• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1206833 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1206833 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Merci Meriyanti Kalla Tau, 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi dan pembahasan mengenai

penerapan model cooperative learning tipe make a match untuk meningkatkan

hasil belajar siswa, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang

terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas III

materi IPS dapat meningkat dengan merenapkan model cooperative learning tipe

make a match. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat

beberapa simpulan yang diperoleh, yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model cooperative learning

tipe make a match.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat ini menerapkan

model cooperative learning tipe make a match yang mengacu pada kurikulum

2006. Sistematika yang disusun dalam siklus I dan siklus II terdiri dari

identitas sekolah, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),

indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran, media, sumber belajar dan penilaian.

Dalam pembelajaran ini guru tidak hanya memberikan tugas, tetapi

sekaligus menjadi fasilitator yaitu membantu memfasilitasi siswa dalam

pembelajaran.

2. Pelaksanaan model cooperative learning tipe make a match pembelajaran

IPS berjalan dengan baik. Langkah-langkah pembelajaran dengan

menerapkan model cooperative learning tipe make a match yaitu: guru

menampilkan gambar kemudian anak mengamati dan mengajukan

pertanyaan dari gambar tersebut, selanjutnya guru membentuk kelompok,

dengan petunjuk dari guru siswa melaksanakan permainan kartu pasang,

evaluasi dan pemberian balikkan baik berupa diskusi, tanya jawab dan

pengerjaan soal tes untuk mengukur sejauh mana penguasaan materi yang

(2)

Merci Meriyanti Kalla Tau, 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

namun secara keseluruhan pembelajaran telah terlaksanan dengan baik.

Karena pada setiap siklusnya dilakukan perbaikkan pada RPP yang dibuat

oleh peneliti dan refleksi yang disarankan oleh observer.

3. Hasil belajar siswa setelah diterapkan model cooperative learning tipe make a

match pada pembelajaran IPS di Kelas III SD mengalami peningkatan. Hal

tersebut dilihat dari ketuntasan belajar siswa yang mencapai KKM. Untuk

kemampuan pemahaman konsep siklus I, ketuntasan belajar yang diperoleh

siswa sebesar (73,52%) dan siklus II untuk ketuntasan belajar yang diperoleh

siswa sebesar (97,05%). Banyaknya siswa yang mengalami ketuntasan belajar

mengalami peningkatan disetiap siklusnya.

B. Rekomendasi

Dalam menerapkan model cooperative learning tipe make a match dalam

pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III. Keberhasilan

penerapan model cooperative learning tipe make a match sebagai mana telah

diuraikan mengimplementasikan adanya beberapa rekomendasi diantaranya:

1. Bagi Guru

a. Untuk menerapkan model cooperative learning tipe make a match, RPP dapat

disusun dengan baik terlebih dahulu guru harus menguasai teori tentang

model cooperative learning tipe make a match.

b. Penggunaan cooperative learning tipe make a match dapat di terapkan bukan

hanya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi dapat di terapkan pada

mata pelajaran lainnya.

c. Penerapan model cooperative learning tipe make a match dapat menjadi

alternatif dalam pembelajaran dikelas. Karena langkah-langkah pembelajaran

ini sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran yang telah disebutkan. Setiap

langkah pembelajaran bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan

dan sulit dilupakan. Siswa diminta untuk terlibat langsung dalam bermain dan

mencari sendiri jawaban dari setiap soalnya. Jadi pembelajaran tidak hanya

(3)

Merci Meriyanti Kalla Tau, 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan untuk senantiasa memberikan arahan dan bimbingan, motivasi

serta keleluasan bagi guru untuk mengekspresikan kemampuannya dalam

mengajar, khusunya kepala sekolah harus memberikan banyak motivasi pada guru

honorer yang pada kenyataannya berkontribusi banyak terhadap sekolah, faktor

kesejahteraan guru adalah salah satu faktor yang mampu meningkatkan motivasi

guru dalam melakukan pembelajaran yang baik.

3. Bagi sekolah

Sebaiknya membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran dengan

menerapkan model-model yang berbeda dalam pembelajaran. Sebaiknya pihak

sekolah memberikan pelatihan-pelatihan agar guru-guru lebih membuka wawasan

untuk mengembangkan pembelajaran dari segi model, metode, media, dll.

4. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti lain yang akan menerapkan model cooperative learning tipe

make a match dalam pembelajaran sebaiknya merancang pembelajaran dengan

baik, memperhatikan waktu disetiap tahap, membuat soal yang berkaitan dengan

materi, serta memperhatikan pembelajaran pada setiap tahapnya. Karena setiap

langkah pada model cooperative learning tipe make a match saling berkaitan agar

tujuan model cooperative learning tipe make a match dapat tercapai

Bagi peneliti lain, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk

menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan model

Referensi

Dokumen terkait

DARI SEEKOR KUCING YANG SUATU HARI MEMANGSA RICA-RICA YANG DISIAPKAN SI ISTRI UNTUK BERBUKA PUASA ///.. NEWS READER : KERIPIK BONGGOL PISANG & ES

Selain harga lebih mudah, kek uatan signal jaringan hotspot lebih kuat dibandingkan paket data, karena tidak semua jenis paket data memiliki jangkauan luas

Yang menyatakan luas prisma persegi yang tingginya sama dengan panjang rusuk alasnya

The supporting structure for the main floor of Buginese and Makassarese Houses can be categotised into 2 parts based on the orientation of the placement of floor plank: parallel

Pemerintah Indonesia juga telah menyatakan komitmennya untuk memerangi segala bentuk kejahatan terorisme yang dituangkan ke dalam Peraturan Pemerintah Pengganti

Telah banyak perturan undang- undang yang dapat mencegah terjadinya kegiatan tersebut dari mulai UUD 1945, KUHP dan undang-undang lain akan tetapi masyarakat

Dan tujuan penelitian pengembangan ini adalah: (1) Mengembangkan materi dalam platform Course Networking sebagai media pembelajaran secara blended learning dalam

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Penggunaan Pendapatan Badan Layanan Umum Pusat