• Tidak ada hasil yang ditemukan

361554013 RPP TDO Motor Bakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "361554013 RPP TDO Motor Bakar"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 2 UNAAHA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. Dokumen

F.IK.KUR Tanggal:01/09/2011 Revisi00 Halaman:1 dari 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 /2018

SEMESTER GANJIL

NAMA

: ARHAM AMIRUDDIN, S, Pd

MATA PELAJARAN

: TEKNIK DASAR OTOMOTIF

KELAS

: X TKR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(2)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 UNAAHA

Kelas/Semester : X/1

Bidang studi keahlian : Otomotif

Mata Pelajaran : Teknik Dasar Otomotif (TDO)

Topik : Konversi Energi (Konsep Motor Bakar)

KKM : 7.50

Waktu : 8 × 45 menit

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugerah Tuhan yang maha Esa harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.

2. Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia

(3)

4. Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami dan membaca symbol-simbol kelistrikan, hidrolik dan pneumatik internasional

5. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan langkah-langkah kerja sesuai standar ISO

6. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan motor bakar

7. Menunjukkan sikap cermat dan peduli terhadap keselamatan kerja melalui kegiatan yang berhubungan dengan motor bakar

8. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan motor bakar

9. Menjelaskan proses konsep motor bakar

10. Menganalisa kejadian pada konsep motor bakar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Indikator Terkait Keyakinan

a.

Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

2. Indikator Terkait Hubungan Sosial

a. Terlibat aktif dalam proses pembelajaran. b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

3. Indikator Pengetahuan

a. Menjelaskan proses sistem pada motor bensin 4 tak dan 2 tak.

b. Menjelaskan sistem pada motor diesel 4 tak dan 2 tak.

c. Menjelaskan secara umum perbedaan antara motor bakar bensin dan motor bakar diesel.

d. Menjelaskan konsep motor bakar 2 langkah siklus Otto e. Menjelaskan konsep motor bakar 4 langkah siklus Otto f. Menjelaskan konsep motor bakar 4 langkah siklus Diesel g. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan rotary engine

4. Indikator Keterampilan

(4)

b. Menghitung Daya motor pada siklus oto dan diesel

D. Tujuan Pembelajaran

1. Indikator Terkait Keyakinan

a. Peserta didik memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

b. Peserta didik mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar

2. Indikator Terkait Hubungan Sosial

a. Meningkatkan rasa saling menghargai di antara peserta didik.

b. Memupuk kesadaran bahwa setiap peserta didik merupakan bagian dari kelompok

3. Indikator Pengetahuan

a. Peserta didik mampu menjelaskan proses sistem pada motor bensin 4 tak dan 2 tak.

b. Peserta didik mampu menjelaskan sistem pada motor diesel 4 tak dan 2 tak.

c. Peserta didik mampu menjelaskan secara umum perbedaan antara motor bakar bensin dan motor bakar diesel.

d. Peserta didik mampu menjelaskan konsep motor bakar 2 langkah siklus Otto e. Peserta didik mampu menjelaskan konsep motor bakar 4 langkah siklus Otto f. Peserta didik mampu menjelaskan konsep motor bakar 4 langkah siklus Diesel g. Peserta didik mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan rotary engine

4. Indikator Keterampilan

a. Peserta didik mampu menganalisa kejadian pada mesin konversi energi

(5)

E. MATERI

Pengertian Motor Bakar

Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi Mekanik pada gerakan naik turun piston.

Dimana energi kimia dari bahan bakar tersebut menghasilkan energi panas dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik.

Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.

1. Motor pembakaran luar

Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.

Gambar Turbin Uap

2. Motor pembakaran dalam

(6)

Gambar Turbin Gas

Berdasarkan Prinsip kerjanya motor bakar dibagi atas 3 macam, yaitu :

1. Motor Bakar Otto (Motor Bensin)

Motor bakar otto (Motor bensin) adalah jenis yang paling banyak digunakan terutama pada kendaraan ringan, seperti : Sepeda motor, dan mobil.

