• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA”

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan

NAMA : ARDIANT YOSA HASTAKA

NIM : A11.2012.07102

KELOMPOK : A11.4212

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG FAKULTAS ILMU KOMPUTER

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia saat mereka lahir di dunia. Oleh karena hak manusia berada di dunia dan hidup memenuhi bumi ini. Dan tak hanya hak saja, kewajiban juga sudah menanti manusia dalam hidupnya, seperti kewajiban pertama yang diberikan Allah kepada manusia dalam Kitab Kejadian, yaitu memenuhi bumi dan memanfaatkan semua yang ada di bumi. Hingga pada saat ini telah terbentuk suatu wilayah yang sudah diakui oleh wilayah lainnya yang disebut dengan “negara”.

Di dalam negara juga terdapat hak dan kewajiban yang memang dimiliki dan diberikan kepada rakyatnya atau warga negara itu sendiri. Hak-hak yang dimiliki oleh warga negara itu sendiri juga sudah dari lahir mereka dapatkan, yang dikenal oleh kita yaitu Hak Asasi Manusia serta banyak lagi hak-hak yang dimiliki oleh kita sebagai warga negara. Dan tidak hanya hak saja yang kita punya, melainkan juga kewajiban sebagai warga negara yang memiliki sebuah asset yang sangat berharga dan patut diperjuangkan dan dibanggakan.

Ironi yang dihadapi saat ini adalah banyak warga negara yang belum menerima haknya sebagai warga dalam berdiam dalam suatu negara. Pemerintah yang belum atau tidak memeberikannya kepada segerombol warganya atau warga negaranya sendiri yang menabaikan hak dan kewajibannya sehingga mendapatkan sebuah problema kehiduppan yang nantinya akan menyalahkan pemimpin yang mungkin atau sedang memperjuangkan kehidupan warganya yang sedang mementingkan egonya saat ini.

(3)

ditelusuri apakah tidak malu seseorang yang mempunyai kewajiban menjaga wilayahnya dengan seenaknya menggunakan haknya setelah dia sendiri melalaikan kewajibannya sebagai warga dari wilayah itu sendiri.

Masih banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh negara maupun warga negara itu sendiri. Semua hanya bersumpber dari kesadaran masing-masing. Oleh karena itu dibuatlah makalah tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara. Sehingga diharapkan dengan selesainya makalah ini akan mempunya perubahan etikan dan pola pikir untuk menentukan keseimbangan antara hak dan kewajibannya entah sebagai warga negara ataupun bukan.

1.2 Rumusan masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa yang menjadi Hak dan Kewajiban Warga negara?

2. Apa akibatnya jika warga Negara tidak melaksanakan kewajibannya? 3. Apa akibatnya jika negara tidak menjadi hak warga negara?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam selesainya penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Menurut Prof. Dr. Notonagoro hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya sedangkan kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.

(5)

misal kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dan kewajiban yang bersifat memberi sanksi, timbul dari perbuatan melawan hukum misal membayar kerugian dalam hukum perdata.

Dari pernyataan diatas maka di simpulkan bahwa hak adalah sebuah kuasa yang dimiliki oleh setiap pribadi untuk memilih semua dalam hidupnya yang akan menentukan tujuan hidup pribadi tersebut meskipun terkadang hak yang dimiliknya dibatasi oleh faktor-faktor tertentu.

Kewajiban dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kewajiban adalah suatu keadaan dimana pribadi yang mempunyai kewajiban mempunyai tanggungjawab untuk mempertahankan atau menuntaskannya dan terkadang mempunyai tuntutan khusus dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dan semua tergantung pada pribadi yang memiliki hak dan kewajiban untuk saling menyeimbangkan keduanya demi menuntaskan suatu tujuan yang sudah dipilih.

Bagaimana dengan Hak dan Kewajiban sebagai pribadi yang berdiam dalam suatu wilayah yang diakui dan mempunyai hukum atau biasa disebut negara?

