• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN PERENCANAAN SKPD Renstra 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DOKUMEN PERENCANAAN SKPD Renstra 2011"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Bulukumba tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan daerah. Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

(2)

adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bulukumba Tahun 2011-2015 serta tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bulukumba.

Selanjutnya, karena berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum daftar rencana program kegiatan lima tahunan di bidang perencanaan pembangunan, maka proses penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba ini juga dilakukan melalui serangkaian Forum musyawarah perencanaan partisipatif, dengan melibatkan stakeholder dibidang perencanaan pembangunan Daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kerja tahunan Pemerintah daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), untuk selanjutnya Dinas Kelautan dan Perikanan menyiapkan rencana kegiatan, Renja Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan.

1.2Landasan Hukum

Dalam penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba ini, peraturan yang dipergunakan sebagai landasan hukum yaitu:

1. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4286).

(3)

3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400). 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

5. Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Revisi Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438.

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124).

(4)

10.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014.

11.Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bulukumba (Lembaran Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor Seri D).

12.Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bulukumba.

1.3 Maksud dan Tujuaan

Penyusunan Rencana Strategis dimaksudkan untuk:

1. Memberikan landasan kebijakan strategi lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi, sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Kepala Dinas pada akhir tahun anggaran.

2. Menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah sebagai perangkat untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah dan acuan resmi bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD.

Rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan ini bertujuan sebagai berikut: 1. Menyediakan satu acuan resmi dalam menentukan prioritas program dan kegiatan

tahunan.

(5)

3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

4. Menyediakan satu tolok ukur untuk melakukan evaluasi kinerja tahunan .

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

(6)

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini Berisi Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(7)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan

Tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba, sesuai peraturan Bupati Bulukumba Nomor 35/IX/2008 tanggal 15 September 2008 tentang tugas jabatan struktural dan uraian kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba sebagai berikut :

a. Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Kelautan dan Perikanan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang Kelautan dan Perikanan.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Kelautan dan Perikanan.

3. Pembinaan dan fasilitasi bidang Kelautan dan Perikanan.

4. Pelaksanaan tugas dibidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan usaha kelautan dan perikanan. 5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang kelautan dan perikanan 6. Pelaksanaan kesekretariatan.

(8)

Untuk menunjang pencapaian tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba ditopang oleh struktur/susunan organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan di bidang Kelautan dan Perikanan

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan perumusan rencana strategis Dinas Kelautan dan

Perikanan.

b. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan agar tercipta sinkronisasi dan integrasi kebijakan Pemerintah dalam lingkup kerja dan kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan.

c. Menyelenggarakan urusan Pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan.

d. Melaksanakan pengendalian, penempatan dan pembinaan kepegawaian lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan.

e. Mengendalikan pengelolaan sumber daya keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan.

f. Menyelenggarakan urusan umum Dinas Kelautan dan Perikanan. g. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala pelaksanaan

(9)

h. Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan program dan kegiatan dengan pemerintah Pusat dan Provinsi dalam rangka terciptanya keselarasan program dan kegiatan antar tingkatan Pemerintahan dalam lingkup kerja dan kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan

i. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

j. Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Dinas Kelautan dan Perikanan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasannya sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sekretariat

Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Program b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tugas Sekretariat

1. Sekretariat dipimpin seorang Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Kelautan dan Perikanan.

(10)

a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan.

b. Melaksanakan pelayanan kesekretariatan Dinas Kelautan dan Perikanan.

c. Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas Kelautan dan Perikanan.

d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan kesekretariatan.

e. Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan kepada bawahan.

f. Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan.

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Tugas Sub Bagian Program

1. Sub Bagian Program dipimpin seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memantu sekretaris dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan urusan program Dinas Kelautan dan Perikanan.

(11)

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan program Dinas Kelautan dan Perikanan.

c. Melaksanakan pengelolaan program Dinas Kelautan dan Perikanan. d. Mendistrubusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan.

e. Memantau, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan program Dinas Kelautan dan Perikanan.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Sub Bagian Program adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data dan informasi, tabulasi, pengolahan, analisa serta penyajian data dan statistik kelautan dan perikanan.

b. Menyusun kebijakan perencanaan, anggaran dan kegiatan.

c. Menyusun Pedoman Umum (pedum) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) bidang umum meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan internal.

d. Menerapkan sistem perstatistikan dan informasi kelautan dan perikanan Kabupaten.

(12)

f. Membimbing penerapan sistem informasi kelautan dan perikanan Kabupaten.

g. Melaksanakan monitoringdan evaluasi kinerja pembangunan kelautan dan perikanan.

h. Menyusun laporan Tahunan Dinas, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

i. Mengembangkan prosedur organisasi dan sistem informasi kelautan dan perikanan.

j. Melaksanakan tugas-tugas kehumasan dan perpustakaan.

k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi tindakan lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

l. Menghimpun semua usulan program Dinas Kelautan dan Perikanan m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

Tugas Sub Bagian Keuangan

1. Sub bagain keuangan dipimpim seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaran urusan keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan.

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjunk teknis pelaksanaan keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan.

(13)

d. Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan.

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan budang tugasnya.

