Drs.H.Birhasani
Aserani Kurdi, S.Pd
KUMPULAN
KHUTBAH JUM’AT
TANJUNG BERSINAR
Cetakan Pertama
Tahun 1424 H / 2003 M
I
Judul :
Ε∈πϑ⇔↓ΕΧχ…
Kumpulan Khutbah Jum’at Tanjung Bersinar
Penyusun :
Drs.H.Birhasani Aserani Kurdi, S.PdPengetikan/Desain/Lay out :
ROLISA ComputerJln. Mabuun Indah II No. 34 RT.4 Mabuun Raya Tanjung Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan
Pencetak/Setting/Penerbit :
Percetakan CV.PD. SARI MURNI IIJln. H.M.Syarkawi No.5 (depan terminal baru) Barabai HST. Kalimantan Selatan
Telp./Pax.(0517) 41272-43152
Cetakan ke :
I / 1424 H - 2003 Mii
2
lhamdulillah, atas izin dan karunia Allah SWT. dapatlah naskah buku ini diselesaikan kendati mungkin di sana sini masih banyak terdapat ke-kurangan.
Buku Kumpulan Khutbah Jum’at “TANJUNG BERSI-NAR” ini kami susun dalam rangka memenuhi permintaan bebe-rapa Pengurus Masjid di Kabupaten Tabalong yang sangat mem-butuhkan buku kumpulan khutbah sebagai bahan dalam kegiatan ibadah Jum’at. Disamping itu, buku ini kami susun sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus sebagai sumbangsih kami selaku warga Tabalong didalam ikut serta membangun Bumi Saraba Kawa ini, terutama dari sudut pembangunan mental spiritual, melalui moment Hari Jadi nya yang ke 37 sejak kelahiran-nya 1 Desember 1965.
Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya tidak lupa kami sampaikan kepada :
- Bapak Drs.H.Noor Aidi (Bupati Tabalong) atas izin, dukungan dan perkenannya memberikan kata sambutan, sehingga buku ini dapat dicetak dan menjadi perhatian yang positif dalam masyarakat;
- KH. Abdullah Sabiq (Ketua MUI Kabupaten Tabalong), yang
iii
telah berkenan menelaah dan memberikan koreksi perbaikan serta menyampaikan sambutan tertulis terhadap buku ini, sehingga kehadirannya nanti ke tengah-tengah masyarakat akan lebih berbobot dan berwibawa;
- Bapak H.C. Sugiarto, S.E (Pimpinan BRI Cabang Tanjung), Bapak Hairullah dan Bapak Iswan (Karyawan PT.Adaro Indonesia), Bapak Drs.Hidwar Ahmadi (Kabag Humas Pemkab Tabalong) dan Bapak Ir.H.Edy Suwignyo. (Pimp. Al-Kautsar Service Mabuun) yang dengan tulus ikhlas telah banyak mem-bantu dan selalu siap memmem-bantu dalam setiap penerbitan karya tulis yang kami susun, teriring doa semoga amal baik Bapak menjadi amal jariah yang selalu mengalir tak pernah henti.
Buku Kumpulan Khutbah Jum’at “TANJUNG BERSI-NAR” ini memuat 17 judul teks khutbah dengan tema BERSINAR
yakni tentang Kebersihan dan Kesehatan sebanyak 5 judul; Kein-dahan, Kenyamanan, Keamanan dan Keramahtamahan masing-masing sebanyak 3 judul.
Segala dukungan dan partisipasi semua pihak, baik moril maupun materiil demi suksesnya penerbitan buku ini, sebelum dan sesudahnya kami haturkan banyak terimakasih.
embangunan Daerah merupakan usaha peningkat-an kualitas mpeningkat-anusia dpeningkat-an masyarakat ypeningkat-ang dilaku-kan secara berkelanjutan berdasardilaku-kan kemampuan daerah dengan mengacu kepada strategi dan arah kebijakan pem-bangunan yang telah ditentukan secara mandiri. Untuk itu dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan yang luas dan terpadu dari berbagai elemen yang ada, dalam rangka bersama-sama membangun tatanan kehidupan masyarakat untuk mewujudkan kemajuan di segala bidang.
Sumberdaya manusia merupakan aspek yang paling pen-ting dalam proses pembangunan daerah, karena ia merupakan ak-tor utama yang sangat menentukan. Seiring dengan ini, saya me-nyambut gembira dan mendukung sepenuhnya atas inisiatif dan kreatifitas saudara Drs.H.Birhasani dan Aserani Kurdi, S.Pd
yang telah menyusun sebuah buku Kumpulan Khutbah Jum’at “TANJUNG BERSINAR” yang memuat pesan-pesan keagamaan dikaitkan dengan semboyan “BERSINAR”, semboyannya masya-rakat saraba kawa.
v
Saya yakin, kehadiran buku ini di tengah-tengah masya-rakat cukup membantu dalam percepatan pembangunan di Ka-bupaten Tabalong terutama dari aspek pembangunan mental spi-ritual. Oleh karena itu, saya berharap kiranya buku ini dapat didistribusikan kepada masyarakat Tabalong, terutama kepada pengurus-pengurus masjid, para khatib, da’i dan guru-guru agama untuk dijadikan sebagai bahan referensi sekaligus peleng-kap khazanah pustaka Islam.
Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan kasih sa-yang-Nya serta memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga tugas mulia untuk membangun daerah yang sama-sama kita cintai ini mendapat kemudahan dan kelapangan.
Tanjung, 15 Januari 2003
Bupati Tabalong,
DRS.H.NOOR AIDI
σϖπ⇔°∈⇔↓″ℵ
ã
ΠπΛ⇔↓
θϖ≡Ρ⇔↓σπ≡Ρ⇔↓
ã
↓θΤ±
⁄°ϖΧ⇓⎣↓√Ρ⊗♣⎛ν⊂
⇒ζΤ⇔↓™
≥ζΞ⇔↓™
Π∈±°⇑↓
σϖ∈π÷♣
τΧΛ∅™
τ⇔∞⎛ν⊂™
σϖνℜΡπ⇔↓™
gama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Mu-hammad SAW. adalah rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamiin). Kata rahmat mencakup makna yang amat luas. Dari kata ini dapat dipahami bahwa,
kebersihan adalah rahmat, kesehatan adalah rahmat, keindahan adalah rahmat, kenyamanan dan keamanan adalah rahmat serta
keramahtamahan pun juga merupakan rahmat.
Pada sisi lain, agama Islam adalah sumber motivasi da-lam berbagai segi kehidupan agar manusia selalu meningkat
vii
kualitas hidupnya. Oleh karena itu tepat sekali upaya yang dila-kukan oleh saudara Drs.H.Birhasani dan Aserani Kurdi, S.Pd da-lam menyusun sebuah buku yang diberinya judul Kumpulan Khutbah Jum’at TANJUNG BERSINAR, untuk memberikan pe-mahaman yang mendalam kepada ummat Islam akan arti penting-nya kebersihan, kesehatan, keindahan, kepenting-nyamanan, keamanan dan keramahtamahan dalam kehidupan beragama dan bermasya-rakat dalam konteks ingin menjadikan kota Tanjung dan sekitar-nya menjadi kota yang bersih, indah, sekitar-nyaman dan aman serta keramahtamahan masyarakatnya.
Kiranya buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu sum-ber rujukan bagi para khatib di dalam melaksanakan tugasnya. Kepada penyusun buku ini saya ucapkan selamat dan terimakasih
karena saudara telah melakukan sesuatu yang terbaik bagi agama Allah dan membantu program MUI dalam pembinaan ummat.
Tanjung, 14 Dzulqa’idah 1423 H
17 Januari 2003 M
Ketua MUI Tabalong,
KH.ABDULLAH SABIQ
viii
KATA PENGANTAR iii
SAMBUTAN TERTULIS BUPATI TABALONG v SAMBUTAN TERTULIS KETUA MUI TABALONG vii
DAFTAR ISI ix
1. Islam dan Kebersihan 1
2. Memelihara Kebersihan Diri dan Lingkungan 9
3. Kebersihan Pangkal Kesehatan 17
4. Hidup Sehat Cara Rasulullah SAW. 24
5. Memelihara Kesehatan Jiwa 33
6. Allah Suka Keindahan 44
7. Ilmu, Seni dan Agama 53
8. Tafakkur Di balik Keindahan Alam 62 9. Meraih Kehidupan Yang Nyaman dan Tenteram 69 10. Ciptakan Kenyamanan Dalam Kehidupan Rumah Tangga 80 11. Syukur dan Sabar Adalah Kunci Kenyamanan Hidup 88
12. Tauhid dan Keamanan Diri 97
13. Mau Aman? Kembalilah Kepada Allah 106 14. Sampan Kecil Di tengah Samudera nan Luas 116
15. Indahnya Ramah Tamah 125
16. Jauhi Kesombongan 132
17. Mawas Diri adalah Pondasi Keramahtamahan 145
BAHAN RUJUKAN 155
DAFTAR RALAT 162
ix
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
¶z œc³¼ ¹´Ä˜c³¼ ¶v°o³ ãv°o«[
a\ÏÀ~µ¯¼ \´ ³[y¼zƒµ¯ã\^w½˜³¼
−¬ŒÃµ¯¼ ¹«−Œ¯ØŸã[Åv¸Ãµ¯ \´«\°—[
²[v¸ƒ[¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ ¹«Áu\·ØŸ
Ŭ— °¬~¼−‡°¸¬«[ ¹«½~y¼¶v_—[v°o¯
°¸˜_bµ¯¼ ¹_o‡¼¹«[Ŭ—¼ v°o¯\³vÀ~
v˜^\¯[ »¯\Ĥ«[¯½ÃÅ«[²\oÊ^
ã[½¤c^Á ³¼ °¨À‡¼[ ã[u\_—\ÄŸ
×[ µb½°b×¼ ¹b\¤b¥o ã[[½¤b[¼
²½°¬¯ °c³[¼
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
lhamdulillah, pada siang ini, kita diperkenankan oleh Allah SWT. untuk bisa berkumpul, di maje-lis yang mulia ini, guna bersama-sama menunai-kan tugas mingguan kita, melaksanamenunai-kan serangkaian ibadah Jum’at.
