• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL INSTANSI - Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan Labuhan Batu Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL INSTANSI - Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan Labuhan Batu Utara"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Labuhan Batu Utara di Bentuk berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Labuhanbatu Utara Nomor 17 Tahun 2009 Tanggal 21 Juli 2009.

Didalam Tugas dan Fungsinya Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian sesuai Pasal 14B dan 15B Perbup Labuhan Batu Utara Nomor 17 Tahun 2009 , dan kemudian di PERDA kan Tentang Lembaga Teknis Daerah Nomor 06 Tahun 2011 tanggal 17 Pebruari 2011 menjadi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

a). Kelembagaan Penyuluhan

(2)

7

Kelembagaan Penyuluhan ditingkat Kecamatan telah dibentuk diseluruh Kecamatan yaitu 8 Kecamatan (100% ) yang diberi nama Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan (BP2K). Kondisi kelembagaan Penyuluhan tingkat Kecamatan ini berjalan dengan baik, yang memiliki bangunan sebanyak 6 Unit dan 2 unit sedang tahap pembangunan.

Kelembagaan Penyuluhan ditingkat Desa/Kelurahan (Posyanluh) belum seluruhnya terbentuk di Desa/Kelurahan, sampai saat ini masih terbentuk sebanyak 21 unit ( 23%) dan belum terdata dengan baik. Disisi lain kelembagaan Penyuluhan Swadaya dan Swasta belum dapat tumbuh secara optimal, kelembagaan penyuluhan Swadaya dalam bentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) baru ada tumbuh 1 unit, dan kondisinya masih dalam tahap perkembangan dimana sarana dan prasarana belum memadai, sementara kelembagaan Penyuluhan Swasta sampai saat ini belum ada terdata.

Kelembagaan Penyuluhan Pertanian lainnya sesuai dengan amanah Undang–undang Nomor 16 Tahun 2006, sebagai mitra Pemerintah yaitu dibentuknya Komisi Penyuluhan Pertanian tingkat Kabupaten di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Komisi ini telah terbentuk namun sampai saat ini belum dapat berperan aktif secara optimal dikarenakan fasilitas yang belum memadai.

b). Petani Dan Kelembagaan

(3)

8

KK ( 89,4%) yang masuk dalam kelembagaan Kelompok Tani (Poktan), jumlah seluruh kelompok tani yaitu 848, dan 72 Gabungan Kelompok tani (Gapoktan).

Kondisi kelompok tani hingga saat ini belum sepenuhnya berperan aktif secara optimal dan mandiri.

c). Ketenagaan Penyuluhan Pertanian

(4)

9

KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sumber : Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan LabuhanBatu Utara

KEWASPADAAN DAN KONSUMSI PANGAN

BIDANG

KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN

BIDANG

PENYULUHAN DAN DIKLAT PERTANIAN

BIDANG

TEKNOLOGI DAN SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN

SUB BIDANG

KEWASPADAAN PANGAN

SUB BIDANG

KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PANGAN

SUB BIDANG

KELEMBAGAAN DAN PENYULUH PERTANIAN

SUB BIDANG

PENINGKATAN TEKNOLOGI PERTANIAN

SUB BIDANG

KEAMANAN KONSUMSI PANGAN

SUB BIDANG

DISTRIBUSI DAN HARGA PANGAN SUB BIDANG

PENGEMBANGAN SDM DAN DIKLAT PERTANIAN

SUB BIDANG

PENINGKATAN SDA DAN AGRIBISNIS

(5)

10

Personalia

Struktur Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara, baru beroperasional mulai tanggal : 24 Agustus 2009, Dengan pengisian personil yang dilantik oleh Penjabat Bupati Labuhanbatu Utara sebagai berikut :

Tabel 1.2

Struktur Jabatan Eselon Nama Personil

1. Kepala Badan

2. Sekretaris

2.1. Sub Bagian Umum

Dan Kepegawaiaan 2.2. Sub Bagian Keuangan 2.3. Sub Bagian Program

3. Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF)

