REPRODUKSI HEWAN DAN
MANUSIA
Konsep dasar reproduksi pada hewan
yang meliputi:
1. Reproduksi sel secara Metosis dan
Meiosis
2. Reproduksi Aseksual dan Seksual
3. Alat perkembangbiakan pada hewan
4. Proses pembuahan pada hewan
• Perkembangbiakan hewan bertujuan untuk
melestarikan jenisnya atau untuk mencegah kepunahan • Hewan berkembangbiak dengan dua cara yaitu:
a. secara vegetatif (aseksual/tak kawin) adalah penciptaan individu baru yang semua gennya berasal dari satu
induk tanpa peleburan sperma dan ovum/telur. Pada sebagian besar kasus, reproduksi aseksual secara keseluruhan mengandalkan pembelahan sel secara mitosis.
b. secara generatif (seksual/secara kawin), adalah
penciptaan keturunan melalui peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot (telur yang dibuahi) yang
REPRODUKSI SEL (MITOSIS)
Pembelahan sel ini terjadi pada sel somatis (sel tubuh) yang mempunyai kromosom berpasangan (2n).
Ciri khas dari pembelahan ini adalah hasil pembelahan mempunyai kesamaan antara satu dengan yang lainnya.
Fase yang terjadi selama pembelahan mitosis
a.Profase : tahap dimana benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid
b.Metafase : pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom /kromatid mudah diamati dan dipelajari.
c.Anafase : pada fase ini kromatid akan tertarik dengan benang gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.
d.Telofase: pada tahap ini terjadi peristiwa Kariokinesis (pembagian inti
menjadi dua bagian) dan Sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).
Gambar 1. Fase-Fase Penbelahan Mitosis pada hewan
(Sumber:
REPRODUKSI SEL (MEIOSIS)
Pembelahan ini terkenal dengan pembelahan reduksi yaitu
reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah
kromosom.
Hal ini erat hubungannya dengan pasangan kromosom sel induk dan sel anak.
Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan
Meiosis II
Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap
seperti pada mitosis.
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.
• Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan
Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual umumnya terjadi hewan tingkat rendah Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang).
Karakteristik reproduksi aseksual (To, 1982) adalah
sebagai berikut:
• Hanya satu induk yang terlibat
• Tidak ada organ sex yang terspesialisasi karena tidak ada sel reproduksi (gamet) yang terlibat.
• Terjadi dengan proses sederhana seperti pembelahan, pertunasan, fragmentasi, spora atau perkembangbiakan vegetatif.
• Semua keturunan (organisme betina) secara genetik sangat identik dengan .
• Jumlah banyak selama periode waktu yang singkat.
Macam-macam reproduksi
aseksual:
1) Pembelahan biner (
Binary
fssion
)
Pembelahan biner melibatkan pemisahan dari sel tunggal menjadi dua dimana pembagian nukleus sama, diikuti dengan organel-organel lain dan sitoplasma.
Pembelahan biner terjadi pada bakteri, Protozoa seperti Euglena, (hewan mirip tumbuhan mempunyai klorofl), Amoeba (penyebab diarhae)
Tahapan pembelahan:
1. sel induk dengan inti dan inti di tengah
2. Sel dengan inti yang siap membelah, dinding sel melekuk 3. Sel dengan inti sel yang segera akan membelah diikuti oleh sitoplasma
Gambar 3. Pembelahan biner (Sumber:
http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/09/)
Gambar 4. Euglena yang sedang membelah
2)Pembentukan tunas
Pertunasan merupakan proses terbentuknya tunas
kecil (yang serupa dengan induknya) dari tubuh
induk. Keturunan berkembang sebagai tunas pada
badan induk. Contoh: Hydra, Porifera, dan
Ubur-ubur.
Gambar 5. Amoeba yang sedang membelah
(Sumber:
3)
Fragmentasi
Bagian dari tubuh induk terpisah dan berkembang
masing-masing, yang juga merupakan perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri.
Contoh fragmentasi yang terjadi pada Planaria.
Planaria merupakan cacing pipih yang perkembangbiakannya dapat secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi aseksual (vegetatif) dengan regenerasi yakni memutuskan bagian tubuh
Gambar 6. Hydra pada tahapan pembentukan tunas
(Sumber:
http://tugino230171.wordpress.com/2011/07/09)
Gambar 7. Reproduksi aseksual Planaria A. Terpotong secara alami, B. Dibelah dua.C. Dibelah tiga
(Sumber: http://belajar.kemdiknas.go.id
4) Partenogenesis (virgin birth)
Partenogenesis adalah suatu bentuk reproduksi aseksual. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies
hewan invertebrata (misalnya, lizard, kadal, komodo,kutu air, kutu daun, nematoda, beberapa lebah, beberapa Phasmida, beberapa spesies kalajengking, dan tawon parasit) dan
beberapa vertebrata (misalnya, beberapa reptil, ikan, dan sangat jarang burung dan hiu)
Reproduksi Seksual.
o Reproduksi seksual umumnya terjadi pada hewan tingkat tinggi, Walaupun ada beberapa hewan tingkat rendah
(invertebrata) yang bereproduksi dengan cara seksual yang mengiringi reproduksi aseksual.
o Kedua induknya masing-masing menghasilkan sel khusus sex/kelamin gamet berupa sperma dan ovum/telur yang akan melebur selama proses pembuahan (fertilisasi).
o Proses pembuahan membentuk individu baru dimana
terdapat kombinasi karakteristik dari kedua induknya.
o Gamet dihasilkan pada jaringan reproduksi melalui pembelahan sel tipe tertentu yaitu meiosis.
o Meiosis membagi dua jumlah kromosom yang menghasilkan gamet haploid. Jumlah kromosom awal dikembalikan pada saat pembuahan, ketika zigot diploid terbentuk. Zigot
o
Fertilisasi ada 2 macam;
1) eksternal (diluar tubuh)
Fertilisasi Eksternal, dengan cara telur
dilepaskan oleh betina dan dibuahi jantan di
lingkungan sekitar, contoh pada katak
(2) internal (di dalam tubuh).
Fertilisasi internal, dengan cara sperma diletakkan
di sekitar saluran reproduksi betina, dan fertilisasi
terjadi di dalam saluran tersebut. Contoh umum
terjadi pada hewan bertulang belakang
oKarakteristik reproduksi sexual (To, 1982) :
Melibatkan dua induk berbeda (jantan dan betina)
Membentuk organ sex khusus, testis dan ovarium yang terbentuk untuk menghasilkan gamet haploid (sperma dan ovum) dengan proses meiosis.
Terdapat tahap yang lebih kompleks dikenal sebagai
pembuahan (fertilisasi) yang dilibatkan dalam fusi (penyatuan) antara gamet jantan dan gamet betina.
Pembuahan (fertilisasi) menghasilkan sel diploid,
zigot, dimana secara genetic berbeda dari induknya. Jadi, proses ini memberikan variasi diantara individu- individu dalam spesies yang sama.
Biasanya terjadi dalam keadaan kurang baik untuk menghasilkan bentuk resisten yang dapat bertahan hingga mencapai keadaan yang baik.
ALAT PERKEMBANGBIAKAN
PADA HEWAN
• Pada umumnya adalah alat jantan disebut testis. Testis
merupakan tempat dihasilkannya sperma, dan betina disebut ovarium tempat dihasilkannya ovum.
• Peristiwa bertemunya sperma dan ovum disebut dengan fertilisasi atau pembuahan.
• Alat perkembangbiakan pada tiap jenis hewan berbeda.
