• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-2 SERUM ANTARA PASIEN KONDILOMA AKUMINATA DAN BUKAN PASIEN KONDILOMA AKUMINATA TESIS LODIKA HANDAYANI NIM : 117105013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-2 SERUM ANTARA PASIEN KONDILOMA AKUMINATA DAN BUKAN PASIEN KONDILOMA AKUMINATA TESIS LODIKA HANDAYANI NIM : 117105013"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-2 SERUM

ANTARA PASIEN KONDILOMA AKUMINATA DAN BUKAN PASIEN KONDILOMA AKUMINATA

TESIS

LODIKA HANDAYANI NIM : 117105013

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : Perbandingan Kadar Interleukin-2 Serum antara Pasien Kondiloma Akuminata dan Bukan Pasien Kondiloma Akuminata

Nama : Lodika Handayani

Nomor Induk : 117105013

Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Irwan Fahri Rangkuti,SpKK,FINSDV dr. Kristina Nadeak,SpKK, FINSDV NIP: 196009601989031004 NIP: 196312281989032003

Ketua Program Studi

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Ketua Departemen

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K),FINSDV,FAADV NIP. 195012111978112001

Prof. Dr. dr. Irma D Roesyanto, SpKK(K),FINSDV,FAADV NIP. 194712241976032001

(3)

PERBANDINGAN KADAR INTERLEUKIN-2 SERUM

ANTARA PASIEN KONDILOMA AKUMINATA DAN BUKAN PASIEN KONDILOMA AKUMINATA

TESIS

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Oleh

LODIKA HANDAYANI NIM : 117105013

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)
(5)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan

benar

Nama : Lodika Handayani

NIM : 117105013

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah

SWT karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini

yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian spesialis dalam bidang

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan

serta sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dapat terlaksana dengan

baik. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penghargaan

dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yang terhormat dr. Irwan Fahri Rangkuti, SpKK, FINS.DV, selaku

pembimbing utama tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran

dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan

masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

2. Yang terhormat dr. Kristina Nadeak, SpKK, FINS.DV,selaku pembimbing

kedua tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga

serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat,

masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, SpKK(K),

FINS.DV, FAA.DV selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan

Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sebagai Guru

Besar, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti

pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan sebagai salah satu anggota tim

penguji tesis saya, yang telah memberikan waktu, bimbingan dan koreksi

untuk penyempurnaan tesis ini.

4. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), FINS.DV, FAA.DV, selaku

(7)

Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing, memberikan nasehat,

masukan dan motivasi kepada saya selama menjalani pendidikan sehari-hari.

5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung

Sitepu, SH, M.Hum yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk

dapat melaksanakan studi pada universitas yang Bapak pimpin.

6. Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara, Dr. dr. Aldy S Rambe, SpS(K) yang telah memberikan kesempatan

kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

7. Yang terhormat dr. H. Syahril R Lubis, SpKK(K) dan dr. Salia Lakswinar,

SpKK sebagai anggota tim penguji tesis saya, yang telah memberikan waktu,

bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.

8. Yang terhormat Para Guru Besar serta seluruh staf pengajar di Departemen

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara, RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan

membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.

9. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr.

Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya

selam menjalani pendidikan spesialis ini.

10.Yang terhormat Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik

Medan, dr. Zulfikar Lubis, SpPK(K) yang telah memberikan kesempatan

menjalani penelitian saya ini dan seluruh staf yang telah membantu penelitian

ini.

11.Yang terhormat Kepala Klinik Infeksi Menular Seksual Veteran, dr. Yuli

Marlina yang telah memberikan kesempatan menjalani penelitian saya ini dan

(8)

12.Yang terhormat seluruh staf, pegawai dan perawat di Departemen Ilmu

Kesehatan Kulit dan Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr.

Pirngadi Medan atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.

13.Yang terhormat seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta

seluruh pasien yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan

belajar di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir

pendidikan.

14.Yang tercinta kedua orang tua saya, Papa H. Yonsurdi Umar dan Mama Hj.

Nuryani dengan penuh cinta, kasih saying, doa, motivasi, jerih payah,

kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan

membesarkan saya. Tiada ungkapan yang mampu melukiskan rasa terima

kasih yang tak terhingga kepada Mama dan Papa. Kiranya hanya Allah SWT

yang dapat membalas semuanya, semoga Mama dan Papa selalu diberikan

kesehatan , umur panjang yang berkah, kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Amin ya Robbal’alamin.