Jenis motor bakar ini diciptakan oleh seorang insinyur berkebangsaan Jerman, Nicholas Otto

Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan

bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar oleh percikan bunga api dari busi untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan didalam ruang siliinder, sehingga torak bergerak turun naik di dalam silinder akibat tekanan tinggi pembakaran, Gerak naik turun piston kemudian diubah batang torak menjadi gerak putar poros engkol. Melalui mekanisme katup yang terhubung ke poros engkol pengaturan pembukaan katup masuk bahan bakar dan katup pembuangan sisa-sisa pembakaran dilakukan secara periodik.

Pada motor bakar bensin, proses pembakaran terjadi dengan bantuan percikan bunga api yang disampaikan melalui busi.

(7)
(8)

Langkah Kerja Motor Bensin 2 Tak

1. LANGKAH KOMPRESI DAN LANGKAH HISAP

- Pada bagian atas dari piston terjadi aksi kompresi

- Secara bersamaan aksi hisap terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston.

- Torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke tma (titik mati atas). - Pada saat saluran pembilasan tertutup mulai dilakukan langkah

kompresi pada ruang silinder.

- Pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin

akan masuk ke dalam ruang engkol.

- LANGKAH USAHA DAN BUANG

Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan

bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).

Sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada

diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui

(9)

Langkah Kerja Motor Bensin 4 Tak

1. Langkah Hisap

 Katup hisap terbuka dan katup buang tertutup

 Piston bergerak kebawah dan menghhisap campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam ruang bakar.

2. Langkah kompresi

 Katup hisap dan katup buang keduanya tertutup

 Piston bergerak keatas dan menekan campuran bahan bakar dan udara didalam ruang bakar.

3. Langkah usaha

 Kedua katup masih tertutup. Campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan tinggi dinyalakan oleh api busi

 Piston bergerak cepat kebawah akibat dorongan hasil pembakaran

4. Langkah buang

 Katup hisap tertutup dan katup buang terbuka

 Piston bergerak keatas dan mendorong gas sisi pembakaran keluar ruang bakar.

2. Motor Bakar Diesel

Motor diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel, pada tahun 1872. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar.

(10)

dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri,maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.

Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).

Gambar Motor Bakar Diesel

Prinsip Kerja Pada Mesin Diesel

Prinsip Kerja 2 tak

A. Langkah Kompresi Dan Hisap ,:

Pada saat langkah hisap, udara bersih masuk kedalam ruang silinder dengan bantuan pompa hisap.

Piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMB (titik mati atas). Saluran masuk membuka sehingga udara bersih masuk ke dalam dengan bantuan pompa udara.

(11)

Gambar langkah Kompresi dan Hisap

B. Langkah Usaha Dan Buang,

 Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), injector akan menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dan ini sebagai pembakaran awal, karena bahan bakar bercampur dengan udara bersih dan bertekanan tinggi maka akan terjadi proses pembakaran sempurna, akibatnya akan mendorong piston dan piston pun bergerak dari TMA ke TMB, sesaat piston belum mencapai TMB (titik mati bawah) katup buang sudah mulai membuka. Dan bila saluran hisap membuka maka udara bersih akan membantu mendorong gas sisa hasil pembakaran keluar.

Gambar Langkah Usaha dan Buang

2. Prinsip Kerja 4 tak

1. Langkah Hisap

 Katup hisap terbuka dan katup

(12)

 Piston bergerak kebawah dan hanya menghisap udara masuk kedalan ruang bakar

3. Langkah Usaha

 Kedua katup masih tertutup. Udara yang bertekanan tinggi dinyalakan dengan menyemprotkan bahan bakar solar ke ruang bakar

2. Langkah Kompresi

 Katup hisap dan katup buang keduanya tertutup

 Piston bergerak keatas dengan tekanan sangat tinggi didalam ruang bakar

4. Langkah Buang

 Katup hisap tertutup dan katup buang terbuka.

 Piston bergerak keatas dan mendorong gas sisa pembakaran keluar ruang bakar

(13)

3. Motor Bakar Wankel

Motor Bakar ini pertama kali diciptakan oleh seorang insiyur berkebangsaan Jerman Dr. Felix Wankel pada tahun 1954. Dikenal juga dengan nama mesin rotari ( rotary engine), yaitu tipe mesin yang trdiri atas rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar dalam stator. Dibandingkan motor torak, getaran motor wankel lebih halus, karena tidak banyak bagian yang bergerak. Selain itu lebih ringan dan lebih kecil ukurannya. Untuk ukuran yang sama besar, mesin wankel dapat menghasilkan tenaga gerak dua kali lebih besar daripada mesin torak konvensional.

