• Tidak ada hasil yang ditemukan

Astract: Computer network technology develops very

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Astract: Computer network technology develops very"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN WIDE AREA NETWORK BERBASIS VSAT

PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA.Tbk

Rachmat Hidayat STMIK Nusa Mandiri Jakarta rahmat_hidayat@gmail.com

Sidik

STMIK Nusa Mandiri Jakarta sdk_sidik@yahoo.com

Abstraksi: Teknologi Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat, Jaringan komputer merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan seperti PT. BFI Finance Indonesia Tbk. PT. BFI Finance Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang sangat membutuhkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan kepada customer, terutama dalam pengolahan data bagi para karyawan PT. BFI Finance Indonesia Tbk, untuk itu penulis mencoba membuat Penelitian mengenai Very Small Aperture Terminal pada. PT. BFI Finance Indonesia Tbk untuk mempermudah pembahasan penulis hanya akan membahas tentang backup server sebagai permasalahan yang terjadi pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Bila cuaca sedang buruk maka sering terjadi server down Untuk menyelesaikan permasalahan jaringan komputer maka perlu adanya penambahan backup server. Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah jaringan komputer yang ada pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk adalah jaringan Wide Area Network dengan menggunakan Topologi Star Extended bus dan Ip address kelas C. saran dari penulis sebelum membangun jaringan, terlebih dahulu mempersiapkan skema jaringan berikut komponen hardware dan software sesuai kebutuhan.

Kata Kunci: Jaringan Komputer, Perancangan Jaringan VSAT, Topologi Star Extended bus

Astract: Computer network technology develops very quickly, the computer network is a very important requirement in a company such as PT. BFI Finance Indonesia Tbk. BFI Finance Indonesia Tbk is one of the companies in Indonesia are in desperate need of information technology in providing services to customers, mainly in data processing for the employees of PT. BFI Finance Indonesia Tbk, for the author tries to make thesis on Very Small Aperture Terminal on. PT. BFI Finance Indonesia Tbk to facilitate discussion author will only discuss about the backup server as the problems that occurred in PT. BFI Finance Indonesia Tbk. When weather is bad then often the server goes down To solve the problems of computer networks it is necessary to increase the backup server. Conclusions can take is the author of the existing computer network at PT. BFI Finance

Indonesia Tbk is a network of Wide Area Network using Star topology Extended Ip address bus and class C. advice from the author before building a network, first prepare the scheme following network hardware and software components as needed.

Keyword : Computer Network, Network design of

VSAT, HybridTopology

PENDAHULUAN

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, ilmu teknologi berkembang begitu pesat dengan fungsi yang beragam. Pesatnya perkembangan teknologi juga diiringi oleh kebutuhan manusia yang kian meningkat. Saat ini penyediaan internet di segala tempat sangat dibutuhkan masyarakat karena bisa memudahkan untuk mencari informasi atau pengetahuan, sehingga akan lebih efektif jika penerapan jaringan Wide Area Network berbasis VSAT (Very Small Aperture Terminal). Menurut Surekha, dkk (2012), VSAT singkatan dari Very Small Aperture Terminal adalah antena stasiun bumi yang digunakan pada stasiun bumi VSAT. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit.

(2)

mengurangi pembuatan infrastruktur jaringan, untuk memberi solusi yang baik maka memanfaatkan fasilitas internet sebagai media komunikasi, untuk membuat komunikasi berjalan dengan baik maka diperlukan adanya VSAT (Very Small Aperture Terminal) sebagai solusinya.

Perumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis pada PT. BFI Finance Indonesia adalah bagaimana penerapan jaringan Wide Area Network berbasis VSAT (Very Small Aperture Terminal) secara optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan adanya analisa yang lebih mendalam terhadap jaringan WAN (Wide Area Network) khususnya pembahasan di VSAT (Very Small Aperture Terminal).

BAHAN DAN METODE

Penulis melakukan pengamatan secara langsung (observasi) pada PT. BFI Finance Indonesia. Tahapan penelitian ini penulis maksudkan untuk mendapatkan data-data yang akurat dan pokok permasalahan yang terjadi yang berkaitan dengan infrastruktur teknologi informasi yang digunakan. Penulis melakukan analisis terhadap masalah yang ada, kemudian penulis mencoba untuk mencarikan solusi pemecahan permasalahannya.

Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi (Observation)

Untuk mendapatkan judul yang tepat dari hasil pengumpulan data-data, penulis mengamati secara langsung ke ruang server dimana terdapat berbagai perangkat keras jaringan yang menunjang kinerja jaringan pada PT. BFI Finance Indonesia.

2. Metode Wawancara (Interview)

Dengan cara melakukan wawancara adalah salah satu yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data. Penulis mewawancarai secara langsung kepada bagian IT (Informasi and Technology) PT. BFI Finance Indonesia.

3. Metode Studi Pustaka (Library Research) Metode ini menggunakan buku-buku, berkas-berkas, laporan yang berkatian dengan judul yang diangkat sebagai refrensi. Buku-buku tersebut diambil dari berbagai sumber, baik dari luar maupun dalam perusahaan.

1. Konsep Rancang Bangun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rancang berarti mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan atau

melakukan sesuatu untuk merecanakan. Sedangkan kata bangun adalah sesuatu yang didirikan. Jadi rancang bangun berarti merencanakan atau mendesain sesuatu yang akan dibuat (Departemen Pendidikan Nasional, 2002). Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototype . Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009)

Dalam jaringan komputer terdapat berbagai macam jenis jaringan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Penentuan jenis jaringan dipengaruhi oleh banyak faktor terutama dari segi kebutuhan. Akan tetapi, secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah komputer yang saling dihubungkan bersama dalam satu area tertentu semisal di dalam satu kantor atau gedung.

Sumber:

http://www.cryptyk.com/wp-content/uploads/2015/02/network.jpg

Gambar. 1 Local Area Network (LAN)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

(3)

Sumber:

http://kammus.com/images/man_topology_1b.jpg

Gambar.2 Metropolitan Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas provinsi bahkan sampai ke negara yang ada di belahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel fiber optic.

Sumber:

http://www.atomic-clock.galleon.eu.com/images/galleon-overview.jpg

Gambar.3 Wide Area Network (WAN)

a. VSAT (Very Small Aperture Terminal)

Menurut Sukamaaji (2012) VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner.

VSAT mempunyai keuntungan dan kerugian dibawah ini :

Ketungan penggunaan VSAT, diantaranya:

1. Tidak akan mengalami penurunan kecepatan bila jalur sibuk dan rute kompleks

2. Mengurangi waktu tunda pada saat transmisi berlangsung

3. Komunikasi antar satelit tidak pernah mengalami kegagalan

4. Sangat cocok digunakan di tempat-tempat terpencil, khususnya yang masih belum tersedia saluran telepon.

Kerugian penggunaan VSAT:

1. Biaya investasi perangkat keras yang sangat mahal

2. Memerlukan luas tempat yang tidak kecil 3. Perfomasi teknologi VSAT terpengerauh pada

cuaca, gelombang air, hujan meteor, sunoutage

Bentuk – Bentuk Konfigurasi VSAT (Very Small Aperture Terminal)

a. VSAT Point to Point

VSAT Point to Point menggunakan teknologi SCPC (Single Channel per Carrier). VSAT ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang menggunakan saluran besar, biasa digunakan pada komunikasi antar kantor pusat dan pabrik atau kantor cabang besar.

b. VSAT Point to Multipoint

V-SAT Point to Multipoint menggunakan teknologi TDM (Time Division Multiplexing)/TDMA (Time Division Multiple Access), teknologi ini digunakan umumnya pada korporasi yang mempunyai data center terpusat, dengan karakteristik aplikasi mempunyai outbound data yang besar (dari kantor pusat) dan inbound data yang kecil.

Sumber :

https://usercontent1.hubstatic.com/4906658_f520.

jpg

(4)

c. VSAT on Demand (DAMA)

Sistem mesh secara umum lebih kecil ukurannya dibandingkan sistem star, sekitar 5 hingga 30 lokasi sehingga merupakan solusi yang bagus bagi kebutuhan private dan independent.

Sumber :

www.cryptyk.com/wp-content/upload/2011/10/topologi-star.jpg

Gambar.4 Verry Small Aperture Terminal (VSAT)

Jaringan pada PT. BFI Finance Indonesia menggunakan arsitektur jaringan client server. Model cilent/server, perangkat yang meminta informasi disebut dengan client sedangkan perangkat yang menanggapi terhadap permintaan client tersebut disebut server. Proses client/server di pertimbangkan sebagai lapisan OSI aplikasi client memulai pertukaran data dengan melakukan permintaan data dari server, yang kemudian menanggapi permintaan data tersebut dengan mengirimkan satu atau lebih aliran-aliran data ke client.

