• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pembangunan Sistem Jalan Antar N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Program Pembangunan Sistem Jalan Antar N"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Program Pembangunan Sistem Jalan Antar Negara Bagian

Amerika Serikat Tahun 1954-1958

Lukman Hakim, 1206247783

1. Latar Belakang

Jalan merupakan salah satu infrastruktur utama untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Kondisi jalan yang tidak memadai seperti jalan yang berlubang, belum diaspal, jalan berbatu atau bahkan jalan yang hanya merupakan tanah yang diratakan dapat berdebu di musim kemarau atau berlumpur ketika musim hujan, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Akses jalan yang tidak memadai membuat mobilitas manusia juga terhambat. Sebagian besar orang akan memilih untuk tetap tinggal dan bekerja di kota-kota besar yang memiliki akses jalan yang memadai. Kondisi demikian dapat menyebabkan ketimpangan sosial yang semakin besar. Wilayah dengan akses jalan yang lebih baik akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Sementara itu, wilayah dengan akses jalan yang kurang memadai membuat pertumbuhan ekonominya menjadi terhambat karena waktu tempuh yang lama membuat biaya distribusi barang menjadi sangat mahal.

Kondisi jalan yang memadai menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap negara untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari setiap kegiatan ekonominya. Jalan yang tidak hanya sebatas jalan yang diaspal dan dapat dilalui kendaraan, tetapi jalan yang dapat menopang proses distribusi barang yang lancar, lalu lalang kendaraan, dan tentunya dapat ikut menunjang pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang. Maka dari itu, diperlukan sebuah perencanaan pembangunan sistem jalan yang matang untuk dapat mengintegrasikan setiap sendi-sendi ekonomi dan menunjang setiap kegiatan manusia. Sistem jalan yang baik membuat perjalanan menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman.

(2)

diharapkan untuk memulihkan ekonomi dunia yang hancur pasca perang dunia kedua.

Salah satu industri yang mengalami perkembangan pesat adalah industri mobil. Industri mobil juga menjadi salah satu industri yang ikut berperan menjadikan Amerika sebagai negara adidaya. Industri mobil Amerika merupakan industri mobil terbesar di dunia. sekitar 70% mobil yang ada di dunia berada di Amerika Serikat. Muncul 3 perusahaan besar dalam industri mobil di Amerika yakni General Motor, Ford, dan Chrysler.

Pada dekade 1950an terjadi ledakan penduduk yang dikenal sebagai “baby boom” dari rentang tahun 1948-1964 telah lahir 77 juta bayi. Hal ini telah membuat permintaan akan mobil bertambah bagi keluarga-keluarga baru di Amerika. Pertumbuhan mobil yang semakin pesat sayangnya tidak diikuti oleh pertumbuhan dan perkembangan jalan di Amerika. Sebagian besar wilayah Amerika masih belum di hubungkan oleh jalan yang memadai untuk dilalui. Perjalanan dengan mobil dari pantai timur Amerika menuju pantai barat Amerika membutuhkan waktu hampir dua bulan. Kondisi jalan yang belum memadai merupakan persoalan utama lamanya perjalanan tersebut. Pembuatan jalan yang memadai dan dapat menghubungkan setiap negara bagian Amerika sangat diperlukan. Akan tetapi, program pembangunan sistem jalan antar negara bagian tidak menjadi prioritas utama dari pemerintah Amerika saat itu.

Akses jalan yang belum memadai membuat pertumbuhan ekonomi Amerika sebagian besar masih terpusat di kota-kota besar. belum ada akses jalan yang benar-benar memadai untuk menghubungkan kota-kota di Pantai Timur dengan kota-kota di Pantai Barat. Sangat sulit melakukan perjalanan menggunakan mobil dari Timur ke Barat. Mobilitas masyarakat menjadi sangat terbatas dan tergantung dengan transportasi darat lain yakni kereta api.

(3)

Amerika pada akhir abad ke 19. Pengiriman barang yang dilakukan menggunakan dengan kereta api membuat harga-harga barang menjadi lebih murah karena waktu pengiriman yang lebih cepat. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu masyarakat Amerika memerlukan moda transportasi yang dapat mengantarkan mereka setiap saat. Maka dari itu, mobil menjadi primadona bagi masyarakat Amerika. Pada tahun 1920an, Amerika memiliki populasi mobil terbesar di dunia, yakni sekitar 70%.

