• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi pada PT Swastisiddhi Amagra T1 232010032 BAB lV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi pada PT Swastisiddhi Amagra T1 232010032 BAB lV"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

11 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Permasalahan pada PT Swastisiddhi Amagra dapat dilihat pada diagram

tulang ikan (Gambar 1). Berdasarkan diagram tulang ikan tersebut, analisis

kebutuhan sistem pada PT Swastisiddhi amagra ditungkan pada Tabel 2

Tabel 2. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi pada PT Swastisiddhi Amagra

Faktor Masalah Kebutuhan

Teknologi

Pencatatan dilakukan secara manual hanya dengan menggunakan Ms Word dan atau Ms Excel saja

Sarana pencatatan pesanan dan

transaksi terkomputerisasi

Manusia

Tidak ada pelatihan kepada karyawan atas pencatatan transaksi bisnis

Pelatihan pencatatan kepada

karyawan atas transaksi dan aktivitas yang terjadi.

tingkat pendidikan karyawan tidak cukup tinggi

Sarana pencatatan yang user friendly.

Manajemen

Pengawasan dari kantor pusat sulit dilakukan

Sistem yang bersifat real time agar kantor pusat dapat langsung melihat apa yang dicatat oleh pabrik

Metode Hasil laporan dikirim menggunakan travel atau e-mail dari pabrik ke kantor pusat Transfer data secara langsung (real time)

Sistem informasi terkomputerisasi berbasis database ini akan membantu

PT Swastisiddhi Amagra untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti yang ada

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

pengguna dalam mengoperasikan sistem ini, maka sistem ini dirancang dengan

tampilan yang menyerupai aplikasi yang sehari-hari dipakai oleh karyawan pada

PT Swastisiddhi Amagra.

(2)

12

Pada penelitian ini, Pemodelan data dan proses dilakukan dengan

menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Penggambaran DFD dilakukan

didasari oleh proses bisnis perusahaan agar pemodelan data dan proses sistem

informasi PT Swastisiddhi Amagra sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sistem

informasi pada PT Swastisiddhi Amagra dibagi dalam dua kategori, yaitu yang

pertama sistem yang menangani CPO dan PK berupa sistem timbangan dan sistem

produksi. Sedangkan kategori kedua menangani sistem suku cadang berupa sistem

gudang. Sistem gudang pada PT Swastisiddhi Amagra bukan merupakan gudang

tempat penyimpanan bahan baku, tetapi merupakan departemen yang menangani

(3)

13

Sumber: Hasil Observasi

(4)

14 Kantor pusat Pabrik Gudang pabrik lain Gudang Mutasi barang barang Permintaan barang Permintaa barang barang Lap. gudang Stock opname

Sumber: Hasil Observasi

Gambar 4. Bagan proses permintaan suku cadang

DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks

DFD (Data Flow Diagram) level konteks, menunjukkan batasan dari

rancangan sistem informasi PT Swastisiddhi Amagra. Terdapat dua external agent

pada sistem informasi produksi PT Swastisiddhi Amagra, yaitu timbangan (bagian

pembelian) dan kantor pusat. External agent tersebut menjadi sumber dan tujuan

(5)

15

Pabrik

Sistem gudang PT Swastisiddhi Amagra

Kantor pusat Pemakaian barang

Permintaan barang

Penerimaan barang Permintaan barang

Laporan gudang

Mutasi barang

Gambar 5. DFD (Data Flow Diagram) level konteks gudang

Pada sistem informasi timbangan terdapat empat external agent, yaitu

supplier, produksi, customer dan Sistem Informasi Manajemen kantor pusat

(6)

16

supplier

customer

produksi

SIM kantor pusat Sistem timbangan PT

Swastisiddhi Amagra

Print-out timbangan

Print-out sortasi

Surat pengantar barang

Surat pengantar CPO-PK

kontrak

Lap. Rekap timbangan Lap.

Stock CPO-PK

Lap. TBS masuk

Gambar 6. DFD (Data Flow Diagram) level konteks timbangan

Pada DFD Level konteks sistem produksi terdapat dua external agent,

yaitu timbangan dan Sistem Informasi Manajemen kantor pusat (Gambar 7.).

Dalam DFD Level konteks dari sistem produksi ini, external agent timbangan

memberikan data tentang pembelian TBS yang kemudian akan diolah dan

menerima laporan stok CPO dan PK yang nantinya akan dikirim ke customer

untuk memenuhi kontrak jual perusahaan. External agent Sistem Informasi

Manajemen kantor pusat hanya mengalir dokumen laporan produksi dari sistem

(7)

17

Sistem produksi PT Swastisiddhi Amagra Timbangan

SIM kantor pusat Lap. TBS masuk Lap. Stok CPO-PK Lap. Produksi

Gambar 7. DFD (Data Flow Diagram) level konteks produksi

DFD (Data Flow Diagram) Level 0

Pada pemodelan DFD (Data Flow Diagram) level 0, aliran data

digambarkan secara lebih terperinci. Aliran data dalam sistem juga ikut

digambarkan, tidak hanya aliran data antara external agent dengan sistem saja.

