• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PADA PT ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA

(STUDI KASUS: DISTRIK TUGU MUDA SEMARANG )

Asih Rohmani Irfan Abbas

Asih_rohmani@yahoo.com Irfan_abbas2@ymail.com

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG STMIK ICHSAN GORONTALO

ABSTRAKSI

The level of competition in the World The tighter , PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya District Young monument Semarang , A Service Company Life Insurance Needs Information System FOR boarding support costs immersed Company and Special Operations Finance CAN facilitate administration and management activities of customers of the company . Research conducted TO MAKE Development Planning System and Information Technology strategy to support its Business PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya District Young monument Semarang . Methods The study was conducted the interview did lie BETWEEN THE party - party The Company Subscribe hearts , hold Observation Against Corporate Business Activity And do the task library preparation . Using strategic analysis using PEST analysis method , PLC , SWOT , Value Chain , CSF and KPI .. The achieved results of research is Development Planning Framework The integrated strategy to facilitate resource management Managing FOR generate Information Needed , Accurate , CAN is used Operate Together Posted by ALL parties . Conclusion Research hádala Computer Based Information Systems Development CAN support and facilitate the activities of PT Asuransi Jiwa Insurance Business Bumi Asih Jaya District Young monument Semarang .

(2)

1. PENDAHULUAN

Computer based System banyak digunakan diberbagai bidang seperti “A Computer-based System for Safe Physical Fitness Evaluation” [1] pada paper ini membahas pengendali denyut jantung menggunakan loop pengendali Kontroler ini dirancang untuk menurunkan subjek untuk denyut jantung target yang diinginkan (dengan minimal overshooting) .

Pada Automated Computer-based CET4 Essay Scoring System [2] membahas penelitian untuk pengolahan skor mesin. Berbasis komputer dan untuk penelitian Automatic Detection Co mputer-based (ADCob) System for Temperature Measurement Calibration of RTD [3]

membahas tentang

Ketepatan pengukuran suhu kalibrasi dalam industri yang mengkonsumsi proses panjang menciptakan kemungkinan

bahwa kesalahan dalam

pengukuran mempengaruhi keputusan tersebut.

pada penelitian yang lain egulatory Review of Computer Based Systems: Indian Perspectives membahas tentang Penerimaan sistem Digital I & C di fasilitas nuklir [4], dan juga pada penelitian Study on the Identification System of Car License Plate Based on Imbedded Computer System [5] .Dalam makalah ini penulis mengacu pada penelitian Tri Pudjadi, Kristianto, Andre Tommy, Analisis untuk Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT. RITRANS CARGO , Agus Sunarto, Zainal A.Hasibuan, Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Industri Penyiaran Televisi dengan Pendekatan Blue

Ocean Strategy dan Balanced Scorecard. Luciana Spica Almilia,SE.MSi, Irmaya Briliantien,SE, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

2. LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut :

Data

(3)

Informasi

Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.

Sistem

Menurut John Mc Manama, sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien”. Menurut L.Ackof, sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu dengan yang lainnya”. Sedangkan menurut Beynon dan Davies (2004: 49) adalah, “a system might be defined as a coherent set of interdependent components which exists for some purpose, has some stability, and can be usefully

viewed as a whole. Systems are generally portrayed in terms of an input–process– output model existing within a given environment”

Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem Informasi

Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah “kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat”.

Sedangkan menurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkan oleh Jogianto H.M, menyatakan bahwa sistem Informasi adalah “suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi”.

(4)

yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal”.

Dari ketiga pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Sistem Berbasis Komputer / Computer Based System (CBS)

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era globalisasi ini antara lain adalah penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa, peningkatan kualitas sumber daya manusia, marketplace yang tepat dan terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah :

1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Manajemen. 3. Sistem Pendukung Keputusan. 4. Automasi Kantor (Virtual Office). 5. Sistem Pakar

2.1 Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada kinerja SIA

Dari penelitian yang sudah dilakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA menurut Tjhai Fung Jen (2002)adalah:

1. Keterlibatan Pemakai dalam Proses Pengembangan Sistem.

2. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi.

3. Ukuran Organisasi.

4. Dukungan Manajemen Puncak.

5. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi.

6. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai.

7. Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi.

8. Lokasi dari Departemen Sistem Informasi.

3. METODE

Langkah-langkah penelitian dimulai dengan pencarian Business strategy yang cocok dengan karakteristik dari PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, hingga menemukan tools yang tepat untuk mendapatkan formula IS/IT strategy. Menurut Ward (2002, p69), strategi bisnis ialah “sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi kompetitor”. Beberapa metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini antara lain adalah :

(5)

Merupakan analisis eksternal makro-lingkungan yang akan mempengaruhi semua perusahaan. P.E.S.T. (akronim untuk Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi) merupakan faktor eksternal makro-lingkungan. Biasanya eksternal faktor tersebut berada di luar kontrol perusahaan dan kadang-kadang hadir sebagai ancaman. Untuk alasan ini, beberapa mengatakan bahwa “pest” (hama) adalah istilah yang tepat untuk faktor-faktor ini.

4. PLC (Product Life Cycle)

Pada analisa ini dijelaskan mengenai posisi produk perusahaan. Analisis PLC ada beberapa tahapan seperti, tahap perkenalan (Introduction), tahap pertumbuhan (Growth), tahap kedeasaan (Maturity), dan penurunan (Decline).

5. Analisa SWOT

Analisis SWOT menaruh perhatian pada unsur-unsur Strengths, Weaknesses, Opportunities & Threats, yang bertujuan agar perusahaan mampu mengenali dan menggunakan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya untuk mengeksploitasi peluang-peluang positif yang ada serta memperbaiki kelemahan dan mengatasi ancaman yang muncul.

6. Analisa Value Chain

Analisa ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja aktifitas-aktifitas bisnis dalam perusahaan serta meningkatkan nilai tambah dari hubungan antara aktifitas tersebut.

7. Analisa CSF & KPI

Analisa CSF & KPI merumuskan faktor-faktor kritikal dan indikator kunci dari kinerja suatu perusahaan yang bertujuan

untuk membangun strategi SI/TI dan mengembangkan strategi bisnis perusahaan.

8. HASIL ANALISIS

Mengacu pada metode analisis diatas, maka hasil analisis berupa :

PEST

Dengan mengenali dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal, PT. AJ Bumi Asih Jaya akan mampu mengembangkan visi dan misi sebagai dasar strategi yang tepat untuk mencapai sasaran jangka panjang. Berikut hasil analisis PEST pada PT. AJ Bumi Asih Jaya :

Politik

Pengaruh politik dalam dunia bisnis memberikan dampak yang sangat besar. Beberapa isu tentang keputusan menteri mengakibatkan aksi anarkis dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap hampir semua lembaga terlebih lagi lembaga keuangan seperti asuransi.

Ekonomi

(6)

juga dengan calon nasabah, mereka sudah tidak percaya dengan perusahaan asuransi.

Sosial

Bisnis industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan variabel sosial, budaya dan lingkungan. Kecenderungan akan perubahan sosial, budaya dan lingkungan menciptakan tipe nasabah dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan strategi yang jelas untuk menggerakkan kepuasan nasabah.

Teknologi

Kemajuan teknologi dapat menciptakan keunggulan bersaing yang lebih berdaya guna ketimbang keunggulan yang sudah ada, meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses bisnisnya sehingga mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabah dan dapat menghubungkan antara divisi yang satu dengan divisi lainnya.

b. Product Life Cycle (PLC)

Berikut ini ringkasan tahapan-tahapan PLC mengenai bagaimana pangsa pasar suatu perusahaan akan produk berkembang selama siklus hidup dan bagaimana pengaruh terhadap strategi:

a. Intorduction (perkenalan)

Pada perusahaan jasa atau layanan seperti PT. AJ Bumi Asih Jaya, nasabah menginginkan pelayanan yang terbaik, sehingga perusahaan harus berusaha meningkatkan kualitas layanannya. Dengan tingginya tingkat persaingan saat ini dan mudahnya mendapatkan informasi produk melalui internet, telah membuat nasabah berada dalam posisi yang kuat untuk menentukan pilihannya. Hal ini membuat

perusahaan harus melakukan penelitian lingkungan pangsa pasar untuk melakukan peluncuran produk sesuai dengan kemampuan masyarakat.

b. Growth (pertumbuhan)

Untuk peningkatan pemasukan premi, perusahaan menawarkan produk-produk khusus kepada nasabah. Penggunaan IT untuk meningkatkan layanan misalnya :

Melakukan pengisian formulir, otorisasi kepala distrik, dan melakukan pencatatan kedalam file nasabah.

