• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahaya Peracunan (Toxicity Hazard

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bahaya Peracunan (Toxicity Hazard"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN-BAHAN

BAHAN-BAHAN

(2)

Bahaya Peracunan (Toxicity Hazar

Bahaya Peracunan (Toxicity Hazar

d

d

(3)

Tingkat peracunan

Tingkat peracunan (Toxicity Degree)(Toxicity Degree) dari bahan kimia tergantung pada dari bahan kimia tergantung pada sifat-sifat bahan kimia tersebut serta pengaruh terhadap tubuh manusia. sifat-sifat bahan kimia tersebut serta pengaruh terhadap tubuh manusia.

Oleh sebab itu pengertian “keracunan” mencakup dua aspek yaitu Oleh sebab itu pengertian “keracunan” mencakup dua aspek yaitu

pengaruh Kwantitatif dan pengaruh Kwalitatif. pengaruh Kwantitatif dan pengaruh Kwalitatif.

Kwantitatif

Kwantitatif adalah : Berapa jumlah (dosis) bahan yang telah masuk adalah : Berapa jumlah (dosis) bahan yang telah masuk atau terpapar ke tubuh manusia dan sejauh mana pengaruh bahan atau terpapar ke tubuh manusia dan sejauh mana pengaruh bahan kimia tersebut yang dinyatakan dalam berat bahan kimia persatuan kimia tersebut yang dinyatakan dalam berat bahan kimia persatuan

berat badan manusia. Tetapi mengingat sifat-sifat racun serta berat badan manusia. Tetapi mengingat sifat-sifat racun serta

pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan terhadap manusia berbeda-beda, maka pengaruh yang ditimbulkan terhadap manusia berbeda-beda, maka

pembatasan konsentrasi bahan kimia beracun tertinggi dan waktu bagi pembatasan konsentrasi bahan kimia beracun tertinggi dan waktu bagi yang bersangkutan diperbolehkan berada dilingkungan tersebut sangat yang bersangkutan diperbolehkan berada dilingkungan tersebut sangat

relatif. relatif.

Kwalitatif

Kwalitatif adalah : Bagaimana tingkat pengaruh bahan kimia tersebut adalah : Bagaimana tingkat pengaruh bahan kimia tersebut jika terkena atau terpapar pada manusia dapat langsung memberikan jika terkena atau terpapar pada manusia dapat langsung memberikan gejala dan akibat pada manusia yang bersangkutan. Sebagai contoh gejala dan akibat pada manusia yang bersangkutan. Sebagai contoh apabila bahan-kimia tersebut memercik kekulit maka akibatnya akan apabila bahan-kimia tersebut memercik kekulit maka akibatnya akan

(4)

Banyak macam jenis bahan kimia yang satu dengan yang

Banyak macam jenis bahan kimia yang satu dengan yang

lain mempunyai sifat-sifat tertentu pula apabila terkena

lain mempunyai sifat-sifat tertentu pula apabila terkena

pada manusia.

pada manusia.

Semua yang ada hubungannya berkaitan dengan

Semua yang ada hubungannya berkaitan dengan

racun/keracunan, biasanya didasarkan atau berhubungan

racun/keracunan, biasanya didasarkan atau berhubungan

dengan reaksi terhadap suatu dosis tertentu.

dengan reaksi terhadap suatu dosis tertentu.

Untuk mengetahui batas paparan suatu bahan kimia

Untuk mengetahui batas paparan suatu bahan kimia

terhadap manusia telah dilakukan penelitian terhadap

terhadap manusia telah dilakukan penelitian terhadap

hewan sebagai sarana percobaan.

hewan sebagai sarana percobaan.

Badan atau organisasi di luar negeri yang telah

Badan atau organisasi di luar negeri yang telah

mengeluarkan hasil penelitian batas paparan terhadap

mengeluarkan hasil penelitian batas paparan terhadap

mahluk hidup antara lain ==>

mahluk hidup antara lain ==>

-

-

ACGIH

ACGIH

(The American Conference of Governmental

(The American Conference of Governmental

Industrial Hygienists).

