• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pertahanan dan Bela Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Pertahanan dan Bela Negara"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Pertahanan dan Bela Negara

Disusun Oleh :

Novian Nursalim

Dosen :

Ali Yusuf

Teknik Instrumentasi Elektronika

Minyak dan Gas

2015

Pertahanan Negara

(2)

Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara.

Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Departemen Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri.

Definisi Keamnan Negara

Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam kajian tradisional, keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar. Walter Lippmann merangkum kecenderungan ini dengan pernyataannya yang terkenal: "suatu bangsa berada dalam keadaan aman selama bangsa itu tidak dapat dipaksa untuk mengorbankan nilai-nilai yang diaggapnya penting (vital) ...dan jika dapat menghindari perang atau, jika terpaksa melakukannya, dapat keluar sebagai pemenang. Karena itu, seperti kemudian disimpulkan Arnord Wolfers, masalah utama yang dihadapi setiap negara adalah membangun kekuatan untuk menangkal (to deter) atau mengalahkan (to defeat) suatu serangan. Dengan semangat yang sama, kolom keamanan nasional dalam International Encyclopaedia of the Social Science mendefinisikan keamanan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai internalnya dari ancaman luar".

Kajian keamanan mengenal dua istilah penting, dilemma keamanan (security dilemma) dan dilemma pertahanan (defence di1emma). Istilah yang pertama, dilema keamanan, menggambarkan betapa upaya suatu negara untuk meningkatkan keamanannya dengan mempersenjatai diri justru, dalam suasana anarki internasional, membuatnya semakin rawan terhadap kemungkinan serangan pertama pihak lain. Istilah kedua, dilema pertahanan, menggambarkan betapa pengembangan dan penggelaran senjata baru maupun aplikasi doktrinal nasional mungkin saja justru tidak produktif atau bahkan bertentangan dengan tujuannya untuk melindungi keamanan nasional. Berbeda dari dilema keamanan yang bersifat interaktif dengan apa yang [mungkin] dilakukan pihak lain, dilema pertahanan semata-mata bersifat non-interaktif, dan hanya terjadi dalam lingkup nasional, terlepas dari apa yang mungkin dilakukan pihak lain.

Pertahanan terhadap Keamanan Neagara

(3)

tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan.

Jenis pertahanan:

• Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan • Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.

Komponen Pertahanan Negara

Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa. memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.

3. Komponen pendukung

"Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.

(4)

Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :

1. Para militer

• Polisi (Brimob) - (lihat pula Polri) • Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)

• Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip)

 Sumber daya manusia sesuai keahlian atau berdasarkan profesi.

 Industri

Semua Industri yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kekuatan utama dan kekuatan cadangan dalam menghadapi ancaman.

3. Sumber daya alam/buatan dan sarana prasarana

 Sumber daya alam adalah potensi yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dalam wujud asalnya dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan negara.

 Sumber daya buatan adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan pertahanan negara

4. Sarana dan prasarana nasional

Sarana dan prasarana nasional adalah hasil budi daya manusia yang dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan negara dalam rangka mendukung kepentingan nasional.

5. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia adalah warga negara yang secara psikis dan fisik dapat dibina dan disiapkan kemampuannya untuk mendukung komponen kekuatan pertahanan keamanan negara.

(5)

Bela Negara

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel,Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.

Memperkuat Pertahanan Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undangKesadaran Bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

·

Unsur Dasar Bela Negara:

1. Cinta Tanah Air

2. Kesadaran Berbangsa & bernegara

3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologiI negara 4. Rela berkorban untuk bangsa & negara

5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara

Contoh-Contoh Bela Negara :

1. Melestarikan budaya

(6)

Pentingnya Usaha Pembelaan Negara

Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia melalui perjuangan yang menelan banyak korban.Jika para pendahulu berjuang demi tercapainya kemerdekaan, maka generasi penerus wajib berjuang melalui pembangunan dan usaha pembelaan Negara.Agar kehidupan tertib,aman, dan damai diperlukan Negara. Negara akan tegak berdiri jika dipertahankan oleh warganya. Berikut adalah alas an mengapa usaha pembelaan Negara penting dilakukan oleh setiap warga:

1.untuk mempertahankan Negara dari berbagai ancaman 2.untuk menjaga keutuhan wilayah Negara

3.merupakan panggilan sejarah

4.merupakan kewajiban setiap warga Negara

Usaha pembelaan Negara berkaitan dengan fungsi pertahanan.Fungsi pertahanan dimaksudkan terutama untuk menjaga dan mempertahankan Negara dari segala kemungkinan serangan dariluar.Karena itu harus dilengkapi dengan alat-alat pertahanan taitu TNI dan perlengkapannya.

(7)

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_negara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Gambaran secara umum guru honorer sekolah dasar di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang

Tataletak yang baik dari segala fasilitas produksi dalam suatu pabrik adalah dasar untuk membuat operasi kerja menjadi lebih efektif dan efisien.. Berdasarkan aspek

Kami bekerjasama dengan berbagai mitra dalam investasi infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat sekitar Pembangunan infrastruktur

Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki beranekaragam suku dan budaya. Kebudayaan di indonesia sangat di junjung tinggi karena merupakan sebuah

Kegiatan penelitian tentang motivasi orang tua yang melatarbelakangi mendukung terhadap siswa SSB ASKO Subang, dengan cara mengumpulkan data dari penyebaran angket pada

Antioksidan merupakan senyawa yang memiliki potensi oksidasi tinggi sehingga lebih cenderung bereaksi dengan spesi oksigen reaktif terlebih dahulu sebelum spesi oksigen

Pernyataan-pernyataan tersebut berupa, bujukan ditandai dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis juga sering

Ti Tidak mmbr dak mmbrikan hak i>i ikan hak i>in +SP ini k n +SP ini k!ada Piha !ada Pihak Ktiga (!i k Ktiga (!ihak lain) at hak lain) atau mmind