Eisenhower yang terpilih sebagai presiden ke 34 Amerika dan juga sebagai seorang veteran perang melihat bahwa kebutuhan akan sistem jalan yang memadai sangat penting. Apa yang membuat Eisenhower menjadikan pembangunan sistem jalan sebagai salah satu prioritas utama dimasa pemerintahannya? Bagaimana sebenarnya kondisi jalan di Amerika sehingga diperlukan pembangunan sistem jalan raya antar negara bagian?

2. Kondisi Jalan Amerika Tahun 1919

Pada musim panas 1919, beberapa bulan setelah berakhirnya Perang Dunia 1, sebuah ekspedisi yang terdiri dari 81 kendaraan tentara melakukan perjalanan dari Washington DC menuju San Fransisco. Tujuan dari konvoi ini adalah untuk melakukan pengetesan jalan terhadap berbagai kendaraan Angkatan Darat dan untuk melihat seberapa sulitnya memindahkan seluruh pasukan di wilayah Amerika. Konvoi ini dilakukan sebagai proyeksi kondisi perang dengan kehancuran fasilitas kereta api, jembatan, terowongan, dan sejenisnya. Selain itu, konvoi ini dilakukan sebagai bagian dari gerakan jalan bagus untuk pembangunan jalan lintas benua demi kepentingan militer dan ekonomi. Ekspedisi ini dilakukan oleh 24 petugas ekspedisi, 15 petugas pengamatan staf Departemen Perang, dan 258 orang tentara. Ekspedisi dilakukan dengan 79 kendaraan tentara berbagai varian.1

Rata-rata jarak yang ditempuh sekitar 6 mil per jam, atau 58 mil per hari. Truk-truk melakukan perjalanan dari Washington, hingga Pennsylvania dan Ohio kemudian ke barat melintasi Midwest, Rockies, dan ke California. Ekspedisi ini

(4)

melewati jalur jalan yang dikenal dengan Lincoln Highway. Konvoi tiba di San Francisco 62 hari kemudian setelah melalui 3.251 mil.2

Ekspedisi ini telah menunjukkan kondisi jalan yang menghubungkan wilayah timur dengan barat Amerika, seperti jalan di Illinois yang belum diaspal, jalanan tanah di wilayah Iowa yang hanya bisa dilalui pada musim kering saja, jalanan berpasir di barat Nebraska, ataupun di wilayah barat Utah yakni di gurun Salt Lake yang mana jalannya sangat sulit untuk dilalui oleh truk berat. Dalam laporan lain disebutkan bahwa 1778 mil atau 54,7 persen jalan yang dilalui merupakan jalan tanah, jalur roda, jalur gunung, dan jalan berpasir. Sementara itu sekitar 500 mil jalan yang dilalui merupakan jalan yang sulit untuk dilalui oleh truk-truk berat. Terjadi sekitar 230 insiden selama perjalanan yang membuat 9 kendaraan dan 21 peserta ekspedisi terluka, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan. Selain itu 88 jembatan kayu juga rusak akibat dilalui kendaraan konvoi.3

Dwight D. Eisenhower yang menjadi presiden ke 34 Amerika dan mengesahkan program pemerintah untuk pembangunan jalan raya antar negara bagian ikut dalam ekspedisi tersebut. Saat itu ia masih berpangkat Letnan Kolonel dan bertugas sebagai pengamat dari Korps Tank. Ia mengikuti perjalanan selama 62 hari tersebut dan ikut merasakan beratnya perjalanan dari timur ke barat Amerika. Ia menyadari bahwa jalan yang ada saat itu perlu ditingkatkan agar bisa dengan mudah dilalui.

Kondisi jalan yang tidak memadai itu tentu saja juga berdampak terhadap jumlah kecelakaan yang terus meningkat. Di tahun 1919 jumlah orang meninggal akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Amerika mencapai 10.896 jiwa. Jumlah ini terus meningkat seiring waktu. Pada tahun 1920, jumlah orang yang meninggal akibat kecelakaan kendaraan berada di atas 20.000 jiwa. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sesudahnya jumlah itu naik menjadi di atas 30.000. pada tahun

2 David A. Pfeiffer. Ike's Interstates at 50 Anniversary of the Highway System Recalls Eisenhower's Role as Catalyst. Prologue Magazine Edisi Mei 2006

(5)