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Sub Bagian Keuangan adalah :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dan informasi sebagai bahan acuan melaksanakan tugas dan kegiatan.

b. Menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Kelautan dan Perikanan.

c. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Kelautan dan Perikanan.

d. Mensosialisasikan dan melaksanakan bimbingan kebijakan sistem administrasi keuangan pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

e. Melaksanakan sistem pengeluaran keuangan dan gaji pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku.

f. Melaksanakan pengawasan arus kas Dinas Kelautan dan Perikanan.

g. Meneliti/ memverifikasi pengajuan permintaan SPP_SPMU dan SP2D Dinas Kelautan dan Perikanan.

(14)

i. Melaksanakan verifikasi perhitungan pertanggung jawaban keuangan. j. Mengklarifikasi dan menindak lanjuti hasil laporan pemeriksaan

Fungsional (LPF).

k. Menghimpun dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan.

l. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan urusan

umum dan kepegawaian Dinas Kelautan dan Perikanan.

c. Melaksanakan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian Dinas Kelautan dan Perikanan.

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan.

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan, pengelolaan administrasi barang inventaris dan administrasi kepegawaian Dinas Kelautan dan Perikanan.

(15)

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan dinas.

b. Menyusun analisis kebutuhan pegawai dan tenaga teknis kelautan dan perikanan.

c. Menyusun analisis jabatan, beban kerja dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Kenaikan Gaji Berkala (KGB).

d. Melaksanakan bimbingan administrasi kepegawaian.

e. Menyusun administrasi pengadaan, penyimpanan, pendistrubusian, pemeliharaan dan penghapusan barang.

f. Melaksanakan penerapan kebijakan administrasi kepegawaian. g. Melaksanakan bimbingan administrasi surat menyurat dan kearsipan. h. Melaksanakan penerapan administrasi surat menyurat dan kearsipan. i. Melaksanakan inventarisasi asset dan perlengkapan, pemutakhiran data

asset dan pelaporan sesuai kebutuhan.

j. Melaksanakan pemeliharaan barang/ bahan/ alat kelengkapan dinas.

k. Melaksanakan stock opname barang melalui aplikasi IT (Informasi Teknologi).

l. Mengelola administrasi perjalanan dinas baik dalam daerah maupun luar daerah/ antar provinsi.

(16)

n. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor serta urusan rumah tangga dinas lainnya.

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

3. Bidang Perikanan Budidaya

Bidang budidaya terdiri dari :

a. Seksi Budidaya Laut dan Air Payau.

b. Seksi Budidaya Air Tawar dan Perairan Umum. c. Seksi Prasarana dan Sarana Budidaya.

Tugas Bidang Perikanan Budidaya

1. Bidang Perikanan Budidaya dipimpin seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan, penyelanggaraan pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelanggaraan budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Bidang Budidaya. b. Melaksanakan pengelolaan Bidang Budidaya.

c. Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan budidaya.

d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan budidaya.

(17)

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.

Tugas Seksi Budidaya Laut dan Air Payau

1. Seksi Budidaya Laut dan Air Payau dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan budidaya laut dan air payau Dinas Kelautan dan Perikanan. 2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Budidaya Laut dan Air Payau. b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

budidaya laut dan air payau.

c. Melaksanakan pengelolaan budidaya laut dan air payau.

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan.

e. Memantau dan mengevaluasi penyelanggaraan kegiatan budidaya laut dan air payau.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Budidaya Laut dan Air Payau adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan teknologi dan pola budidaya perikanan secara terkoordinasi. b. Menginvertarisir, mengidentifikasi, dan menetapkan standarisasi serta

(18)

c. Menetapkan sentra komoditas budidaya laut dan payau secara terkoordinasi.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

Tugas Seksi Budidaya Air Tawar dan Perairan Umum

1. Seksi Budidaya Air Tawar dan Perairan Umum dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan budidaya air tawar dan perairan umum Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Budidaya Air Tawar dan Perairan Umum.

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan budidaya air tawar dan perairan umum.

c. Melaksanakan pengelolaan budidaya air tawar dan perairan umum.

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan.

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan budidaya air tawar dan perairan umum.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

(19)

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Budidaya Air Tawar dan Perairan Umum adalah sebagai berikut :

a. Menfasilitasi pengembangan teknik dan pola budidaya air tawar dan perairan umum.

b. Menetapkan sentra komoditas budidaya air tawar dan perairan umum. c. Melaksanakan koordinasi pengembangan teknik budidaya air tawar dan

perairan umum.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

Tugas Seksi Prasarana dan Sarana Budidaya

1. Seksi Prasarana dan Sarana Budidaya dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan prasarana dan sarana Dinas Kelautan dan Perikanan

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Prasarana dan Sarana

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan prasarana dan sarana

c. Melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana kelautan dan perikanan d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan

(20)

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Prasarana dan Sarana adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan standar teknik, norma, sistem dan prasarana pembinaan secara terkoordinasi

b. Mengidentifikasi, memantau dan mengevaluasi penggunaan bibit ikan yang ada di masyarakat

c. Menetapkan kebijakan introduksi spesies komoditi perikanan

d. Mengembangkan pemanfaatan prasarana dan sarana budidaya perikanan e. Menetapkan standar teknis pengembangan prasarana dan sarana budidaya f. Mengidentifikasi, inventarisasi potensi pengembangan irigasi tambak dan

budidaya air tawar

g. Memfasilitasi perencanaan, penataan dan pemeliharaan irigasi tambak h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penggunaan jaringan

irigasi di bidang perikanan

i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tuga

4. Bidang Perikanan, Penangkapan, Pengawasan Dan Perlindungan

Bidang Perikanan, Penangkapan, Pengawasan dan Perlindungan terdiri dari : a. Seksi Penangkapan Ikan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan

(21)

b. Seksi Pengembangan Pesisir, Penataan Ruang dan Penyuluhan Hukum Kelautan dan Perikanan

c. Seksi Sarana Prasarana, Penankapan dan Pengawasan.

