• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis. Hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dan mengalami keruntuhan secara tiba-tiba. Oleh karena itu, agar suatu perusahaan dapat bertahan serta terus tumbuh dan berkembang maka perusahaan tersebut harus memiliki suatu keunggulan kompetitif yang akan membedakannya dengan perusahaan-perusahaan lain dan tentu saja perusahaan-perusahaan yang unggul akan senantiasa mengevaluasi dan juga mampu mencermati kondisi perekonomian dan kinerja keuangan perusahaannya.

(2)

terpercaya dan ternama di dunia (Sumber: Laporan Tahunan/Annual Report 2011 PT. Unilever Indonesia, Tbk).

Pada awal berdirinya PT. Unilever Indonesia,tbk hanya memproduksi satu produk saja yaitu sabun cuci sunlight pada tahun 1933. Kemudian pada tahun 1936 PT. Unilever Indonesia,tbk mulai mengembangkan produk – produknya, mulai dari memproduksi margarin blueband sampai dengan memproduksi sabun mandi lux. Dari tahun ke tahun produk yang dihasilkan PT. Unilever Indonesia,tbk semakin bertambah dan variatif sehingga PT. Unilever Indonesia,tbk dapat bertahan dan semakin menguasai pasar. Hal ini terbukti dengan telah diraihnya sebanyak 95 awards pada tahun 2010 dan 68 awards pada tahun 2011 oleh PT. Unilever Indonesia,tbk (Sumber: Laporan Tahunan/Annual Report 2010 PT. Unilever Indonesia, Tbk).

(3)

Untuk mengambil keputusan dan penetapan suatu kebijakan yang tepat diperlukan suatu informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil. Informasi tersebut harus tersedia secara tepat waktu dan dapat ditelusuri kebenarannya, jelas, lengkap, dan akurat. Salah satu informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah laporan keuangan perusahaan. Dalam perekonomian modern laporan keuangan sudah merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis perusahaan.

Laporan Keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan (Raharjaputra, 2009:194). Laporan keuangan lazimnya diterbitkan secara periodik bisa tahunan, semesteran, triwulan, bulanan bahkan bisa juga harian. Laporan keuangan ini sudah menjadi kebutuhan bagi para pengusaha, investor, pihak bank, manajemen, pemerintah maupun pelaku pasar modal.

Secara umum ada lima bentuk laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan, antara lain : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Kelima bentuk laporan keuangan diatas dapat digunakan untuk membantu manajemen perusahaan dalam menganalisis laporan keuangan perusahaannya. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan adalah dengan menganalisis rasio laporan keuangan perusahaan tersebut.

(4)

perbandingan dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan laporan keuangan yang tercermin dari perhitungan berbagai macam rasio keuangan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lainnya yang relevan dan memiliki hubungan signifikan/berarti (Harahap, 2008:297). Adapun jenis-jenis rasio keuangan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas (profitabilitas).

Analisis rasio laporan keuangan yang dilakukan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa standar internal yang diterapkan oleh manajemen, perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan tahun lalu dengan angka- angka keuangan tahun sekarang. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2010:82). Melalui analisis laporan keuangan yang telah dilakukan dengan berbagai rasio keuangan tersebut kemudian perusahaan akan dapat mencermati dan mengevaluasi hasil laporan keuangan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Unilever Indonesia Tbk.”

(5)

Theoritical Mapping (Penelitian Terdahulu) bertujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan serta untuk membandingkan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut ini adalah ringkasan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian.

Tabel 1.1

Theoritical Mapping (Penelitian Terdahulu)

No Nama Judul Metode Alat untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada PT Gudang Garam Kediri, Tbk Tahun 2000-2004)

Analisis Time Series

Dari perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan nilai pasar menunujukkan bahwa kinerja keuangan PT Gudang Garam Kediri, Tbk Tahun 2000-2004 rata-rata keseluruhan terlihat kurang stabil, kecuali pada rasio leverage yang sudah mengalami perbaikan.

sebagai Alat untuk menilai Kinerja Keuangan

Perusahaan (Studi pada PT. Mustika Ratu Tbk, tahun 2000-2004) kinerja keuangan PT Mustika Ratu selama lima tahun kuran efisien

apabila ditinjau berdasarkan rasio profitabilitas, yakni kinerja keuangan peusahaan tersebut cenderung menurun setiap

tahunnya. pada Pabrik Gula

Analisis Time Series

(6)

Malang). perusahaan juga kurang efektif dalam mengelola aktivanya hal ini terlihat pada rendahnya rasio aktivitas. yang Terdaftar di BEI

Analisis Rasio

Hasil penelitian kinerja keuangan berdasarkan

rasio keuangan menunjukkan bahwa:

1.Rasio likuiditas PT Sepatu Bata, Tbk dan PT

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk tahun

2006-2008 memiliki tingkat likuiditas yang kurang baik.

2.Hasil analisis rasio solvabilitas PT Sepatu Bata, Tbk dikatakan baik secara keseluruhan. Sedangkan pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk dikatakan kurang baik.

3.Hasil analisis rasio aktivitas memperlihatkan bahwa PT Sepatu Bata, Tbk memiliki nilai yang baik, namun tidak dapat dikatakan baik pada PT

Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

(7)

pada tahun 2007. menunjukkan bahwa

berdasarkan analisis rasio tahun 2005-2010 didapatkan hasil kinerja yang kurang baik, khususnya pada tahun 2008-2010. Hal tersebut dideteksi berdasarkan rasio likuiditas yang terus menurun. Namun pada rasio solvabilitas seperti

perputaran piutang mengalami peningkatan. Jadi berdasarkan analisis rasio tersebut hanya beberapa rasio yang mengalami kenaikan kinerja diantaranya Gross Profit Margin dan Return on Equity.

Sumber : Diolah oleh penulis.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2009-2011 berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas.

1.3Pembatasan Masalah

(8)

a. Pada penelitian ini, penulis akan meneliti dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan PT. Unilever Indonesia,tbk dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2009, 2010 dan 2011.

b. Analisis laporan keuangan akan diteliti dengan menggunakan metode time series analysis dan teknik analisis rasio, yaitu Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas untuk periode 2009, 2010 dan 2011.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui Kinerja keuangan Perusahaan PT. Unilever Indonesia tahun 2009-2011 berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapakan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

(9)

b. Bagi Perusahaan, sebagai bahan informasi untuk dapat menentukan kebijakan atau keputusan yang akan diambil perusahaan dimasa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan untuk analisis laporan keuangan untuk mengetahui

Untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan kita perlu mengadakan analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio-rasio seperti likuiditas,

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi atau posisi keuangan saat ini, yang lalu, dan hasil operasi perusahaan.. Proses ini bertujuan untuk menentukan

Akibat dari analisis rasio yang dilakukan adalah adanya rasio likuiditas dan solvabititas pada laporan keuangan perusahaan ini menyatakan perusahaan dalam keadaan baik

Berdasarkan penilaian kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan dengan menggunakan alat berupa rasio keuangan yang telah di uraikan pada PEMBAHASAN yang

Dalam pendefinisian laporan keuangan suatu perusahaan, maka perlu adanya ukuran tertentu.Ukuran yang sering digunakan dalam menganalisa laporan keuangan adalah rasio, rasio

Berdasarkan dari hasil data tersebut di dapatkan bahwa setiap komponen analisis rasio perusahaan PT Unilever, Tbk terlihat pada rasio likuiditas perusahaan tersebut dalam current

Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada Perum Damri Stasiun Palembang, peneliti menggunakan metode/teknik analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan yang terdiri dari