• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Setting Kondisi Pentingnya settin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proses Setting Kondisi Pentingnya settin"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Proses Setting Kondisi

Pentingnya setting condition

Kualitas part atau bagian yang dibentuk sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi proses., Sebagai contoh, bagan setting proses yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

1. Ketika anda menurunkan temperatur, tekanan lebih tinggi diperlukan untuk mengirim material plastic yang meleleh ke dalam cavity.

2.Jika temperatur terlalu tinggi, anda mengambil resiko menyebabkan menurunannya kualitas material. 3.Jika tekanan injeksi terlalu rendah,yang dihasilkan part dengan kondisi short-shot.

4.Jika tekanan terlalu tinggi, anda akan membuat kondisi cetakan lebih buruk karena akan muncul flashing.

Setting machine process conditions

Sebelum proses setting kondisi, anda perlu meyakinkan mesin injection aktif dan sesuai dengan kondisi cetakan baik dari segi pressure,stroke material,atau desain dari cetakan yang anda rencanakan .

Ikutilah step-by-step prosedur yang disajikan di bawah untuk mengendalikan pengaturan pada mesin anda.

Step 1

Set the melt temperature

Suhu leleh material adalah salah satu faktor yang paling utama di dalam injection molding. Jika pelelehan terlalu rendah, resin tidak sepenuhnya dilelehkan sehingga bisa menyebabkan terlalu lengket untuk mengalir melewati rongga-rongga cetakan. Jika suhu leleh terlalu tinggi, resin akan menurun kualitasnya, terutama jika resin itu adalah POM atau PVC. Di

rekomendasikan suhu Leleh dan temperature mold untuk material yang spesifik biasanya tersedia dari pembuat resin. Pada table material juga biasanya berisi uraian lengkap material, properties umum material, dan jenis aplikasi yang bisa digunakan.

Setting heater band temperatures

Kebanyakan pelelehan resin terjadi oleh karena pemanasan dan gesekan dari perputaran screw di dalam barrel. Alat pemanas atau barrel sebagian besar fungsinya untuk memelihara temperature leleh yang sesuai dengan material. Yang biasanya ada tiga sampai lima zone temperatur pada silinder .

Aturan untuk menentukan temperatur barel adalah sebagai berikut:

 Temperatur perlu secara berangsur-angsur ber/kurang dari zone nozzle sampai pada zone yang paling dekat mini hopper.

Zone temperatur Yang ter]akhir, paling dekat mini hopper, harus 40º sampai 50ºC ( 72º ke 80ºF) lebih rendah dari suhu leleh yang telah ditentukan, untuk memberi transfer butir/pil plastik yang lebih baik selama plasticisasi

.

Air-shot temperature

(2)

Actual suhu leleh , atau air-shot temperatur, pada umumnya lebih tinggi dibanding temperature barel yang telah ditentukan. Perbedaan ini adalah berkaitan dengan pengaruh tekanan balik(back press) dan perputaran screw dan pergeseran dan suhu leleh, sebagai tersebut di atas. Kita dapat mengukur actual suhu leleh dengan cepat dengan menempekan termometer ke dalam material plastic yang ditembakkan dari nozzle di luar cetakan.

Step 2

Set the mold temperature

Disarankan suhu leleh dan temperature cetakan untuk material yang spesifik sesuai dengan yang disediakan dari penyalur material.Umumnya terdapat pada table material seperti pada table berikut:

Resin data

Min.

Rec.

Max.

Min.

Rec.

Max.

