WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)
LAPORAN AKHIR SKRIPSI
RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014 / 2015
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur
Oleh :
GUNARIO H SIHOMBING 110406054
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)
LAPORAN AKHIR SKRIPSI
RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014 / 2015
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur
Oleh :
GUNARIO H SIHOMBING 110406054
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar sarjana teknik
Dalam Departemen Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
OLEH :
(GUNARIO H SIHOMBING)
(110406054)
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
PERNYATAAN
WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.
Medan, 27 Juli 2015
Judul Skripsi : Wahana Rekreasi Tembakau Deli
Nama Mahasiswa : Gunario H Sihombing
Nomor Pokok : 110406054
Departemen : Arsitektur
Menyetujui
Dosen Pembimbing
(Ir. N. Vinky Rahman, M.T)
NIP. 196606221997021001
Dosen Koordinator, Ketua Program Studi,
(Ir.N.Vinky Rahman,M.T) (Ir.N.Vinky Rahman,.M.T )
Tanggal Lulus
Telah diuji pada
Tanggal: 27 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Ir. N.Vinky Rahman, M.T
Anggota Komisi Penguji : 1. Agus Jhonson, S.T, M.T
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR
(SHP2A)
Nama : Gunario H Sihombing
NIM : 110406054
Judul Proyek Tugas Akhir : Wahana Rekreasi Temabakau Deli
Tema : Arsitektur Kontekstual
Rekapitulasi Nilai :
A
B+
B
C
C+
D
E
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status
3. Perbaikan Tanpa Sidang
4. Perbaikan Dengan Sidang
5. Tidak Lulus
Medan, Juli 2015
Ketua Departemen Arsitektur, Koordinator Tugas Akhir,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia
yang begitu besar tercurah kepada penulis, selalu diberikan kekuatan dan
kesehatan dalam menjalani tugas akhir mulai dari awal, kemudian dalam segala
proses yang terjadi hingga pada akhirnya menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Saya juga sebagai manusia yang tak lepas dari pada kesalahaan, masih
merasa bahwasannya laporan Tugas Akhir yang saya perbuat ini masih jauh dari
“kesempurnaan”, masih memerlukan kritik, saran, dan masukan, serta dapat
dijadikan tambahan bahan diskusi untuk desain yang lebih baik bagi kemajuan
Kabupaten Nias Selatan.
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan rasa terimakasih serta hormat
saya kepada bapak Kerua Jurusan Departemen Arsitektur, Koordinator Tugas
Akhir, sekaligus Dosen Pembimbing Tugas Akhir yaitu bapak Ir. N. Vinky
Rahman, MT, yang mana atas kesediaannya untuk terus membantu, mendorong,
memotivasi, pengarahan serta waktu yang terus diberikan kepada saya sehingga
saya dapat menyelesaikan Studio Perancangan Arsitektur 6 ini. Terimakasih juga
untuk waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk dapat ikut
merasakan terjun langsung ke lapangan. Saya mendapatkan pengalaman yang
sangat luar biasa.
Saya juga mengucapkan rasa terimakasih serta hormat saya kepada bapak
penguji yaitu bapak Agus Jhonson, ST, MT dan bapak Chichi Asda, ST, MT.
akhir ini, semoga ilmu yang diajarkan menjadi manfaat bagi saya di masa yang
akan datang.
Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih banyak dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada :
Dosen - dosen Departemen Arsitektur yang telah memberikan banyak
motivasi yang sangat baik dan mengubah saya menjadi semangat berkarya
di dunia Arsitektur.
Orangtua saya, bapak Guntur Sihombing, SE dan mama Helen Dameria br
Togatorop yang selalu berdoa dan juga memberikan motivasi kepada
setiap hari kepada saya dan tanpa henti serta kepada adik – adikku
Reinhard Sihombing, Kevin Sihombing dan Roger Sihombing yang
membantu saya memberikan saran yang dapat membuka pemikiran untuk
menjadi lebih baik. Kiranya Tuhan memberkati kita senantiasa.
Rekan kerja di sebuah konsultan yang masih berupa angan-angan yaitu
Risma Indah, Fitri Atmanegara, Try Apriliasih serta rekan satu kelompok
tugas akhir, yaitu Futry, Ivonda, Siddiq, Esra dan Debora. Terimakasih
atas kerja keras dan kerja sama selama ini, semoga kekompakan kita tidak
pernah pudar. Sangat senang bisa menjadi bagian dari kalian semua.
Semoga sukses !
