Hasil Uji Plagiat BAB I
Hasil Uji Plagiat BAB III
Lampiran 2 : Surat-surat Izin
Lampiran 3 : RPP Siklus I dan Siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Ampel
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : V (Lima)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (2 x 35 Menit)
Hari/Tanggal : Senin, Rabu, Kamis/ 30 Maret, dan 1, 2 April
A. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
B. Kompetensi Dasar
6.1Mendeskrikpsikan sifat-sifat cahaya.
C. Indikator
6.1.1 Mengidentifikasi sifat cahaya dapat dapat merambat lurus. 6.1.2 Mengidentifikasi sifat cahaya dapat menembus benda bening. 6.1.3 Menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan.
6.1.4 Menunjukkan sifat cahaya dapat dibiaskan. 6.1.5 Menunjukkan sifat cahaya dapat diuraikan.
D. Tujuan Pembelajaran
2. Melalui percobaan sederhana siswa mampu mengidentifikasi sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan benar.
3. Melalui percobaan sederhana siswa mampu menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan dengan benar.
4. Melalui percobaan sederhana siswa mampu menyebutkan macam-macam cermin dengan benar.
5. Melalui percobaan sederhana siswa mampu menyebutkan sifat bayangan yang terbentuk dari setiap macam-macam cermin dengan benar.
6. Melalui percobaan sederhana siswa mampu menunjukkan sifat cahaya dapat dibiaskan dengan benar.
7. Melalui percobaan sederhana siswa mampu memberikan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
8. Melalui percobaan sederhana siswa mampu menunjukkan sifat cahaya dapat diuraikan dengan benar.
9. Melalui percobaan sederhana siswa mampu memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat Cahaya
1. Merambat Lurus
pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor. Sewaktu menonton film di gedung bioskop atau tanah lapang, kamu juga dapat melihat berkas cahaya yang merambat lurus, berkas cahaya itu berasal dari proyektor film yang dipancarkan kearah layar.
2. Menembus Benda Bening
Cahaya menembus benda bening dapat terlihat jika kita menerawangkan plastik bening ke arah sinar lampu. Ada benda yang tembus cahaya dan benda ada yang tidak tembus cahaya. Benda yang tembus cahaya disebut benda bening (transparan). Benda yang tidak tembus cahaya disebut benda gelap. Benda yang tembus cahaya antara lain kaca bening, air bening, plastik bening, dan udara. Benda yang sulit ditembus cahaya disebut benda keruh, misalnya air sabun, air kopi, susu cair, dan air keruh. Benda yang tidak tembus cahaya disebut benda gelap, misalnya triplek, alumunium, besi, tembaga, dan batu.
3. Cahaya Dapat dipantulkan
Benda dapat kita lihat karena adanya cahaya yang mengenai benda dan
benda tersebut memantulkan cahaya ke mata kita. Berkas cahaya yang jatuh pada
permukaan suatu benda sebagian diserap benda tersebut dan sebagian dipantulkan.
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan
yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak
beraturan.
Contoh pemantulan baur (pemantulan difus): pemantulan terjadi pada permukaan batuan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Contoh pemantulan teratur, misalnya pemantulan pada cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar itu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin seperti kaca rias atau kaca pada almari. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh bayangan pada cermin datar adalah berikut: 1. Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda. 2. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
3. Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
4. Bayangan tegak seperti bendanya.
5. Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung kearah
dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil
dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat
bergantung pada letak benda terhadap cermin.
1. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih
besar, dan semu (maya).
2. Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan
terbalik.
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan (refraksi).
Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.
5. Cahaya Dapat Diuraikan
Bila diperhatikan bahwa cahaya matahari adalah putih. Pada waktu terik matahari berkumurlah kemudian dengan membelakangi matahari semprotkan air kumuran ke udara bebas, makan akan terlihat warna-warni dari butir-butir air yang disemprotkan dengan membentuk cekungan warna. Bila diperhatikan warnanya adalah, merah, jingga, kuning, hijau, nila, dan ungu.
Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih itu disebut spektrum. Sama persis dengan warna pelangi yang sering terjadi pada waktu gerimis bercahaya matahari. Tetesan hujan membiaskan cahaya matahari sehingga warna putih cahaya matahari terurai menjadi spectrum yang menyerupai pita-pita warna yang disebut dengan pelangi.
Warna putih cahaya matahari ternyata diuraikan menjadi warna seperti itu. Cahaya semacam cahaya matahari ini disebut dengan cahaya polikromatis, oleh karena dapat diuraikan menjadi warna-warna lainnya. Andaikan warna-warna itu dicampurkan kembali misalnya lampu-lampu sorot yang mempunyai warna-warna itu dijadikan satu kesatuan, maka cahaya campuran lampu sorot itu akan berwarna putih.
Penguraian cahaya bening atau putih menjadi berbagai warna disebut dispersi. Cahaya warna yang sudah tidak dapat diurai menjadi warna lain disebut cahaya monokromatik.
Metode Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap
salam.
2. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5 Menit
Inti 1. Eksplorasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru, bahwa siswa akan diajak belajar dengan menggunakan metode ekperimen berbantuan media visual.
b. Guru memberikan gambaran awal tentang materi apa yang akan menjadi bahan eksperimen, yaitu:
d. Guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan secara berkelompok dan dilakukan di dalam kelas.
e. Siswa membentuk 5 kelompok yang terdiri dari
5 orang siswa sesuai dengan arahan dari guru. f. Guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan
serta membagikan lembar kegiatan eksperimen kesetiap kelompok.
g. Siswa mengamati gambar tentang langkah-langkah dalam melakukan setiap eskperimen yang ada di lembar eksperimen.
h. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah dalam melakukan eksperimen melalui gambar yang sudah dibagikan ke setiap kelompok.
i. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan dalam melakukan eksperimen agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Elaborasi
a. Siswa melakukan eksperimen tentang cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan oleh guru.
b. Guru mengamati jalannya proses eksperimen yang dilakukan siswa, jika ada siswa yang mengalami kesulitan guru membimbing kelompok tersebut. c. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar
eksperimen sesuai dengan hasil percobaan yang didapat oleh siswa.
d. Setelah setiap kelompok melakukan eksperimen, siswa membuat laporan hasil eksperimen sesuai yang diperintahkan guru.
f. Setiap kelompok mengumpulkan laporan eksperimen kepada guru.
3. Konfrimasi
a. Salah satu kelompok mempresentasikan laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan kelompok yang lain menanggapi hasil laporan eksperimen yang dipresentasikan di depan kelas. b. Guru meluruskan jawaban siswa, jika ada jawaban
siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat cahaya.
c. Setelah semua materi yang dilakukan percobaan dilaporkan dan dibahas di depan kelas. guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen bersama dengan siswa, kemudian memberikan solusi pemecahannya. d. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan
3. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Guru menutup pembelajaran.
5 Menit
Pertemuan Ke-2
Waktu
Awal 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam.
2. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru mengajak siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya, yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
5 Menit
Inti 1. Eksplorasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru, bahwa siswa akan diajak belajar dengan menggunakan metode ekperimen berbantuan media visual.
b. Guru memberikan gambaran awal tentang materi apa yang akan menjadi bahan eksperimen melalui media visual yaitu: sifat cahaya dapat dibiaskan, dan sifat cahaya dapat diuraikan.
c. Guru menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen.
d. Guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan secara berkelompok dan dilakukan di dalam kelas.
e. Siswa membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa sesuai dengan arahan dari guru. f. Guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan
serta membagikan lembar kegiatan eksperimen kesetiap kelompok.
g. Siswa mengamati gambar tentang langkah-langkah dalam melakukan setiap eskperimen yang ada di lembar eksperimen.
langkah-langkah dalam melakukan eksperimen melalui gambar yang sudah dibagikan ke setiap kelompok.
i. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan dalam melakukan eksperimen agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Elaborasi
a. Siswa melakukan eksperimen tentang cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan oleh guru.
b. Guru mengamati jalannya proses eksperimen yang dilakukan siswa, jika ada siswa yang mengalami kesulitan guru membimbing kelompok tersebut. c. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar
eksperimen sesuai dengan hasil percobaan yang didapat oleh siswa.
d. Setelah setiap kelompok melakukan eksperimen, siswa membuat laporan hasil eksperimen sesuai yang diperintahkan guru.
e. Guru mengamati proses pembuatan laporan eksperimen dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
f. Setiap kelompok mengumpulkan laporan eksperimen kepada guru.
3. Konfirmasi
b. Guru meluruskan jawaban siswa, jika ada jawaban siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat cahaya.
c. Setelah semua materi yang dilakukan percobaan dilaporkan dan dibahas di depan kelas. guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen bersama dengan siswa, kemudian memberikan solusi pemecahannya. d. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan
3. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Guru menutup pembelajaran.
5 Menit
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam.
2. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru mengajak siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya, yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Inti 1. Siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mereka mengenai materi yang telah diberikan.