Diambil dari perngertian diatas, dapat dimengerti bahwa hak warga negara adalah kuasa atas sesuatu yang patut dimiliki oleh warga negara yang sudah diberikan oleh negaranya. Seperti Hak Asasi Manusia yang dari lahir setiap warga negara mempunyainya. Demokrasi, yang merupakan hak untuk mengungkapkan pendapatnya secara publik. Dan hak atas segala sesuatu yang diciptakannya.

Kewajiban sendiri memiliki arti sebagai tugas. Yaitu tugas yang diberikan negara kepada warga negaranya untuk melindungi negaranya, menjunjung nama baik negaranya dan menjaga negaranya dari segala sesuatu yang dapat memperburuk atau menyebabkan sesuatu yang tidak baik pada negaranya sendiri.

(6)
(7)

a. Asas kelahiran (Ius soli)

Asas kelahiran (Ius soli) adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Pada awalnya asas kewarganegaraan hanyalah ius soli saja, sebagai suatu anggapan bahwa seseorang lahir di suatu wilayah negara, maka otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut, akan tetapi dengan tingginya mobilitas manusia maka diperlukan asas lain yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas bahwa orang tua yang memiliki status kewarganegaraan yang berbeda akan menjadi bermasalah jika kemudian orang tua tersebut melahirkan di tempat salah satu orang tuanya (misalnya di tempat ibunya). Jika asas ius soli ini tetap dipertahankan maka si anak tidak berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas dasar itulah maka muncul asas ius sanguinis.

b. Asas keturunan (Ius sanguinis)

Asas keturunan (Ius sanguinis) adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah atau keturunan. Jika suatu negara menganut asas ius sanguinis, maka seseorang yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara seperti Indonesia maka anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan orang tuanya, yaitu warga negara Indonesia.

c. Asas perkawinan

(8)

d. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi)

Dalam naturalisasi ada yang bersifat aktif, yaitu seseorang yang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga negara dari suatu negara. Sedangkan naturalisasi pasif, seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi status warga negara suatu negara, maka yang bersangkutan menggunakan hak repudiasi yaitu hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.

2.3. Hukum dalam Negara

Setiap negara pasti mempunyai hukum, dan hukum yang mengikat warga negaranya untuk tunduk kepada pemerintahan dalam suatu negara. Hukum juga merupakan kewajiban bagi warga negara untuk menaatinya. Karena dalam hukum tercantum semua kewajiban yang harus dipenuhi oleh warga negara.

Menurut Wikipedia, Negara Hukum adalah negara bersandar pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus dijalankan atas dasar hukum yang adil dan baik. Ada dua unsur dalam negara hukum, yaitu pertama: hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah tidak berdasarkan kekuasaan melainkan berdasarkan suatu norma objektif, yang juga mengikat pihak yang memerintah; kedua: norma objektif itu harus memenuhi syarat bahwa tidak hanya secara formal, melainkan dapat dipertahankan berhadapan dengan idea hukum.

Lalu, bagaimana juga seorang warga negara tidak melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara?

(9)

Ironis sekali rasanya jika melihat orang-orang lanjut usia yang nekat mencuri secuil dan dituntut dalam persidangan. Manusia memliki hak untuk hidup tentran dalam usia tua. Keseimbangan ini harus didasari dalam semua pola pikir manusia. Entah mereka memimpin suatu negara ataukah tidak. Karena perlu titegaskan sekali lagi bahwa keseimbangan antara hukum hak dan kewajiban memang perlu dipertimbangan.

Sekali lagi, jika negara memberikan hak kepada warga negaranya, bagaimana jika negara tidak menjadi suatu hak dari manusia?

Berdiam dalam suatu wilayah adalah hak dari manusia. Meskipun bukan dari wilayahnya sendiri pun manusia memiliki hak. Pertanyaan bagaimana jika negara bukan merupakan hak dari manusia?

Negara sendiripun adalah sebutan untuk wilayah yang diakui wilayah lain yang mempunyai hukum dan bernasib sama. Sehingga kritisnya, negara sendiri itupun hanya sebuah ungkapan, maka pernyataan ini dapat dibatalkan karena kesimpulan ini.