4. Bidang Penyuluhan Dan Diklat Pertanian Dan Diklat Pertanian

II.B

Ir. Akhiruddin Sitorus Nip. 19571114.198102.1.003 Pangkat/Gol :Pembina (Iva) Fachruddin Nasution, SP. Nip.19580831.198003.1.006 Pangkat/Gol :Pembina (Iva)

-PLT. Ruri Maulana, SH Nip.19850120 201001 1 014 Pangkat/Gol: Penata Muda (Iiia)

- -

Satiman, SP

Nip.19560523. 198003.1.005 Pangkat/Gol : Pembina (Iva)

(6)

11 5. Bidang Teknologi Dan

SDA Pertanian

6. Bidang Kewaspadaan Dan Konsumsi Pangan

7. Bidang Ketersediaan Dan Distribusi Pangan

8. Unit Pelaksanaan Teknis Badan (UPTB) Pangkat/Gol: Penata Muda Tk.I(Iiia)

Jarden Simamora, SP

Nip. 19560703.198003.1.007 Pangkat/Gol : Penata TK.I (Iiid)

-

-

SAFI’I, SP

Nip. 19650321.199103.1.005 Pangkat/Gol : Penata (Iiic)

(7)

12

C. Job Description

1. Kepala Badan. 2. Sekretaris.

2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaiaan. 2.2. Sub Bagian Keuangan.

2.3. Sub Bagian Program.

3. Kelompok Jabatan Fungsional (KJF). 4. Bidang Penyuluhan dan Diklat Pertanian.

4.1.Sub Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Pertanian. 4.2. Sub Bidang Pengembangan SDM dan Diklat Pertanian. 5. Bidang Teknologi dan SDA Pertanian.

5.1. Sub Budang Peningkatan Teknologi Pertanian. 5.2. Sub Bidang Peningkatan SDA dan Agribisnis. 6. Bidang Kewaspadaan dan Konsumsi Pangan.

6.1. Sub. Bidang Kewaspadaan Pangan. 6.2. Sub Bidang Keamanan Konsumsi Pangan. 7. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan.

7.1. Sub Bidang Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan. 7.2. Sub Bidang Distribusi dan Harga Pangan.

8. Unit Pelaksanaan Teknis Badan (UPTB).

(8)

13

Dalam oprasional pelaksanaan tugas sehari-hari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara berpedoman pada tugas pokok dan fungsi Sebagai berikut : 1. Kepala Badan

Tugas : Membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan daerah dan tugas Desentralisasi di Bidang Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Fungsi : Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala memiliki :

a. Perencanaan Pengkoordinasikan, Perumusan, Pengkajian dan Pemutusan Kebijakan di bidang Ketahanan Pangan. b. Penyediaan alat dan Rekomendasi Pembangunan

Ketahanan Pangan.

c. Pelayanan Informasi dan komunikasi teknologi pendidikan dan pelatihan di bidang Ketahanan Pangan.

d. Membimbing dan pengawasan terhadap administrasi kepegawaain rumah tangga, dan tugas kerja aparat lembaga organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dijajaran bawahannya.

(9)

14

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati. 2. Sekretaris

Tugas : Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan Penyusunan Rencana Peraturan Perundangan dan Urusan Kesekretariatan yang meliputi bagian Umum, Program dan Kepegawaian.

Fungsi : a. Menyelenggarakan kegiatan bidang Admnistrasi umum, kepegawaian, keuangan dan program.

b. Menyelenggarakan urusan rumah tangga pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

c. Memiliki dan memonitor laporan dari masing-masing Sub Bagian dan menyampaikan kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

d. Menyiapkan dan memelihara arsip dokumentasi dan inventarisasi barang Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. e. Menyelenggarakan akreditasi angka Kredit Jabatan

(10)

15 2.1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Tugas : Melaksanakan Tata Usaha Mengendalikan Dan Membina Kearsipan Serta Kelengkapan Rumah Tangga Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan.