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi yang berisi tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
3. Guru membagikan dan menjelaskan cara mengerjakan soal.
4. Guru memberikan batas waktu kepada siswa dalam mengerjakan soal evaluasi.
5. Siswa mengerjakan soal tes yang sudah dibagikan sesuai dengan petunjuk dari guru dan batas waktu yang telah ditentukan.
6. Siswa mengumpulkan soal tes yang telah dikerjakan. 7. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai soal-soal
yang telah dikerjalan.
8. Guru memberikan penguatan materi terhadap kegiatan evaluasi yang telah dilakukan.
60 Menit
Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran sifat-sifat cahaya. 2. Guru menutup pembelajaran.
5 Menit
H. Sumber dan Alat/Bahan
Sumber:
Alat dan Bahan:
I. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Mengidentifikasi sifat cahaya dapat dapat
merambat lurus.
Mengidentifikasi cahaya dapat menembus benda
bening.
Menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan. Menunjukkan sifat cahaya dapat dibiaskan. Menunjukkan sifat cahaya dapat diuraikan.
Tes Tertulis
Format Kriteria Penilaian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Ampel
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : V (Lima)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (2 x 35 Menit)
Hari/Tanggal : Senin, Rabu, Kamis/ 6, 8, dan 9 April
A. Standar Kompetensi
1. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
B. Kompetensi Dasar
6.2Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
C. Indikator
6.2.1Menunjukkan alat-alat yang menerapkan sifat cahaya.
6.2.2Mengidentifikasi sifat cahaya ke dalam bentuk periskop dan lup dari bahan sederhana.
6.2.3Menyebutkan prinsip kerja periskop dan lup berdasarkan sifat cahaya. 6.2.4Mengidentifikasi pemanfaatan periskop dan lup dalam kehidupan
sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu menunjukkan alat-alat yang menerapkan sifat cahaya dengan benar.
dengan benar.
4. Melalui percobaan dengan periskop dan lup sederhana, siswa mampu membuktikan penerapan sifat cahaya pada alat tersebut.
5. Melalui pembuatan periskop dan lup sederhana, siswa mampu menyebutkan prinsip kerja alat tersebut dengan benar.
6. Melalui percobaan sederhana, siswa mampu menyebutkan pemanfaatan periskop dan lup dalam kehidupan sehari-hari dangan benar.
E. Materi Pembelajaran
Pemanfaatan Sifat-sifat Cahaya
1. Periskop
Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas
pandang. Bagian-bagian Periskop antara lain: lensa okuler untuk pengamat, lensa
obyektif untuk mengawasi obyek dan 2 buah cermin datar. Periskop dapat kamu lihat pada gambar dibawah ini.
2. Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan
alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola
ini diperoleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami
pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak
3. Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa
cembung. Lup disebut juga kaca pembesar atau suryakanta. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam tangan. Lup menggunakan lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda berukuran kecil sehingga tampak besar. Gambar dibawah ini memperlihatkan lup digunakan untuk memperbesar kata ”pengetahuan”.
4. Teropong Bintang (Teleskop)
Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda benda yang sangat jauh, misalnya benda diruang angkasa. Dengan teleskop, benda ruang angkasa akan terlihat lebih dekat. Penemu teleskop adalah Galileo Galilei. Teropong ada 2 macam yaitu:
a. teropong medan, untuk melihat benda bumi.
Mikroskop digunakan dilaboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan kali. Penemu mikroskop adalah Antomic van Leuwenhock. Mikroskop digunakan pada laboratorium kesehatan dan kedokteran. Perhatikan contoh bentuk mikroskop pada gambar berikut ini.
6. Kamera
Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera menggunakan lensa cembung. Lensa tersebut disangga oleh tabung yang dapat digeser kedepan atau kebelakang untuk memfokuskan bayangan benda agar bayangan jatuh pada fim.Perhatikanlah gambar dibawah ini.
Kamera terdiri atas: a. lensa;
b. ruang atau kotak yang kedap cahaya; c. fim.
F. Metode dan Media Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap
salam.
2. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru mengajak siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya, yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
5 Menit
Inti 1. Eksplorasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru, bahwa siswa akan diajak belajar dengan menggunakan metode ekperimen berbantuan media visual.
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang alat-alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya dan salah satunya adalah periskop dan lup.
c. Guru memberikan gambaran awal tentang materi apa yang akan menjadi bahan eksperimen yaitu membuat alat yang menerapkan salah satu sifat-sifat cahaya berupa periskop sederhana.
untuk membuat sebuah periskop sederhana.
e. Guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan secara berkelompok dan dilakukan di dalam kelas.
f. Siswa membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa sesuai dengan arahan dari guru. g. Guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan
serta membagikan lembar kegiatan eksperimen kesetiap kelompok.
h. Siswa mengamati gambar tentang langkah-langkah dalam membuat periskop sederhana dan melakukan eskperimen dengan menggunakan alat tersebut yang ada di lembar eksperimen.
i. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah dalam pembuatan periskop sederhana dan melakukan eksperimen dengan alat tersebut melalui gambar yang sudah dibagikan ke setiap kelompok.
j. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan dalam melakukan eksperimen agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Elaborasi
a. Siswa membuat periskop sederhana sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan oleh guru. b. Guru mengamati jalannya proses eksperimen yang
dilakukan siswa, jika ada siswa yang mengalami kesulitan guru membimbing kelompok tersebut. c. Setelah siswa selesai membuat sebuah persikop,
d. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar eksperimen sesuai dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.
e. Setelah setiap kelompok selesai membuat periskop dan melakukan eksperimen dengan menggunakan alat tersebut, siswa membuat laporan hasil eksperimen sesuai yang diperintahkan guru.
f. Guru mengamati proses pembuatan laporan eksperimen dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
g. Setiap kelompok mengumpulkan laporan eksperimen kepada guru.
3. Konfrimasi
a. Salah satu kelompok mempresentasikan langkah-langkah pembuatan periskop, cara penggunaan periskop, dan laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan kelompok yang lain menanggapi hasil laporan eksperimen yang dipresentasikan di depan kelas.
b. Guru meluruskan jawaban siswa, jika ada jawaban siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat cahaya.
c. Setelah presentasi selasai guru mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen bersama dengan siswa, kemudian memberikan solusi pemecahannya.
d. Guru mengecek dan menyimpan kembali alat dan bahan ekperimen.
dipahami siswa.
2. Guru melakukan tanya jawab untuk menguji pemahaman siswa.
3. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam.
2. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru mengajak siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya, yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
5 Menit
Inti 1. Eksplorasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru, bahwa siswa akan diajak belajar dengan menggunakan metode ekperimen berbantuan media visual.
b. Guru memberikan gambaran awal tentang materi apa yang akan menjadi bahan eksperimen yaitu membuat alat yang menerapkan salah satu sifat-sifat cahaya berupa lup sederhana.
c. Guru menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah lup sederhana.
d. Guru menyampaikan bahwa eksperimen akan dilakukan secara berkelompok dan dilakukan di dalam kelas.
e. Siswa membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa sesuai dengan arahan dari guru. f. Guru membagikan alat dan bahan yang diperlukan
serta membagikan lembar kegiatan eksperimen kesetiap kelompok.
g. Siswa mengamati gambar tentang langkah-langkah dalam membuat lup sederhana dan melakukan eskperimen dengan menggunakan alat tersebut yang ada di lembar eksperimen.
h. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah dalam pembuatan lup sederhana dan melakukan eksperimen dengan alat tersebut melalui gambar yang sudah dibagikan ke setiap kelompok.
i. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan dalam melakukan eksperimen agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Elaborasi
a. Siswa membuat lup sederhana sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan oleh guru. b. Guru mengamati jalannya proses eksperimen yang
dilakukan siswa, jika ada siswa yang mengalami kesulitan guru membimbing kelompok tersebut. c. Setelah siswa selesai membuat sebuah lup, siswa
mulai melakukan percobaan dengan menggunakan periskop tersebut.
e. Setelah setiap kelompok selesai membuat lup dan melakukan eksperimen dengan menggunakan alat tersebut, siswa membuat laporan hasil eksperimen sesuai yang diperintahkan guru.
f. Guru mengamati proses pembuatan laporan eksperimen dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
g. Setiap kelompok mengumpulkan laporan eksperimen kepada guru.
3. Konfirmasi
a. Salah satu kelompok mempresentasikan langkah-langkah pembuatan lup, cara penggunaan lup, dan laporan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan kelompok yang lain menanggapi hasil laporan eksperimen yang dipresentasikan di depan kelas. b. Guru meluruskan jawaban siswa, jika ada jawaban
siswa yang masih kurang tepat, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat cahaya.
pemahaman siswa.
3. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap
salam.
2. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru mengajak siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya, yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
5 Menit
Inti 1. Siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui
sejauhmana pemahaman mereka mengenai materi yang telah diberikan.
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi yang berisi tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
telah ditentukan.
6. Siswa mengumpulkan soal tes yang telah dikerjakan. 7. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai soal-soal
yang telah dikerjalan.
9. Guru memberikan penguatan terhadap kegiatan evaluasi yang telah dilakukan.
Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran sifat-sifat cahaya. 2. Guru menutup pembelajaran.
