Ku a lit a s Pe la k sa n a a n Pe m ilu da n
Ku a lit a s Pe la k sa n a a n Pe m ilu da n
Kon solida si D e m ok r a si
Sebu ah Ev alu asi Pem ilih
Sebu ah Ev alu asi Pem ilih
Lem baga Survei I ndonesia ( LSI ) Juli 2009
La t a r Be la k a n g
Dalam t ahun 2009 ini ada dua perist iwa polit ik lim a t ahunan paling pent ing: Pem ilu
unt uk anggot a DPR/ DPRD/ DPD dan pem ilihan presiden.
Secara t eknis, pelaksanaan pem ilu dan pilpres t ersebut banyak dikrit ik karena secara , p p p p y
t eknis banyak kekurangannya. Bahkan ada pihak yang m enilai pem ilu t ersebut t elah gagal, dan karena it u j auh dari m em uaskan harapan.
Krit ik t ersebut t ert ut am a dari polit isi dan elit e yang secara t eknis cukup m engert i
bagaim ana pem ilu harus dilaksanakan. bagaim ana pem ilu harus dilaksanakan.
Nam un dem ikian, lepas dari kekuarangan t ersebut , kelihat annya kebanyakan
kom ponen bangsa m enerim a hasil pem ilu t ersebut , dan t ent u dengan banyak cat at an.
Apakah kesan penerim aan, at au pem aklum an t ersebut punya akar di t ingkat m assa
pem ilih pada um um nya?
Pert anyaan ini pent ing karena m assa um um , m eskipun kurang kom pet en unt uk
m enilai, m ereka j uga punya kekuat an suara yang sam a dengan yang kom pet en. Tanpa dukungan yang luas dari m ereka ket idakpuasan at as proses pem ilu kurang punya
La t a r Be la k a n g
Unt uk it u m engam at i penilaian dari m assa pem ilih m enj adi pent ing j uga, dan biasa
digunakan dalam pem ilu dem okrat is di dunia unt uk m elihat t ingat penerim aan t erhadap proses pem ilu yang dilakukan. Biasanya ini unt uk m enget ahui cam puran ant ara akivism e ( krit ik prot es dan part isipasi dalam pem ilu dll ) dan pasivism e ( m enerim a apa yang sudah ( krit ik, prot es, dan part isipasi dalam pem ilu, dll.) dan pasivism e ( m enerim a apa yang sudah t erj adi; m enerim a kalah, m enerim a m enang, m enerim a kekuarangan, dll.) dalam
m asyarakat , dan ini dij adikan ukuran dari civic cult ure yang diperlukan unt uk st abilit as
dem okrasi ( Alm ond dan Verba 1963; I nglehart 1987) . Dikat akan bahw a akt ivism e saj a t idak cukup unt uk m em buat dem okrasi m at ang. Dibut uhkan j uga pasivism e, yang kem udian
bercam pur dengan pasivism e t ersebut .
Civic cult ure ini dipercaya m em bant u konsolidasi dem okrasi, yakni pengakuan bahwa
dem okrasi sat u- sat unya gam e in t own, t erbaik bagi sebuah negara ( Prezeworski 1990) .
Ukuran dari konsolidasi t ersebut pada t ingkat sikap adalah keyakinan bahw a dem okrasi
dib di i l i d l h i b ik k b h ( Li d S
dibanding sist em yang lain adalah sit em t erbaik unt uk sebuah negara ( Linz dan St epan 1996) .
Survei opini publik lewat exit poll biasa digunakan unt uk m enj awab kepent ingan t ersebut . LSI m elakukan dua kali exit poll, pada hari pem ilihan anggot a legislat if April dan Pilpres Juli
Pe n gu k u r a n va r ia be l- va r ia be l u t a m a
Seberapa j uj ur dan adil ( j urdil) at au seberapa t idak j uj ur dan t idak adil
pelaksanaan pem ilihan anggot a DPR/ DPRD/ DPD ( pem ilihan presiden)
ibu/ bapak rasakan sekarang ini? Sangat j urdil cukup j urdil kurang j urdil
ibu/ bapak rasakan sekarang ini? Sangat j urdil, cukup j urdil, kurang j urdil,
at au t idak j urdil sam a sekali?
