FORMAT OBSEVASI KETERAMPILAN MENJELASKAN
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen-komponen
Keterampilan Mengadakan Variasi
Frekuensi
Komentar Sangat
Sering Sering Jarang PernahTidak 1 Dalam menjelaskan guru lancar dan
jelas pengucapannya dalam berbicara.
2 Guru menggunakan contoh dan ilustrasi yang tepat, baik contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari maupun ilustrasi yang diambil dari bidang lain yang mudah dipahami siswa.
3 Guru memberikan tekanan pada isi masalah yang dijelaskan. Struktur sajian dibuat dalam bentuk iktisar, parafrase, serta memberi insyarat lisan seperti ; pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
4 Guru meluangkan waktu untuk memeriksa pemahaman siswa
dengan cara mengajukan
pertanyaan atau melihant ekspresi wajah setelah siswa mendengarkan penjelasan guru dan berdasarkan balikan tersebut guru mengubah teknik penjelasannya.
Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
FORMAT OBSEVASI KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen-komponen
Keterampilan Mengadakan Variasi
Frekuensi
Komentar Sangat
Sering Sering Jarang PernahTidak 1 Guru memvariasikan suaranya, dari
besar kecil, dari tinggi ke rendah, dari cepat ke lambat, dari nada sedih ke nada gembira, dan memberi tekanan tertentu melalui suara lambat-lambat.
2 Agar siswa memperhatikan butir-butir penting yang sedang disampaikan, guru mengucapkan kata-kata tertentu secara khusus disertai syarat atau gerakan seperlunya.
3 Untuk mengatasi suasana kelas yang kacau, guru menerapkan kesenyapan yang tiba-tiba untuk memberi pengaruh kepada siswa. 4 Guru melakukan kontak pandang
keseluruh siswa ketika mulai berbicara kemudian memandang siswa tertentu untuk mengecek pemahamannya atau memberi perhatian khusus.
5 Guru memvariasikan mimik dan gerakan badan, antara lain : ekspresi wajah, gerakan kepala, gerakan tangan, gerakan bahu, dan gerakan badan secara keseluruhan. 6 Guru tidak terpaku di suatu tempat.
7 Guru memvariasikan pola interaksi dari yang paling didominasi guru sampai yang berpusat pada siswa sendiri (dari kegiatan klasikal kemudian kelompok kecil, kegiatan berpasangan sampai kegiatan perorangan).
Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen-komponen KeterampilanMengadakan Variasi Skala Nilai
1 2 3 4
1 Membuka Pelajaran
a. Cara menarik perhatian murid b. Cara memotivasi siswa c. Cara memberikan acuan d. Cara membuat kaitan 2 Meutup Pelajaran
a. Cara meninjau kembali ( mereviu ) b. Cara mengevaluasi pamahaman siswa c. Cara memberikan tindak lanjut
Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
Lembar Pengamatan
Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Belajar
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen Keterampilan
Frekuensi
Komentar Sangat
Sering Sering Jarang
Tidak Pernah 1 Mengadakan kontak pandang dan gerak.
1.1. Saat menjelaskan 1.2. Saat bertanya awab
1.3. Saat siswa menjawab pertanyaan 2 Melakukan gerakan badan dan mimik
2.1. Ekspresi wajah
2.2. Menggerakan kepala untuk menunjukan sesuatu
2.3. Menggeakan tangan/jari untuk menarik perhatian
3 Pergantian posisi dan gerak 3.1. Saat menjelaskan
Duduk
Mondar/mandir
Menulis menghadap papan tulis 3.2. Mengontrol prilaku siswa
3.3. Mengobservasi seluruh kelas Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
LEMBAR OBSERVASI TEKNIK BERTANYA
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen Keterampilan
Frekuensi
Komentar Sangat
Sering Sering Jarang
Tidak Pernah 1 Pengungkapan pertanyaan jelas dan
singkat
2 Sebelum bertanya guru memberikan acuan berupa informasi yang perlu diketahui siswa
3 Memfokuskan perhatian siswa pada inti masalah tertentu.
4 Bila jawaban tidak tuntas dijawab, guru memberikan kesempatan kepada siswa lain (pemindahan giliran)
5 Menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan (penyebaran pertanyaan) 6 Setelah mengajukan pertanyaan, guru
menunggu beberapa saat sebelum menunjuk siswa untuk menjawab. 7 Jika jawaban siswa tidak sesuai dengan
yang diharapkan, guru memberikan tuntutan yang memungkinkan siswa mampu memberikan jawaban yang diharapkan. Guru tidak hanya menggunakan kata tanya apa, siapa, dimana, tetapi juga menggunakan kata tanya mengapa, bagaimana, jelaskan, yang menuntut siswa berfikir tingkat tinggi.