5 Menit
H. Sumber dan Alat/Bahan
Sumber:
Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: CV Swadaya
Murni. (Halaman 99-112)
Alat dan Bahan:
Periskop sederhana LUP sederhana
I. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Menunjukkan alat-alat yang menerapkan sifat
cahaya.
Mengidentifikasi sifat cahaya kedalam bentuk
periskop dan lup dari bahan sederhana.
Menyebutkan prinsip kerja periskop dan lup
berdasarkan sifat cahaya.
Mengidentifikasi pemanfaatan periskop dan lup
dalam kehidupan sehari-hari.
Tes Tertulis
Pilihan Ganda
Format Kriteria Penilaian
Lembar Percobaan siklus I
1. Tujuan
Kamu dapat mengetahui bahwa cahaya dapat merambat lurus.
2. Alat dan bahan
a. Kertas Karton b. Gunting c. Spidol
d. Lampu senter e. Cutter
3. Cara kerja
a. Gunting karton menjadi 3 bagian sama besar dan tandai ketiga karton tersebut dengan huruf A, B, dan C.
b. Lubangi ketiga karton tersebut dengan tinggi yang sama, seperti gambar di bawah ini.
d. Gunting 2 bagian bawah ke 3 karton yang besar, lalu masukkan potongan karton kecil untuk menjadi peyangga. Seperti gambar berikut.
e. Letakkan ketiga karton secara berurutan, dengan penyangga, mulai dari karton A, B, dan C, sehingga setiap lubang terletak pada satu garis.
f. Nyalakan lampu senter dan letakkan di depan karton C.
4. Pertanyaan
a. Apakah cahaya senter terlihat dari lubang A?
b. Geserlah karton A atau karton B ke kanan dan ke kiri. Apakah cahaya senter masih terlihat ketika posisi karton dipindahkan? c. Bagaimanakah letak lubang ketiga karton agar cahaya senter
terlihat?
1. Tujuan
Kamu dapat mengetahui bahwa cahaya dapat menembus benda bening.
a. Letakkan benda-benda tersebut di atas meja.
b. Sorotkan cahaya dari lampu sentermu mengenai benda-benda
tersebut secara berturut-turut.
c. Amati apakah cahaya lampu senter menembus benda-benda
tersebut!
4. Pertanyaan
a. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut ini!
b. Berilah tanda () pada kolom yang sesuai.
c. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?
1. Tujuan
Kamu dapat mengetahui bahwa cahaya dapat dipantulkan.
2. Alat dan bahan
a. Cermin datar
b. Lampu senter
3. Cara kerja
a. Letakkanlah cermin datar di depan lampu senter. b. Nyalakan lampu senter tapat di depan cemin. c. Amati apa yang terjadi!
d. Coba gerak-gerakanlah cermin yang disinari lampu senter
kemudian amatilah!
4. Pertanyaan
1. Bagaimana arah pantulan sinar jika dipantulkan melalui cermin datar?
2. Bagaimana arah pantulan sinar jika dipantulkan benda yang tidak teratur?
Ampel, 6 April 2015
Guru kelas 5 Peneliti
Fita Nursela,S.Pd Adi Kurniawan
NIP……… NIM . 292011291
Kamu dapat mengetahui sifaf bayangan yang dihasilkan dari cermin datar, cembung, dan cekung.
2. Alat dan bahan
a. Sendok sup yang memiliki permukaan yang mengkilap.
b. Cermin datar
sebelah mana yang tampak pada bayangan dicermin?
c. Apakah tinggimu dengan tinggi bayangan yang ada di
bayangan sama?
d. Cobalah bercemin pada permukaan sendok sayur yang cekung
dan amati bayangan yang terbentuk pada permukaan sendok
e. Lihatlah bayanganmu di permukaan sendok sayur pada bagaian yang cekung seperti gambar di bawah ini.
f. Apakah ukuran bayangan dan ukuran badanmu sama?
g. Cobalah bercemin pada permukaan sendok sayur yang cembung dan amati bayangan yang terbentuk pada permukaan
sendok yang cembung seperti gambar di bawah ini.
h. Apakah ukuran bayangan dan ukuran badanmu sama?
4. Pertanyaan
a. Adakah perbedaan bayangan dari ke 3 cermin diatas?
1. Tujuan
Kamu dapat mengetahui bahwa cahaya dapat dibiasakan.