Pemodelan ini dilakukan agar aliran data dapat dirancang secara lebih terperinci

(8)

18 Timbangan 1.0 Pemrosesan produksi 4.0 Pemrosesan laporan produksi 3.0 Pemrosesan analisa laboratorium 2.0 Pemrosesan produksi harian

SIM kantor pusat Hasil lab

CPO-PK

TBS masuk Lap. TBS masuk

Lap. Stok CPO-PK

Lap. Produksi

(9)

19

Pemasok

Pelanggan

Produksi

SIM kantor pusat

1.0 Pemrosesan TBS masuk 2.0 Pemrosesan CPO-PK keluar 3.0 Pemrosesan laporan timbangan

Surat pengantar barang

Print out TBS masuk

Surat pengantar

CPO-PK

Lap. stok

Kontrak

(10)

20 Kantor pusat Pabrik 3.0 Pemrosesan pemakaian barang 1.0 Pemrosesan permintaan barang 2.0 Pemrosesan penerimaan barang 4.0 Pemrosesan laporan gudang Pemakaian barang Permintaan barang Penerimaan barang Laporan gudang Permintaan barang

(11)

21 Perancangan Database

Hasil dari pemodelan data dan proses yang telah dilakukan untuk

merancang sistem informasi akuntansi, dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan

database yang dipakai dalam sistem tersebut. Database ini berfungsi sebagai

tempat menyimpan dan mengolah data yang sudah dimasukkan ke dalam sistem.

Database akan menghubungkan antara data satu dengan data yang lainnya untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Pemodelan database dilakukan dengan

(12)

22

Gambar 11. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Produksi

(13)

23

Gambar 12. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Timbangan

(14)

24

(15)

25

(16)

26

(17)

27

Gambar 16. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Gudang

(18)

28 Perancangan Tampilan Sistem Informasi

Selain fungsi dan cara kerja, tampilan juga merupakan salah satu hal

utama pada suatu sistem informasi. Desain tampilan dari sebuah sistem informasi

harus dirancang sedemikian rupa agar pengguna merasa nyaman dengan sistem

tersebut, karena hal tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pengguna

dan kinerja sistem itu sendiri. Desain tampilan yang baik dapat mengurangi

kesalahan yang dilakukan oleh pengguna serta dapat pula untuk menghindari ke

engganan untuk berubah dari karyawan itu sendiri.

Pemodelan data, proses dan database yang telah dirancang kemudian

dijadikan dasar untuk merancang tampilan sistem informasi pada PT Swastisiddhi

Amagra. Desain tampilan didesain mirip dengan sistem yang dulu dipakai oleh PT

Swastisiddhi Amagra agar mudah dimengerti oleh pengguna sehingga sistem

informasi dapat dengan mudah dioperasikan tanpa melaui pelatihan mendasar dan

pengguna tidak ada alasan untuk tidak ingin berubah. Pada penelitian ini, selain

menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio 2010, peneliti mengunakan

(19)

29

Gudang Stock Login

Pembelian Timbangan Penjualan Produksi Master data Home Pilih tampilan Backup database Ganti password Log out Keluar Data barang Data produk

Data customer

Data supplier

Data user

Data karyawan

Data shift karyawan Data silo Data tangki Data koefisien suhu Analisa lab Laporan produksi Produksi harian Data gudang Permintaan barang Penerimaan barang Pemakaian barang Mutasi barang Laporan gudang

Kartu stock barang Penyesuaian stock barang

Laporan stock barang Purchase order Pembelian retur Laporan PO beli Ambil data timbangan Data timbangan Rekapitulasi timbangan Kontrak jual Alur Menu Sistem Informasi PT Swastisiddhi Amagra

Berdasarkan pemodelan data, proses dan database pada PT Swastisiddhi

Amagra, dirancanglah sebuah alur menu pada sistem informasi yang akan dibuat.

Alur ini akan mempermudah dalam merancang desain tampilan pada sistem

informasi tersebut.

