KAJIAN EKONOMI REGIONAL JAWA TIMUR
TRIWULAN I - 2011
BANK INDONESIA SURABAYA
Penerbit :
Bank Indonesia Surabaya Bidang Ekonomi Moneter Jl.Pahlawan No.105 SURABAYA
Telp. : 031-3520011 psw. 129/128 Fax : 031-3554178
Email : [email protected]
Bahan soft copy dari kajian ini dapat di download pada web BI (http://www.bi.go.id)
Bank Indonesia
Visi dan Misi
Kantor Bank Indonesia Surabaya
Misi Kantor Bank Indonesia Surabaya :
“Mendukung pencapaian kebijakan Bank Indonesia di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran secara efisien dan optimal serta memberikan saran kepada Pemda dan lembaga terkait lainnya di daerah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah.”
Visi Kantor Bank Indonesia Surabaya :
“Menjadi kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan.”
Misi Bank Indonesia :
“ Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan sistem keuangan untuk mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan.“
Visi Bank Indonesia :
“Menjadi bank sentral yang kredibel secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.“
Nilai – Nilai Strategis :
Kompetensi – Intergritas – Transparansi – Akuntabilitas – Kebersamaan.
Pertama-tama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Timur Triwulan I - 2011 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Kajian triwulanan ini disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi stakeholders eksternal maupun internal yang berkaitan dengan perkembangan perekonomian, perbankan dan sistem pembayaran di Jawa Timur baik pada triwulan dimaksud maupun prospek ke depan.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan I-2011 sebesar 6,99%
(yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan IV-2010 yang sebesar 7,16%, namun tetap lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang tercatat sebesar 6,50%. Dari sisi permintaan, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh konsumsi masyarakat dan perdagangan luar negeri (ekspor-impor). Dari sisi penawaran, sektor Pertanian dan Industri Pengolahan yang menjadi sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Jatim, sementara Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR) mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya
Sementara itu, tekanan inflasi IHK 7 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sebesar 7,46% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 7,10%
serta terhadap inflasi nasional yang tercatat 6,65%. Meskipun sumbangan inflasi pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok &
tembakau masih mendominasi, namun sumber pendorong inflasi pada triwulan ini terutama berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kelompok kesehatan serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Seiring dengan tren pertumbuhan ekonomi yang terus membaik, kinerja perbankan (bank umum dan BPR) juga menunjukkan peningkatan, khususnya didukung oleh kinerja penyaluran kredit dan total aset yang mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa periode sebelumnya. Peningkatan kinerja perbankan juga terlihat dari bertambahnya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan di Jatim seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian serta dukungan upaya perbankan dalam menghimpun dana dari masyarakat, di tengah cukup banyaknya persaingan di Sektor Keuangan yang menawarkan instrumen0- instrumen simpanan/investasi dengan imbal hasil bersaing.
Di sisi lain kondisi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur yang tercermin pada kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan
jumlah tenaga kerja.
Berdasarkan perkembangan perekonomian dan perbankan pada triwulan ini serta dengan mempertimbangkan potensi dan prompt indikator baik dari sisi internal maupun eksternal, kami memperkirakan pada triwulan II-2011 tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur akan berada pada dari rentang pertumbuhan 6,8 - 7,1%. Faktor pendorong pertumbuhan tersebut yaitu konsumsi rumah tangga, investasi swasta dan kegiatan perdagangan luar negeri. Adapun tingkat inflasi pada triwulan I-2011 diperkirakan masih menunjukkan peningkatan dan berada di kisaran 6,90% - 7,18%
(yoy), sebagai konsekuensi dari tekanan volatile food dan administered prices.
Analisa pada kajian ini menggambarkan perkembangan perekonomian daerah Provinsi Jawa Timur yang mengolah data dan informasi yang diperoleh dari berbagai pihak seperti perbankan dan instansi di lingkungan pemerintah daerah, BUMN maupun swasta. Atas seluruh bantuan tersebut kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Harapan kami, hubungan kemitraan yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan di masa yang akan datang. Kami juga mengharapkan masukan dan saran untuk lebih meningkatkan kualitas kajian sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang optimal.
Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah selalu memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita semua dalam memberikan kontribusi yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Surabaya, 9 Mei 2011 BANK INDONESIA SURABAYA
Mohamad Ishak Pemimpin
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN xi
RINGKASAN EKSEKUTIF xii
INDIKATOR MAKRO EKONOMI JAWA TIMUR xvii
INDIKATOR PERBANKAN JAWA TIMUR xviii
BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1
1.1 KONDISI UMUM 1
1.2 SISI PERMINTAAN 1
a. Konsumsi 2
b. Investasi 4
c. Ekspor - Impor 6
1.3 SISI PENAWARAN 11
a. Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran 13
b. Sektor Industri Pengolahan 16
c. Pertanian 17
d. Keuangan, Persewaan dan Jasa 18
e. Bangunan 19
f. Transportasi dan Komunikasi 20
Boks 1
1
BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI 27
2.1 UMUM 27
2.2 INFLASI TRIWULANAN (qtq) 28
2.3 INFLASI TAHUNAN (yoy) 33
2.4 INFLASI MENURUT KOTA 35
2.5 DISAGREGASI INFLASI 37
Boks 2
64
"KERJASAMA BANK INDONESIA SURABAYA & PEMERINTAH
KABUPATEN BOJONEGORO DALAM PENGEMBANGAN KLASTER SAPI POTONG"
ANALISIS DAMPAK TSUNAMI JEPANG PADA KINERJA EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA TIMUR
3.1 PERKEMBANGAN KINERJA BANK UMUM 40
3.1.1. ASET DAN AKTIVA PRODUKTIF 42
3.1.2. DANA PIHAK KETIGA (DPK) 42
3.1.3. KREDIT 44
3.1.4. KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (KMKM) 48
3.2 STABILITAS SISTEM PERBANKAN 51
3.2.1. RISIKO KREDIT 52
3.2.2. RISIKO LIKUIDITAS 53
3.3 PERBANKAN SYARIAH 54
3.4 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 58
3.5 BANK BERKANTOR PUSAT DI SURABAYA 60
BAB 4 PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH 66
4.1 UMUM 66
4.2 REALISASI PENDAPATAN DAERAH 66
4.3 REALISASI BELANJA DAERAH 68
BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN 71
5.1 TRANSAKSI KEUANGAN SECARA TUNAI 71
a. Aliran Uang Masuk/Keluar (Inflow/Outflow) 71
b. Uang Kartal Tidak Layak Edar 73
5.2 TRANSAKSI KEUANGAN SECARA NON TUNAI 74
a. Transaksi RTGS (Real Time Gross Settlement) 75
b. Transaksi Kliring 77
5.3 PENEMUAN UANG PALSU DI PERBANKAN JAWA TIMUR 78
BAB 6 KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 85
6.1 UMUM 85
6.2 KETENAGAKERJAAN 85
6.2.1 DATA KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR 85
6.2.2 SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA (SKDU) 88
6.3 KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEDESAAN 89
6.3.1 KESEJAHTERAAN PETANI 89
6.3.2 KESEJAHTERAAN NELAYAN 90
7.2 PERKIRAAN INFLASI JATIM 90
Tabel 2.1 Inflasi Kumulatif (ytd) 7 Kota di Jawa Timur 28 Tabel 2.2 Inflasi & Sumbangan Inflasi Di Jawa Timur (qtq) 29
Tabel 2.3 Luas Panen,Produktifitas dan Produksi Padi 31
Tabel 2.4 Inflasi Jawa Timur (yoy) Per Kelompok Barang 34
