• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN BADAN PENDAPATAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN BADAN PENDAPATAN DAERAH"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2016-2021

BADAN PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

2018

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberikan Rahmat dan Petunjuknya. Kami diberi kekuatan untuk menyusun Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Tahun 2016-2021. Tujuan disusunnya Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri yakni sebagai penjabaran dari seluruh keinginan yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan ruang Iingkup tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri dan sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menjalankan cita-citanya.

Dokumen Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri 2016-2021 yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan disepakati sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan

Rencana Strategis merupakan pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri. Dengan demikian dokumen Renstra yang merupakan penjabaran RPJMD ini diharapkan dapat dalam mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Kediri, Pebruari 2018

Plt. KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI

SYAIFUDIN ZUCHRI, S.Sos.,MM Penata Tk. I

NIP. 19640115 199003 1 010

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Pengertian ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Dasar Hukum ... 3

1.5 Proses Penyusunan Renstra ... 5

1.6 Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Lainnya ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH ... 8

2.1 Gambaran Umum Badan Pendapatan Daerah ... 8

2.1.1 Kedudukan... 8

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ... 8

2.1.3 Potensi Sumber Daya Manusia / Pegawai yang dimiliki ... 16

2.1.4 Sarana dan Prasarana ... 18

2.2 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah ... 19

2.3 Hasil Survey Kepuasan Masyarakat ... 19

BAB III ISU STRATEGIS ... 22

3.1 Peran Strategis yang Berpengaruh ... 22

3.2 Analisis Lingkungan Internal ... 22

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF... 25

4.1 Visi dan Misi ... 25

4.1.1 Pernyataan Visi ... 25

4.1.2 Pernyataan Misi ... 25

4.2 Tujuan dan Sasaran ... 26

4.2.1 Tujuan ... 26

4.2.2 Sasaran ... 27

4.2.3 Strategi dan Kebijakan ... 27

4.3 Rencana Strategis ... 28

BAB V INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PENDAPATAN DAERAH ... 35

BAB VI PENUTUP ... 38

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional membawa konsekuensi bagi pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Undang- undang tersebut menetapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Presiden selama 5 (lima) tahun, ditempuh melalui strategi pokok yang dijabarkan dalam agenda pembangunan nasional, memuat sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan dan program pembangunan.

Berakhirnya periode pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2011-2015 dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011- 2015, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri berkewajiban menyusun Renstra Tahun 2016-2021 dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Tahun 2016-2021.

Penyusunan renstra digunakan untuk menentukan arah, tujuan dan upaya-upaya yang akan dilakukan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021.

Dokumen Renstra berfungsi sebagai pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 yang harus ditaati, karena merupakan solusi yang menjadi kesepakatan dan komitmen semua pihak terkait dalam mengatasi permasalahan dan memanfaatkan peluang di waktu ke depan. Dokumen Renstra ini disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai pada Tahun 2021; penyusunannya melalui suatu proses sistematis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian usaha-

(5)

usaha pelaksanaannya, mengukur keluaran dan hasilnya dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sampai pada Tahun 2021.

Adapun keterkaitan dokumen Renstra d engan dokumen lainnya, antara lain yang pertama yakni sebagai Dokumen Renstra merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan ruang lingkup SKPD yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri, yang setiap tahun akan dijabarkan dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) atau Rencana Pembangunan Tahunan (RPT) Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri. Kedua, Berkenaan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang merupakan salah satu instrumen pertanggungjawaban pemerintah, maka Renstra atau perencanaan strategis ini merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 dan sekaligus langkah awal untuk melaksanakan mandat yang diemban Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri sebagaimana ketentuan Peraturan Bupati Kediri nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Utraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri.

Dengan berlatar belakang pada hal-hal tersebut di atas, maka Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang bersifat indikatif dan merupakan dokumen perencanaan pembangunan bidang kependudukan dan catatan sipil yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke depan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

1.2 Pengertian

a. Strategi berarti pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

b. Rencana Strategis adalah upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan membantu bagaimana menjadi organisasi, apa yang dikerjakan organisasi dan mengapa organisasi mengerjakan itu.

(6)

c. Perencanaan strategis adalah suatu proses berkesinambungan untuk memperbaiki kinerja (performance) organisasi/intansi/perusahaan dengan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan. Dalam proses perencanaan strategis ditentukan arah organisasi, kemana tujuannya, menilai kembali keadaan eksisting organisasi dan mengembangkan pendekatan pelaksanaan kegiatan. Dengan konsisten memfokuskan perhatian pada visi dan tujuan yang lebih spesifik, perencanaan strategis menjadi alat untuk merespon atau tanggap terhadap perubahan lingkungan.

d. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) disusun dengan berpedoman pada RPJMD 2016-2021 untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Tahun 2016-2021 Maksud disusunnya Renstra Badan Pendapatan Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 adalah menjabarkan seluruh keinginan yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan ruang Iingkup tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri dan sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menjalankan cita-citanya.

Tujuan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:

a. Sebagai pedoman dalam penyusunan kegiatan 5 (lima) tahun kedepan;

b. Sebagai pedoman dalam menentukan prioritas kegiatan;

c. Sebagai pedoman penyusunan Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK).

Sebagai alat ukur capaian kinerja dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang mungkin terjadi.

1.4 Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai landasan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2017 ini adalah:

a. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

(7)

b. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

c. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara;

d. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

j. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

m. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

n. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman atas Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(8)

o. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015 Pemerintah Kabupaten Kediri;

p. Peraturan Bupati Kediri Nomor 24 tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Kediri tahun 2016-2021.

1.5 Proses Penyusunan Renstra

Penyusunan Rencana Strategis melalui beberapa tahapan. Sebuah rencana strategis juga perlu melibatkan pemangku kepentingan melalui diskusi dan konsultasi publik dikandung maksud untuk memastikan bahwa program yang dirumuskan benar-benar aspiratif dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, penyusunan Renstra Perangkat Daerah dibuat dalam 4 tahapan :

1. Tahap Persiapan

a. Pembentukan Tim Penyusun Renstra Perangkat Daerah b. Orientasi Renstra Perangkat Daerah

c. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan Dokumen Renstra 2. Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra Perangkat Daerah

a. Pengumpulan data

b. Tupoksi Perangkat Daerah

c. Evaluasi Renstra Perangkat Daerah

d. Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan e. Pembahasan forum Perangkat Daerah

f. Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum Perangkat Daerah g. Penyusunan Dokumen Rancangan Renstra Perangkat Daerah

3. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir Dokumen Renstra Perangkat Daerah 4. Tahap Penetapan Renstra Perangkat Daerah

Secara garis besar, proses penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri sebagai berikut:

(9)

Tabel 1.1 Penetapan Renstra

1.6 Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Lainnya

Sebagai dokumen perencanaan lima tahunan bagi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri maka Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri 5 sangat terkait dengan dokumen perencanaan lainnya. Renstra Badan Pendapatan Daerah RPJMD Kabupaten Kediri.

