PENGEMBANGANREASONING BASED DIAGNOSTIC TESTUNTUK MENGIDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR DAN MISKONSEPSI
PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR UNTUK SISWA SMA KELAS X
Oleh Dhelia Nur Agami
10302241030
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan instrumenreasoning based diagnostic testpada pokok bahasan Gerak Melingkar untuk siswa SMA/MA kelas X, 2) mengidentifikasi bentuk kesulitan belajar dan miskonsepsi yang dialami siswa kelas X pada pokok bahasan Gerak Melingkar.
Subjek penelitian ini adalah siswa MA kelas X. Objek penelitian ini adalah
reasoning based diagnostic test yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatanResearch and Development (R & D), yang memiliki sembilan tahapan utama dalam pengembangan tes. Pelaksanaan uji coba terbatas adalah di MAN Godean dengan subjek 21 siswa serta untuk pelaksanaan uji coba lapangan adalah di MAN Godean dengan subjek 60 siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif berdasarkan temuan-temuan di lapangan serta produk hasil pengembangan divalidasi dengan menggunakan programiteman-MicroCat.
Produk penelitian ini berupa instrumen reasoning based diagnostic test, yang terdiri atas soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban disertai kolom alasan bebas dan persentase tingkat keyakinan siswa. Berdasarkan hasil penelitian, 1) hasil instrumen reasoning based diagnostic test terdiri atas 30 soal yang mampu mengidentifikasi kesulitan belajar dan miskonsepsi pada pokok bahasan Gerak Melingkar dan dilengkapi dengan kisi-kisi, learning continuum, hierarki materi prasyarat dan soal, serta rubrik penilaian alasan, 2) diperoleh beberapa bentuk kesulitan belajar pada siswa, diantaranya: a) siswa mengalami kesulitan menjawab soal fisika karena soal tersebut mengandung angka desimal, b) siswa mengalami kesulitan untuk memberikan simbol dari besaran pada gerak melingkar karena siswa sulit membedakan pengertian dari simbol-simbol yang ada dalam materi gerak melingkar, dan c) siswa tidak dapat mengkonversi satuan yang ada dalam soal serta bentuk miskonsepsi yang terjadi pada siswa, diantaranya: siswa mengalami miskonsepsi saat menentukan besar sudut dalam radian karena siswa tidak dapat menjelaskan pengertian satu radian.