Tugas Bidang Perikanan, Penangkapan, Pengawasan Dan Perlindungan

1. Bidang Perikanan, Penangkapan, Pengawasan dan Perlindungan dipimpin seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan penyusun program, kegiatan, penyelenggara pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan perikanan, penangkapan, pengawasan dan perlindungan Dinas Kelautan dan perikanan. 2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Bidang Perikanan, Penangkapan, Pengawasan dan Perlindungan.

b. pengelola Bidang Perikanan, Penagkapan, Pengawasan dan Perlindungan. c. Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan perikanan,

penangkapan, pengawawasan dan perlindungan.

d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan perikanan, penangkapan, pengawasan dan perlindungan.

e. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan.

f. Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan. g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

(22)

Tugas Seksi Penangkapan Ikan Dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan Dan

Perikanan

1. Seksi Penangkapan Ikan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas okok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan penangkapan ikan dan pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Penangkapan Ikan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penangkapan ikan dan pengendalian sumber daya kalautan dan perikanan. c. Melaksanakan pengelolaan penangkapan ikan dan pengendalian sumber

daya kelautan da perikanan.

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan.

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan penangkapan ikan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.

f. Melaporkan hasil pelaksaan tugas pada atasan.

(23)

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Penangkapan Ikan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut :

a. Membina dan mengembangkan teknologi penangkapan ikan.

b. Membina dan membimbing penerapan teknologi dibidang penangkapan ikan dan kapal perikanan.

c. Menganalisa dan statistik dan informasi periakanan tangkap. d. Merencanakan pembangunan perikanan tangkap.

e. Mengelola da memanfaatkan perikanan diwilayah laut.

f. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan dan penetapan lokasi pembangunan dan mengelola pelabuhan perikanan.

g. Melaksanakan kebijakan pembangunan kapal perikanan, pembuatan alat tangkap ikan, penggunaan peralatan alat bantu, penginderaan jarak jauh untuk penangkapan ikan.

h. Melaksanakan kebijakan pemeriksaan fisik kapal, standarisasi kelayakan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan,.

i. Melaksanakan dan menkoordinasikan kebijakan dan pemanfaatan dan penempatan rumpon di laut.

j. Melaksanakan bimbingan teknis operasional penangkapan dan penanggulangan lingkungan.

(24)

Tugas Seksi Pengembangan Pesisir, Penataan Ruang Dan Penegakan Hukum

Kelautan Dan Perikanan

1. Seksi Pengembangan Pesisir, Penataan Ruang dan penegakan Hukum Kelautan dan Perikanan dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penegakan hukum kelautan dan perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan. 2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pengembangan Pesisir, Penataan Ruang dan Penegakan Hukum Kelautan dan Perikanan.

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penegakan hukum kelautan dan perikanan.

c. Melaksanakan pengelolaan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penegakan hukum kelautandan perikanan

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penegakan hukum kelautan dan perikanan f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan

(25)

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Penangkapan Ikan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan adalah Sebagai berikut :

a. Membina dan mengembangkan teknologi penangkapan ikan

b. Membina dan memmbimbing penerapan teknologi dibidang penangkapan ikan dan kapal perikanan

c. Menganalisa data statistik dan informasi perikanan tangkap d. Merencanakan pembangunan perikanan tangkap

e. Mengelola dan memanfaatkan perikanandi wilayah laut

f. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan penetapan lokasi pembangunan dan mengelola pelabuhan perikanan.

g. Melaksanakan kebijakan pembangunan kapal perikanan, pembuatan alat tangkap ikan, penggunaan peralatan bantu, penginderaan jarak jauh untuk penangkapan ikan

h. Melaksanakan kebijakan pemeriksaan fisik kapal, standarisasi kelayakan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan

i. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan pemanfaatan dan penempatan rumpon di laut

j. Melaksanakan bimbingan teknis operasional penangkapan dan penanggulangan lingkungan

(26)

Tugas Seksi Sarana Prasarana Penangkapan Dan Pengawasan

1. Seksi sarana prasarana penangkapan dan pengawasan dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penyuluhan hukum kelautan dan perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pengembangan Pesisir, Penataan Ruang dan Penyuluhan Hukum Kelautan dan Perikanan

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penyuluhan hukum kelautan dan perikanan

c. Melaksanakan pengelolaan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penyuluhan hukum kelautan dan perikanan

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan

e. Memantau dan mengevaluasi penyalenggaraan kegiatan pengembangan pesisir, penataan ruang dan penyuluhan hukum kelautan dan perikanan f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan

(27)

