Nama : Annisa Shabrina
NIM : 1815151165
Kelas : 6F PSD 2015
UTS Bahasa Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah
Saya tertarik melakukan penelitian dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena IPS merupakan mata pelajaran yang sangat penting disegala jenjang terutama pendidikan di Sekolah Dasar (SD). IPS dikatakan sebagai mata pelajaran yang penting karena mata pelajaran “IPS mengkaji tentang manusia dan sekelilingnya”.1 Dalam hal ini manusia
dan sekelilingnya dapat berupa lingkungan sekitar (alam), lingkungan sosial (masyarakat sekitar, negara, hubungan antara negara, kehidupan masa lalu suatu negara dan kehidupan manusia di zaman purba), budaya, dan psikologi. Semua hal tersebut hanya dapat dipelajari oleh IPS.
Selain karena kajian materi IPS yang mencangkup segala bidang kehidupan, IPS juga memiliki tujuan pembelajaran yang penting karena dalam “pembelajaran IPS siswa dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman dalam menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan demokratis, termasuk mempraktekan berfikir dan pemecahan masalah”.2
Pembelajaran IPS memiliki tujuan pembelajaran yang sejalan dengan Undang-Undang No 20 tahun 2003 yaitu “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”.3 tujuan pembelajaran IPS tersebut dapat membantu mencapai tujuan
pendidikan nasional karena, IPS membantu mengembangkan sikap kepedulian sosial yang dibutuhkan oleh negara yang tercantum dalam Undang-Undang.
1 Endah Sulistyorini dkk,2017,Penerapan Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar IPS Kelas V.Jurnal pendidikan dasar.Volume 8 edisi 1 h.45. http://doi.org/10.21009/JPD.081.04
2 Baiq Sarlita Kartiani,2015,Pengaruh Metode Pembelajaran dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Kabupaten Lombok Barat NTB.Jurnal pendidikan dasar.Volume 2 edisi 6 h213.
3 Ilah Muhapilah,2017,Pengaruh Model Pembelajaran Resik dan Kematangan Sosial
Pentingnya pembelajaran IPS di SD membuat guru harus menyampaikan pembelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami bagi siswa agar tercipta pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang bermakna akan membuat tujuan dari pembelajaran akan tercapai oleh siswa dan hasil belajar siswa meningkat. Pembelajaran dapat dikatakan bermakna jika siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa percaya diri bahwa ia memahami materi dengan baik. Namun, guru dalam pembelajaran IPS hanya menggunakan metode ceramah yang lebih dominan mendengarkan, membaca dan menghafal metode yang tidak menarik bagi siswa dan tidak melibatkan siswa dapat kegiatan pembelajaran.
Membuat siswa aktif dan memiliki rasa percaya diri dalam memahami materi membutukan metode yang melibatkan siswa secara aktif, menyenangkan, mudah dipahami oleh siswa dan membantu siswa dalam memahami materi. Salah satu metode pembelajaran yang menyangkut kesemua aspek itu adalah metode role playing (bermain peran). Menurut Luluk dalam Nisa Khoerunnisa “Metode role playing (bermain peran) merupakan salah satu bentuk pembelajaran, dimana anak-anak ikut terlibat aktif dalam memainkan peran-peran tertentu. Bermain peran dapat disebut juga dengan main simbolik atau main pura-pura, fantasi imajinasi atau main drama”. 4. Metode role playing lebih menekankan kepada peran dalam
kejadian-kejadian yang bersifat historis misalnya peristiwa sejarah suatu bangsa hal ini sependapat dengan Aziz dalam Endah Sulistyorini” … Peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan tertentu seperti menghidupkan kembali suasana historis misalnya mengungkapkan kembali perjuangan para pahlawan kemerdekaan….”5
Memainkan peran membuat siswa terlibat secara langsung dalam pembelajaran, membuat siswa senang dalam memerankan peranya dan membantu siswa memahami materi IPS terutama sejarah yang sering dilakukan hanya dengan menghafal. Siswa yang aktif, siswa yang senang dalam bermain peran dan siswa yang lebih memahami materi akan membantu siswa dalam meningkatkan rasa percaya diri bahwa siswa yakin bahwa ia memahami materi tersebut dengan baik dan hasil belajarpun akan meningkat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Rossi Iskandar di MIN Maparah kelas V sekolah dasar menunjukan bahwa hasil belajar IPS tentang proklamasi kemerdakaan dengan menggunakan teknik bermain peran menunjukan bahwa hasil belajar meningkat secara signifikan. Hal ini terlihat dari
4 Nisa Khoerunnisa,2015,Optimalisasi Metode Bermain Peran Dengan Menggunakan Alat
Permainan Edukatif Dalam Mengasah Percaya Diri Anak Usia Dini. Volume 18 edisi 1 h. 78.
meningkatnya hasil belajar siswa pada setiap siklus.6 Hasil yang meningkat akan membuat
siswa percaya diri bahwa ia mampu menguasai meteri dengan baik.
Metode role playing selain meningkatkan hasil belajar juga dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk berbicara didepan banyak orang dan membantu siswa percaya kepda diri sendri bahwa ia mampu menguasai materi. Rasa percaya diri siswa terhadap suatu materi seperti yang diungkapkan oleh Siti Junaida bahwa dengan percaya diri yang meningkat dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa.7 karena percaya diri membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran dan membuat siswa yakin bahwa ia mampu menguasai materi sehingga pembelajaran bermakna akan tercapai dengan baik dan hasil belajar IPS meningkat.
6 Rossi Iskandar,2015, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Teknik Bermain Peran
Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Proklamasi Kemerdekaan. Jurnal Pendidikan Dasar. Volume 6 edisi 2 h 300-301
7 Siti Junaida dkk,2016, Meningkatkan Percaya Diri dan Hasil Belajar Siswa melalui
Pengembangan Modul Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan kepada Pelanggan
Daftar Pustaka
Iskandar, Rossi. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Teknik Bermain Peran Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Proklamasi Kemerdekaan. Jurnal Pendidikan Dasar. Volume 6 edisi 2 (http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/494/429)
Junaida Siti.dkk 2016. Meningkatkan Percaya Diri dan Hasil Belajar Siswa melalui Pengembangan Modul Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan kepada Pelanggan Berbasis Guided Inquiry. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen.Volume 2 edisi 1 (http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=494708&val=10120&title=Meningkatkan%20Percaya%20Diri%20dan %20Hasil%20Belajar%20Siswa%20melalui%20Pengembangan%20Modul%20Mata %20Pelajaran%20Memberikan%20Pelayanan%20kepada%20Pelanggan%20Berbasis %20Guided%20Inquiry)
Khoerunnisa, Nisa. 2015. Optimalisasi Metode Bermain Peran Dengan Menggunakan Alat Permainan Edukatif Dalam Mengasah Percaya Diri Anak Usia Dini. Volume 18 edisi 1. (https://journal.iainsamarinda.ac.id/index.php/lentera_journal/article/download/430/333 )
Muhapilah,Ilah. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Resik dan Kematangan Sosial Terhadap Hasil Belajar IPS.Jurnal pendidikan dasar. Volume 8 edisi 2. (http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/5316/3952)
Sarlita Baiq Kartiani. 2015. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V KabupatenLombok Barat NTB.
Jurnal pendidikan dasar. Volume 2 edisi 6.
(http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/483/420)