2. Alat dan bahan
a. Gelas bening b. Air jernih c. Pensil d. Uang logam
3. Cara kerja
a. Masukkan air ke dalam gelas bening yang telah disediakan! b. Masukkan pensil ke dalam gelas yang telah diisi air seperti
gambar di bawah ini.
c. Amati apa yang terjadi pada pensil!
d. Buang air yang ada di dalam gelas, lalu masukkan pensil ke dalam gelas bening seperti gambar di bawah ini.
e. Amati yang terjadi pada pensil!
g. Masukkan air ke dalam gelas bening yang telah disediakan! h. Masukkan uang logam ke dalam gelas yang telah diisi air
seperti gambar di bawah ini.
i. Amati apa yang terjadi pada uang logam tersebut!
j. Buang air yang ada di dalam gelas, lalu masukkan uang logam ke dalam gelas bening yang sudah dibuang airnya seperti gambar di bawah ini.
k. Amati yang terjadi uang logam tersebut!
l. Amati perbedaan antara uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air dengan uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas kosong.
4. Pertanyaan
a. Sebutkan perbedaan antara pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air dengan pensil yang dimasukkan ke dalam gelas kosong!
b. Sebutkan perbedaan antara uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air dengan uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas kosong!
1. Tujuan
Kamu dapat menunjukkan bahwa cahaya putih matahari itu merupakan kumpulan warna-warna.
2. Alat dan Bahan
a. Kertas karton
b. Kertas lipat warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu)
c. Pensil d. Lem kertas e. Gunting f. Penggaris
3. Cara kerja
a. Buatlah lingkaran pada kertas karton putih, kemudian guntinglah lingkaran tersebut seperti gambar di bawah ini.
b. Bagilah lingkaran tersebut dengan 7 bagian yang sama besar c. Tempelkan masing-masing bagian sesuai dengan warna
d. Hasil kertas karton yang sudah ditempeli 7 kertas warna yang berbeda
e. Lubangilah titik tengahnya, lalu masukkan pensil sebagai poros! Permukaan kertas yang diberi warna dihadapkan ke atas.
f. Putarlah sekencang-kencangnnya seperti memutar gasing!
4. Pertanyaan
a. Amatilah warna pada lingkaran saat berputar kencang! Adakah perbedaan warna pada lingkaran sebelum dan sesudah diputar sekencang-kencannya?
A.Tujuan
Kamu dapat membuat periskop sederhana dan melakukan percobaan dengan periskop tersebut.
B.Alat dan Bahan yang diperlukan
1. Kertas karton 2. Selotip 3. Cutter 4. Pensil 5. Penggaris
6. 2 cermin datar ukuran 4cm X 4 cm
C.Rancangan alat
Dengan menggunakan peralatan sederhana kita akan membuat sebuah periskop. Kita akan menggunakan kertas karton untuk membuat model periskop. Didalam kotak tersebut kita simpan dua buah cermin datar. Periskop yang kita buat berbentuk balok seperti huruf S.
D.Cara membuat
1. Gambarlah pola untuk membuat perikop sederhana, seperti gambar di bawah ini.
2. Gunting karton tersebut sesuai pola hingga menjadi seperti dibawah ini.
3. Tekuklah karton sesuai garis, lalu bentuklah kertas karton menjadi persegi lalu rekatkan menggunakan perekat.
5. Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi
miring dan bagian depan cermin menghadap ke bawah dan
letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi
miring dan bagian depan cermin menghadap ke atas dan
rekatkan dengan selotip.
6. Bentuklah karton kecil yang sudah dipotong tadi sesuai dengan
pola, lalu rekatkan pada lubang karton besar yang sudah
ditempeli kaca. Lakukan hal tersebut pada ;ubang bagian atas
dan bawah.
E.Pertanyaan
1. Periskop adalah salahb satu alat yang menerapkan sifat cahaya, apakah itu?
2. Coba ubah posisi cermin yang ada dalam periskop sederhana tadi, lalu amati apa yang terjadi!
A. Tujuan
Kamu dapat membuat lup (kaca pembesar) sederhana dan melakukan percobaan dengan alat tersebut.
B. Alat dan bahan yang diperlukan
1. Bohlam lampu yang tidak terpakai 2. Obeng kita dapat menggunakannya untuk melihat benda-benda kecil agar terlihat lebih jelas.
D. Cara membuat
1. Lubangi bagian belakang bohlam lampu dengan menggunakan obeng dan tang!
3. Masukkan air bening ke dalam bohlam lampu, isi sampai setengah bohlam lampu.
4. Tutup bagian belakangnya dengan menggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan menggunakan karet gelang. Seperti gambar di bawah ini.
D. Pertanyaan
1. Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu!