Muslimin Rahimakumullah.
Sebuah ungkapan lama, masih terngiang di telinga kita. Ungkapan itu berbunyi, “Kebersihan adalah pangkal kesehatan”. Ungkapan ini sudah lama berkumandang, sejak kita masih anak-anak, terus bergema, hingga ketika kita menginjak dewasa, bah-kan sampai ke usia senja, ke usia manula.
Kebersihan, memang merupakan syarat mutlak bagi ter-wujudnya kesehatan. Dan kesehatan itu sendiri merupakan kunci utama menuju hidup bahagia.
Mengingat betapa pentingnya makna kebersihan ini, sehingga Islam menempatkannya kepada posisi setingkat dengan iman, sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa hadits Rasulullah, diantaranya :
ª½£\¸¬ŒŸ[ »_˜ƒ²½c~¼™Œ^²\°ÃÛ[
¥Ãz‘«[µ—ÂwÙ[»\¯É\·\³u[¼ã[×ɹ«[ß
“Iman itu memiliki lebih dari 60 cabang. Seutama-utama iman adalah LAA ILAAHA ILLA ALLAH dan serendah-rendah iman adalah MEMBUANG KOTORAN YANG ADA DI JALAN RAYA” (HR.Bukhari).2
²\°ÃÛ[µ¯»Ÿ\•´«[
“Kebersihan itu bagian daripada iman” (HR.Ad-Dailami)²\°ÃÛ[z‘ƒy½¸‘«[
“Kebersihan itu adalah separuh daripada iman” (HR.. Muslim).Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia.
Ajaran kebersihan memang merupakan sesuatu yang esensial dalam Islam, bahkan ia menempati posisi yang penting dalam setiap kegiatan ritual keagamaan, seperti shalat umpama-nya.
Seorang Muslim yang taat beribadah, atas dorongan imannya yang kuat, tentu ia akan bangun dan selalu bangun sebelum matahari terbit. Tak dihiraukannya ocehan syetan yang selalu mengganggu. Ia lawan rasa ngantuk yang berat. Ia tantang dinginnya cuaca subuh. Ia basuh ke dua tangannya, berkumur-kumur dan selanjutnya ia ambil air wudlu, kemudian melakukan shalat subuh.
Muslimin Rahimakumullah.
Dalam melakukan shalat, seorang Muslim diwajibkan berwudlu, karena wudlu merupakan syarat bagi syahnya shalat. Dengan berwudlu, insyaAllah seluruh anggota badan, terutama
3
bagian yang paling banyak terpakai dan paling banyak bergerak dalam aktivitas sehari-hari, akan selalu bersih dan sehat. Dengan menghirup air ke hidung, berguna untuk membersihkan hidung dari kotoran yang dapat mengeruhkan atau mengganggu perna-pasan.
Dengan membasuh muka dapat menghilangkan segala noda berupa debu, bekas keringat dan sebagainya. Dengan mem-basuh tangan, gunanya agar tangan tetap senantiasa bersih. De-mikian seterusnya. Pendeknya, dengan adanya kewajiban shalat lima waktu, dapat menjadi jaminan bagi terpeliharanya kebersih-an badkebersih-an jasmkebersih-ani, melalui wudlu dkebersih-an kebersihkebersih-an pakaikebersih-an serta lingkungan sekitar lokasi shalat.
Dari satu sisi tinjauan kebersihan dalam ajaran shalat di atas, kiranya sudah dapat mewakili betapa agama Islam memberi-kan prioritas pada masalah kebersihan, sebagai wujud nyata dari kegiatan sanitasi atau kesehatan dan keindahan lingkungan.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Ummat Islam menurut Allah, adalah ummat terbaik,
“Khaira Ummatin”, yang tentunya dituntut tanggung jawab un-tuk menjadi teladan, terutama di dalam pembudayaan hidup bersih.
Hidup bersih hendaknya menjadi sikap hidup yang mem-budaya bagi seluruh ummat Islam, terutama ummat Islam yang ada di kawasan Tabalong. Kiranya sudah waktunya, jika mulai hari ini kita terapkan budaya hidup bersih dalam segala segi hidupan, baik pembudayaan pola hidup bersih di lingkungan ke-luarga, di tempat ibadah, di lokasi kerja, di sekolah-sekolah,
4
madrasah, pondok pesantren, di pusat perbelanjaan atau pasar, maupun di lingkungan masyarakat pada umumnya.
Rasulullah SAW. Sangat menganjurkan agar kita selalu menjaga kebersihan. Sebab orang yang mengabaikan atau tidak memperdulikan akan pentingnya kebersihan, kata Rasulullah, ia tidak akan masuk sorga. Perhatikanlah sabda beliau :
Å«\˜bã[²ÊŸ °c˜‘c~[\¯−¨^[½ •´b
»´k«[−rvõ«¼ »Ÿ\•´«[Ŭ—¯Ø~Û[Å´^
¡Ä•³−§×É
“Jagalah kebersihan dengan segala usaha yang dapat kamu la-kukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip-prinsip kebersihan. Dan tak akan memasuki Sorga, kecuali orang-orang yang memelihara kebersihan” (HR. Ath-Thabrani).Muslimin Rahimakumullah.
Sebagian besar masalah kesehatan yang diderita manusia, muncul sebagai akibat adanya pencemaran lingkungan hidup.
Menurut pendekatan ekologik dikatakan bahwa pence-maran lingkungan itu tidak hanya terbatas pada pengotoran air, udara, tanah, dengan bahan kimiawi atau biologis, tetapi juga adanya pencemaran lingkungan sosial, berupa amoral, kebejatan, kemungkaran dan sebagainya.
Masalah pencemaran lingkungan yang paling besar dan yang sudah lama diketahui, adalah pencemaran air dan tanah, baik oleh kotoran manusia, maupun pencemaran akibat limbah atau sampah.
Berdasarkan hasil survei kesehatan rumah tangga pada tahun 1996, disebutkan bahwa penyebab kematian utama di In-donesia antara lain dikarenakan penyakit muntaber, diare, typhus, liver, paru-paru dan radang pernapasan. Penyakit lainnya adalah demam berdarah, yang telah menyebar hampir ke seluruh propin-si di Indonepropin-sia.
Penyakit-penyakit tersebut di atas, sangat erat hubungan-nya dengan kondisi air bersih, pembuangan kotoran, pembuangan air limbah keluarga, pembuangan sampah dan prilaku masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan.
Oleh karenanya, lewat mimbar yang mulia ini, kami menghimbau, marilah bersama-sama kita ciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Sediakanlah selalu air bersih yang tidak tercemar, untuk keperluan minum dan memasak makanan. Janganlah dibiarkan air tergenang, karena air tergenang merupa-kan tempat berkembangbiaknya nyamuk dan lalat. Buanglah sampah pada tempatnya dan jangan biarkan sampah bertumpuk, bakarlah atau kuburlah dia di dalam tanah. Hiasilah ling-kungan tempat tinggal kita dengan pepohonan, tanaman dan bunga-bu-ngaan yang indah dan sedap dipandang mata. Rasulullah SAW. pernah bersabda :
ºzŒs«[Å«Éz•´«[zˆ_«[µÄ¬kbeØf
6
µo«[¹j½«[Å«[¼Ây\k«[Æ\°«[Å«[¼
“Tiga hal yang menjernihkan pandangan, yaitu : menyaksikan pemandangan yang hijau-hijau, air jernih yang mengalir tenang dan indahnya wajah-wajah rupawan” (HR. Ahmad).Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
Lingkungan yang bersih akan memberikan dampak posi-tif bagi kesehatan manusia, sebaliknya, lingkungan yang tidak bersih akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan.
Terhadap dua pilihan ini, tentunya kita akan memilih yang pertama, yakni kita akan selalu berupaya menjaga kebersih-an dkebersih-an membudayakkebersih-annya, karena menjaga kebersihkebersih-an adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama, baik selaku hamba Allah maupun selaku warga negara, terlebih-lebih sebagai warga Taba-long, warga yang berbudaya bersih.
Semoga Allah SWT. senantiasa membimbing kita semua untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta menjunjung tinggi sunnah Rasul-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.
°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç
°Änz«[µ°nz«[ã[°^
`oü µÄ^[½c«[`oà ã[²[
µÃz¸‘c°«[
°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^
a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼
°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼
°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb
¾v«[½«¼ °¨«¼Á«ã[z œc~[¼
µÄ°¬°«[zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼
{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼
µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[
8
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
µÀ¤c°¬«»_£\˜«[¼ µÀ°«\˜«[]yãv°o«[
v¸ƒ[¼ ¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[
°¸¬«[ ¶v˜^Å_³× ¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[
ª½~z«[¼ °Ãz¨«[Á_´«[[x·Å¬—°¬~¼−‡
¹˜_bµ¯¼¹^\o‡[¼¹«[Ŭ—¼v°o¯°À•˜«[
°¨À‡¼[ã[u\_—ÔÄŸ v˜^\¯[
µÃv«[¯½ÃÅ«[
²½¤c°«[{\Ÿv¤Ÿ ã[½¤c^¾\Ã[¼
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
erbicara masalah ibadah tentu tidak bisa lepas dari membicarakan masalah kebersihan, sebab kebersihan merupakan salah satu syarat pertama
9
B
dan utama syahnya ibadah seorang Muslim.
