• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aturan Kode Etik Akuntan Akuntan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aturan Kode Etik Akuntan Akuntan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Aturan Kode Etik Akuntan

Putri Dian Cecilia Alex 1613085

Regina Laurens

1613056

Lidia windiati Ongiwarno 1613036

Elika Ruslim 1613140

Kelas : C

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS ATMAJAYA MAKASSAR

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat dan rahmat nya kami bisa menyelesaikan tugas makalah etika bisnis dengan judul Persediaan : Makalah Aturan Kode Etik

Kami Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin.

Makassar , 24 Januari 2018

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Etika Profesi Akuntansi merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran

manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan. Dalam menjalankan

profesi sebagai seorang akuntan harus dengan sadar menjalankan tugas, hak, kewajiban dan fungsinya. Namun, menjadi seorang akuntan bukanlah

hal yang mudah.

Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi

yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang

bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang

harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Adapun kode etik yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan akan dibahas dalam makalah ini.

Rumusan Masalah

1. ApakahpengertianKodeEtikAkuntan?

2. Apa jenis-jenis profesi akuntan?

3. ApakahPrinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia?

4. Apa Garis Besar Kode Etik Dan Perilaku Professional ?

(4)

6.Apakah RUU profesi akuntan?

Tujuan

1.Untuk menjelaskan pengertian Kode Etik Akuntan

2.Untuk menjelaskan jenis-jenis profesi akuntan

3.Untuk menjelaskan Prinsip Etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia

4.Untuk mengetahui Garis Besar Kode Etik Dan Perilaku Professional

5.Untukmenjelaskanaturan Etika dalam Akuntan

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Kode Etik Akuntansi

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang

secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa

yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku etika akuntan di

Indonesia dalam memenuhi tanggung jawab profesinya yang mengatur hubungan antara akuntan publik dengan klien, antara akuntan publik dengan

rekan sejawat dan antara profesi dengan masyarakat. Etika profesi terdiri dari lima dimensi yaitu kepribadian, kecakapan profesional, tangung jawab,

pelaksanaan kode etik, penafsiran dan penyempurnaan kode etik.

Sedangkan kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari

dalam profesi akuntansi. Kode etik akuntansi dapat menjadi penyeimbang segi-segi negatif dari profesi akuntansi, sehingga kode etik bagai kompas

(6)

Kantor AkuntanPublik (KAP) adalahsuatubentukorganisasiakuntanpublik

yang memperolehizinsesuaidenganperaturanperundangan-undangan yang berusaha di bidangpemberianjasaprofesionaldalampraktikakuntan public.

IAI (IkatanAkuntan Indonesia) adalahwadahorganisasiprofesiakuntan

Indonesia yang diakuipemerintah.

Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan

yang tidak profesional. Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai

tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang

harus dipenuhi:

Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.

Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai

jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.

1. Kualitas Jasa

Terdapatkeyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan

diberikan dengan standar kinerja tertinggi.

1. Kepercayaan

Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka

(7)

Dua sasaran pokok dari kode etik yaitu:

1. Kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan

dirugikan oleh kelalaian baik secara disengaja ataupun tidak disengaja dari kaum profesional,

2. kode etik bertujuan melindungi keseluruhan profesi tersebut dari perilaku buruk orang-orang yang mengaku diri profesional.

Jenis-Jenis Profesi Akuntan:

Akuntan Publik

Akuntan publik merupakan satu-satunya profesi akuntansi yang

menyediakan jasa audit yang bersifat independen, yaitu memberikan jasa

untuk memeriksa, menganalisis, kemudian memberikan pendapat / asersi atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi

berterima umum.

Akuntan Manajemen

Akuntan manajemen merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa

bertugas atau bekerja di perusahaan-perusahaan. Akuntan manajemen bertugas untuk membuat laporan keuangan di perusahaan.

Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di lembaga-lembaga pendidikan, seperti pada sebuh

(8)

bertugas memberikan pengajaran tentang akuntansi pada pihak – pihak

yang membutuhkan.

Akuntan Internal

Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan

oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan untuk membantu

manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.