Secara umum, bagian utama dari mesin ini adalah rotor segitiga sama sisi dengan bentuk ruang pembakaran berbentuk epitrokoida. Rotor bergerak sedemikian rupa srhingga ujungnya senantiasa menyentuh dinding ruang pembakaran yang terbagi atas 3 bidang. Dalam tiga bidang tersebut terjadi tiga proses utama operasi sebuah mesin, yaitu, pemampatan bahan bakar, pembakaran bahan bakar, dan pembuangan bahan bakar.

Gambar. Motor Bakar Wankel

Mesin ini masih memerlukan baterai, distributor, sistem pendinginan, dan sistem pelumasan dalam setiap operasi mesinnya. Satu siklus mesin wankel terdiri atas 4 langkah operasi, yaitu pengisapan bahan bakar, pemampatan bahan bakar (Kompresi), tenaga (ekspansi) dan pembuangan sisa- sisa pembakaran.

Siklus Kerja Motor Wankel

Siklus kerja dari mesin Wankel adalah Sebagai Berikut :

1. Langkah Induksi :

Sewaktu ujung rotor (triangular rotor) melewati pintu masuk, campuran bahan bakar dengan udara (gas) (berwarna hijau pada gambar) masuk ke kamar akibat hisapan/tekanan tinggi dari gaya/orbit eksentrik

perputaran rotor mengelilingi gigi sumbu (central gear).

(14)

Seketika rotor melanjutkan putaran,campuran bahan bakar (gas) dibawa kekamar/sisi yang berikutnya (berwarna biru pd. gambar), campuran bahan bakar dan udara (gas) pada kamar/sisi ini termampatkan oleh kekuatan/gaya/orbit perputaran rotor.

3. Langkah Tenaga :

Pada saat campuran bahan bakar (gas) dalam keadaan mampat/terkompressi busi mencetuskan api dan

membakar bahan bakar (gas), sehingga terjadi peningkatan tekanan udara dan menekan sisi rotor sehingga berputar kedepan dan juga rotor memutar roda gigi sumbu (central gear) kedepan.

4. Langkah Buang (exhaust) :

Sewaktu rotor berputar kearah atau kekamar/sisi berikut, lobang atau pintu gas buang terbuka sehingga sisa pembakaran keluar.

Gambar Langkah Kerja Motor Wankel

A. SUSUNAN SILINDERNYA: 1. Inline Cylinder Type

(15)

2.V Cylinder Type

3.Slant Cylinder Type

Konfigurasi silinder pada tipe ini adalah Sedangkan pada sedan, pamasangan miring dimungkinkan untuk mendapatkan nilai aerodinamis yang lebih baik.

4.Radial Cylinder Type

Konfigurasi silinder tipe ini terdiri dari dua silinder mengelilingi poros engkol ditengah. Biasanya konfigurasi silinder digunakan pada pesawat terbang dengan pendingin udara. Kelemahan model ini adalah gerak batang torak yang lambat.

5.Opposed Cylinder type

Merupakan konfigurasi silinder dinama dua baris silindernya dipasang saling berlawanan pada poros engkol. Konfigurasi ini sering disebut dengan Boxer Engine atau flat engine. Silinder dipasang berlawanan karena ketinggian ruang mesin yang terbatas. Sehingga mesin dengan silinder berlawanan umumnya dipasang pada mobil bermesin bagian belakang, misalnya pada VW dan Porsche. Sudut antara kedua silinder biasanya adalah 180o. Satu poros engkol digunakan untuk dua kepala silinder. Biasanya digunakan dua poros engkol yang dipasang ke jurnal.

(16)

B. BENTUK RUANG BAKAR:

Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh dengan adanaya penempatan dua buah katup dan busi. Ada beberapa macam atau jenis ruang bakar yang umum digunakan :

1.Ruang bakar Model setengah bulat (Hemispherical Comustion Chamber)

Ruang baker model ini mempunyai permukaan yang kecil disbanding dengan jenis ruang baker lain yang sama kapasitasnya, ini berarti panas yang hilang sedikit (efisiensi panas tinggi) dibanding dengan model lainnya. Disamping itu memungkinkan efisiensi saat pemasukan dan pembuangan (intake & exhaust) lebih tinggi.