1930 jumlah yang meninggal mencapai 31.204 jiwa. Jumlah orang yang meninggal akibat kecelakaan kendaraan bermotor selama tahun 1930-1950 hampir selalu di atas 30.000 jiwa, kecuali pada masa perang dunia kedua di tahun 1942-1945 yang mana jumlahnya berada di bawah 30.000 jiwa.4

3. Kebijakan Sistem Jalan Raya Antar negara Bagian

Setelah tahun 1903, ketika Henry Ford mulai menjual mobil produksi pabriknya di pasar Amerika, Amerika memerlukan jalan baru. Pada awal 1900an, The Office of Road Inquiry memperkirakan bahwa hanya 12% dari jalan di Amerika Serikat yang diaspal. Mayoritas adalah jalanan tanah atau lumpur, sehingga hanya bisa dilalui mobil dengan kecepatan tidak melebihi 25 mil per jam. Akhirnya pemerintah memutuskan bahwa sistem jalan raya yang baik sangat diperlukan.5

Presiden Woodrow Wilson menandatangani Bantuan Federal untuk Jalan Raya tahun 1916, yang menciptakan Biro Jalan Umum. Pemerintah mengalokasikan 75 juta dolar Amerika selama 5 tahun berikutnya untuk negara-negara bagian membentuk departemen jalan raya dan untuk membayar 50% pembangunan jalan raya. Sayangnya kebijakan ini berjalan lambat, antara tahun 1916 sampai 1919 Biro Jalan Umum hanya mendistribusikan setengah juta dolar untuk mengaspal 12,5 kilometer jalan. Lambatnya kebijakan ini berjalan karena pada 1917 Amerika Serikat memasuki Perang Dunia 1 dan semua sumber daya dialihkan untuk penggunaan militer.6

Pada masa Depresi berat, Presiden Franklin D Roosvelt berusaha menciptakan lapangan kerja dengan mengesahkan RUU Konstruksi yang akan mendukung pembangunan sistem jalan raya nasional. Sayangnya setelah dua kali mengajukan ke kongres program ini gagal karena biaya yang mahal. Akhirnya ia mencoba dengan proyek yang lebih kecil dengan membangun Pennsylvania Turnpike yang berhasil diselesaikan pada tahun 1938. Proyek jalan nasional yang diinginkan oleh

4 Data Jumlah Korban Kecelakaan Kendaraan Bermotor dari tahun 1899-2003. Diakses dari http://www.saferoads.org/federal/2004/TrafficFatalities1899-2003.pdf pada 21 Desember 2014

5 Elisheva Blas.The Dwight D. Eisenhower National System of Interstate and Defense Highways: The Road to Success?. Junior Division Historical Paper, National History Day 2010 Competition

(6)

Roosvelt selanjutnya harus ditangguhkan karena Amerika harus memfokuskan diri menghadapi Perang Dunia Kedua. Visi Roosvelt adalah menciptakan jalan raya seperti jalanan di jerman yang disebut autobahn.7

Ketika Amerika Serikat memasuki Perang Dunia Kedua tahun 1942, pabrik-pabrik membuat lebih sedikit mobil karena harus memproduksi logistic kebutuhan perang. Truk-truk memerlukan jalan yang lebih aman dan luas untuk dilalui. Pada tahun 1946, setengah dari jalanan di amerika sudah diaspal, tetapi sebagian besar merupakan jalanan sempit dan tidak aman dilalui kendaraan besar.

Perubahan yang terjadi di Amerika Serikat pasca perang dunia memperlihatkan bahwa Amerika kekurangan jalan raya. Sesuai dengan kebijakan pemerintah tahun 1944 terhadap veteran perang, pemerintah memberikan pinjaman berbunga rendah terhadap para veteran. Hal ini membuat banyak veteran bersama keluarganya dapat membeli rumah di pinggir kota. Selama masa ini permintaan akan mobil meningkat pesat. Mobil menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Amerika. Jumlah kendaraan yang terdaftar meningkat dari 3,1 juta kendaraan pada 1945 menjadi 4,7 juta kendaraan pada tahun 1949.8

Jalan raya yang ada tidak sesuai dengan peningkatan jumlah kendaraan yang ada. Pada tahun 1955, tercatat lebih dari 36.000 orang tewas dan lebih dari 1 juta terluka akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Selain itu, pada masa ini terjadi ketakutan akibat Perang Dingin dan jalan yang ada dianggap tidak memadai untuk evakuasi ketika perang. Oleh karena itu, masyarakat Amerika menyadari bahwa harus dibangun jalan raya yang juga dapat digunakan sebagai bagian dari pertahanan Amerika.