Fungsi : A. Melaksanakan urusan dan mengagendakan, pengarsipan distribusi surat-surat, dokumentasi dan barang-barang.

b. Melaksanakan urusan Rumah tangga kontor dan keprotokolan.

c. Mengatur dan mengurus pemeliharaan inventaris kantor.

d. Menginventarisasi barang dan inventaris kantor dan Menata ruangan.

e. Melaksanakan pelayanan tata usaha Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

f. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. g. Menyusun administrasi tata naskah dan dokumentasi

data kepegawaiaan.

(11)

16

i. Menyiapkan usulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala.

j. Mempersiapkan berkas permintaan pensiun dan cuti pegawai.

k. Mengkoordinir penanganan masalah pelanggaran disiplin pegawai.

l. Menyiapkan dan mengelola daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3).

n. Membuat evaluasi kehadiran dan apel pegawai. m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

atasan. 2.2. Sub Bagian Keuangan

Tugas : Kepala Sub Bagian keuangan mempunyai tugas sekretaris yang berkaitan dengan penyusunan anggaran belanja langsung dan tidak langsung, pembukuan dan verivikasi serta penyusunan anggaran belanja langsung dan tidak langsung.

Fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana anggaran Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

(12)

17

c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

d. Melaksanakan penyusunan Dokumen Pelaksana Angaran (DPA) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

e. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). f. Melaksanakan tugas yang lain diperintah atasan. 2.3. Sub Bagian Program

Tugas : Menyusun program Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan, membimbing menyusun dan melaksanakan pendidikan dan latihan kepada petani dan petugas. Fungsi : a. Merancang, memfasilitasi, melaksanakan, penyusunan

program dan methodology teknis penyuluhan pertanian.

b. Menyusun data potensi fisik dan non fisik wilayah. c. Membuat Pedoman penyususnan pelaksanaan

monitoring Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

(13)

18

e. Mengkoordinasi kegiatan program dan program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. f. Melaksanaklan tugas lain yang diberikan atasan. 3. Kelompok Jabatan Fungsional (Kjf).

Tugas : Mengkoordinir, menyelenggarakan memfasilitasi penerapan teknis, sistem/metodologi penyuluhan pertanian analisis data penyusunanprogram dan

rencana kegiatan penyuluhan, evaluasi pengembangan penyuluhan profesi, kegiatan penunjang Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

Fungsi : a. Membatu Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan dalam pelaksanaan pelayanan teknis dan administrasi jabatan fungsional.

b. Mengindentifikasi Potensi wilayah dan agroekosistem potensi wilayah dan agroekosistem serta kebutuhan teknologi Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

(14)

19

d. Memfasilitasi penyusunan rencana Kerja Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

e. Memfasilitasi penyusunan materi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

f. Memfasilitasi perencanaan metode Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

g. Memfasilitasi pengembangan swadaya dan swakarsa Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

h. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

i. Mengevaluasi dampak Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

(15)

20

k. Membantu perumusan kajian arah kebijakan pengembangan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

l. Memfasilitasi pengembangan metode/sistem kajian Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. m. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di biang

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. n. Menterjemahkan/menyalurkan buku dan bahan-bahan

lain di bidang Pertanian.

o. Membimbing Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dibawah jenjang jabatan.

p. Mengikuti seminar/lokakarya dibidang pertanian. q. Menjadi anggota Tim penilai Jabatan Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

r. Menjadi/melatih pada diklat-diklat organisasi profesi dibidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

s. Menjadi anggota pada organisasi profesi dibidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. t. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh

(16)

21

u. Menjalin hubungan kerjasama/kemitraan yang melembaga dengan pihak lain.

