• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Jenis Penelitian dan Populasi Penelitian

Penelitian ini tergolong event study, karena penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Kuncoro, 2003). Selain itu penelitian ini juga termasuk dalam historical research karena menggunakan data masa lampau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2005). Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasi tahun 2003-2007 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan obligasinya tercatat pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

3.2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian (Kuncoro, 2003).

Kriteria Pengambilan Sampel

1. Obligasi yang diterbitkan termasuk ke dalam jenis Obligasi Korporasi.

2. Perusahaan yang memiliki saham yang terdaftar pada Index Liquidity 45 (Indeks LQ-45) minimal satu kali selama periode 2003 – 2007.

3. Data yang dibutuhkan tersedia lengkap (data closing price harian dan data IHSG 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah tanggal penerbitan obligasi, data tanggal penerbitan obligasi).

(2)

3.3. Definisi Operasional

1. Konsep : tanggal penerbitan obligasi.

Definisi Operasional : tanggal penerbitan atau tanggal efektif obligasi.

Indikator Empirik : tanggal penerbitan atau tanggal efektif obligasi.

2. Konsep : risiko saham.

Definisi Operasional : risiko saham dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.

Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat didiversifikasikan (Gitman, 2005).

Indikator Empirik : beta saham.

( )

( )

jM M

i ian R

R R arian var

,

= cov

β atau

M iM

i σ2

β = σ (3.1)

Keterangan :

(

Rj RM

)

ian

Covar , : kovarians saham j dengan portofolio pasar

(

RM

varian

)

: varians tingkat pengembalian pasar

3. Konsep : return saham

Definisi Operasional : return adalah hasil yang diperoleh dari investasi atau imbalan yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang (Jogiyanto 2000).

Indikator Empirik : return realisasi (realized return) Return realisasi :

1 1

=

t t t

t P

P

R P (3.2)

Keterangan : Rt : return saham perusahaan pada periode t.

: harga investasi sekarang. Pt Pt1 : harga investasi periode lalu.

4. Konsep : Abnormal return

Definisi operasional : selisih antara return sesungguhnya yang terjadi

(3)

Indikator Empirik : Cummulative Abnormal Return (CAR)

+

+

=

=

15

15 , ,

t

t

a i t

i

AR

CAR

α (3.3)

Keterangan :

t

CARi, = akumulasi abnormal return saham ke-i pada hari ke-t yang dihitung mulai awal periode jendela sampai dengan akhir periode jendela.

t

ARr

t, = abnormal return saham ke-i pada hari ke-t yaitu mulai t-15 sampai hari ke t+15.

AR = RitE

(

Rit

)

(3.4)

)

Keterangan :

AR = abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t R = it return yang sesungguhnya terjadi untuk sekuritas ke-i pada

periode peristiwa ke-t

(

Rit

E = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

Return Ekspektasi (Expected Return).

Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan persamaan :

j i j i

i j

i RM

R, =

α

+

β

× +

ε

, (3.5)

Keterangan :

j

Ri, = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-t.

αi = intercept untuk sekuritas ke-i.

βi = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i.

RMj= return indeks pasar pada periode estimasi ke-j.

j

ε = kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j. i,

(4)

Return Indeks Pasar :

1 1) (

=

t t t

t IHSG

IHSG

RM IHSG (3.6)

Keterangan :

RM = return indeks pasar. t

IHSGt = indeks harga saham gabungan pada hari t.

1

IHSGt = indeks harga saham gabungan pada hari t-1

3.4 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data

Data yang digunakan adalah jenis data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung tetapi melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan berupa data tanggal penerbitan obligasi yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), data closing price harian dan data Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

3.4.2. Prosedur pengumpulan data

Mengumpulkan data seluruh perusahaan yang terdaftar pada Index Liquidity 45 (Indeks LQ-45) periode 2003-2007 yang menerbitkan obligasi pada tahun 2003-2007, data tanggal penerbitan obligasi yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), data closing price harian 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah tanggal penerbitan obligasi dan data Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.5 Teknik Analisa Data dan Pengujian Hipotesis

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menganalisis data untuk membuktikan hipotesis adalah sebagai berikut:

3.5.1 Teknis Analisa Data

1. Mencatat tanggal penerbitan obligasi dari perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ-45 yang menerbitkan obligasi pada tahun 2003-2007.

2. Menghitung variabel-variabel yang diperlukan dalam penelitian yaitu:

(5)

Return Indeks Pasar dihitung dengan persamaan (3.6) Expected Return dihitung dengan persamaan (3.5) Abnormal Return dihitung dengan persamaan (3.4) Cummulative Abnormal Return (CAR) dihitung dengan persamaan (3.3)

3.5.2 Uji Hipotesis

3.5.2.1 Uji Beda Risiko Sistematis Saham

Melakukan pengujian dengan menggunakan uji t (Paired Sample t-Test) untuk mengetahui apakah risiko sistematis saham yang diukur dengan beta saham 15 hari sebelum tanggal penerbitan obligasi berbeda secara signifikan dengan beta saham 15 hari sesudah tanggal penerbitan obligasi.

Langkah pengujiannya sebagai berikut : a. Menyusun formulasi H0 dan H1.

H : µ0 1 = 0, menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sistematis saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan risiko sistematis saham setelah tanggal penerbitan obligasi.