Konsultan SIA / SIM

Salah satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan diluar pekerjaan utamanya adalah memberikan konsultasi mengenai berbagai hal

yang berkaitan dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan. Seorang Konsultan SIA/SIM dituntut harus mampu menguasai sistem teknologi

komputerisasi disamping menguasai ilmu akuntansi yang menjadi makanan sehari-harinya. Biasanya jasa yang disediakan oleh Konsultan SIA/SIM

hanya pihak-pihak tertentu saja yang menggunakan jasanya ini.

Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi

pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi

dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan

(9)

yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut akuntan

pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA), dan instansi

pajak.

Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia

Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang

mengatur pelaksanaan pemberi jasa pofesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan dan berlaku bagi seluruh anggota, sedangkan aturan etika

disahkan dan hanya mengikat anggota himpunan yang bersangkutan. Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh

Badan yang dibentuk oleh himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam

menerapkan aturan etiks, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.

Adapun prinsip-prinsip etika profesi IAI sebagai berikut :

Tanggung Jawab Profesi

Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang profesional,anggota

harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara sensitif.

Kepentingan Publik

Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana

publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit,

pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan,

(10)

dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Kepentingan

utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai

dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.

Integritas

Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi

kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan

seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

Obyektivitas

Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota

bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh

pihak lain.

Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja

(11)

Kerahasiaan

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau

mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

Perilaku Profesional

Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

Standar Teknis

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

Garis Besar Kode Etik Dan Perilaku Professional

Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia.

Prinsip mengenai kualitas hidup semua orang menegaskan kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia dan menghormati keragaman semua budaya.

Sebuah tujuan utama profesional komputasi adalah untuk meminimalkan konsekuensi negatif dari sistem komputasi, termasuk ancaman terhadap

kesehatan dan keselamatan.

Hindari menyakiti orang lain.

“Harm” berarti konsekuensi cedera, seperti hilangnya informasi yang tidak

diinginkan, kehilangan harta benda, kerusakan harta benda, atau dampak lingkungan yang tidak diinginkan.

(12)

Kejujuran merupakan komponen penting

dari kepercayaan.Tanpa kepercayaan suatu organisasi tidak dapat berfungsi secara efektif.

Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi

Nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang lain, dan prinsip-prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.

Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten.

Pelanggaran hak cipta, hak paten, rahasia dagang dan syarat-syarat

perjanjian lisensi dilarang oleh hukum di setiap keadaan.

Memberikan kredit yang pantas untuk property intelektual.

Komputasi profesional diwajibkan untuk melindungi integritas dari

kekayaan intelektual.

Menghormati privasi orang lain

Komputasi dan teknologi komunikasi memungkinkan pengumpulan dan

pertukaran informasi pribadi pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah peradaban.

Kepercayaan

(13)

secara implisit, saat informasi pribadi tidak secara langsung berkaitan

dengan pelaksanaan tugas seseorang.

Aturan Etika

Independensi, Integritas, Obyektivitas

Independensi

Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan

sikap mental independen didalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam standar profesional akuntan publik yang

ditetapkan oleh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appearance).

Integritas dan Objectivitas

Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan

(conflict of interst) dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material (material misstatement) yang diketahuinya atau mengalihkan

(mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.

Standar Umum dan Prinsip Akuntansi

Standar Umum

Kompetensi profesional. Anggota KAP hanya boleh melakukan pemberian jasa profesional yang secara layak (reasonable) diharapkan dapat

(14)

Kecermatan dan keseksamaan profesional. Anggota KAP wajib melakukan

pemberian jasa profesional dengan kecermatan dan keseksamaan profesional.

Perencanaan dan supervisi. Anggota KAP wajib merencanakan dan mensupervisi secara memadai setiap pelaksanaan pemberian jasa

profesional.

Data relevan yang memadai. Anggota KAP wajib memperoleh data

relevan yang memadai untuk menjadi dasar yang layak bagi simpulan atau rekomendasi sehubungan dengan pelaksanaan jasa profesionalnya.

