Sejarah dan
Sejarah dan
Perk
Perk
embangannya
embangannya
•
•
B
Ber
eraw
awal
al di
di Am
Amer
erik
ika
a se
seja
jak
k di
diund
undang
angka
kann
nny
ya
a
NE
NEP
PA
A ((
Na
Nati
tion
onal
al En
Envir
viron
onme
ment
ntal
al Po
Poli
licy
cy Ac
Act
t
))
pada tahun 1969, dan mulai berlaku 1 Januari
pada tahun 1969, dan mulai berlaku 1 Januari
1970
1970
••
P
Pas
asal
al 10
102
2 (2
(2)
) :
: Sem
Semua
ua us
usul
ulan
an pe
peru
rund
ndan
anga
gan
n
(RUU) dan aktivitas Pemerintah Federal yang
(RUU) dan aktivitas Pemerintah Federal yang
besar dan diperkirakan punya dampak penting
besar dan diperkirakan punya dampak penting
tte
errh
ha
ad
da
ap
p
lliin
ng
gkku
un
ng
ga
an
n
h
ha
arru
us
s
d
diisse
errtta
aii
SEJARAH AMDAL
SEJARAH AMDAL
(Environm
(Environmental Impact ental Impact AssessmentAssessment
–
–
EIA)EIA)M
M
•
•
T
Tiim
mb
bu
ul
l sse
eb
ba
ag
ga
ai
i rre
ea
ak
kssi
i m
ma
assy
ya
arra
ak
ka
at
t A
AS
S
tte
errh
ha
ad
da
ap
p
k
ke
erru
ussa
ak
ka
an
n,
,
d
de
eg
grra
ad
da
assi
i
&
&
penc
pencema
emarran
an ling
lingku
kung
ngan
an ser
serta
ta men
menuru
urunn
nnya
ya
n
niilla
ai
i
e
esstte
ettiik
ka
a
a
alla
am
m
a
ak
kiib
ba
at
t
m
ma
ak
kiin
n
meningk
meningkatny
atnya
a aktivit
aktivitas manusia.
as manusia.
SEJARAH AMDAL
SEJARAH AMDAL
(Environm
(Environmental Impact ental Impact AssessmentAssessment
–
–
EIA)EIA)Munculnya UU NEPA, 1969 merupakan reaksi
Munculnya UU NEPA, 1969 merupakan reaksi
terhadap kerusakan Lingkungan akibat aktivitas
terhadap kerusakan Lingkungan akibat aktivitas
manusia yang mengakibatkan adanya :
manusia yang mengakibatkan adanya :
•
•
Pencemaran B3
Pencemaran B3 dan bahan perusak lainnya;
dan bahan perusak lainnya;
••
Limbah kegiatan industri dan transportasi;
Limbah kegiatan industri dan transportasi;
••
Rusakny
Rusaknya habitat tumbuhan dan hewan;
a habitat tumbuhan dan hewan;
••
Menurunnya estetika alam.
Menurunnya estetika alam.
SEJARAH AMDAL
SEJARAH AMDAL
(Environm
Permasalahan lingkungan di Negara-negara
berkembang masih besar disebabkan karena
beberapa faktor:
•
Taraf hidup masih rendah (melarat);
•
Bahan pangan belum cukup (kelaparan);
•Sanitasi lingkungan masih rendah (jelek);
•Penyakit menular msih banyak;
SEJARAH AMDAL
Masalah di Negara-Negara Berkembang
•
Tingkat pendidikan masih rendah
(keterbelakangan);
•
Tingkat kematian tinggi;
•
Umur harapan hidup masih rendah;
•
Kekeringan musim kemarau dan banjir di
musim hujan
SEJARAH AMDAL
•
Negara berkembang perlu melaksanakan
pembangunan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat;
•
Pembangunan menggunakan teknologi yang
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan;
•
Pembangunan harus berwawasan lingkungan
(eco-development) dengan AMDAL sebagai
sarana untuk mencapai tujuan ini
SEJARAH AMDAL
Pembangunan berwawasan lingkungan
• World Commission on the Environment and
Development-WCED) pada 1987 mendefinisikan
Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable
Development: “Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs” .
“pembangunan yang di jalankan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan generasi sekarang, tanpa mengurangi kemampuan generasi berikutnya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri .
SEJARAH AMDAL
• Konsep AMDAL mempelajari dampak pembangunan
terhadap kualitas lingkungan/kesehatan dan juga sebaliknya dampak kualitas lingkungan/kesehatan terhadap pembangunan;
• Konsep ini didasarkan pada konsep Ekologi Manusia;
Manusia => Kualitas lingkungan =>Kualitas Kesehatan;
• AMDAL adalah bagian dari ekologi pembangunan
(bagian dari ekologi manusia) yang mempelajari hubungan timbal balik antara pembanguanan, lingkungan dan kesehatan manusia.
SEJARAH AMDAL
Pembangunan berwawasan lingkungan
• Konsep AMDAL mempelajari dampak pembangunan
terhadap kualitas lingkungan/kesehatan dan juga sebaliknya dampak kualitas lingkungan/kesehatan terhadap pembangunan;
• Konsep ini didasarkan pada konsep Ekologi Manusia;
Manusia => Kualitas lingkungan =>Kualitas Kesehatan;
• AMDAL adalah bagian dari ekologi pembangunan
(bagian dari ekologi manusia) yang mempelajari hubungan timbal balik antara pembanguanan,
SEJARAH AMDAL
5 prinsip utama pembangunan berkelanjutan:
•
Prinsip keadilan inter dan antar generasi ;
•Prinsip kehati-hatian;
•
Prinsip internalisasi dampak lingkungan
eksternal yang ditimbulkan;
•
Prinsip keberlanjutan pemanfaatan;
•
Prinsip pencemar membayar
SEJARAH AMDAL
Pembangunan berwawasan lingkungan
AMDAL mulai timbul sejak diundangkannya UU RI No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan LH, yang disusul dengan PP 29 tahun 1986 tentang Pelaksanaan Analisis Dampak Lingkungan (mulai berlaku 5 Juni 1987). Selanjutnya PP 29/1986 dicabut dan diganti dengan PP 51 tahun 1993.
Saat ini dasar utama pelaksanaan AMDAL adalah UURI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Ps. 15 (1) ) dan PP 27 tahun 1999 tentang AMDAL.
AMDAL mulai timbul sejak diundangkannya UU RI No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan LH, yang disusul dengan PP 29 tahun 1986 tentang Pelaksanaan Analisis Dampak Lingkungan (mulai berlaku 5 Juni 1987). Selanjutnya PP 29/1986 dicabut dan diganti dengan PP 51 tahun 1993.
Saat ini dasar utama pelaksanaan AMDAL adalah UURI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Ps. 15 (1) ) dan PP 27 tahun 1999 tentang AMDAL.
SEJARAH AMDAL INDONESIA
- Pencemaran (udara, tanah, air, laut) - Cadangan SDA menipis
- Bencana alam (kekeringan, banjir, dll) - Ketidakseimbangan iklim
Penurunan
Kualitas Lingkungan
Perlu Sinergisme antara Pembangunan dan Lingkungan Hidup
Pembangunan
Berkelanjutan
Dampak Negatif Pembangunan
Pembangunan Berkelanjutan
“Pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhankita sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka” Konferensi Stockholm 1972 Konferensi Rio de Janeiro 1992 Rio +10/Konferensi Johannessburg 2002 Menanggapi masalah kerusakan lingkungan Perlindungan lingkungan hidup, pembangunan ekonomi, dan sosial
serta Pembangunan berkelanjutan (Agenda 21) Visi pembangunan berkelanjutan, kesepakatan global dan kemitraan antara seluruh masyarakat di dunia
3 Pilar Pembangunan Berkelanjutan
Lingkungan Hidup
Ekonomi
Penerapan Kebijakan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Indonesia
pre-emptive preventive proactive
Pengambilan keputusan & perencanaan
Pelaksanaan Tingkat produksi
• Tata Ruang • AMDAL, UKL/UPL
•ISO 14000
•Audit Lingkungan
Studi Kelayakan
• Pengawasan Baku Mutu • Insentif & Disinsentif
(Instrumen ekonomi)
• Program PROPER • Perizinan PLB3
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RENCANA TATA RUANG
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Penyusunan Baku Mutu
Perkiraan Dampak (AMDAL , UKL/UPL PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN RUANG Baku Mutu, RKL/RPL - Pemantauan - Penegakan Hukum
Pendekatan Penanganan Dampak
Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup diIndonesia
Shifting from end-of-pipe to clean production
No regulation
No environmental institution
Lack of government & corporation interest
End of pipe management
Environmental regulation
Government intervention
Clean production
Public Disclosure System
Economic instruments
Integrated environment management
Ecological efficiency
Partnership between government & corporation 1982 1995 PRESENT 1 2 3 4 FUTURE AMDAL Audit ISO 14000 Eko label Cleaner Prod Peraturan Perundang-an Kebijakan Lingkungan
M arket based I nstrument
Kepedulian Konsumen Teknologi
Perangkat Manajemen Lingkungan
Prokasih Langit
Biru Program DAS Kritis
Pantai & Laut Lestari Keanekaragaman Hayati Adipura PROTOKOL KYOTO KONVENSI BAZEL PROTOKOL MONTREAL Project level Ecosystem Level National/ Kabupaten UKL & UPL Global level PROPER
Instrumen Untuk Melakukan
Pemantauan
(setelah kegiatan beroperasi)
Pengendalian Pencemaran Air
Pengendalian Pencemaran Udara
Pengelolaan Limbah B3
• PP 82/2001 • Kepmen 51/1995
PP 41/1999 Pengendalian Pencemaran Udara
Kepmen 13/1995 Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
Kepmen 141/2003 Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Current Production
• PP 18 jo. 85/1999 tentang
Pengelolaan Limbah B3
• Kepmen 51/1995 tentang
Baku Mutu Air Limbah
kajian
mengenai
dampak besar dan
penting
suatu
usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan
pada
lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan
.
AMDAL (PP 27 Tahun 1999)
RKL
RPL
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada Lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan Keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
UKL-UPL adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan Dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab Usaha
dan/atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL
Dinamis
untuk
apa
??
• ASPEK
TEKNIS
:– Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan
sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan
– Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, gangguan
keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia-alam dan lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll).
• ALAT
KOMUNIKASI
:– Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena
dampak), akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan
Tujuan
• AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan
hidup untuk:
Menghindari dampak
• Apakah proyek dibutuhkan?
• Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini? • Apakah ada alternatif lokasi?
Meminimalisasi dampak
• Mengurangi skala, besaran, ukuran
• Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan
baku, bahan bantu?
Melakukan mitigasi/kompensasi dampak
• Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap
lingkungan yang rusak(contoh: Pengembangan Bank Mitigasi) Tinggi PRIO-RITAS Rendah Sumber: UNEP, 2002
AMDAL bagian integral dari Studi Kelayakan Kegiatan Pembangunan
AMDAL bertujuan menjaga keserasian hubungan antara berbagai kegiatan agar dampak dapat diperkirakan sejak awal perencanaan AMDAL berfokus pada analisis: Potensi masalah, Potensi konflik,
Kendala SDA, Pengaruh kegiatan sekitar terhadap proyek Dengan AMDAL, pemrakarsa dapat menjamin bahwa proyeknya
bermanfaat bagi masyarakat, aman terhadap lingkungan
3
4
5 2
P
RINSIP-
P
RINSIP
A
MDAL
Lokasi kegiatan AMDAL wajib mengikuti rencana tata ruang wilayah (RTRW)
AMDAL
Fungsi AMDAL
Manfaat AMDAL
• Memberi masukan dalam pengambilan keputusan • Memberi pedoman upaya pencegahan,
pengendalian dan pemantauan dampak/LH
• Memberikan informasi & data bagi perencanaan
pembangunan suatu wilayah
Mengetahui sejak awal dampak positif dan negatif akibat kegiatan proyek
Menjamin aspek keberlanjutan proyek pembangunan
Menghemat Penggunaan Sumber Daya Alam Kemudahan dalam memperoleh kredit bank
DAMPAK KEGIATAN DAMPAK
PEMBANGUNAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA BIOFISIK KENAIKAN KESEJAHTERAAN BIOFISIK PRIMER SOSIAL, EKONOMI BUDAYA SEKUNDER TUJUAN
PERUNTUKAN AMDAL
DALAM UU No.4 1982 PASAL 16:
Setiap rencana yang diperrkirakan mempunyai dampak penting thd lingkungan wajib dilengkapi dengan AMDAL Jadi AMDAL diperuntukkan bagi suatu rencana
PP No.29 1986 pasal 39:
Untuk proyek yang sudah jadi dipergunakan Penyajian Evaluasi Lingkungan (PEL) dan atau Studi Evaluasi Lingkungan (SEL)
PEL :
Suatu aktivitas penelaahan mengenai dampak
lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan
yang sudah berjalan
SEL:
Analisis dampak lingkungan yang dilakukan pada
proyek yang sudah berjalan.
Dalam analisis ini rona lingkungan sebelum proyek
berjalan sudah tdk dapat dijumpai.