Industrial Hygienists).

-

-

OSHA

OSHA

(The Occupational Safety and Health

(The Occupational Safety and Health

Administration)

Administration)

.

.

-

-

AIHA

AIHA

(The American Industrial Hygiene Association)

(The American Industrial Hygiene Association)

.

.

-

(5)

Di Indonesia batas paparan suatu bahan kimia yang digunakan masih Di Indonesia batas paparan suatu bahan kimia yang digunakan masih

mengacu pada batas paparan yang diterbitkan oleh ACGIH yang cara mengacu pada batas paparan yang diterbitkan oleh ACGIH yang cara

penentuannya berbeda dengan badan-badan lain. Adapun ACGIH penentuannya berbeda dengan badan-badan lain. Adapun ACGIH

mengeluarkan batas paparan dengan kriteria dan batasan : mengeluarkan batas paparan dengan kriteria dan batasan :

 Treshold Limit Value - Time Weighted Average (TLV - TWA).Treshold Limit Value - Time Weighted Average (TLV - TWA).

Konsentrasi tertinggi dimana orang bisa bekerja dan terpapar terus Konsentrasi tertinggi dimana orang bisa bekerja dan terpapar terus

menerus 8 jam sehari (40 jam seminggu) tanpa menderita akibat menerus 8 jam sehari (40 jam seminggu) tanpa menderita akibat

apapun. apapun.

 Treshold Limit Value - Time Exposure Limit (TLV - STEL).Treshold Limit Value - Time Exposure Limit (TLV - STEL).

Konsentrasi tertinggi dimana orang bekerja tidak boleh lebih dari 15 Konsentrasi tertinggi dimana orang bekerja tidak boleh lebih dari 15

menit dan tidak boleh doulang lebih dari 4 (empat) kali setiap hari menit dan tidak boleh doulang lebih dari 4 (empat) kali setiap hari

dengan selang waktu paling tidak 60 (enam puluh) menit. dengan selang waktu paling tidak 60 (enam puluh) menit.

 Treshold Limit Value - Ceiling (TLV - C).Treshold Limit Value - Ceiling (TLV - C).

Merupakan batas tertinggi suatu konsentrasi bahan di udara dimana Merupakan batas tertinggi suatu konsentrasi bahan di udara dimana

manusia tidak boleh terpapar. manusia tidak boleh terpapar.

Terhadap hal-hal tersebut diatas tentu saja telah menimbulkan suatu Terhadap hal-hal tersebut diatas tentu saja telah menimbulkan suatu

diskusi yang berkelanjutan mengenai perbedaan antara Toxicity (tingkat diskusi yang berkelanjutan mengenai perbedaan antara Toxicity (tingkat

keracunan) dan Toxic Hazard (bahaya peracunan) suatu bahan kimia keracunan) dan Toxic Hazard (bahaya peracunan) suatu bahan kimia

(6)

 Ada suatu pemikiran yang sangat penting dari masyarakat pada Ada suatu pemikiran yang sangat penting dari masyarakat pada

umumnya yang masih berfikir bahwa bahan-bahan yang memiliki umumnya yang masih berfikir bahwa bahan-bahan yang memiliki

toxicity yang tinggi sering diasumsikan akan menimbulkan bahaya toxicity yang tinggi sering diasumsikan akan menimbulkan bahaya

keracunan yang hebat tanpa memperhatikan sifat-sifat material lain keracunan yang hebat tanpa memperhatikan sifat-sifat material lain

dan keadaan di sekitar tempat tumpahnya. dan keadaan di sekitar tempat tumpahnya.

