• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tugas atau Fungsi Lembaga Negar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Tugas atau Fungsi Lembaga Negar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Tugas atau Fungsi Lembaga Negara di Republik Indonesia

Disusun oleh :

Nama

: Mutmainnah

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Hukum Tata Negara (HTN) mengenai Tugas atau Fungsi Lembaga Negara di Indonesia. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini yaitu sebagai pengganti MID

Makassar , 22 Maret 2018

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga negara adalah lembaga pemerintahan yang dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk negara yang bertujuan membangun negara itu sendiri.. Lembaga negara juga dapat diartikan sebagai badan-badan yang membentuk sistem dan menjalankan pemerintahan negara.

Saat ini dapat diketahui bahwa kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan tertinggi yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) . Kemudian MPR itu

membawahi Presiden, DPR, MA, BPK, MK, dan KY . Di setiap wilayah, negara akan selalu ada yang namanya pertentangan, perbedaan pendapat

B. Rumusan Masalah

1. Apakah tugas atau fungsi dari setiap lembaga negara yang ada di Indonesia ? 2. Sejauh manakah tugas setiap lembaga negara di Indonesia dilaksanakan ? 3. Bagaimana solusi yang dapat diberikan kepada lembaga negara di Indonesia ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui tugas atau fungsi dari setiap lembaga negara yang ada di Indonesia

2. Untuk mengetahui sejauh manakah tugas setiap lembaga negara di Indonesia dilaksanakan.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 Teori teori yang berkenan dengan pembagian atau pemisahan negara

Teori pemisahan kekuasaan, berawal dari absolutisme raja dalam pemerintahan, dimana hak-hak individu tidak dihargai karena raja menguasai kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif . Untuk menghargai hak-hak individu itu, ditangan raja harus dilakukan pembagian atau pemisahan kekuasaan.

Pemisahan kekuasaan dapat dilihat dari dua sisi :

1. Secara materil berarti pembagian kekuasaan itu dipertahankan secara prinsip dalam fungsi-fungsi kenegaraan secara karakteristik memperlihatkan adanya pemisahan kekuasaan dalam tiga bagian (Trias Politica Montesquieu : Legislative, Executive and Judicative) .

John locke : Legislative, Federative, dan Executive .

2. Secara formil berarti pemisahan kekuasaan itu tidak dipertahankan secara prinsipil

Di Indonesia, dengan amandemen UUD 1945 sudah ditinggalkan teori pembagian kekuasaan (Distribution of Power) dengan prinsip Supremasi MPR menjadi pemisahan kekuasaan (Seperation of Power) dengan prinsip “Checks and

Balances “ sebagai ciri perekatnya . Dalam praktiknya, pada masa sekarang tidak dianut lagi prinsip seperation of power dalam bidang legislatif dan eksekutif (misalnya dalam pembuatan UU) , Sedang dalam bidang yudikatif masih

dipertahankan untuk menjamin kebebasan hakim dalam memberikan keputusan sesuai prinsip negara hukum

BAB III

(6)

A. Tugas atau Fungsi Lembaga Negara yang ada di Indonesia

1. Presiden dan Wakilnya

 Presiden dan wakilnya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu dan masa

jabatannya adalah lima tahun. Presiden adalah pelaksana pemerintah tertinggi dengan wakil presiden sebagai pembantunya.

 Tugas dan wewenang presiden menurut UUD 1945 adalah :

1. Membuat UU bersama DPR (Pasal 5 ayat 1 UUD 1945)

2. Menetapkan peraturan pemerintah untuk melaksanakan undang-undang (Pasal 5 ayat 2 UUD 1945)

3. Pemegang kekuasaan tertinggi Angkatan Darat, Laut, dan Udara (Pasal 10 UUD 1945)

4. Menyatakan perang, membuat perjanjian, dan perdamaian dengan negara lain atas persetujuan DPR (Pasal 11 UUD 1945)

5. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12 UUD 1945 )

6. Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 UUD 1945)

7. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 ayat 1 UUD 1945)

8. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2 UUD 1945)

9. Memberi tanda jasa, gelar, dan tanda kehormatan (Pasal 15 UUD 1945) 10. Mengangkat dan memberhentikan menteri (Pasal 17 UUD 1945) 11. Mengajukan Rancangan UU Angaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Pasal 23 ayat 2 UUD 1945). (1) Tim grasindo, UUD 1945 & Amandemennya untuk pelajar dan umum , cetakan ke-2 , PT Grasindo , jakarta,2017 , hlm 134

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

 Dewan Perwakilan Rakyat merupakan wakil rakyat yang menyampaikan aspirasi rakyat. Anggota DPR dipilih secara langsung melalui pemilihan umum.

 Tugas dan wewenang DPR menurut UUD 1945

1. Membentuk undang-undang yang dibahas bersama presiden untuk mendapat persetujuan bersama.

2. Memberikan persetujuan kepada presiden atas pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi Yudisial.

3. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

4. Memberikan pertimbangan kepada presiden untuk mengangkat duta, menerima penempatan duta dari negara lain, serta memberikan pertimbangan dalam pemberian amnesti dan abolisi.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

13 STAI Ma'arif Sarolangun Tarbiyah PGMI S1 TL 60,20 Pendidikan Bahasa Arab S1 L Syari'ah Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah/

Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yang dengan

Siklus tekstil terdiri dari memproduksi serat alami dengan bantuan tangan manusia seperti ; industri tekstil tradisional (pemintalan, pertenunan). Tren, semua bidang

Nilai 3 ada di baris kedua kolom keempat, garis ketiga kolom kesatu, dan kolom ketiga BAB

Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan baju untuk anak-anak baik baju muslim maupun baju

Pada umumnya sumbu simetrisitas ruang pada rumah tinggal kolonial di Kidul Dalem juga dilihat secara integral tidak simetris. Ketidaksimetrisan ruang secara integral ini

Metode Perbandingan Viskositas Biodiesel terhadap reaktor dan panci tertutup Dilihat dari data diatas viskositas yang dianalisa tidak memiliki perbedaan yang nyata

Retensi urin dalam kandung kemih menyebabkan dilatasi kandung kemih, hipertrofi kandung kemih dan cystitis.Adapun gejala dan tanda yang tampak pada pasien dengan Benigna