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. 4. Bidang Penyuluhan Dan Diklat Pertanian

Tugas : Mengkoordinir penyusunan program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Fungsi : a. Menyelenggarakan Penyusunan program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

b. Menyelenggarakan Koordinasi kegiatan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan antar instansi terkait.

c. Melaksanakan Pembinaan teknis Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

d. Melaksanakan Pembinaan dan menumbuhkembangkan kelembagaan dan swadaya masyarakat.

e. Melaksanakan pembinaan pendidikan dan latihan bagi petani dan penhyuluh pertanian.

f. Mendidik lanjuti/mengadopsi surat-surat di bidang kepada sub bidang sesuai Tupoksinya.

(17)

22

4.1. Sub Bidang Kelembagaan Dan Penyuluhan Pertanian

Tugas : Melaksanakan pembinaan kelembagaan petani, kelembagaan penyuluhan, pertanian, koordinasi kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan.

Fungsi : a. Melaksanakan Pembinaan dan koordinasi kegiatan penyuluhan pertanian.

b. Memfasilitasi Pembinnaan kelembagaan petani dan penyuluhan pertanian.

c. Melakukan penilaian terhadap penumbuhkembangan kelembagaan petani dan penyuluh pertanian serta pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan kehutanan.

d. Menyiapkan materi Penyuluhan Pertanian.

e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Penyuluhan Pertanian dan aktifasi kegiatan Penyuluhan pertanian dan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

f. Menyusun laporan kegiatan penyuluhan Pertanian perkembangan kelembagaan Petani dan penyuluh pertanian.

(18)

23

kelompok tani, asosiasi dan organisasi yang bergerak dibidang pertanian.

h. Membantu Kepala Bidang dalam bidang dan tugasnya.

4.2. Sub Bidang Pengembangan SDM Dan Diklat Pertanian

Tugas : Menganalisis, merencanakan, menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pendidikan dan latihan pengembangan sumber daya manusia petani dan petugas penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan.

Fungsi : a. Melaksanakan indentifikasi dan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi petani dan petugas penyuluh pertanian.

b. Menyusun perencanaan- kurikulum kebutuhan diklat bagi petani dan petugas penyuluh pertanian.

c. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan diklat petani dan petugas.

d. Melaksankan diklat/pelatihan, mimbar sarasehan, seminar, temuusaha, magang, temu teknologi, temu karya dsb dalam mengembangkan SDM petani dan petugas penyuluh pertanian.

(19)

24

f. Membantu Kepala Bidang dalam Bidang Tugasnya. 5. Bidang Teknologi Dan Sda Pertanian

Tugas : Mengkoordinir pelayanan dan penyediaan paket teknologi pertanian perikanan dan kehutanan (Teknis, Ekonomi dan Sosial) dalam pengembangan, pelestarian dan pemanfaatan SDA pertanian.

Fungsi : a. Menyelenggarakan perencanaan, penelitian, pengkajian, pengujian dan menerapkan teknologi pertanian.

b. Menggali, mengembangkan, memanfaatkan dan melestarikan SDA pertanian sebagai sumber peningkatan pendapatan.

c. Mengkoordinasikan pelayanan teknis pada pelaksanaan penyuluhan pertanian

d. Menginventarisir dan mengkoordinir perkembangan informasi dan teknologi baru.

e. Melakukan pengkajian dan penerapan teknologi pertanian sesuai spesifik lokalita.

f. Menyusun laporan kegiatan setiap bulan dan evaluasi tahunan.

(20)

25

5.1. Sub Bidang Peningkatan Teknologi Pertanian

Tugas : Menyelenggarakan pengkajian, pengujian dan menerapkan teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan spesifik lokalita.

Fungsi : a. Merencanakan dan membuat pengkajian teknologi pertanian yang bekerja sama dengan balai penelitian. b. Merencanakan dan membuat pengujian teknologi

pertanian yang berorientasi kebutuhan dan spesifik lokalita.

c. Melaksanakan rencana penerapan teknologi pertanian dilapangan.

d. Mencari dan menyebarkan teknologi yang telah direkomendasikan melalui berbagai media

penyuluhan.

e. Menyiapkan materi teknologi, informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan bahan penyuluhan. f. Mengevaluasi hasil perkembangn/aplikasi teknologi

pertanian untuk menyelenggarakan penyuluhan serta menyikapi rencana tindak lanjut.

g. Menganaslisa dalam pemecahan masalah serta mengkaji peluang dan tantangan yang dihadapi

petugas, pelaku utama dan pelaku usaha.