Prinsip Akuntansi

Anggota KAP tidak diperkenankan:

Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan

atau data keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau

Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku, apabila laporan tersebut memuat

penyimpangan yang berdampak material terhadap laporan atau data secara

keseluruhan dari prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAI. Dalam keadaan luar biasa, laporan

atau data mungkin memuat penyimpangan seperti tersebut diatas. Dalam kondisi tersbeut, anggota KAP dapat tetap mematuhi ketentuan dalam

(15)

cara mengungkapkan penyimpangan dan estimasi dampaknya (bila praktis),

serta alasan mengapa kepatuhan atas prinsip akuntansi yang berlaku umum akan menghasilkan laporan yang menyesatkan.

Tanggung Jawab kepada Klien Informasi Klien yang Rahasia

Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yang

rahasia, tanpa persetujuan dari klien. Ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk:

1. Membebaskan anggota KAP dari kewajiban profesionalnya sesuai

dengan aturan etika kepatuhan terhadap standar dan prinsip-prinsip akuntansi.

2. Mempengaruhi kewajiban anggota KAP dengan cara apapun untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti

panggilan resmi penyidikan pejabat pengusut atau melarang kepatuhan anggota KAP terhadap ketentuan peraturan yang berlaku.

3. Melarangrevi ew praktik profesional (review mutu) seorang anggota sesuai dengan kewenangan IAI atau

4. Menghalangi anggota dari pengajuan pengaduan keluhan atau pemberian komentar atas penyidikan yang dilakukan oleh badan yang

dibentuk IAI-KAP dalam rangka penegasan disiplin anggota. Tanggungjawab kepada Rekan Seprofesi

Anggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan

(16)

Komunikasi Antarakuntan Publik

1. Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publik pendahulu bila akan mengadakan perikatan (engagement) audit

menggantikan akuntan publik pendahulu atau untuk tahun buku yang sama ditunjuk akuntan publik lain dengan jenis dan periode serta tujuan

yang berlainan.

2. Akuntan publik pendahulu wajib menanggapi secara tertulis

permintaan komunikasi dari akuntan pengganti secara memadai. Perikatan Atestasi

Akuntan publik tidak diperkenankan mengadakan perikataan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama dengan perikatan yang dilakukan oleh

akuntan yang lebih dahulu ditunjuk klien, kecuali apabila perikatan

tersebut dilaksanakan untuk memnuhi ketentuan perundang-undangan atau

peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang.

Tanggungjawab dan Praktik Lain

Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan

1.Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan/atau mengucapkan

perkataan yang mencemarkan profesi, Iklan, Promosi, dan Kegiatan Pemasaran lainnya.

2.Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan

mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan

(17)

RUU PROFESI AKUNTAN

Untuk mengawasi akuntan publik, khususnya kode etik, Departemen Keuangan (DepKeu) mempunyai aturan sendiri yaitu Peraturan Menteri

Keuangan (PMK)No.17 Tahun 2008 yang mewajibkan akuntan dalam melaksanakan tugas dari kliennya berdasarkan SPAP (Standar Profesi

Akuntan Publik) dan kode etik. SPAP dan kode etik diterapkan oleh asosiasi profesi berdasarkan standar Internasional. Misalkan dalam auditing, SPAP

berstandar kepada International Auditing Standart.

APLIKASI KODE ETIK

Meski sampai saat ini belum ada akuntan yang diberikan sangsi berupa

pemberhentian praktek audit oleh dewan kehormatan akibat melanggar kode etik dan standar profesi akuntan, tidak berarti seorang akuntan

dapat bekerja sekehendaknya. Setiap orang yang memegang gelar akuntan, wajib menaati kode etik dan standar akuntan, utamanya para akuntan

publik yang sering bersentuhan dengan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Etika yang dijalankan dengan benar menjadikan sebuah

profesi menjadi terarah dan jauh dari skandal.