Begitu pentingnya kebersihan ini, sehingga orang yang suka membersihkan diri pribadinya dan berusaha mewujudkan kebersihan lingkungan sekitarnya, akan dicintai oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan pernyataan Allah SWT. dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 222, yang berbunyi :
µÃz¸‘c°«[`oü µÄ^[½c«[`oÃã[²[
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang membersihkan diri”.
Muslimin Rahimakumullah.
Ajaran kebersihan dalam Islam merupakan konsekuensi dari beriman kepada Allah SWT. Dengan berupaya menjadikan dirinya agar selalu bersih, merupakan peluang baginya untuk se-lalu dekat dan akrab dengan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Suci.
Ajaran Islam sangat memotivasi pemeluknya agar selalu hidup bersih, baik lahir maupun batin. Bahkan kebersihan dijadi-kan sebagai salah satu tolok ukur untuk menilai tingkat keimanan seorang Muslim. Penegasan ini dikemukakan oleh Rasulullah SAW. dalam sabda beliau yang antara lain berbunyi :
²\°ÃÛ[µ¯»Ÿ\•´«[
“Kebersihan itu sebagian daripada iman” (HR.Ad-Dailami)10
²\°ÃÛ[z‘ƒy½¸‘«[
“Kebersihan itu adalah separuh daripada iman” (HR.. Muslim).Hadits-hadits tersebut memberi petunjuk, bahwa keber-sihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian kebersihan dalam ajaran Islam mempunyai as-pek ibadah dan asas-pek moral.
Ajaran kebersihan dalam Islam tidak hanya merupakan slogan, tetapi harus dijadikan pola hidup praktis yang mendidik manusia agar terbiasa hidup bersih sepanjang hidupnya.
Ungkapan “bersih pangkal sehat” mengandung arti beta-pa pentingnya kebersihan bagi kesehatan, baik orang perorangan, keluarga, masyarakat maupun lingkungan. Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan meles-tarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupa-kan syarat mutlak bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebalik-nya, kotor, tidak saja merusak keindahan, tetapi juga dapat me-nyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Muslimin Rahimakumullah.
Mengapa begitu pentingnya kebersihan? Jawabnya, tak lain dan tak bukan, karena kebersihan itu adalah pangkal kesehat-an. Dan kesehatan itu adalah ni’mat Allah yang sangat besar dan
didambakan oleh semua insan, bahkan makhluk lainnya, karena hanya orang-orang yang dalai kondisi sehatlah yang mampu me-nikmati keindahan, kebahagiaan dan kesenangan dalam hidup ini.
Hadirin.
Ummat Islam yang disebut Allah sebagai Khaira Um-matin, yakni sebaik-baik ummat, dituntut tanggung jawabnya un-tuk menjadi teladan dalam memelihara kebersihan dan mampu membudayakan hidup bersih. Allah SWT. berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 110, yang berbunyi :
²¼z¯Èb
}\´¬«djzr[»¯[zÀr°c´§
²½´¯Ìb¼
z¨´°«[µ—²½¸´b¼
¼z˜°«\^
ã[\^
“Kamu adalah ummat yang terbaik, yang dilahirkan untuk manu-sia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar serta beriman kepada Allah”.Kebersihan dan kesehatan lingkungan mempunyai pe-ngaruh yang besar, baik terhadap manusia itu sendiri maupun ter-hadap keseimbangan ekologi dan sumber daya alam. Oleh karena itu, kesehatan lingkungan pada dasarnya merupakan upaya untuk mengendalikan semua faktor yang ada pada lingkungan fisik ma-nusia yang diperkirakan menimbulkan berbagai hal yang merugi-kan pertumbuhan dan perkembangan fisiknya, kesehatannya
12
maupun kelangsungan hidupnya.
Allah SWT. telah menjadikan alam semesta ini lengkap dengan sarana dan prasarana penunjang kehidupan bagi manusia , binatang dan tumbuh-tumbuhan, yang antara satu dengan lainnya berfungsi saling melengkapi dan saling menunjang dalam mewu-judkan kehidupan yang seimbang dan harmonis yang sering kita sebut dengan istilah ekosistem.
Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi mempu-nyai peran dan tanggung jawab yang besar untuk menjaga dan melestarikan sistem kehidupan alam semesta. Jika manusia ber-buat sewenang-wenang terhadap kelengkapan alam semesta ini, dengan melakukan berbagai kerusakan, apakah itu kerusakan hutan, kerusakan tanah, kerusakan keanekaragaman hayati lain-nya, maka keseimbangan kehidupan makhluk penghuni alam ini akan tercemar yang berujung kepada rusaknya ekosistem, yang akhirnya berakibat kerusakan dengan berbagai bencana, seperti timbulnya bencana alam, menularnya berbagai wabah penyakit dan bencana-bencana lainnya yang menimpa kehidupan manusia dan kehidupan makhluk lainnya yang ada di alam semesta.
Sehubungan dengan hal di atas, Allah SWT. memper-ingatkan melalui firman-Nya yang tersimpan rapi di dalam Al-Qur’an pada Surah Ar-Rum ayat 41, yang berbunyi :
d_§\°^zo_«[¼z_«[ÅŸu\ «[z¸“
[½¬°—¾x«[˜^°¸¤¿xÀ«
}\´«[Âv¿[
²½˜jz¿°¸¬˜«
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan kare-na perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar”.
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia.
Sebagai contoh kecil dari maksud ayat di atas, jika kita sembarangan membuang sampah dan kotoran, maka lingkungan kita akan menjadi kotor dan menjijikkan. Setiap kekotoran, baik kekotoran diri sendiri maupun lingkungan, dapat mengakibatkan mudahnya diserang berbagai penyakit, atau setidaknya akan mengganggu kesehatan, sehingga kita kelihatan tidak sehat, sela-lu sakit-sakitan dan ibadah kitapun akan terganggu, disamping ju-ga usaha kiota mencari nafkah akan terhalang, bahkan mungkin tidak dapat kita lakukan. Oleh karenanya, kita wajib memelihara kebersihan, dan merupakan dosa jika kita berbuat kerusakan de-ngan membuang sampah sembarade-ngan dan perbuatan tidak ter-puji lainnya yang dapat merusak atau mengotori lingkungan. Allah SWT. tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini. Hal ini ditegaskan-Nya dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 205, yang berbunyi :
\¸ÀŸv À«
Šy×[şŘ~Å«½b[w[¼
u\ «[`o¿×ã[¼
−´«[¼ezo«[©¬¸¿¼
“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi un-tuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanam-an dtanam-tanam-an binattanam-tanam-ang ternak, dtanam-tanam-an Allah tidak menyukai kerusaktanam-tanam-an”.14
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Dari uraian yang telah kami kemukakan di atas, dapatlah disimpulkan, bahwa hidup sehat merupakan hajat manusia yang paling azasi, karena hidup sehat, selain dapat mengantarkan ke-pada taraf hidup yang lebih baik dan sejahtera, juga merupakan bagian dari prasyarat kesempurnaan ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, maka kita harus berupaya untuk memelihara ke-sehatan secara terus menerus dalam arti memperkuat daya tahan diri dari serangan penyakit dan mencegah dari timbulnya berba-gai penyakit, diantaranya dengan cara menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan sekitarnya.
Begitu pentingnya nilai sehat ini, Rasulullah Muhammad SAW. bersabda dalam salah satu hadits beliau yang diriwayatkan oleh At-Tarmiji dan Ibnu Majah, yang berbunyi :
¶v´—¹¿z~ÅŸ\´¯[¹³v^ÅŸÅŸ\˜¯p_‡Çµ¯
\À³v«[¹«a|Àn\°³È¨Ÿ¹¯½¿a½£
\·zÀŸ[xo^
“Barangsiapa sehat badannya, damai hatinya, dan punya ma-kanan untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya di-anugerahkan kepadanya”.Demikian khutbah yang singkat ini kami sampaikan, semoga dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Amin-amin ya Rabbal ‘alamiin.
°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç
°Änz«[µ°nz«[ã[°^
`o¿ ã[¼ [¼z¸c¿²Ç²½_o¿ª\jy¹ÀŸ
µ¿z¸°«[
°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^
a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼
°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼
°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb
¾v«[½«¼ °¨«¼Á«ã[z œc~[¼
µÄ°¬°«[zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼
{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼
µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[
16
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
[z¿x³¼
[zÀƒ^¥o«\^¹«½~y−~y[Âx«[ãv°o«[
©¬°«[
¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[
¹«½~y¼ ¶v_—[v°o¯²[v¸ƒ[¼ ¯Ø˜«[
v°o¯\³vÀ~Ŭ—°¬~¼−‡°¸¬«[¯\³Ù[vÀ~
µÀ°Î[u\¯Ø~¼ºØ‡ ¹^\o‡[¼¹«[Ŭ—¼
¯\¿Ù[¼y½·v«[z°¯Å¬—µÀ¯{Øc¯
°¨À‡¼[
}\´«[\¸¿[ÔÀŸ v˜^\¯[
²½o¬ b°¨¬˜«
¹c—\¼
ã[½¤c^Å ³¼
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
ak henti-hentinya kita ucapkan syukur ke khadirat Allah SWT. Semoga dalam kehidupan ini, iman dan taqwa kita selalu bertambah kualitasnya.
17
T
Muslimin Rahimakumullah.
Risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. merupakan rahmat bagi semesta alam. Rahmat, yang kalau kita terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti kasih sayang, maka jelas, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan um-matnya untuk membina kasih sayang terhadap sesamanya, sopan santun dengan lingkungan sekitarnya dengan cara memelihara dan menjaga kebersihan, baik terhadap diri sendiri maupun ling-kungan sekitar, terutama memelihara kelestarian flora dan fauna, bahkan seluruh alam jagat raya ini, yang merupakan ekosistem dalam kehidupan ini. Oleh sebab itu maka, kata Rahmat menca-kup makna yang sangat luas. Dari kata ini dapat dipahami bahwa keselamatan adalah rahmat, kesejahteraan adalah rahmat, kecer-dasan adalah rahmat, kesehatan adalah rahmat dan lain sebagai-nya. Tidaklah berlebihan, bahwa kesehatan adalah rahmat Allah yang teristimewa, karena semua jenis rahmat yang disebutkan di atas hanya dapat dinikmati sepenuh perasaan oleh orang yang se-hat.
Pada sisi lain, agama Islam adalah sumber motivasi da-lam berbagai segi kehidupan, agar manusia selalu meningkatkan kualitas hidupnya, termasuk di bidang kesehatan. Allah SWT. berfirman :
°¬«[−_~¹³[½‹y™_b[µ¯ã[¹^¾v¸¿
¹³w\^y½´«[Å«[d°¬“[µ¯°¸jzs¯¼
°À¤c¯[z‡Å«[°¸¿v¸¿¼
18
“Dengan kitab (Al-Qur’an) itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (de-ngan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang denga seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus” (QS. Al-Maidah ayat 16).
Gelap gulita dimaksud ayat di atas, mengandung berba-gai arti yang berkaitan dengan penderitaan, seperti kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, ketidaksehatan (sakit) dan sebagai-nya. Sedangkan cahaya terang benderang,mengandung arti yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesejahteraan, kebersihan jasmani dan rohani, kehidupan yang layak, serta kesehatan fisik dan men-tal.
Dalam kaitannya dengan kesehatan ini, Rasulullah SAW. bersabda :
¶v´—¹¿z~ÅŸ\´¯[¹³v^ÅŸÅŸ\˜¯p_‡Çµ¯
\À³v«[¹«a|Àn\°³È¨Ÿ¹¯½¿a½Ÿ
\·zÀŸ[xo^
“Barangsiapa sehat badannya, damai hatinya, dan punya ma-kanan untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya di-anugerahkan kepadanya”(HR. At-Tarmiji dan Ibnu Majah).Sehat badannya, sebagai cerminan dari sehat jasmani,
damai hatinya, sebagai cerminan dari sehat rohani, dan punya makanan untuk sehari-harinya, sebagai cerminan dari kehidupan
sejahtera dari segi ekonomi, atau mencerminkan kesejahteraan sosial. Dari sini dapat dimengerti, bahwa pengertian sehat bukan hanya terbebas dari penyakit, tetapi mengandung arti yang luas dan dalam, yakni seseorang yang berada dalam kondisi stabil antara aspek jasmani dan aspek rohani, aspek sosial dan aspek lingkungannya. Memang kita sering menafsirkan kata sehat itu hanya dalam pandangan secara lahiriyah saja, tanpa memperhi-tungkan aspek-aspek lainnya. Memang betul bahwa pekarangan dan lingkungan yang bersih adalah salah satu cara untuk meng-hindarkan diri dari penyakit, seperti penyakit malaria, kolera dan sebagainya. Sebenarnya, jika lingkungan sekitar tempat tinggal kita ditata dengan baik dan apik serta selalu dijaga kebersihan-nya, ditanami dengan berbagai tanaman hias (bunga-bungaan), tanaman hijau dan tanaman obat, maka disamping akan memberi-kan keindahan dan kesejumemberi-kan, juga dapat memberimemberi-kan manfaat bagi kesehatan tubuh jasmani kita maupun kesehatan jiwa atau rohani kita. Minimal manakala kita memandang tanam-tanaman yang indah dan menghijau ini, jiwa kita terasa sejuk dan hati kita menjadi senang dibuatnya.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Islam sebagai agama kita, telah memberikan petunjuk agar menata sedemikian rupa setiap bangunan atau perumahan yang akan dibangun, agar sedap dipandang dan enak ditempati.
Rasulullah SAW. bersabda :
ºzŒs«[Å«Éz•´«[zˆ_«[µÄ¬kbeØf
20
µo«[¹j½«[Å«[¼Ây\k«[Æ\°«[Å«[¼
“Tiga hal yang menjernihkan (menyehatkan) pandangan, yaitu : menyaksikan pemandangan yang hijau-hijau, air jernih yang mengalir tenang dan indahnya wajah-wajah rupawan” (HR. Ah-mad).Dalam hadits lain Rasulullah SAW. bersabda :
h˜„«[t~[¼
œ_¿ã[²[
“Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang membuat ke-kotoran dan kesemrawutan” (HR. Al-Baihaqi).Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), “Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna dari badan, jiwa (mental) dan so-sial, bukan hanya bebas dari serangan penyakit”.
Kesehatan memang merupakan tumpuan hidup manusia, karena dengan kesehatan itu kita dapat menumbuhkan dan me-ngembangkan kualitas hidup seoptimal mungkin. Yang berarti pula, hanya dengan tubuh dan jiwa sehatlah kita dapat beribadah sebaik mungkin dan beramal shaleh sebanyak mungkin. Hidup sehat adalah hajat manusia yang paling penting, karena hidup se-hat selain dapat mengantarkan kepada kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, juga merupakan bagian dari prasyarat kesempurna-an beribadah. Sebab, seseorkesempurna-ang ykesempurna-ang dalam keadakesempurna-an sakit, tidak mungkin akan dapat sempurna melakukan ibadah kepada Allah.
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Dalam hidup ini, agar dapat diisi dengan sesuatu yang bermanfaat, maka ada lima hal yang perlu kita perhatikan, seba-gaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW. :
©b½¯−_£©b\Àn
°r−_£\°r°´c›[
©¬œƒ−_£©›[zŸ¼
©°¤~−_£©co‡¼
¦z¤Ÿ−_£¦\´›¼
©¯z·−_£©^\_ƒ¼
“Perhatikanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara, yaitu : Masa hidupmu sebelum datang ajalmu; masa sehatmu sebelum datangnya penyakit; masa lapangmu sebelum datangnya kesibukanmu; masa mudamu sebelum datangnya masa tua dan masa kayamu sebelum datangnya kefakiran” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç
°Änz«[µ°nz«[ã[°^
v¿z¿µ¨«¼ iznµ¯ °¨À¬—−˜kÀ« ã[v¿z¿\¯
²¼z¨„b°¨¬˜« °¨À¬—¹c°˜³ °cÀ«¼ °§z¸À«
°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^
22
a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼
°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼
°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb
¾v«[½«¼ °¨«¼Á«ã[z œc~[¼
µÄ°¬°«[zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼
{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼
µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
µÃu¼Âv¸«\^¹«½~y−~y[¾x«[ãv°o«[
[zÀ„^¹¬~y[ ¹¬§µÃv«[Ŭ—¶z¸•À« ¥o«[
[zÀ´¯\j[z~¼ ¹³w\^ã[Å«[\À—[u¼ [zÃx³¼
ºu\¸ƒ ¹«©Ãzƒ×¶vn
¼
ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[
\Ÿ¼z˜¯[|´§²\´k«[ÁŸ\´«²½¨b
−¨^²\§¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[v¸ƒ[¼
Ŭ—°¬~¼−ˆŸ°¸¬«[\Ÿ½‡½¯a[zÀs«[
ºØ‡ ¹^\o‡[¼¹«[Ŭ—¼v°o¯\³vÀ~
[zÀg§\°À¬b°¬~¼ [v^[µÄ°Î[u \¯Ø~¼
24
ã[½¤c^Á\Ã[¼ °¨À‡¼\Ÿ v˜^\¯[
Åœµ¯]\r¼ Ťb[µ¯{\Ÿv¤Ÿ
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
lhamdulillah, kembali kita bersyukur kepada Al-lah SWT. yang mana atas karunia-Nya juaAl-lah se-hingga dapatlah pada hari ini kita bersama-sama menunaikan tugas rutin kita setiap Jum’at, di masjid yang mulia ini, untuk melaksanakan kewajiban serangkaian ibadah Jum’at.
Muslimin Rahimakumullah.
Sebagai seorang Muslim, tentunya kita tidak meragukan lagi, bahwa Muhammad Rasulullah SAW. disamping sebagai na-bi dan rasul terakhir, dengan membawa risalah iman dan Islam, penyempurna agama-agama sebelumnya, beliau juga merupakan panutan utama bagi kita kaum Muslimin, yang telah memberikan suri teladan yang baik, bagi hidup dan kehidupan kita sehari-hari.
»´nº½~[ã[ª½~yÁŸ°¨«²\§v¤«
“Sunggguh terdapat pada diri Rasulullah itu, suri teladan yang baik bagimu” (QS. Al-Ahzab ayat 21).Muslimin Rahimakumullah.
25
A
Banyak sekali memang contoh suri teladan Rasulullah yang dapat kita ikuti dalam berprilaku sehari-hari. Diantaranya adalah dalam hal menjaga dan memelihara kesehatan.
Rasulullah Muhammad SAW. adalah seorang rasul yang dalam kehidupan beliau sangat memperhatikan masalah kese-hatan. Beliau selalu mengingatkan ummatnya agar selalu menja-ga kesehatan.