 Memberitahukan seluruh informasi mengenai produk, service, dan semua informasi mengenai perusahaan kepada nasabah.

 Melakukan negosiasi penetapan nilai pertanggungan terhadap nasabah, termasuk membuat proposal simulasi nilai pertanggungan untuk tiap nasabah.

Mengadakan komunikasi yang baik atau communication approach dengan nasabah setiap saat mereka menghubungi perusahaan.

Dalam tahap ini perusahaan meningkatkan pertumbuhan mutu produk dan jasa serta meningkatkan fitur produk dan jasa yang baru dan gaya yang lebih baik.

c. Mature (kedewasaan)

(7)

bayar premi tapi klaim dibayar penuh apabila terjadi resiko. PT AJ Bumi Asih Jaya harus mampu membuat produk yang bijaksana, dalam arti tidak memberatkan akan tetapi tetap menguntungkan bagi kedua belah pihak, perusahaan dan nasabah.

d. Declining (penurunan)

Dalam tahap ini untuk menangani pejualan yang tidak menguntungkan, perusahaan harus memperkuat investasi di tempat-tempat yang menguntungkan. PT.AJ Bumi Asih Jaya menanamkan sebagian investasinya di perusahaan penginapan.

c. Analisa SWOT

Hasil analisis SWOT dari PT. AJ Bumi Asih Jaya sebagai berikut :

Kekuatan:

1. Sistem berbasis komputer.

2. Pelayanan yang menjamin ketepatan waktu, keamanan keuangan dan memuaskan.

3. Prosedur kerja yang baik antara divisi dan departemen dalam perusahaan. 4. Premi yang terjangkau.

5. Kelemahan:

6. Karyawan perusahaan kurang memahami terhadap sistem informasi yang ada.

7. Belum adanya divisi IT dalam perusahaan.

8. Kegiatan promosi layanan perusahaan kurang.

Peluang:

9. Memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan yang sejenis di berbagai daerah.

10.Kebutuhan nasabah akan jaminan masa depan terus berlangsung.

11. Keinginan masyarakat mendapatkan pelayanan yang memuaskan baik pra atau pasca penerimaan polis.

12. Perkembangan teknologi informasi akan dimanfaatkan untuk mendukung pemasaran.

Ancaman:

13. Perusahaan pesaing yang terus meningkatkan strategi pemasarannya. 14. Kebijakan pemerintah yang

berubah-ubah.

15. Permainan ‘harga’ dari pesaing.

(8)

9. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

• Dengan menggunakan perencanaan strategi informasi, pihak perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor penting yang diperlukan dalam mengembangkan suatu

sistem informasi yang selaras dengan strategi perusahaan. Faktor-faktor penting tersebut dapat dilihat dari hasil analisis lima daya Porter, SWOT, CSF dan KPI, serta Value Chain yang dilakukan terhadap strategi dan model bisnis.

• Berdasarkan hasil Analisis SWOT, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki peluang yang besar dan kelemahan internal yang besar, maka strategi perusahaan terfokus pada pemanfaatan seluruh peluang-peluang yang dimilikinya untuk merebut dan meminimalkan kelemahan. Prioritas faktor sukses kritis yang akan ditingkatkan kinerjanya dapat dimulai dari fungsi penjualan jasa, pelayanan pelanggan, pemasaran dan operasional. Alasan yang mendasari pemilihan faktor sukses tersebut adalah karena

Objectives CSF KPI

Standar tarif premi yang

฀ Meningkat ฀ SDM yang berpe- ฀ Berkurangnya keluhan

kan kinerja ngalaman di dari pelanggan dan bidang ekspedisi ฀ Meningkatnya kemampua Meningkatkan jangkauan wilayah n kerjasama dengan pengantaran. perusahaan perusahaan sejenis

didaerah

฀ Memperlu ฀ Strategi promosi ฀ Meningkatnya jumlah

as pasar yang efektif pelanggan ฀Meningkatk ฀ Kemampuan ฀ Jumlah order

an keuntu- memenuhi meningkat ngan usaha kebutuhan

฀ Menghada ฀ Standar tarif yang ฀ Jumlah pelanggan pi pesaing. kompetitif meningkat

฀ Paket harga yang menarik.