Pengalaman Eisenhower pada tahun 1919 ketika mengikuti ekspedisi yang melintasi jalanan Amerika dari Washington DC hingga San Fransisco menjadi salah satu alasan kuat bagi dirinya untuk membuat kebijakan terkait dengan sistem jalan raya nasional bagi Amerika. Eisenhower, bersama dengan pengamat lainnya

7 Ibid

(7)

mengalami kondisi jalanan Amerika saat itu. Ia merasakan jalan-jalan tanah, jalan roda, jalan berpasir, dan jalan gunung yang dilalui selama perjalanan. Terjadi sekitar 230 insiden selama perjalanan seperti truk-truk yang tenggelam dalam pasir hisap atau lumpur, truk terbalik, jembatan yang tidak memadai, dan sebagainya.

Eisenhower, dalam laporannya pada ekspedisi, menyatakan bahwa perjalanan dengan truk melalui bagian barat tengah Amerika merupakan hal yang sulit sampai kondisi jalan ditingkatkan, dan hanya truk ringan yang mampu melakukan perjalanan jauh. Selain itu, ia menyatakan bahwa kondisi jalan di bagian timur Amerika jauh lebih baik yang memungkinkan truk ringan untuk menempuh jarak 100 mil perhari.

Selain itu, pengalamannya selama perang dunia kedua juga telah mengajarkannya banyak hal akan peran jalan raya. Selama perang ia melihat kemampuan mobilitas pasukan Jerman sangat tinggi karena mereka memiliki akses jalan yang memadai. Pasukan Jerman mampu mengirimkan kendaraan tempurnya dengan cepat karena memiliki akses jalan yang dikenal dengan nama autobahn. Melihat kenyataan tersebut, Eisenhower memimpikan Amerika memiliki jalan yang mampu memberikan akses luas tidak hanya untuk ekonomi saja tetapi untuk situasi darurat seperti perang. Perang dunia kedua telah membuka matanya dengan melihat pasukan Jerman yang dengan mudah melakukan serangan dengan alutsista berat karena akses jalan yang sangat memadai.

(8)

Highways, yang menunjukkan lokasi pembangunan jalan raya antar negara bagian yang menghubungkan kota-kota metropolitan di Amerika.9

Pada tanggal 26 Juni 1956, Eisenhower menandatangani Undang-Undang Pembangunan Jalan Raya Antar Negara Bagian dan Pertahanan yang telah disetujui oleh kongres. Setelah itu konstruksi pada sistem jalan raya federal dimulai. Pemerintah federal membayar 90% dari konstruksi jalan raya, dan hanya menyisakan 10% untuk negara bagian. Missouri menjadi negara bagian pertama yang menandatangani kontrak pembangunan jalan satu bulan kemudian. Rencana awal pembangunan yakni 41.000 mil jalan sampai tahun 1969, tetapi sistem yang akan dibangun yakni berjumlah 46.876 mil yang membutuhkan waktu 37 tahun untuk diselesaikan.10

Total biaya yang dikeluarkan hingga tahun 1991 mencapai kurang lebih 129 triliun dolar Amerika11 dan menjadikan proyekini sebagai proyek terbesar yang pernah dilakukan sepanjang sejarah Amerika. Kebijakan ini telah merevolusi cara masyarakat Amerika dalam melakukan perjalanan dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Perjalanan yang sebelumnya memerlukan waktu 62 hari di tahun 1919, dapat ditempuh selama 4 hari setelah pembangunan jalan raya antar negara bagian.

MacDonald, Kepala Biro Jalan Umum Federal, ingin sistem jalan raya yang baru lebih seragam dan teratur dibandingkan dengan jalan lama. Meskipun begitu, negara bagian bisa memilih metode dan bahan-bahan untuk pembangunannya. MacDonald memperkenalkan fitur standar yang digunakan di jalan raya, contohnya jalan raya utara-selatan menggunakan angka ganjil. Selain itu, tanda-tanda jalan juga harus sama, misalnya tanda-tanda keluar memiliki tulisan putih dan berlatar belakang hijau. Standarisasi tersebut membuat jalan lebih aman dan

9 David A. Pfeiffer. Ike's Interstates at 50 Anniversary of the Highway System Recalls Eisenhower's Role as Catalyst. Prologue Magazine Edisi Mei 2006

10 Laporan Sekretaris Perdagangan, Sinclair Weeks kepada Presiden Dwight D. Eisenhower pada 9 Agustus 1956

11 Data ini diolah dari Federal Highway Administration

(9)

nyaman. Perjalanan jarak jauh menjadi lebih mudah. Tingkat kematian di jalan raya antar negara bagian lebih rendah daripada di jalan lain. Diperkirakan selama 50 tahun jalan raya antar negara bagian telah menyelamatkan sekitar 234.000 jiwa.

