BAHAN-BAHAN
BAHAN-BAHAN
Bahaya Peracunan (Toxicity Hazar
Bahaya Peracunan (Toxicity Hazar
d
d
Tingkat peracunan
Tingkat peracunan (Toxicity Degree)(Toxicity Degree) dari bahan kimia tergantung pada dari bahan kimia tergantung pada sifat-sifat bahan kimia tersebut serta pengaruh terhadap tubuh manusia. sifat-sifat bahan kimia tersebut serta pengaruh terhadap tubuh manusia.
Oleh sebab itu pengertian “keracunan” mencakup dua aspek yaitu Oleh sebab itu pengertian “keracunan” mencakup dua aspek yaitu
pengaruh Kwantitatif dan pengaruh Kwalitatif. pengaruh Kwantitatif dan pengaruh Kwalitatif.
Kwantitatif
Kwantitatif adalah : Berapa jumlah (dosis) bahan yang telah masuk adalah : Berapa jumlah (dosis) bahan yang telah masuk atau terpapar ke tubuh manusia dan sejauh mana pengaruh bahan atau terpapar ke tubuh manusia dan sejauh mana pengaruh bahan kimia tersebut yang dinyatakan dalam berat bahan kimia persatuan kimia tersebut yang dinyatakan dalam berat bahan kimia persatuan
berat badan manusia. Tetapi mengingat sifat-sifat racun serta berat badan manusia. Tetapi mengingat sifat-sifat racun serta
pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan terhadap manusia berbeda-beda, maka pengaruh yang ditimbulkan terhadap manusia berbeda-beda, maka
pembatasan konsentrasi bahan kimia beracun tertinggi dan waktu bagi pembatasan konsentrasi bahan kimia beracun tertinggi dan waktu bagi yang bersangkutan diperbolehkan berada dilingkungan tersebut sangat yang bersangkutan diperbolehkan berada dilingkungan tersebut sangat
relatif. relatif.
Kwalitatif
Kwalitatif adalah : Bagaimana tingkat pengaruh bahan kimia tersebut adalah : Bagaimana tingkat pengaruh bahan kimia tersebut jika terkena atau terpapar pada manusia dapat langsung memberikan jika terkena atau terpapar pada manusia dapat langsung memberikan gejala dan akibat pada manusia yang bersangkutan. Sebagai contoh gejala dan akibat pada manusia yang bersangkutan. Sebagai contoh apabila bahan-kimia tersebut memercik kekulit maka akibatnya akan apabila bahan-kimia tersebut memercik kekulit maka akibatnya akan
Banyak macam jenis bahan kimia yang satu dengan yang
Banyak macam jenis bahan kimia yang satu dengan yang
lain mempunyai sifat-sifat tertentu pula apabila terkena
lain mempunyai sifat-sifat tertentu pula apabila terkena
pada manusia.
pada manusia.
Semua yang ada hubungannya berkaitan dengan
Semua yang ada hubungannya berkaitan dengan
racun/keracunan, biasanya didasarkan atau berhubungan
racun/keracunan, biasanya didasarkan atau berhubungan
dengan reaksi terhadap suatu dosis tertentu.
dengan reaksi terhadap suatu dosis tertentu.
Untuk mengetahui batas paparan suatu bahan kimia
Untuk mengetahui batas paparan suatu bahan kimia
terhadap manusia telah dilakukan penelitian terhadap
terhadap manusia telah dilakukan penelitian terhadap
hewan sebagai sarana percobaan.
hewan sebagai sarana percobaan.
Badan atau organisasi di luar negeri yang telah
Badan atau organisasi di luar negeri yang telah
mengeluarkan hasil penelitian batas paparan terhadap
mengeluarkan hasil penelitian batas paparan terhadap
mahluk hidup antara lain ==>
mahluk hidup antara lain ==>
-
-
ACGIH
ACGIH
(The American Conference of Governmental
(The American Conference of Governmental
Industrial Hygienists).
Industrial Hygienists).
-
-
OSHA
OSHA
(The Occupational Safety and Health
(The Occupational Safety and Health
Administration)
Administration)
.
.
-
-
AIHA
AIHA
(The American Industrial Hygiene Association)
(The American Industrial Hygiene Association)
.
