• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 2 Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul 2 Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter

Hotel Sahid, Jakarta, 23 Februari 2017

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(2)

Kutipan

“Kepemimpinan adalah

kemampuan untuk

(3)

Tujuan

Tujuan pelatihan pada Modul 2 adalah agar peserta:

1. Mengetahui peranan Kepala Sekolah dalam mendukung PPK melalui manajemen dan kepemimpinan sekolah

2. Mengetahui cara mengembangkan kolaborasi jaringan tripusat

dalam rangka pengembangan PPK

3. Mampu menyusun kegiatan perubahan di sekolah berdasarkan nilai lima utama karakter sekolah dengan mengidentifikasi kondisi

yang ada/faktual dengan kondisi yang diharapkan

(4)

Pertanyaan Awal

1. Kepala sekolah memiliki peranan penting sebagai manajer dan

(5)

Peranan Kepala Sekolah

1. Kepala sekolah memiliki peranan sentral dalam rangka mengembangkan Penguatan Pendidikan Karakter dengan

menjalankan fungsi manajemen dan kepemimpinan (pengelolaan SDM, sarana dan prasarana sekolah).

2. Kepala sekolah menjadi semacam conductor orkestra yang

mengarahkan, mengembangkan mengembangkan ekosistem

sekolah.

3. Kepala sekolah menjadi inspirator dan komunikator yang

(6)

Peranan Kepala Sekolah

4. Mendorong terjadinya perubahan melalui manajemen perubahan di sekolah, pengembangan budaya dan kepemimpinan sekolah

dalam PPK (fungsi transformatif kepala sekolah)

5. Figur keteladanan Kepala Sekolah melalui sikap, perilaku, tutur kata, dan pengelolaan organisasi dalam rangka pengembangan budaya sekolah.

6. Karakteristik kepemimpinan pembelajaran (instructional leader) yang berfokus pada lima nilai utama karakter dan ditunjukkan melalui supervisi akademik pada kegiatan intra kurikuler dan

supervisi manajerial pada kegiatan kokurikuler serta ekstra

(7)

Ruang Lingkup Manajemen dan

Asesmen, evaluasi, implementasi, analisis masalah, dan pemecahan manajemen dan kepemimpinan sekolah untuk implementasi PPK di satuan pendidikan saat ini

Analisis pemecahan masalah implementasi PPK melalui manajemen perubahan

Analisis dan pengembangan strategi perubahan sekolah ke depan untuk

implementasi PPK yang efektif

Analisis kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan berbagai

pembiasaan terpimpin fokus pada prioritas nilai utama PPK

Analisis dan pengembangan strategi budaya sekolah untuk implementasi PPK yang efektif

Melaksanakan supervisi

akademis dan pengembangan PPK berbasis kelas

Analisis kekuatan potensi PPK melalui pengembangan sumber daya pendidik (metode

pengajaran, manajemen kelas, dan pembelajaran tematik dan terintegrasi dalam mata

pelajaran

Model kepemimpinan partisipatif dan demokratis untuk menggerakkan PPK

Evaluasi peraturan dan tata tertib sekolah yang melibatkan

(8)

Latihan 1 – Mendesain Program PPK

Buatlah program kreatif untuk manajemen dan kepemimpinan

sekolah dalam penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Bapak/Ibu sebagai kepala sekolah. Rumuskan program

kepemimpinan dalam RKS yang akan saudara lakukan.

Peserta mengerjakan lembar kerja Lampiran 2.1. Mendesain Program

PPK

(9)

Branding Sekolah

1. Sekolah yang berkualitas memiliki identitas berupa ‘branding’.

2. Mendikbud dalam menginginkan agar setiap sekolah memiliki branding yang unik dan khas.

3. Branding menunjukkan kekuatan dan keunggulan sekolah

berdasarkan potensi lingkungan, peluang yang ada, dukungan staf, orang tua dan masyarakat.

(10)

Pertanyaan

Apakah sekolah Anda sudah memiliki

(11)

Tri Pusat Pendidikan

1. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah: “mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian

dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah. 2. Dalam Kompetensi Sosial Kepala Sekolah: “bekerja sama dengan

pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah, berpartisipasi

dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain”.

3. Kepala Sekolah merupakan komunikator yang menghubungkan visi

(12)

Tripusat Pendidikan

4. Program Penguatan Pendidikan Karakter tidak akan berhasil tanpa

melibatkan jaringan peranan tripusat pendidikan, yaitu sekolah, rumah (orang tua) dan masyarakat.

5. Pelibatan masyarakat (publik) pendidikan sangat dibutuhkan agar

penguatan pendidikan karakter memperoleh dukungan semua pihak : dana, tenaga, pemikiran, keahlian, dan pemikiran.

6. Kemampuan mengembangkan jaringan tripusat merupakan kompetensi utama yang perlu dimiliki oleh Kepala sekolah dan didukung oleh

(13)

Strategi Pengembangan Tripusat

1. Komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan

pendidikan, terutama orang tua, komite sekolah, dan tokoh-tokoh penting di lingkungan sekitar sekolah.

2. Relasi yang baik dengan lembaga-lembaga Pemerintahan dan non-pemerintahan serta dengan komunitas-komunitas yang memiliki potensi untuk membantu program PPK di sekolah

(14)

Latihan 2 : Pengembangan Jaringan

Tripusat

1. Analisis peranan tripusat yang ada di lingkungan sekolah mereka dan memetakan apa saja bentuk dukungan yang dapat mereka lakukan.

2. Peserta mengerjakan Lembar Kerja Pengembangan Jaringan Tripusat (Lembar kerja lampiran 2.2.)

(15)

Beberapa Prinsip Kolaborasi

1. Bekerja dalam team, tidak sendirian, bertempur bersama pasukannya

2. Berkawan dengan media masa

3. Hadapi tantangan internal maupun eksternal

4. Berkomunikasi dengan komite sekolah, dewan pendidikan, 5. Lakukan questionaire pada wali murid

(16)

Latihan 3 – Peranan Tripusat

Peserta mengerjakan Lembar kerja 2.3. Partisipasi MasyarakatDeskripsikan tabel partisipasi masyarakat dalam program PPK di

sekolah Bapak/Ibu untuk mengetahui peranan mereka dalam pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter dan berikan uraiannya.

(17)

Peningkatan Partisipasi Masyarakat

1. Sebarapa banyak orang tua terlibat dalam penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah?

2. Berapa persen bantuan dari masyarakat dalam bentuk barang maupun tenaga?

3. Berapa banyak sekolah sudah membentuk paguyuban kelas dan berkoordinasi secara efektif?

4. Berapa sering orang tua peserta didik terlibat dan

(18)

Contoh Partisipasi Publik

Suasana lelang pisang MBS pada acara Hardiknas, hanya Rp. 1 juta untuk satu tandan pisang. Bupati dan pengusaha berebut membeli pisang

(19)

Contoh Partisipasi Masyarakat

(20)

Contoh Partisipasi Masyarakat

(21)

Akuntabilitas dan Transparansi

Anggaran

1. Kemitraan dengan komunitas dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan PPK.

2. Kemandirian sekolah bisa diartikan dalam konteks kemandirian ekonomi dan anggaran dalam menerapkan PPK.

3. Mengingat Sekolah tidak boleh menarik pungutan dari masyarakat, maka konteks kolaborasi dengan pemangku kepentingan inilah yang dibutuhkan, termasuk dalam dukungan anggaran dan keuangan

4. Untuk itu perlu keterbukaan (transparansi) dan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dalam pelaporan keuangan

(22)

Latihan 4 – Identifikasi Sumber Pendapatan Sekolah

Fasilitator mengajak peserta untuk mengidentifikasi sumber-sumber

keuangan dan potensi sumber-sumber keuangan lain yang bisa membantu pengembangan PPK secara mandiri dengan meminta peserta mengerjakan

Lembar Kerja 2.4 Identifikasi Sumber Pendapatan Sekolah

Prosedur operasi standar seperti apa yang baik untuk penggalian,

penggunaan, pelaporan dan pertanggungjawaban?

Buatlah SOP bagaimana penggalian dana dilakukan disertai dengan

(23)

Berbagi Pengalaman

Bagaimana Sekolah Anda selama ini

mengelola anggaran untuk memenuhi

(24)

Latihan 5 - Manajemen Perubahan

Peserta mengerjakan Lampiran 2.5. Lembar Kerja Manajemen

Perubahan

Tentukan satu rencana kegiatan perubahan berkaitan dengan

Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah Bapak/Ibu melalui PPK berbasis kelas, budaya sekolah dan masyarakat.

(25)
(26)

Referensi

Dokumen terkait

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis budaya sekolah mencakup berbagai macam bentuk pembiasaan, model tata kelola sekolah, pengembangan peraturan, dan

selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan, dan saran dengan sabar selama penulis mengikuti pendidikan di Jurusan

PAI Tarbiayah dan posisi sebagai staf akuntansi dengan pengalaman kerja selama 3 tahun.Dilihat dari hasil wawancara dengan responden yang menjawab pertanyaan yang

Total pendapatan triwulan II 2020 terlihat bahwa pendapatan daerah Provinsi Lampung sebesar Rp11,84 triliun lebih besar dibandingkan dengan pendapatan pemerintah pusat

Weaving adalah pertemuan dua arus lalu lintas atau lebih yang berjalan menurut arah yang sarna sepanjang suatu lintasan dijalan raya tanpa bantuan.. rambu lalu lintas. Gerakan

• Untuk dapat mengajukan penyelenggaraan Ujian Proposal Riset, calon doktor sudah harus menyelesaikan mata kuliah wajib, yaitu Metodologi Penelitan serta Filsafat

meliputi kebijakan pelaksanaan pengabdian kepda masyarakat terkait mutu proses masukan, proses pelaksanaan, untuk menghasilkan luaran yang memenuhi harapan stakeholder dan

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) biasanya hanya dimanfaatkan sebagai mulsa atau kompos untuk tanaman kelapa sawit .Pemanfaatan dengan cara tersebut hanya menghasilkan