• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN SDM PADA INSTITUSI DOMPET DHUAFA DI TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGELOLAAN SDM PADA INSTITUSI DOMPET DHUAFA DI TANGERANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

49

PENGELOLAAN SDM PADA INSTITUSI DOMPET DHUAFA

DI TANGERANG

Netania Emilisa1*, Egabetha Amirah Yudhaputri2, Yasinta Ayu KInasih3, Abdullah Faqih4

12

Program Studi Manajemen Jasa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti Jl. Kyai Tapa No 1, Grogol, Jakarta 11440, Indonesia *Coressponding Author Email: netania@trisakti.ac.id

Abstract

Community Engagement (PKM) aims to provide counseling related to HR planning materials and provide training on how to properly manage HR. Participants in the activity were people of the Entrepreneurship School of Dhuafa Karawaci, Karawaci, Tangerang. This activity is carried out with two approaches, the first is direct practical training related to developing soft skills and teamwork, and the second is counseling which contains discussion material and feedback about the implementation of the training by the participants. The activity was held at Campus A of Trisakti University. The expectation for the implementation of this activity is that participants can practice teamwork, communication, leadership and marketing methods directly. The results of this activity were found that the participants had needs in team management, teamwork in achieving common goals. This is related to business planning, in the management of human resources needed for the division of tasks so that the ultimate goal in business is achieved. The results of the discussion found that the participants felt the benefits of training for developing soft skills especially in team motivation and hard skills in human resource management.

Keywords: HR management, teamwork, business, communication

PENDAHULUAN

Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis. Pada umumnya perencanaan bisnis terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara melaksanakan bisnis. Selain itu, mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan. Rencana bisnis dikembangkan dengan cara berfokus kepada pemegang kepentingan (Kurtz, 2010). Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis, rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan. Penaksiran lingkungan bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global (Mondy & Martocchio, 2016).

Masing-masing rencana bisnis memiliki strategi dan fokus yang berbeda-beda. Rencana manajemen termasuk di dalamnya melakukan perencanaan operasional dengan menitikberatkan pada usulan struktur organisasi produksi dan sumberdaya manusia dalam perusahaan. Perencanaan pemasaran meliputi lima langkah yaitu : target pasar, karakteristik pasar, penentuan harga, distribusi, dan promosi (Kotler & Keller, 2012).

Dalam praktek beberapa bentuk jenis usaha kecil merasa tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat dalam bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab. Seringkali juga orang memulai

Indonesian Journal of Economic Community Development

Vol. 1 No. 1 Juli 2020: 49 - 54

(2)

Pengelolaan SDM pada Institusi Dompet Dhuafa di Tangerang_____________________

50

bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Oleh karena itu, tetap penting bagi usaha kecil untuk tetap melakukan perencanaan bisnis baik perencanaan manajemen atau perencanaan pemasaran. Perencanaan manajemen sering dikatakan sebagai aspek penting bagi usaha kecil atau untuk awal membangun bisnis (Kurtz, 2010). Dalam perencanaan pemasaran, pemilik usaha dapat menentukan strategi yang tepat untuk produk atau jasa yang akan dijual sesuai dengan jeni usahanya.

Selain perencanaan pemasaran, perlu diperhatikan juga perencanaan manajemen terutama terkait pengelolaan sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia penting dilakukan karena setiap usaha dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjalankan usaha/bisnis tersebut. Suatu usaha kecil, mengengah maupun besar tanpa ada pekerja atau pelaksana maka usaha tersebut tidak akan berjalan.

Beberapa hal perlu diperhatikan dalam perencanaan sumber daya manusia, seperti jumlah tenaga yang diperlukan, kualifasi atau keterampilan dari pekerja, pengembangan, pengarahan tenaga kerja dan kompensasi serta bagaimana cara mendelagasikan tugas atau kemampuan kepemimpinan dari pelaku usaha (Mondy & Martocchhio,2016; Ahmad and Khan, 2012; Gilley, McMillan and Gilley, 2009).

