• Tidak ada hasil yang ditemukan

D3 PER 1206765 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D3 PER 1206765 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Dewi Ramadhanti, 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MANAJEMEN PELAYANAN HOSPITAL HOMECARE DI RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa responden yang

berpengetahuan kurang sebanyak 20%, berpengetahuan cukup 50% dan berpengetahuan baik

sebanyak 30%. Di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Perawat Home Care berpengetahun

mencukupi dalam manajemen pelayanan Hospital Home Care yaitu sebanyak 70% diatas

persentase berpengetahuan kurang.

5.2 IMPLIKASI

Implikasi dari penelitian ini untuk perkembangan pelayanan Home Care di Indonesia

Khususnya pada Hospital Home care. Upaya peningkatan pelayanan perawatan Home Care

dan mengevaluasi pengetahuan perawat agar tetap menjadi perawat yang berkualitas dan

memiliki pengetahuan yang luas. Dan sebaiknya peran perawat Hosital Home Care di

distribusikan lebih banyak agar meminimalisir over budgeting di Rumah Sakit serta

mempercepat penyembuhan di rumah.

5.3 REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, terdapat beberapa

rekomendasi yang ingin disampaikan oleh peneliti terkait dengan pengetahuan perawat

tentang manajemen pelayanan Hospital Home Care. Rekomendasinya adalah sebgai berikut :

A. Bagi RSUD AL-Ihsan Provinsi Jawa Barat

Pihak Rumah Sakit memberikan pelatihan secara rutin mengenai Home Care dan

menambah anggota perawat Hospital Home Care. Untuk saat ini RSUD Al-Ihsan

Provinsi Jawa Barat di rekomendasikan untuk menjadi contoh Hospital Home Care

oleh RSUD yang lain dikarenakan pengetahuan perawat mengenai Hospital Home

Care.

(2)

Dewi Ramadhanti, 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MANAJEMEN PELAYANAN HOSPITAL HOMECARE DI RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pihak pendidikan memberikan pelajaran tambahan mengenai Home Care agar

pengetahuan perawat semakin luas dan siap memberikan asuhan keperawatan pada

Home care. Serta dapat mengembangkan ilmu tentang Home care itu sendiri.

C. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat menjadi dasar dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan

desain penelitian yang lebih baik dengan memperluas variabel, serta dapat menjadi

bahan acuan bagi peneliti selanjutnya. Perlu adanya penelitian tentang pengetahuan

masyarakat mengenai Home Care dan pengembangan dari Home Care selain Hospital

Home Care.

5.4 Keterbatasan dan Hambatan

Kondisi pada saat dilakukan pengambilan data kurang kondusif yang memungkinkan

terjadinya penurunan konsentrasi saat melakukan pengisian. Penelitian terbatas hanya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Moeryono et al (2012) di RSAB Harapan Kita Jakarta mengatakan Pubertas yang terlambat banyak terjadi pada anak dengan talasemia yang tidak mendapat terapi kelasi

PERBANDINGAN PENGARUH OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BESAR DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KERJASAMA SISWA SMP NEGERI 1 CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudara, perihal Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan SR Long Layu ( Pendamping APBN) , maka dengan ini kami mengundang

Data status merokok diperoleh dari hasil lembar isian data dasar, sedangkan data insomnia dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner insomnia rating scale .Sebelumnya,

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudara, perihal Pekerjaan Pengadaan dan pemasangan SR SP 2 Tulid Ongsoi ( pendamping APBN) , maka dengan ini kami

Cara yang dilakukan polisi jika dana bensin dari sumber yang tersedia tidak.. mencukupi

Penggunaan media dalam berbagai platform, terus meningkat secara global. Seiring hal tersebut, berbagai masalah muncul, seperti peningkatan kejahatan siber, jumlah

Identitas etnik merupakan pembeda yang bersifat primordial yang seringkali digunakan untuk menetapkan asosiasi pada kelompok tertentu, sebagai ingroup atau outgroup yang