 Umpamakan satu ton dua bahan yang berbeda tumpah atau bocor. Umpamakan satu ton dua bahan yang berbeda tumpah atau bocor.  Bahan yang pertama adalah bahan padat yang tidak mudah menguap Bahan yang pertama adalah bahan padat yang tidak mudah menguap

dan sangat beracun telah tumpah di tengah jalan di suatu daerah yang dan sangat beracun telah tumpah di tengah jalan di suatu daerah yang

padat penduduknya. padat penduduknya.

 Hanya dengan 10 Lbs bahan tersebut sudah bisa membunuh 100.000 Hanya dengan 10 Lbs bahan tersebut sudah bisa membunuh 100.000

orang hanya dengan menghirup atau masuk ke dalam tubuh melalui orang hanya dengan menghirup atau masuk ke dalam tubuh melalui

makanan dalam porsi atau dosisi yang sama.kasus kedua adalah makanan dalam porsi atau dosisi yang sama.kasus kedua adalah

terbaliknya satu ton gas cair biasa yang mempunyai toxicity moderate terbaliknya satu ton gas cair biasa yang mempunyai toxicity moderate

di jalan yang sama. di jalan yang sama.

 Apabila gas tersebut menguap ketika lepas di udara bebas maka 1 ton Apabila gas tersebut menguap ketika lepas di udara bebas maka 1 ton

cairan gas tersebut akan berubah menjadi gas murni sebanyak 30.000 cairan gas tersebut akan berubah menjadi gas murni sebanyak 30.000

m3 atau lebih. m3 atau lebih.

 Jika gas tersebut bercampur merata dengan udara pada konsentrasi Jika gas tersebut bercampur merata dengan udara pada konsentrasi

500 ppm akan mengakibatkan kematian. Kemungkinan besar 500 ppm akan mengakibatkan kematian. Kemungkinan besar

penyebaran uap yang mematikan tersebut menurut perkiraan akan penyebaran uap yang mematikan tersebut menurut perkiraan akan

(7)

Dengan dasar perhitungan berat, bahan padat bisa ribuan

Dengan dasar perhitungan berat, bahan padat bisa ribuan

kali lebih beracun dari pada gas, tapi mempunyai

kali lebih beracun dari pada gas, tapi mempunyai

kemungkinan atau akibat yang lebih kecil untuk dapat

kemungkinan atau akibat yang lebih kecil untuk dapat

meracuni masyarakat dikarenakan mobilitas dari bahan

meracuni masyarakat dikarenakan mobilitas dari bahan

tersebut sangatlah jelek.

tersebut sangatlah jelek.

Jadi bahan padat tersebut harus ditangani secara hati-hati

Jadi bahan padat tersebut harus ditangani secara hati-hati

dan dipindahkan dari lokasi tumpahan, tetapi secara

dan dipindahkan dari lokasi tumpahan, tetapi secara

kenyataan bahan padat tersebut mempunyai bahaya

kenyataan bahan padat tersebut mempunyai bahaya

peracunan yang rendah terhadap masyarakat.

peracunan yang rendah terhadap masyarakat.

Orang atau badan yang berwenang bisa bertindak segera

Orang atau badan yang berwenang bisa bertindak segera

melakukan evakuasi daerah di sekitar tumpahan dan

melakukan evakuasi daerah di sekitar tumpahan dan

menutup tumpahan bahan padat dengan lembaran plastik

menutup tumpahan bahan padat dengan lembaran plastik

untuk mencegah berseraknya debu bahan padat yang

untuk mencegah berseraknya debu bahan padat yang

tumpah ke udara sampai semua bahan padat bisa diambil

tumpah ke udara sampai semua bahan padat bisa diambil

kembali, sehingga resiko kematian terhadap masyarakat di

kembali, sehingga resiko kematian terhadap masyarakat di

sekitarnya akan menjadi lebih kecil.

(8)

Lain keadaannya dengan gas cair yang mempunyai

Lain keadaannya dengan gas cair yang mempunyai

tingkat peracunan (toxicity) yang lebih rendah tadi akan

tingkat peracunan (toxicity) yang lebih rendah tadi akan

menunjukkan bahaya peracunan yang lebih besar sebab

menunjukkan bahaya peracunan yang lebih besar sebab

gas hasil penguapan dari cairan tersebut akan secara

gas hasil penguapan dari cairan tersebut akan secara

cepat menyebar ke daerah-daerah karena terbawa angin.

cepat menyebar ke daerah-daerah karena terbawa angin.

Gas akan menyebabkan akibat yang fatal terhadap

Gas akan menyebabkan akibat yang fatal terhadap

manusia atau masyarakat di dekat lokasi tumpahan dan

manusia atau masyarakat di dekat lokasi tumpahan dan

menyebabkan efek keracunan terhadap ratusan atau

menyebabkan efek keracunan terhadap ratusan atau

ribuan orang lain yang tinggal di daerah bawah angin

ribuan orang lain yang tinggal di daerah bawah angin

dimana lokasi gas tersebut tumpah.

dimana lokasi gas tersebut tumpah.

Dari contoh kejadian diatas secara moril dapat diambil

Dari contoh kejadian diatas secara moril dapat diambil

kesimpulan bahwa bahaya tingkat peracunan

kesimpulan bahwa bahaya tingkat peracunan

(toxicity

(toxicity

hazard)

hazard)

yang ditimbulkan oleh suatu bahan bukanlah satu-

yang ditimbulkan oleh suatu bahan bukanlah

satu-satunya fungsi dari tingkat peracunannya (toxicity).

satunya fungsi dari tingkat peracunannya (toxicity).

Yang perlu dan harus selalu perlu dipertimbangkan

Yang perlu dan harus selalu perlu dipertimbangkan

adanya atau tumpahnya sejumlah bahan adalah sifat-sifat

adanya atau tumpahnya sejumlah bahan adalah sifat-sifat

bahan dan kemungkinan lamanya paparannya terhadap

bahan dan kemungkinan lamanya paparannya terhadap

suatu masyarakat atau penduduk daerah di sekitar

suatu masyarakat atau penduduk daerah di sekitar

tumpahan.

(9)

Ada beberapa cara bagaimana zat-zat

Ada beberapa cara bagaimana zat-zat

beracun dapat kontak dan masuk ke

beracun dapat kontak dan masuk ke

dalam tubuh manusia, yaitu melalui :

dalam tubuh manusia, yaitu melalui :

1.

1.

Saluran Pernafasan (hidung)

Saluran Pernafasan (hidung)

2. Saluran Makanan (mulut)

2. Saluran Makanan (mulut)

3. Penetrasi Kulit atau Mata

3. Penetrasi Kulit atau Mata

4. Secara Parenteral (suntikan)

(10)

 Yang selanjutnya akan sampai ke peredaran darah. Di dalam tubuh Yang selanjutnya akan sampai ke peredaran darah. Di dalam tubuh

biasanya zat beracun tadi berkaitan dengan zat lain seperti protein biasanya zat beracun tadi berkaitan dengan zat lain seperti protein yang terdapat pada plasma, dan melalui darah ini zat-zat tersebut yang terdapat pada plasma, dan melalui darah ini zat-zat tersebut disebarkan ke organ-organ tertentu yang menjadi sasarannya. disebarkan ke organ-organ tertentu yang menjadi sasarannya. Contohnya :

Contohnya :

 CO mempunyai target organ HaemoglobinCO mempunyai target organ Haemoglobin  Pb mempunyai target sum-sum tulangPb mempunyai target sum-sum tulang

Ukuran yang biasa digunakan untuk melihat suatu bahan kimia Ukuran yang biasa digunakan untuk melihat suatu bahan kimia

tergolong beracun atau tidak digunakan jenis-jenis takaran, seperti : tergolong beracun atau tidak digunakan jenis-jenis takaran, seperti :

 LD 50 (Lethal Dose 50) : yaitu takaran yang dapat menyebabkan LD 50 (Lethal Dose 50) : yaitu takaran yang dapat menyebabkan

50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya adalah berat 50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya adalah berat bahan / berat binatang (contoh : g/kg, mg/kg, dll).

bahan / berat binatang (contoh : g/kg, mg/kg, dll).

 LC 50 (Lethal Concentration 50) : yaitu takaran yang dapat LC 50 (Lethal Concentration 50) : yaitu takaran yang dapat

menyebabkan 50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya menyebabkan 50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya adalah satuan konsentrasi bahan, ppm (part per milion).

(11)
(12)

Bahan berbahaya adalah

Bahan berbahaya adalah

bahan-bahan yang

bahan-bahan yang

dari sifat asalnya mungkin menimbulkan

dari sifat asalnya mungkin menimbulkan

iritasi,kebakaran,ledakan,korosi atau yang

iritasi,kebakaran,ledakan,korosi atau yang

dapat memungkinkan menimbulkan

dapat memungkinkan menimbulkan

gangguan kesehatan.

gangguan kesehatan.

Bahan bahan baku dan pendukung yang

Bahan bahan baku dan pendukung yang

dipergunakan di pabrik-pabrik dan

dipergunakan di pabrik-pabrik dan

kilang-kilang pengolahan bahan bakar minyak dan

kilang pengolahan bahan bakar minyak dan

industri petrokimia sebagian besar

industri petrokimia sebagian besar

merupakan bahan kimia.

merupakan bahan kimia.

Secara garis besar bahan kimia dapat

Secara garis besar bahan kimia dapat

digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu : Padat,

digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu : Padat,

Cair dan Gas.

(13)

Dilihat dari ketiga bentuk tersebut, yang paling

Dilihat dari ketiga bentuk tersebut, yang paling

berbahaya adalah bahan kimia yang berbentuk gas

berbahaya adalah bahan kimia yang berbentuk gas

karena pada umumnya tidak berwarna atau kalaupun

karena pada umumnya tidak berwarna atau kalaupun

berwarna sangat muda sehingga hampir tidak terlihat

berwarna sangat muda sehingga hampir tidak terlihat

oleh mata dan sangat mudah menyebar. Kemudian

oleh mata dan sangat mudah menyebar. Kemudian

bahan kimia yang berbentuk cairan.

bahan kimia yang berbentuk cairan.

Bahan kimia yang berbentuk cairan penanganannya

Bahan kimia yang berbentuk cairan penanganannya

harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai

harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai

tumpah atau bocor dari wadahnya.

tumpah atau bocor dari wadahnya.

Sementara yang berbentuk padat relatif lebih mudah

Sementara yang berbentuk padat relatif lebih mudah

penanganannya dari pada yang berbentuk gas atau

penanganannya dari pada yang berbentuk gas atau

cairan.

cairan.

Bahaya bahan-kimia terhadap manusia, peralatan dan

Bahaya bahan-kimia terhadap manusia, peralatan dan

lingkungan hidup terjadi setiap saat apabila bahan kimia

lingkungan hidup terjadi setiap saat apabila bahan kimia

tersebut tidak ditangani secara baik dan hati-hati.

(14)

Bahaya kimia secara garis besarnya dapat digolongkan :

Bahaya kimia secara garis besarnya dapat digolongkan :

A. Bahaya Kebakaran dan Peledakan (Fire & Explosion

A. Bahaya Kebakaran dan Peledakan (Fire & Explosion

Hazards)

Hazards)

B. Bahaya Peracunan (Toxicity Hazard)

B. Bahaya Peracunan (Toxicity Hazard)

C. Bahaya Sifat Reaksinya/Reaktivitasnya (Reactivity)

C. Bahaya Sifat Reaksinya/Reaktivitasnya (Reactivity)

D. Bahaya Pencemaran Lingkungan (Environment

D. Bahaya Pencemaran Lingkungan (Environment

Hazards)

Hazards)

Untuk memudahkan pengenalan terhadap bahaya bahan-

Untuk memudahkan pengenalan terhadap bahaya

bahan-bahan kimia dengan mudah dan cepat, beberapa badan

bahan kimia dengan mudah dan cepat, beberapa badan

atau organisasi di dunia mempergunakan beberapa cara

atau organisasi di dunia mempergunakan beberapa cara

atau metode untuk mengidentifikasi bahan-bahan

atau metode untuk mengidentifikasi bahan-bahan

berbahaya terutama untuk golongan bahaya A, B, dan C

berbahaya terutama untuk golongan bahaya A, B, dan C

tersebut diatas.

tersebut diatas.

Cara pemberian label atau simbol ini juga berbeda-beda

Cara pemberian label atau simbol ini juga berbeda-beda

diantara negara-negara atau organisasi-organisasi di dunia.

diantara negara-negara atau organisasi-organisasi di dunia.

Di Indonesia karena kita banyak mengimport bahan-bahan

Di Indonesia karena kita banyak mengimport bahan-bahan

kimia dari berbagai negara, maka perlu kita mengenal

kimia dari berbagai negara, maka perlu kita mengenal

label-label tersebut.

(15)

NFPA

NFPA

( National Fire Protection Association )

( National Fire Protection Association )

mengadakan pembagian bahan kimia

mengadakan pembagian bahan kimia

berbahaya sesuai dengan sifat bahayanya,

berbahaya sesuai dengan sifat bahayanya,

yakni :

yakni :

1.Bahaya terhadap Kesehatan

1.Bahaya terhadap Kesehatan

( Health Hazard )

( Health Hazard )

2.Bahaya terhadap Kebakaran

2.Bahaya terhadap Kebakaran

( Fire Hazard )

( Fire Hazard )

3.Bahaya Reaktivitasnya

3.Bahaya Reaktivitasnya

( Reactivity )

( Reactivity )

Tingkat bahaya dari ketiga jenis bahaya tersebut

Tingkat bahaya dari ketiga jenis bahaya tersebut

diatas diberikan rangking angka mulai dari 0

diatas diberikan rangking angka mulai dari 0

sampai 4, dimana angka 4 adalah rangking yang

sampai 4, dimana angka 4 adalah rangking yang

paling berbahaya, sedangkan angka 0 adalah

paling berbahaya, sedangkan angka 0 adalah

tidak berbahaya.

(16)

Bahaya Kebakaran dan Peledakan

Bahaya Kebakaran dan Peledakan ((Fire & Explosion Hazards)Fire & Explosion Hazards)

Apabila kita bicara mengenai kebakaran, maka akan terpikir dan Apabila kita bicara mengenai kebakaran, maka akan terpikir dan terbayang oleh kita suatu kebakaran gedung atau kebakaran hutan terbayang oleh kita suatu kebakaran gedung atau kebakaran hutan dengan nyala api dan asap yang membubung tinggi ke udara.

dengan nyala api dan asap yang membubung tinggi ke udara.

 Itu semua adalah merupakan jenis kebakaran yang biasanya Itu semua adalah merupakan jenis kebakaran yang biasanya

melibatkan bahan-bahan umum yang mempunyai sifat mudah melibatkan bahan-bahan umum yang mempunyai sifat mudah

terbakar (Ordinary Combustible Materials) seperti kayu, kertas, kain, terbakar (Ordinary Combustible Materials) seperti kayu, kertas, kain, plastik dan karet.

plastik dan karet.

 Untuk kebakaran seperti tersebut diatas para anggota pemadam Untuk kebakaran seperti tersebut diatas para anggota pemadam

kebakaran biasanya telah mengenal dengan baik dan terbiasa kebakaran biasanya telah mengenal dengan baik dan terbiasa dengan keadaan seperti itu.

dengan keadaan seperti itu.

 Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa

menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan yang sifatnya khusus.

yang sifatnya khusus.

 Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa

menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan yang sifatnya khusus.

(17)

Kemampuan untuk Terbakar (Flammability)Kemampuan untuk Terbakar (Flammability)

Sebagian dari kita menyadari bahwa beberapa bahan akan lebih mudah Sebagian dari kita menyadari bahwa beberapa bahan akan lebih mudah

terbakar atau menyala daripada bahan yang lain. Beberapa bahan hanya terbakar atau menyala daripada bahan yang lain. Beberapa bahan hanya

cukup memerlukan satu percikan api yang kecil saja untuk bisa terbakar cukup memerlukan satu percikan api yang kecil saja untuk bisa terbakar

seperti propane gas (bahan bakar LPG), sedangkan bahan yang lain seperti propane gas (bahan bakar LPG), sedangkan bahan yang lain

contohnya sepotong graphite tidak akan bisa menyala walaupun contohnya sepotong graphite tidak akan bisa menyala walaupun

dinyalakan menggunakan api las pemotong. dinyalakan menggunakan api las pemotong.

Untuk pengukuran Flammability dari suatu bahan : Untuk pengukuran Flammability dari suatu bahan :

Flash PointFlash Point : Adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat : Adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat

atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya dan atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya dan

apabila diberi percikan nyala akan terbakar sekejap. apabila diberi percikan nyala akan terbakar sekejap.

Fire Point :Fire Point : adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat

atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya untuk atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya untuk

terbakar secara terus menerus apabila diberi percikan nyala api. terbakar secara terus menerus apabila diberi percikan nyala api.

Auto Ignition Temperature (AIT)Auto Ignition Temperature (AIT) : adalah temperatur terendah dimana : adalah temperatur terendah dimana

suatu bahan baik itu padat, cair maupun gas dapat menyala dengan suatu bahan baik itu padat, cair maupun gas dapat menyala dengan

sendirinya tanda adanya percikan atau nyala api. sendirinya tanda adanya percikan atau nyala api.

Dengan mengetahui Flash Point dari suatu bahan maka bisa ditentukan Dengan mengetahui Flash Point dari suatu bahan maka bisa ditentukan

(18)

Untuk bisa mengetahui flammability (tingkat kemudahan

Untuk bisa mengetahui flammability (tingkat kemudahan

untuk terbakar) dari suatu zat atau bahan, selain Flash

untuk terbakar) dari suatu zat atau bahan, selain Flash

Point dan Fire Points, diperlukan juga faktor lain seperti :

Point dan Fire Points, diperlukan juga faktor lain seperti :

- Lower Flammable Limits (LFL)

- Lower Flammable Limits (LFL)

- Lower Explosive Limits (LEL)

- Lower Explosive Limits (LEL)

- Upper Flammable Limits (UFL)

- Upper Flammable Limits (UFL)

- Upper Explosive Limits (UEL)

- Upper Explosive Limits (UEL)

Lower Flammbale Limits (LFL) atau Lower Explosive

Lower Flammbale Limits (LFL) atau Lower Explosive

Limits (LEL) adalah batas konsentrasi terendah uap atau

Limits (LEL) adalah batas konsentrasi terendah uap atau

gas bahan bakar di udara yang dapat menyala dan

gas bahan bakar di udara yang dapat menyala dan

terbakar apabila diberi percikan api, yang biasanya

terbakar apabila diberi percikan api, yang biasanya

dinyatakan dalam persen volume uap bahan bakar di

dinyatakan dalam persen volume uap bahan bakar di

udara.

udara.

Dalam literatur-literatur kata Flammable dan Explosive

Dalam literatur-literatur kata Flammable dan Explosive

sering digunakan saling bergantian, dengan dasar

sering digunakan saling bergantian, dengan dasar

pemikiran atau pertimbangan bahwa konsentrasi bahan

pemikiran atau pertimbangan bahwa konsentrasi bahan

bakar yang bisa terbakar di udara dimungkinkan akan

bakar yang bisa terbakar di udara dimungkinkan akan

dapat juga meledak pada kondisi-kondisi tertentu.

(19)

Perkiraan ini diperkirakan benar hanya untuk beberapa

Perkiraan ini diperkirakan benar hanya untuk beberapa

jenis bahan bakar (secara tepatnya mungkin nilai LEL lebih

jenis bahan bakar (secara tepatnya mungkin nilai LEL lebih

tinggi dari nilai LFL), tetapi keadaan ini sudah diterima dan

tinggi dari nilai LFL), tetapi keadaan ini sudah diterima dan

digunakan secara luas sejak beberapa dasawarsa

digunakan secara luas sejak beberapa dasawarsa

belakangan ini.

belakangan ini.

Sama dengan penjelasan tersebut diatas, konsentrasi

Sama dengan penjelasan tersebut diatas, konsentrasi

tertinggi dari gas atau uap suatu bahan di udara yang dapat

tertinggi dari gas atau uap suatu bahan di udara yang dapat

meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal dengan

meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal dengan

istilah Upper Explosive Limits (UEL) dan konsentrasi

istilah Upper Explosive Limits (UEL) dan konsentrasi

terendah dari gas atau uap suatu bahan di udara yang

terendah dari gas atau uap suatu bahan di udara yang

dapat meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal

dapat meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal

dengan istilah Lower Explosive Limits (LEL).

dengan istilah Lower Explosive Limits (LEL).

Nilai LEL dan LFL dari bahan-bahan yang mudah terbakar

Nilai LEL dan LFL dari bahan-bahan yang mudah terbakar

dihubungkan dengan Flash Point dari bahan tersebut.

dihubungkan dengan Flash Point dari bahan tersebut.

Secara teoritis Flash Point adalah merupakan temperatur

Secara teoritis Flash Point adalah merupakan temperatur

bahan pada kondisi tekanan atmosphere dimana dalam

bahan pada kondisi tekanan atmosphere dimana dalam

kondisi tersebut bahan menguap dan menghasilkan

kondisi tersebut bahan menguap dan menghasilkan

konsentrasi uap atau gas dipermukaannya yang sesuai

konsentrasi uap atau gas dipermukaannya yang sesuai

dengan LFL dan LEL.

Referensi

Dokumen terkait

Using the initial seven PCA components instead of the twenty original topographic attributes does not significantly change identification accuracy but reduce computational

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2OO8 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL.. WTLAYAH SUNGAT

Di SMP N 3 Colomadu dari hasil survei menunjukan bahwa sebagian besar siswa SMP N 3 Colomadu khususnya pada mata pelajaran IPS memiliki masalah dalam kegiatan

Secara umum pencapaian indikator kinerja output kegiatan yang bersumber dari JICA dapat dikelompokan dalam 3 kategori yaitu : (i) telah tercapai yaitu target output

Situs Trowulan dibagi dalam tujuh wilayah pengembangan yang didasarkan pada pengelompokan situs/bangunan kekunaan dan dihubungkan dengan jalur aksesibilitas atau jaringan

Ketika berbicara tentang struktur repositori knowledge base, aspek utama yang terkait dengan hal tersebut adalah klasifikasi yang digunakan untuk melakukan penstrukturan

Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia masa orde baru ditata kembali oleh Soeharto sesuai dengan politik luar negeri yang bebas aktif hal itu dibuktikan dengan hal berikut ini

Satwa mangsa sebagai komponen pakan pada habitat harimau sumatera di Taman Nasional Way Kambas yang dapat ditemukan adalah babi hutan, rusa sambar, kijang, monyet, siamang