BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengajar adalah suatu pekerjaan profesional, yang menurut kemampuan yang kompleks untuk dapat melakukannya. Sebagaimana halnya pekerjaan profesional yang lain, pekerjaan seorang guru menuntut keahlian tersendiri sehingga tidak setiap orang mampu melakukan pekerjaan tersebut sebagaimana mestinya. Bahkan ada seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Perangkat tersebut disebut kompetensi guru. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, seorang guru dituntut untuk menguasai kompetensi pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial.
Salah satu kemampuan yang dituntut dari kompetensi adalah kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik. Agar dapat melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan baik, maka disamping menguasai bebagai kemampuan, gurur dipersyaratkan untuk menguasai keterampilan dasar mengajar. Dengan pemahaman dan kemampuan menerapkan keterampilan dasar mengajar secara utuh, maka guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Berdasarakn kutipan di atas dinyatakan bahwa guru sebagai pendidik berupaya memotivasi, mempengaruhi dan memberikan arahan yang sesuai dengan tata nilai yang dianggap baik sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat. Guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan berkewajiban menciptakan situasi pembelajaran yang mendorong siswa untuk berani memberikan interaksi ketika proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu guru harus mampu menggunakan seluruh perangkat pembelajaran baik berupa metode, pendekatan, media pembelajaran, sumber belajar, dan hal lain yang relevan dengan penciptaan situasi belajar yang kondusif.
Pembelajaran adalah perubahan dalam kemampuan sikap atau prilaku siswa yang relative permanent sebagai akibat dari pengalaman atau pelatihan. Pelajaran itulah yang dapat membawa seseorang untuk meraih kesuksesan.
2
Menurut Hamalik (1995:27) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari pembelajaran yang telah dilakukan penulis sebagai guru kelas 3 SDN Mancagahar 1 pada prasiklus memperoleh nilai terhadap mata pelajaran IPS tentang “Jenis-jenis Pekerjaan” dari 40 orang siswa hanya 17 orang (42,5%) yang mendapat nilai di atas Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan nilai ketuntasan untuk mata pelajaran IPS adalah 70.
Pada pembelajaran IPS “Jenis-jenis Pekerjaan” ditemukam adanya sebagian siswa yang asik mengobrol sehingga tidak memperhatikan dan tidak fokus pada pembelajaran yang mengakibatkan pencapaian nilai tidak sesuai dengan Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini juga mungkin dipengaruhi oleh guru yang menggunakan metode kurang tepat dan penggunaan media (alat peraga) kurang optimal.
Semua itu besar kemungkinan akan berpengaruh terhadap respon dan semangat belajar siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi tidak menyenangkan, akan membosankan, melelahkan dan akibatnya pencapaian prestasi siswa menjadi kurang baik. Kemudian berdasarkan evaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan, maka penulis sekaligus guru pada kelas tersebut, memandang perlu adanya inovasi dan perbaikan dalam proses pembelajaran baik menyangkut metode dan strategi pembelajaran yang digunakan, serta perbaikan pada penampilan guru dalam proses pembelajaran dengan mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
1. Identifikasi Masalah
3
a. Hasil belajar siswa masih belum melampaui KKM. b. Kurangnya perhatian siswa dalam proses pembelajaran. c. Interaksi pembelajaran kurang menantang perhatian siswa.
d. Terganggunya pembelajaran dengan suara bising kendaraan yang berlalulalang di jalan raya.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan refleksi dan evaluasi terhadap nilai pencapaian siswa dan proses pembelajaran, maka kami menemukan beberapa penyebab terjadinya masalah pada pembelajaran IPS tentang “Jenis-jenis Pekerjaan” antara lain : a. Tidak maksimal dalam menyampaikan pembelajaran.
b. Penggunaan media atau alat peraga tidak lengkap.
c. Kurangnya penjelasan yang bervariasi dalam menjelaskan materi pembelajaran.
d. Terganggunya oleh bisingnya suara kendaraan dikarenakan sekolah berhadapan dengan jalan raya.
3. Alternatif dan Frioritas Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tersebut maka digunakan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode diskusi. Menerapkan strategi pembelajaran aktif dengan menggunakan teknik pembelajaran kelompok besar dan pembelajaran kelompok kecil (diskusi kelompok).
Diperlukan adanya strategi pembelajaran yang bisa menarik perhatian siswa sehingga timbul antusias yang tinggi selama proses pembelajaran yang berlangsung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis yang kami lakukan maka fokus perbaiakan untukpelajaran IPS diantaranya :
a. Bagaimana meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan materi “Jenis-jenis Pekerjaan” melalui penerapan metode diskusi ? b. Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran IPS
dengn materi “Jenis-jenis Pekerjaan” melalui penerapan metode diskusi ?
C. Tujuan Penelitian Perbaiakan Pembelajaran
4
a. Menungkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan materi Jenis-jenis Pekerjaan melalui penerapan metode diskusi.
b. Meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan materi Jenis-jenis Pekerjaan melalui penerapan metode diskusi.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Manfaat yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Dapat menigkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam membangun pemahaman konsep materi pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi dalam pembelajaran. c. Dapat membantu kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
d. Dapat mengubah konsep siswa dalam pembelajaran IPS sehingga lebih menyenangkan, mengasyikan, dam mudah di mengerti.
2. Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan wawasan guru dalam hal pengetahuan, serta meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran IPS pada khususnya dan pada mata pelajaran lain pada umumnya.
b. Dapat memilih strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat. c. Dapat memilih dan menggunakan media yang tepat.
3. Bagi Sekolah