• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 5 Pertemuan 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 5 Pertemuan 8"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan ke-6

Pengantar:

1. Akreditasi baru berstandar

internasional

(2)

Tujuan Instruksional

Umum:

Mahasiswa mampu memahami standar

akreditasi baru berstandar internasional

Khusus

Memahami:

1. Standar akreditasi baru berstandar

internasional

(3)

Standar Akreditasi Rumah Sakit

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

Bab 3. Asesmen Pasien (AP) Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)

Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP) Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

(4)

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

I Ketepatan identifikasi pasien

II Peningkatan komunikasi yang efektif

III Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

lV Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi

V Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

VI Pengurangan risiko pasien jatuh IV. Sasaran Milenium Development Goals

I Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan Ibu

(5)

CONTOH

I.KELOMPOK STANDAR

PELAYANAN BERFOKUS

(6)

1. AKSES PELAYANAN DAN

KONTINUITAS PELAYANAN

(APK)

(7)

KELOMPOK STANDAR PELAYANAN

BERFOKUS PADA PASIEN

N

O BAB STDJML JML EP

1 AKSES PELAYANAN DAN

KONTINUAITAS PELAYANAN (APK) 23 85

2 HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) 30 100

3 ASSESSMEN PASIEN (AP) 44 184

4 PELAYANAN PASIEN (PP) 22 74

5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH

(PAB) 14 51

6 MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT

(MPO) 21 84

7 PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

(PPK) 7 28

(8)

BAB 1. AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK)

No

  Standar  PenilaianElemen 1 APK.1. 6

(9)

GAMBARAN UMUM

Pelayanan kesehatan di RS merupakan Subsistem yankes yg terintegrasi dg sistem pelayanan, para praktisi dan profesional yankes dan tingkat

pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan.

Maksud dan tujuannya: menyelaraskan kebutuhan pasien di bidang yankes dg pelayanan yg tersedia di RS, mengkoordinasikan pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan tindakan

(10)

GAMBARAN UMUM

Hasilnya adalah meningkatkan mutu

pelayanan pasien dan efisiensi penggunaan

sumber daya yang tersedia di RS. Informasi

diperlukan untuk membuat keputusan yang

benar tentang :

Kebutuhan pasien yang dapat dilayani RS.

Pemberian pelayanan yang efisien kepada

pasien.

Transfer dan pemulangan pasien yang

(11)

1. AKSES PELAYANAN DAN

KONTINUITAS PELAYANAN (APK)

1. Admisi ke rumah sakit

2. Kontinuitas pelayanan

3. Pemulangan pasien, rujukan dan tindak

lanjut

4. Transfer pasien

5. Transportasi

(12)

ADMISI KE RUMAH SAKIT

Standar APK 1.1.

RS mempunyai standar prosedur untuk

penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran rawat jalan.

Maksud dan tujuan APK 1.1.

1.Admisi pasien rawat inap ke RS untuk pelayanan dan untuk pendaftaran pelayanan rawat jalan

distandarisasi lewat kebijakan dan prosedur tertulis.

(13)

ADMISI KE RUMAH SAKIT

Elemen penilaian APK 1.1.

1. Kebijakan dan prosedur digunakan untuk standarisasi cara pendaftaran pasien rawat jalan.

2. Kebijakan dan prosedur digunakan untuk standarisasi cara pendaftaran pasien rawat inap.

3. Kebijakan dan prosedur mencakup penerimaan pasien emergensi ke unit rawat inap.

4. Kebijakan dan prosedur mencakup menahan pasien untuk observasi.

5. Kebijakan dan prosedur mencakup penanganan pasien apabila tidak tersedia tempat tidur pada pelayanan yang dituju.

6. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan.

(14)

14

BAB 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

No

  Standar  PenilaianElemen

(15)

GAMBARAN UMUM

Setiap pasien adalah unik, dng kebutuhan, kekuatan, budaya & kepercayaan masing-masing. RS membangun kepercayaan & komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien.

(16)

GAMBARAN UMUM

Untuk meningkatkan hak pasien di RS, harus

dimulai dg mendefinisikan hak tsb, kemudian

mendidik pasien dan staf tentang hak

tersebut. Pasien diberitahu hak mereka dan

bagaimana harus bersikap.

Staf dididik untuk mengerti dan menghormati

kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan

(17)

GAMBARAN UMUM

Bab ini mengemukakan proses untuk :

• Mengidentifikasi, melindungi & meningkatkan hak pasien

Memberitahukan pasien tentang hak mereka

• Melibatkan keluarga pasien, bila mungkin, dalam keputusan ttg pelayanan pasien

Mendapatkan persetujuan tindakan (informed

consent)

(18)

GAMBARAN UMUM

Bagaimana proses tersebut dilaksanakan di

RS sesuai ketentuan.