PP tersebut diganti dengan PP No. 51 1993
Yg tidak menyebutkan adanya PEL dan SEL,
tetapi menyebutkan adanya:
•
Audit lingkungan
•
AMRIL (Analisis Manfaat dan Risiko
Lingkungan)
SITUASI AMDAL AMRIL
Proyek sedang direncanakan + + Proyek telah jadi dan operasional - + Proyek telah jadi dan operasional
serta direncanakan perluasan + + Daerah dg potensi pembangunan tetapi
AKTIFITAS MANUSIA PEMB. EKONOMI MANUSIA KESEJAHTERAAN MANUSIA DAMPAK LINGKUNGAN (POSITIP/NEGATIP)
SIAPA YG HARUS MELAKUKAN AMDAL
Pemrakarsa proyek
Sebagai penyebab timbulnya pencemaran
• Maka yang harus menyelenggarakan AMDAL adalah
pemrakarsa proyek termasuk dalam biaya-biaya
pengendalian dalam batas baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah
• Dalam pelaksanaannya pemrakarsa dapat memanfaatkan
jasa konsultan AMDAL atau pihak lain atas dasar saran pemerintah
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Proyek bersifat: - fisik - Non fisik
• AMDAL mempunyai peranan dalam pengambilan
keputusan tentang proyek yang sedang direncanakan
• Artinya AMDAL tidak banyak artinya apabila
dilakukan setelah diambil keputusan untuk melaksanakan proyek tersebut
• AMDAL tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya
faktor penentu dalam pengambilan keputusan, tetapi sebagai masukan tambahan untuk pengambilan keputusan.
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Peranan Dalam Pengelolaan Proyek
Fase-fase pengelolaan proyek:
– Fase identifikasi
– Fase studi kelayakan
– Fase rekayasa (rancangan) – Fase pembangunan proyek – Fase proyek berjalan (operasi) – Fase pasca operasi
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Peranan Dalam Pengelolaan Proyek
STUDI KELAYAKAN TEKNIS STUDI KELAYAKAN EKONOMIS STUDI KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL) PROYEK BERJALAN DAMPAK LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Pengendalian Lingkungan dg pendekatan Teknis
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Peranan Dalam Pengelolaan Proyek
STUDI KELAYAKAN TEKNIS STUDI KELAYAKAN EKONOMIS STUDI KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL) PROYEK BERJALAN DAMPAK LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Amdal Sebagai Dokumen yang penting
Laporan AMDAL merupakan dokumen yg
penting sebagai:
•
Sumber informasi yang detil mengenai
keadaan lingkungan
•
Informasi ini sangat bermanfaat untuk
berbagai macam keperluan:
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Amdal Sebagai Dokumen yang penting
•
Sbg informasi pembanding dlm
melaksanakan hasil pemantauan
•
Sbg informasi yg berharga bagi proyek lain
yg akan dibangun di dekat lokasinya.
•
Merupakan dokumen penting yg dpt
digunakan di pengadilan dlm menghadapi
tuntutan pihak lain.
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
1. Kegunaan bagi pemerintah
• Dpt membantu dlm menentukan
kebijaksanaan yg tepat dlm perencanaan dan pengambilan keputusan serta peningkatan pelaksanaan pengel. Lingkungan hidup.
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
2. Kegunaan bagi pemilik proyek
• Untuk melindungi proyek dari tuduhan
pelanggaran
• Untuk melindungi proyek yg melanggar UU
atau PP yg berlaku
• Untuk melihat dan memecahkan
masalah-masalah lingkungan yg akan dihadapi di masa akan datang
• Sebagai sbr informasi lingkungan di sekitar
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
3. Kegunaan bagi pemilik modal
•
Bank sbg pemilik modal selalu
menyertakan AMDAL setiap pengajuan
permintaan pinjaman
•
Tujuan: agar dapat menjamin
keberhasilan dan keamanan modal yg
disalurkan
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
4. Kegunaan bagi masyarakat
•
Dpt mengetahui rencana
pembangunan di daerahnya
•
Mengetahui perubahan lingkungan
dimasa sesudah proyek berjalan
•
Mengetahui hak dan kewajiban di dlm
PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
5. Kegunaan lainnya
•
Kegunaan dlm analisis dan kemajuan
IPTEK
•
Kegunaan dalam penelitian
•
Timbulnya konsultan AMDAL yg baik
EFEKTIFITAS AMDAL
1. AMDAL dilakukan terlambat shg tdk dpt lagi
memberikan masukan untuk pengambilan
keputusan dlm proses perencanaan.
2. Tidak adanya pemantaun baik pada tahap
pelaksanaan maupun operasional
3. Disalahgunakan AMDAL untuk
membenarkan diadakannya suatu proyek
AMDAL belum efektif digunakan dlm proses perencanaan karena:
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS AMDAL