(21)

26

5.2. Sub Bidang Peningkatan Sda Dan Agribisnis

Tugas : Menyelenggarakan pengkajian, pengujian dan memanfaatkan SDA pertanian dan meningkatkan

SDM tentang pelaku agribisnis pertanian

Fungsi : a. Melaksanakan pengembangan SDA dan SDB untuk mendukung kegiatan peningkatan produksi

pertanian untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan

b. Melaksanakan pelestarian dan memproteksi SDA sebagai unsur potensi peningkatan pertanian.

c. Meningkatkan sumber daya manusia tentang agribisnis pertanian.

d. Menggali dan meningkatkan potensi yang ada untuk potensi sumber daya.

e. Melaksanakan peningkatan sumberdaya untuk produktivitas yang efisien, efektif, dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga melalui agribisnis pertanian dan konsumsi pangan.

f. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan. 6. Bidang Kewaspadaan Dan Konsumsi Pangan

(22)

27

usaha ekonomi pedesaan dan perumusan serta evaluasi tentang kewaspadan dan konsumsi pangan. Fungsi : a. Mengkoordinasikan penyusunan program bidang

ketahanan pangan.

b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan umum, teknis dan oprasional kewaspadaan.

c. Mengkoordinasikan dengan instsansi terkait tentang pengawasan mutu keamanan pangan dan konsumsi pangan.

d. Mengkoordinasikan tentang pemberdayaan usaha ekonomi pedesaan, home industry permodalan dan P2T3 (Pengaturan pola tanam dan tertib tanam).

e. Mengkoodinasikan perumusan dan pengembangan ketahanan pangan tentang kewaspadaan dan konsumsi pangan.

f. Mengkoordinasikan perumusan langkah-langkah penanggulangan kerawanan pangan dalam keadaan darurat pangan.

g. Mengkoordinasikan tugas lain yang diperintahkan. 6.1. Sub Bidang Kewaspadan Pangan

(23)

28

Fungsi : a. Melaksanakan program kerja sub bidang kewaspadaan pangan dan gizi.

b. Melaksanakan pemantauan dan monitoring terhadap kerawanan pangan dan gizi.

c. Melaksanakan pengkajian dan keamanan produksi pangan dan mutu pangan dan gizi.

d. Melaksanakan koordinasi peranserta koperasi dan swasta dalam menaggulangi kerawanan pangan dan gizi.

e. Melaksanakan pengembangan sumberdaya manusia tentang kewaspadaan

pangan dan gizi.

f. Melaksanakan perumusan tentang manajemen pangan dan gizi serta langkah-langkah mencegah

penanggulangan gejala kekurangan pangan dan gizi g. Melasanakan tugas lain yang diperintahkan oleh

atasan.

6.2. Sub Bidang Keamanan Dan Konsumsi Pangan

Tugas : Melaksanakan pemantauan monitoring pengkajian perumusan, pembinaan, promosi dan pemberdayaan tentang keamanan konsumsi.

(24)

29

b. Melaksanakan pemantauan, monitoring dan pengkajian secara koordinasi tentang keamanan

pangan dan pola konsumsi pangan dan gizi.

c. Melaksanakan perumusan pola penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi.

d. Melaksananakan pembinaan dan promosi pengembangan bahan pangan lokal dan makanan tradisional.

e. Melaksakan pembinaan dan pemberdayaan usaha ekonomi pedesaan, permodalan dan home industry

f. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7. Bidang Ketersediaan Dan Distribusi Pangan

Tugas : Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan umum, pengawasan, pemberdayaan perumusan, pengembangan informasi tentang ketersediaan dan distribusi pangan.