Proses ini berkaitan dg bagaimana RS

menyediakan yankes dg cara yang wajar,

sesuai kerangka yankes dan mekanisme

pembiayaan yankes. Bab ini juga berisi hak

pasien dan keluarganya berkaitan dg

penelitian dan donasi dan transplantasi organ

serta jaringan tubuh.

(19)

2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

Hak pasien

Informed consentPenelitian

(20)

Donasi organ

1. Standar HPK.10

RS memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya ttg bagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.

Maksud HPK.10

RS mendukung pilihan pasien dan keluarganya untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya untuk penelitian atau transplantasi. lnformasi disediakan pada proses donasi dan jika RS merupakan tempat untuk mendapatkannya, bagi masyarakat, regional atau nasional.

Elemen Penilaian HPK.I0

RS mendukung pilihan pasien dan keluarganya untuk menyumbangkan organ tubuh dan jaringan tubuh lainnya.

RS menyediakan informasi untuk mendukung pilihan tersebut.

(21)
(22)

GAMBARAN UMUM

Proses asesmen pasien yg efektif akan

menghasilkan keputusan tentang pengobatan

pasien yg harus segera dilakukan dan

kebutuhan pengobatan lanjutan untuk

emergensi, elektif atau pelayanan terencana,

bahkan ketika kondisi pasien berubah.

(23)

GAMBARAN UMUM

Asesmen pasien t.d atas 3 proses utama :

• Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial, dan riwayat kesehatan pasien.

• Analisis informasi dan data termasuk hasil laboratorium dan “

Imajing Diagnostic

(Radiologi) untuk mengidentifikasi kebutuhan yankes pasien.

• Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah

(24)

3. ASSESSMEN PASIEN (AP)

Assessmen pasien

Pelayanan Laboratorium

Pelayanan Radiologi dan diagnostik

(25)

Pelayanan Radiologi dan diagnostik

imaging

Standar AP.6.6

Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.

Maksud dan tujuan

RS telah menetapkan film, reagensia dan perbekalan lain yg diperlukan utk pelayanan radiologi dan

(26)

Pelayanan Radiologi dan diagnostik

imaging

Elemen Penilaian AP.6.6

1.X-ray film, reagensia dan perbekalan ditetapkan. 2.X-ray film, reagensia dan perbekalan lain tersedia 3.Semua perbekalan di simpan dan didistribusi

sesuai dengan pedoman.

4.Semua perbekalan dievaluasi periodik untuk akurasi dan hasil.

(27)
(28)

GAMBARAN UMUM

Tujuan utama yankes RS: pelayanan pasien.

Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di

suatu RS untuk mendukung dan merespon

terhadap kebutuhan pasien yang unik,

(29)

GAMBARAN UMUM

Untuk semua disiplin yang memberikan pelayanan pasien, aktivitas ini termasuk :

• Perencanaan dan pemberian pelayanan kepada setiap/masing-masing pasien;

• Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil pelayanan pasien;

Modifikasi pelayanan pasien bila perlu; • Penuntasan pelayanan pasien; dan

(30)

GAMBARAN UMUM

(31)

GAMBARAN UMUM

• Standar Asesmen Pasien (AP) menguraikan dasar pemberian pelayanan, suatu rencana untuk

masing-2 pasien berdasarkan asesmen atas

kebutuhannya. Pelayanan tsb dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, rehabilitatif,

termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya. Suatu rencana pelayanan pasien tidak cukup untuk mencapai

(32)

4. PELAYANAN PASIEN

Pemberian pelayanan untuk semua pasien

Pelayanan pasien risiko tinggi dan

penyediaan pelayanan risiko tinggi

Makanan dan terapi nutrisi

Pengelolaan pelayanan rasa nyeri

Pelayanan pada tahap terminal (akhir

(33)

PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN

Standar PP.2.3

Prosedur yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis pasien.

Maksud dan tujuan

Diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan dan hasilnya, dicatat dalam rekam medis pasien.

Tindakan tersebut termasuk endoskopi,

kateterisasi jantung dan tindakan invasif lain dan tindakan diagnostik non invasif dan prosedur

terapi.

(34)

PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA

PASIEN

Elemen Penilaian PP.2.3

1.Tindakan yang dilakukan harus

dicantumkan dalam rekam medis pasien.

2.Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam

rekam medis pasien

.