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan pengembangan pesisir, penataan Ruang dan penyuluhan hukum Kelautan dan Perikanan adalah Sebagai berikut :

a. Membina sarana dan prasarana perikanan tangkap dan pengawasan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan

b. Merencanakan pembangunan sarana prasarana penangkapan dan pengawasan perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan

c. Membina dan mengembangkan teknologi penangkapan spesifik daerah d. Mengendalikan dan memelihara sarana prasarana penangkapan, pengawasan

dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan

e. Menginventarisasi dan mengidentifikasi sarana prasarana penangkapan dan pengawasan

f. Menyediakan peta tematik pencemaran perairan dan daerah rawan konflik g. Menetapkan jalur-jalur penangkapan dan alur-alur perahu dan kapal h. Merumuskan standarisasi pelaksanaan pengawasan

i. Menetapkan wilayah pengawasan.

j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

5. Bidang Pembinaan Mutu, Usaha Dan Kelembagaan

Bidang Pembinaan Mutu, Usaha dan Kelembangaan terdiri dari : a. Seksi Pembinaan Mutu dan Pemasaran

b. Seksi Pembinaan Usaha

(28)

Bidang Pembinaan Mutu, Usaha Dan Kelembagaan

1. Bidang Pembinaan Mutu, Usaha dan Kelembagaan dipimpin seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok pembantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan, penyelenggaraan pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pembinaan mutu, usaha dan kelembagaan Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Bidang Pembinaan Mutu, Usaha dan Kelembagaan

b. Melaksanakan pengelolaan bidang perikanan, penangkapan, pengawasan dan perlindungan

c. Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan perikanan, penangkapan, pengawasan dan perlindungan

d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan perikanan, penangkapan, pengawasan dan perlindungan

e. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan

f. Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan. g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

(29)

Tugas Seksi Pembinaan Mutu Dan Pemasaran

1. Seksi Pembinaan Mutu dan Pemasaran dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelanggaraan pembinaan mutu dan pemasaran Dinas Kelauatan dan Perikanan

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pembinaan Mutu dan Pemasaran

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan mutu dan pemasaran

c. Melaksanakan pengelolaan pembinaan mutu dan pemasaran

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan

e. Memantau dan mengevaluasi penyelanggaraan kegiatan pembinaan mutu dan pemasaran

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Pembinaan Mutu dan Pemasaran adalah sebagai berikut : a. Melaksankan bimbingan teknologi, penanganan dan pengolahan hasil

(30)

b. Membina dan mengawasi mutu produk, tenaga, sarana, prosedur dan metode penyajian mutu hasil perikanan

c. Melayani, memantau dan membimbing pemasaran dan promosi produk perikanan untuk lokal maupun ekspor

d. Mengembangkan sistem jaringan informasi dan melaksanakan kegiatan pameran dan promosi perikanan dalam rangka pengendalian potensi dan pengembangan investasi

e. Merumuskan rencana sarana informasi cetak dan elektronik untuk memperkenalkan produk unggulan hasil perikanan

f. Mengembangkan bursa komoditas secara terkoordinasi

g. Melaksanakan bimbingan analisis usaha serta bimbingan pengelolaan usaha dan kerjasama usaha swasta dibidang perikanan

h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

Tugas Seksi Pembinaan Usaha

1. Seksi Pembinaan Usaha dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelanggaraan pembinaan usaha Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pembinaan Usaha

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan usaha

(31)

d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pembinaan usaha

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugasnya

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi Pembinaan Usaha adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan bimbingan permodalan usaha perikanan

b. Melayani dan mengawasi perizinan yang meliputi informasi perizinan, prosedur dan tata cara perizinan serta memantau pelaksanaan perizinan c. Melaksanakan bimbingan analisis usaha serta bimbingan pengolahan

usaha dan kerjasama usaha swasta dibidang perikanan

d. Melaksanakan penilaian pemberian rekomendasi terhadap pengusaha dan calon pengusaha perikanan

e. Memberikan izin usaha perikanan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku

f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.

Tugas Seksi Pembinaan Kelembagaan Dan Penyuluhan

(32)

penyelenggaraan Pembinaan kelembagaan dan penyuluhan Dinas Kelautan dan Perikanan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pembinaan Kelembagaan dan

Penyuluhan

b. Menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan kelembagaan dan penyuluhan

c. Melaksanakan pengelolaan pembinaan kelembagaan dan penyuluhan d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan

e. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pembinaan kelembagaan dan penyuluhan

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) maka uraian kegiatan Seksi pembinaan Kelembagaan dan penyuluhan adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan bimbingan teknis dan administrasi dalam pembinaan dan pengembangan kelembagaan pembudidaya ikan dan nelayan b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga penyuluh,

(33)

c. Memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan kelembagaan pembudidaya dan nelayan

d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan penyuluh perikanan dan kelautan

e. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

(34)

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN BUPATI KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 35/IX/2008

KEPALA DINAS

Ir.H.MUHAMMAD HASYIM,MM

Nip : 19560201 198412 1 001

KELOMPOK JABATAN SEKERTARIS

FUNGSIONAL Ir.NASARUDDIN

Nip : 19601109 198903 1 007

KASUBAG PROGRAM KASUBAG KASUBAG UMUM DAN

HASTIA, S.Pi, M.Si KEUANGAN KEPEGAWAIAN

NiP: 19721005 199903 2 007 H. MUH. RAMLI RASYID, SE HASLINDA

Nip : 19680825 199303 1 007 Nip : 19600723 198101 2 005

KEPALA BIDANG PERIKANAN KEPALA BIDANG PERIKANAN KEPALA BIDANG PMBINAAN MUTU

BUDIDAYA

PENANGKAPAN DAN

PENGAWASAN USAHA DAN KELEMBAGAAN

ANDI MARJUNI PANGKI, SE.MM PERLINDUNGAN ANDI RANTINA

Nip : 19551005 198303 2 008 MUH. ARSYAD, SE NIP : 1950717 198103 2 013

Nip : 19540515 197403 1 005

KASIE BUDIDAYA AIR LAUT

DAN AIR PAYAU KASIE PENANGKAPAN IKAN & KASIE PEMBINAAN MUTU

RATNAWATI, S.Pi PENGENDALIAN SUMBER DAYA DAN PEMASARAN

Nip : 19701212 199803 2 008 KELAUTAN DAN PERIKANAN MUSPIRAH BASO, S.Pi FACHRY AMAL, S.Pi Nip : 19680808 198903 2010

KASIE BUDIDAYA AIR TAWAR Nip : 19780508 200312 1 009

DAN PERAIRAN UMUM

ANDI YUNIAR, S.Pi KASIE PENGEMBANGAN KASIE PEMBINAAN USAHA

Nip :19680611 199903 2 004

PESISIR, PENATAAN RUANG &

PENYULUHAN

HUKUM KELAUTAN DAN PERIKANAN H. KAMARUDDIN, BA KASIE PRASARANA DAN SARANA ABD. LATIEF Nip : 19600321 198609 1

BUDIDAYA Nip : 19560405 198102 1 006

LUKMAN

Nip : 19580823 198207 1 007 KASIE SARANA PRASARANA

KASIE PEMBINAAN KELEMBAGAAN

PENANGKAPAN DAN PENGAWASAN DAN PENYULUHAN

NORMA, AM MUH. YUSUF, L

Nip : 19551231 198503 2 021 Nip : 19550515 198203 1 019

(35)

2.2 Sumber Daya Dinas Kelautan dan Perikanan

Jumlah SDM pegawai sebanyak 63 orang yang terdiri dari Gol I : 2 orang, Gol II: 24 orang, Gol III: 32 orang, dan Gol IV: 5 orang. Sedangkan berdasarkan strata pendidikan terdiri SD: 1 orang, SLTP : 2 orang, SMU : 21 orang, D.III:7 orang, S1:29 orang, dan S2:3 orang.

Disamping Sumber Daya Manusia, Dinas Kelautan dan Perikanan juga memiliki unit usaha yang masih operasional antara lain, Balai Benih Ikan (BBI) sebanyak 1 buah, Pasar Benih Ikan (PBI) sebanyak 1 buah, PPI/ TPI sebanyak 8 buah, pabrik pengolahan Rumput Laut sebanyak 1 buah, pabrik ES sebanyak 3 unit dan tambak percontohan 8 Ha.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan

Untuk mengukur kinerja, maka yang menjadi indakator adalah seberapa jauh dari misi yang telah disepakati dapat tercapai. Adapun pencapaian kinerja berdasarkan misi Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2005 – 2010 adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan, membina dan memfasilitasi seluruh kepentinga nelayan/pembudidaya ikan dalam meningkatkan kesejahteraan.

- Tercapainya peningkatan produksi perikanan (lihat data statistik)

- Terjadinya peningkatan pendapatan pembudidaya, nelayan dan pelaku usaha lainnya.

2. Menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta peningkatan devisa - Tercapainya penyerapan kerja, dimana sektor kelautan dan perikanan pada

(36)

- Meningkatnya jumlah armada penangkapan ikan dari 1.207 unit pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 sebanyak 1.213 unit.

3. Mengendalikan/menyatukan terselenggaranya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan serta jasa-jasa lainnya secara berkelanjutan.

- Tertibnya pengelolaan dan perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan dengan cara mengintensifkan pengawasan terhadap pemanfaatan sumber daya. Pengawasan yang telah dilaksanakan rata-rata 6 kali seti tahunnya, dan telah berhasil mencegah beberapa kasus pemboman ikan. - Penyusunan rencana zonasi untuk mengatur pola pemanfaatan wilayah

pesisir dan laut.

4. Meningkatkan penyediaan sumber bahan pangan, sumber protein/ikan

- Selain peningkatan produksi tangkapan, budidaya dan pengolahan juga dilaksanakan pelatihan pengolah ikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sehingga produk olahannya layak dikonsumsi. 5. Menciptakan iklim berusaha yang kondusif bagi pelaku ekonomi untuk

pengembangan perikanan.

(37)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan

Untuk melihat peluang dan tantangan yang dihadapi dapat dilihat dalam tabel analisis SWOT berikut :

Oppurtunity

- Tingginya Nilai komoditas perikanan (Komoditas Ekspor) - Besarnya permintaan

pasar terutama untuk komoditas udang dan rumput laut

- Rendahnya produktifitas tambak jika dibandingkan dengan potensi yang ada. - Garis Pantai 128 Km. - Potensi tambak yg tinggi

(±3500 Ha).

-Potensi untuk rumput laut ± 9.000 Ha, realisasi ± 7.000 Ha).

Threat

- Menjangkitnya penyakit udang dan rumput laut. - Penolakan komoditas udang

oleh Uni Eropa akibat penggunaan antibiotik. - Banyaknya negara pesaing

yang juga merupakan penghasil udang dan rumput laut.