Sabda Rasulullah SAW. :
}\´«[µ¯zÀg§\°¸ÀŸ²½_œ¯²\c°˜³
š[z «[¼»oˆ«[
“Ada dua macam ni’mat yang besar, namun kebanyakan ma-nusia terkecuh (kurang memperhatikan) terhadapnya, yaitu kese-hatan dan waktu senggang” (HR. Bukhari).Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
Siapapun kita tentu akan berkata, bahwa kesehatan itu penting, dan menjaga atau memelihara kesehatan itu lebih pen-ting lagi. Karena kesuksesan hidup kita banyak bergantung dari kesehatan. Bahkan kesehatan adalah segala-galanya. Ia merupa-kan harta kekayaan yang tak ada tolok bandingnya. Alangkah bahagianya seseorang yang sehat jasmani dan rohaninya, se-hingga ia dapat melaksanakan segala macam aktivitas kehidupan dengan baik. Sebaliknya, alangkah menderitanya seseorang yang sakit jasmani atau rohaninya, sehingga aktivitas kehidupannya
26
sehari-hari sangat terganggu.
Muslimin yang berbahagia.
Para ahli kesehatan telah mengakui bahwa kebersihan merupakan pangkalnya kesehatan. Siapa saja yang selalu menja-ga kebersihan, maka kesehatannya pun akan terjamenja-ga pula. Kenapa demikian? Karena menjaga kebersihan merupakan jalan sekali-gus cara untuk memperoleh kesehatan.
Hadiri sekalian.
Kesehatan jasmani seseorang akan berpengaruh terhadap kesucian hati sanubarinya. Hati dan jiwa yang suci akan mem-pengaruhi niat dan memperbagus tindakan.
Rasulullah SAW. berwudlu beberapa kali dalam sehari semalam guna menjaga kebersihan. Ketahuilah bahwa berwudlu itu selain dapat membersihkan badan jasmani, secara langsung juga dapat berpengaruh terhadap tindakan dan perbuatan.
Berwudlu selain merupakan kewajiban yang mendasari bagi kesempurnaan ibadah shalat, berwudlu juga dapat mem-bersihkan badan jasmani sekaligus berpengaruh terhadap keber-sihan rohani. Mulut, hidung, telinga, kepala, tangan dan kaki me-rupakan anggota tubuh yang sangat dominan di dalam menja-lankan aktivitas sehari-hari, adalah bagian-bagian yang penting dan harus kita pelihara kebersihannya dengan seksama, dan wu-dlu berupakan sarana yang efektif di dalam memelihara kebersih-an bagikebersih-an-bagikebersih-an tersebut.
Rasulullah SAW. berwudlu beberapa kali dalam sehari semalam, guna menjaga kebersihan. Karena Rasulullah tidak suka kepada orang yang kusut masai. Beliau selalu membersih-kan, meminyaki dan menyisir rambutnya dengan rapi. Jika rambutnya mulai panjang, maka segera dipangkasnya dengan ra-pi. Kukunya selalu dipotong. Dianjurkannya agar kita menggo-sok gigi beberapa kali dalam sehari. “Seandainya tidak membe-ratkan ummatku, niscaya kuperintahkan mereka menyikat gigi setiap akan melakukan shalat”, demikian sabda beliau.
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Rasulullah SAW. melarang kita membuang air besar atau air kecil di tempat-tempat umum atau di tempat-tempat terbuka, seperti di pinggir jalan, di bawah pohon yang orang sering berteduh di bawahnya, di tempat-tempat yang rindang, di lobang-lobang yang sering dihuni oleh binatang, di genangan air yang tidak mengalir dan sebagainya.
Sabda Rasulullah SAW. :
zccÀ¬ŸÎ\œ«[Åbǵ¯
“Barang siapa yang buang air hendaknya di tempat yang tertutup” (HR. Abu Daud).²\´—Ø«[\¯¼ ½«\£ µÀ´—Ø«[[½¤b[
¢zşŬscÃÂx«[ª\£ Iã[ª½~y\Ã
28
°¸c¬“¼Ç}\´«[
“Takutlah akan dua hal yang mendatangkan laknat. Para saha-bat bertanya : Apakah dua hal yang mendatangkan laknat itu, ya Rasulullah?. Nabi bersabda: Ialah orang yang membuang hajat di jalan tempat orang lewat atau buang hajat di tempat-tempat manusia berteduh” (HR. Muslim dan Abu Daud).v§[z«[Æ\°«[ÅŸª\_ò[Ÿ³¹³[
“Sesungguhnya Nabi melarang kencing di air yang tidak me-ngalir” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan AnNasai).Muslimin Rahimakumullah.
Kebanyakan para ahli kesehatan mengakui bahwa penyakit seperti disentri banyak disebabkan oleh kotoran ma-nusia. Oleh karenanya hendaknya kita membuang kotoran di tempat yang semestinya.
Hadirin.
Dalam hal kesehatan ini, Rasulullah juga menjelaskan tentang hubungan makanan dengan kesehatan. Beliau menganjur-kan kita agar tidak memenuhi perut secara berlebihan dengan bermacam-macam makanan dan minuman. “Mengosongkan pe-rut, adalah obat yang paling mujarab bagi kesehatan badan”,
Kemudian dalam hadits yang lain, beliau menyatakan :
[½oˆb[½¯½‡
“Berpuasalah, agar kamu sehat”.Hadirin.
Para ahli kesehatan mengakui bahwa perut yang berisi penuh makanan, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Sedangkan perut yang sering dikosongkan, seperti berpuasa mi-salnya, banyak sekali faedahnya terhadap kesehatan. Perut yang tidak terlalu penuh dengan makanan, akan memberikan kesem-patan kepada tubuh untuk mempergunakan cadangan-cadangan energi yang tersimpan dan kurang diperlukan karena kelebihan. Misalnya kelebihan lemak, kelebihan zat gula dan sebagainya, bisa dikurangi dengan mengosongkan perut atau berpuasa. Rasul-ullah mengingatkan, bahwa kata beliau, “Hampir semua penyakit itu disebabkan oleh persoalan makan dan minum. Apabila se-seorang mengurangi makan dan minum, maka perutnya akan dipenuhi nur (cahaya), sehingga dapat mendorongnya untuk berbuat baik/ amal shaleh. Ketahuilah perut yang terlalu penuh dapat menimbulkan penyakit malas dan enggan berbuat keba-jikan”.
“Makanlah kamu, kata Rasulullah, jika kamu lapar. Dan berhentilah sebelum kamu kenyang”.
Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia.
30
Dari apa yang telah kami uraikan di atas, mungkin kita dapat menyimpulkan bahwa jalan untuk menjaga kesehatan ada-lah dengan memelihara kebersihan. Kesehatan perlu kita jaga dan pelihara, agar kita bisa beramal dan beribadah kepada Allah SWT. dengan baik. Sebab badan yang sakit ibarat pohon yang merana. Tidak menghasilkan buah yang bermanfaat bagi manu-sia dan alam sekitarnya. Pengaruh kesehatan terhadap ketenangan jiwa sudah terang dan nyata, sebab badan yang sehat dan bersih sangat mempengaruhi kebersihan hati dan pikiran. Ibadah dan amal akan dapat dikerjakan dengan baik apabila badan sehat dan kuat. Bukankah di dalam badan yang sehat terletak jiwa yang sehat.
Rasulullah SAW. bersabda :
ÅŸ\´¯[¹³v^ÅŸ ÅŸ\˜¯p_‡[µ¯
a|Àn\°³È¨Ÿ¹¯½Ãa½Ÿ¶v´—¹Ãz~
\·zÀŸ[xo^\À³v«[¹«
“Barangsiapa sehat badannya, damai di hatinya dan punya makanan untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan kepadanya” (HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majah).Akhirnya, marilah kita contoh bagaimana Rasulullah SAW. menjaga dan memelihara kesehatan beliau, seperti dian-taranya beberapa anjuran beliau yang telah kami kemukakan tadi. Dan tentunya masih banyak lagi contoh teladan lainnya, yang berkaitan dengan kesehatan ini, yang tidak mungkin kita uraikan secara panjang lebar dalam kesempatan khutbah kali ini,
mengingat waktu yang terbatas. Semoga uraian yang singkat ini dapat memotivasi kita semua agar tetap berupaya untuk menja-ga kebersihan plus kesehatan, sehingmenja-ga kita semua menjadi um-mat yang sehat dan kuat. Sebab umum-mat yang sehat dan kuat adalah ummat yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç
°Änz«[µ°nz«[ã[°^
`oÃã[¼ [½z¸cò[²½_oê\jy¹ÀŸ
²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^ µÃz¸‘°«[
a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼ °Ä•˜«[
¹b¼Øb°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼
°¨«¼Á«ã[z œc~[¼ °Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[
µÄ°¬°«[zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼ ¾v«[½«¼
{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼
µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[
32
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
¯Ø~×[¼²\°Ã×[»°˜´^\´°˜³[¾x«[ãv°o«[
¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[
−‡°¸¬«[ ¹«½~y¼ ¶v_—[v°o¯²[v¸ƒ[¼
ª½~z«[¼ °Ãz¨«[Á_´«[[x·Å¬—°¬~¼
¹^\o‡[¼ ¹«[Ŭ—¼v°o¯ °À•˜«[
ã[u\_—ÔÄŸ v˜^\¯[
µÃv«[¯½ÃÅ«[¹˜_bµ¯¼
²½¤c°«[
{\Ÿv¤Ÿ ã[½¤c^¾\Ã[¼°¨À‡¼[
Maasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
1
lhamdulillah, kita bersyukur ke khadirat Allah SWT. yang dengan izin-Nya jualah, sehingga dapatlah kita pada siang ini, kembali menunaikan fardhu Jum’at, sebagai salah satu wujud nyata dari taqwa kita
33
A
kepada Allah SWT.
