• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Imunisasi Campak: Aplikasi Teori Health Belief Model.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Imunisasi Campak: Aplikasi Teori Health Belief Model."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN IMUNISASI CAMPAK: APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

CHRISTOPHER BRILLIANTO

G0013064

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(2)

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Imunisasi Campak: Aplikasi TeoriHealth Belief Model

Christopher Brillianto, NIM: G0013064, Tahun: 2017

Telah disetujui untuk diuji di hadapanTim Validasi Proposal Penelitian/Tim Ujian SkripsiFakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Selasa, 27 Januari 2017

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, MSc, PhD

NIP. 19750311 200212 2 002

Widana Primaningtyas, dr. NIP. 19881216 201302 01

Penguji,

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak memuat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Januari 2017

(4)

ABSTRAK

Christopher Brillianto, G0013064, 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Imunisasi Campak: Aplikasi Teori Health Belief Model. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Penyakit campak merupakan penyakit yang mematikan, terutama bagi anak usia di bawah 5 tahun. Dengan penggunaan imunisasi campak yang mulai dikenalkan pada tahun 2000-an, angka kematian akibat campak mulai berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan imunisasi campak dengan mengaplikasikan teori Health Belief Model.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control yang dilaksanakan pada bulan Januari 2017 di Kecamatan Grogol, Kecamatan Jebres, dan Kecamatan Getasan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik fixed disease sampling dan didapatkan 137 responden. Data yang diperoleh berupa hasil wawancara kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan imunisasi campak pada responden yang memiliki balita dengan usia 9-59 bulan. Variabel bebas yaitu persepsi kerentanan anak terhadap penyakit, persepsi hambatan dalam mengimunisasikan persepsi manfaat imunisasi campak, persepsi keseriusan penyakit campak, isyarat untuk bertindak, efikasi diri, dengan variabel terikat yaitu penggunaan imunisasi campak. Analisis data menggunakan uji Chi-square melalui program SPSS 22.00 for Windows dan uji regresi logistik sebagai analisis multivariat.

Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan persepsi kerentanan anak terhadap penyakit dan isyarat untuk bertindak mempengaruhi penggunaan imunisasi campak (p<0,05) sementara persepsi manfaat imunisasi campak, persepsi keseriusan penyakit campak, persepsi hambatan mengimunisasikan anak, dan efikasi diri tidak mempengaruhi penggunaan imunisasi campak (p>0,05).

Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan positif antara persepsi kerentanan anak terhadap penyakit, isyarat untuk bertindak dengan penggunaan imunisasi campak pada responden yang memiliki balita dengan usia 9-59 bulan.

(5)

ABSTRACT

Christopher Brillianto, G0013064, 2017. Factors that influence the use of measles vaccination: Application of Health Belief Model. Mini Thesis. Faculty of Medicine. Sebelas Maret University Surakarta.

Background:Measles is a deadly disease, especially for children under five years. The use of measles vaccination was initiated at 2000s which decreases the mortality of measles. This study aim to analyze factors that influence the use of measles vaccination by applying Health Belief Model Theory.

Methods: This study was observational analytic study with case control design that was held on January 2017 in Grogol, Jebres and Getasan district. Method that used in this study was fixed disease sampling with 137 subjects. The data was collected by interview with questioner on subjects which had children with age 9-59 months old. Independent variables were perceived of child susceptibility on disease, perceived barriers on giving vaccination, perceived benefit of measles vaccination, perceived severity of measles, cues to action, and self-efficacy, with dependent variable was the use of measles vaccination Data was analyzed by Chi-Square test and binary logistic regression as multivariate analysis with SPSS 22 for Windows.

Results: The analytic result showed that perceived of child susceptibility on disease and cues to action influenced the use of measles vaccination (p value < 0,05), perceived benefit of measles vaccination, perceived severity of measles, perceived barriers on giving vaccination, and self-efficacy did not influence the use of measles vaccination (p value > 0,05).

Conclusions: There are positive correlation between perception of child susceptibility on disease, cues to action with the use of measles vaccination subjects which had children with age 9-59 months.

(6)

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil ’alamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Imunisasi Campak: Aplikasi Teori Health Belief Model. Penelitian skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam saya berikan kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Bhisma Murti, dr., M.PH., M.Sc., Ph.D. selaku Pembimbing Utama yang tiada hentinya memberi arahan dan serta meluangkan waktu dalam kesibukannya yang padat.

3. Widana Primaningtyas, dr. selaku Pembimbing Pendamping yang selalu mendukung dan mendorong keberhasilan penelitian.

4. Dr. Diffah Hanim, Dra., M.Si. selaku penguji utama dalam penelitian yang membantu dalam proses pembuatan skripsi lewat masukan-masukannya selama ujian berlangsung.

5. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan dan perhatian yang sangat besar sehingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Keluarga yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.

7. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu - persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, Januari 2017

(7)

DAFTAR ISI

PRAKATA...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...3

C. Tujuan Penelitian...4

D. Manfaat Penelitian...5

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka...6

1. Campak...6

2. Imunisasi...8

3. KonsepHealth Belief Model... 11

B. Kerangka Penelitian...14

C. Hipotesis... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 16

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...16

C. Subjek Penelitian... 16

(8)

viii

E. Identifikasi Variabel Penelitian... 19

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 19

G. Instrumen Penelitian...20

H. Prosedur Kerja... 23

I. Teknik Analisis Data Statistik... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Subjek Penelitian... 25

B. Analisis Statistik...26

BAB V PEMBAHASAN...34

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan...38

B. Saran... 38

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) Untuk Bayi di Bawah 1 Tahun, menurut Depkes (2009)...………. 10 Tabel 4.1. Distribusi frekuensi karakteristik responden...…… 26 Tabel 4.2. Hasil ujiChi-squareuntuk persepsi manfaat imunisasi campak

terhadap penggunaan imunisasi campak...…….. 27 Tabel 4.3. Hasil ujiChi-squareuntuk persepsi hambatan dalam

mengimunisasikan anak terhadap penggunaan imunisasi campak…….. 27 Tabel 4.4. Hasil ujichi-squareuntuk persepsi kerentanan anak terhadap

penggunaan imunisasi campak...……… 29 Tabel 4.5. Hasil ujichi-squareuntuk persepsi keseriusan penyakit terhadap

penggunaan imunisasi campak...………. 30 Tabel 4.6. Hasil ujichi-squareuntuk isyarat untuk bertindak terhadap

penggunaan imunisasi campak...… 31 Tabel 4.7. Hasil ujichi-squareuntuk efikasi diri terhadap penggunaan imunisasi

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1.Konsep teoriHealth Belief Model, menurut Rosenstock

(1974)...……… 12

Gambar 2. 2.Kerangka berpikir……… 14

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta Lampiran 3. Surat Kelaikan Etik/Ethical Clearance

Lampiran 4. LembarInformed Consent

Lampiran 5. Kuesioner Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Imunisasi Campak

Lampiran 6. Hasil Uji Analisis Bivariat Persepsi Manfaat Imunisasi Campak terhadap Penggunaan Imunisasi Campak

Lampiran 7. Hasil Uji Analisis Bivariat Persepsi Hambatan Mengimunisasikan anak terhadap Penggunaan Imunisasi Campak

Lampiran 8. Hasil Uji Analisis Bivariat Persepsi Kerentanan anak terhadap penyakit terhadap Penggunaan Imunisasi Campak

Lampiran 9. Hasil Uji Analisis Bivariat Persepsi Keparahan Penyakit Campak terhadap Penggunaan Imunisasi Campak

Lampiran 10. Hasil Uji Analisis Bivariat Isyarat untuk Bertindak terhadap Penggunaan Imunisasi Campak

Lampiran 11. Hasil Uji Analisis Bivariat Efikasi Diri terhadap Penggunaan Imunisasi Campak

Referensi

Dokumen terkait

Modals (also called modal verbs, modal auxiliary verb s, modal auxiliaries ) are special verbs which behave irregularly in English. They are different from normal

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat, dikarenakan sejak 3 (tiga) hari setelah pernikahan Penggugat dan

Dari 10 atribut pada dimensi ekonomi, berdasarkan nilai RMS hasil analisis leverage factor , menunjukkan bahwa atribut produktivitas KJA memiliki nilai tertinggi (3,29),

Adapun dalam penelitian ini mengingat kemampuan penulis yang terbatas dalam banyak hal, maka penelitian ini dibatasi membahas pelaksanaan promosi Bolu Kemojo

1) Variabel konflik kerja-keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan pada Restoran Pizza Hut Mall Bali Galeria. Pengaruh positif

Apa konsep bisnis yang dapat memberikan layanan untuk owner dan admin dalam menangani masalah sulitnya menginformasi meeting space , working space dan event space serta

Pada hasil 5 why analysis diatas dapat dilihat bahwa faktor kecelakaan ibu jari kaki kanan retak akibat tertimpa tangga besi perancah dapat terjadi adalah karena tangga

Four items were used to measure the extent to which respondents felt that the government’s explanations of its action on smoking control were intelligible: ‘‘I think the