Ruang baker model ini konstruksinya lebih sempurna namun penempatan mekanisme katupnya menjadi lebih rumit.

2.Ruang Bakar Model Baji (Wedge Type Combustion Chamber)

Ruang baker model ini kehilangan panasnya juga kecil, konstruksi mekanisme katupnya lebih sederhana bila dinbandingkan dengan ruang baker model stengah bulat

3.Ruang Bakar Model Bak Mandi (Bathtup Tipe Combustion Chamber)

Ruang bakar model ini konstruksinya sederhana, dan biaya produksinya lebih rendah. Hal ini disebabkan diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat pengisapan (intake) atau pembuangan (exhaust) kurang sempurna dibanding dengan jenis ruang bakar model setengah bulat.

4.Ruang Bakar Model Pent Roop

Ruang bakar model ini umumya digunakan pada mesin yang mempunyai jumlah katup hisap atau katup buang lebih dari 2 dalam tiap-tiap silinder, yang disusun sedemikian rupa antar katup dan poros noknya. Disebut model pent roop sebab membentuk segi empat, baik tegak atau mendatar. Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai atap suatu bangunan, model ini selain memberikan efek semburan yang baik dan lebih cepat terbakar, juga penempatan businya ditengah-tengah ruang bakar.

(17)

C. Mekanisme Katup

Gambar Mekanisme Katup

Puli timing crankshaft dipasang pada ujung poros engkol (crankshaft) dan puli timing camshaft dipasang pada ujung exhaust camshaft. Exhaust camshaft digerakan oleh poros engkol melalui timing belt, intake camshaft digerakan oleh gigi-gigi yang berkaitan pada intake dan exhaust camshaft, jumlah dari gigi camsahft timing pulley dua kali dari gigi crankshaft timing pulley yang mana sumbu nok hanya berputar satu kali untuk setiap 2 kali putaran poros engkol. Bila poros engkol berputar menyebabkan exhaust camshaft juga berputar melalui timing belt, sedangkan intake camshaft diputarkan oleh exhaust camshaft melalui roda-roda gigi, bila sumbu nok (camshaft) berputar, nok akan menekan kebawah pada valve lifter dan membuka katup, bila sumbu nok terus berputar maka katup akan menutup dengan adanya tekanan pegas. Setiap sumbu nok berputar satu kali, akan membuka dan menutup katup hisap dan katup buang satu kali pada setiap 2 putaran poros engkol. Sumbu nok digerakan oleh poros engkol dengan beberapa metode, termasuk timing gear, timing chain dan timing belt. Model –model mekanisme katup adalah Sebagai Berikut :

1. Model Timing Gear

(18)

2. Model Timing Chain

Model ini dipergunakan pada mesin OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Dual Over Head Camshaft) sumbu noknya terletak diatas kepalasilinder, sumbu nok digerakan oleh rantai (timing chain) dan roda gigi sprocket sebagai gigi (gear driven ) dan jenis ini amat popular

3. Model Timing Belt

Sumbu nok (camshaft) digerakan oleh sabuk yang bergigi sebagai pengganti timing chain, sabuk (belt) selain tidak menimbulkan bunyi dibandingkan denagn rantai, juga tidak diperlukan pelumasan serta penyetelan tegangan.

Kelebihan lainnya,belt lebih ringan dibandingdengan model lain, oleh karena itu model ini banyak digunakan pada mesin, belt penggerak sumbu nok ini dibuat dari fiberglass yang diperkuat dengan karet sehingga mempunyai daya regang yang baik dan hanya mempunyai penguluran yang kecil bila terjadi panas.

Gambar Model Mekanisme Katup

A. Data-data Utama Pada Motor Volume silinder ( volume langkah )

Pengertian

Volume silinder adalah volume sepanjang langkah torak ( dari TMB ke TMA )

Umumnya volume silinder dari suatu motor dinyatakan dalam Cm3 ( cc ) atau liter

(19)

Rumus : Vs D2 S (Cm3)

4

Dimana :

D = Diameter silinder

S = Langkah torak ( L )

Vs = Volume silinder

Contoh :

Diketahui : Vol motor = 1800 Cm3

Jumlah silinder ( I ) = 4

Diameter silinder = 82 mm = 8,2 cm Ditanyakan : Langkah torak = ….?