Gambar 17. Alur Menu Sistem Informasi PT Swastisiddhi Amagra

(20)

30

FormLogin akan muncul ketika pengguna menjalankan sistem informasi PT

Swastisiddhi Amagra. Form ini berfungsi sebagai pengendalian keamanan dan

otorisasi pada sistem tersebut. Pengguna diminta untuk mengisi id dan password

pada form untuk dapat mengoperasikan sistem informasi PT Swastisiddhi

Amagra. Berdasarkan id dan password pengguna, sistem akan menentukan hak

akses pengguna. Terdapat dua hak akses pada sistem yaitu “admin” dan “user”.

Pengguna dengan status hak akses “admin” dapat mengakses semua menu yang

ada pada sistem, sedangkan pengguna dengan status hak akses “user”, terdapat

beberapa menu pada sistem yang tidak dapat diakses oleh pengguna Hak akses ini

berfungsi sebagai pengawasan kinerja karyawan untuk menghindari terjadinya

kecurangan dan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan.

Gambar 18. Login

Halaman Utama (Home)

Form halaman utama adalah tampilan yang pertama muncul ketika pengguna

berhasil login. Pada halaman utama ini terdapat menu backup, ganti password, log

(21)

31

Gambar 19. Halaman utama

o Menu backup

Form menu backup berfungsi untuk membuat backup database agar ketika

terjadi error maka pengguna tidak akan kehilangan semua data penting.

Gambar 20. Menu backup

(22)

32

Form menu ganti password berfungsi untuk mengganti password login dari

pengguna.

Gambar 21. Menu ganti password

o Menu log out

Form menu log out berfungsi untuk kembali ke halaman login.

Gambar 22. Menu log out

(23)

33

Form menu keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi. Menu skin

berfungsi untuk merubah tema tampilan dari program.

Gambar 23. Menu keluar

Master Data

Form master data berisi data utama perusahaan seperti data barang, data

produk, data customer, data supplier, data user, data karyawan dan data shift

(24)

34

Gambar 24. Master data

Data barang

Form data barang berfungsi untuk memasukkan data barang-barang seperti

sparepart dan mesin.

Gambar 25. Data barang

(25)

35

Form data produk berfungsi untuk mengisi data barang sama seperti data

barang namun barang tersebut didapat dari produksi sendiri.

Gambar 26. Data produk

Data customer

Form data customer berfungsi untuk mengisi data pembeli hasil CPO dan PK

olahan pabrik.

(26)

36

Data supplier

Form data supplier berfungsi untuk mengisi data dari pemasok TBS ke

perusahaan.

Gambar 28. Data supplier

Data user

Form data user berfungsi untuk memasukkan data pengguna program dan

(27)

37

Gambar 29. Data user

Data karyawan

Form data karyawan berfungsi untuk memasukkan data diri karyawan

perusahaan.

Gambar 30. Data karyawan

(28)

38

Form data shift karyawan berfungsi untuk memasukkan data shift

karyawan perusahaan.

Gambar 31. Data shift karyawan

Produksi

Form produksi berisi data produksi perusahaan seperti data silo, data tangki,

data koefisien suhu, data analisa laboratorium, data produksi harian, dan laporan

(29)

39

Gambar 32. Produksi

Data silo

Form data silo berisi data nama silo, lokasi silo dan keterangan tentang silo.

Gambar 33. Data silo

(30)

40

Form data tangki berisi data nama tangki, lokasi tangki, suhu tangki,

[image:30.595.97.531.177.722.2]

kapasitas tangki dan keterangan tentang tangki tersebut.

Gambar 34. Data tangki

Data koefisisen suhu

Form data koefisien suhu berisi tentang koefisien suhu

(31)

41

Analisis laboratorium

Form analisis laboratorium berfungsi untuk memasukkan data hasil dari

[image:31.595.97.530.213.751.2]

analisa laboratorium terhadap CPO dan PK

Gambar 36. Input analisa lab

Produksi harian

(32)

42

Gambar 37. Produksi harian

Laporan produksi

Form laporan produksi berisi data tentang hasil produksi selama suatu

periode. dalam submenu laporan produksi ini terdapat beberapa jenis laporan yang

[image:32.595.97.530.265.613.2]

dapat digunakan untuk analisa oleh manajemen perusahaan.

Gambar 38. Laporan produksi rendemen TBS

Gudang

Menu gudang berisi tentang form-form yang terkait dengan aktifitas

gudang PT Swastisiddhi Amagra. Di dalamnya terdapat submenu data gudang,

permintaan barang, penerimaan barang, pemakaian barang, mutasi barang dan

(33)
[image:33.595.97.529.116.652.2]

43

Gambar 39. Gudang

Data gudang

Form data gudang berisi tentang gudang itu sendiri, seperti nama gudang,

lokasi gudang, dan keterangan tambahan.

Gambar 40. Data gudang

(34)

44

Form permintaan barang berisi tentang data barang yang diminta dari

pabrik ke kantor pusat.