Terlebih setiap wilayah mempunyai hukum kewarganegaraan yang disebuat ius soli, asas ini merupakan hukum yang langsung mengikat seseorang untuk mendapat pengakuan dari wilayah dimana dia dilahirkan.

Terdapat juga asa ius sanguinis, yaitu asas kepemilikan ikatan sebuah wilayah dari keturunan yang memiliki ikatan wilayah tersebut. Missal ayah seseorang anak berasal dari Jepang dan dia lahir di Indonesia, maka si anak juga memiliki ikatan nengan ayahnya yang asli Jepang.

(10)

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan

Hak adalah sebuah kuasa yang dimiliki oleh setiap pribadi untuk memilih semua dalam hidupnya yang akan menentukan tujuan hidup pribadi tersebut meskipun terkadang hak yang dimiliknya dibatasi oleh faktor-faktor tertentu.

Kewajiban adalah suatu keadaan dimana pribadi yang mempunyai kewajiban mempunyai tanggungjawab untuk mempertahankan atau menuntaskannya dan terkadang mempunyai tuntutan khusus dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dan semua tergantung pada pribadi yang memiliki hak dan kewajiban untuk saling menyeimbangkan keduanya demi menuntaskan suatu tujuan yang sudah dipilih.

Warga negara yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara harus dikenai hukuman yang seimbang dengan kesalahannya. Tidak hanya berdasarkan emosi ataupun kewenang-wenangan karena jabatan.

Berdiam dalam suatu wilayah adalah hak dari manusia. Meskipun bukan dari wilayahnya sendiri pun manusia memiliki hak. Pertanyaan bagaimana jika negara bukan merupakan hak dari manusia?

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. Paramita, Deasy Laily. 2014. Makalah Hak dan Kewajiban Negara. (https://www.academia.edu/6709503/Makalah_Hak_dan_Kewajiban_ Warga_Negara_Disusun_dalam_rangka_memenuhi_tugas_mata_kulia h_Pendidikan_Kewarganegaraan , diakses 21 Maret 2015)

2. Kusuma, Utari. 2012. Asas Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan. (

http://utarikusuma.wordpress.com/2012/04/25/asas-kewarganegaraan-dan-pewarganegaraan/, diakses 21 Maret 2015) 3. Purbayasa, Firman. 2013. Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Indonesia Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Dengan UUD 45.

(https://www.academia.edu/8338762/HAK_DAN_KEWAJIBAN_WARG A_NEGARA_INDONESIA_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WARGA_NEGA RA_INDONESIA_DENGAN_UUD_45_Menurut_Prof , diakses 21 Maret 2015)

4. Angga, 2014. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ( http://www.kodam17cenderawasih.mil.id/tulisan/fokus/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/ , diakses 21 Maret 2015)

5. Souljah, Njank.2012. Hak dan Kewajiban menurut para Ahli.

http://njanksouljah.blogspot.com/2012/06/hak-dan-kewajiban-menurut-para-ahli.html, diakses 21 Maret 2015)

6. Faraid, Fikham.2012. Asas Kewarganegaraan. (https://www.academia.edu/8609119/Asas_Kewarganegaraan , diakses 21 Maret 2015)

Referensi

Dokumen terkait

 Menganalisis data dari berbagai sumber dengan penuh rasa tanggung jawab tentang makna hak dan kewajiban warga negara dan faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak dan

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas

62 Tahun 1958 ttg Kewarganegaraan RI, kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dngn suatu negara yg mengakibatkan adanya kewajiban negara tsb utk melindungi org yg

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang

Latar belakang penulisan makalah ini untuk menjelaskan bahwa hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik

setelah kita melihat apa yang harus setiap komponen bberangsa dan bernegara( warga negara dan negara) lakukan menurut UUD 1945, kita juga akan melihat

Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak Sudikno, 2008 • Seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya: 1 norma yang

Dokumen ini menjelaskan hak dan kewajiban warga negara Indonesia berdasarkan nilai-nilai dasar