15.Yang tercinta kedua mertua saya, Ayah H. Akhirrudin dan Ibu Hj. Muzarty

yang turut memberikan doa dan dukungan kepada saya. Kiranya hanya Allah

SWT yang dapat membalas semua kebaikan Ayah dan Ibu.

16.Yang tercinta dan terkasih suami saya, dr. Dafnil Akhir Putra, SpOG, terima

kasih yang setulus-tulusnya dan tak terhingga Bunda ucapkan atas segala

pengorbanan, kesabaran, pengertian, dukungan, doa, semangat serta bantuan

di setiap saat hingga akhirnya Bunda dapat menyelesaikan pendidikan ini.

Semoga semua yang telah Uda lakukan senantiasa dibalas dengan surga oleh

Allah SWT dan semoga keluarga kecil kita selalu dirahmati dan dirahmati oleh Allah SWT. Amin ya Robbal’alamin.

17.Yang tercinta dan tersayang anak Bunda, Naura Alisha Azzahra, terimakasih

telah menemani Bunda selama menjalani pendidikan ini, dan selalu

menambah semangat Bunda setiap harinya.

18.Yang tercinta kakak-adik saya, Pratiwi Yoni Santika, S.Farm, Apt, drg.

(9)

Fadilla serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, doa dan

cinta kasih serta persaudaraan yang erat selama ini. Semoga kita dapat terus

membina kerukunan keluarga dan rasa saling mengasihi hingga masa

mendatang.

19.Yang tersayang sahabat saya dr. Khairiyah Nevrianty, dr. Iswandi Erwin, dan

dr. Robby Anggara, serta teman-teman PPDS IKKK dan senior-senior, dr.

Letvi Mona, dr. Wisyanti Siahaan, Mked(DV), SpDV, dr. Radha Latifah

Hanum Siregar, dr. Grace Waworuntu, Mked(DV), SpDV, dr. E. Heriawati,

dr. Dewi Lastya Sari, dr. Dina Rizky Utami Hasibuan, dr. Lia Yutrishia,

Mked(DV),SpDV, dr. Johan Kartayana, dr. Gustina Putri, dr. Evita Pinem, dr.

Sjahrir dan teman-teman PPDS yang tidak dapat saya ucapkan satu per satu

terima kasih untuk bantuan, motivasi, kebersamaan, waktu dan kenangan yang

tidak terlupakan selama menjalani pendidikan ini.

Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, perkenankanlah saya untuk

menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan,

kekhilafan, dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis

dan selama menjalani masa pendidikan ini. Semoga segala bantuan, dorongan dan

petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama menjalani pendidikan, kiranya

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Medan, Desember 2016

(10)
(11)

Perbandingan Kadar Interleukin-2 Serum antara Pasien Kondiloma Akuminata dan Bukan Pasien Kondiloma Akuminata.

Lodika Handayani, Irwan Fahri Rangkuti, Kristina Nadeak Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan

RSUP H. Adam Malik Medan - Indonesia

ABSTRAK

Pendahuluan: Kondiloma akuminata (KA) merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) tipe tertentu. Respon imun berperan penuh dalam membersihkan HPV dari tubuh. Sistem imun adaptif baik imunitas seluler maupun humoral berperan dalam mengatasi infeksi HPV. Sel natural killer (NK) berfungsi melihat perubahan sel, apakah berubah bentuk ataupun terinfeksi oleh virus, bakteri, atau parasit. Sel Th CD4+ yang merupakan komponen utama respon imun seluler terhadap HPV dikategorikan menjadi dua subset, Th1 dan Th2. Sel Th1 terutama mensekresi interleukin-2 (IL-2), interferon-γ (IFN-γ) dan tumor necrosis factor-α (TNF-α). Interleukin-2 dapat mengaktivasi sel NK dan menstimulasi proliferasi sel T teraktivasi.

Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancang potong lintang (cross sectional), yang mengikutsertakan 50 orang subjek yang terdiri dari 25 orang pasien KA dan 25 orang bukan pasien KA dengan jenis kelamin dan kelompok usia yang disesuaikan. Sampel diambil dari darah pasien dan pengukuran kadar IL-2 dilakukan dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA).