.
-
Di Indonesia batas paparan suatu bahan kimia yang digunakan masih Di Indonesia batas paparan suatu bahan kimia yang digunakan masih
mengacu pada batas paparan yang diterbitkan oleh ACGIH yang cara mengacu pada batas paparan yang diterbitkan oleh ACGIH yang cara
penentuannya berbeda dengan badan-badan lain. Adapun ACGIH penentuannya berbeda dengan badan-badan lain. Adapun ACGIH
mengeluarkan batas paparan dengan kriteria dan batasan : mengeluarkan batas paparan dengan kriteria dan batasan :
Treshold Limit Value - Time Weighted Average (TLV - TWA).Treshold Limit Value - Time Weighted Average (TLV - TWA).
Konsentrasi tertinggi dimana orang bisa bekerja dan terpapar terus Konsentrasi tertinggi dimana orang bisa bekerja dan terpapar terus
menerus 8 jam sehari (40 jam seminggu) tanpa menderita akibat menerus 8 jam sehari (40 jam seminggu) tanpa menderita akibat
apapun. apapun.
Treshold Limit Value - Time Exposure Limit (TLV - STEL).Treshold Limit Value - Time Exposure Limit (TLV - STEL).
Konsentrasi tertinggi dimana orang bekerja tidak boleh lebih dari 15 Konsentrasi tertinggi dimana orang bekerja tidak boleh lebih dari 15
menit dan tidak boleh doulang lebih dari 4 (empat) kali setiap hari menit dan tidak boleh doulang lebih dari 4 (empat) kali setiap hari
dengan selang waktu paling tidak 60 (enam puluh) menit. dengan selang waktu paling tidak 60 (enam puluh) menit.
Treshold Limit Value - Ceiling (TLV - C).Treshold Limit Value - Ceiling (TLV - C).
Merupakan batas tertinggi suatu konsentrasi bahan di udara dimana Merupakan batas tertinggi suatu konsentrasi bahan di udara dimana
manusia tidak boleh terpapar. manusia tidak boleh terpapar.
Terhadap hal-hal tersebut diatas tentu saja telah menimbulkan suatu Terhadap hal-hal tersebut diatas tentu saja telah menimbulkan suatu
diskusi yang berkelanjutan mengenai perbedaan antara Toxicity (tingkat diskusi yang berkelanjutan mengenai perbedaan antara Toxicity (tingkat
keracunan) dan Toxic Hazard (bahaya peracunan) suatu bahan kimia keracunan) dan Toxic Hazard (bahaya peracunan) suatu bahan kimia
Ada suatu pemikiran yang sangat penting dari masyarakat pada Ada suatu pemikiran yang sangat penting dari masyarakat pada
umumnya yang masih berfikir bahwa bahan-bahan yang memiliki umumnya yang masih berfikir bahwa bahan-bahan yang memiliki
toxicity yang tinggi sering diasumsikan akan menimbulkan bahaya toxicity yang tinggi sering diasumsikan akan menimbulkan bahaya
keracunan yang hebat tanpa memperhatikan sifat-sifat material lain keracunan yang hebat tanpa memperhatikan sifat-sifat material lain
dan keadaan di sekitar tempat tumpahnya. dan keadaan di sekitar tempat tumpahnya.
Umpamakan satu ton dua bahan yang berbeda tumpah atau bocor. Umpamakan satu ton dua bahan yang berbeda tumpah atau bocor. Bahan yang pertama adalah bahan padat yang tidak mudah menguap Bahan yang pertama adalah bahan padat yang tidak mudah menguap
dan sangat beracun telah tumpah di tengah jalan di suatu daerah yang dan sangat beracun telah tumpah di tengah jalan di suatu daerah yang
padat penduduknya. padat penduduknya.
Hanya dengan 10 Lbs bahan tersebut sudah bisa membunuh 100.000 Hanya dengan 10 Lbs bahan tersebut sudah bisa membunuh 100.000
orang hanya dengan menghirup atau masuk ke dalam tubuh melalui orang hanya dengan menghirup atau masuk ke dalam tubuh melalui
makanan dalam porsi atau dosisi yang sama.kasus kedua adalah makanan dalam porsi atau dosisi yang sama.kasus kedua adalah
terbaliknya satu ton gas cair biasa yang mempunyai toxicity moderate terbaliknya satu ton gas cair biasa yang mempunyai toxicity moderate
di jalan yang sama. di jalan yang sama.
