SUMBER, KEDUDUKAN
SUMBER, KEDUDUKAN
DAN PERKEMBANGAN
DAN PERKEMBANGAN
HAN
SUMBER-SUMBER HUKUM
Undang-undang dan sistem hukum tertulis yang berlaku
pada masa lampau di suatu tempat.
Dokumen-dokumen dan surat-surat serta keterangan
lain dari masa itu sehingga dapat diperoleh gambaran
tentang hukum yang berlaku di masa itu yang mungkin
dapat diterima untuk dijadikan hukum positif saat
sekarang.
2. Sumber Sosiologis/Antropologis
Sumber Sosiologis/Antropologis
Dari sudut sosiologis/antropologis ditegaskan bahwa sumber
hukum materiil itu adalah seluruh masyarakat.
Sumber Filosofis
Ukuran untukmenentukan bahwa sesuatu itu bersifat adil.
Faktor-faktor yang mendorong seseorang mau tunduk pada
Sumber Hukum Formal
1.
Undang-undang (Hukum
Administrasi Negara Tertulis)
2.
Praktek Administrasi Negara
(konvensi)
3.
Yurisprudensi
Kedudukan Hukum Administrasi
negara atau hukum administrasi negara dan hukum pidana.
Sesudah abad ke 19 karena adanya perubahan-perubahan
Perkembangan Hukum Administrasi
administratief“ (1819). De Gerando membagi bidang “Staatsrecht in ruimere zin” dalam dua bagian yang terpisah, yang kemudian diikuti oleh Oppenheim (Prof Mr. J.), kemudian pendapat ini diselenggarakan lebih jauh oleh Van Vollenhoven, yang menggambarkan hubungan antara“staatsrecht in engere zin” atau Hukum Tata Negara (HTN) dan
“administratiefrecht” (HAN) pada dasarnya adalah sebagai berikut; HTN menyoroti “de staat in rusf” sedangkan HAN menyoroti “de swat in beweging”.
Pada mulanya di dalam perkuliahan pada Perguruan Tinggi, HAN selalu
Perkembangan Hukum Administrasi
Perkembangan Hukum Administrasi
Negara
Negara
Perkembangan Hukum Administrasi Negara
Perguruan Tinggi Belanda
1946 Indonesia
HAN & HTN HAN HTN
HAN dalam satu materi kuliah (1941)