Jawab :

Vs

1800

450 cm3 S

Vs

450

S 8,5 cm 85 mm 4

/ 4D

2 0,78567,24

Kapasitas dan Performa Mesin

Kapasitas suatu mesin ditentukan oleh Perpindahan Piston (Piston Displacement) atau volume pelepasan saat piston bergerak dari paling bawah sampai ke paling atas. Total perpindahan piston dinyatakan dalam centimeter kubik (cm3) adalah dengan mengalikan volume dan jumlah silinder.

Kapasitas Me sin (Displacement) Isi Cylinder Banyak Cylinder

22r 2 stroke Jumlah Cylinder 7

(20)

B. Perbandingan Kompresi

Pengertian

Perbandingan kompresi ( tingkat pemampatan ) adalah angka perbandingan volume diatas torak saat torak di TMB dengan volume diatas torak saat torak di TMA

Besarnya perbandingan kompresi secara umum

Motor otto = 7 : 1 s/d 12 : 1

Motor diesel = 14 : 1 s/d 25 : 1

C. Momen putar

Pengertian istilah :

Momen putar ( momen puntir ) suatu motor adalah kekuatan putar poros engkol yang akhirnya menggerakkan kendaraan

T = N x m [ Nm ]

N = Gaya keliling, diukur dalam satuan Newton ( N )

m = Jari-jari ( jarak antara sumbu poros engkol sampai tempat mengukur gaya keliling diukur dalam satuan meter ( m ).

(21)

D. Efisiensi

Input :

Out put Daya kalor yang

diberikan bahan bakar 100%

Kerugian panas pada sistem pendinginan 30 %

Kerugian gas buang panas + tekanan 30%

Gesekan + Radiasi 10 %

Daya mekanis yang dihasilkan 30 %

Efisiensi adalah angka perbandingan dari daya mekanis yang dihasikan oleh motor dengan daya kalor bahan bakar yang telah digunakan. Besar efisiensi secara umum

Motor Otto ( ) = 20% ÷ 35% Motor Diesel ( ) = 35% ÷ 55%

E. Daya

Pengertian istilah :

Daya adalah hasil kerja yang dilakukan dalam batas waktu tertentu [ F.c/ t ]

Pada motor daya merupakan perkalian antara momen putar (Mp ) dengan putaran mesin ( n )

P 

Mp x n

Kw 9550

(22)

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) menggunakan type STAD berbasis masalah

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran

Alat:

 LCD

H. Sumber Pembelajaran

 Buku Teknik Dasar Otomotif

 Slide Teknik Dasar Otomotif

I. Langkah langkah pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Memberikan gambaran proses mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, peserta didik diajak memecahkan masalah mengenai bagaimana mengamati proses mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu dasar-dasar mesin

1. Ketua kelas menyiapkan dan memimpin doa sebelum memulai pelajaran.

2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

4. Memperhatikan

(23)

Inti 1. Eksplorasi denganMENGAMATI 70 menit menampilkan slide mesin

konversi energi khususnya konsep motor bakar

1. Mengamati dari penampilan slide.

MENANYA 2. Mengamati diskusi peserta

didik.

2. Melakukan tanya jawab antara peserta didik secara aktif dan mandiri, untuk mendapatkan kesimpulan tentang mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

MENALAR 3. Mengamati hasil dari tanya

jawab antar peserta didik.

3. Dari hasil diskusi peserta didik dapat menarik kesimpulan kemudian dipadukan dari berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

MENCOBA 4. Elaborasi dengan

menyajikan tugas yang berkaitan dengan mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

(24)

MENGOMUNIKASIKAN 5. Konfirmasi denga

memberikan tugas dan kemudian mengevaluasi hasil dari tugas peserta didik untuk diluruskan seandainya ada kesalahan

5. Menyelesaikan tugas yang telah diberikan dengan menggunakan strategi yang tepat agar pengetahuan akan tugas tersebut dapat dipahami oleh seluruh peserta didik

Penutup 1. Mengamati hasil kerja tiap individu apa bila ada hal yang belum sempurna.

