22
DAFTAR REFERENSI
Arnata, I.W. 2009. Pembuatan bioetanol dari ubi kayu menggunakan kultur campuran
Trichoderma viridae, Aspergillus niger, dan Saccharomyces cerevisae. Prosiding Seminar Nasional FTP UNUD, (11): 1-5.
Agustina, S., S.R. Pudji, T. Widianto, & A. Trisni. 2010. Penggunaan Teknologi Membran Pada Pengolahan Air Limbah Industri Kelapa Sawit. Workshop Teknologi Industri Kimia dan Kemasan,(1): 1-16.
Balan, D.S.L., Monteiro,T.R., & Regina. 2001. Decolorization of textile indigo dye by lignolytic fungi.Journal of Biotechnology,(89):141-145.
Barus, R. 2008. Pemanfaatan Fusarium oxysporum sebagai penurun jumlah zat pencemar organik limbah cair pabrik kelapa sawit. Tesis (Tidak dipublikasikan). Medan: Universitas Sumatera Utara.
Benitez, T., A.M. Rincon, M.C. Limon, & A.C. Codon. 2004. Biocontrol mechanism ofTrichodermastrains.International journal of microbiol.(7): 249-260. Cook, R.J., & K.F, Baker. 1989. The nature on practice of biological control of plant
pathogens. The american phytopathological society, St. Paul, Minesota: ABS press.
Davet, P & F. Rouxel. 1997. Detection and isolation of soil fungi. New York : Science Publisher, Inc.
Doraja, P. H., M. Shovitri, & N.D. Kuswytasari. 2012. Biodegradasi Limbah Domestik Dengan Menggunakan Inokulum Alami Dari Tangki Septik. Jurnal sains dan seni ITS.(2):1-4.
Dinatha, N. M., S. James., & I. G. Mahardika. 2013. Degradasi limbah textil menggunakan jamur Daedaleopsis eff. Confragosa. International journal of microbiol. (4): 1-9.
Fatha, A. 2007. Pemanfaatan zeolit aktif untuk menurunkan BOD5 danCOD limbah tahu. Skripsi (tidak dipublikasikan). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Febrina, R.S., R. Annissa, & A. Tuhuloula. 2013. Perbandingan limbah dan lumpur
aktif terhadap pengaruh sistem aerasi pada pengolahan limbah cair minyak kelapa.Konversi.(2): 1-6.
Gandjar, I. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta :Yayasan Obor Indonesia Gandjar, I., R.A. Samson, K.V.D.T. Vermeulen, A. Oetari, & I. Santoso. 1999.
Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
23
Hashem, A.R. 1995. Influence of Crude Oil Contamination on the Chemical and Microbiological Aspects of Saudi Arabian Soils.College of Science, (17):1-8. Herniwati. 2012. Uji kelayakan limbah cair pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara II Prafi-Manokwari. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Manokwari: Universitas Negeri Papua.
Irianto,Y., S. Ari, & Wiryanto. 2004. Pertumbuhan, kandungan protein, dan sianida (Auricularia polytricha) pada medium tumbuh serbuk gergaji dan ampas tapioka dengan penambahan pupuk urea.Bioteknologi, 5(2): 43-50.
Jamilah, R. 2011. Potensi Trichoderma harzianum dan Trichoderma pseudoningii
sebagai antagonis terhadap Ganoderma sp. penyebab penyakit akar pada
Paraserianthes falcataria. Skripsi (tidak dipublikasikan). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Junianto, D. Mangunwidjaja, Suprihatin, Mulyono, & B. Wahyuntari. 2011. Pengaruh tingkat aerasi dan kecepatan agitasi terhadap tingkatan hidrolisis protein pada tahapan ekstrasi kitin secara biologis. Journal of life and Physical Sciences,11(2): 1-15.
Lestari, P., S.N. Handayani, & Oedjijono. 2009. Sifat-sifat Biokimiawi Ekstraseluler dari bakteriAzospirillumsp. Journalmolekul, 4(2): 73-82.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2013. Baku Mutu Limbah Cair Minyak Kelapa, Indonesia.
Manurung, R. 2004. Proses anerobik sebagai alternatif untuk mengolah limbah kelapa.
Journal USU respiratory.(1):1-9.
Mailinton, T. 2007. Model Penilaian Cepat Penanganan Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Skripsi (tidak dipublikasikan).Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Martinius, L. Yenny, & M. Yanuar. 2010. Uji konsentrasi air rebusan daun serai wangi
Andoropogon nardus L. Graminae terhadap pertumbuhan jamur
Colletotrichum gloeosporiodes Penz. Penyebab penyakit antraknosa pada pepaya secara in vitro.Manggaro, 11(2): 57-64.
Mirwandhono & Zulfikar. 2004. Pemanfaatan hidrolisat tepung kepala udang dan limbah kelapa sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger, Rhizopus oligosporus,danTrichodermadalam ransum ayam pedaging. Makalah ilmiah. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Obire, E.C., Anyawu, & R.N. Okigbo. 2008. Saprophytic and crude oil degrading fungi from cow dung and poultry droppings as bioremediating agents.Journal of agricultural technology.4(2): 81-89.
24
Parshetti, G., S. Kalme, G. Saratale, & S. Govindwar. 2006. Biodegradation of malachite green byKocuria roseaMTCC 1532.Acta Chim Slov,(53):492-489. Pramitasari, N.D, D.K. Nengah, & S. Maya. 2012. Seleksi Isolat Kapang Tanah
Wonorejo Penghasil Enzim Lipase. Jurnal sains dan seni ITS.(13): 1-8. Raharjanti, D.S. 2006. Penghambatan Pertumbuhan Aspergillus parasiticus dan
Reduksi Aflatoksin oleh Kapang dan Khamiur Ragi Tape. Thesis (tidak dipublikasikan). Sekolah Pasca Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Rifai, M.A. 1995. The biodiversity of indonesian microbial diversity. Regional
workshop on culture collectional microorganism in South East Asia. Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Salma & L.H. Gunarto. 1999. Enzim selulase dari Trichoderma spp. URL: http://www.indobiogen.or.id. Diakses pada tanggal 7 Maret 2014.
Saraswati, R., E. Santosa, & E.Yuniarti. 2004. Organisme perombak bahan organik. URL: http://www.balittanah.litbang.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 10 mei 2014.
Setyowati, I.J., K. Agus, & S.M. Sutoyo, S.M. 2003. Efektivitas KapangTrichoderma
sepertiT. harzianum, T. viridae, dan T. album Sebagai Agen Bioremediumsi.
Procedings of USU sciences and Technology,(12):45-82.
Simanjuntak, H. 2009. Studi Korelasi Antara BOD dengan Unsur Hara N,P dan K dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Thesis (tidak dipublikasikan). Medan: Universitas Sumatera Utara.
Soesanto, L., S.U. Darini, & F.R. Ruth. 2011. Morphological Characteristics of Four
Trichodermaspp.Isolates and Two EndhophyticFusariumIsolates.Canadian Journal on Scientific and Industrial Research,(2): 1-13.
Soesanto, L. & R.F. Rahayuniati. 2009. Pengimbasan Ketahanan Bibit Pisang Ambon kuning Terhadap Penyakit Layu Fusarium Dengan Beberapa Jamur Antagonis.
Journal HPT Tropika,9(2): 130-140.
Soepardi, M. 1983. Peran Kapang TanahTrichodermaspp. Sebagai Mikroorganisme Pengurai Bahan Organik Pada Lapisan Olah Tanah Di Sekitar Pabrik Minyak Kelapa Sawit.Procedings of USU sciences and Technology, (21): 3-8.
Steel, R.G.D. & J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik: Suatu pendekatan biometrik. Diterjemahkan oleh B.Sumantri. Jakarta: Gramedium Pustaka utama.
Subowo, Y.B. 2009. Isolasi dan seleksi jamur Aphyllophorales pengurai lignin di hutan bukit bangkirai, Kalimantan Timur.Berita biologi, 9(6): 793-799.
25
Sugiharti, E. L. 2000. Penggunaan ekstrak kecambah kacang hijau, ekstrak kentang dan ekstrak kayu karet untuk produksi biomassa miseliumPleoratus ostreatus
dengan teknik submerged culture. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Bogor: Institut Pertanian Bogor .
Taherzadeh, M. J., & Karimi. 2007. Acid based hydrolysis process for ethanol from
Lignocellulosicmaterials.Journal Bio Resousrches.(2): 472-499.
Togatorop, R. 2009. Korelasi antara biologial oxygen demand (BOD) limbah cair pabrik kelapa sawit terhadap pH, Total suspended solid (TSS), alkaliniti dan minyak/lemak. Tesis (tidak dipublikasikan). Medan: Universitas Sumatera Utara.
Ulker, S., O. Arzu, C. Ahmet, & A.K. Sengul. 2010. Isolation, production, and characterization of an extracellular lipase from Trichoderma harzianum
isolated from soil.Tubitak,5 (82): 1-8.
Vismanath, B., M. S. Chandra, H. Pallavi, & B.R. Reddy. 2008. Screening and assessment of lacase producing fungi isolated from different environmental samples.African Journal of Biotechnology,7(8):1129-1133.
Volk, W. A.& M. F. Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Terjemahan. 5th Ed. Adisoemarto. Jakarta: Erlanggga.
Wehr & Frank. 2004. Standard methods for the examination of dairy products, 17 th ed. Washington D.C: American Public Health Association.
Wikolazka, A. J., J. K. R. Dest, E. Malarczyck, & W. Wardas. 2008. Fungi and their ability to decolourize azo and anthraquinonic dyes.Enzyme and Microbial Technology,(30):566-572.