Apabila gas tersebut menguap ketika lepas di udara bebas maka 1 ton Apabila gas tersebut menguap ketika lepas di udara bebas maka 1 ton
cairan gas tersebut akan berubah menjadi gas murni sebanyak 30.000 cairan gas tersebut akan berubah menjadi gas murni sebanyak 30.000
m3 atau lebih. m3 atau lebih.
Jika gas tersebut bercampur merata dengan udara pada konsentrasi Jika gas tersebut bercampur merata dengan udara pada konsentrasi
500 ppm akan mengakibatkan kematian. Kemungkinan besar 500 ppm akan mengakibatkan kematian. Kemungkinan besar
penyebaran uap yang mematikan tersebut menurut perkiraan akan penyebaran uap yang mematikan tersebut menurut perkiraan akan
Dengan dasar perhitungan berat, bahan padat bisa ribuan
Dengan dasar perhitungan berat, bahan padat bisa ribuan
kali lebih beracun dari pada gas, tapi mempunyai
kali lebih beracun dari pada gas, tapi mempunyai
kemungkinan atau akibat yang lebih kecil untuk dapat
kemungkinan atau akibat yang lebih kecil untuk dapat
meracuni masyarakat dikarenakan mobilitas dari bahan
meracuni masyarakat dikarenakan mobilitas dari bahan
tersebut sangatlah jelek.
tersebut sangatlah jelek.
Jadi bahan padat tersebut harus ditangani secara hati-hati
Jadi bahan padat tersebut harus ditangani secara hati-hati
dan dipindahkan dari lokasi tumpahan, tetapi secara
dan dipindahkan dari lokasi tumpahan, tetapi secara
kenyataan bahan padat tersebut mempunyai bahaya
kenyataan bahan padat tersebut mempunyai bahaya
peracunan yang rendah terhadap masyarakat.
peracunan yang rendah terhadap masyarakat.
Orang atau badan yang berwenang bisa bertindak segera
Orang atau badan yang berwenang bisa bertindak segera
melakukan evakuasi daerah di sekitar tumpahan dan
melakukan evakuasi daerah di sekitar tumpahan dan
menutup tumpahan bahan padat dengan lembaran plastik
menutup tumpahan bahan padat dengan lembaran plastik
untuk mencegah berseraknya debu bahan padat yang
untuk mencegah berseraknya debu bahan padat yang
tumpah ke udara sampai semua bahan padat bisa diambil
tumpah ke udara sampai semua bahan padat bisa diambil
kembali, sehingga resiko kematian terhadap masyarakat di
kembali, sehingga resiko kematian terhadap masyarakat di
sekitarnya akan menjadi lebih kecil.
Lain keadaannya dengan gas cair yang mempunyai
Lain keadaannya dengan gas cair yang mempunyai
tingkat peracunan (toxicity) yang lebih rendah tadi akan
tingkat peracunan (toxicity) yang lebih rendah tadi akan
menunjukkan bahaya peracunan yang lebih besar sebab
menunjukkan bahaya peracunan yang lebih besar sebab
gas hasil penguapan dari cairan tersebut akan secara
gas hasil penguapan dari cairan tersebut akan secara
cepat menyebar ke daerah-daerah karena terbawa angin.
cepat menyebar ke daerah-daerah karena terbawa angin.
Gas akan menyebabkan akibat yang fatal terhadap
Gas akan menyebabkan akibat yang fatal terhadap
manusia atau masyarakat di dekat lokasi tumpahan dan
manusia atau masyarakat di dekat lokasi tumpahan dan
menyebabkan efek keracunan terhadap ratusan atau
menyebabkan efek keracunan terhadap ratusan atau
ribuan orang lain yang tinggal di daerah bawah angin
ribuan orang lain yang tinggal di daerah bawah angin
dimana lokasi gas tersebut tumpah.
dimana lokasi gas tersebut tumpah.
Dari contoh kejadian diatas secara moril dapat diambil
Dari contoh kejadian diatas secara moril dapat diambil
kesimpulan bahwa bahaya tingkat peracunan
kesimpulan bahwa bahaya tingkat peracunan
(toxicity
(toxicity
hazard)
hazard)
yang ditimbulkan oleh suatu bahan bukanlah satu-
yang ditimbulkan oleh suatu bahan bukanlah
satu-satunya fungsi dari tingkat peracunannya (toxicity).
satunya fungsi dari tingkat peracunannya (toxicity).
Yang perlu dan harus selalu perlu dipertimbangkan
Yang perlu dan harus selalu perlu dipertimbangkan
adanya atau tumpahnya sejumlah bahan adalah sifat-sifat
adanya atau tumpahnya sejumlah bahan adalah sifat-sifat
bahan dan kemungkinan lamanya paparannya terhadap
bahan dan kemungkinan lamanya paparannya terhadap
suatu masyarakat atau penduduk daerah di sekitar
suatu masyarakat atau penduduk daerah di sekitar
tumpahan.
Ada beberapa cara bagaimana zat-zat
Ada beberapa cara bagaimana zat-zat
beracun dapat kontak dan masuk ke
beracun dapat kontak dan masuk ke
dalam tubuh manusia, yaitu melalui :
dalam tubuh manusia, yaitu melalui :
1.
1.
Saluran Pernafasan (hidung)
Saluran Pernafasan (hidung)
2. Saluran Makanan (mulut)
2. Saluran Makanan (mulut)
3. Penetrasi Kulit atau Mata
3. Penetrasi Kulit atau Mata
4. Secara Parenteral (suntikan)
Yang selanjutnya akan sampai ke peredaran darah. Di dalam tubuh Yang selanjutnya akan sampai ke peredaran darah. Di dalam tubuh
biasanya zat beracun tadi berkaitan dengan zat lain seperti protein biasanya zat beracun tadi berkaitan dengan zat lain seperti protein yang terdapat pada plasma, dan melalui darah ini zat-zat tersebut yang terdapat pada plasma, dan melalui darah ini zat-zat tersebut disebarkan ke organ-organ tertentu yang menjadi sasarannya. disebarkan ke organ-organ tertentu yang menjadi sasarannya. Contohnya :
Contohnya :
CO mempunyai target organ HaemoglobinCO mempunyai target organ Haemoglobin Pb mempunyai target sum-sum tulangPb mempunyai target sum-sum tulang
Ukuran yang biasa digunakan untuk melihat suatu bahan kimia Ukuran yang biasa digunakan untuk melihat suatu bahan kimia
tergolong beracun atau tidak digunakan jenis-jenis takaran, seperti : tergolong beracun atau tidak digunakan jenis-jenis takaran, seperti :
LD 50 (Lethal Dose 50) : yaitu takaran yang dapat menyebabkan LD 50 (Lethal Dose 50) : yaitu takaran yang dapat menyebabkan
50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya adalah berat 50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya adalah berat bahan / berat binatang (contoh : g/kg, mg/kg, dll).
bahan / berat binatang (contoh : g/kg, mg/kg, dll).
LC 50 (Lethal Concentration 50) : yaitu takaran yang dapat LC 50 (Lethal Concentration 50) : yaitu takaran yang dapat
menyebabkan 50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya menyebabkan 50% binatang percobaan mati. Satuan takarannya adalah satuan konsentrasi bahan, ppm (part per milion).
Bahan berbahaya adalah
Bahan berbahaya adalah
bahan-bahan yang
bahan-bahan yang
dari sifat asalnya mungkin menimbulkan
dari sifat asalnya mungkin menimbulkan
iritasi,kebakaran,ledakan,korosi atau yang
iritasi,kebakaran,ledakan,korosi atau yang
dapat memungkinkan menimbulkan
dapat memungkinkan menimbulkan
gangguan kesehatan.
gangguan kesehatan.
