59
Rahmi Muhidin, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Z. (2014). Perbandingan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMP antara yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan
strategi konflik kognitif Piaget dan Hasweh. (Skripsi). FPMIPA, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Amir, Z & Risnawati. (2016). Psikologi pembelajaran matematika. Aswaja Pressindo: Yogyakarta.
Amri, F. (2014). Pengembangan bahan ajar berbasis koneksi matematis siswa
SMP dalam materi lingkaran melalui penelitian desain. (Skripsi). FPMIPA,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ashari, N. W. (2014). Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan kemampuan analisis dan evaluasi matematik siswa SMP. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Felasiva, R. R. (2015). Pengaruh strategi pembelajaran REACT dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematis siswa di SMP Negeri
11 Depok. [Online]. Diakses dari:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25595.
Listyotami, M. K. (2011). Upaya meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa kelas VII A SMP N 15 Yogyakarta melalui model pembelajaran
learning cycle “5e”. [Online]. Diakses dari:
http://eprints.uny.ac.id/2043/1/Mega_Kusuma_Listyotami_(NIM.07301244 031).pdf.
Maulana, A. S. (2013). Penerapan strategi REACT untuk meningkatkan
kemampuan koneksi matematis siswa SMP. (Skripsi). FPMIPA, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Maulidyawati, D. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA melalui pembelajaran dengan menggunakan metode
penemuan terbimbing. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Ningrum, S. F. (2011). Model pembelajaran. [Online]. Diakses dari: http://www.academia.edu/7227006/MODEL_PEMBELAJARAN.
Nurhayati, E. (2006). Upaya meningkatkan kemampuan pemahaman dan penalaran matematik siswa melalui pembelajaran dengan strategi peta
60
Rahmi Muhidin, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oxford Wordpower Dictionary. (2012). Oxford University Press: United
Kingdom.
Rahmawati, W. S. (2014). Penerapan model pembelajaran connecting, organazing, reflecting, and extending (CORE) untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP. (Skripsi). FPMIPA,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Riadi, M. (2012). Metode belajar ekspositori. [Online]. Diakses dari: http://www.kajianpustaka.com/2012/12/metode-belajar-ekspositori.html.
Rokhaeni, A. (2011). Penerapan model CORE dalam pembelajaran matematika
untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. (Skripsi).
FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Russefendi. (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non-eksakta
lainnya. Tarsito: Bandung.
Sapti, M. (t.t). Kemampuan koneksi matematis (tinjauan terhadap pendekatan
pembelajaran SAVI). [Online]. Diakses dari:
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/limit/article/download/26/247.
Suherman, E. dkk. (2001). Common text book strategi pembelajaran matematika
kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia.
Suherman, E. (2003). Evaluasi pembelajaran matematika. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia.
Suherman, E. (2010). Belajar dan pembelajaran matematika. Modul Perkuliahan. Bandung: Balai Percetakan dan Penerbitan UPI.
Suryadi, D. (2011). Menciptakan proses belajar aktif. [Online]. Diakses