Hasil: Didapatkan kadar rata-rata IL-2 serum pada pasien KA adalah 26,81 ± 5,04 pg/ml, sedangkan pada bukan pasien KA 35,77 ± 12,29 pg/ml.

Diskusi: Terdapat perbedaan kadar IL-2 serum antara pasien KA dan bukan KA dimana dijumpai kadar IL-2 serum yang lebih rendah signifikan (P < 0,05) pada pasien KA dibandingkan dengan bukan pasien KA. Pada KA ditandai dengan supresi sekresi sitokin yang terkait Th1, yang berperan dalam patogenesis terjadinya KA.

(12)

Comparison of Serum Interleukin-2 between Condyloma Acuminata and Non-Condyloma Acuminata Patients.

Lodika Handayani, Irwan Fahri Rangkuti, Kristina Nadeak Department of Dermatovenereology

Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara Haji Adam Malik General Hospital Medan-Indonesia

ABSTRACT

Introduction : Condyloma acuminata (CA) is a sexually transmitted infection caused by certain types Human Papillomavirus (HPV). The immune response plays an important role in clearing HPV from the body. The adaptive immune system both cellular and humoral immunity plays role againts the HPV infection. Natural killer cells can recognize cellular change, whether the transformation or infection do by virus, bacteria, or parasites. The CD4+ Th cells, the main component of cell-mediated immunity response against HPV are categorized into two subsets, Th1 and Th2. Th1 cells mainly secreting interleukin-2 (IL-2), interferon-γ (IFN-γ) and tumor necrosis factor-α (TNF-α). Interleukin-2 can activate natural niller cells and stimulates the proliferation of activated T cells.

Methods: This is a cross-sectional analytic study, involving 50 subjects consist of 25 condyloma acuminata patients and 25 healthy controls with age and sex matching. Blood samples were taken from a patient and measuring the levels of IL-2 was conducted using Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA).

Results: The average level of serum IL-2 in patients KA is 26.81 ± 5.04 pg / ml, and in healthy control is 35.77 ± 12.29 pg / ml.

Discussion: There are differences between serum levels of IL-2 in CA patients and non-CA patients, which found serum levels of IL-2 significantly lower (P <0.05) in CA patients compared with non-CA patients. Condyloma acuminata is marked by suppression of Th1 cytokine secretion, that plays a role with pathogenesis CA.

(13)

DAFTAR ISI

2.1 Kondiloma Akuminata……… 6

2.1.1 Definisi………. 6

2.1.7 Diagnosis banding………... 14

2.1.8 Pemeriksaan penunjang………... 15

2.1.9 Penatalaksanaan………... 17

2.1.10 Pencegahan………... 22

2.2 Interleukin-2...………. 23

(14)

2.4 Kerangka Teori……… 31

2.5 Kerangka Konsep……… 32

BAB 3 METODE PENELITIAN……….. 33

3.1 Rancangan Penelitian………. 33

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian………. 33

3.2.1 Waktu penelitian……….. 33

3.2.2 Tempat penelitian……… 33

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian……….. 33

3.3.1 Populasi target……… 33

3.3.2 Populasi terjangkau………. 33

3.3.3 Sampel penelitian……… 33

3.4 Besar Sampel………... 34

3.5 Cara Pengambilan Sampel Penelitian………. 34

3.6 Identifikasi Variabel……… 34

3.7 Kriteria Inklusi dan Eksklusi………... 34

3.7.1 Pasien KA……… 34

3.10 Kerangka Operasional……….……….. 42

3.11 Pengolahan dan Analisis Data………. 43

3.12 Etika Penelitian……….. 43

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN………. 44

4.1 Karakteristik Demografi Subjek Penelitian…...……… 44

4.2 Distribusi Kadar IL-2 Serum Pasien KA dan Bukan KA Berdasarkan Karakteristik Demografi …….……… 47

4.2.1 Kadar IL-2 serum pasien KA dan bukan KA berdasarkan usia………. 47

4.2.2 Kadar IL-2 serum pasien KA dan bukan KA berdasarkan jenis kelamin………. 48

4.3 Perbandingan Kadar Interleukin-2 serum antara Pasien Kondiloma Akuminata dan Bukan Kondiloma Akuminata…. 49 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN……….. 52

(15)