H1 : µ1 ≠ 0 , menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sistematis saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan risiko sistematis saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

b. Membandingkan dengan (α = 0,05) dengan menggunakan Paired Sample t-Test.

hitung

t t

tabel

Statistik

t

hitung didapat dari tabel output.

Df (derajat kebebasan) = n-1.

c. Perhitungan nilai uji t :

n s t d

d

hitung

=

dan

1 )

( 2

= Σ n

d sd d

Keterangan : d = mean

sd = simpangan baku

n = banyaknya sampel penelitian.

(6)

d. Setelah didapatkan nilai dari kedua pengujian tersebut maka

tersebut dibandingkan dengan untuk menentukan apakah hipotesis penelitian yang ada diterima atau ditolak, yaitu

hitung

t t

hitung

tabel

t

Jika

α2

t

thitng > atau −t <thitung

α2 maka tolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sistematis saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan risiko sistematis saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H0

Jika

2

2 α

α t t

thitung

− maka gagal tolak yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sistematis saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan risiko sistematis saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H0

3.5.2.2. Uji Beda Return Saham

Melakukan pengujian dengan menggunakan uji t (Paired Sample Test) untuk mengetahui apakah return saham 15 hari sebelum tanggal penerbitan obligasi berbeda secara signifikan dengan return saham 15 hari sesudah tanggal penerbitan obligasi.

Langkah pengujiannya sebagai berikut : a. Menyusun formulasi dan H0 H1.

H : µ0 1 = 0, menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H1 : µ1 ≠ 0, menujukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

b. Membandingkan dengan (α = 0,05) dengan menggunakan Paired Sample t-Test.

hitung

t

t

tabel

Statistik

t

hitung didapat dari tabel output.

Df (derajat kebebasan) = n-1.

(7)

c. Perhitungan nilai uji t :

n s t d

d

hitung

=

dan

1 )

( 2

= Σ n

d sd d

Keterangan : d = mean

s = simpangan baku d

n = banyaknya sampel penelitian.

d. Setelah didapatkan nilai dari kedua pengujian tersebut maka

tersebut dibandingkan dengan untuk menentukan apakah hipotesis penelitian yang ada diterima atau ditolak, yaitu jika :

hitung

t

thitung

tabel

t

Jika

α2

t

t

hitung

>

atau

t < t

hitung

α2 maka tolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H0

Jika

2

2 α

α

t t

t

hitung

maka gagal tolak yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H0

3.5.2.3. Uji Beda Abnormal Return Saham

Melakukan pengujian dengan menggunakan uji t (Paired Sample t-Test) untuk mengetahui apakah abnormal return saham yang diukur dengan Cummulative Abnormal Return (CAR) saham 15 hari sebelum tanggal penerbitan obligasi berbeda secara signifikan dengan Cummulative Abnormal Return (CAR) saham 15 hari sesudah tanggal penerbitan obligasi.

Langkah pengujiannya sebagai berikut : a. Menyusun formulasi H0 dan H1.

H : µ0 1 = 0, menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan abnormal return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H1 : µ1 ≠ 0, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan abnormal return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

(8)

b. Membandingkan dengan (α = 0,05) dengan menggunakan Paired Sample t-Test.

hitung

t t

tabel

Statistik

t

hitung didapat dari tabel output.

Df (derajat kebebasan) = n-1 c. Perhitungan nilai uji t :

n s t d

d

hitung

=

dan

1 )

( 2

= Σ n

d sd d

Keterangan : X = mean

= simpangan baku s

n = banyaknya sampel penelitian

d. Setelah didapatkan nilai dari kedua pengujian tersebut maka

tersebut dibandingkan dengan untuk menentukan apakah hipotesis penelitian yang ada diterima atau ditolak, yaitu

hitung

t t

hitung

tabel

t

Jika

α2

t

thitng > atau −t <thitung

α2 maka tolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan abnormal return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H0

Jika

2

2 α

α

t t

t

hitung

maka gagal tolak yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return saham sebelum tanggal penerbitan obligasi dengan abnormal return saham sesudah tanggal penerbitan obligasi.

H0

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan survey awal dapat diketahui bahwa di MA NU Mu’allimat Kudus guru pengampu mata pelajaran SKI menerapkan metode Circle Of Learning (CL) dalam pembelajaran

Adapun penelitian ini bertujuan Untuk: 1. Memberikan gambaran yang jelas dan pemahaman yang mendalam tentang arti dan maksud isbat nikah dalam pasal 7 kompilasi

Sebagai sarana untuk mengetahui apa persepsi serta respon warga yang tinggal di Jalan Gunungsari dan Jalan Dinoyo Surabaya, atas perubahan nama Jalan Gunungsari dan Jalan

seperti halnya pada siklus I. Kegiatan ini diakhiri perbaikan bagi siswa yang belum kompeten dari hasil pos tes dengan ulangan tahap 2. Skor terendahnya adalah 70

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggantian sebagian bahan pengikat ( Fly Ash ) yang dikombinasikan dengan kapur terhadap kuat tekan dan resapan

3.4 Apabila selisih data rupiah kurang dari atau sama dengan batas toleransi yang disepakati, maka data dapat dianggap benar dan penyelesaian perhitungan keuangan sesuai

Salah satu organisasi pemerintah yang berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten

iii. Pendaftaran pasien observasi : Pasien dapat di observasi di emergensi dan VK maksimal 6 jam sejak pasien masuk rumah sakit, selanjutnya