Recomme

nded

(3)

4

2

4

8

4

7

PET

27

5 290

265/50

9

270/51

8

290/55

4

80/17

6

100/21

2

120/24

8

150/302

PETG

23

5 260

220/42

8

255/49

1

290/55

4

10/50

15/60

30/86

59/137

PMMA

10

3.8

230

240/46

4

250/48

2

280/53

6

35/90

60/140

80/176

85/185

POM

20

2.16

190

180/35

6

225/43

7

235/45

5

50/12

2

70/158

105/22

1

118/244

PP

20

2.16

230

200/39

2

230/44

6

280/53

6

20/68

50/122

80/176

93/199

PPE|

PPO

40

10

265

240/46

4

280/53

6

320/60

8

60/14

0

80/176

110/23

0

128/262

PS

15

5 200

180/35

6

230/44

6

280/53

6

20/68

50/122

70/158

80/176

PVC

50

10

200

160/32

0

190/37

4

220/42

8

20/68

40/104

70/158

75/167

SAN

30

10

220

200/39

2

230/44

6

270/51

8

40/10

4

60/140

80/176

85/185

Step 3

Set the switch-over position

switch-over position adalah posisi di mana inj ram pada proses injection berada pada posisi perpindahan dari proses

(4)

Step 4

Set the screw rotation speed

Tentukan kecepatan putar screw sesuai dengan kebutuhan pelelehan material plastic.Proses placticizing sebaiknya tidak lebih lama dari cycle time.Jika terjadi demikian maka naikkan kecepata putar screw.Kecepatan putar screw idealnya akan membuat plastizing selesai pada titik yang paling lambat masih dalam waktu cycle time tanpa memperpanjang waktu cycle time itu. Produsen resin biasanya menyediakan setingan perputaran screw untuk jenis material yang spesifik.

Step 5

Step

Set the back pressure

Di rekomendasikan menentukan back press pada point 5 sampai 10 Mpa.Back press yang terlalu rendah dapat

mengakibatkan part dalam kondisi yang tidak stabil.Meningkatnya back press akan meningkatkan kontribusi pergeseran suhu leleh dan mempercepat waktu pelelehan.

Gunakan back press yang lebih tinggi untuk mencapai suatu shot size dimana shot size tersebut prosentasenya lebih besar dari kapasitas mesin, dalam rangka mempercepat pelelehan. Gunakanlah back press lebih rendah untuk shot size yang lebih kecil dari kapasitas mesin sebab material akan tinggal di dalam barrel yang lebih panjang untuk melewatinya sebelum material itu menjangkau kepala screw.

Step 6

Step

Set the injection pressure to the machine maximum

Inject pressure adalah tekanan yang diberikan pada material yang telah meleleh di depan sekrup. Pada saat setting mesin, tetapkan tekanan injeksi pada tekanan maksimum mesin. Tujuan adalah dengan sepenuhnya memanfaatkan percepatan injection mesin, yang ini tidak akan terjadi kerusakan pada cetakan karena switch over position telah disetting dan pressure hold masih belum diaktifkan.

Step 7

Step

Set the holding pressure at 0 MPa

Pada saat pertama kali setting mesin set holding pressure pada posisi 0 Mpa sehingga screw akan stop ketika mencapai switch over position yang ini bertujuan mencegah kerusakan mold atau kelebihan pressure.

Pada proses step ke 17 presure holding akan dinaikkan ketika finishing setting.

Step 8

Step

Set the injection velocity to the machine maximum

Dengan percepatan injection yang paling tinggi, kamu dapat memperkecil flow resistency,memperpanjang jangkauan aliran material, dan memperkecil kemungkinan weld line.

Hal hal yang perlu diperhatikan:

Gas vent yang tidak cukup akan menyebabkan tekanan udara terjerat di dalam cavity. Ini mengakibatkan temperatur sangat tinggi dan tekanan di dalam cavity, menyebabkan burn mark, penurunan kualitas material, dan shot short. Kamu perlu mendisain suatu gas vent sistem untuk menghindari atau memperkecil cacat disebabkan oleh udara terperangkap di dalam cetakan.

(5)

Step

Set the holding time

Pengaturan hold time yang ideal adalah sampai kondisi gate mengeras atau kondisi part yang mulai mengeras atau yang mana saja lebih pendek

.

Step 10

Step

Set ample remaining cooling time

FIGURE 4.

Cycle time and its components

Cooling time dapat diperhitungkan atau diperkirakan.Cooling time berisi holding time dan remaining time seperti digambarkan pada gambar diatas.