Fungsi : a. Mengkoordinasikan penyusunan program bidang ketahanan pangan (ketersediaan dan distribusi pangan).

(25)

30

c. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait tentang pengawasan mutu, keamanan pangan dan cadangan pangan.

d. Mengkoordinasikan tentang pemberdayaan usaha ekonomi pedesaan dan permodalan

e. Mengkoordinasikan perumusan dan pengembangan sistim informasi manajemen ketahanan pangan.

f. Mengkoordinasikan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7.1. Sub Bidang Ketersediaan Da Kebutuhan Pangan

Tugas : Melaksanakan pengkajian, pemantauan monitoring pengembangan SDM dan pengadaan cadangan pangan dan mutu pangan tentang ketersediaan dan kebutuhan pangan.

Fungsi : a. Melaksanakan program kerja sub bidang ketersediaan dan kebutuhan pangan.

b. Melaksanakan pengkajian terhadap produksi dan ketersediaan pangan, baik jumlah dan mutu pangan serta kebutuhan pangan.

c. Melaksanakan pemantuan dan monitoring terhadap ketersediaan dan kebutuhan pangan.

(26)

31

e. Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia dibidang ketersediaan dan kebutuhan pangan.

f. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7.2. Sub Bidang Distribusi Dan Harga Pangan

Tugas : Melaksanakan persiapan bahan perumusan dan pengembangan sistem informasi distribusi pangan pemantuan harga pangan.

Fungsi : a. Melaksanakan program kerja dibidang distribusi dan harga pangan.

b. Melaksanakan pemantauan, monitoring dan pengkajian secara terkoordinasi harga pangan, kecukupan dan pemerataan pangan.

c. Melaksanakan perumusan pelaksanaan dan pengembangan sistim informasi

harga pangan.

d. Melaksanakan pemantauan arus distribusi pangan serta pembinaan dan pemberdayaan usaha ekonomi pedesaan dan permodalan.

e. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

(27)

32 8. Unit Pelaksanaan Teknis Badan (Uptb)

Tugas : Melaksanakan tugas-tugas teknis yang diberikan Kepala Badan Pelaksana penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan

Fungsi : a. Mengkoordinasikan merencanakan, melaksanakan, memonitoring, mengevaluasi dan melaporkan seluruh rangkaian tugas-tugas teknis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan di daerah.

b. Memfasilitasi jalinan hubungan kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam hal yang berkaiatan dengan tugas-tugas Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan di daerah.

Tata Kerja :

1. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Daerah bertangung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan Wajib menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi serta memberdayakan sekretaris dan bidang-bidang.

(28)

33

bidang-bidang minimal 1 kali sebulan dan melaporkan kepada Sekretaris Daerah.

3. Sekretaris dalam menjalankan tugasnya bertangung jawab kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan dan Wajib membina Sub Bagian-Sub Bagian dibawahnya.

4. Sekretaris dalam memberdayakan masing-masing Sub Bagian mengadakan rapat kerja minimal 2 kali sebulan dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

5. Kepala Sub Bagian dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada sekretaris dan memperdayakan pegawai sipil yang ada dibawahnya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan sekretaris dalam hal teknis, operasional yang menjadi tugas pokoknya serta melaksanakan rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi 2 kali satu bulan dan melaporkan hasilnya kepada kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

7. Kepala Bidang dalam menjalankan tugasnya bertangung jawab kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan dan Wajib membina Sub Bidang- Sub Bidang dibawahnya.

(29)

34

9. Kepala Sub Bidang dalam menjalankan tugasnya bertangungjawab kepada kepala bidang dan memberdayakan pegawai negeri sipil yang ada dibawahnya.