Beberapa karakteristik sisi client pada umumnya yang sudah kita ketahui, yaitu :

1. Pihak client selalu memulai permintaan atau permohonan ke pihak server.

2. Menerima balasan dari server atas permintaannya.

3. Biasanya client akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.

4. Setelah mengirim permintaan, kemudian client akan menunggu balasan permintaan dari server.

5. Khusus jenis client mencakup web browser, email client dan online chat client.

Dari sisi server juga memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi client. 2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan

menjawab permintaan data yang diminta oleh client.

3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.

Penelitian Terkait

Menurut Arifin (2012) pada perusahaan memiliki kantor cabang di daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan internet dan telepon, WAN dengan VSAT merupakan satu-satunya solusi cepat tetapi harus mengeluarkan biaya besar. Untuk menghubungkan titik terpencil tersebut dengan kota terdekat yang memiliki jaringan internet melalui wireless outdoor. Terdapat sejumlah perangkat fisik untuk membentuk sebuah jaringan komputer yaitu kabel, card, modem switch dan router. Sedangkan untuk membangun jaringan VSAT membutuhkan Mikrotik Router Board 433 Ah sebanyak dua buah untuk menghubungkan kedua titik secara wireless, antena sectoral 27 dBi 2 buah.

Mikrotik Router OS RB 750, Modem ADSL sebagai bridge untuk menghubungkan Mikrotik Router OS RB 750 ke jaringan telepon telkom. Kesimpulan dari implementasi yaitu lebih banyak pengguna wireless outdoor yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz, sehingga untuk menghindari terjadinya interferensi frekuensi sebaiknya menggunakan frekuensi 5,8 GHz, pada lokasi ekstrim dan memiliki banyak penghalang maka penggunaan antena sectoral patut untuk dicoba karena bentuk antena yang parabolik lebih sensitif dalam menangkap sinyal.

(5)

siang atau pagi hari masih di bawah bandwidth yang tersedia yaitu di bawah 256 Kbps, dapat disimpulkan untuk bandwidth pada jaringan VSAT MPLIK tersedia cukup baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Skema Jaringan Sistem Berjalan

Setelah melakukan analisis dan obeservasi, maka diketahui bahwa jaringan pada PT. BFI Finance Indonesia. Adapun skema jaringan sebagai berikut :

Sumber: PT. BFI Finance Indonesia

Gambar.5 Skema Jaringan pada PT. BFI Finance Indonesia

Pada gambar jaringan diatas dapat disimpulkan bahwa koneksi internet PT. BFI Finance Indonesia berasal dari provider Diginet. Koneksi tersebut ditransmisikan melalui antena parabola sebagai penangkap sinyal dan di proses oleh modem. Selanjutnya koneksi tersebut dialirkan ke router untuk merouting router dari cabang lain, sehingga pc dari cabang yang satu dapat menukar informasi kepada pc pada cabang lainnya.

Berdasarkan skema jaringan diatas, router jaringan diperluas menggunakan switch lalu dari switch langsung terhubung dengan server dan

komputer-komputer client. Setiap client menggunakan antena parabola sebagai penangkap sinyal, dan di proses oleh modem, selanjutnya koneksi dialirkan ke router. Sedangkan untuk pembagian bandwidth kepada kantor cabang, bandwidth diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing client.

b. Jaringan Usulan

Kebutuhan akan aktifitas kantor dan tuntutan kerja yang semakin baik dan besar di PT. BFI Finance Indonesia maka di perlukan adanya fasilitas yang baik pula untuk itu pembangunan jaringan VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah sebuah terminal yang digunakan dalam komunikasi data satelit, suara dan sinyal video, tidak termasuk broadcast televisi. VSAT juga merupakan terminal satelit dengan diameter antena yang kecil, diameter antena besarnya berukuran antara o,6-3,8 meter dengan kelebihan sebagai berikut :

1. Kemampuan VSAT dalam transfer data, suara dan video sangat bagus karena bandwidth yang lebar.

2. Dengan memanfaatkan teknik kompresi yang baik, gambar dan suara semakin mudah di transfer dengan murah.

3. Pemakaian teknologi VSAT tersebut sekarang sudah berkembang pesat di kalangan perusahaan dan industri-industri khususnya untuk komunikasi telepon (voice), data, gambar (video) juga internet.