Sistem Reproduksi Hewan
Sistem Reproduksi
Vertebrata
Perkembangan embrio dan
kelahiran
keturunannya
Ovipar
Vivipar
Ovovivipar
Fertilisasi
Fertilisasi eksternal
Fertilisasi internal
Reproduksi ikan (Pisces)
Reproduksi amfibi (Amphibia)
Reproduksi reptil (Reptilia)
Reproduksi burung (Aves)
Reproduksi mamalia (Mammalia)
Sistem Reproduksi Invertebrata
Reproduksi
Invertebrata
Reproduksi
aseksual
Reproduksi
seksual
Fragmentasi
Reproduksi aseksual pada Invertebrata
Reproduksi seksual pada Invertebrata
Cacing tanah bersifat hermafrodit.
PROSES FERTILISASI (PEMBUAHAN )
PADA HEWAN
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan dibedakan atas:
1)Pembuahan eksternal, yaitu pembuahan di luar tubuh. Dalam hal ini sperma bertemu dengan ovum di luar tubuh, jadi zigot terbentuk di luar tubuh.
Contoh: ikan, katak dan lain-lain. Cara perkembangbiakan hewan seperti ini biasanya diiringi zigot membentuk telur di luar tubuh 2) Pembuahan internal, yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh betina.
Peristiwa terbentuknya zigot di dalam tubuh. Contoh: burung, mamalia dan lain-lain.
Untuk burung telur terbentuk dalam tubuh baru kemudian di luar ditetaskan,
Pada mammalia umumnya zigot berkembang jadi individu baru dalam tubuh setelah siap baru dik dikeluarkan dari tubuh betina. Peristiwanya disebut dengan melahirkan.
Setiap individu memiliki masa hidup yang terbatas di muka bumi ini. Untuk melanjutkan dan mempertahankan jenisnya di muka bumi ini
mengalami pergantian keturunan yang dikenal dengan daur hidup.
Daur Hidup Beberapa Hewan
Rangkuman
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup
jenisnya, hewan mengadakan reproduksi.
Reproduksi terjadi secara tak kawan (aseksual)
disebut juga vegetatif dengan jalan membelah
diri, tunas, fragmentasi, dan partenogenesis,
sedangkan secara kawin (seksual) disebut juga
generatif dengan jalan membentuk alat jantan
sebagai penghasil sperma dan alat betina
sebagai penghasil ovum (sel telur).
Dalam siklus hidupnya (daur hidup) ada yang
mengalami perubahan bentuk (metamorfosis).
Modul 17 dan ada yang tidak mengalami
Perbandingan antara reproduksi aseksual dan seksual
Reproduksi
aseksual
Reproduksi seksual
Jumlah induk 1 2
Organ yang digunakan
Organ-organ vegetatif
Organ-organ sex
Proses Pembelahan biner dan pertunasan
Pembuahan (fertilisasi)
Pembelahan sel mitosis mitosis dan Meiosis menghasilkan gamet Sifat keturunan
terhadap induk
Identik ; tidak ada variasi
Berbeda; memiliki kemampuan
beradaptasi yang baik Kondisi untuk
terjadinya proses
Kondisi yang baik untuk kecepatan kolonisasi
Kondisi kurang baik untuk bertahan dalam masa dorman
Perbandingan jumlah
keturunan yang dihasilkan
Lebih banyak Lebih sedikit
Umumnya terjadi pada
hewan tingkat rendah seperti Amoeba
Seluruh makhluk hidup kecuali bakteri,
beberapa jenis jamur dan beberapa
REPRODUKSI MANUSIA
Beberapa hal yang berkaitan dengan konsep dasar
reproduksi pada manusia yang meliputi hal-hal berikut: 1.Susunan Alat Reproduksi pada Manusia (laki-laki dan wanita)
2.Menjelaskan proses pembuahan pada manusia 3.Siklus menstruasi pada wanita
4.Hubungan Program KB dengan proses reproduksi manusia
Reproduksi pada manusia dilakukan secara seksual, yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh (internal) .
Pengecualian pada usaha manusia yakni dengan bayi tabung pembuahannya dilakukan di luar tubuh (tabung).
Telur yang sudah dibuahi akan berkembang menjadi
embrio di dalam rahim (uterus) atau kandungan/peranakan.
Susunan Alat Reproduksi
pada Manusia
Alat reproduksi jantan menghasilkan sperma.
Sperma terbentuk dalam testis yang berada dalam skrotum (kantung testis).
Di dalam testis inilah terdapat saluran seminiferus yang memproduksi sperma (gamet jantan) .
Testis memiliki ukuran sekitar 500 meter tubulus sperma yang dapat menghasilkan dan menyimpan sperma.
Di antara tubulus terdapat sel-sel yang menghasilkan testosterone, yaitu hormon seksual pria.
Saluran ejakulasi berhubungan dengan saluran kemih (uretra).
• Sistem reproduksi wanita lebih kompleks
dibandingkan dengan sistem reproduksi pria karena terpisah dari tempat penghasil gamet dan hormon seksual.
• Alat reproduksi wanita terdiri dari dua buah ovarium (indung telur) kiri dan kanan menghasilkan ovum (telur/gamet betina).
• Masing-masing ovarium bertanggung jawab dalam menghasilkan berbagai macam hormon termasuk
estrogen, hormone seksual wanita.
• Berdekatan dengan ovarium, terdapat oviduct atau
tubafalopi (saluran telur), kemudian ke arah bawah terdapat uterus (rahim).
• Di bagian bawah dari uterus terdapat cervix (mulut rahim) yang merupakan saluran sempit menuju
Gambar 9. Sistem Reproduksi pada Manusia (Sumber:
Proses Pembuahan pada
Manusia
Pembuahan atau fertilisasi terjadi karena bertemunya sel sperma dan sel telur. Umumnya pada sepertiga
bagian saluran telur (oviduct). Proses pertemuan antara sel sperma dan sel telur disebut dengan kopulasi
Satu sperma akan menembus corona radiata (selaput
tipis sel telur) dan terjadilah paduan/fusi antara inti
sperma dan inti ovum. Ketika sperma dan ovum berfusi, mereka membentuk zigot. Zigot bergerak perlahan
melalui oviduk menuju uterus. Dalam perjalanan menuju uterus hasil paduan ini akan membelah dari 2 menjadi 4 dan seterusnya Proses zigot untuk mencapai uterus
membutuhkan waktu sekitar 7 hari.
Lapisan dalam uterus menjadi tebal, berspons, dan juga
tersedia darah kapiler. Sel akan tenggelam dan tertanam pada dinding uterus, proses ini disebut
Siklus menstruasi wanita
Siklus menstruasi terjadi pada manusia yaitu pada wanita.
Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus berbeda dengan manusia.
Perbedaanya pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi
pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh ke luar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28
hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari). Siklus menstruasi meliputi 2 proses penting :
1) Menstruasi (‘period’) pada hari ke 1-5. Pada saat ini, terjadi peluruhan dinding uterus (endometrium), dimana sebelumnya dinding endometrium mengalami penebalan untuk dapat
menerima ovum yang telah dibuahi.
2) Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15. Ovum tunggal biasanya dilepaskan dari ovarium.
Proses ini dapat terganggu oleh proses fertilisasi dan
Jumlah hormon estrogen dan progesterone
berubah-ubah selama siklus. Estrogen dari jaringan ovarium memiliki berbagai efek, termasuk penebalan dinding uterus selama menstruasi.
Progesterone dari corpus luteum mempertahankan
penebalan dinding.
Jika pertemuan antara sperma dan ovum terhambat
dapat dilakukan operasi terhadap penyumbatannya.
Jika penghambatannya dengan operasi tidak dapat
ditanggulang, diupayakan pertemuan dilakukan
dengan sperma dan ovum diletakkan di dalam tabung setelah membentuk zigot sampai pada proses
Sistem Reproduksi
Manusia
Organ reproduksi dalam
•
Testis
•
Saluran pengeluaran
Epididimis
Vas deferens
Saluran ejakulasi
Uretra
•
Kelenjar asesoris
Vesikula seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar Cowper
Organ reproduksi luar
• Penis
• Skrotum
SISTEM
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi luar
Spermatogenesis
Hormon-hormon pada Pria
•
Testosteron
•
LH (Luteinizing Hormon)
•
FSH (Follicle Stimulating Hormon)
•
Estrogen
Sistem Reproduksi
Wanita
Organ reproduksi dalam
•
Oviduk
•
Uterus
•
Vagina
Organ reproduksi luar
•
Vulva
•
Mons pubis
•
Labium mayor
•
Labium minor
Organ reproduksi dalam
Oogenesis
Oogenesis
Siklus menstruasi
•
Fase menstruasi
•
Fase pra-ovulasi
•
Fase ovulasi
Fertilisasi
REPRODUKSI MANUSIA
•
Diawali dengan persetubuhan (koitus)
•
Atau perkawinan (kopulasi)
•
Yaitu peristiwa masuknya penis ke
vagina
•
Yang akan diikuti fertilisasi internal
•
Sperma dibentuk dari proses
spermatogenesis di testis
•
Ovum dibentuk dari proses
Oogenesis
SISTEM REPRODUKSI PRIA
• Organ reproduksi dalam
Testis sepasang,terletak dalam skrotum.
Saluran pengeluaran
(epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan
uretra).
Kelenjar asesori terdiri dari: kelenjar vesikula seminalis. kelenjar prostat. kelenjar Cowper.
Ke3 kelenjar Ini menjamin kehidupan dan pergerakan sperma.
Sekali ejakulasi semen yang dikeluarkan sekitar 5 ml dengan jumlah sperma sekitar 50 juta, dan jika kurang dari 20 jutan
peluang terjadi fertilisasi sangat kecil.
• Organ reproduksi luar.
Penis mengandung jaringan spon (2 corpus
karvenosa dan 1 korpus spongiosum) terdapat jaringan erektil yang banyak mengandung pembuluh darah dan saraf perasa.
Bila ada rangsangan maka rongga tersebut akan terisi darah sehingga penis menjadi tegang / mengembang (ereksi). Skrotum (kantung pelir)
SPERMATOGENESIS
• Proses pembentukan sperma
• Tepatnya pada tubulus seminifrus
• Kemudian disimpan dalam epididimis
• Diawali dengan membelahnya spermatogonia (2n),
setelah mengalami pembelahan beberapa kali terbentuk spermatosit primer.
• Setelah beberapa minggu spermatosit primer
membelah secara meiosis menjadi 2 spermatosit sekunder (n), kemudian membelah lagi menjadi 4
spermatid (n).
• Dalam beberapa minggu kemudian berubah menjadi spermatozoa atau sperma. Proses ini disebut
spermiasi.
BAGIAN BAGIAN ORGAN REPRODUKSI
WANITA
servic oviduc
ovarium endometrium
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
ALAT KONTRASEPSI SEMENTARA
• Tanpa menggunakan alat bantu
Pantang berkala
(memperhatikan siklus haid)
Koitus interuptus (senggama terputus)
• Dengan alat bantu
Kondom
IUD (intra uterine device ) / spiral.
Jeli, tablet busa/spons. Pil / suntik / susuk
ALAT KONTRASEPSI PERMANEN
(STERIL)
•
Pada pria
Vasektomi adalah
(pemotongan /
pengikatan)
saluran vas
deferens.
•
Pada wanita
Tubektomi adalah
(pemotongan /
pengikatan)
Pemotongan vas deferens
HORMON HORMON REPRODUKSI
•
Pria
Testosteron
L H
FSH
Estrogen
Hormon
pertumbuhan
•
Wanita
Estrogen
Progesteron
F S H
L H
FERTILISASI /PEMBUAHAN
•
Bertemunya sperma dan ovum
Kehamilan / gestasi
•
Berlangsung di dalam uterus (rahim)
•
Akan terbentuk Morula, blastula, gastrula.
•
Korion adalah membran terluar yang
tumbuh melingkupi embrio.
•
Amnion membran dalam yang melingkupi
embrio yang berisi cairan amnion
(ketuban).
•
Alantois (ari-ari) / tali pusar
PERSALINAN
•
Proses kelahiran bayi
•
Dipengaruhi oleh hormon (estrogen,
oksitosin, prostaglandin, dan
Kehamilan (gestasi)
Kehamilan (gestasi) (2)
Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio. Amnion Amnion Korion Sakus vitelinus Kantung telur Pembuluh darah Awal korion Massa sel dalam
Endometrium
Uterus
Kehamilan (gestasi) (3)
Kehamilan
(gestasi) (4)
Laktasi
Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia
Gangguan pada Sistem
reproduksi wanita
•
Gangguan
menstruasi
•
Kanker genitalia
Kanker vagina
Kanker serviks
Kanker ovarium
•
Endometriosis
•
Infeksi vagina
Kanker ovarium.
Gangguan pada sistem
reproduksi pria
•
Hipogonadisme
•
Kriptokorkidisme
•
Uretritis
•
Prostatitis
•
Epididimitis
•
Orkitis
Hubungan Program Keluarga
Berencana (KB) dengan Proses
Reproduksi Manusia
•
Metode keluarga berencana telah dilaksanakan
sejak 1900-1100 SM pada bangsa Mesir kuno,
terkenal dengan istilah
coitus interuptus.
•
Metode ini dilaksanakan untuk mengatur jumlah
keluarga sehubungan dengan peningkatan jumlah
penduduk yang menghuni bumi ini juga peningkatan
sosial, ekonomi dan kesehatan fsik dan mental.
•
Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 220
juta orang. Termasuk peringkat 5 besar penduduk
terbanyak dipermukaan bumi ini.
•
Metode keluarga berencana dan hubungannya
dengan proses reproduksi pada manusia adalah
usaha nyata
untuk mencegah terjadinya pertemuan
antara
sperma
dan
ovum
atau pembuahan
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya fertilisasi:
1.Coitus interuptus, adalah hubungan (senggama) terputus dimana ejakulasi
(sperma dikeluarkan) tidak di dalam tubuh tapi di luar.
2.Kalender sistem, mencegah hubungan pada saat subur (ovulasi). Biasanya hubungan dilakukan 5 hari setelah menstruasi dan 5 hari sebelum
menstruasi.
3. Penggunaan kontrasepsi, dalam hal hubungan tidak terganggu hanya sperma atau ovum diusahakan tidak bertemu sehingga fertilisasi tidak terjadi. Ada beberapa macam kotrasepsi yaitu
a. Kondom b. Suntikan
c. Jelly atau foam d. Pil
4.Sterilisasi, dalam hal ini saluran yang menghantarkan ovum yakni oviduct
diputuskan dan diikat atau saluran vas deferens diputus atau diikat. Dengan demikian ovum tidak pernah bertemu dengan sperma, sehingga fertilisasi
tidak terjadi. Sterilisasi bisa dilakukan pada wanita disebut dengan Vasektomi, sedang pada laki-laki dikenal dengan Tubektomi.
Rangkuman
• Perkembangbiakan pada manusia, termasuk
perkembangbiakan generatif/seksual dengan cara sperma melebur dengan ovum dikenal dengan
pembuahan atau fertilisasi.
• Tidak setiap saat ovum dibentuk oleh wanita, karena
wanita mengalami siklus menstruasi 28 hari setiap bulan.
• Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15 setelah
menstruasi terakhir
• Keluarga berencana merupakan usaha sadar manusia
untuk mengatur kelahiran dan merencanakan jumlah keluarga yang bertujuan untuk kesejahteraan
keluarga sehat jasmani dan rohani, dengan semboyan “ Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
• Metode ini berprinsip menghindari terjadinya