Bahan bahan baku dan pendukung yang
Bahan bahan baku dan pendukung yang
dipergunakan di pabrik-pabrik dan
dipergunakan di pabrik-pabrik dan
kilang-kilang pengolahan bahan bakar minyak dan
kilang pengolahan bahan bakar minyak dan
industri petrokimia sebagian besar
industri petrokimia sebagian besar
merupakan bahan kimia.
merupakan bahan kimia.
Secara garis besar bahan kimia dapat
Secara garis besar bahan kimia dapat
digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu : Padat,
digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu : Padat,
Cair dan Gas.
Dilihat dari ketiga bentuk tersebut, yang paling
Dilihat dari ketiga bentuk tersebut, yang paling
berbahaya adalah bahan kimia yang berbentuk gas
berbahaya adalah bahan kimia yang berbentuk gas
karena pada umumnya tidak berwarna atau kalaupun
karena pada umumnya tidak berwarna atau kalaupun
berwarna sangat muda sehingga hampir tidak terlihat
berwarna sangat muda sehingga hampir tidak terlihat
oleh mata dan sangat mudah menyebar. Kemudian
oleh mata dan sangat mudah menyebar. Kemudian
bahan kimia yang berbentuk cairan.
bahan kimia yang berbentuk cairan.
Bahan kimia yang berbentuk cairan penanganannya
Bahan kimia yang berbentuk cairan penanganannya
harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai
harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai
tumpah atau bocor dari wadahnya.
tumpah atau bocor dari wadahnya.
Sementara yang berbentuk padat relatif lebih mudah
Sementara yang berbentuk padat relatif lebih mudah
penanganannya dari pada yang berbentuk gas atau
penanganannya dari pada yang berbentuk gas atau
cairan.
cairan.
Bahaya bahan-kimia terhadap manusia, peralatan dan
Bahaya bahan-kimia terhadap manusia, peralatan dan
lingkungan hidup terjadi setiap saat apabila bahan kimia
lingkungan hidup terjadi setiap saat apabila bahan kimia
tersebut tidak ditangani secara baik dan hati-hati.
Bahaya kimia secara garis besarnya dapat digolongkan :
Bahaya kimia secara garis besarnya dapat digolongkan :
A. Bahaya Kebakaran dan Peledakan (Fire & Explosion
A. Bahaya Kebakaran dan Peledakan (Fire & Explosion
Hazards)
Hazards)
B. Bahaya Peracunan (Toxicity Hazard)
B. Bahaya Peracunan (Toxicity Hazard)
C. Bahaya Sifat Reaksinya/Reaktivitasnya (Reactivity)
C. Bahaya Sifat Reaksinya/Reaktivitasnya (Reactivity)
D. Bahaya Pencemaran Lingkungan (Environment
D. Bahaya Pencemaran Lingkungan (Environment
Hazards)
Hazards)
Untuk memudahkan pengenalan terhadap bahaya bahan-
Untuk memudahkan pengenalan terhadap bahaya
bahan-bahan kimia dengan mudah dan cepat, beberapa badan
bahan kimia dengan mudah dan cepat, beberapa badan
atau organisasi di dunia mempergunakan beberapa cara
atau organisasi di dunia mempergunakan beberapa cara
atau metode untuk mengidentifikasi bahan-bahan
atau metode untuk mengidentifikasi bahan-bahan
berbahaya terutama untuk golongan bahaya A, B, dan C
berbahaya terutama untuk golongan bahaya A, B, dan C
tersebut diatas.
tersebut diatas.
Cara pemberian label atau simbol ini juga berbeda-beda
Cara pemberian label atau simbol ini juga berbeda-beda
diantara negara-negara atau organisasi-organisasi di dunia.
diantara negara-negara atau organisasi-organisasi di dunia.
Di Indonesia karena kita banyak mengimport bahan-bahan
Di Indonesia karena kita banyak mengimport bahan-bahan
kimia dari berbagai negara, maka perlu kita mengenal
kimia dari berbagai negara, maka perlu kita mengenal
label-label tersebut.