2. Apakah benda-benda tersebut terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu?
3. Sifat cahaya apa sajakah yang diterapkan pada lup sederhana ini?
Soal Evaluasi Siklus I
Nama :
No. Absen :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Berikut ini yang bukan termasuk sifat cahaya adalah. . .
a. merambat lurus c. dapat berpindah tempat b. menembus benda bening d. dapat dipantulkan
2. Kita dapat melihat bayangan kita sendiri di depan cermin. Ini menunjukkan bahwa cahaya dapat. . .
a. dipantulkan c. menemubus benda bening
b. dibiaskan d. merambat lurus
3. Berikut ini contoh peristiwa penguraian cahaya adalah terjadinya. . .
a. gerhana c. siang dan malam
b. pelangi d. fatamorgana
4. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu. . .
a. maya, tegak, dan diperkecil c. maya, terbalik, dan diperbesar b. nyata, tegak, dan diperkecil d. nyata, terbalik, dan sama besar 5. Jika listrik rumahmu padam kamu tentu akan memanfaatkan cahaya lampu
senter untuk dapat melihat dalam kegelapan. Senter yang kamu pakai tersebut menerapkan sifat cahaya berupa. . .
a. merambat lurus c. dipantulkan
b. dibiaskan d. menembus benda bening
6. Di bawah ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya adalah, kecuali. . a. terjadinya pelanggi
b. terjadinya siang dan malam
7. Jarak bayangan dengan jarak benda yang berada di depan cermin datar adalah. . .
a. sama c. lebih dekat
b. berbeda d. lebih jauh
8. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya, hal ini menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat. . .
c. dapat merambat lurus c. dapat dipantulkan
d. dapat dibiaskan d. dapat menembus benda bening 9. Peristiwa yang menunjukkan adanya penguraian cahaya (dispersi), yaitu. . .
a. elang dapat melihat ikan di dalam air b. bayangan pada cermin
c. pensil di dalam air terlihat patah d. pelangi
10.I. dasar kolam tampak lebih dangkal II. memantulnya cahaya pada cermin
III. pensil di dalam gelas berisi air terlihat bengkok
Pernyataan yang benar untuk menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya adalah. . .
a. I dan II c. I dan III
b. II dan III d. I, II, dan III
11.Jika cahaya merambat melalui air ke udara maka akan dibiaskan. . . a. mendekati garis normal c. dipantulkan kembali b. menjauhi garis normal d. merambat lurus 12.Warna-warna cahaya yang membentuk warna pelangi disebut. . .
a. fatamorgana c. spektrum
b. bias d. pita warna
13.Benda-benda yang dapat ditembus cahaya adalah benda… .
a. gelap c. padat
b. datar d. bening
14.Berikut ini benda yang tidak dapat ditembus cahaya adalah. . .
15.Pensil yang dimasukkan kedalam gelas bening berisi air akan terlihat patah. Hal inidisebabkan karena cahaya memiliki sifat . . . .
a. dapat merambat lurus c. dapat dipantulkan b. dapat menembus benda bening d. dapat dibiaskan
16.Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . . a. memantulnya cahaya pada cermin
b. cahaya lampu motor membentuk garis lurus c. cahaya menembus gelas bening
d. terbentuknya pelangi saathujan
17.Kita dapat melihat benda karena benda itu. . . a. menguraikan cahaya yang diterimanya b. membiaskan cahaya yang diterimanya c. memantulkan cahaya ke mata kita d. membelokkan cahaya ke mata kita
18.Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela karena . . .
a. kaca jendela tipis c. cahaya melewati kaca b. kaca jendela mengilap d. benda memancarkan cahaya 19.Pemantulan yang terjadi jika berkas cahaya sejajar jatuh pada permukaan
benda yang rata disebut pemantulan. . .
a. teratur c. baur
b. lurus d. bolak-balik
20.Cermin yang sering digunakan di took-toko swalayan untuk memudahkan penjaga toko mengamati keadaan toko adalah cermin. . .
a. datar c. cekung
Kunci Jawaban
2. C 6. C 11. B 16. B
3. A 7. A 12. C 17. C
4. B 8. D 13. D 18. C
5. A 9. D 14. B 19. A
Nama :
No. Absen :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Berikut ini alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya, kecuali ….
a. periskop c. thermometer
b. mikroskop d. lup/kaca pembesar
2. Periskop menggunakan pemanfaatan sifat cahaya yaitu . . . a. dapat dibiaskan c. dapat difokuskan
b. dapat dipantulkan d. menembus benda bening 3. Alat yang digunakan untuk mengamati bintang-bintang di langit adalah ….