Sedangkan untuk kekurangannya sendiri yaitu :

1. Jarak yang terlalu jauh antara satelit dan stasiun bumi serta kerentanan terhadap cuaca dan kondisi geografis, namun masih lebih baik di bandingkan dengan kabel serat optik dalam kerentanan terhadap cuaca dan juga biaya investasi perangkat keras VSAT yang masih cukup mahal.

(6)

maupun jaringan kabel selain kurang efektif dan instalasi yang membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang besar. Selain itu biaya pemeliharaan sistem ini juga memerlukan biaya yang sangat besar dan perlu banyak tenaga ahli yang digunakan.

c. Skema Jaringan Sistem Usulan

Sumber : Peneliti

Gambar.6. Skema jaringan usulan pada PT. BFI Finance Indonesia

Setelah melakukan usulan penerapan sebuah backup server maka dapat dijelaskan sebuah IP Address lengkap dengan subnet mask, DNS, dan Gateway pada kantor cabang PT. BFI Finance Indonesia di daerah Bintaro.

1. Rancangan Aplikasi

Pemasangan VSAT pada PT. BFI Finance Indonesia melibatkan penambahan server untuk sebagai backup pada kantor cabang di Bintaro. Untuk jaringan LAN tidak ada perubahan karena jaringan yang sudah ada cukup baik.

2. Manajemen Jaringan

Manajeman jaringan menjadi isu yang sangat penting pada lingkungan yang heterogen dan terdiri dari bermacam-macam vendor jaringan komputer. Client/server dengan jumlah komputer yang sangat banyak membutuhkan manajemen jaringan untuk mengelola dan mengontrol jaringan dan komponen

jaringan komputer. Untuk bisa me-manage jaringan usulan VSAT, bagi modem yang sudah di berikan IP Address bisa di remote menggunakan http/https atau telnet atau SSH. Dan untuk modem yang belum bisa di berikan IP Address hanya bisa dipantau status pada display pada modem tersebut.

d. Pengujian Jaringan

Untuk mengetahui sistem jaringan yang sudah dibuat apakah berjalan dengan baik perlu adanya pengujian jaringan dan keamanan sistemnya. Pada tahapan ini terdapat dua pengujian jaringan yang penulis lakukan.

1. Pengujian Jaringan Awal

Jaringan di kantor PT. BFI Finance Indonesia diuji dan disimulasikan menggunakan Cisco Packet Tracert, pengujian dengan command prompt yaitu meng-PING server data center dari komputer pengguna atau karyawan PT. BFI Finance Indonesia. Jaringan yang ada di PT. BFI Finance Indonesia stabil dalam proses pertukaran data. Akan tetapi jika terjadi cuaca buruk jaringan sering down.

2. Pengujian Jaringan Akhir

Jaringan usulan yang akan saya terapkan di kantor PT. BFI Finance Indonesia, diuji dan disimulasikan juga dengan menggunakan Cisco Packet Tracert. Pengujian dengan meng-PING server data center dari komputer user. Penerapan backup server sangat baik karena apabila terjadi jaringan pusat down maka ada server cadangan yang masih bisa di akses karena adanya server backup di kantor cabang bintaro.

KESIMPULAN

Sebagai penutup dari penulisan penelitian ini maka penulis akan memberikan beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. PT. BFI Finance Indonesia menggunakan provider Diginet untuk keperluan jaringan di kantor pusat maupun dikantor cabang.

2. PT. BFI Finance Indonesia menggunakan dua tipe jaringan, yaitu jaringan LAN yang berada dikantor pusat maupun kantor cabang. Dan tipe jaringan WAN yang menggambarkan koneksi dari kantor pusat ke kantor cabang. 3. PT. BFI Finance Indonesia menggunakan

sebuah server yang berfungsi sebagai database, DHCP Server, Domain Name Server, Web Server, dan Mail Server.

(7)

penyampaian informasi dari satu staff ke staff yang lain yang berada di cabang yang berbeda. 5. PT. BFI Finance Indonesia menggunakan router

disetiap kantor cabang untuk memudahkan atau membuka media transmisi antar kantor cabang yang satu dengan kantor cabang yang lain agar dapat berhubungan satu dengan yang lainnya.