VISI Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi

Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius,

Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan

Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur

Pemerintah yang Profesional

MISI KEENAM

Menumbuhkembangkan kreatifitas, produktifitas

dan pendapatan masyarakat melalui

kebijakan ekonomi kerakyatan dengan memajukan industri menengah, kecil dan mikro

TUJUAN

Mewujudkan kemandirian keuangan daerah

SASARAN Meningkatnya pajak dan

retribusi daerah

STRATEGI a. Meningkatkan Persentase pajak dan

retribusi b. Mengoptimalkan hasil

survey kepuasan masyarakat

RENSTRA BADAN PENDAPATAN DAERAH

KAB KEDIRI (2016-2021) Terwujudnya masyarakat

Kabupaten Kediri yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, damai dan sejahtera,

basis pertanian didukung perdagangan dan perindustrian

serta penyelenggaraan pemerintahan daerah yang

profesional

RPJP PEMDA KAB KEDIRI (2005-2025)

RPJMD

(10)

Rancangan Renstra Kabupaten Kediri dipakai sebagai bahan masukan dalam penyusunan RPJMD. Renstra Kabupaten Kediri dipakai acuan dalam penyusunan Renja Kabupaten Kediri yang selanjutnya dipertanggungjawabkan dalam LKjIP setiap tahun.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Pengertian

1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Dasar Hukum

1.5 Proses Penyusunan Renstra Perangkat Daerah 1.6 Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Lainnya 1.7 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI 2.1 Gambaran Umum Badan Pendapatan Daerah

2.2 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah 2.3 Hasil Survey Kepuasan Masyarakat

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Peran Strategis yang Berpengaruh

3.2 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

4.1 Visi dan Misi 4.2 Tujuan dan Sasaran 4.3 Rencana Strategis

BAB V INDIKATOR KINERJA UTAMA BAB VI PENUTUP

(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI 2.1 Gambaran Umum Badan Pendapatan Daerah

2.1.1 Kedudukan

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Kediri Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah.

Susunan Organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri berdasarkan Peraturan Bupati Kediri Nomor 63 Tahun 2016 terdiri atas:

1. Kepala 2. Sekretaris 3. Bidang 4. Sub Bagian 5. Sub. Bidang

6. UPTB Badan Pendapatan Daerah 7. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam kedudukannya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kediri, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri bertugas untuk Membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang bidang keuangan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan kebijakan teknis keuangan pemerintahan Kabupaten;

b. penyusunan perencanaan program dan anggaran keuangan pemerintahan Kabupaten;

c. pelaksanaan keuangan di pemerintahan Kabupaten;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan keuangan di Kabupaten;

e. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan keuangan lingkup pemerintahan Kabupaten;

f. pembinaan penyelenggaraan keuangan di wilayah Kabupaten;

g. pembinaan UPTB;

h. pelaksanaan administrasi keuangan daerah Kabupaten.

(12)

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penunjang bidang keuangan, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri yang dipimpin oleh Kepala badan dibantu Sekretaris, kepala Bidang, kepala UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun tugas dan fungsi dari sekretariat, bidang, UPT, Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut:

1. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris dan dibantu oleh dua kepala sub bagian, yakni kepala sub bagian umum dan kepegawaian dan kepala sub bagian penyusunan program dan keuangan. Berikut tugas dan fungsi sekretaris:

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina, melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :

a. penyusunan rancangan kebijakan badan;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPTB;

c. penyusunan program dan pelaporan pengelolaan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan badan;

d. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan;

e. pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan bidang keuangan;

f. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan;

g. pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja;

h. pengoordinasian penyusunan Standar Operasi Prosedur (SOP) kegiatan badan;

i. penyusunan profil badan; dan

j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan badan;

Sedangkan tugas dan fungsi kepala sub bagian umum dan kepegawaian dan kepala sub bagian penyusunan program dan keuangan sebagai berikut:

(13)

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan ekspedisi, pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan aset, penyelenggaraan urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi, serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional, dan evaluasi kinerja Aparatur Sipil Negara.

(2) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, penyusunan program dan anggaran, dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran serta melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi, penatausahaan, perbendaharaan dan pembukuan keuangan, urusan akuntansi dan pelaporan keuangan serta penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan.

2. Bidang Perencanaan dan Pengendalian

Bidang Perencanaan dan Pengendalian dipimpin oleh kepala bidang dan dibantu oleh Tiga kepala sub bidang yakni kepala Sub Bidang Perencanaan, kepala Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan, kepala Sub Bidang Pemantauan dan Pengendalian. Adapun tugas dan fungsi kepala bidang Perencanaan dan Pengendalian sebagai berikut:

(1) Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program pendapatan, pembinaan teknis pemungutan, pemantauan, intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian pajak daerah dan retribusi daerah;

b. perencanaan anggaran pendapatan daerah dan pengoordinasian pendapatan daerah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Penghasil;

c. pembinaan teknis operasional, bimbingan dan petunjuk kepada Bantuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Penghasil;

d. pelaksanaan koordinasi dalam perencanaan dan pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

e. pelaksanaan koordinasi penerimaan bagi hasil pajak dan bukan pajak dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi;

f. pengumpulan dan pengelolaan data sumber pendapatan untuk peningkatan pendapatan;

(14)

g. perumusan rancangan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati tentang Pendapatan Asli Daerah; dan

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan perencanaan dan pengendalian.

Sedangkan tugas dan fungsi kepala Sub Bidang Perencanaan, kepala Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan, kepala Sub Bidang Pemantauan dan Pengendalian sebagai berikut:

(1) Kepala Sub Bidang Perencanaan mempunyai tugas merencanakan pengumpulan bahan dalam penyusunan perencanaan pendapatan daerah dan kegiatan yang berkaitan dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Daerah.