Gambar 41. Permintaan barang

Penerimaan barang

Form penerimaan barang berisi tentang data dari barang yang sudah

[image:34.595.98.528.163.746.2]

diterima oleh gudang.

(35)

45

Pemakaian barang

Form pemakaian barang berisi tentang data barang di gudang yang dipakai

[image:35.595.98.526.216.640.2]

beserta keterangannya.

Gambar 43. Pemakaian barang

Mutasi barang

Form mutasi barang berisi data perpindahan barang dari satu gudang ke gudang

(36)
[image:36.595.99.529.111.693.2]

46

Gambar 44. Mutasi barang

Laporan gudang

Form laporan gudang berisi laporan permintaan, laporan pemakaian dan

laporan penerimaan gudang PT Swastisiddhi Amagra.

Gambar 45. Laporan gudang

(37)

47

Menu stock berfungsi untuk mempermudah proses audit persediaan barang

di gudang.

Gambar 46. Stock

Penyesuaian stock barang

Form penyesuaian stock barang berfungsi untuk menyesuaikandata barang di

[image:37.595.98.528.164.748.2]

gudang dengan data barang yang ada di kantor pusat.

(38)

48

Kartu stock barang

Form kartu stock barang berfungsi untuk melihat data stock barang yang

[image:38.595.98.529.216.625.2]

ada di suatu gudang.

Gambar 48. Kartu stock barang

Laporan stock barang

Form laporan stock barang berisi tentang laporan stock barang yang ada di

(39)
[image:39.595.99.529.113.667.2]

49

Gambar 49. Laporan stock barang

Pembelian

Menu pembelian berhubungan dengan pembelian sparepart pabrik. Di

dalam menu pembelian terdapat submenu purchase order, pembelian, retur, dan

laporan PO beli.

Gambar 50. Pembelian

(40)

50

Form purchase order ini berisi data permintaan pembelian barang

[image:40.595.99.528.164.724.2]

(spareparts).

Gambar 51. Purchase order (PO)

o Pembelian

Form pembelian berisi data barang yang dibeli.

Gambar 52. Pembelian

(41)

51

[image:41.595.100.529.135.649.2]

Form retur berisi retur barang dari pembelian jika terjadi retur.

Gambar 53. Retur

o Laporan PO beli

Form laporan PO beli berisi data dari PO pembelian yang terjadi di perusahaan

(42)
[image:42.595.100.528.111.688.2]

52

Gambar 54. Laporan PO beli

Timbangan

Menu timbangan berhubungan dengan aktifitas yang terjadi di timbangan.

Di dalam menu timbangan terdapat submenu ambil data timbangan, data

timbangan dan rekapitulasi timbangan.

Gambar 55. Timbangan

(43)

53

Form ambil data timbangan berfungsi untuk mengambil data timbangan

[image:43.595.97.528.163.742.2]

yang belum masuk ke sistem database aplikasi.

Gambar 56. Ambil data timbangan

o Data timbangan

Form data timbangan berfungsi untuk menampilkan data selama aktifitas

timbangan (pembelian TBS) berlangsung.

(44)

54 o Rekapitulasi timbangan

Form rekapitulasi timbangan berisi data aktifitas timbangan selama suatu

[image:44.595.96.527.212.640.2]

periode, terkait dengan pembelian TBS dan keluar masuknya CPO dan PK.

Gambar 58. Rekapitulasi timbangan

Penjualan

Menu penjualan hanya berisi form kontrak jual yang berisi data kontrak

(45)
[image:45.595.101.527.112.626.2]

55

Gambar

Gambar 13. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Pembelian Peralatan Pabrik PT Swastisiddhi Amagra
Gambar 14. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Hutang Pembelian Peralatan Pabrik PT Swastisiddhi Amagra
Gambar 15. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Stok Gudang PT Swastisiddhi Amagra
Gambar 16. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Gudang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barangfiasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Utara akan melaksanakan Pelelangan untuk paket Pekerjaan sebagai berikut:.. Pekerjaan :

[r]

Den*ian Berta Acara furnbpff pefircrsg lni dihd urh* dap6t dipcrgw*trr s4etfuttya derqalt kd€nftffi apabila dlkemdan hili tsflrtata. brd@ kekdlruao *an diperhiki

[r]

[r]

They can get more information about a strategy in teaching, especially in teaching writing descriptive text, and also it gives inspiration that using this strategy

HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA DISC DISPLACEMENT WITH REDUCTION PADA LANSIA PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA. SABAI NAN

Respondent - 6 stated that he really enjoys to be an agent because of the belief that work as a life insurance agent more like serving and helping people without being told by