Teman dan sahabat Robert, Dana, Bepe, Joshua, terimakasih buat segala
lingkungan yang penuh dengan semangat dan kerja keras. Saya sangat
banyak belajar dari kalian. Sukses !
Dimas, Mirza, Utik, Maryana, Helen, Octa, Hermilio, Heryani, Frederick,
Rajaian, Shella, Noni, Christy, serta semua teman seperjuangan arsitektur
2011 yang tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih buat kesan selama
4 tahun bersama, sukses selalu buat kita semua.
Febriyanti Sinaga, terimakasih atas semangat dan segala bantuan dalam
mengerjakan tugas akhir. Semoga sukses buat kuliah dan juga kegiatan ke
depannya.
Kak Reni Sinaga, terimakasih atas kekompakan yang dijalin dengan kedua
kelompok tugas akhir. Kami tidak akan melupakan kakak.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak, sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Juli 2015 Penulis
Gunario H Sihombing
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1. Latar Belakang ... 1
I.2 Kerangka Berfikir ... 6
I.3. Sistematika Penulisan Laporan ... 7
BAB II ISU PERMASALAHAN KAWASAN ... 7
II.1. Maksud dan Tujuan ... 7
II.2. Rumusan Masalah ... 7
II.3. Asumsi ... 8
II.4. Pendekatan Perancangan ... 9
BAB III DESKRIPSI PERANCANGAN KAWASAN ... 10
III.1. Terminologi Judul ... 10
II.2. Tema ... 11
III.3 Studi Banding ... 14
III.3.1 Study Banding Tema Sejenis ... 14
III.3.2 Studi Banding Kawasan ... 17
III.6. Aspek Fisik Kawasan Eks Pemeraman Tembakau PTPN II ... 26
III.6.1 Kawasan Sekitar ... 26
III.6.2 Eksisting Kawasan ... 27
III.6.3 Kriteria Penilaian Bangunan yang Dipertahankan ... 28
III.7 Analisa ... 42
III.7.1 Analisa Fungsi ... 43
III.7.2 Analisa Peletakan Bangunan ... 50
III.7.3 Analisa Kebisingan ... 50
III.7.4 Analisa Kebisingan ... 52
III.7.2 Analisa Peletakan Bangunan ... 54
III.7.3 Analisa Kebisingan ... 54
III.8.2 Konsep Sirkulasi (Circle pedestrians way) ... 65
III.8.3. Konsep Bentukan Bangunan ... 66
III.8.4. Konsep RTH ... 67
III.8.5. Konsep Orientasi ... 68
III.8.6. Konsep Skenario Kawasan ... 69
BAB IV HASIL PERANCANGAN KAWASAN ... 70
IV.1 Hasil Perancangan ... 70
III.2 Kesimpulan ... 71
BAB V PENGANTAR FUNGSI ... 72
VI.1. Maksud dan Tujuan ... 73
VI.2. Rumusan Masalah ... 73
VI.3. Asumsi ... 74
VI.4. Pendekatan Perancangan ... 75
BAB VII DESKRIPSI PERANCANGAN WAHANA ... 76
VII. 1 Terminologi Judul ... 76
VII.2 Tema ... 78
VII.3 Studi Banding ... 79
VII.3.1 Study Banding Wahana Rekreasi ... 79
VII.4 Data Umum Lokasi Perancangan ... 83
VII.5. Analisa ... 85
VII.5.1. Analisa Fungsi ... 85
VII.5.2. Analisa Pengguna ... 86
VII.5.3 Analisa Pencapaian ... 89
VII.5.4. Analisa Sirkulasi ... 90
VII.5.5. Analisa Kebutuhan Parkir ... 92
VII.5.6. Analisa Vegetasi... 94
VII.6. Program Ruang ... 96
VII.7 Flowchart Ruang / Skenario ... 107
VII.8. Konsep ... 107
VII.8.1 Zoning ... 107
VII.8.2. Konsep Bentukan Massa ... 109
VII.8.3. Konsep Sirkulasi ... 110
VII.8.4. Konsep Penerapan Tema pada Bangnnan ... 112
VII.8.5. Struktur Bangunan ... 113
VII.8.6. Sistem Plumbing ... 113
VII.8.8. Sistem Elektrikal Bangunan ... 116
BAB VIII HASIL PERANCANGAN WAHANA REKREASI ... 116
VIII.1 Hasil Perancangan ... 116
VIII.2 Kesimpulan ... 117
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Suasana pemeraman Tembakau Deli ... 1
Gambar 1. 2 Kondisi bangunan Pabrik eks. PTPN II ... 3
Gambar 1. 3 Kondisi Sungai Deli ... 4
Gambar 1. 4 Diagram Kerangka Berfikir ... 7
Gambar 3. 1 Perspektif, dan Ground Plan East Wing National Gallery ... 15
Gambar 3. 2 Suasana Eksterior ... 16