Seberapa puas at au t idak puas dengan pelaksanaan dem okrasi di negara
kit a sej auh ini? Sangat puas cukup puas kurang puas at au t idak puas
kit a sej auh ini? Sangat puas, cukup puas, kurang puas, at au t idak puas
sam a sekali.
Dibanding sist em pem erint ahan yang lain, dem okrasi adalah sist em
M e t ode da n D a t a
Exit poll dilakukan pada t anggal 9 April dan 8 Juli 2009.
2100 TPS dipilih secara random dan proporsional dari seluruh provinsi.
Di t iap TPS t erpilih di pilih 2 pem ilih pada 9 April dan 1 pem ilih pada 8 Juli yang keluar dari TPS sebagai
responden.
Pada 9 April responden pert am a adalah laki laki at au perem puan yang keluar dari TPS j am 8 00 w akt u
Pada 9 April, responden pert am a adalah laki- laki at au perem puan yang keluar dari TPS j am 8.00 w akt u
set em pat . Dan responden kedua, laki- laki at au prem puan, dipilih dari yang keluar pada Jam 10.00 w akt u set em pat .
Pada 8 Juli, responden dipilih dari pem ilih yang keluar dari TPS pada j am 9 w akt u set em pat .
Post elect ion survey dilakukan 20- 27 April 2009. Jum lah sam pel nasional 2000. Margin of error + / - 2,4%
pada t ingkat kepercayaan 95% . Sam pel nasional dipilih secara random dengan m enggunakan
p g p y p p g gg
desa/ kelurahan sebagai prim ary sam pling unit , dan dipilih sebanyak 200 desa/ kelurahan secara nasional. Di m asing- m asing desa/ kelurahan t erpilih dipilih secara random 10 responden dengan t erlebih dahulu m em ilih 5RT secara random , dan di m m asing RT t erpilih dipilih secara random 2 keluarga. Dan di m asing-m asing keluarga t erpilih dipilih 1 orang secara randoasing-m unt uk asing-m enj adi responden.
Waw ancara dilakukan t at ap m uka dengan responden yang dipilih secara random t ersebut .
Pada 9 April j um lah responden yang berhasil diw awancarai sebanyak 4042 ( 98 6% ) Margin of Error + /
Pada 9 April j um lah responden yang berhasil diw aw ancarai sebanyak 4042 ( 98.6% ) , Margin of Error + /
-1,7% pada t ingkat kepercayaan 95% . Sem ent ara pada 8 Juli j um lah responden yang berhasil diw aw ancarai sebanyak 1949 ( 92% ) . Margin of error + / - 2,4% pada t ingkat kepercayaan 95% .
Non- sam pling error sepert i kegagalan unt uk w aw ancara, cara w aw ancara yang t idak benar, dll., dapat
t erj adi, dan dapat m enam bah error.
Qualit y cont rol dilakukan dengan spot check sebanyak 20% responden yang dipilih secara random ; dan 50% Q y g p y p y g p ;
TEM UAN
PROFI L SAM PEL EX I T POLL LSI APRI L D AN JULI 2 0 0 9
JENI S KELAMI NPROFI L SAMPEL EXI T POLL LSI APRI L DAN JULI 2009 DI BANDI NGKAN
BPS KATEGORI SAMPEL EP APRI L 2 0 0 9
PROPI NSI PROPI NSI
Pilih a n a t a s pa sa n ga n pr e side n ( % )
Pilih a n a t a s pa sa n ga n pr e side n ( % )
( D ibu la t k a n )
8 0 1 0 0
QC LSI
6 1 5 9
4 0 6 0 8 0
Ex it p oll LSI
2 6
1 2 1 8
1 1 1 2
0 2 0 4 0
0
M eg a- Pro SBY - Bo ed JK- W in Rahasia
D e m ok r a si da n pe m ilu
Tingkat j urdil pem ilu dan pilpres
Kepuasan at as pelaksanaan Dem okrasi
Se be r a pa pu a s de n ga n pe la k sa n a a n de m ok r a si
di n e ga r a k it a se j a u h in i? ( % )
8 0 1 0 0
5 1
5 8 .1 6 5
4 0 6 0 8 0
2 4 .9 2 2 .2
1 .9 2 3 .3
1 6 .5
2 .1 4
2 6
6
0 2 0 4 0
Sang at Cukup Kuran g/ t idak
sam a sekali
T id ak t ahu