Berdasarkan hal tersebut, ditemukan suatu permasalah di wilayah Tangerang bahwa Pelaku UMKM IKDD (Institusi Kewirausahaan Dompet Dhuafa) Tangerang berfokus hanya pada bisnis yang mengakibatkan pengelolaan sumber daya manusia jadi terbengkalai. Para Pelaku bisnis kurang memahami konsep dalam pengelolaan dan perencanaan SDM dan pentingnya mengelola pekerja demi kelancaran usaha mereka. Pelaksanaan dalam usaha mereka lebih menfokuskan pada aspek penjualan tanpa memperhatikan variabel lain seperti delegasi tugas atau aspek kepemimpinan dalam realisasi kegiatan usaha.

Oleh karena itu, maka penulis melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di UMKM IKDD di daerah Tangerang pada tanggal 31 Agustus 2019. Adapun perumusan masalah pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada 2 (dua) hal yaitu, Bagaimana peranan SDM dalam memulai usaha baru dalam meningkatkan usaha kecil menengah? Dan Bagaimana cara pengelolaan SDM yang baik yang bertujuan pada peningkatan usaha?

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan cara penyuluhan dan pelatihan kepada para pelaku usaha dalam IKDD Tangerang. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat diberikan praktek pelatihan dengan cara melakukan proses penjualan dengan didampingi para mahasiswa sebagai asisten dari fasilitator. Pelatihan ini diharapkan para peserta dapat merasakan secara langsung bagaimana proses mendelagasikan tugas kepada para tim untuk melakukan penjualan usaha, serta meningkatkat soft skill yang dibutuhkan seorang wirausaha seperti keterampilan komunikasi.

(3)

Pengelolaan SDM pada Institusi Dompet Dhuafa di Tangerang_____________________

51

Selain itu, sesi kedua dari kegiatan kepada masyarakat dilakukan dengan penyuluhan yang dilakukan dengan cara diskusi interaktif dengan para peserta berkaitan dengan praktek yang telah dilakukan dikaitkan dengan setiap materi yang dibahas.

Peserta kegiatan terdiri dari 5 tim dengan masing-masing tim terdiri dari 4-5 anggota dari IKDD Tangerang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan dua metode yaitu pelatihan dengan praktek jualan secara langsung di area kampus dan setelahnya dilanjutkan penyulusan dengan cara presentasi dari masing-masing grup sekaligus diskusi mengenai kegiatan pelatihan yang dilakukan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Universitas Trisakti, Kampus A pada hari Sabtu, 31 Agustus 2019. Pelaksanaan kegiatan pertama yaitu pelatihan dalam bentuk praktek, para peserta didampingi oleh mahasiswa dari fakultas ekonomi dan bisnis, serta diberikan materi penjualan dari pihak penyelenggara kegiatan. Hal tersebut memudahkan para peserta dan juga membantu peserta untuk lebih mengenal area penjualan. Pada proses, peserta yang telah dibagi menjadi 5 tim akan mendapatkan pelatihan untuk menentukan harga jual dari produk. Fasilitator memberikan bahan atau produk jualan berupa makanan, tas kecil, dan dompet kecil (lihat gambar 1). Tiap kelompok diberikan list modal awal dan dibebaskan untuk melakukan penjualan. Tiap tim memiliki waktu 1 jam untuk melakukan proses penjualan.

Gambar 1

Berdasarkan hasil praktek atau pelatihan diperoleh semua tim mampu menjual makanan hingga habis, namun beberapa barang seperti tas dan dompet tidak semua tim dapat menjualnya. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan pelatihan, terdapat tim yang melakukan pembagian tugas dan ada yang membiarkan ketua tim bersikap aktif, kurang motivasi dari ketua tim, serta kurangnya komunikasi sebagai dasar dari menawarkan dan

(4)

Pengelolaan SDM pada Institusi Dompet Dhuafa di Tangerang_____________________

52

aspek persuasi kepada pelanggan. Hal ini yang dinyatakan dalam teori bahwa kemampuan interpersonal skill yang terdiri dari komunikasi, bersikap persuasi dan memotivasi rekan menjadi aspek penting dalam efektifitas organisasi, dalam hal ini adalah tim (Thomas, Washington & Okoro, 2017).