- Kecenderungan rusaknya wilayah pesisir seperti ekosistem mangrove dan karang. (destructive fishing

dan alih fungsi lahan). - Kurangnya pengetahuan

teknis budidaya bagi para pembudidaya.

- Kurangnya penerapan teknik budidaya yg sesuai dg standar budidaya oleh masyarakat.

- Terjadinya fluktuasi harga produk-produk perikanan. - Usaha dibidang kelautan dan

perikanan belum Bankable sehingga pihak perbankan sulit untuk menyalurkan kredit.

- Lemahnya kelembagaan nelayan,pembudidaya dan pelaku usaha perikanan lainnya.

Strenght

- Tenaga

Strategi S-O

- Mengoptimalkan potensi

Strategi S – T

(38)

Teknis Bid. Perikanan cukup - Adanya input

dana yang dialokasikan tiap tahunnya.

- Adanya kewenangan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Kab. Bulukumba

peningkatan produksi udang dan rumput laut dalam rangka memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan devisa, dengan melaksanakan metode semi intensif. - Memaksimalkan para

pendamping teknis budidaya untuk intens melakukan penyuluhan langsung dilapangan, dalam upaya untuk meningkatkan produksi (baik kuantitas maupun kualitas).

-Melaksanakan program dan kegiatan yang berfungsi untuk menggenjot produksi seperti rehab tambak , pemberian bibit unggul dsb.

-Melaksanakan

ekstensifikasi budidaya rumput laut pada wilayah perairan yang belum dijadikan sebagai areal budidaya dengan cara input teknologi terapan.

budidaya untuk intens dalam melakukan riset dan experimen dalam upaya untuk mengatasi penyakit tersebut.

- Memanfaatkan tenaga pendamping dalam melaksanakan sosialisasi

terhadap bahaya

penggunaan antibiotik di tambak.

- Meningkatkan kualitas hasil produk perikanan dengan cara pemberian bantuan sapra budidaya agar produk kita tidak kalah bersaing dengan produk negara lainnya

- Pemberian stimulus kepada para pembudidaya dengan cara memberi bantuan yang bisa mengurangi cost produksi, sehingga semakin menambah daya saing pembudidaya kita.

- Melaksanakan upaya untuk menanggulangi kerusakan sumber daya sehingga secara alamiah alam kembali bisa mendukung kegiatan budidaya.

- Melaksanakan pelatihan teknis kepada pembudidaya. - Pengembangan budidaya daya dengan penerapan teknis budidaya yang sesuai dengan bentuk adaptasi komoditas.

(39)

dan memotong rantai pemasaran.

- Melatih para pelaku usaha dibidang perikanan untuk membuat usaha yang layak didanai dari dana perbankan.

- Melaksanakan pembinaan kelompok melalui pelatihan-pelatihan dan perlombaan kelompok

untuk mengukur

profesionalisme kelompok. Weakness - Kurangnya sarana pengawasan (Kapal Pengawas hanya 1 unit). - Kurangnya

tenaga penyuluh dengan

background pendidikan perikanan. - Alokasi

anggaran belum memadai

Strategi W-O

-Pelaksanaan pelatihan teknis perikanan kepada tenaga penyuluh untuk mendukung peningkatan produksi.

Strategi W-T

- Meningkatkan fasilitas sarana pengawasan.

- Menanggulangi penyakir udang dan rumput laut

dengan cara

mengintensifkan tenaga

penyuluh untuk

mensosialisakan teknik berbudidaya yang baik (CBIB).

- Pemberian pelatihan kepada penyuluh dan masyarakat. - Mengintesifkan penyuluhan

akan pentingnya menjaga kualitas produk perikanan. - Selain kemampuan teknis,

penyuluh juga harus diberikan pengetahuan berwirausaha sehingga dapat ditularkan kepada masyarakat.

(40)

Keterangan :

Strategi S-O : Sebuah strategi yang bertujuan untuk menggunakan kekuatan/kelebihan dalam rangka memanfaatkan peluang Strategi S-T : Strategi yang bertujuan untuk menggunakan

kekuatan/kelebihan dalam rangka menghindari ancaman. Strategi W – O: Strategi yang memanfaatkan peluang untuk menutupi kekurangan

yang ada.

Strategi W-T : Strategi yang bertujuan untuk menutupi kekurangan yang ada dan mengindari ancaman.

(41)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan

Strategi pembangunan diperlukan setiap program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Proses penentuan strategi pembangunan dilakukan dengan menganalisa isu-isu yang berkembang secara sistematis dengan jalan melakukan identifikasi berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi.

Beberapa permasalahan pokok yang dapat menghambat pelayanan pembangunan kelautan dan perikanan adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya tenaga penyuluh yang berlatar belakang perikanan, yang ada hanya penyuluh Polyvalen dan dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Daerah.

2. Penyuluh bidang perikanan yang berada dalam naungan Dinas Kelautan dan Perikanan hanya berjumlah 3 orang, tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki.