6. Topologi yang digunakan pada PT. BFI Finance Indonesia adalah topologi star.

7. Sistem operasi yang digunakan untuk komputer server adalah windows server 2003. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk komputer client adalah windows 7. 8. Anti virus yang digunakan PT. BFI Finance

Indonesia adalah jenis anti virus Bitfender. Anti virus ini digunakan sebagai pengaman dari serangan virus.

Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, dibawah ini penulis memberikan beberapa saran-saran yang dapat di jadikan sebagai informasi.

1. Mengoptimalkan penggunaan perangkat jaringan komputer seperti perangkat keras maupun perangkat lunak yang lebih handal.. 2. Melakukan upgrade pada komponen hardware

komputer server. Hal ini dilakukan agar dapat memaksimalkan kinerja komputer server. Upgrade bisa dilakukan dengan menambah kapasitas RAM menjadi 16 Gigabyte, mengganti prosesor yang sudah mendukung arsitektur quad core seperti core i7 dan memperbesar kapasitas harddisk menjadi 5 Terabyte. 3. Melakukan update operasi sistem pada

komputer server menjadi windows server 2008. Hal ini dilakukan karena versi operasi sistem komputer server atau sudah cukup lawas. Sehingga apabila menggunakan sistem operasi yang baru tentunya dapat mendukung kinerja komputer server.

4. Mengganti anti virus yang lebih baik. Alternatif anti virus yang baik adalah antivirus Norton Internet Security. Karena antivirus ini mempunyai kinerja yang lebih baik daripada antivirus yang lainnya.

5. Menggunakan patch panel disetiap ruangan agar tata letak kabel jaringan LAN tidak berantakan, dan tentunya ruangan dapat terlihat lebih rapih.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan penelitian ini tidak akan selesai. Karena itu pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

PT. BFI Financi Indonesia khususnya Ibu Adhisti Fitriasrini, selaku BOSH di PT. BFI Finance Indonesia Tbk dan semua pihak yang memberikan dorongan, saran dan pendapat sehingga artikel ilmiah dapat diselesaikan dengan baik.

REFERENSI

Arifin. Wireless Outdoor Sebagai Solusi Koneksi Internet Di Daerah Terpencil Pada PT. ABC. JSM Jurnal. Vol 13, No. 1 April 2012. ISSN: 1412-0100

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 3 Balai Pustaka

Marvan Ginano, Rizal Sengkey, Stanley D.S. Karouw. Analisa Performa Kualitas Jaringan VSAT Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan Sulawesi Utara. E-journal Teknik Elektro dan Komputer 2015, ISSN: 2301-8402

Mulyanto, Agus. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Nelvia, Desi. Rudy M.Harahap. 2009. Studi Atas Perilaku Pengguna Layanan Wide Area Network (WAN) BPKP. Internet Networking Indonesia Journal. Vol.1 No. 1. 2009

Sukamaaji, Anjik. 2012. Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Manajemen Bandwidth Jakarta: Kawan Pustaka.

Surekha, T.P, T. Ananthapadmanabha, C. Puttamadappa. 2012. C-Band VSAT Data Communication System and RF Impairments. International Journal of Distributed and Parallel System (IJDPS). Vol.3 No. 3 May 2012

(8)

Gambar

Gambar. 1 Local Area Network (LAN)
Gambar.5 Skema Jaringan pada PT. BFI

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata antara variabel bebas inflasi, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita

Skripsi Transisi Pola Konsumsi Minum Masyarakat ..... ADLN - Perpustakaan

Perusahaan ini penuh dengan tekanan terhadap karyawan dengan adanya penerapan hal – hal baru yang harus dilakukan dalam aktivitas pekerjaan.. Perusahaan tempat kerja

Saat ini Mitsubisih masih memiliki saham 100% di anak usaha MEDC, Tomori E&P Limited yang memiliki hak partisipasi 20% di lapangan Senoro – Toili di Banggai

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Enam bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas , kami yang bertanda tangan dibawah ini panitia pengadaan Barang dan

Dari pemasalahan tersebut memunculkan gagasan untuk mengembangkan aplikasi media pembelajaran bahasa Arab dengan berbasis android yang berisi percakapan dengan kartun animasi

Mengumumkan Pemenang Untuk pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung BKTM Makassar (Landscape, Saluran Pembuangan dan Genset) sesuai Berita Acara Penetapan Pemenang No:

Elemen dasar dari sebuah subyek adalah titik.Garis, bidang, bentuk (dua-dimensi dan tiga-dimensi), serta bentuk lainnya (geometris atau ornamental) semua terbentuk dari