Gambar 3. 3 Suasana Eksterior ... 17
Gambar 3. 4 Suasana lokasi Boat Quay sebelum direnovasi ... 18
Gambar 3. 5 Suasana sesudah mengalami revitalisasi ... 18
Gambar 3. 6 Sungai Melaka sebelum direvitalisasi ... 19
Gambar 3. 7 Sungai Melaka setelah revitalisasi ... 19
Gambar 3. 8 Peta kawasan lokasi perancangan ... 21
Gambar 3. 9 Gedung pemeraman tembakau dan rumah manager pada jaman Belanda ... 24
Gambar 3. 10 Gedung Pemeraman tembakau dan rumah manager saat ini... 25
Gambar 3. 11 Gambaran eksisting kawasan ... 27
Gambar 3. 12 Foto Lokasi eksisting dalam lokasi perancangan ... 28
Gambar 3. 13 Analisa Fungsi ... 44
Gambar 3. 15 Pusat Komunitas ... 45
Gambar 3. 14 Suasana gedung pemeraman dan rumah manager ... 45
Gambar 3. 16 Rumah Diorama ... 46
Gambar 3. 17 Penginapan ... 47
Gambar 3. 18 Pasar ... 47
Gambar 3. 19 Wahana Rekreasi ... 48
Gambar 3. 20 RTH ... 49
Gambar 3. 21 Area Promanade ... 49
Gambar 3. 22 Proses Analisa ... 61
Gambar 3. 23 Matriks Kawasan ... 63
Gambar 3. 24 Zonisg Akhir Kawasan ... 64
Gambar 3. 25 Konsep Fungsi ... 65
Gambar 3. 26 Konsep Sirkulasi Kawasan ... 66
Gambar 3. 27 Konsep dasar bentukan bangunan kawasan ... 67
Gambar 3. 28 Konsep RTH kawasan ... 68
Gambar 3. 29 Konsep Orientasi bangunan kawasan ... 69
Gambar 3. 30 Skenario Kawasan ... 70
Gambar 7. 1 Suasana Jatim Park 1 ... 80
Gambar 7. 2 Peta Kawasan Jatim Park 1 ... 80
Gambar 7. 4 Peta Lokasi Perancangan Wahana ... 84
Gambar 7. 3 Peta Lokasi Perancangan Wahana ... 84
Gambar 7. 5 Peta Lokasi Perancangan Wahana ... 85
Gambar 7. 6 Analisa Fungsi ... 86
Gambar 7. 7 Analisa Pencapaian ... 89
Gambar 7. 8 Analisa Sirkulasi ... 91
Gambar 7. 9 Proyeksi jumlah pengunjung ... 93
Gambar 7. 10 Analisa Vegetai ... 95
Gambar 7. 11 Flowchart Bangunan Kawasan ... 107
Gambar 7. 12 Pola peletakan zoning bangunan ... 107
Gambar 7. 13 Zoning akhir bangunan... 108
Gambar 7. 14 Konsep bentukan massa ... 109
Gambar 7. 15 Bumerang ... 109
Gambar 7. 16 Desain bangunan Utama & Wahana Permainan ... 110
Gambar 7. 17 Konsep Sirkulasi dalam Kawasan Wahana ... 110
Gambar 7. 18 Peletakan Halte pengunjung ... 111
Gambar 7. 19 Jalur masuk menuju kawasan wahana ... 111
Gambar 7. 20 Konsep Kontekstual pada bangunan wahana ... 112
Gambar 7. 21 Konsep Struktur Bangunan ... 113
Gambar 7. 22 Konsep plumbing bangunan ... 114
Gambar 7. 23 Konsep plumbing waterpark ... 114
Gambar 7. 24 Konsep pengkondisian udara bangunan ... 115
Gambar 7. 25 Pembagian zona main panel dan sub panel listrik kawssan ... 116
ABSTRAK
Wisata sejarah sampai sekarang masih menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk meluangkan waktu senggangnya, meskipun objek wisata sejarah tersebut tidak cukup digemari bila dibandingkan dengan wisata alam seperti mendaki gunung dan menyelam yang sekarang ini sering dilakukan oleh masyakat khususnya kalangan pemuda. Padahal, wisata sejarah itu mengandung banyak sekali pengetahuan yang bisa didapatkan. Kota Medan, contohnya, punya banyak cerita di masa lalu dan bisa dilihat dengan peninggalan yang tetap berdiri tegak meskipun jumlahnya kini lambat laun semakin berkurang. Hal ini tentu disebabkan oleh masyarakat yang kurang peka terhadap aset sejarah. Banyak diantaranya yang dibiarkan terbengkalai hingga pada akhirnya dibiarkan hancur dan bangunan baru berdiri di atas lahan tersebut. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja dan disinilah perlunya revitalisasi pada lahan-lahan tidur untuk membangkitkan kembali nilai lahan tersebut.