฀ Memberik ฀ Menjamin ฀ Berkurangnya keluhan an ketepatan waktu pelanggan

kepuasan pengiriman ฀ Meningkatnya pada barang keuntungan pelanggan ฀ Keamanan barang perusahaan

terjamin ฀ Angka customer loss ฀ Meningkatkan yang berkurang.

(9)

hasil analisis menunjukkan keempat fungsi tersebut merupakan kegiatan utama perusahaan. Dengan adanya penambahan divisi IT yang mampu mengatasi kebutuhan perusahaan akan pengembangan maupun perawatan hardware dan software.

10.Reference

(Tri Pudjadi, Kristianto, Andre Tommy, 2007)

(Agus Suna rto ; Z a inal A. H a sibuan ;)

(Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si.; Irmaya Briliantien, S.E.;)

Emad , ElSamahy; Ahmed , Genedy; Mohamed , A.Abbass; Mahmoud , Gaddallah;. (2011). A Computer-based System for Safe Physical Fitness Evaluation. International Conference on Biomedical Engineering and Informatics (BMEI) (hal. 1443 -1447). Cairo, Egift: IEEE.

Kaisheng, Zhang; Wei , Tang; Huabiao , Wei; Rongyan , Shi ;. (2010). Study on the Identification System of Car License Plate Based on Imbedded Computer System . International Conference on Education Technology and Computer (ICETC) (hal. 146-149). IEEE.

Najidah , Hambali; Shahrizal, Saat; Mohd Ashraf , Ahmad; Mohd Syakirin , Ramli; Muhamad Akmal , Ishak;. (2010). Computer-based System for Calibration of Temperature Transmitter using RTD . nternational Conference on Information Management, Innovation Management and Industrial Engineering (hal. 1-5). IEEE.

Najidah , Hambali; Shahrizal, Saat; Mohd Syakirin , Ramli; Mustaqim , Hazmi ;. (2011). Automatic Detection Co mputer-based (ADCob) ystem for Temperature Measurement Calibration of RTD. International Conference on Electrical, Control and Computer Engineering (hal. 166 - 171). Pahang, Malaysia, June 21-22, 2011: IEEE.

Neeraj, Kumar; J., Koley; P.R. , Krishnamurthy; S.N., Rao ;. (2010). Regulatory Review of Computer Based Systems: Indian Perspectives . (hal. 475-478). IEEE.

Referensi

Dokumen terkait

Seperti terlihat pada menu utama diatas terdapat lima button yang dapat digunakan untuk menampilkan halaman-halaman yang lain pada multimedia pembelajaran grafik

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2OA?2A25 yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 2O (dua

Maka dari itu pulsa yang dihasilkan mempunyai tinggi yang sama sehingga detektor Geiger muller tidak bisa digunakan untuk mengitung energi dari zarah radiasi

Media Plan adalah sebuah rencana rekomendasi dalam penyebaran materi iklan yang akan di tempatkan dalam posisi dan media yang tepat dalam memperkenalkan produk atau jasa yang

• Penalaran causal disebut juga penalaran mendalam (deep reasoning), karena pemahaman yang mendalam diperoleh Penalaran causal disebut juga penalaran mendalam (deep

Pada komunitas mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa Jawa UNS, pola kosakata baru berbahasa Jawa yang terbentuk sebagian besar merupakan kelas kata kerja dengan

Setelah sumber-sumber dan akar penyebab masalah cacat shuttlecock yaitu terdapatnya keseimbangan laju shuttlecock goyah diketahui, maka perlu dilakukan suatu

Setelah observasi awal yang dilaksanakan di Kepolisian Republik Indonesia daerah Kalimantan Selatan Banjarmasin, didapatkan bahwa Kepolisian Republik Indonesia ini