Sanksi Administratif dalam UU No. 5 tahun 2011 :

1. Rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, jika AP

melakukan pelanggaran ringan sebagaimana ketentuan Pasal 13,17, 19 ,25,27,32,34,35 UU No. 5 tahun 2011 dan melakukan pelanggaran

(18)

2. Sanksi tertulis yang dikenakan pada pelanggaran sedang. AP dan KAP

tsb melanggar ketentuan Pasal 4, 30 ayat (1) huruf a,b,f, Pasal 31 dan melakukan pelanggaran SPAP serta kode etik yang berpengaruh

terhadap laporan yang diterbitkan namun tidak signifikan.

3. Sanksi Pembatasan Pemberian Jasa kepada suatu jenis entitas

tertentu, seperti bank, pasar modal jika AP dan KAP melakukan

pelanggaran cukup berat. Pelanggaran yang dimaksud, jika AP dan KAP

melanggar SPAP dan kode etik yang berpengaruh terhadap laporan yang diterbitkan.

4. Jenis sanksi keempat, pembatasan pemberian jasa tertentu. AP atau KAP tersebut tidak diperbolehkan memberikan jasa tertentu, seperti

jasa audit umum atas laporan keuangan selama 24 bulan. Bila dalam kurun waktu 3 tahun melakukan tindakan yang sama, AP dan KAP tsb

akan digolongkan melakukan pelanggaran cukup berat.

5. Sanksi kelima pembekuan ijin. AP atau KAP yang dikenakan sanksi ini

jika melakukan pelanggaran berat berupa pelanggaran ketentuan Pasal 9,28, 29,30, ayat (1) huruf c,e,g,h ,i UU no 5 tahun 2011 tentang

Akuntan Publik dan melakukan pelanggaran terhadap SPAP serta kode etik yang berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Sanksi

pembekuan izin diberikan paling banyak 2 kali dalam waktu 48 bulan, namun jika masih melakukan hal yang sama maka akan dikenakan sanksi

pelanggaran berat, ijinnya akan dicabut.

(19)

huruf d, j UU Akuntan Publik dan melakukan pelanggaran SPAP serta

kode etik yang berpengaruh sangat signifikan terhadap laporan yang di terbitkan.

Adapun sanksi denda telah berlaku lebih dahulu dengan di keluarkannya PP no 1 tahun 2013 tentan PNBP (pendapatan Negara bukan pajak) di

(20)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan :

Kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan

dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi akuntansi. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak

profesional. Dan perbedaan dari kode etik suatu profesi mempunyai kode etik masing-masing dan tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur

etika profesi tersebut.

Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan, karena melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum, tapi pelanggaran kode etik akan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

http://raveltglory.blogspot.com/2012/11/kode-etik-profesi-akuntansi.ht

ml?m=1

http://akuntanonline.com/showdetail.php?mod=art&id=401&t=Tujuh%20S anksi%20Administratif%20%20Siap%20Ancam%20AP%20&%20KAP&kat

=Organisasi

http://aticia.blogspot.com/2010/01/etika-merupakan-suatu-ilmu-yang.ht

Referensi

Dokumen terkait

a. Perhitungan Akuntansi Biaya Menurut Jenis Layanan/Standar Biaya Biaya atau beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas

a) the constant demand rate assumed by all multi-item, multi-echelon, multi-indenture spares optimization models is a very good approxima- tion also if components are assumed to

The aim of this research was to know the primary productivity of periphytic algal in floating net cage reviewed from chlorophyl a, species richness, diversity index, and density

Pada metode ini, prinsip pemisahan senyawa volatil yang terkandung dalam sampel adalah sebagai berikut: (1) distilat dari komponen volatil bahan ikut menguap bersamaan dengan

terdapat 16 jenis pajak yang dipungut oleh daerah, yaitu pajak kendaraan bermotor, Bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air

Pada penelitian ini diharapkan prototype yang dihasilkan dapat membantu para petambak khususnya petambak udang windu untuk menjaga dan mengawasi kondisi tambak yang sesuai dan

 Keuntungan yang didapatkan Indonesia menjadi negara yang dilewati jalur utama pelayaran dan perdagangan dunia.

Hasil tersebut tidak dapat dikategorikan besar, namun lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan di kawasan hutan mangrove Subelen, Siberut