Step 11

Step

Set the mold open time

Mold open time biasanya diset pada 2 sampai 5 Sec.Didalamnya termasuk mold open,ejection part kemudian mold close seperti dapat dilihat pada gambar 4.cycle time adalah gabungan dari filling time,cooling time dan mold open time.

Step 12

Step

Mold a short-shot series by increasing injection

volume

Untuk tahap ini, isilah 2 – 3 step .Holding pressure harus diset pada posisi 0 Mpa sehingga injection akan terhenti ketika mencapai switch over position,kemudian naikkan shot size 5 sampai 10% sampai mencapai 95% mold terisi semua.

(6)

Step

Switch to automatic operation

Direcomendasikan menggunakan system automatic untuk menjaga kestabilan proses.

Step 14

Step

Set the mold opening stroke

Mold opening stroke adalah terdiri atas lebar core,panjang part(sprue),dan lebar cavity seperti tergambar pada gambar 5.Idealnya seminim mungkin untuk menetapkan mold opening stroke atau sesuai dengan kebutuhannya saja.kecepatan mebuka dari cetakan idealnya adalah dari awal membuka adalah pelan sampai pada posisi yang aman untuk dipercepat kemudian dipelanka kembali pada saat ketika mencapai mold opening stroke.

FIGURE 5.

Required mold opening

Step 15

Step

Set the ejector stroke, start position, and velocity

Cek kondisi slider dan pastikan dalam kondisi bebas/aman.Setinglah panjang ejector pada posisi maximum dari panjang core.

Step 16

Step

Set the injection volume to 99% mold filled

Ketika proses telah berjalan stabil(ketika part tercetak sama pada setiap shotnya).Setinglah switch over position pada posisi 99% sehingga cetakan terisi semua.

Step 17

Step

Increase the holding pressure in steps

Naikkan holding pressure pada setiap stepnya,kurang lebih 10 Mpa.Jika pada step pertama cetakan tidak terisi sepenuhnya maka naikkan shot sizenya.

Step 18

Step

Minimize the holding time

Cara tercepat untuk menemukan minimum holding time adalah dengan mensetting holding time lebih lama kemudian kurangilah holding time sampai muncul sink mark(hike).

(7)

FIGURE 7.

Determination of the gate/part freezing time by weighing parts manufactured at various

holding pressure times

Step 19

Step

Minimize the remaining cooling time

Gambar

table material juga biasanya berisi uraian  lengkap  material, properties umum material, dan jenis aplikasi yang bisa digunakan.
FIGURE 4.  Cycle time and its components
FIGURE 5.  Required mold opening
FIGURE 7.  Determination of the gate/part freezing time by weighing parts manufactured at various

Referensi

Dokumen terkait

Teknologi pengolahan bungkil inti sawit utuk meningkatkan daya gunanya sebagai bahan pakan ternak unggas.. Laporan penelitian

yang sama diungkapkan pula oleh Duxburry dan Higgins (1991) yang menyebutkan bahwa work-family conflict memiliki konsekuensi negatif bagi individu diantaranya

 Hizb-hizb yang menjadi Dzikr Syaikh Abil Hasan

Sifat-sifat Diagonal Bidang Dan Diagonal Ruang HOME HOME Sifat Diagonal Bidang Sifat Diagonal Ruang Sifat Diagonal Bidang 1 1 22 3 3 4 4 5 5 6 6 Dari panjang diagonal yang

Sesuai dengan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki peserta didik, maka guru juga harus mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran sebagai berikut: (1) berpusat pada peserta

Atas permohonan pencabutan gugatan dari Penggugat tersebut, oleh karena sudah melewati tahap penyampaian jawaban dari n ketentuan dalam Pasal 76 ayat (2)

Inilah suara-suara emas dari enam tokoh Gereja Katolik Oesapa untuk menghadirkan realita dan perjuangan dalam menghantar umat kepada pengenalan akan kasih Tuhan

Pada hakikatnya, Penuntut Umum Anak ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Jaksa Agung dengan terlebih dahulu memenuhi