Muslimin Rahimakumullah.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT. tidak saja berupa jasmani atau pisik, tetapi juga berupa rohani atau jiwa. Bahkan kedudukan rohani atau jiwa ini, menempati proporsi utama atau memiliki nilai plus dibanding kedudukan jasmani atau pisik. Kenapa demikian? Karena biasanya yang menentukan gerak-ge-rik aktivitas manusia sehari-hari justeru ditentukan oleh dorongan dari dalam, yang dalam hal ini adalah rohani atau jiwa. Inilah se-benarnya faktor yang membedakan antara manusia dengan makh-luk lainnya. Segala usaha, aktivitas atau pekerjaan yang dilaku-kan seseorang, merupadilaku-kan implikasi dari dorongan jiwanya yang dipertimbangkan oleh akal pikiran. Berbeda dengan binatang. Se-mua gerak-gerik aktivitas kehidupan binatang, pada dasarnya digerakkan kekuatan insting semata, tidak disertai oleh suatu pertimbangan akal pikiran atau perasaan.
Rohani atau jiwa, adalah komponen kehidupan manusia yang sangat vital, dan ia merupakan anugerah Allah yang amat berharga, dan oleh karenanya kita dituntut agar mampu meme-liharanya dari berbagai macam kotoran rohani, sehingga rohani kita tetap bersih dan suci, serta kita mampu menjaga dan meme-lihara jiwa kita dari berbagai serangan penyakit jiwa, sehingga jiwa kita tetap sehat dan kuat. Apabila rohani atau jiwa kita ber-sih dan sehat, ia akan mengarahkan prilaku lahiriyah kita, keper-buatan yang baik dan terpuji. Sebaliknya, apabila rohani atau jiwa kita kotor dan sakit, maka kotorannya akan membekas dan melekat pada setiap prilaku tindakan kita, sehingga cenderung berbuat kemungkaran dan malapetaka.
34
Ingatlah pernyataan Rasulullah SAW. dalam sebuah hadits beliau :
do¬‡do¬‡[w[
»œŒ¯vk«[ÅŸ²É×[
vk«[avŸavŸ[w[¼
¹¬§
vk«[
`¬¤«[Á·¼
×[
¹¬§
“Ketahuilah, di dalam jasad manusia ada suatu mudghah (se-gumpal daging). Apabila kondisinya baik, maka akan baik pula jasad. Namun jika kondisinya jelek, maka akan jelek pula jasad. Ketahuilah, mudghah itu adalah hati” (HR. Muslim).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Didalam menempuh perjalanan hidup dan kehidupan ini, kita memang tak pernah sunyi dari berbagai rintangan, halangan dan tantangan. Terkadang jiwa kita tegar menghadapinya, namun terkadang pula jiwa kita tidak mampu membendung kuatnya arus kemaksiatan dan kedzaliman, sehingga jiwa kita terpengaruh oleh petualangan realitas hidup duniawi yang cenderung menje-rumuskan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan Syetan untuk me-nyebarkan virus-virus kejahatannya.
Oleh karena itu, agar jiwa kita tetap bersih, sehat dan kuat, maka kita harus memeliharanya dengan baik.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam upaya men-jaga kebersihan dan kesehatan jiwa, yaitu :
Pertama, kita selalu beupaya mengikat jiwa kita dengan iman dan tawakkal kepada Allah SWT. dalam segala urusan, serta selalu berlindung kepada-Nya dari godaan dan kejahatan Syetan. Sebab kesehatan jiwa selalu diganggu oleh virus-virus syetan, dan virus-virus ini siap masuk ke jiwa kita untuk meng-gerogoti dan menodai kesuciannya. Untuk itu kita perlu punya perisai, penangkal atau tameng untuk membendung kerasnya arus masuk virus-virus itu, dan tidak ada penangkal yang ampuh kecuali iman yang kuat dan tawakkal kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT. :
Ŭ—¼[
½´¯[µ¿x«[Ŭ—
µ¬~¹«À«¹³[
µ¿x«[Ŭ—
¹´¬~\°³[
²½¬§½c¿
°¸^y
²½§z„¯¹^°·µ¿x«[¼
¹³½«½c¿
“Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaan syetan itu hanyalah atas orang-orang yang meng-angkatnya sebagai pemimpin dan orang-orang yang suka me-nyekutukannya dengan Allah” (QS. An-Nahl 99-100).Kemudian Nabi bersabda :
ãz§w[w[
¯u[µ^[`¬£Å¬—°f\j²\À„«[²[
}½~¼− ›[w[¼´r
36
“Sesungguhnya syetan adalah kuman (virus) bagi hati/jiwa anak Adam. Jika hati/jiwa anak Adam sedang mengingat atau dzikir kepada Allah, kuman (virus) itu akan menjadi mati atau hilang. Sebaliknya, jika hati sedang lupa kepada Allah, kuman itupun a-kan beraksi menggodanya” (HR.Ibnu Abi Dun-ya).
Muslimin Rahimakumullah.
Kedua, kita hendaknya selalu menghindari sekecil apa-pun perbuatan maksiat. Sebab yang namanya maksiat, kendatiapa-pun pada awalnya dirasa kecil, namun kalau perbuatan ini dilakukan terus menerus, maka yang kecil ini tentunya akan menjadi besar. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, demikian kata pepatah. Maka apabila dosa akibat maksiat ini sudah sedemikian besar, dikhawatirkan akan mengunci mati mata hati seseorang, sehingga sulit menerima kebenaran yang datang dari Allah SWT.
Ingatlah peringatan Rasulullah SAW. :
\¸c¤¬›[`¬¤«[Ŭ—]½³x«[™^\cb[w[
“Apabila (maksiat) dilakukan terus menerus, dosa (akibat mak-siat) itu akan mengunci (menutup) keseluruhan hatinya (dari menerima kebenaran/hidayah)” (HR. Imam Ahmad).Hadirin.
Dampak dari suatu maksiat adalah dosa, dan dosa akan menimbulkan siksa. Jangan mengira bahwa siksa itu hanya ber-laku di akhirat saja, tetapi di dunia inipun pedihnya siksa itu
sudah terasa, kendati tak sedahsyat di akhirat.
Memang, selama kita hidup di dunia ini, tak seorangpun yang luput dari dosa. Sebab, kita ini manusia, bukan malaikat. Kita punya nafsu, dan terkadang justeru karena kita tak mampu mengendalikan nafsu inilah yang menyeret kita ke lembah mak-siat. Nah, kalau sudah terlanjur berbuat maksiat, maka tak ada jalan terbaik, kecuali segera hentikan maksiat itu, dan bertobatlah kepada Allah SWT. Ingatlah, sesungguhnya Allah itu Maha penerima tobat.
°Ànyy½ ›ã[²[
“Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (At-Taubah 102).Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
Yang ketiga, marilah kita bersihkan jiwa kita dari sifat-sifat yang tercela dengan perbuatan yang terpuji. Singkatnya, un-tuk menjaga kebersihan jiwa, setiap Muslim hendaknya menge-tahui apa saja yang harus ia hindari dan jauhi, serta setiap saat selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan terserang-nya peterserang-nyakit jiwa.
Muslimin Rahimakumullah.
Konsep pemeliharaan kesehatan jiwa dalam Islam sifat-nya universal. Artisifat-nya, hampir seluruh aspek ajaran Islam meng-ajak pemeluknya agar selalu menjaga dan memelihara kesehatan
38
jiwa.
Tatkala seseorang berikrar, “Asyhadu an laa Ilaaha illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, dengan me-nyatakan diri memeluk agama Islam, maka ikrar ini dapat mem-bebaskan dirinya dari segala macam bentuk penghambaan selain Allah. Bahkan dengan ikrar ini pula, dapat menimbulkan ke-sadaran yang tajam dan dalam, bahwa Allah adalah Maha Besar dari segala bentuk apapun. Allah Maha Kuasa dan berhak disem-bah oleh segenap makhluk yang ada. Oleh karenanya, ia tidak akan diperbudak oleh suatu sistem duniawi yang bukan ber-sum-ber dari Allah. Ia tidak akan takut kepada siapapun kecuali hanya takut kepada Allah. Ia akan secara konsekuensi siap menerima segala apa yang disyari’atkan Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW. Kesadaran jiwa yang semacam ini tentu akan membe-baskan ia dari noda syirik, yang merupakan penyakit jiwa yang sangat kronis, karena penyakit ini dapat menyebabkan hati sese-orang menjadi gelap gulita, terkunci rapat dari Hidayah Allah SWT.
Firman Allah SWT. :
°«¯[°¸byx³[Æ
°¸À¬—ÆÓ½~[¼z §µ¿x«[²[
°¸^½¬£Å¬—ã[°cr
²½´¯Ì¿×°·yx´b
º¼\„›
°·y\ˆ^[Ŭ—¼
°¸˜°~Ŭ—¼
°À”—][x—°¸«¼
“Sesungguhnya (bagi) orang-orang kafir (syirik), sama saja (ba-gi mereka), engkau beri peringatan atau tidak engkau beri per-ingatan, mereka tidak juga akan beriman. Karena Allah telah mengunci hati, pendengaran dan penglihatan mereka dengan kekufurannya, dan bagi mereka adalah siksa yang amat pedih” (QS. Al-Baqarah 6-7).
Ketahuilah, bahwa virus kekufuran dapat membentuk pribadi-pribadi yang jahat, kendati secara lahiriyah mungkin ia nampak baik. Seperti Fir’aun menjadi penguasa yang diktator karena kekufurannya. Dan dia tak segan-segan membantai kaum oposisi yang berani menentangnya. Seorang konglomerat, seperti Karun, menjadi kikir dan suka menindas kaum yang lemah de-ngan konsep liberal kapitalisnya, lantaran kemusyrikannya. Seo-rang ilmuan, teknokrat dan arsitek istana kerajaan Fir’aun, Ha-man, yang mendewa-dewakan akal pikiran, akhirnya hancur ber-sama hasil karyanya. Seorang ulama jahat karena menjadi pendu-kung utama pemerintahan Jabbarin, Bal’am bin Ba’ura, akkhir-nya tewas menggenaskan. Inilah contoh figur-figur kejahatan yang telah binasa bersama kekufurannya
Muslimin Rahimakumullah.
Demikian juga dengan ajaran shalat. Shalat di dalam Is-lam memainkan peranan yang sangat penting terhadap pemeli-haraan kesehatan jiwa.
Semua gerakan dan kelakuan shalat, semata-mata meru-pakan perwujudan dari penyerahan diri si hamba kepada Khaliq-nya. Seperti mengangkat takbir, berdiri dengan kepala merun-duk, meletakkan kedua tangan, tangan kanan di atas dan tangan
40
kiri di bawah sambil berdekap, ruku’, i’tidal, sujud, duduk dian-tara dua sujud, tahayyat/tasyahud dan salam, semua perbuatan ini menggambarkan kepatuhan/penyerahan diri kepada Allah SWT.
Dengan melakukan shalat, kaum muslimin kontak de-ngan Allah minimal lima kali sehari. Hal ini akan menebalkan keimanan seseorang. Sebab yang namanya iman, kadang-kadang bisa tebal, terkadang pula bisa tipis. Agar iman kita selalu tebal, maka sering-seringlah kontak dengan Allah melalui shalat. Sese-orang yang sering kontak dengan Allah, artinya dia selalu ingat kepada Allah SWT. Seseorang yang selalu ingat kepada Allah, maka jiwanya akan menjadi tenteram.
Firman Allah SWT. :
ã[z§x^°¸^½¬£µÏ°b¼[½´¯[µ¿x«[
]½¬¤«[µÏ°bã[z§x^×[
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d 28).Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Begitu juga Zakat. Melalui zakat, dapat membersihkan jiwa si kaya dari rasa mementingkan diri sendiri, dan dapat pula memberisihkan jiwa si miskin dari rasa iri dan dengki.
dari makan dan minum, dari haus dan dahaga, dari nafsu syahwat dan dari perbuatan-perbuatan lainnya yang dapat merusak ke-sempurnaan puasa, mengingatkan kita kepada orang-orang yang selalu menderita sepanjang tahun, bahkan sepanjang hidupnya. Dengan berpuasa, dapat menggugah diri seseorang yang hidup bergelimang harta dan kemewahan, agar dapat merasakan pende-ritaan saudara-saudaranya yang tak punya. Sehingga dari pe-ngalaman ini diharapkan dapat membangkitkan perasaan santun senasib seperjuangan.
Begitu juga Haji. Dengan memakai kain ihram, ngandung makna simbolik dari kesucian jiwa orang yang me-makainya. Dan pakaian inilah pula yang mendorong seseorang untuk pergi haji, walaupun harus berpisah dengan sanak saudara, isteri dan anak cucu, kaum kerabat handai tolan, kampung halaman, harta benda, dan segala yang dicintainya. Ia datang ke tanah suci dengan penuh keikhlasan, semata-mata hanya me-menuhi panggilan Allah untuk memperoleh berkah dan ridha-Nya.
Muslimin Rahimakumullah.
Salah satu tugas pokok Rasulullah SAW. disamping menyampaikan ayat-ayat Allah dan mengajarkan kitab suci dan hikmah (ilmu pengetahuan), beliau juga ditugasi oleh Allah untuk membersihkan atau menyucikan ummat manusia, baik yang menyangkut soal jasmaniah, terlebih-lebih soal rohaniah, dengan cara mengarbol bersih-bersih dari segala sifat yang mengarah kepada kemusyrikan dan penyakit rohani/jiwa lainnya.
Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah SWT. semo-ga kita mampu menjasemo-ga dan memelihara kesehatan jiwa kita,
42
kita dengan banyak beribadah dan beramal shaleh.
Semoga Allah SWT. melindungi kita semua dari berba-gai penyakit jiwa, yang virusnya dibawa dan disebarkan oleh si durjana Setan yang terkutuk.
°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç
°Änz«[µ°nz«[ã[°^
\¸~uµ¯]\rv£¼ \¸§{µ¯p¬Ÿ[v£
°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^
a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼
°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼
°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb
¾v«[½«¼ °¨«¼Á«ã[z œc~[¼
µÄ°¬°«[zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼
{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼
µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
µÀ¤c°¬«»_£\˜«[¼ µÀ°«\˜«[]yãv°o«[
¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[
¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[v¸ƒ[¼
[x·Å¬— °¬~¼−‡°¸¬«[ ¶v˜^Å_³×
°À•˜«[ª½~z«[¼ °Ãz¨«[Á_´«[
¹˜_bµ¯¼ ¹^\o‡[¼ ¹«[Ŭ—¼ v°o¯
ã[u\_—ÔÄŸ v˜^\¯[
µÃv«[¯½ÃÅ«[
{\Ÿv¤Ÿ ã[½¤c^¾\Ã[¼ °¨À‡¼[
²½¤c°«[
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
44
lhamdulillah, atas izin Allah SWT. kembali pada siang ini, kita dapat berkumpul untuk menunai-kan perintah Allah, berupa ibadah Jum’at di mas- jid yang mulia ini.
Kemudian, izinkan pada kesempatan khutbah kali ini, kami mengajak kepada para jamaah sekalian, marilah kita ber-sama-sama berupaya untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena taqwa merupakan derajat tertinggi di dalam Islam, yang setiap kita tentunya sangat mendambakannya.
Muslimin Rahimakumullah.
Islam sebagai agama fithrah senantiasa menjunjung ting-gi nilai-nilai keindahan, karena keindahan itu sendiri merupakan ciri sekaligus daya tarik yang dapat memikat ummat manusia un-tuk ikut bergabung ke dalam jama’ah Islam. Kami katakan demi-kian, karena hampir seluruh ajaran Islam terdapat di dalamnya unsur-unsur keindahan. Bahkan apa yang diciptakan Allah SWT. berupa alam raya, gunung, laut, sungai, hutan dan sebagainya, kalau kita cermati secara mendalam, maka di dalamnya terdapat suatu keindahan yang luar biasa yang dapat menyentuh perasaan dan mendatangkan kedamaian.
Demikian juga dengan diciptakannya kita manusia, sung-guh suatu penciptaan yang sangat artistik, serasi dan indah serta memberikan kenyamanan bagi manusia itu sendiri.
Allah SWT. berfirman :
°¿½¤bµn[ÁŸ²\³×[\´¤¬rv¤«
45
A
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS.At-Tiin 4).
Coba saja kalau kita perhatikan dalam struktur pencip-taan tubuh manusia. Kepala terletak di atas, sementara kaki di ba-wah. Betapa sulitnya hidup kita, jika sekiranya kepala di bawah, kaki di atas. Demikian juga letak posisi tangan, berada di tengah-tengah, dilengkapi jari jemari yang ukurannya bervariasi, se-hingga memudahkan kita dalam pekerjaan sehari-hari. Tak kalah pentinya, bentuk dan letak hidung dan telinga, dimana lobang hidung berada di bawah, dan telinga mempunyai daun. Sungguh betapa repotnya kita, jika lobang hidung berada di atas dan kebe-tulan hari sedang hujan dan kita tak membawa payung.
Kemudian, suatu hal yang barangkali nyaris luput dari pemikiran kita, mengapa pada tempat-tempat tertentu di tubuh ki-ta, selalu ada tahi/kotorannya. Seperti di mata ada tahi maki-ta, di telinga ada tahi telinga, di hidung ada kerak hidung dan sebagai-nya. Menurut yang pernah mencicipinya, tahi atau kotoran ter-sebut rasanya pahit. Kenapa tidak manis?, ya tentu tidak manis, sebab kalau manis, tentu segenap serangga akan datang menge-rumuni. Kalau sudah demikian, tentu kita akan repot dibuatnya.
Kemudian, disamping adanya keserasian plus keindahan dari penciptaan manusia, di dalamnya juga terdapat sejumlah makna simbolik yang apabila kita renungkan dan mencoba me-ngambil pelajaran padanya, sungguh sesuatu yang sangat ber-harga bagi kemajuan dan ketinggian akal budi seseorang.
Muslimin Rahimakumullah.
46
Mari kita ambil contoh, makna simbolik yang terdapat dalam tubuh manusia, dengan satu pertanyaan, mengapa Allah menciptakan dua telinga, dua mata, sementara mulut cuma satu. Padahal fungsi mulut bagi kita sangat banyak dan bervariasi, di-bandingkan dengan fungsi telinga dan mata, walaupun sama-sama penting.
Hadirin.
Allah menciptakan dua telinga, dua mata dan satu mulut. Maksudnya, penggunaan telinga dan mata porsinya harus dua kali lebih banyak daripada penggunaan mulut. Sebelum mulut berkata ya atau tidak, hendaknya lihat dulu sebaik-baiknya, apa memang benar keadaannya atau mungkin tidak benar. Dengar dulu penjelasan orang lain secermat-cermat-nya. Setelah itu, baru mulut bicara.
Kendati mulut cuma satu, namun yang satu ini ibarat pi-sau bermata dua. Gara-gara mulut, bisa membawa bahagia, na-mun gara-gara mulut pula bisa membawa celaka. Gara-gara pulut santan binasa, gara-gara mulut badan binasa. Kenapa demikian, karena lidah tak bertulang. Dan justeru karena lidah tak bertulang inilah, sehingga mulut bebas ceplas-ceplos bicara. Kadang-ka-dang, baru sebatas gossip, beritanya sudah menyebar luas ke ma-na-mana. Belum lagi dilihat apakah benar faktanya, mulut sudah bicara panjang lebar, dan terkadang berlebihan. Nah, mungkin karena lidah tak bertulang inilah, sehingga “Uwes al-Qorni”
menginventarisir bahwa menurutnya ada 60 bahaya lisan/mulut
yang perlu diwaspadai. Maha Suci Allah yang telah menciptakan mulut kita cuma satu. Sebab kalau dua, apalagi tiga, tentu kita akan kewalahan memeliharanya.