3. Aspek pendanaan masih terbatas, sehingga ada beberapa program yang tidak bisa dilaksanakan.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

(42)

” SEJAHTERAKAN MASYARAKAT BULUKUMBA DENGAN

MEMBANGUN DESA, MENATA KOTA MELALUI KEMANDIRIAN

LOKAL YANG BERNAFASKAN KEAGAMAAN ”

Adapun Misi adalah sebagai berikut :

1. Memfasilitasi pengembangan kapasitas setiap penduduk Bulukumba agar mampu meningkatkan produktifitasnya secara berkesinambungan, serta mampu menyalurkan pendapat dan aspirasinya pada semua bidang kehidupan secara bebas dan mandiri.

2. Mendorong serta memfasilitasi tumbuh kembangnya kelembagaan masyarakat pada semua bidang kehidupan dengan memberikan perhatian utama kepada pembangunan perekonomian daerah yang memicu pertumbuhan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja.

3. Mengembangkan daerah melalui pemanfaatan potensi dan sumber daya kabupaten sedemikian rupa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran pembangunan provinsi sulawesi selatan, serta berdampak positif terhadap pengembangan kawasan sekitar.

4. Peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan yang partisipatif, transparan dan akuntabel.

5. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan budaya terhadap segenap aspek kehidupan kemasyarakatan.

(43)

Kelautan dan Perikanan melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Kelautan dan Perikanan, serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Daerah terpilih, maka Dinas Kelautan dan Perikanan menjabarkan ke dalam RENSTRA sebagai berikut:

- Memfasilitasi pengembangan kapasitas nelayan dan pembudidaya agar mampu meningkatkan produktifitasnya secara berkesinambungan, serta mampu menyalurkan pendapat dan aspirasinya pada bidang kelautan dan perikanan bebas dan mandiri.

- Mendorong dan memfasilitasi tumbuh kembangnya kelembagaan nelayan dan pembudidaya perikanan dengan memberikan perhatian utama kepada pembinaan dan pengembangan perekonomian bidang kelautan dan perikanan. - Mengembangkan daerah melalui pemanfaatan potensi dan sumber daya

Kelautan dan Perikanan sedemikian rupa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten Bulukumba, serta berdampak positif terhadap pengembangan kawasan sekitar.

- Peningkatan kualitas pelayanan aparat Dinas Kelautan dan Perikanan yang partisipatif, transparan dan akuntabel.

(44)

Faktor penghambat dan pendorong dalam mewujudkan visi dan misi 1. Faktor pendorong

Ketersediaan Sumber daya Manusia yang menguasai ilmu dan teknologi bidang Kelautan dan Perikanan dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari :

- Sub Bidang Perikanan Tangkap

- Sub Bidang Perikanan Budidaya

- Sub Bidang Pengolahan, dan berbagai usaha bidang Kelautan dan Perikanan. 2. Faktor Penghambat

- Keterbatasan dana

- Jumlah SDM bidang Kelautan dan Perikanan tidak sebanding dengan potensi wilayah.

- Sarana dan Prasarana bidang Kelautan dan Perikanan pendukung kurang memadai.

3.3 Telaahan Renstra K/ L dan Renstra Provinsi

1. Faktor Pendorong

- SDM aparat dan masyarakat nelayan dan pembudidaya sangat memadai dalam mendukung pertumbuhan produksi bidang kelautan dan perikanan.

(45)

2. Faktor penghambat

- Kurangnya dana dan tenaga penyuluh profesional bidang kelautan dan perikanan

- Kurangnya penerapan teknologi yang dapat menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan.

- Kemampuan wirausaha( entrepreneurship) dari pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan masih kurang.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Faktor Penghambat

RTRW yang telah disusun belum di PERDA kan, sehingga pola pemanfaatan wilayah pesisir Kabupaten Bulukumba belum tertata sesuai dengan potensi wilayahnya. (Timbul konflik pemanfaatan ruang wilayah pesisir).

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

1. Gambaran Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan

Secara umum bentuk pelayanan yang menjadi tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan dan pelayanan perikanan tangkap b. Pengembangan dan pelayanan perikanan budidaya

c. Penataan kawasan wilayah pesisir dan laut serta pulau-pulau kecil .

d. Pengembangan pengolahan hasil perikanan dalam rangka memberi nilai tambah (Value Added) dan diversifikasi produk.

(46)

2. Sasaran Jangka Menengah Renstra

Sasaran jangka menengah pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi:

a. Inisiasi pembentukan Peraturan Daerah di bidang kelautan dan perikanan sesuai kebutuhan daerah dan tantangan global serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat dan daerah.

b. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat.

c. SDM kelautan dan perikanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan. 2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan:

a. Sumber daya kelautan dan perikanan dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

b. Terbentuknya konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan.

c. Pulau–pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomihn tinggi. d. Bulukumba bebas Illegal Fishing serta kegiatan yang merusak sumber

daya kelautan dan perikanan.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan:

a. Inisiasi pembentukan kawasan potensi perikanan menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha yang bankable.

(47)

c. Sarana dan prasarana kelautan dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan peningkatan produksi dan dibangun secara terintegrasi.

4. Memperluas Akses Pasar Domestik, Nasional dan Internasional:

a. Kualitas produk-produk perikanan meningkat dan pengembangan diversifikasi produk.

b. Bulukumba menjadi market leader bagian selatan sulawesi selatan dan tujuan utama investasi di bidang kelautan dan perikanan.

3. Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

(48)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan

Visi

Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai lembaga teknis Daerah dibidang Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Yaitu :

” Jadikan potensi kelautan dan perikanan sebagai harapan masa depan.”