4. Kesimpulan

Perjalanan menggunakan mobil yang semakin mudah membuat transportasi darat lain mengalami penurunan perjalanan. Yang paling mengalami dampak akibat hal ini yakni kereta api. Pada tahun 1920, 70 persen perjalanan antar kota menggunakan kereta api. Pada tahun 1966, penumpang perjalanan antar kota menggunakan kereta api turun menjadi kurang dari 2 persen. Banyak perusahaan kereta api harus menggabungkan usaha mereka, sedangkan sebagian yang lain harus menutup usaha mereka.

Namun, dampak langsung dari adanya jalan raya antar negara bagian adalah pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pada tahun 1960, kecepatan rata-rata mobil di jalan raya meningkat menjadi 52,6 mil per jam. Barang-barang bisa dikirim dengan jarak yang lebih jauh yang tentunya memperluas pemasaran barang. Barang-barang manufaktur dapat dijual dengan lebih murah karena biaya perjalanan dapat ditekan. Usaha pengangkutan barang dengan truk meningkat pesat. Jalan raya antar negara bagian telah menghubungkan sendi-sendi ekonomi Amerika. Keberadaan jalan ini telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Amerika.

(10)

kendaraan yang tidak sepadan dengan pertambahan jalan membuat tingkat kecelakaan semakin meningkat.

(11)

Daftar Acuan

Arsip

Report On Trancontinental Trip dari Letnan Kolonel Dwight D. Eisenhower kepada Chief Motor Tranport Corps pada tanggal 3 November 1919

Laporan The Secretary of Commerce, Sinclair Weeks kepada Presiden Dwight D. Eisenhower pada 9 Agustus 1956

Statement By The President about Federal Aid Highway Act of 1958. Tertanggal 16 April 1958

Jurnal

Blas, Elisheva. The Dwight D. Eisenhower National System of Interstate and Defense Highways: The Road to Success? Historical Paper, National History Day 2010 Competition

Buku

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. 2004. Garis Besar Sejarah Amerika.

Majalah/koran

Pfeiffer, David A.. Ike's Interstates at 50 Anniversary of the Highway System Recalls Eisenhower's Role as Catalyst. Prologue Magazine Edisi Mei 2006

Homer, Big. U.S. Road Plans Periled By Rising Urban Hostility. New York Times

13 Nov. 1967

Website

Data Jumlah Korban Kecelakaan Kendaraan Bermotor dari tahun 1899-2003. Diakses dari

http://www.saferoads.org/federal/2004/TrafficFatalities1899-2003.pdf pada 21 Desember 2014

Referensi

Dokumen terkait

sistematis menunjukkan bahwa angka kejadian berhentinya kejang dalam 10 menit pada subyek yang diberikan midazolam buccal sama dengan yang diberikan diazepam IV dengan

INDIKATOR PENGUKURAN SKORING URBAN COMPACTNESS PERKOTAAN KENDAL Variabel Urban Compactness Skor 3 2 1 Kepadatan Penduduk bruto Klasifikasi kepadatan penduduk bruto

Metode tidak langsung: dengan metode ini laba rugi atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan ( deferral ) atau akrual

Mengatasi permasalahan tersebut, peneliti berencana untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa (LKS) yang dapat mencapai kompetensi sekaligus penguasaan keterampilan

Oleh karena itu sektor pertanian dibutuhkan, sektor yang merupakan mata pencaharian masyarakat Aceh yang sebagian besar tergolong menengah kebawah diharapkan dapat

Bela Negara adalah suatu tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut dengan dilandasi kecintaan pada tanah air Indonesia.

Please contact authorized Vishay personnel to obtain written terms and conditions regarding products designed for such applications. Product names and markings noted herein may

Penyebab dari kecacatan produk tidak sempurna dan produk kotor pada tutup pipa adalah sama dengan penyebab kecacatan produk tidak sempurna dan produk kotor pada botol