Kelompok 2 Laporan Arus Kas
Algi Wijaya (16130210617 )
Berril Cholif Alfathi (16130210618) Neni Anifah (16130210625 )
Yeni Antika Sari (16130210626 ) Dita Yuliana (16130210565)
Nilla Rustiana (16130210582)
Yenny Kristiyo Ningsih (16130210558)
Fakultas Ekonomi (Manajemen) Universitas Islam Kadiri
Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini
penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatanperusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang
digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas
Manfaat Laporan Arus Kas
Manfaat utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor, kreditur dan pihak-pihak lain untuk: Laporan arus kas
Bentuk Dan Metode Laporan Arus Kas
A. Metode Langsung
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional
B. Metode Tidak Lansung
Metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara
laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :
1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan.
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba
perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
Penyajian Laporan Arus Kas
Klasifikasi Arus Kas
Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan.
Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah :
1. Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi
2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka
panjang dan mencangkup (a) pemberian serta
penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang.
3. Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban
dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan
Penyusunan Laporan Arus Kas
Menurut Smith dan Skousen (1992:191),
penyusunan laporan arus kas terdiri dari sumber-sumber data diatas meliputi empat langkah pokok : 1. Menentukan perubahan dalam kas.
2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi 3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan.
Beberapa Aktivitas Arus Kas
A. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas utama penghasil pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
1. Penerimaan kas dari penjualan barang 2. Penerimaan kas dari penjualan jasa
3. Penerimaan kas dari royalti, komisi dan pendapatan
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang 5. Pembayaran kas kepada karyawan
6. Pemayaran kas kepada pemasok jasa lainnya
7. Pembayaran atau restitusi pajak penghasilan kecuali secara
khusus merupakan bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi
8. Penerimaan dan pembayaran kontrak yang dimiliki untuk
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan (acquisition) dan pelepasan (disposal) aset jangka panjang dan
investasi non setara kas. Aktivitas investasi
Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah :
A. Arus kas yang diterima, misalnya :
Penjualan aset tetap
Penjualan surat berharga yang berupa investasi
Penagihan pinjaman pokok jangka panjang/pinjaman
(tidak termasuk bunga jika merupakan kegiatan investasi)
Penjualan aset lainnya yang digunakan dalam
B. Arus kas yang keluar, misalnya :
Pembayaran untuk mendapatkan aset tetap
Aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain,
termasuk pengembangan yang dikapitalisasikan
Pembelian investasi jangka panjang
Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain Pemberian pinjaman pada pihak lain
Pembayaran untuk aset lain yang digunakan dalam
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan : 1. Arus kas masuk misalnya :
Pengeluaran saham atau instrumen modal lainnya Pengeluaran wesel
Penjualan obligasi
2. Arus kas keluar misalnya :
Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang
diberikan kepada pemilik
Pembelian saham perusahaan (treasury stock) Pelunasan pokok pinjaman
Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi