PILIHAN BENTUK NEGARA
DAN PEMERINTAH DAERAH
“Cita Negara”terjemah dr “Staatsidee”. Supomo:
“dasar pengertian negara” atau “aliran pikiran negara”.
Oppenheim (ahli HTN dan HAN):
“hakekat yang paling dalam dari negara” sebagai ”kekuatan yang menbentuk negara-negara”
Bierens De Haan:
negara adalah produk dari pertumbuhan paguyuban masyarakat dalam memenuhi kehendaknya
mengorganisasikan diri ke dalamnya.
Thomas Hobbes, John Locke, Montesquieu,
Imanuel Kant, dll):
ALENIA IV PEMBUKAAN UUD 1945
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesiayang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Penjelasan umum (sekarang sudah
dihapus)
menjelaskan pokok-pokok pikiran yang
UNITARY STATE
•
The supremacy of the central government
•
The absence of subsidiary sovereign bodies
1.United Kingdom
2.New Zealand
3.Eire
FEDERAL STATE
CONDITIONS:
•
A sense of nationality among the unit
federating.
•
Federating units, though desiring union, do
not desire unity.
P e rb e d a a n ya
• K e s a tu a n
K e k u a s a a n a sli n e g a ra b e ra s a l & b e ra d a
p a d a p u s a t ya n g s e b a g ia n d is e ra h k a n
k e p a d a d a e ra h
• S e rik a t
K e k u a s a a n a sli n e g a ra b e ra s a l d a ri
Sistem pelaksanaan pem erintahan
pada negara kesatuan
• Sentralisasi
dim ana segala sesuatu dalam negara itu
langsung diatur dan diurus oleh Pem erintah Pusat, dan daerah-daerah tinggal
m elaksanakannya • Desentralisasi
Daerah-daerah(daerah otonom ) diberi
A s a s
N e g a ra K e s a tu a n : s e n tra lis tik
K e w e n a n g a n m e n ja la n k a n k e k u a s a a n
p e m e rin ta h a n a d a p a d a p e m e rin ta h p u s a t
P e m e rin ta h a n d a la m n e g a ra m e ru p a k a n
s a tu s is te m h ira rk h i d a ri p e m e rin ta h te rtin g g i s a m p a i te re n d a h
P e n y e le n g g a ra d a n p e n a n g g u n g ja w a b
DESENTRALISASI
•
Penyerahan Urusan Pemerintahan
oleh
Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
berdasarkan
Asas Otonomi
.
•
Asas Otonomi adalah prinsip dasar
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
berdasarkan
Otonomi Daerah
.
•
Otonomi Daerah adalah
hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan
mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan
D esentralisasi – A sas
Pem erintahan
Peny erah an k ew en ang an
m enjala nka n u rusan p em erin taha n dari p em erinta h kep ada d aerah
D a erah yan g m enerim a pen yeraha n
kew en anga n m enjad i da erah otonom
K ew en anga n y ang d ib erika n m enjad i
DEKONSENTRASI
•
Dekonsentrasi adalah
pelimpahan sebagian
Urusan Pemerintahan
yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat,
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu,
dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali
kota sebagai penanggung jawab urusan
TUGAS PEMBANTUAN
•
Tugas Pembantuan adalah
penugasan dari
Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
untuk
melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan
yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah
Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi
DAERAH OTONOM DAN
WILAYAH ADMINISTRATIF
•
Daerah Otonom
yang selanjutnya disebut Daerah
adalah
kesatuan masyarakat hukum
yang mempunyai
batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
•
Wilayah Administratif
adalah
wilayah kerja perangkat
Pemerintah Pusat
termasuk gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat di Daerah dan wilayah kerja gubernur dan
Negara Kesatuan
Dekonsentrasi Tugas PembantuanTugas Pembantuan