10.UPTB dalam melaksanakan tugasnya bertangung jawab langsung kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Tugas pokok dan fungsi badan pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan sesuai perda nomor 6 tahun 2011 yaitu melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah bidang informasi penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan

a. Perumusan Kebujakan Teknis di Bidang Ketahanan Pangan.

b. Menyelenggarakan Pengoorganosasian Penyusunan Ketahanan Pangan dan Informasi Penyuluhan Pertanian.

c. Menyelenggarakan Pembinaan Dan Pelaksanaan Tugas Bidang Ketahanan Pangan dan Informasi Penyuluhan Pertanian.

d. Perumusan Kebijakan Teknis Dibidang Informasi Penyuluhan Pertanian. e. Melakukan Pembinaan Terhadap Unit Pelaksana Teknis Bidang (UPTB)

Dibidang Ketahanan Pangan dan Informasi Penyuluhan Pertanian.

(30)

35

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan,Kehutanan Dan Ketahanan Pangan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.

Visi BP4K adalah Terwujudnya Kemandirian Petani dan Ketahanan Pangan Masyarakat. Sedangkan Misinya adalah :

• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pendapatan

Masyarakat Petani-Nelayan untuk Hidup Sejahtera dan Mandiri. • Meningkatkan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat untuk

terwujudnya Ketahanan Pangan.

Sasaran

1. Tercapainya Suasembada Pangan Yang Berkelanjutan. 2. Terciptanya Desa Mandiri Pangan.

3. Penanganan Daerah Rawan Pangan.

4. Terlaksananya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. 5. Pengembangan Kesadaran Keamanan Pangan.

(31)

36

7. Meningkatkan Efektifitas Koordinasi Lintas Sektoral/Instansi Terkait Dibawah Kendali Dewan Ketahanan Pangan.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian. Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan Labuhan Batu Utara antara lain adalah sebagai berikut :

Bidang Penyuluhan Pertanian

1. Aspek peraturan perundang-undangan: a. Penumbuhan dan pembinaan kelembagaan b. Ketenagaan penyuluh pertanian

c. Penyelenggaran penyuluhan pertanian 2. Aspek saran dan prasarana :

Standar minimal pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian (permentan nomor 51/permentan/05.140/12/2009).

Bidang Ketahanan Pangan

1. Aspek ketersediaan :

a. Peningkatan produktivitas

b. Bantuan/subsidi sarana dan prasarana produksi dan cadangan pangan 2. Aspek distribusi dan harga pangan

a. Monitoring penyebaran pemerataan bahan pangan dan harga pangan b. Koordinasi operasi penaggulangan/pengendalian kelangkaan dan kenaikan

(32)

37 3. Aspek konsumsi

a. Peanekaragaman pola pangan dan gizi b. Pengelolaan bahan panagan lokal

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi                                                                                         Sumber : Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan LabuhanBatu Utara
Tabel 1.2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Burns depresi adalah suatu gangguan yang selalu merupakan akibat pemikiran yang terdistorsi. Depresi menurut Angold secara khusus dioperasionalkan dalam tiga bentuk.

c. Mengukur sistem penerapan lean six sigma dengan pendekatan value stream mapping untuk mereduksi idle time material pada gudang pelat dan profil. Menentukan

jumlah jam kerja. Hal ini tentu saja beimbas pada pendapatan dan kondisi ekonomi keluarga. Untuk itu perlu diberikan bantuan untuk meringankan beban mereka. Bantuan dari

Kemudian kita klik data yang diinginkan yaitu dengan komponen surface yang diinginkan yaitu dengan komponen surface dan kemudian kita mengklikB. dan kemudian

Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dibangun suatu sistem yang dapat memudahkan dan menyederhanakan pekerjaan dalam pengambilan keputusan (Decision making)

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting  suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada Lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan Keputusan

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak terbatas pada awal perdagangan jelang lelang perdagangan Surat Utang Negara pada

Dalam serial animasi Gintama episode 80 dan 81 menceritakan Kyubei Yagyu sebagai tokoh utama yang memiliki karakter sebagai seorang samurai dari keluarga