5.2 Saran……… 53

DAFTAR PUSTAKA………. 54

LAMPIRAN 1………. 61

LAMPIRAN 2………. 63

LAMPIRAN 3………. 64

LAMPIRAN 4………. 65

LAMPIRAN 5………. 66

LAMPIRAN 6………. 69

(16)

DAFTAR SINGKATAN

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

APC : Antigen Precenting Cell

BCA : Bichloroacetic Acid

CDC : Centers for Disease Control and Prevention

CTL : Cytotoxic T Lymphocyte

DNA : Deoxyribonucleic acid

FDA : Food and Drug Administration

HIV : Human Immunodeficiency Virus

HLA : Human Leukocyte Antigen

HPV : Human papillomavirus

HSIL : High grade Squamous Intraepithelial Lesions

ICAM-1 : Intercellular Adhesion Molecule-1

IFN-α : Interferon-α

IL-2R : Interleukin-2 Receptor

IL-4 : Interleukin-4

(17)

IL-6 : Interleukin-6

IMS : Infeksi Menular Seksual

KA : Kondiloma Akuminata

LC : Langerhans Cell

LFA-1 : Lymphocyte Function-associated Antigen-1

NK : Natural Killer

NKC : Natural Killer Cell

PGE2 : Prostaglandin E2

PNM : Polimorfonuklear

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SALT : Skin Associated Lymphoid Tissue

SLE : Systemic Lupus Erythematosus

Tc : T cytotoxic

TCA : Trichloroacetic Acid

TGF-β : Tumor Growth Factor-β

Th : T helper

Th-1 : T helper 1

Th2 : T helper 2

TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α

WHO : World Health Organization

(18)

DAFTAR GAMBAR

NO Judul Halaman

2.1 Proses masuknya virus ke sel epidermis……… 11

2.2 Siklus hidup papillomavirus……….. 11

2.3 Kondiloma akuminata bentuk akuminata………... 14

2.4 Kondiloma akuminata bentuk keratotik………. 14

2.5 Kondiloma akuminta bentuk papular………. 14

2.6 Kondiloma akuminata bentuk datar……… 14

2.7 Mekanisme imunitas pada HPV………. 28

2.8 Diagram kerangka teori penelitian………. 31

2.9 Diagram kerangka konsep penelitian………. 32

(19)

DAFTAR TABEL

NO Judul Halaman

4.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan karakteristik demografi….. 44

4.2

4.3

Distribusi kadar IL-2 serum pasien KA berdasarkan kelompok

usia…………...

Distribusi kadar IL-2 serum bukan pasien KA berdasarkan

kelompok usia………. 48

48

4.4

4.5

Distribusi kadar IL-2 serum pasien KA berdasarkan jenis

kelamin……….

Distribusi kadar IL-2 serum bukan pasien KA berdasarkan jenis

kelamin……… 49

49

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

NO Judul Halaman

Lampiran 1 : Naskah penjelasan kepada pasien/orang

tua/keluarga pasien…... 61

Lampiran 2 : Persetujuan setelah penjelasan (inform consent)….. 63

Lampiran 3 : Status penelitian……… 64

Lampiran 4 : Ethical clearance……...……… 66

Lampiran 5 : Data pasien……… 67

Lampiran 6 : Analisis data……….. 69

Referensi

Dokumen terkait

profil informasi terkait obat dan non farmakologi yang diberikan oleh petugas apotek terhadap pasien swamedikasi yang datang dengan keluhan batuk.. untuk mengetahui profil tingkat

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diketahui tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui zonasi kerentanan longsor di DAS Jlantah Hulu

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah4. Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang

Sementara penyebab kejadian hipertensi, selain dikarenakan adanya faktor keturunan, juga erat kaitannya dengan perilaku dan adanya perubahan gaya hidup yang kompleks dari

Elfriede RM Silitonga atas segala doa yang diberikan, kasih sayang yang dicurahkan, dan pengorbanan yang dilakukan yang tidak pernah berhenti selama hidup penulis

If you are using an older version of Packet Tracer and encounter an issue, please download and install Packet Tracer 7.1.. Most known issues in older versions of Packet Tracer

Ansietas berhubungan dengan mengalami penyakit kronis ditandai dengan Suami pasien mengatakan semenjak sakit pasien hanya menangis dan diam, Suami

Hal ini membuktikan bahwa pemberian back massage secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan skor maternal depressive symptoms pada ibu postpartum