Kawasan ex.PTPN II Medan pada saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Kawasan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan kawasan penghasil tembakau berkualitas tinggi yang sangat terkenal di dunia dan beberapa bangunan yang terdapat pada kawasan ini merupakan peninggalan Belanda. Untungnya bangunan masih berdiri dengan baik walaupun beberapa sisi bangunannya sudah mulai berkarat dan lapuk termakan oleh waktu dan dibiarkan tanpa adanya perbaikan. Kawasan ini sangat cocok untuk di revitalisasi sebab banyak potensi selain bangunan peninggalan yang terdapat pada kawasan ini seperti adanya Sungai Deli, lahan yang masih kosong dan akses yang sangat mudah dijangkau. Kawasan bersejarah biasanya dijadikan sebagai objek wisata sehingga konsep yang akan diterapkan pada kawasan ini juga merupakan kawasan wisata sejarah dengan menerapkan desain yang kontekstual dengan bangunan sejarah yang tentunya akan dipertahankan.
Revitalisasi kawasan wisata sejarah tidak langsung dimaknai dengan memperbaiki kondisi bangunan bersejarah menjadi lebih baik namun perlunya fasilitas yang melengkapi fungsi bangunan bersejarah tersebut. Adanya wahana rekreasi memberikan opsi lain untuk diterapkan pada kawasan wisata sejarah, sebab dapat mendukung kawasan untuk menarik minat masyarakat sehingga datang ke dalam kawasan wisata tersebut. Konsep wahana rekreasi adalah dengan mengkombinasikan wahana rekreasi air dan wahana permainan darat sehingga banyak pilihan bagi pengunjung untuk menikmati wahana yang tersedia. Wahana rekreasi juga menyediakan wisata kuliner bagi pengunjung. Wahana Rekreasi diharapkan mampu meningkatkan nilai kawasan sehingga revitalisasi kawasan wisata sejarah Tembakau Deli berhasil diwujudkan.
ABSTRACT
Tour history until now still be one of the goals the community to spend their free time, although the historical attractions are not quite popular when compared with natural attractions such as mountain climbing and diving are now often carried out by communities, especially among the youth. In fact, history contains a lot of knowledge that can be obtained. Medan, for example, has many stories in the past and can be viewed with relics that remain standing upright, although the numbers are now gradually diminishing. It is certainly caused by people who are less sensitive to the history of assets. Many of them were left to rot and eventually destroyed and new buildings were left standing on the land. It should not be left alone and this is where the need to revitalize the degraded land to revive the value of the land.
Ex.PTPN Region II field at present very poor condition. This area has a high historical value as it is a high quality tobacco-producing region which is very famous in the world and some of the buildings contained in this region is of Dutch heritage. Fortunately the building still stands up well even though some of the buildings are corroded and decayed consumed by time and left without any improvement. This area is very suitable for the revitalization because a lot of potential in addition to heritage buildings found in this region such as the Deli River, which is still vacant land and access is very easy to reach. Historical district is usually used as a tourist attraction so that the concept will be applied to this area is also a tourist area with a history of applying a contextual design with historical buildings which must be maintained.
Revitalization of the historical attractions are not directly interpreted by improving the condition of historic buildings to be better, but the need for facilities that complement the historic buildings function. The existence of recreational vehicle gives another option to apply to the tourist area of history, because it can support the region to attract people to come into the tourist area. The concept is to combine recreational vehicle recreational vehicle water and rides ashore so many options for visitors to enjoy the rides available. Recreational vehicle also provides culinary tours for visitors. Recreation rides are expected to increase the value of the area so that the revitalization of the historical attractions Deli Tobacco successfully realized.