• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

117

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini adalah berpikir kritis siswa ditinjau dari

gaya berpikir kelas VIII SMPN 1 Ngunut. Kemampuan berpikir kritis siswa

dibagi menjadi 3 yaitu level 1 kritis, level 2 cukup kritis, dan level 3 tidak

kritis. Setelah diamati dan dianalisis dengan bergaya pikir dalam

menyelesaikan soal matematika, hal ini dapat membantu siswa untuk

mengetahui kriteria berpikir kritisnya. Berdasarkan analisis data yang telah

dipaparkan dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan Tingkat Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Pikir Sekuensial Konkret

Berdasarkan hasil analisis penelitian subyek RW dan AF yang bergaya

pikir sekuensial konkret mempunyai kemampuan berpikir kritis level 3

yaitu kritis. Individu yang berpikir kritis level 3 memenuhi indikator

berpikir kritis K1 (kemampuan untuk menolak informasi bila tidak benar

atau tidak relevan, K2 (kemampuan untuk mendeteksi kekeliruan dan

memperbaiki kekeliruan konsep), K3 (kemampuan untuk mengambil

keputusan atau kesimpulan setelah seluruh fakta dikumpulkan dan

dipertimbangkan), K4 (ketertarikan untuk mencari solusi baru). Atau

(2)

118

RW dan AF mereka memenuhi kesemua indikator berpikir K1, K2, dan

K3. Mereka mampu menyelesaikan permintaan tugas dengan baik.

2. Kemampuan Tingkat Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Pikir Sekuensial Abstrak.

Berdasarkan analisis hasil penelitian subyek WO yang bergaya pikir sekuensial abstrak memiliki kemampuan berpikir kritis level 3 yaitu

kritis yang memenuhi indikator berpikir kritis K1 (kemampuan untuk

menolak informasi bila tidak benar atau tidak relevan, K2 (kemampuan

untuk mendeteksi kekeliruan dan memperbaiki kekeliruan konsep), K3

(kemampuan untuk mengambil keputusan atau kesimpulan setelah seluruh

fakta dikumpulkan dan dipertimbangkan), K4 (ketertarikan untuk mencari

solusi baru). Atau memenuhi 3 indikator dengan ketentuan K1, K2

terpenuhi. Sedangkan level 1 memenuhi indikator yang hanya memenuhi

salah satu dari K1, K2, K3, dan K4 saja atau bahkan siswa tidak memenuhi

semua karakter berpikir kritis yang ada.

3. Kemampuan Tingkat Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Pikir Acak Konkret.

Berdasarkan analisis hasil penelitian subyek HD dan ZA yang

bergaya pikir acak konkret mempunyai kemampuan berpikir kritis level 1

yaitu tidak kritis. Individu yang berpikir kritis level 1 memenuhi indikator

yang hanya memenuhi salah satu dari K1, K2, K3, dan K4 saja atau

(3)

119

Subyek HD dan ZA mereka hanya memenuhi indikator berpikir

kritis K3, yang hanya mampu mengambil kesimpulan setelah seluruh fakta

dikumpulkan.

4. Kemampuan Tingkat Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Pikir Acak Abstrak

Berdasarkan analisis hasil penelitian subyek RA dan AA. Subyek

AA dengan gaya pikir acak abstrak mempunyai kemampuan berpikir kritis

level 2 yaitu cukup kritis. Individu yang berpikir kritis level 2 memenuhi

tiga atau dua karakteristik berpikir kritis tapi salah satu dari K1 dan K2

terpenuhi atau siswa hanya memenuhi K1 dan K2 saja sedangkan K3 dan

K4 tidak terpenuhi.

Subyek RA hanya memenuhi tiga dari keempat indikator berpikir

kritis yaitu K1, K3, K4. Sedangkan subyek AA dengan gaya pikir Acak

abstrak level 1 yaitu tidak kritis. Individu yang berpikir kritis level 1

hanya memenuhi satu dari empat kriteria, Subyek AA memenuhi K2

(kemampuan mendeteksi kekeliruan dan memperbaiki kekeliruan

(4)

120

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

a. Bagi peneliti, hendaknya bisa menambah pengetahuan dan pengalaman

dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah terhadap

masalah yangdihadapidi dunia pendidikan secara nyata dan menjadi

bekal di masa mendatang serta bisa melaksanakan penelitian lebih lanjut

jika dimungkinkan.

b. Bagi peserta didik, hendaknya dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan

tentang kemampuan berpikir kritis, dan mengenali tipe gaya berpikir

serta mencoba menggunakan gaya berpikir yang lebih baik.

c. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat digunakan sebagai acuan dalam

penelitian selanjutnya serta memberikan kontribusi bagi upaya

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Namun, penelitian ini hanya

melibatkan sedikit sampel yang berarti belum memberikan gambaran

yang akurat mengenai kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu,

penelitian lanjutan sangat dimungkinkan untuk melakukan pengujian

ulang terhadap kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari gaya

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan pertama adalah untuk mengetahui bagaimana peramalan curah hujan untuk monitoring kekeringan yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan

Pengembangan Perwilayahan Industri di luar Pulau Jawa: (a) Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri terutama yang berada dalam Koridor ekonomi; (b) Kawasan Peruntukan Industri; (c)

Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisional. Produktivitas kerja manusia lebih rendah bila dibandingkan

– dan dari dokumen, yakni setiap rekaman data atau informasi yang , y p y g dapat dilihat, dibaca dan atau didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana,

 Gejala ini timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan oleh komponen tersebut tidak dapat berubah seketika (arus pada induktor dan tegangan

Dari analisis tersebut dapat dilihat berapa rupiah penerimaan yang akan diperoleh petani dari setiap rupiah yang dikeluarkan petani dalam usahatani tersebut

Masyarakat membangun rumah tinggalnya seperti yang terlihat yaitu tipologi bangunan rumah tinggal yang sesuai dengan kebutuhan aktifitas pendukungnya yaitu dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun skripsi yang berjudul ”Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas” Studi kasus pada Rumah makan “Ayam Bakar Wong Solo”