8 Mengatur pertanyaan yang diajukan dengan memantapkan jawaban kemudian beralih ke tingkat pertanyaan yang lebih tinggi (tidak dibenarkan jika guru sudah mengajukan pertanyaan analisis, padahal siswa belum mampu menjawab pertanyaan pemahaman). 9 Jika guru mengajukan pertanyaan
tingkat tinggi dan jawaban siswa masih dapat dilengkapi lagi, guru mengajukan pertanyaan yang dapat membimbing siswa untuk mengembangkan jawaban yang diberikan.
Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
Lembar Pengamatan Keterampilan Mengelola Kelas
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen Keterampilan
Frekuensi
Komentar Sangat
Sering Sering Jarang
Tidak Pernah 1 Menunjukan sikap tanggap :
a. Memandang secara seksama b. Gerak mendekati
c. Memberi pertanyaan
d. Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketidak acuhan
2 Memberikan perhatian a. Secara visual b. Secara verbal
3 Memusatkan perhatian kelompok a. Menyiagakan perhatian siswa sebelum isi pelajaran disampaikan b. Menuntut tanggung jawab siswa :
Memperagakan karyanya Melaporkan hasil
Memberi respon tanggapan 4 Memberikan petunjuk yang jelas dan
singkat 5 Menegur :
a. Tegas, jelas dan tepat sasaran b. Menghindari peringatan yang keras c. Menghindari ocehan/ejekan
6 Memberikan penguat.
a. Siswa yang suka mengganggu b. Siswa yang bertingkah laku wajar 7 Melakukan pengubahan tingkah laku 8 Penggunaan pendekatan pemecahan
masalah kelompok :
a. Memperlancar tugas-tugas b. Memelihara kegiatan kelompok 9 Menentukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah Kesimpulan :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen Skala Nilai
1 2 3 4
1 Mengadakan pendekatan secara pribadi dengan cara :
a. Menunjukan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa.
b. Mendengarkan secara simpatik gagasan yang dikemukakan siswa.
c. Memberikan respon positif terhadap buah pikiran/perasaan yang dirasakan siswa.
d. Membangun hubungan saling
mempercayai.
e. Menunjukan kesiapan untuk membantu tanpa kecenderungan untuk mendominasi atau mengambil alih tugas siswa.
f. Menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan keterbukaan.
g. Mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman, merasa dibantu serta merasa menemukan alternatif pemecahan masalah.
2 Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran dengan cara :
a. Memberikan orientasi umum tentang tujuan dan tugas atau masalah yang akan dipecahkan.
b. Memvariasikan kegiatan yang mencakup penetapan, penyediaan ruangan kerja, peralatan, cara kerja, aturan-aturan, serta alokasi waktu untuk kegiatan tersebut. c. Membentuk kelompok yang tepat dalam
jumlah, tingkat kemampuan, sehingga siswa siap mengerjakan tugas.
d. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihaat kemajuan yang dicapai sehingga guru dapat memberi bantuan pada saat yang tapat.
e. Membagi perhatian sehingga guru siap membantu siapa saja yang memerlukan. f. Mengakhiri kegiatan dengan suatu
kulminasi dapat berupa laporan hasil yang dicapai siswa disertai kesimpulan bersama tentang kemajuan tersebut.
a. Memberikan penguatanyang sesuai. b. Mengembangkan supervisi froses awal. c. Mengadakan supervisi proses lanjut. d. Melakukan supervisi pemanduan.
4 Merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran dengan cara :
a. Membantu siswa menerapkan tujuan pelajaran.
b. Membuat rencana kegiatan belajar bersama siswa.
c. Berperan dan bertindak sebagai penasihat bagi siswa bila diperlukan.
d. Membantu siswa menilai pencapaian dan kemajuannya sendiri.
Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen-komponen Keterampilan Memberi Penguatan
Frekuensi
Komentar Sangat
Sering Sering Jarang PernahTidak 1 Penguatan verbal
Memberikan penguatan dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan atau dorongan.