NFPA
NFPA
( National Fire Protection Association )
( National Fire Protection Association )
mengadakan pembagian bahan kimia
mengadakan pembagian bahan kimia
berbahaya sesuai dengan sifat bahayanya,
berbahaya sesuai dengan sifat bahayanya,
yakni :
yakni :
1.Bahaya terhadap Kesehatan
1.Bahaya terhadap Kesehatan
( Health Hazard )
( Health Hazard )
2.Bahaya terhadap Kebakaran
2.Bahaya terhadap Kebakaran
( Fire Hazard )
( Fire Hazard )
3.Bahaya Reaktivitasnya
3.Bahaya Reaktivitasnya
( Reactivity )
( Reactivity )
Tingkat bahaya dari ketiga jenis bahaya tersebut
Tingkat bahaya dari ketiga jenis bahaya tersebut
diatas diberikan rangking angka mulai dari 0
diatas diberikan rangking angka mulai dari 0
sampai 4, dimana angka 4 adalah rangking yang
sampai 4, dimana angka 4 adalah rangking yang
paling berbahaya, sedangkan angka 0 adalah
paling berbahaya, sedangkan angka 0 adalah
tidak berbahaya.
Bahaya Kebakaran dan Peledakan
Bahaya Kebakaran dan Peledakan ((Fire & Explosion Hazards)Fire & Explosion Hazards)
Apabila kita bicara mengenai kebakaran, maka akan terpikir dan Apabila kita bicara mengenai kebakaran, maka akan terpikir dan terbayang oleh kita suatu kebakaran gedung atau kebakaran hutan terbayang oleh kita suatu kebakaran gedung atau kebakaran hutan dengan nyala api dan asap yang membubung tinggi ke udara.
dengan nyala api dan asap yang membubung tinggi ke udara.
Itu semua adalah merupakan jenis kebakaran yang biasanya Itu semua adalah merupakan jenis kebakaran yang biasanya
melibatkan bahan-bahan umum yang mempunyai sifat mudah melibatkan bahan-bahan umum yang mempunyai sifat mudah
terbakar (Ordinary Combustible Materials) seperti kayu, kertas, kain, terbakar (Ordinary Combustible Materials) seperti kayu, kertas, kain, plastik dan karet.
plastik dan karet.
Untuk kebakaran seperti tersebut diatas para anggota pemadam Untuk kebakaran seperti tersebut diatas para anggota pemadam
kebakaran biasanya telah mengenal dengan baik dan terbiasa kebakaran biasanya telah mengenal dengan baik dan terbiasa dengan keadaan seperti itu.
dengan keadaan seperti itu.
Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa
menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan yang sifatnya khusus.
yang sifatnya khusus.
Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa Akan tetapi bahan-bahan yang berbahaya (hazardous materials) bisa
menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan menimbulkan bahaya kebakaran yang mempunyai sifat tambahan yang sifatnya khusus.
Kemampuan untuk Terbakar (Flammability)Kemampuan untuk Terbakar (Flammability)
Sebagian dari kita menyadari bahwa beberapa bahan akan lebih mudah Sebagian dari kita menyadari bahwa beberapa bahan akan lebih mudah
terbakar atau menyala daripada bahan yang lain. Beberapa bahan hanya terbakar atau menyala daripada bahan yang lain. Beberapa bahan hanya
cukup memerlukan satu percikan api yang kecil saja untuk bisa terbakar cukup memerlukan satu percikan api yang kecil saja untuk bisa terbakar
seperti propane gas (bahan bakar LPG), sedangkan bahan yang lain seperti propane gas (bahan bakar LPG), sedangkan bahan yang lain
contohnya sepotong graphite tidak akan bisa menyala walaupun contohnya sepotong graphite tidak akan bisa menyala walaupun
dinyalakan menggunakan api las pemotong. dinyalakan menggunakan api las pemotong.
Untuk pengukuran Flammability dari suatu bahan : Untuk pengukuran Flammability dari suatu bahan :
Flash PointFlash Point : Adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat : Adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat
atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya dan atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya dan
apabila diberi percikan nyala akan terbakar sekejap. apabila diberi percikan nyala akan terbakar sekejap.
Fire Point :Fire Point : adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat adalah temperatur terendah dimana bahan baik itu padat
atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya untuk atau cair dapat menghasilkan uap yang cukup dipermukaannya untuk
terbakar secara terus menerus apabila diberi percikan nyala api. terbakar secara terus menerus apabila diberi percikan nyala api.
Auto Ignition Temperature (AIT)Auto Ignition Temperature (AIT) : adalah temperatur terendah dimana : adalah temperatur terendah dimana
suatu bahan baik itu padat, cair maupun gas dapat menyala dengan suatu bahan baik itu padat, cair maupun gas dapat menyala dengan
sendirinya tanda adanya percikan atau nyala api. sendirinya tanda adanya percikan atau nyala api.
Dengan mengetahui Flash Point dari suatu bahan maka bisa ditentukan Dengan mengetahui Flash Point dari suatu bahan maka bisa ditentukan
Untuk bisa mengetahui flammability (tingkat kemudahan
Untuk bisa mengetahui flammability (tingkat kemudahan
untuk terbakar) dari suatu zat atau bahan, selain Flash
untuk terbakar) dari suatu zat atau bahan, selain Flash
Point dan Fire Points, diperlukan juga faktor lain seperti :
Point dan Fire Points, diperlukan juga faktor lain seperti :
- Lower Flammable Limits (LFL)
- Lower Flammable Limits (LFL)
- Lower Explosive Limits (LEL)
- Lower Explosive Limits (LEL)
- Upper Flammable Limits (UFL)
- Upper Flammable Limits (UFL)
- Upper Explosive Limits (UEL)
- Upper Explosive Limits (UEL)
Lower Flammbale Limits (LFL) atau Lower Explosive
Lower Flammbale Limits (LFL) atau Lower Explosive
Limits (LEL) adalah batas konsentrasi terendah uap atau
Limits (LEL) adalah batas konsentrasi terendah uap atau
gas bahan bakar di udara yang dapat menyala dan
gas bahan bakar di udara yang dapat menyala dan
terbakar apabila diberi percikan api, yang biasanya
terbakar apabila diberi percikan api, yang biasanya
dinyatakan dalam persen volume uap bahan bakar di
dinyatakan dalam persen volume uap bahan bakar di
udara.
udara.
Dalam literatur-literatur kata Flammable dan Explosive
Dalam literatur-literatur kata Flammable dan Explosive
sering digunakan saling bergantian, dengan dasar
sering digunakan saling bergantian, dengan dasar
pemikiran atau pertimbangan bahwa konsentrasi bahan
pemikiran atau pertimbangan bahwa konsentrasi bahan
bakar yang bisa terbakar di udara dimungkinkan akan
bakar yang bisa terbakar di udara dimungkinkan akan
dapat juga meledak pada kondisi-kondisi tertentu.
Perkiraan ini diperkirakan benar hanya untuk beberapa
Perkiraan ini diperkirakan benar hanya untuk beberapa
jenis bahan bakar (secara tepatnya mungkin nilai LEL lebih
jenis bahan bakar (secara tepatnya mungkin nilai LEL lebih
tinggi dari nilai LFL), tetapi keadaan ini sudah diterima dan
tinggi dari nilai LFL), tetapi keadaan ini sudah diterima dan
digunakan secara luas sejak beberapa dasawarsa
digunakan secara luas sejak beberapa dasawarsa
belakangan ini.
belakangan ini.
Sama dengan penjelasan tersebut diatas, konsentrasi
Sama dengan penjelasan tersebut diatas, konsentrasi
tertinggi dari gas atau uap suatu bahan di udara yang dapat
tertinggi dari gas atau uap suatu bahan di udara yang dapat
meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal dengan
meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal dengan
istilah Upper Explosive Limits (UEL) dan konsentrasi
istilah Upper Explosive Limits (UEL) dan konsentrasi
terendah dari gas atau uap suatu bahan di udara yang
terendah dari gas atau uap suatu bahan di udara yang
dapat meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal
dapat meledak apabila diberi panas yang cukup dikenal
dengan istilah Lower Explosive Limits (LEL).
dengan istilah Lower Explosive Limits (LEL).
Nilai LEL dan LFL dari bahan-bahan yang mudah terbakar
Nilai LEL dan LFL dari bahan-bahan yang mudah terbakar
dihubungkan dengan Flash Point dari bahan tersebut.
dihubungkan dengan Flash Point dari bahan tersebut.