Sa n ga t a t a u cu k u p pu a s de n ga n pe la k sa n a a n
de m ok r a si di n e ga r a k it a se j a u h in i ( % )
100
7 2
7 0
6 7
6 2
6 7
5 6
4 6
3 8
3 8
60 80
3 8
20 40
0
2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9
Media ekspos
I nt ensit as m engikut i berit a t ent ang polit ik dan
PI LPRES JULI 2 0 0 9 ( AKSES M ED I A)
Sangat at au c ukup JURDI L
Kurang at au t idak JURDI L sama sekali
PI LPRES JULI 2 0 0 9 ( AKSES M ED I A)
Sangat at au c ukup JURDI L
Kurang at au t idak JURDI L sama sekali
Demografi evaluasi atas pemilu
Jender
Umur
Umur
Agama
h
Daerah
PI LEG APRI L 2 0 0 9
Sangat at au c ukup JURDI L
Kurang at au t idak JURDI L sama sekali
PI LPRES JULI 2 0 0 9
Sangat at au c ukup JURDI L
Kurang at au t idak JURDI L sama sekali
KESI M PULAN
Secara um um , pem ilih m enilai bahwa pem ilihan um um dan pem ilihan
presiden berlangsung secara sangat at au cukup Jurdil. Jauh lebih sedikit
yang m engat akan sebaliknya.
y
g
g
y
Evaluasi ini m enyim pang dari opini sebagian elit e yang m enilai bahwa kedua
pem ilihan it u berlangsung kurang at au t idak j urdil sam a sekali.
Sej alan dengan it u, pem ilih pada um um nya j uga m erasa puas dengan
Sej a a
de ga
t u, pe
pada u
u
ya j uga
e asa puas de ga
pelaksanaan dem okrasi di negara kit a sej auh ini. Yang m enyat akan
sebaliknya j auh lebih sedikit .
Dalam ham pir sepluh t ahun t erakhir kepuasan t ersebut cenderung t erus
m eningkat .
Bersam aan dengan it u kom it m en t erhadap dem okrasi sebagai sist em polit ik
La n j u t a n
Sem ua indikat or t ersebut m enunj ukan bahw a dem okrasi I ndonesia,
dilihat dari sikap polit ik pem ilih, m enunj ukan sem akin t erkonsolidasi.
Kekuarangan dalam pelaksanaan pem ilu m endapat pem aklum an dari
Kekuarangan dalam pelaksanaan pem ilu m endapat pem aklum an dari
m asyarakat secara luas. Sisi pasif dari budaya dem okrasi t elah hadir
bersam aan dengan kehadiran m ereka di TPS ket ika pem lu, dan
bersam aan dengan suara krit is dari kelom pok- kelom pok lain dalam
m asyarakat .
Evaluasi posit if at as pelaksanaan pem ilu dan dem okrasi t erj adi pada
sem ua pendukung part ai dan pem ilih pasangan capres- caw apres. Juga
t erj adi di sem ua kat egori dem ografi pem ilih. I ni sem ua m enunj ukan
bahw a kom binasi ant ara akt ivism e dan pasivism e t ersebut t erj adi
secara m eluas, dan ini m erupakan m odal kult ural ( opini publik) unt uk
sem akin t erkonsolidasinya dem okrasi I ndonesia
La n j u t a n
Tapi st udi lew at
exit poll
ini punya kelem ahan, yakni t idak m encover w arga yang
t ak dat ang ke TPS unt uk m em ilih karena berbagai alasan, apakah yang bersifat
adm inst rat if ( t idak t erdaft ar, sakit , dll.) at au karena alasan polit ik at au Golput
( pem ilu t idak ada art inya) . Mereka yang t ak m em ilih dalam pem ilu legislat if
j um lahnya diperkirakan sekit ar 40% , dan m ungkin punya pandangan berbeda.
Unt uk it u dat a post - elect ion survey punya kelebihan karena m engcover sem ua
w arga baik yang m em ilih at aupun t idak m em ilih
w arga, baik yang m em ilih at aupun t idak m em ilih.
Dat a post - elect ion survey m enunj ukan gam baran berbeda. Tapi secara um um
w arga m enilai bahw a pem ilu secara um um berlangsung j urdil dan m ereka puas
dengan pelaksanaan dem okrasi sej auh ini.