Oleh karena itu, mengingat sangat strategisnya peran dan pengaruh lisan/mulut terhadap tubuh kita lainnya, Rasulullah menganjurkan agar setiap kita menjaga lisannya. Karena menjaga lisan, kata beliau, merupakan amal yang paling disenangi Allah.
Dalam sebuah dialog Rasulullah SAW. dengan para sahabat disebutkan :
°¬~¼¹À¬—ã[Ŭ‡ã[ª½~yª\£
°¬Ÿ[½c¨Ÿ
Iã[Å«[`n[ª\°—×[¾[
²\¬«[• n½·ª\£
vn[¹_k¿
“Rasulullah bertanya kepada para sahabat, “Amal apakah yang paling disenangi Allah? Para sahabat terdiam, tidak menjawab. Kemudian Rasulullah bersabda, “Amal tersebut adalah menjaga lisan/mulut” (HR. Imam Baihaqi dari Abi Juhfah).Muslimin Rahimakumullah.
Dalam soal ibadah, seperti shalat umpamanya, disya-ratkan bersih, baik badan, pakaian maupun tempat lingkungan shalat.
Ibadah shalat ibarat acara “tatap muka” antara manusia dengan Tuhannya. Di situlah konsultasi rohani terjalin secara dingin dan sejuk. Karena sedang menghadap Tuhan Yang Maha Besar, maka kita dituntut bersikap wajar terhadap-Nya dengan disiplin dan beretika tinggi seperti layaknya menghadap seorang
48
pembesar atau pejabat tinggi.
Dalam lingkungan kerja saja, jika kita ingin menghadap pimpinan, tentu kita akan berpakaian indah dan rapi, bersikap so-pan dan bertutur bahasa yang santun. Apatah lagi jika kita shalat menghadap Allah, semestinya lebih dari itu.
Karenanya wajar, jika Islam menggariskan aturan yang sakral tentang keharusan bersuci ketika mau shalat serta memakai pakaian yang indah, rapi dan menutup aurat, walaupun shalat pakai kaos oblong itu syah, tetapi tolonglah dibedakan antara shalat dengan nonton TV. Lantas, jangan pula berdalih, bahwa Allah itu tidak melihat pakaian alias fisik seseorang, tetapi Allah hanya melihat hati seseorang. Namun, alangkah sempurnanya jika jiwa dan raga kita bersih, jika hati dan pikiran kita terkon-sentrasi penuh terhadap Allah SWT. alias khusyu’, sementara pa-kaian kita juga bersih, rapi dan indah. Sebab, jangankah soal shalat, mau masuk masjid saja Allah menyerukan agar berpa-kaian yang indah dan bersih.
Firman Allah SWT. :
vk¯−§v´—°¨c´¿{[¼xr¯u[Å´_¿
“Hai Anak Adam, pakailah pakaian yang indah dan bersih setiap memasuki masjid” (QS. Al-‘Araf 31).Kaum Muslimin yang berbahagia.
Ketahuilah, “Sesungguhnya Allah itu indah dan suka
akan keindahan” :
ª\°k«[`o¿−À°jã[²[
sebaliknya, “Allah benci kepada kekotoran dan kesemrawutan” :
h˜„«[t~[¼
œ_¿ã[²[
Rasulullah SAW. menganjurkan :
[½³½¨bÅcn°¨^\Àf¼°¨«\ny[½o¬‡[
»¯\ƒ}\´«[ÅŸ
“Perbaikilah rumah-rumah tempat kediamanmu dan pakaian-pa-kaianmu sehingga kamu menjadi seumpama tahi lalat di wajah di antara manusia” (HR. Al-Hakim).“Tahi lalat” yang dimaksudkan Rasulullah adalah makna kiasan yang melambangkan keindahan dan kecantikan. Rumah yang bersih dan indah diibaratkan sebutir tahi lalat yang menem-pel di wajah seseorang yang dapat memperindah dan memper-cantik raut muka. Artinya, rumah yang bersih dan indah dapat memberikan kesenangan, kenyamanan dan kedamaian bagi peng-huninya dan masyarakat sekitarnya.
Marilah kita tata sedemikian rupa kondisi rumah kita agar terlihat rapi dan indah. Manfaatkanlah pekarangan yang ada
50
yang ada dengan menanam berbagai tumbuh-tumbuhan, baik be-rupa bunga-bungaan, tumbuhan obat (apotik hidup), maupun tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat lainnya.
Akhirnya, marilah kita tingkatkan budaya bersih dan in-dah di kalangan kita dan di sekitar lingkungan kita, agar dapat memberikan suasana yang damai tenteram, sejuk dan nyaman.
Marilah kita dukung program Pemerintah Daerah untuk mewujudkan kota Tanjung dan sekitarnya, menjadi kota yang
BERSINAR, Bersih, Indah, Nyaman, Aman dan Ramah Tamah.
Semoga Allah meridhai segala perbuatan dan usaha kita semua. Amin.
°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç
°Änz«[µ°nz«[ã[°^
Å~[¼y\¸ÀŸ\´À¤«[½
\¸³uv¯ŠzÙ[¼
ºzˆ_blÀ¸^i½{−§µ¯
\¸ÀŸ\´c_³[¼
`À´¯v_—−¨«Âz§w¼
°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^
a\Ã×[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼
°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼
°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb
°À”˜«[ã[z œc~[¼ [x·Å«½£ª½£[
a\°¬°«[¼µÄ°¬°«[zÎÔ«¼°¨«¼Á«
¶¼z œc~\Ÿ a\´¯Ì°«[¼µÀ´¯Ì°«[¼
°Ànz«[y½ œ«[½·¹³[
52
Assalaamu’alaikum Wr.Wb.
[zÀƒ^¥o«\^
¹«½~y−~y[
Âx«[ãv°o«[
¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ [z¿x³¼
¶v_—[v°o¯²[v¸ƒ[¼ ¯Ø˜«[©¬°«[
°¬~¼ −‡°¸¬«[ ¯\³Ù[vÀ~ ¹«½~y¼
¹^\o‡[¼ ¹«[Ŭ—¼ v°o¯\³vÀ~Ŭ—
Ŭ—µÀ¯{Øc¯ µÀ°Î[u\¯Ø~¼ ºØ‡
\¸¿[ÔÀŸ v˜^\¯[ ¯\¿Ù[¼y½·v«[z°¯
ã[½¤c^Å ³¼
°¨À‡¼[
}\´«[
²½o¬ b°¨¬˜«¹c—\¼
Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
lhamdulillah, kita panjatkan Puji dan Syukur ke khadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita se-mua, sehingga pada Jum’at ini kita masih diberikan kesempatan waktu untuk mengabdi kepada-Nya melalui ibadah Jum’at di masjid yang mulia ini.
Kemudian, marilah dalam kesempatan ini pula, kita bersama-sama memperbaharui taqwa kita kepada Allah SWT. ka-rena hanya dengan taqwa inilah merupakan sarana yang terbaik di dalam mengarungi hidup dan kehidupan kita di dunia ini, ter-lebih-lebih sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan di akhirat nanti.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.
Dalam kesempatan khutbah kali ini, kami ingin mengajak jamaah sekalian untuk merenungkan sebuah tema dalam kaitan-nya dengan Tanjung BERSINAR dari segi Keindahan, yaitu tentang ILMU, SENI dan AGAMA.
Muslimin Rahimakumullah.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa selain sebagai agama yang menjunjung tinggi budaya keindahan, Islam juga merupakan agama ilmu pengetahuan. Kesan ini tercermin dalam kata Iqra’ ayat pertama surah Al-Alaq yang artinya baca-lah.
Menurut suatu riwayat, kata Iqra’ ini diwahyukan kepada Rasulullah SAW. melalui Malaikat Jibril dengan pengulangan
54
kata sampai tiga kali. Konon, Rasulullah sangat sulit sekali meniru kata-kata Jibril ini, lantaran beliau adalah ummy. Akan te-tapi, disamping alasan keummian beliau, pengulangan kata Iqra’
sampai tiga kali itu, sebenarnya memuat pengertian simbolisme tersendiri bagi mereka yang mampu memahaminya. Dalam tra-disi Arab ketika mereka hendak menyampaikan sesuatu hal yang penting biasanya diucapkan sampai tiga kali. Nah, pengulangan kata Iqra’ sampai tiga kali ini memberikan pengertian kepada kita bahwa kata tersebut sangat penting untuk dipahami secara men-dalam.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia.
Kata Iqra’ dalam Surat Al-Alaq yang berisi pesan mem-baca tersebut mengandung makna yang penting dalam tradisi transmisi keilmuan. Tidak ada satu kitab sucipun yang mene-kankan betapa pentingnya makna ilmu pengetahuan, kecuali yang dilontarkan oleh Al-Qur’an. Dan perlu diketahui bahwa proses pencapaian ilmu pengetahuan, tidak akan bisa diperoleh secara maksimal tanpa keterlibatan proses membaca.
Muslimin Rahimakumullah.
Para ahli tafsir Al-Qur’an merumuskan bahwa kata Iqra’
adalah dhamir mustatir, yaitu kata ganti yang tersembunyi, de-ngan maksud agar obyek bacaan yang diperintahkan menjadi luas. Dalam hal ini seolah-olah Allah SWT. ingin memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa yang bisa dibaca itu tidak hanya berupa tulisan seperti kitab atau buku misalnya, tetapi membaca bisa juga dilakukan dengan merenungi dan menyelidiki fenomena alam semesta sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
55