• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUNMIXER KOTORAN TERNAK UNTUK BAHAN PEMBUAT BIOGAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUNMIXER KOTORAN TERNAK UNTUK BAHAN PEMBUAT BIOGAS."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG

RANCANGRANCANGRANCANG BANGUNBANGUNBANGUNBANGUNMIXERMIXERMIXERMIXERKOTORAN TERNAKKOTORANKOTORANKOTORANTERNAKTERNAKTERNAK UNTUKUNTUKUNTUKUNTUK BAHANBAHANBAHANBAHAN PEMBUAT

PEMBUAT PEMBUAT

PEMBUAT BIOGASBIOGASBIOGASBIOGAS

OLEH OLEHOLEHOLEH ::::

LEGY

LEGYLEGYLEGY PRATAMAPRATAMAPRATAMAPRATAMA 0000811112030811112030811112030811112030

FAKULTAS FAKULTAS

FAKULTASFAKULTAS TEKNOLOGITEKNOLOGITEKNOLOGITEKNOLOGI PERTANIANPERTANIANPERTANIANPERTANIAN UNIVERSITAS

UNIVERSITAS UNIVERSITAS

UNIVERSITAS ANDALASANDALASANDALASANDALAS PADANG

(2)

Rancang Rancang Rancang

Rancang BangunBangunBangunBangun MixerMixerMixerMixer KotoranKotoranKotoranKotoran TernakTernak untukTernakTernakuntukuntukuntuk BahanBahanBahanBahan PembuatPembuatPembuatPembuat BiogasBiogasBiogasBiogas

ABSTRAK ABSTRAKABSTRAKABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2013, di Laboratorium Produksi dan Manajemen Alat dan Mesin Pertanian, Universitas Andalas. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat mixer kotoran ternak untuk bahan pembuat biogas skala rumah tangga dan melakukan uji teknis mixer pengaduk kotoran ternak. Hasil dari penelitian adalah telah dihasilkan mixer kotoran ternak untuk bahan pembuat biogas skala rumah tangga. Dari hasil perhitungan rancangan didapatkan daya motor yang digunakan pada mixer hasil rancang bangun ini adalah 0,1 HP, pada proses pengujian alat menggunakan kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1:1, dengan jumlah masing-masing bahan 37 kg. Mata pisau yang digunakan pada mixer ini berjenis propeller berdaun tiga dengan diameter 8 inch dan hasil uji teknismixer pengaduk kotoran ternak ini dapat mengaduk bahan dengan rata dalam wktu 20 menit. Dari hasil perhitungan didapatkan kapasitasmixerhasil rancang bangun ini 224,242 kg/jam.

(3)

I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1

1.11.11.1 LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang

Pada pembuatan biogas dari kotoran ternak ada beberapa proses yang harus dilakukan diantaranya pengadukan kotoran dengan air, kemudian memasukan hasil adukan ke dalam digester untuk dapat mengalami fermentasi dan menghasilkan gas. Tetapi kebanyakan pada pembuatan biogas skala rumah tangga kurang memperhatikan adukan yang baik antara kotoran ternak dan air, sehingga air dan kotoran tidak menyatu secara sempurna, hal ini akan mengakibatkan proses fermentasi di dalam digester tidak berjalan dengan baik.

Pengaduk kotoran ternak yang ada banyak digunakan masyarakat pemakai biogas masih tradisional dan efisiensi dari alat tersebut masih rendah dengan kecepatan adukan 60-70 rpm. Bentuk alat yang ada sekarang masih menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga penggeraknya. Hal ini menyebabkan pergerakan sumbu mata pisau lambat dan tidak dapat mengaduk kotoran dan air secara merata. Tetapi dengan menggunakan motor sebagai sumber tenaga alat maka dapat meningkatkan kapasitas kerja alat, efisiensi kerja dan waktu yang dibutuhkan.

(4)

1.1 1.1 1.1

1.1 TujuanTujuanTujuanTujuan

1. Melakukan rancang bangun mixer kotoran ternak untuk bahan pembuat biogas skala rumah tangga.

2. Melakukan uji teknis terhadap mixer kotoran ternak serta melakukan pengamatan tentang proses kerja alat dan melakukan pengamatan terhadap hasil kerja alat.

1.2

1.21.21.2 ManfaatManfaatManfaatManfaat

Referensi

Dokumen terkait

Wemos D1 mini yang difungsikan sebagai client diisi oleh data kendaraan bermotor seperti nomor polisi dan lain-lain, kemudian chip tersebut akan memancarkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi MBS di Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Magelang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah

Tujuan penulis meneliti mengenai bagaimanakah pelaksanaan pembinaan anak yang berkonflik dengan hukum sesuai prinsip yang terdapat dalam Standard Minimum Rules for

Sesuai dengan pengertian dakwah transformatif yang telah disampaikan oleh beberapa ahli diatas maka dapat dilihat bahwa salah satu bentuk dawah transformatif yang dilakukan

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji Anova menggunakan tabel F untuk mengetahui adanya pengaruh hasil ekstraksi daun

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

Metode eksperimen adalah cara kerja peneliti dengan membuat kondisi buatan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek yang diteliti, dengan ciri adanya kontrol dalam pengamatan

Berdasarkan studi komparasi yang dilakukan terhadap dua objek yang sama-sama menggunakan material bambu sebagai material utamanya maka objek Papendangan juga akan menggunakan