MAKALAH
LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAGEMEN MAHASISWA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
CITRA PERAWAT DI MEDIA MASA
DISUSUN OLEH :
YUNITA KUMALA INDAH
201010420311080 / PSIK 2010
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang paling indah melainkan ucap syukur Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT sehingga makalah dengan tema “CITRA PERAWAT DI MEDIA MASSA” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat sebagai persyaratan mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Managemen Mahasiswa ( LKMM ) Nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia ( ILMIKI ) ke VI
Salam terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Orang tua yang senantiasa mendoakan dan memberikan restunya sehingga makalah ini bisa terselesaikan
2. Pihak Dekanat, dosen, dan staf yang mendukung terwujudnya makalah ini
3. Teman-teman PH HIMIKA 2012/2013 yang senantiasa memberikan supportnya
4. Seluruh pihak-pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu per satu
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan demi terciptanya karya-karya selanjutnya.
Malang, 10 September 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwasanya dizaman ini, di zaman yang serba canggih dan serba mudah ini, peran media massa sebagai sarana penyalur berita sangatlah besar dampaknya. Media massa yang awalnya diciptakan dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam memperoleh berita ter-update, isu-isu yang lagi trend, dan berita-berita ter-aktual lainnya, semakin lama semakin jauh meninggalkan hakikat media massa sebagai sarana penyalur berita di masyarakat. Berita-berita yang disuguhkan pun semakin bervariasi, mulai dari berita yang memang aktual, berita-berita yang tidak layak ditayangkan, bahkan yang paling mendominasi adalah infotainment, gosip para artis lokal maupun mancanegara. Pencitraan tentang suatu profesi pun kerab ditayangkan sehingga banyak menimbulkan d. Citra perawat di media massa
3. Tujuan
a. Memahami siapa perawat, dan bagaimana sesungguhnya citra perawat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Media Massa
Media massa atau pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang luas (wikipedia.org)
Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa sasaran dari media massa itu sendiri adalah masyarakat luas karena media massa ada untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi dan berita-berita teraktual yang terjadi di dunia ini.
Fungsi media massa secara umum, ada tiga: 1. Memberi informasi
2. Mendidik atau sarana edukasi 3. Menghibur
2. Pengertian perawat
Ketika ditinjau dari SK Menkes no 148 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggara praktek perawat Bab 1 pasal 1 dijelaskan bahwa perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik didalam maupun diluar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan. dari pengertian diatas dijelaskan bahwa perawat adalah orang yang telah menyelesaikan study nya dibidang keperawatan apapun itu tingkatannya, baik SPK, Diploma maupun Sarjana. Tetapi menurut saya, pengetian perawat tidak cukup sampai disitu. Perawat adalah bentuk pelayanann profesional. Perawat punya peran penting dalam pelayanan kesehatan, karena perawat memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh ( bio-psiko-sosio-spirial). Seorang perawat tidak hanya harus lulus study bidang keperawatan, tetapi perawat juga harus punya skill dan kemampuan yang teruji secara profesional.
3. Peran perawat di masyarakat
baik yang dilakukan oleh seorang perawat dalam memenuhi asuhan keperawatan kepada pasien. Mulai dari perawat yang identik dengan sombong, tidak ramah, pemarah, kurang komunikasi dengan klien, serta kurang cepat menanggapi keluhan dari klien sehingga saat ini perawat masih dinilai belum dapat mencerminkan tenaga perawat yang profesional dan citra perawat belum sesuai dengan harapan masyarakat.
Dalam menanggapi citra perawat yang ada di masyarakat saat ini, organisasi keperawatan seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mulai gencar melakukan uji kompetensi keperawatan sebagai penyesuaian standard profesi perawat sebelum perawat melakukan praktek ke masyarakat, sehingga masyarakat akan merasa nyaman terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat. Selain itu,untuk menambah pengetahuan dan skill perawat, PPNI bekerjasama dengan institusi-institusi untuk menyelenggarakan sebuah seminar bagi perawat. Mahasiswa keperawatan pun juga melakukan kegiatan seperti perayaan hari perawat internasional, melakukan bakti sosial, serta membantu dalam kegiatan tanggap bencana.
4. Citra Perawat di Media Massa
disamping dokter,membawa catatan medis pasien,dan menunggu disuruh dokter untuk membantu melakukan tindakan. Hal ini akan menimbulkan pencitraan di masyarakat bahwasanya “perawat adalah pembantu dokter”. Sungguh sangat memprihatinkan, mengingat masyarakat sekarang ini telah dibiasakan dengan sesuatu yang serba instan tanpa berfikir panjang, sehingga ketika melihat hal seperti itu, langsung muncul pemikiran bahwa perawat “memang seorang pembantu dokter” tanpa melihat secara real siapa perawat sesungguhnya, bagaimana citra perawat sesungguhnya, dan sebenarnya tugas perawat itu seperti apa.
Tidak ideal rasanya kalau hanya mengkritik tanpa memberikan solusi karena apa yang diberitakan oleh media massa harusnya bisa menjadi bahan instropeksi kita yang berkecimpung didunia keperawatan. Pencitraan yang selama ini beredar di masyarakat juga dipicu dengan kurang adanya kepedulian kita terhadap profesi kita sendiri. Seluruh elemen yang bersangkutan mulai dari mahasiswa, dosen, perawat praktek, sampai penggerak roda organisasi keperawatan dinilai kurang mendekatkan diri dengan masyarakat secara luas sehingga masyarakat masih meraba-raba siapa sebenarnya perawat, dan apa yang dia lakukan. Ketika kita sudah membina hubungan dekat dan baik dengan masyarakat, dengan sendirinya masyarakat dapat menilai profesi kita secara benar sesuai apa yang kita inginkan. Jadi yang perlu dilakukan adalah menyelenggarakan gerakan peduli masyarakat, bentuknya bisa bermacam-macam dan didalam setiap kegiatan itu, harus selalu melibatkan peran masyarakat.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmiki.blogspot.com/2012/03/isu-strategis-keperawatan-dalam-media.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa
http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/perawat-bukan-pembantu-dokter.html