Definisi sebagai harapan masa depan adalah pengelolaan potensi sumber daya Kelautan dan Perikanan diharapkan menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat pesisir, karena potensi sumber daya yang ada didaratan berada di ambang degradasi, sehingga laut menjadi harapan selanjutnya. Begitupula komoditas perikanan rata-rata bernilai ekonomis tinggi sehingga pada masa yang akan datang diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah.

Misi

Untuk mencapai Visi tersebut diatas, maka dirumuskan Misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan, membina dan memfasilitasi kepentingan nelayan dan

pembudidaya serta pelaku usaha perikanan lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan secara berkesinambungan.

2. Pengendalian, pengawasan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, serta jasa-jasa lain secara berkelanjutan.

(49)

5. Meningkatkan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Perikanan

(50)

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan

Didalam mewujudkan Visi dan menjalankan Misi, serta mencapai tujuan dan sasaran seperti tersebut diatas, ditempuh dengan strategi yaitu :

1. Peningkatan produksi perikanan

2. Peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pelaku usaha perikanan lainnya.

3. Penyerapan tenaga kerja

4. Peningkatan sarana dan prasarana Kelautan dan Perikanan. 5. Pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kebijakan sebagai berikut :

1. Pemberdayaan masyarakat nelayan, pembudidaya dan pelaku usaha perikanan lainnya diarahkan pada :

- Menjalin kemitraan antara nelayan dan pembudidaya dengan stakeholders lainnya.

- Penguatan kelembagaan nelayan, pembudidaya dan pelaku usaha dengan dukungan pembinaan teknis dan manajerial.

- Memfasilitasi peningkatan SDM kelautan dan perikanan.

- Pengembangan aqua bisnis dan aqua industri berbasis masyarakat dan potensi lokal, diarahkan pada orientasi pasar dan diversifikasi produk. 2. Penataan pola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan

- Zonasi pemanfaatan wilayah pesisir dan laut

(51)

- Penataan ruang wilayah pesisir dan laut

- Pembentukan kawasan perlindungan sumber daya kelautan

(52)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(53)
(54)

1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat

Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

Peningkatan pengembangan Budidaya perikanan

Peningkatan pengembangan kawasan budidaya laut air payau dan air tawar

Peningkatan pengembangan perikanan tangkap

Peningkatan pengembangan sistem penyuluhan perikanan

Tercapainya peningkatan kegiatan Budidaya kelautan dan wawasan maritim kepada masyarakat

Tercapainya peningkatan Mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut

Terbinanya 40 Klp Nelayan, 40 Klp

pembudidaya dan 20 Klp Pengolah

Terjaganya kelestarian sumber daya kelautan

Peningkatan produksi budidaya rata-rata 10 % per tahunnya.

Adanya rekomendasi dan solusi terhadap berbagai permasalahan perikanan perikanan

Meningkatnya produksi perikanan tangkap sekitar 10 % selama 5 tahun. Terlaksananya pelatihan 1 paket tiap tahunnya.

Terlaksananya pesta nelayan dan pameran 1 paket tiap tahunnya.

Tersedianya penahan ombak 1 paket.

Pembinaan masyarakat pesisir 100 Klp

Terbentuknya POMASWAS 8 Kelompok dan terlaksananya

pengawasan sumber daya sebanyak 120 kali. Penyediaan bibit unggul dan saprodi budidaya

Tersedianya 5 dokumen kajian bidang kelautan dan perikanan Peningkatan produksi penangkapan ikan Terlaksananya pelatihan kepada nelayan,pembudidaya dan pelaku usaha lainnya. Terlaksananya pesta nelayan dan pameran

(55)

BAB VII

PENUTUP

Dokumen Renstra merumuskan kebijakan pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yang memuat berbagai program pembangunan dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba.

Manfaat Renstra ini diharapakan akan menfasilitasi dan menjadi acuan bagi daerah Kabupaten Bulukumba dalam mengkoordinasi kepentingan para pihak stakeholder dalam mengelola kelautan dan perikanan khususnya bagi kepentingan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Prencanaan strategis melalui program dan kegiatan akan dapat berubah dan berkembang sesuai kondisi dan situasi Kabupaten serta mengaju pada program pengembangan kelautan dan perikanan pusat dan provinsi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,4% dari responden mengetahui dan memahami dengan baik mengenai kartu kredit, 73,6% dari responden mengetahui dan memahami

ABSTRAK: Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan kebijakan otonomi perguruan tinggi sebagai dampak reformasi keuangan dalam bidang pendidikan. Kebijakan otonomi sudah

Asyif pun sudah lama hilang dari pandangan, namun Shakir masih lagi berketak-ketuk di hadapan komputernya cuba memerah ilham untuk konsep aplikasinya yang terbaru.. Ini bukanlah kali

Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya yang selanjutnya disingkat PDK Unsri adalah penyelenggara pendidikan tinggi yang berada di dalam dan di bawah Universitas

(2) Seksi Sarana Prasarana Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan

Seksi Pengendalian Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan

Seksi Perencanaan dan Pelaksanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum dalam menyiapkan

(1) Seksi Pembinaan Kelembagaan dan Kebudayaan sebagai pembantu unsur lini yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan mempunyai tugas pokok membantu kepala