2 Penguatan non verbal
1. Guru memberikan penguatan dalam bentuk mimik dan gerakan badan, seperti senyuman, anggukan, tapukan tangan atau acungkan ibu jari. Mimik dan gerakan badan dipakai bersama-sama dengan penguatan verbal, misalnya ketika mengucapkan kata “bagus”, guru tersenyum sambil mengacungkan ibu jari atau ketika menganggukan kepala, guru mengucapkan kata “benar”.
2. Gerak memdekati. Gerak mendekati ditunjukan guru dengan cara melangkah mendekati siswa, berdiri di samping atau kelompok siswa, dalam situasi tertentu guru duduk bersama siswa atau sekelompok. 3. Sentuhan. Guru menepuk-nepuk
pundak siswa, menjabat tangan siswa atau mengangkat tangan siswa yang menang dengan penuh
hati-hatian dan dengan
memperhatikan umur, jenis kelamin, serta latar belekang budaya siswa.
4. Kegiatann yang menyenangkan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan
sesuatu yang menjadi
kegemarannya atau sesuatu yang memungkinkan dia berprestasi. 5. Pemberian simbol atau benda.
tanda cek (V), komentar tertulis pada buku siswa (diberikan secara teratur), i tanda tangan dengan warna-warna tertentu atau benda-benda kecil yang harganya terlalu mahal tetapi berarti bagi siswa.
3 Penguatan Tak Penuh
Penguatan tak penuh diberikan juga untuk jawaban/respons siswa yang hanya sebagian benar, sedangkan sebagian lagi masih perlu diperbaikai. Guru berkata : “bagian pertama jawaban anda sudah benar, tetapi alasan yang anda berikan belum mantap”. Kemudian guru meminta siswa lain untuk memberikan jawaban yang masih perlu diperbaiki tersebut.
Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
Nama Mahasiswa : ... Hari / Tanggal : ... NIM : ... Kelas Praktek : ... Pokjar : ... SD : ...
No Komponen Skala Nilai
1 2 3 4
1 Memusatkan Perhatian Siswa dengan :
a. Merumuskan tujuan, disertai engan pengenalan topik atau masalah.
b. Menyatan denga tegas masalah-masalah khusus yang sedang dibahas dan menyatakannya kembali apabila terjadi penyimpangan.
c. Menandai terjadinya perubahan yang tidak relepan yang menyebabkan diskusi menjadi menyimpang.
d. Membuat rangkuman tentang pembahasan yang disepakati pada tahap-tahap tertentu sebelum melanjutkan ketahap berikutnya. 2 Memperjelas Masalah atau Uraian Pendapat
dengn cara :
a. Menguraikan atau merngkum gagasan yang dikemukakan sehingga menjadi lebih jelas.
b. Meminta komentar siswa tentang gagasan yang diajukan dengan mengajukan pertanyaan.
c. Memberi informasi tambahan atau contoh yang dapat memperjelas gagasan.
3 Menganalisis Pandangan Siswa dengan cara : a. Meminta siswa memberi alasan dan dasar
pandangan yang diajukannya.
b. Memperjelas atau menguraikan inti gagasan siswa tentang hal-hal yang sudah disepakati dan belum disepakati.
4 Meningkatkan Partisipasi Siswa dengan cara : a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci
yang menantang siswa untu berfikir. b. Memberikan contoh-contoh yang tepat. c. Mengajukan pertanyaan yang mengundang
banyak pendapat atau jawaban.
d. Memberi waktu yang cukup untuk konsentrasi.
e. Memberi dukungan terhadap uraian yang dikemukakan siswa.
5 Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi Siswa dengan cara :
berpartisipasi dengan cara memberikan pertanyaan secara halus kepada siswa tersebut.
b. Memcegah terjadinya pembicaraan serentak dengan cara memberi giliran lebih dahulu kepada siswa yang jarang berbicara.
c. Mencegah secara bijaksana terjadinya monopoli oleh siswa tertentu.
d. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa mengomentari pendapat temannya.
e. Meminta persetujuan siswa untuk melanjutkan diskusi dengan bertitik tolak pada salah satu pendapat jika diskusi menemui jalan buntu.
6 Menutup Diskusi dengan cara : a. Membuat rangkuman.
b. Mengemukakan tindak lanjut. c. Menilai proses dan hasil diskusi. Kesimpulan :
Saran :
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Supervisor 2
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mengajar di Kelas :
Sekolah :
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf
Mengetahui, Supervisor 1
DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd NIP. 195502101980021001
Garut, Mei 2014 Supervisor 2