Metode kedua yaitu penyuluhan dilakukan dengan diskusi hasil pelatihan oleh para peserta dan sharing dari fasilitator sebagai masukan dari pelaksanaan pelatihan. Berdasarkan hasil diskusi dengan para peserta selama kegiatan ditemukan bahwa banyak peserta yang merasa membutuhkan pelatihan keterampilan berkomunikasi dan juga mengelola kerjasama tim. Hal ini didasarkan pada penjelasan dari masing-masing kelompok yang menyatakan kesulitan untuk memasarkan dan juga membagi tugas, karena ada anggota tim yang pasif.

Hal ini yang menjadi bahan diskusi bahwa salah satu aspek yang harus dikelola dalam usaha adalah sumber daya manusianya. Peningkatan keterampilan komunikasi, peran

team leader dalam sebuah organisasi atau tim merupakan salah satu aspek penting dalam usaha seperti yang dinyatakan oleh Non & Wilkins, dalam Jurnal (Thomas, Washington & Okoro, 2017). Berdasarkan teori pengelolaan SDM, dalam mengelola SDM lingkungan lain berpengaruh terhadap aspek tenaga kerja, dari pemasaran, dari keuangan, pelanggan, pesaing dan fungsi lainnya, seperti yang diilustrasikan pada gambar 2

Sumber: Mondy, 2011

Gambar 2

Hal lain yang diungkapkan oleh peserta bahwa dalam aspek menjualkan produr mereka merasa kurang termotivasi untuk melakukan penjualan. Sikap dan sifat mudah menyerah muncul ketika ada kesulitan menjual produk dikarenakan ada tim lain yang melakukan penjualan di lokasi sama dengan mereka sehingga ada tim yang merasa kehilangan pelanggan. Kondisi ini berkaitan dengan lingkungan eksternal yang mempengaruhi suatu usaha bisnis, yaitu adanya pesaing (Mondy, 2011; Kurtz, 2010).

(5)

Pengelolaan SDM pada Institusi Dompet Dhuafa di Tangerang_____________________

53

Para peserta, mengakui kekurangan dalam koordinasi tim dikarenakan kurang memahami cara pembagian tugas tim. Sehingga dalam prakteknya kerjasama kurang terjalin dengan baik. Akan tetapi, hal tersebut menjadi bahan pembelajaran dari masing-masing kelompok. Selain itu, pada pelaksanaan kegiatan semua kelompok diminta untuk membagikan pengalaman mereka kepada kelompok lain. Hal ini membuat para peserta saling mengevaluasi diri dan menjadi catatan perbaikan bagi mereka. Hasil sharing semua menggambarkan beberapa aspek yang mereka peroleh terkait pengelolaan SDM dalam meningkatkan manajemen usaha yaitu, pengelolaan SDM dalam hal ini para anggota tim dibutuhkan terutama delegasi tugas yang harus dikerjakan. Selain itu, dibutuhkan ketua tim yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dapat memotivasi tim, dan melakukan komunikasi yang baik kepada tim dan pelanggan. Kebutuhan akan team leader harus diimbangi dengan soft skill para anggota tim terutama terkait dengan komunikasi (data diilustrasikan dalam tabel 1.)

Tabel 1

Soft Skill Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4 Tim 5

Komunikasi v v v v v

Motivasi v v

Persuasi v v v v

Kepemimpinan v v v v v

Sumber: Hasil PKM

Pada tabel tergambarkan bahwa tidak semua tim mengalami hal yang sama. Pada awal penulisan dijelaskan bahwa perencanaan bisnis akan tergantung kepada jenis usaha/ bisnis yang dilakukan, jenis produk, dan bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan. Kelima tim walau berasa dari satu institusi yang sama namun karakteristik dari masing individu mempengaruhi bagaimana jalannya usaha mereka, bagaimana mereka mengelola usaha mereka.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pengelolaan SDM pada Institusi Dompet Dhuafa di Tangerang memberikan hasil pelaksanaan sesuai dengan harapan diadakannya kegiatan tersebut. Para peserta mengaplikasikan teknik secara langsung dan diskusi interaktif memberikan masukan berupa saran, perbaikan maupun penambahan materi dan ilmu pengetahuan kepada peserta.