2. Memberikan tugas selanjutnya untuk dikerjakan di rumah.

3. Mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

J. Penilaian Hasil Belajar

(25)

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran produktif

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

c. Mengutamakan keselamatan kerja sesuai SOP

d. Disiplin dalam proses pembelajaran

e. Bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran

f. eliti T terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, serta sistematis

Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

a. Menjawab soal Essay test

dan pilihan ganda

b. Diskusi kelompok dengan menjelaskan Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

c. Persentasi dengan kelompok maupun individu tentang Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

d. Membuat laporan Job Sheet

dari hasil overhaule Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

a. Mengidentifikasi Komponen mesin konversi energi

khususnya konsep motor bakar

b. Melaksanakanoverhaul

Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

c. Mendiagnosis hasil pemeriksaan overhaul

(26)

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar dengan

menyimpulkan permasalahan yang timbul

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Essay test

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3 4

1. Tidak menjawab nilainya = 1

2. Menjawab dengan salah tidak ada kebenaran materi = 2 3. Menjawab dengan benar tapi tidak disertai penjelasan dari

inti materi = 3

4. Menjawab dengan benar disertai penjelasan materi yang tepat = 4

Dengan jumlah soal sebanyak 10 nomor JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 40

Keterangan : Penilaian terhadap pengetahuan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4.

Jumlah skor yang diperoleh 40/40 x 30= 30 Nilai = --- X 30

Jumlah skor maksimal

(27)

Keterangan : Penilaian terhadap sikap, dengan rentang nilai 1 jika jawaban benar dan nilai 0 jika jawaban salah.

Jumlah skor yang diperoleh 10/10 x 30 = 30 Nilai = --- X 30

Jumlah skor maksimal

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3 4

1. Kekompakan kelompok 2. Pengusaan materi

3. Mampu menjawab pertanyaan dari audience

4. Keaktifan seluruh anggota kelompok JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16 Diskusi kelompok

Keterangan : Penilaian terhadap pengetahuan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4.

Jumlah skor yang diperoleh 16/16 x 20 = 20 Nilai = --- X 20

Jumlah skor maksimal

Persentasi

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3 4

Aspek Yang Dinilai Skor 0 1

1. Menjawab dengan benar

2. Menjawab dengan salah

Dengan jumlah soal sebanyak 10 nomor

0 1

JUMLAH

(28)

1. Keberanian untuk tampil 2. Pengusaan materi

3. Mampu menjawab pertanyaan dari audience

4. Percaya diri yang tinggi JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16

Keterangan : Penilaian terhadap pengetahuan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4.

Jumlah skor yang diperoleh 16/16 x 25 = 25 Nilai = --- X 25

Jumlah skor maksimal

Job Sheet

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3 4

1. Keteraturan job sheet

2. Kerapihan penulisan job sheet

3. Isi serta gambar yang sesuai penulisan job sheet 4. Kesimpulan dari hasil kerja

5. Ketepatan waktu penyetoran job sheet JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20

Keterangan : Penilaian terhadap pengetahuan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4.

Jumlah skor yang diperoleh 20/20 x 25 = 25 Nilai = --- X 25

Jumlah skor maksimal

Persentase Bobot Komponen Penilaian pengetahuan

Nilai Pengetahuan

(NP) Essay test /

Pilhan ganda

Diskusi Persentasi Job sheet ∑ NK

(29)

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3 4

1. Mengetahui fungsi dan Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

2. Mengetahui cara kerja Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

3. Mengetahui prinsip kerja Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

4. Mencocokkan pengetahuan sebelumnya yang diperolah dari pengalaman di luar dengan materi yang akan disajikan

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16 Identifikasi

Keterangan : Penilaian terhadap keterampilan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4.

Jumlah skor yang diperoleh 16/16 x 30 = 30 Nilai = --- X 30

Jumlah skor maksimal

Aspek Yang Dinilai Skor

1 2 3 4

1. Mengikuti prosedur overhaule 2. Kesiapan alat dan bahan

3. Sistematika pembongkaran dan pemasangan 4. Pemeriksaan dan pengukuran overhaule 5. Menggambar hasil pembongkaran 6. Ketepatan waktu pelaksanaan overhaule JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 24 Melaksanakan Overhaule

Keterangan : Penilaian terhadap keterampilan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 6.