(2) Kepala Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengelola data sumber Pendapatan Daerah, menyiapkan bahan perumusan naskah Rancangan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati tentang Pendapatan Asli Daerah.

(3) Kepala mempunyai tugas melakukan pemantauan pelaksanaan tata kerja dan tata hubungan kerja serta pengendalian penggunaan sarana dan prasarana Pendapatan Asli Daerah.

3. Bidang Pendataan dan Pendataan

Bidang Pendataan dan Pendataan dipimpin oleh Kepala Bidang dan dibantu oleh tiga sub bidang, yakni Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran, Sub Bidang Penetapan, Sub Bidang Dokumentasi dan Pengolahan Data. Adapun tugas dan fungsi kepala bidang Pendataan dan Pendataan sebagai berikut:

(1) Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas melaksanakan pendataan, pendaftaran, penetapan, dokumentasi dan pengolahan data pajak daerah dan retribusi daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis pendataan dan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah;

b. pelaksanaan pendataan dan pendaftaran wajib pajak daerah dan retribusi daerah, menghimpun data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah;

(15)

c. penyusunan Daftar Induk Wajib Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menyimpan surat perpajakan dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan serta penetapan;

d. penghitungan dan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah;

e. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait;

f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan wajib pajak daerah dan retribusi daerah;

g. pelaksanaan verifikasi dan validasi dokumen sistem self assisment pajak daerah; dan h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pendataan dan pendaftaran, penetapan

serta dokumentasi pengolahan data.

Sedangkan tugas dan fungsi kepala Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran, kepala Sub Bidang Penetapan, kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Pengolahan Data sebagai berikut:

(1) Kepala Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran mempunyai tugas melakukan pendataan dan pendaftaran Wajib Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah, menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah (NPRWD), pencatatan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah serta pemeriksaan lokasi dan melaporkan hasilnya.

(2) Kepala Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas melakukan penghitungan, penetapan dan pendistribusian Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), serta pelayanan permohonan angsuran Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

(3) Kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan pemeliharaan Daftar Induk Wajib Pajak Daerah dan Daftar Induk Wajib Retribusi Daerah, mencetak dan mendistribusikan Kartu Pengenal Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD), dan Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah (NPWRD), serta pengarsipan surat yang berkaitan dengan pendaftaran, pendataan dan penetapan

4. Bidang Pembukuan dan Penagihan

Bidang Pembukuan dan Penagihan dipimpin oleh Kepala Bidang dan dibantu oleh tiga sub bidang, yakni Kepala Sub Bidang Pembukuan, Kepala Sub Bidang Penagihan dan Keberatan, Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan. Adapun tugas dan fungsi kepala bidang Pembukuan dan Penagihan sebagai berikut:

(16)

(1) Kepala Bidang Pembukuan dan Penagihan mempunyai tugas melakukan pembukuan, penagihan, melayani keberatan dan permohonan banding serta evaluasi dan pelaporan mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan Pendapatan Daerah serta Pengelolaan Benda Berharga.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada maksud ayat (1) Kepala Bidang Pembukuan dan Penagihan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan tentang sistem dan prosedur pembukuan penerimaan pendapatan daerah, benda berharga, penagihan dan keberatan, evaluasi dan pelaporan pendapatan daerah;

b. pengelolaan pengadministrasian penerimaan pendapatan daerah dan benda berharga;

c. penyusunan laporan pembukuan penerimaan pendapatan daerah dan benda berharga;

d. pelaksanaan koordinasi terkait dengan pembukuan penerimaan pendapatan daerah dan benda berharga;

e. pelaksanaan fasilitasi dan pengawasan pengelolaan administrasi penerimaan pendapatan daerah dan benda berharga;

f. penyiapan bahan perencanaan pelaksanaan penagihan;

g. pelaksanaan koordinasi dalam kegiatan penagihan;

h. pelaksanaan penagihan;

i. pelayanan keberatan dan permohonan banding;

j. penyiapan bahan evaluasi, pelaporan penerimaan, tunggakan dan benda berharga;

k. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penerimaan, tunggakan dan benda berharga; dan l. penyiapan bahan dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

pembukuan penerimaan, benda berharga penagihan dan evaluasi pendapatan daerah.

Sedangkan tugas dan fungsi kepala Kepala Sub Bidang Pembukuan, Kepala Sub Bidang Penagihan dan Keberatan, Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan sebagai berikut:

(1) Kepala Sub Bidang Pembukuan mempunyai tugas melakukan penerimaan dan pencatatan secara sistematis terhadap semua pemungutan Pendapatan Daerah.

(2) Kepala Sub Bidang Penagihan dan Keberatan mempunyai tugas melakukan penagihan pendapatan daerah dan keberatan.

(3) Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas membuat laporan periodical mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan Pendapatan Daerah dan laporan realisasi

(17)

penerimaan, pengeluaran dan persediaan benda berharga serta membuat evaluasi mengenai realisasi penerimaan pendapatan daerah.

5. Unit pelaksana teknis

UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional Badan, UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugasnya, UPT menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan tugas Badan sesuai dengan Bidang operasionalnya;

b. Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Daerah terdiri dari :

1. UPTB Pasar Gringging 2. UPTB Pasar Ngadiluwih 3. UPTB Pasar Pare

4. UPTB Pasar Pamenang

Struktur organisasi UPTB terdiri dari : a. Kepala UPTB

b. Kelompok Jabatan Fungsional 6. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati.

(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.1.2 Struktur Organisasi

(1) Susunan Organisasi Bapenda terdiri atas:

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan.

c. Bagian Perencanaan dan Pengendalian, membawahi : 1. Sub Bidang Perencanaan;

(18)

2. Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan;

3. Sub Bidang Pemantauan dan Pengendalian d. Bidang Pendataan dan Penetapan, membawahi :

1. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran;

2. Sub Bidang Penetapan;

3. Sub Bidang Dokumentasi dan Pengolahan Data.

e. Bidang Pembukuan dan Penagihan, membawahi : 1. Sub Bidang Pembukuan;

2. Sub Bidang Penagihan dan Keberatan;

3. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

f. UPTB;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(19)

Bagan 2.1 Bagan Organisasi

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri

2.1.3 Potensi Sumber Daya Manusia / Pegawai yang dimiliki

Jumlah seluruh personil Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri per 1 April 2017 sebanyak 128 orang dengan rincian seperti dapat dilihat pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.1

Kondisi Pegawai menurut Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin (orang) No Status Kepegawaian Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Pegawai Negeri Sipil 100 28 128

2 Calon Pegawai Negeri Sipil - - -

3 Honorer - - -

Jumlah 100 28 28

(20)

Dari tabel 2.1 dapat disimpulkan bahwa jumlah pegawai negeri sipil badan pendapatan daerah kabupaten kediri berjumlah 128 orang dengan persentase 78% laki-laki dan 22% perempuan.

Tabel 2.2

Kondisi Pegawai menurut Kepangkatan dan Tingkat Pendidikan (Orang) NO

URAIAN PENDIDIKAN JUMLAH

PANGKAT/GOLONGAN

RUANG SD SMP SMA D3 S1 S2

1 Juru Muda (Ia) 0

Juru Muda Tingkat I (Ib) 0

Juru (Ic) 2 2

Juru Tingkat I (Id) 2 2

2 Pengatur Muda (IIa) 1 1

Pengatur Muda Tingkat I (IIb) 2 16 18

Pengatur (IIc) 1 23 24

Pengatur Tingkat I (IId) 16 16

3 Penata Muda (IIIa) 2 1 2 5

Penata Muda Tingkat I (IIIb) 24 8 1 33

Penata (IIIc) 8 8

Penata Tingkat I (IIId) 10 4 14

4 Pembina (IVa) 1 2 3

Pembina Tingkat I (IVb) 1 1 2

Pembina Utama Muda (IVc) 0

Pembina Utama Madya (IVd) 0

Pembina Utama (IVe) 0

JUMLAH 4 4 81 1 30 8 128

(21)

2.1.4 Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri memiliki sejumlah sarana dan Prasarana, seperti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3

Jenis jumlah kondisi Sarana & Prasarana

NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH KONDISI

B RR RB

1 Bangunan Gedung Unit 85 85 0 0

2 Tanah Bidang 50 50 0 0

3 Kendaraan Roda Empat Unit 12 12 0 0

4 Kendaraan Roda Dua Unit 64 64 0 0

5 Mesin Ketik Unit 3 3 0 0

6 Meja Kayu Unit 85 85 0 0

7 Kursi Putar Roda Unit 60 60 0 0

8 Kursi Hadap Unit 42 42 0 0

9 Kursi Lipat Unit 13 13 0 0

10 Kursi Kayu Unit 1 1 0 0

11 Kursi Tamu Unit 2 2 0 0

12 Komputer Unit 32 32 0 0

13 Printer Unit 23 23 0 0

14 Laptop Unit 10 10 0 0

15 Filing Cabinet Unit 18 18 0 0

16 Lemari Kaca Unit 15 15 0 0

17 Lemari Kayu Unit 6 6 0 0

18 Lemari Arsip Unit 1 1 0 0

19 Brangkas Unit 6 6 0 0

20 Mobil File Unit 3 3 0 0

21 Ac Unit 20 20 0 0

22 Ups Server Unit 2 2 0 0

23 Potong Kertas Unit 1 1 0 0

24 Printer Dotmatrix Unit 11 11 0 0

25 Printer Laser Unit 1 1 0 0

26 Priter Printonix Unit 3 3 0 0

27 Printer Vloter Unit 1 1 0 0

28 Mesin Porporasi Unit 4 4 0 0

29 Wireless Unit 1 1 0 0

30 Telepon Unit 8 8 0 0

31 Rak Server Unit 1 1 0 0

JUMLAH 584 584 0 0

Keterangan : B = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat

(22)

2.2 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah

Sebagai unsur pelaksana fungsi penunjang bidang keuangan, Badan Pendapatan Daerah memiliki tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang bidang keuangan. Berikut ini jenis pelayanan yang dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri:

Tabel 2.4

Jenis Pelayanan Bapenda

NO JENIS PELAYANAN PAJAK DAN RETRIBUSI BAPENDA 1 Pajak Hotel

2 Pajak Restoran 3 Pajak Hiburan 4 Pajak Reklame

5 Pajak Penerangan Jalan

6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 7 Pajak Parkir

8 Pajak Air Tanah

9 Pajak Sarang Burung Walet

10 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 11 Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 12 Retribusi Jasa Umum

13 Retribusi Jasa Usaha

2.3 Hasil Survey Kepuasan Masyarakat

Rencana Strategis (renstra) pada umumnya dilaksanakan dengan periode mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Namun, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri nomor 5 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kabupaten kediri dan Peraturan Bupati Kediri nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Utraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri, maka periode renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri dimulai pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.

Hasil evaluasi kinerja pelayanan tahun 2016 tertuang dalam Indeks Kepuasan Masyarakat menunjukkan bahwa pencapaian yang dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah Kebupaten Kediri tahun 2016 dinilai baik. Tabel 2.4 memuat informasi responden Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM):

(23)

Tabel 2.4

Responden Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

KETERANGAN RESPONDEN JUMLAH PERSENTASE

Umur

20-29 tahun 15 15%

30-39 tahun 36 36%

40-49 tahun 30 30%

50-59 tahun 19 19%

Jenis kelamin

Laki-laki 59 59%

perempuan 41 41%

Pendidikan

SD 3 3%

SMP 18 18%

SMA 60 60%

DI, DII, DIII, DIV 13 13%

S1 6 6%

S2 0 0%

Pekerjaan

PNS 4 4%

Peg. Swasta 27 27%

Wiraswasta 54 54%

Lainnya 15r 15%

Tabel 2.5

Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

No Ruang Lingkup Rata-rata

Nilai pelayanan

1 Persyaratan pelayanan 3.33

2 Prosedur pelayanan 3.18

3 Waktu pelayanan 3.40

4 Biaya Tarif 2.87

5 Produk jasa/spesifikasi jenis layanan 3.28

6 Kompetensi pelaksana 3.36

7 Perilaku pelaksana 3.20

8 Maklumat pelayanan 3.27

9 Penanganan pengaduan, saran dan masukan 3.33

10 Sarana dan prasarana pelayanan 3.31

Total nilai 32.53 Total rata-rata nilai pelayanan 3.25

(24)

*Nilai dasar konstan (k) = 25

Tabel 2.5 menunjukkan nilai indeks kepuasan masyarakat 3.25. jika dikonversi menjadi nilai IKM, nilai 3,25 tersebut menjadi 81,25. Hal tersebut berarti kinerja pelayanan Badan Pendapatan Kabupaten Kediri dinilai dengan mutu B (BAIK). Penilaian tersebut sesuai dengan kategori mutu pelayanan pada pada tabel 2.6:

Tabel 2.6

Kategori Mutu Pelayanan NILAI

PERSEPSIA N PELANGGA

N

NILAI INTERVAL

IKM

KINERJA UNIT PELAYANA

N

MUTU PELAYANA

N

KINERJA UNIT PELAYANA

N

1 1,00 - 1,75 25,00 - 43,75 D TIDAK BAIK

2 1,76 - 2,50 43,76 - 62,50 C

KURANG BAIK

3 2,51 - 3,25 62,51 - 81,25 B BAIK

4 3,26 - 4,00 81,26 - 100,00 A

SANGAT BAIK 1 Nilai

IKM = Nilai Indeks x Nilai dasar*

= 3.25 x 25

= 81.25

(25)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1 Peran Strategis yang Berpengaruh

Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi peran strategis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri yaitu Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal. Dalam menentukan strategi yang akan dipakai dalam mencapai tujuan, perlu dilakukan analisa yang matang dan akurat terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal dengan menggunakan Analisa SWOT yang meliputi: Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Tantangan (Threats) yang ada.

Analisis Kekuatan (Strenghts) dan Kelemahan (Weakness) dipergunakan untuk menganalisis lingkungan internal instansi/ SKPD, sedangkan analisis Peluang (Opportunities), dan Tantangan (Threats) dipergunakan untuk menganalisis lingkungan external instansi/ SKPD. Dengan

adanya analisis tersebut diharapkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.

Keberhasilan penyelenggaraan urusan penunjang keuangan senantiasa dipengaruhi beberapa faktor. Untuk itu perlu adanya identifikasi berbagai faktor tersebut, baik identifikasi internal maupun eksternal yang dapat menghambat maupun menunjang keberhasilannya sehingga dapat dirumuskan strategi kebijakan yang tepat. Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT, fakor internal dan faktor eksternal yang merupakan Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Tantangan (Threat) penyelenggaraan pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri. Berikut analisis SWOT Badan Pendapatan Daerah:

3.2 Analisis Lingkungan Internal a. Kekuatan (strengths)

 Struktur Organisasi dan Tugas Fungsi (kewenangan) yang jelas;

 Tersedianya aturan terkait Pajak dan Retribusi;

 Ketersediaan anggaran untuk urusan Keuangan dari APBD;

 Adanya komitmen Pimpinan & staf untuk diterapkannya pelayanan prima;

 Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai.

b. Kelemahan (weakness),

 Masih terbatasnya jumlah dan kompetensi SDM

 Budaya kerja yang masih rendah;

(26)

 Belum tersedianya tenaga juru sita

 Belum optimalnya pengembangan kinerja organisasi;

3.3 Analisis Lingkungan Eksternal a. Peluang (opportunities)

 Adanya regulasi untuk pengurusan pajak dan retribusi: tidak dipungut biaya/gratis

Wajib pajak berperan aktif dalam membayar adan melaporkan pajaknya (self assestment system)

 Peran birokrasi dari Stelsel Pasif menjadi Stelsel Aktif;

 Adanya perkembangan tehnologi IT.

b. Faktor Ancaman/Tantangan (threats)

 Rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak dan retribusi;

 Kurangnya pemahaman Wajib Pajak/Wajib Retribusi dalam membayar pajak;

 Masih kurangnya pemahaman petugas pungut PBB ditingkat Desa dan Kecamatan terhadap pengelolaan PBB;

 Kurang adanya koordinasi dalam pemungutan pajak dan retribusi antara Badan Pendapatan Daerah dengan SKPD/instansi lain dan Pemerintah Desa/Kelurahan;

Dari identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal tersebut, maka dengan mempergunakan pendekatan analisis SWOT, dapat dirumuskan Strategi/kebijakan yang perlu dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri dalam menghadapi Tantangan dan Peluang untuk pengembangan Pelayanan SKPD, yaitu sebagai berikut :

(27)

Tabel 3.1

Formulasi Strategi SWOT

Faktor internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (Strengths) - S Kelemahan (Weakness) - W

 Struktur Organisasi dan Tugas Fungsi (kewenangan) yang jelas;

 Masih terbatasnya jumlah dan kompetensi SDM

 Tersedianya aturan terkait Pajak dan Retribusi;

 Budaya kerja yang masih lemah;

 Ketersediaan anggaran untuk urusan Keuangan dari APBD;

 Belum tersedianya tenaga juru sita;

 Adanya komitmen Pimpinan &

staf untuk diterapkannya pelayanan prima;

 Belum optimalnya pengembangan kinerja organisasi;

 Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai.

Peluang (Opportunities) – O STRATEGI:SO

 Meningkatkan kinerja pelayan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi;

 memperbanyak operasi penertiban terhadap pelanggaran UU perpajakan;

 memperbanyak pelatihan terhadap staf sebagai bentuk

komitmen pelayanan prima;

 memberikan reward kepada karyawan teladan dan punishment kepada karyawan yang malas;

STRATEGI:WO

 Meningkatkan Kompetensi dan budaya kerja dengan pelatihan/pengembangan

 Mengoptimalkan kinerja organisasi dengan perkembangan teknologi informasi

 Adanya regulasi untuk pengurusan pajak dan retribusi: tidak dipungut biaya/gratis

 Wajib pajak berperan aktif dalam membayar dan melaporkan pajaknya (self assestment system)

 Peran birokrasi dari Stelsel Pasif menjadi Stelsel Aktif;

 Adanya perkembangan teknologi IT.

Tantangan (Threats) - T STRATEGI:ST

 Meningkatkan Kesadaran masyarakat akan pentingnya

membayar pajak dan retribusi

 Meningkatkan pemahaman Wajib Pajak/Wajib Retribusi dalam

membayar pajak/retribusi;

 Meningkatkan koordinasi dalam pemungutan pajak dan retribusi antara Badan Pendapatan Daerah dengan SKPD/instansi lain dan Pemerintah Desa/Kelurahan.

STRATEGI:WT

 Meningkatkan dan mengoptimalkan SDM dalam upaya peningkatan kualitas

 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembayaran

pajak/retribusi

 Rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak dan retribusi;

 Kurangnya pemahaman Wajib Pajak/Wajib Retribusi dalam membayar pajak/retribusi;

 Masih kurangnya pemahaman petugas pungut PBB ditingkat Desa dan Kecamatan terhadap pengelolaan PBB;

 Kurang adanya koordinasi dalam pemungutan pajak dan retribusi antara Badan Pendapatan Daerah dengan SKPD/instansi lain dan Pemerintah Desa/Kelurahan.

(28)

BAB IV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

4.1 Visi dan Misi 4.1.1 Pernyataan Visi

Visi adalah pernyataan mengenai keadaan di masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan suatu organisasi. Visi organisasi yang ditetapkan mesti menjadi visi bersama (shared vision) sehingga dapat membangun komitmen dan menggerakkan segala sumber daya organisasi, menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi, menciptakan standar/tolok ukur keunggulan, dan menjembatani keadaan sekarang dan masa depan.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33, mengamanatkan agar pembangunan ekonomi harus berdasarkan prinsip demokrasi dan ekonomi kerakyatan sehingga pengembangan penanaman modal bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi harus menjadi bagian dari kebijakan dasar penanaman modal.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor: 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021, dinyatakan bahwa Visi Kabupaten Kediri adalah “Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang Profesional.”

4.1.2 Pernyataan Misi

Selanjutnya Visi tersebut diatas dijabarkan ke dalam Misi Pembangunan sebagai berikut : 1. Melaksanakan ajaran agama dan/atau kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat yang

penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmoni.

2. Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian masyarakat menuju swasembada pangan

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam lingkungan masyarakat yang tertib dan aman.

4. Menumbuh-kembangkan layanan pendidikan murah (terjangkau) dan berkualitas pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan.

5. Mewujudkan Masyarakat yang mandiri dan berkeadilan di bidang kesehatan

(29)

6. Menumbuhkembangkan kreatifitas, produktifitas dan pendapatan masyarakat melalui kebijakan ekonomi kerakyatan dengan memajukan industri menengah, kecil dan mikro.

7. Melanjutkan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan melestarikan budaya daerah.

8. Mengembangkan koperasi sebagai salah satu soko-guru pembangunan ekonomi kerakyatan.

9. Mengoptimalkan pelayanan perizinan bagi kepentingan kehidupan masyarakat, terutama dalam menggiatkan investasi dan dunia usaha.

10. Memantapkan pembangunan kependudukan, yang meliputi ketertiban sistem pendataan dan pemberdayaan warga masyarakat terutama di wilayah pedesaan, khususnya kaum perempuan

11. Mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional dan melanjutkan reformasi birokrasi 12. Membangun infra-struktur penunjang pembangunan di berbagai bidang.

13. Membangun dan mengembangkan jaringan sistem informasi dan komunikasi 14. Meningkatkan pembangunan lingkungan hidup yang sehat, serasi dan seimbang 15. Pembangunan sektor ketenagakerjaan untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2016, Misi Badan Pendapatan Daerah yakni Misi ke-6 RPJMD yaitu: “Menumbuhkembangkan kreatifitas, produktifitas dan pendapatan masyarakat melalui kebijakan ekonomi kerakyatan dengan memajukan industri menengah, kecil dan mikro”.

4.2 Tujuan dan Sasaran 4.2.1 Tujuan

Tujuan adalah pernyataan tentang ha-haI yang perlu dilakukan untuk mencapal visi dan misi dalam menyelesaikan permasalahan serta isu-isu strategis yang dihadapi. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran - sasaran yang ingin dicapai.

1. Tujuan RPJMD

Menciptakan Tata kelola penyelenggaraan pemerintah yang professional.

2. Tujuan Badan Pendapatan Daerah

a. Mewujudkan kemandirian keuangan daerah

b. Meningkatnya Intensifikasi pajak dan retribusi daerah

(30)

c. Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi pajak dan retribusi daerah d. Meningkatnya tertib administrasi pajak dan retribusi daerah

4.2.2 Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dan suatu tujuan yang ingin dicapal dan diformulasikan secara terukur, spesifik dan mudah dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Sasaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri yaitu: Meningkatnya pajak dan retribusi daerah. Sedangkan indikator kinerjanya yaitu:

a. Persentase peningkatan pajak dan retribusi daerah b. Hasil survey kepuasan masyarakat

4.2.3 Strategi dan Kebijakan 4.2.3.1 Strategi

Strategi merupakan upaya yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri dalam mencapai tujuan. Strategi meliputi penetapan kebijaksanaan, program dan kegiatan aktifitas dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia, serta keadaan Iingkungan yang dihadapi, sesuai dengan analisis SWOT yang telah dilaksanakan. Selanjutnya strategi ini diharapkan dapat memberikan arahan dan dorongan kegiatan bagi setiap pelaksanaan kegiatan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri.

Strategi RPJMD: Meningkatkan akuntabilitas dan transparasi kinerja penyelenggaraan pemerintah. Sedangkan strategi yang ditetapkan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri adalah:

1. Strategi Eselon II

a. Meningkatkan Persentase pajak dan retribusi

b. Mengoptimalkan hasil survey kepuasan masyarakat 2. Strategi Eselon III

a. Meningkatkan jumlah potensi pendapatan pajak dan retribusi b. Meningkatkan persentase objek pajak dan retribusi daerah

c. Meningkatkan jumlah objek pajak/objek retribusi yang ditetapkan d. Meningkatkan jumlah WP/WR yang memiliki NPWPD

e. Meningkatkan jumlah dokumen pelaporan pendapatan daerah yang berhasil disusun f. Meningkatkan jumlah tunggakan pajak dan retribusi daerah yang berhasil ditagih.

(31)

Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana Tujuan dan Sasaran akan dicapai, yang selanjutnya akan digunakan sebagai perumusan kebijakan Badan Pendapatan Daerah. Perumusan Kebijakan digunakan sebagai landasan penyusunan program- program prioritas pembangunan.

4.2.3.2 Kebijakan

Kebijakan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri dapat dibagi menjadi 2 (dua) kebijakan yaitu: Kebijakan dalam bidang Pendapatan Asli Daerah, Kebijakan terkait Pendapatan Asli Daerah dan kebijakan terkait dengan Sumber Daya Manusia. Kebijakan tersebut dapat dideskripsikan:

1. Kebijakan terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Mengembangkan kebjakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat diterima masyarakat, partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kebijakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengarah pada intensifikasi dan ektensifikasi penerimaan PAD dengan pemanfaatan teknologi Informasi, pengembangan sistem dan prosedur pemungutan.

2. Kebijakan terkait Sumber Daya Manusia

Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang potensial, berintegritas tinggi dan profesional. Kebijakan dalam bidang kelembagaan terkait dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur berarti peningkatan dan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan dengan mengedepankan profesionalisme, integritas dan profesionalitas.

4.3 Rencana Strategis

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang telah disusun, dirumuskanlah langkah-langkah rencana strategis yang lebihoperasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-2021), meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran darikebijakan strategis Bappeda dengan tetap mengacu pada program pembangunan program yang tertuang dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Kediri 2016-2021. Dari programtersebut, terdapat 2 program utama dan 5 program pendukung bersifat rutin dan tidak termasuk pada belanja program urusan wajib dan pilihan. Komponen belanja program yangakan dilaksanakan sesuai dengan tupoksi Bappeda dan keterkaitannya dengan kebijakan.

strategis seperti terlihat pada Tabel 4.1:

(32)

tabel 4.1

Komponen Program Yang Akan Dilaksanakan Sesuai Dengan Tupoksi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri

Pada hakekatnya tujuh program Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri di atas disusun berdasarkan tupoksi yang merupakan acuan bagi penyusunan program pada Sekretariat dan Bidang-bidang lingkup Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri pada periode lima tahun ke depan (2016-2021). Masing-masing programpembangunan lebih lanjut dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan dengan indkator outputserta indikasi biaya. Rincian kegiatan dari masing- masing program untuk sekretariat danmasing-masing Bidang lingkup Bappeda adalah sebagai berikut:Rincian kegiatan dan program di atas merupakan program badan yang harus dijabarkan menjadi RKPD. Berikut ini penjabarannya:

NO PROGRAM UTAMA PROGRAM PENDUKUNG

1 Program peningkatan dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah Program pelayanan administrasi perkantoran 2 Program peningkatan dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur

5 Program peningkatan pembangunan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

(33)

Tabel 4.2

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI 2016 – 2021

ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA 15.361.310.125 17.306.271.500 14.000.000.000 14.200.000.000 15.000.000.000 15.800.000.000 Cakupan layanan administrasi perkantoran 4.429.704.720 4.552.769.000 5.159.527.450 5.341.440.000 5.853.625.000 6.421.285.000 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang terdistribusi 27.456.220 12 bulan 20.000.000 12 bulan 25.000.000 12 bulan 29.966.000 12 bulan 30.350.000 12 bulan 30.041.000 12 bulan

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Jumlah rekening listrik,air,telpon yang

terbayar 23.000.000 12 bulan 220.000.000 12 bulan 240.000.000 12 bulan 80.000.000 12 bulan 245.000.000 12 bulan 245.000.000 12 bulan Penyediaan jasa administrasi keuangan Jumlah pembayaran HR pengelola

keuangan 538.993.000 12 bulan 424.304.000 12 bulan 608.500.000 12 bulan 669.500.000 12 bulan 681.500.000 12 bulan 755.450.000 12 bulan Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah HR dan belanja alat kebersihan 1.583.605.500 12 bulan 1.466.750.000 12 bulan 1.792.666.450 12 bulan 1.927.900.000 12 bulan 2.150.493.000 12 bulan 2.341.783.000 12 bulan

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Jumlah alat yang diperbaiki 110.000.000 12 bulan 85.000.000 12 bulan 95.000.000 12 bulan 100.000.000 12 bulan 105.000.000 12 bulan 110.000.000 12 bulan

Penyediaan alat tulis kantor Jumlah ATK 1 tahun 199.000.000 100% 150.000.000 100% 235.800.000 100% 245.600.000 100% 255.900.000 100% 266.700.000 100%

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah cetakan 1 tahun 159.150.000 100% 135.115.000 100% 170.000.000 100% 170.000.000 100% 170.000.000 100% 170.000.000 100%

Penyediaan komponen instalasi listrik/

penerangan pembangunan kantor Jumlah instalasi listrik kantor 127.980.000 2 paket 60.000.000 2 paket 60.000.000 2 paket 75.000.000 2 paket 75.000.000 2 paket 85.000.000 2 paket Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah peralatan kantor yang tersedia 51.400.000 100% 151.400.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100%

Penyediaan peralatan Rumah Tangga Jumlah peralatan rumah tangga - - 30.000.000 1 Paket - - - - - - - -

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 9.000.000 12 bulan 6.000.000 12 bulan 8.000.000 12 bulan 8.000.000 12 bulan 8.500.000 12 bulan 8.500.000 12 bulan Penyediaan bahan logistik kantor Jumlah logistik kantor 6.000.000 12 bulan 6.000.000 12 bulan 8.000.000 12 bulan 9.000.000 12 bulan 9.000.000 12 bulan 10.000.000 12 bulan

Penyediaan makanan dan minuman Jumlah makanan dan minuman rapat 37.000.000 12 bulan 40.000.000 12 bulan 35.000.000 12 bulan 40.000.000 12 bulan 40.000.000 12 bulan 45.000.000 12 bulan

Rapat-rapat koorbadani dan konsultasi ke luar

daerah Jumlah perjalanan dinas ke luar daerah 160.000.000 12 bulan 100.000.000 12 bulan 100.000.000 12 bulan 129.000.000 12 bulan 150.000.000 12 bulan 150.000.000 12 bulan Penyediaan jasa pendukung administrasi

perkantoran / teknis perkantoran Jumlah HR administrasi perkantoran 1.111.900.000 12 bulan 1.424.000.000 12 bulan 1.143.800.000 12 bulan 1.207.800.000 12 bulan 1.271.800.000 12 bulan 1.530.800.000 12 bulan Rapat-rapat koorbadani dan konsultasi ke dalam

daerah Jumlah perjalanan dinas ke dalam daerah 125.000.000 12 bulan 100.000.000 12 bulan 189.500.000 12 bulan 191.500.000 12 bulan 192.500.000 12 bulan 193.500.000 12 bulan Penyediaan jasa operasional Jumlah BBM 151.720.000 12 bulan 134.200.000 12 bulan 189.000.000 12 bulan 198.450.000 12 bulan 208.372.000 12 bulan 218.791.000 12 bulan

Penyediaan jasa administrasi barang Jumlah barang 8.500.000 12 bulan - - 9.261.000 12 bulan 9.724.000 12 bulan 10.210.000 12 bulan 10.720.000 12 bulan INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) / KEGIATAN (OUTPUT)

TARGET 2021

Alokasi Belanja Langsung

TARGET 2020

TARGET 2016 TARGET 2017 TARGET 2018 TARGET 2019

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran PROGRAM/KEGIATAN

(34)

ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN KINERJA Cakupan peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 155.476.280 442.600.000 303.250.000 396.912.000 301.008.000 410.558.000 Pengadaan meubeler Jumlah mebeleur - - 80.000.000 100% - 1 paket 75.000.000 100% - - - - Pengadaan alat-alat angkutan darat tidak

bermotor/gerobag Jumlah kendaraan dinas /operasional - - - - 60.000.000 10 unit 60.000.000 12 unit 80.000.000 12 unit 80.000.000 12 unit Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

badan/operasional Jumlah gedung kantor 142.600.000 12 bulan 132.600.000 12 bulan 173.250.000 12 bulan 181.912.000 12 bulan 191.008.000 12 bulan 200.558.000 12 bulan Rehab sedang/berat gedung kantor Jumlah Gedung yang direhab - - 190.000.000 1 paket 30.000.000 1 paket 30.000.000 1 paket 30.000.000 1 paket 50.000.000 1 paket Pemeliharaan bando jalan Jumlah bando jalan - - - - - - - - - - 80.000.000 1 paket Pensertifikatan tanah milik daerah Jumlah pensertifikatan tanah milik daerah 12.876.280 4 tanah 40.000.000 5 tanah 40.000.000 5 tanah 50.000.000 5 tanah - - - -

Cakupan peningkatan disiplin aparatur - - - - 55.000.000 - - - 60.000.000 - - - Pengadaan pakaian badan keja/lapangan Jumlah pakaian dinas - - - - 55.000.000 100% - - 60.000.000 100% - -

Cakupan peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur 267.367.500 210.000.000 275.720.000 280.720.000 280.720.000 285.720.000 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah peserta diklat 71.647.500 150 orang 135.000.000 155 orang 80.000.000 160 orang 85.000.000 160 orang 85.000.000 165 orang 90.000.000 165 orang Pendidikan dan pelatihan penunjang TUPOKSI Jumlah peserta diklat Penunjang TUPOKSI 195.720.000 105 orang 75.000.000 105 orang 195.720.000 105 orang 195.720.000 105 orang 195.720.000 105 orang 195.720.000 105 orang

Cakupan peningkatan dan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan 19.000.000 14.000.000 14.000.000 14.000.000 14.000.000 14.000.000 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD Jumlah laporan yang tersusun 4.000.000 20 buku 4.000.000 20 buku 4.000.000 20 buku 4.000.000 20 buku 4.000.000 20 buku 4.000.000 20 buku Penyusunan LAKIP Jumlah laporan yang tersusun 6.000.000 10 buku 6.000.000 10 buku 6.000.000 10 buku 6.000.000 10 buku 6.000.000 10 buku 6.000.000 10 buku Penyusunan Renja Jumlah laporan yang tersusun 4.000.000 10 buku 4.000.000 10 buku 4.000.000 10 buku 4.000.000 10 buku 4.000.000 10 buku 4.000.000 10 buku Penyusunan Renstra Jumlah laporan yang tersusun 5.000.000 10 buku - - - - - - - - - -

Cakupan peningkatan dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah 408.424.000 421.000.000 479.160.000 627.076.000 579.783.000 637.761.000 Pendataan potensi pajak Jumlah pendataan potensi pajak - - - - - - 100.000.000 100% - - - - Penetapan pajak Jumlah Wajib Pajak yang ditetapkan 388.424.000 817.546 396.000.000 820.529 454.960.000 823.627 500.456.000 826.847 550.501.000 830.194 605.551.000 830.194

Dokumentasi dan pengolahan data Jumlah data yang didokumentasi dan diolah 20.000.000 100% 25.000.000 100% 24.200.000 100% 26.620.000 100% 29.282.000 100% 32.210.000 100%

TARGET 2019

PROGRAM/KEGIATAN TARGET 2016 TARGET 2017 TARGET 2018

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelapor Capaian Kinerja dan Keuangan

TARGET 2020 TARGET 2021

Gambar

Tabel 1.1  Penetapan Renstra
Tabel 2.5 menunjukkan nilai indeks kepuasan masyarakat 3.25. jika dikonversi menjadi nilai  IKM,  nilai  3,25  tersebut  menjadi  81,25

Referensi

Dokumen terkait

Sistim penghematan energi listrik dan sekaligus sebagai proteksi sebuah gedung masih belum populer saat ini, pada tulisan ini akan diterangkan bagaimana Phyroelectric

Turunnya hasil NUAN (Nilai Ujian Akhir Nasional) menjadi ukuran sekolah dan orang tua dalam menilai prestasi belajar siswa di sekolah. Salah satu penyebab

Hasil pekerjaan siswa dianilisis menggunakan pedoman penskoran Szetela dan Nicol (1992). Pada konten perubahan dan hubungan sebanyak 48,75% siswa salah dalam

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Permendagri

Hasil penelitian yang berlawanan ini mungkin karena ada faktor lain yang juga berpengaruh terhadap hubungan antara penganggaran partisipatif dan budget slack

Dari analisis penulis, metode yang dipergunakan untuk memproteksi dengan cara system password pada file DOC kemungkinan besar dilakukan dengan cara menambah fasilitas

kelompok air beroksigen turun 2,05 mmol/l dibanding 1,25 mmol/l kelompok plasebo. Hal ini terjadi mungkin karena sampel pada penelitian ini hanya sehari mendapat minuman

Allah Bapa, Sumber Kasih Karunia yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan