• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI POKOK FUNGSI DI MTs DARUL FALAH SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI POKOK FUNGSI DI MTs DARUL FALAH SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

183 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data, temuan peneliti, dan pembahasan penelitian yang

telah diuraikan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Komunikasi matematis secara verbal pada peserta didik field dependent

Komunikasi yang dimiliki sebagai berikut:

a. Kurang aktif menyampaikan pemikiran matematisnya ketika mengikuti

pembelajaran di kelas,

b. Mengkonstruksi dan mengkonsolidasi pemikiran matematisnya masih

kurang cermat dan teliti,

c. Masih terlihat ragu-ragu, berbicara pelan dan kurang cermat dalam

mengkomunikasikan pemikiran matematisnya secara koheren dan jelas,

d. Cara menganalisis dan mengevaluasi pemikiran dan strategi matematis

yang digunakan oleh orang lain masih singkat dan kurang benar,

e. Cukup mampu menggunakan bahasa matematika dalam mengekspresikan

ide matematikanya dengan baik dan benar walaupun ada yang salah

(2)

184

184

2. Komunikasi matematis secara non verbal pada peserta didik field dependent

Komunikasi yang dimiliki sebagai berikut:

a. Cukup mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru secara mandiri dan

cukup sering melihat jawaban temannya,

b. Cara mengkonstruksi dan mengkonsolidasi pemikiran matematisnya masih

kurang sesuai dengan prosedur yang benar,

c. Masih terdapat banyak kesalahan dalam mengkomunikasikan pemikiran

matematisnya secara koheren dan jelas,

d. Kurang mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pemikiran dan

strategi matematis yang digunakan orang lain secara lengkap dan benar,

e. Kurang cermat dalam menggunakan bahasa matematika dalam

mengekspresikan ide matematikanya secara baik dan benar. Terlihat ada

kesalahan dalam penulisannya.

3. Komunikasi matematis secara verbal pada peserta didik field independent

Komunikasi yang dimiliki sebagai berikut:

a. Aktif dan percaya diri dalam menyampaikan pemikiran matematisnya

ketika mengikuti pembelajaran di kelas,

b. Mampu mengkonstruksi dan mengkonsolidasi pemikiran matematisnya

dengan teliti dan cermat.

c. Percaya diri, tegas, dan cermat dalam mengkomunikasikan pemikiran

(3)

185

185

d. Cara menganalisis dan mengevaluasi pemikiran dan strategi matematis

yang digunakan orang lain dengan memberikan tanggapan yang cukup

lengkap dan mudah dipahami,

e. Peserta didi FI mampu menggunakan bahasa matematika dalam

mengekspresikan ide matematikanya secara baik dan benar. Terlihat fasih

dalam pengucapan simbol dan lambangnya.

4. Komunikasi matematis secara non verbal pada peserta didik field independent

Komunikasi yang dimiliki sebagai berikut:

a. Mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru secara mandiri dan cepat,

b. Mampu mengkonstruksi dan mengkonsolidasi pemikiran matematisnya

dengan cermat dan benar,

c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran matematisnya secara koheren dan

jelas walaupun penulisan langkah-langkahnya singkat,

d. Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pemikiran dan strategi orang

lain dengan memberikan tanggapan dengan baik dan benar,

e. Mampu menggunakan bahasa matematika dalam mengekspresikan ide

matematikanya dengan cermat, benar dan sesuai kaidah yang berlaku.

B. Saran

Berdasarkan penulisan tersebut maka, ada banyak saran yang mungkin

(4)

186

186 1. Sekolah

Tes gaya kognitif hendaknya menjadi salah satu tes yang diberikan kepada

calon peserta didik khususnya peserta didik SMP/MTs sederajat, sehingga

memudahkan penanganan di dalam kelas.

2. Guru

Guru hendaknya menyusun dan melaksanakan pembelajaran dengan

mempertimbangkan jenis gaya kognitif peserta didik. Karena, gaya kognitif

yang berbeda mengekibatkan perbedaan pencapaian hasil belajar mereka.

3. Peserta Didik

Peserta didik hendaknya berusaha aktif menyampaikan pemikirannya ketika

dalam pembelajaran. Agar memiliki komunikasi matematis yang baik.

4. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai

bahan perbandingan. Sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat

diminimalisir, temuan positifnya dapat menjadi referensi bagi rancangan

penelitian selanjutnya.

5. Pembaca

Pembaca hendaknya dapat menggunakan hasil penelitian sebagai informasi

tentang komunikasi matematis ditinjau dari gaya kognitif pada kelas VIII

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

[r]

2. Prosedur keselamatan kerja ialah digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang benar- benar aman memang hal yang sulit. Namun untuk mengurangi resiko terjadinya

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Tantangan komunikasi interpersonal Lady Companion di Mini 2 terletak pada budaya dan persepsi masyarakat bahwa seorang Lady Companion adalah wanita penghibur

Penulis menggunakan metode ini dalam Sistem Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) pada LPK – SIGMA yaitu suatu metode yang digunakan

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 027/ /DPPKA. TANGGAL : 4

Bali strait Chlorophyll-a profiles in 3 different stations, Muncar, Tanjung Wangi dan Bangsring coastal areas at 3 different depth, surface, secchi disc and twice