(35)

Millennium Development Goals (MDGs)

Nation political commitment 189

negara

Indonesia menandatangani

kesepakatan pembangunan MDGs

(tahun 2000)

Tujuan mempercepat pembangunan

(36)
(37)

3 Sasaran MDGs

di Bidang Kesehatan

Sasaran I :

Penurunan angka kematian bayi dan

Peningkatan kesehatan ibu

Sasaran II:

Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS

Sasaran III:

(38)

Penurunan angka kematian bayi

dan peningkatan kesehatan ibu

Standar

SMDGs .1.

Maksud dan

Tujuan

RS melaksanakan PONEK

Proses persalinan dan perawatan bayi harus

dilakukan dalam sistem terpadu dalam

bentuk pelayanan obstetrik & neonatus

komprehensif (PONEK) di rumah sakit dan

pelayanan obstetrik dan neonatus dasar

(39)

Langkah-langkah PONEK

1. Melaksanakan & menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu & paripurna.

2. Mengembangkan kebijakan & SPO sesuai standar

3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu & bayi termasuk kepedulian terhadap ibu & bayi.

(40)

Lanjutan

5. Meningkatkan fungsi RS sbg model & pembina teknis dalam Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif

6. Meningkatkan fungsi RS sbg pusat rujukan yankes ibu & bayi bagi saryankes lain

7. Meningkatkan fungsi RS dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada BBLR

(41)

Elemen Penilaian SMDG.I.

1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana

PONEK

2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan

keseluruhan proses dalam program PONEK termasuk pelaporan

3. Adanya kebijakan RS & dukungan penuh manajemen

dalam pelayanan PONEK

4. Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK RS

5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan

kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar

6. Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada RS sesuai dgn

(42)

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS  

Standar SMDGs .II.

Maksud dan Tujuan

RS melaksanakan Penanggulangan

HIV/AIDS sesuai pedoman rujukan ODHA

(43)

Langkah-langkah Penanggulangan

HIV/AIDS

Meningkatkan fungsi pelayanan:

1. VCT (Voluntary Counseling & Testing); 2. ART (Antiretroviral Therapy);

3. PMTCT (Prevention Mother to Child Transmision); 4. Infeksi Oportunistik (IO);

5. Pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dengan faktor risiko Injection Drug User (IDU); &

(44)

Elemen Penilaian SMDGs.II.

1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan

keseluruhan proses pelayanan penanggulangan HIV/AIDS termasuk pelaporannya

3. Adanya kebijakan RS & dukungan penuh manajemen dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

4. Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS RS

5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar

6. Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada RS sesuai kebijakan yg berlaku

(45)

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TB

Standar SMDGs .III.

Maksud dan Tujuan

Rumah sakit melaksanakan Penanggulangan TB sesuai pedoman strategi DOTS

Penerapan strategi DOTS TB di RS dalam meningkatan angka:

- penemuan kasus (care detection rate, CDR), - keberhasilan pengobatan (cure rate), dan

(46)

Elemen Penilaian SMDGs.III.

1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan DOTS TB

2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dalam program pelayanan DOTS TB termasuk pelaporannya

3. Adanya kebijakan RS & dukungan penuh

manajemen dlm pelayanan DOTS TB sesuai stdr 4. Terbentuk & berfungsinya Tim DOTS TB RS

5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim DOTS TB sesuai standar 6. Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada RS

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk variabel independen number of days account payable (NDAP) memiliki nilai terendah sebesar 11,11 atau perusahaan yang memiliki rata-rata umur hutang

Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 istilah kota praja diganti menjadi kotamadya dan berdasarkan peraturan menteri nomor 44 tahun 1980 dan peraturan

Buat Qe’Ester: Sister2 yang sudah sarjana Nally S.kep, Feibi L S.kep, Feby S S.kep, Helen M S.kep, Shanty S.kep dan yang akan segera sarjana juga Waty, Devi, Ita,

Indikasi Sectio caesarea  Ibu  Uretoplasenta  Janin Sectio caesarea Luka Penyembuhan luka Factor – factor penyembuhan luka Intrinsik Ekstrinsik Gula darah

Hasil penelitian diharapkan akan memperluas wawasan dan dapat menambah pengetahuan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan (manajemen) secara umum, khususnya tentang pengaruh

Hal ini artinya, ada pengaruh pemberian aromaterapi inhalasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Wangaya

Oleh karena itu, komputerisasi hanya dapat dilakukan pada bidang yang bersifat administrasi dan financial dengan tujuan mempermudah tenaga manusia dalam melaksanakan tugasnya

Penelitian dan Pengembangan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Ekstraksi Informasi Terumbu Karang dan Padang