a. mikroskop c. periskop
b. teleskop d. lup
4. Alat untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak besar adalah ….
a. teleskop c. kaca pembesar
b. periskop d. kamera
5. Pada periskop semakin jauh jarak kedua cermin, maka . . . .
a. bayangan semakin jelas c. bayangan semakin kabur b. tidak terbentuk bayangan d. tidak dapat digunakan 6. Cermin yang digunakan dalam periskop adalah ....
a. cermin datar c. cermin cembung
b. cermin cekung d. cermin cekung-cembung
7. Kaca pembesar sederhana dapat dibuat dari ….
a. botol bekas minuman mineral c. bohlam lampu bekas b. kaleng bekas d. plastik transparan
8. Alat yang digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil disebut. . .
a. mikroskop c. periskop
b. teleskop d. lup
b. cermin cekung, cermin datar, lensa okuler, dan lensa objektif c. cermin cembung dan lensa objektif
d. dua buah cermin datar, lensa objektif, dan lensa okuler
10.Cara penggunaan alat yang tepat untuk membakar kertas dengan memanfaatkan energi sinar matahari menggunakan . . . .
a. mikroskop c. lup
b. periskop d. teleskop
11.Kaca pembesar memanfaatkan salah satu sifat cahaya, yaitu …. a. cahaya merambat menurut garis c. cahaya dapat dipantulkan b. cahaya dapat dibiaskan d. cahaya dapt diuraikan
12.Untuk melihat benda-benda kecil yang ada di dalam jam, tukang jam atau arloji menggunakan ....
a. periskop c. kaca mata
b. mikroskop d. lup
13.Mainan yang dibuat menggunakan cermin disebut. . .
a. mikroskop c. lup
b. periskop d. kaleidoskop
14.Contoh pemanfaatan lup biasanya digunakan untuk .... a. mengamati bakteri
b. melihat bagian mesin jam yang rusak c. mengamati keadaan di sekitar kapal selam d. melihat bintang dan benda-benda angkasa 15.Bagian utama dari kamera adalah, kecuali. . .
a. lensa
b. ruang atau kotak yang kedap cahaya c. fim
d. kornea
16.Fungsi dari cermin datar pada sebuah periskop sederhana adalah . . . . a. untuk bercermin c. sebagai hiasan
a. c.
b. d.
18.I. dapat melihat benda benda yang berada dibalik tembok tinggi II. dapat melihat benda-benda berukuran kecil
III. dapat melihat benda diatas permukaan laut
IV. dapat membakar kayu dengan memanfaatkan sinar matahari Dari pernyataan diatas yang termasuk kegunaan dari lup adalah . . . .
a. I dan II c. I, II dan III
b. II dan IV d. I, II, III, dan IV
19.Lup sederhana pada dasarnya yaitu . . . .
a. cermin datar c. cermin cekung
b. cermin cembung d. lensa cembung
20.Cermin datar yang digunakan dalam pembuatan model periskop berjumlah …
Lampiran 6 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
Data Mentah Validitas Soal Siklus I
Hasil Reliabilitas Siklus I
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 30
Hasil Reliabilitas Siklus II
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
No Inisial Nama Nilai Siklus
I
Kriteria Nilai Siklus
Lampiran 8 : Contoh Lembar Observasi yang Telah Diisi
Lampiran 9 : Dokumentasi
Dokumentasi Siklus I
Guru membuka pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru membagi siswa dalam kelompok
Kegiatan percobaan cahaya merambat lurus
Kegiatan percobaan cahaya merambat lurus
Kegiatan percobaan cahaya menembus benda bening
Kegiatan percobaan cahaya dapat dipantulkan
Kegiatan percobaan cahaya dapat dipantulkan
Kegiatan percobaan cahaya dapat dibiaskan
Kegiatan percobaan cahaya dapat diuraikan
Kegiatan percobaan cahaya dapat diuraikan
Siswa membuat laporan hasil penelitian
Siswa mempresentasikan laporan hasil percobaan
Guru mengulas materi sebelumnya dengan tanya jawab
Guru membuka pembelajaran Siswa membentuk kelompok
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan cara membuat periskop sederhana
Siswa membuat periskop sederhana
Siswa membuat periskop sederhana
Guru membantu siswa membuat periskop
Siswa melakukan percobaan dengan persikop
Siswa melakukan percobaan
Guru membantu siswa membuat lup
Siswa melakukan percobaan dengan lup sederhana
Siswa melakukan percobaan dengan lup sederhana
Siswa melaporkan hasil percobaan Siswa melaporkan hasil percobaan
Siswa melakukan tanya jawab untuk mengulas materi
Guru menjelaskan aturan dalam