Jumlah skor yang diperoleh 24/24 x 50 = 50 Nilai = --- X 50

Jumlah skor maksimal

Mendiagnosa Kerusakan

Aspek Yang Dinilai Skor

(30)

1. Kerapihan alat dan bahan Pemeriksaan secara detail Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

3. Melakukan pengukuran yang sesuai dengan toleransi yang ditentukan

4. Kesimpulan dari hasil kerja overhaule

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16

Keterangan : Penilaian terhadap keterampilan, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4.

Jumlah skor yang diperoleh 16/16 x 20 = 20 Nilai = --- X 20

Jumlah skor maksimal

Persentase Bobot Komponen Penilaian keterampilan

1. Sebutkan definisi motor bakar ?

2. Jelaskan bagaimana terjadinya energi panas ?

3. Sebutkan jenis-jenis motor bakar ?

4. Jelaskan prinsip kerja motor bakar bensin 4 tak dan 2 tak ?

5. Jelaskan 5 perbedaan motor bensin dan motor diesel ?

6. Hal-hal apa saja yang mempengaruhi kemampuan mesin, sebutkan ?

(31)

L. Instrumen Penilaian Hasil belajar

No Aspek Sikap Skor

1.

Terlibat aktif dalam pembelajaran produktif Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

Mengutamakan keselamatan kerja sesuai SOP Disiplin dalam proses pembelajaran

Bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran

Teliti terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif, serta sistematis

No Aspek Pengetahuan Skor

1. 2.

3.

4.

Menjawab soal Essay test dan pilihan ganda

Diskusi kelompok dengan menjelaskan Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

Persentasi dengan kelompok maupun individu tentang Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

Membuat laporan Job Sheet dari hasil overhaule Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

30

(32)

1.

2.

3.

Mengidentifikasi Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

Melaksanakan overhaul Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

Mendiagnosis hasil pemeriksaan overhaul Komponen mesin konversi energi khususnya konsep motor bakar

30

Persentase Bobot Komponen Penilaian Akhir Siswa

Nilai Keterampilan

(NK)

S I K A P PENGETAHUAN KETERAMPILAN ∑ NK

1 2 3 4

M. Lampiran Job sheet

Disetujui oleh,

Ka.Kompli Teknik Sepeda Motor

Sendang Mulyasari, 23 September 2017 Guru Mata Diklat

Saiman, ST Arham Amiruddin, S.Pd

000000 000000000

Mengetahui,

Kepala SMKN 2 UNAAHA

Drs. Abd. Manan, M.M

(33)

TUGAS

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

MATA DIKLAT TEKNIK DASAR OTOMOTIF

KONVERSI ENERGI (KONSEP MOTOR BAKAR)

DIBUAT OLEH:

(34)

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK

Gambar

Gambar Turbin Uap
Gambar  Motor Bakar Bensin
Gambar  Motor Bakar Diesel
Gambar  langkah Kompresi dan Hisap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bila campuran udara dan bahan bakar terbakar dengan adanya percikan api dari busi yang panas sekali, maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar

Motor bensin menghasilkan tenaga dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder, dimana dengan pembakaran campuran udara dan bahan bakar ini akan menghasilkan panas yang sekaligus

Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder,

Sebelum torak mencapai TMA, busi dinyalakan pada motor bensin (atau bahan bakar dikompresikan pada motor diesel) sehingga terjadi proses pembakaran, karena

1. Keliru memilih nomor tingkat panas busi. Penyetelan pengapian taidak tepat, innition timing terlalu cepat. Sistem pendingin tidak baik. Campuran bensin terlalu kurus terlalu

Sebelum posisi torak mencapai TMA pada langkah kompresi, pada motor bensin busi dinyalakan, atau pada motor diesel bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar

Pada langkah kompresi (1–2), campuran udara dan bahan bakar yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh torak,dimana torak akan bergerak dari TMB ke TMA dan kedua katup isap

Skema Dari Sistem Penyaluran Bahan Bakar Pada Motor Bensin Saringan udara udara gas buang silinder saringan bensin pompa tangki bensin karburator Langkah Kompresi