Berdasarkan hasil kegiatan ditemukan bahwa dalam merencanakan bisnis tidak semudah yang dipikirkan walaupun untuk jenis usaha kecil sekalipun. Hal ini terbukti dari hasil kegiatan pelatihan dan diskusi dari para peserta kegiatan bahwa dalam melakukan bisnis perlu mengelola tim atau anggota mereka dimana dalam hal ini adalah SDM dari suatu organisasi. Hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan SDM adalah dibutuhkan ketua tim yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dapat memotivasi tim, dan melakukan komunikasi yang baik kepada tim dan pelanggan. Kemampuan komunikasi tidak hanya pada ketua tim namun semua anggota tim.

(6)

Pengelolaan SDM pada Institusi Dompet Dhuafa di Tangerang_____________________

54

Dari hasil diskusi tersebut dapat disimpulkan bawa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan peserta, mereka merasa senang dan tertantang dengan dilaksanakannya metode praktek dan diskusis dari hasil praktek. Para peserta memberikan respon positif atas informasi baru dan mengharapkan adanya pelatihan lanjutan dengan metode

workshop untuk mengupas lebih jauh strategi-strategi penjualan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola SDM menjadi lebih baik dan sesuai visi misi usaha. Saran dalam kegiatan ini adalah dilanjutkan kembali pelatihan untuk memonitoring hasil dari pelatihan pertama yang sudah dilakuan.

DAFTAR PUSTAKA

Boone, L. E., & Kurtz, D. L. (2010). Contemporary Business (13th ed.). USA: John Wiley and Son.

Gilley, A., Mcmillan, H. ., & Gilley, J. . (2009). Organizational Change and Characteristics of Leadership Effectiveness. Journal of Leadership & Organizational Studies, 16(1).

Khan, A., & Ahmad, D. W. (2012). Leader’s Interpersonal Skills and Its Effectiveness at different Levels of Management. International Journal of Business and Social Science, 3(4), 296–305.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (13th ed.). New Jearsey: Pearson Prentise Hall.

Mondy, R. W. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (10th ed.). Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mondy, R. W. D., & Martocchio, J. J. (2016). Human Resources Management (14th ed.). New Jersey: Pearson Education.

Okoro, E., Cwashington, M., & Thomas, O. (2017). The Impact of Interpersonal Communication Skills on Organizational Effectiveness and Social Self-Efficacy: A Synthesis. International Journal of Language and Linguistics, 4(3), 28–32.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dibangun suatu perangkat lunak untuk mencari judul buku dengan meng- gunakan algoritma minimum edit distance. Selanjutnya perangkat lunak ini akan diuji

Profitabilitas merupakan laba yang dimiliki perusahaan dalam periode tertentu, laba memberikan pengaruh bagi perusahaan sangat besar karena berhubungan dengan

Kemudian terdapat lima bentuk tuturan asertif yang digunakan anak kepada orang tuanya yaitu tindak tutur asertif menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh,

7adiks ventralis dan radiks dorsalis bergabung di foramen intervertebral, sehingga menjadi satu berkas, yang dikenai sebagai saraf spinal. 0esuai dengan foramen

7 Secara keilmuan penelitian dapat menjadi bahan maupun sumber ilmu agar mengetahui bagaimana hadanah anak pasca perceraian dalam kompilasi Hukum Islam serta hukum

Amanat undang-undang ini dipertegas lagi pada ayat (3) bahwa warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi pemerintah desa dalam upaya melakukan pemberdayaan petani alami di desa kaloling, metode penelitian ini

Salah satu media yang cocok untuk mendukung pembelajaran pada materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah pengembangan ”Modul Interaktif Berbasis