Tabel 2.5 Sumbangan Inflasi Jawa timur (yoy) Per Kelompok Barang 34 Tabel 2.6 Inflasi Kuartalan (qtq) dan Tahunan (yoy) 7 Kota Di Jatim 36 Tabel 2.7 Inflasi 7 Kota DI Jatim Per Kelompok Barang & Jasa Triwulan I - 2011 (yoy) 36 Tabel 2.8 Sumbangan Inflasi 7 kota Di Jatim Per Kelompok Barang & Jasa Triwulan I - 2011
(yoy) 36
Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Perbankan ( Bank Umum & BPR ) di Jawa Timur 39 Tabel 3.2 Perkembangan Indikator Bank Umum di Jawa Timur 40
Tabel 3.3 Perkembangan NPL per Kelompok Bank 52
Tabel 3.4 Perkembangan NPL Kredit per Sektor 53
Tabel 3.5 Perkembangan Indikator Bank Berkantor Pusat Di Surabaya 61 Tabel 4.1 Realisasi Pendapatan APBD Prop.Jatim Triwulan I - 2011 66 Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan APBD Prov.Jatim Tahun 2005 - 2011 (Rp juta) 67 Tabel 4.3 Realisasi Belanja APBD Prov.Jatim Trwulan I - 2011 (Rp juta) 69 Tabel 4.4 Realisasi Anggaran APBD Prov.Jatim Tahun 2005 - 2011 70 Tabel 5.1 Perkembangan Arus Uang Tunai (inflow-Outflow) KBI - Rp Milyar 72 Tabel 5.2 Perputaran Kliring dan Tolakan Cek,Bilyet Giro TW I - 2011 77 Tabel 6.1 Kondisi Ketenagakerjaan di Jawa Timur (2008-2011) 86 Tabel 6.2 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja (SBT) Tahun 2008-2011 88
Gambar 1.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi 1
Gambar 1.2 Struktur Perekonomian Prov.Jawa Timur 1
Gambar 1.3 Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa timur 2
Gambar 1.4 Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa timur 2
Gambar 1.5 Indeks Penjualan Eceran 3
Gambar 1.6 Konsumsi Listrik Rumah Tangga 3
Gambar 1.7 Penjualan Mobil Baru DI Jawa Timur 3
Gambar 1.8 Penjualan Motor Baru DI Jawa Timur 3
Gambar 1.9 Kredit Konsumsi 4
Gambar 1.10 Dana Simpanan Perbankan Perorangan 4
Gambar 1.11 Survei Konsumen - Kondisi Saat Ini 4
Gambar 1.12 Survei Konsumen - Ekspektasi Masyarakat 4
Gambar 1.13 Perkembangan Jumlah Proyek Investasi 5
Gambar 1.14 Perkembangan Nilai Investasi 5
Gambar 1.15 Perkembangan PMTB 5
Gambar 1.16 Perkembangan Kredit Investasi 5
Gambar 1.17 Perkembangan Volume Penjualan Semen 6
Gambar 1.18 Perkembangan Penjualan Truk 6
Gambar 1.19 Perkembangan Impor Barang Modal 6
Gambar 1.20 Perkembangan Nilai Ekspor 8
Gambar 1.21 Perkembangan Volume Impor 8
Gambar 1.22 Pertumbuhan Volume Ekspor 8
Gambar 1.23 Pertumbuhan Volume Impor 8
Gambar 1.24 Nilai Impor per Jenis Barang 8
Gambar 1.25 Pertumbuhan Impor per Jenis Barang 8
Gambar 1.26 Neraca Perdagangan Luar Negeri 9
Gambar 1.27 Neraca Perdagangan Kumulatif 9
Gambar 1.28 Statistik Kontainer di Tanjung Perak 9
Gambar 1.29 Jumlah Ship Calls 9
Gambar 1.30 Statistik Kontainer Internasional 10
Gambar 1.31 Statistik Kontainer Domestik 10
Gambar 1.32 Negara tujuan Ekspor Jawa Timur 2010 10
Gambar 1.33 Perkembangan Ekspor Menurut Tujuan 10
Gambar 1.34 Komoditas Ekspor ke Amerika Serikat 2010 11
Gambar 1.35 Perkembangan Ekspor Jatim ke Amerika Serikat 11
Gambar 1.36 Pertumbuhan Tiga Sektor Utama 11
Gambar 1.37 Pertumbuhan Sektor Pendukung 11
Gambar 1.40 Utilisasi Kapasitas Produksi Sektoral 13
Gambar 1.41 Indeks Realisasi Usaha 13
Gambar 1.42 Indeks Realisasi Usaha Sektoral 13
Gambar 1.43 Jumlah Kapal Singgah di Pel.Tanjung Perak 14 Gambar 1.44 Kontainer Load dan Unload di Tanjung Perak 14 Gambar 1.45 Tingkat Hunian Kamar Hotel Berbintang di Jatim 15 Gambar 1.46 Lama Tinggal Tamu di Hotel Berbintang Jatim 15 Gambar 1.47 Jumlah Wisatawan Asing Melalui Bandara Juanda 15
Gambar 1.48 Konsumsi Listrik Golongan Bisnis 15
Gambar 1.49 Perkembangan Kredit PHR 15
Gambar 1.50 Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan 16
Gambar 1.51 Indeks Realisasi Usaha Sektoral 16
Gambar 1.52 Perkembangan Nilai Impor Barang Bahan Baku 16
Gambar 1.53 Perkembnagan Pertumbuhan 16
Gambar 1.54 Konsumsi Listrik Golongan Industri 17
Gambar 1.55 Perkembangan Kredit Sektor Industri Pengolahan 17 Gambar 1.56 Luas Lahan Tanam dan Panen Padi di Jawa Timur 17 Gambar 1.57 Luas Lahan Tanam dan Panen Jagung di Jawa Timur 17
Gambar 1.58 Luas Lahan Puso d Jawa Timur 18
Gambar 1.59 Perkembangan Kredit Sektor Pertanian 18
Gambar 1.60 Pertumbuhan Kredit dan DPK Perbankan Jawa timur 19
Gambar 1.61 Perkembangan NIM Perbankan Jawa timur 19
Gambar 1.62 Perkembangan Fee - Based Income 19
Gambar 1.63 Perkembangan Interest - Based Income 19
Gambar 1.64 Volume Penjualan Semen di Jawa timur 20
Gambar 1.65 Perkembangan Kredit Sektor Konstruksi 20
Gambar 1.66 Perkembangan Kredit Properti 20
Gambar 1.67 Perkembangan Kredit Properti per Jenis 20
Gambar 1.68 Arus Penumpang di Tanjung Perak 21
Gambar 1.69 Arus Barang di Tanjung Perak 21
Gambar 1.70 Penumpang Domestik di Bandara Juanda 21
Gambar 1.71 Penumpang Internasional di Bandara Juanda 21 Gambar 1.72 Perkembangan Kredit Angkutan & Komunikasi 22
Gambar 2.1 Inflasi Jawa Timur & Nasional (yoy) 27
Gambar 2.2 Perkembangan Inflasi Jawa Timur 27
Gambar 2.3 Inflasi di Kawasan Jawa (yoy) 27
Gambar 2.4 Inflasi Volatile Food di Kawasan Jawa (yoy) 27
Gambar 2.5 Inflasi Inti di Kawasan Jawa (yoy) 28
Inflasi Triwulanan (qtq) Kelompok Bahan Makanan
Gambar 2.9 Perkembangan Harga Mingguan Gula Pasir 30
Gambar 2.10 Perkembangan Harga Bulanan Gula Pasir di Dunia 30 Gambar 2.11 Inflasi Sub Kelompok Bahan Makanan di Jawa Timur 31 Gambar 2.12 Pergerakan Harga Beras di Pasar Internasional 31 Gambar 2.13 Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau di Jawa Timur 32 Gambar 2.14 Perkembangan Harga Mingguan Komoditas Bumbu-bumbuan 32 Gambar 2.15 Perkembangan Harga Mingguan Komoditas Sayur-sayuran 32 Gambar 2.16 Perkembangan Harga Mingguan Daging Ayam & Daging Sapi 33 Gambar 2.17
Perkembangan Harga Pakan Ayam (jagung) di Pasar Internasional 33 Gambar 2.18 Pergerakan Harga Emas Dunia Januari 2010 - Maret 2011 33 Gambar 2.19 Pergerakan Harga Komoditas Emas Perhiasan di Surabaya 33 Gambar 2.20
Persentase Sumbangan Inflasi Per-Kelompok Barang Triwulan I-2011 34 Gambar 2.21 Pergerakan Inflasi Tiga Komoditas penyumbang inflasi (yoy) tertinggi di
Jawa Timur 34
Gambar 2.22 Perkembangan Harga CPO di Pasar Dunia 35
Gambar 2.23 Perkembangan Harga Kedelai di Pasar Dunia 35
Gambar 2.24 Perkembangan Harga Gandum di Pasar Dunia 35
Gambar 2.25 Perkembangan Harga Minyak Mentah di Pasar Dunia 35
Gambar 2.26 Laju Inflasi Jatim per komponen (mtm) 37
Gambar 2.27 Laju Inflasi Jatim per komponen (yoy) 37
Gambar 2.28 Perkembangan Inflasi Volatile Food 37
Gambar 2.29 Perkembangan Inflasi Adm. Price 37
Gambar 2.30 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah 38
Gambar 2.31 Perkembangan Capacity Ultilization 38
Gambar 3.1 Perkembangan LDR 40
Gambar 3.2 Perkembangan LDR per Kelompok Bank 40
Gambar 3.3 Pertumbuhan Indikator Utama Perbankan (yoy) 41 Gambar 3.4 Pertumbuhan Indikator Utama Perbankan (qtq) 41
Gambar 3.5 Perkembangan Total Aset Bank Umum 42
Gambar 3.6 Proporsi Aktiva Produktif 42
Gambar 3.7 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (q-t-q) 43
Gambar 3.8 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (y-o-y) 43
Gambar 3.9 Perkembangan DPK per Jenis Simpanan (Rp juta) 43
Gambar 3.10 Komposisi DPK Bank Umum (%) 43
Gambar 3.11 Perbandingan Suku Bunga Simpanan - BI Rate 44
Gambar 3.12 Pertumbuhan Kredit (yoy) 45
Gambar 3.15 Proporsi Penyaluran Kredit Berdasarkan Kelompok Bank 45 Gambar 3.16 Pertumbuhan Kredit Per Jenis Penggunaan (q-t-q) 46 Gambar 3.17 Pertumbuhan Kredit Per Jenis Penggunaan (y-o-y) 46
Gambar 3.18 Proporsi Kredit Sektoral 46
Gambar 3.19 Perkembangan Kredit Sektoral 46
Gambar 3.20 Undisbursed Loans 47
Gambar 3.21 Perbandingan Suku Bunga Kredit - BI Rate 47
Gambar 3.22 Perkembangan Kredit UMKM 49
Gambar 3.23 Proporsi Kredit UMKM Berdasarkan Skala Usaha 49
Gambar 3.24 5 Besar Provinsi Penyalur KUR 50
Gambar 3.25 Perkembangan Penyaluran KUR di Jatim 50
Gambar 3.26 Perkembangan NPL Bank Umum 52
Gambar 3.27 Perkembangan NPL per Jenis Penggunaan 52
Gambar 3.28 Money Position Perbankan di Jawa Timur 54
Gambar 3.29 Perkembangan Indikator Perbankan Syariah (qtq) 55 Gambar 3.30 Perkembangan Indikator Perbankan Syariah (yoy) 55
Gambar 3.31 Proporsi DPK Perbankan Syariah di Jatim 56
Gambar 3.32 Pertumbuhan DPK Perbankan Syariah 56
Gambar 3.33 Pertumbuhan Pembiayaan Syariah per Jenis Penggunaan 56 Gambar 3.34 Pangsa Pembiayaan Syariah per Jenis Penggunaan 56 Gambar 3.35 Non Performance Financing ( NPF ) Perbankan Syariah Jatim 57 Gambar 3.36 Financing to Deposit Ratio ( FDR ) Perbankan Syariah Jatim 57
Gambar 3.37 Perkembangan Indikator BPR (yoy) 58
Gambar 3.38 Perkembangan Indikator BPR (qtq) 58
Gambar 3.39 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga BPR (% - yoy) 59 Gambar 3.40 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga BPR (% - qtq) 59 Gambar 3.41 Pertumbuhan Kredit BPR per Jenis Penggunaan (yoy) 60
Gambar 3.42 Proporsi Kredit BPR per Jenis Penggunaan 60
Gambar 3.43 Perkembangan LDR & NPL BPR 60
Gambar 3.44 Pertumbuhan Indikator Bank ber KP di Surabaya (qtq) 61 Gambar 3.45 Pertumbuhan Indikator Bank ber KP di Surabaya (yoy) 61 Gambar 3.46 Proporsi DPK per Jenis Simpanan pada Bank ber KP di Surabaya (Mar-
2011) 62
Gambar 3.47 Pertumbuhan DPK per Jenis Simpanan pada Bank Ber KP di Surabaya
(qtq) 62
Gambar 3.48 Perkembangan Kredit per Jenis Simpanan pada Bank Ber KP di
Surabaya (qtq) 62
Gambar 3.49 Proporsi Kredit per Jenis Penggunaan Bank ber KP di Surabaya 62
Gambar 3.50 Perkembangan LDR Bank ber KP di Surabaya 63
Perkembangan Net Inflow 73
Gambar 5.3 Inflow, Outflow dan Netflow Gabungan 74
Gambar 5.4 Pemusnahan Uang Tidak Layak Edar (PTTB) 74
Gambar 5.5 Perkembangan Transaksi Non Tunai Di Jawa Timur 75
Gambar 5.6 Perkembangan Transaksi RTGS Di Jawa Timur 76
Gambar 5.7
6 Kota dengan aktivitas transaksi Outgoing RTGS Terbesar Tw I-2011 76 Gambar 5.8
6 Kota dengan aktivitas transaksi Incoming RTGS Terbesar Tw I-2011 76 Gambar 5.9 Perkembangan Transaksi Kliring Di Jawa Timur 77
Gambar 5.10 Tolakan Transaksi Kliring Di Jawa Timur 77
Gambar 5.11 Rasio Tolakan dalam Perputaran Kliring Di Jawa Timur 78
Gambar 5.12 Statistik Uang Palsu yang ditemukan 79
Gambar 5.13 Statistik Uang Palsu yang ditemukan (lembar) 79 Gambar 5.14 Statistik Uang Palsu Yang Ditemukan (nilai) 79
Gambar 6.1 Penyerapan Tenaga Kerja Sisi Sektoral 86
Gambar 6.2 Penyerapan Tenaga Kerja 87
Gambar 6.3 Komposisi Tenaga Kerja Formal 87
Gambar 6.4 Komposisi Bidang Tenaga Kerja Informal 87
Gambar 6.5 Penyerapan Tenaga Kerja 88
Gambar 6.6 Penyerapan Tenaga Kerja Tiga Sektor Utama 88
Gambar 6.7 Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral 89
Gambar 6.8 NTP Nasional & Jawa Timur 90
Gambar 6.9 NTP dan Pertumbuhan (Nasional & Jatim) 90 Gambar 6.10 It Serta Pertumbuhan Nasional & Jatim 90
Gambar 6.11 Ib dan Pertumbuhan Nasional & Jatim 90
Gambar 6.12 NTN Nasional & Jawa Timur 91
Gambar 6.13 NTN Serta Pertumbuhan (Nasional & Jatim) 91
Gambar 7.1 Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) 89
Gambar 7.2 Indeks Ekspetasi Penghasilan 89
Gambar 7.3 Estimasi Realisasi Usaha Tw I -2011 90
Gambar 7.4 Estimasi Penggunaan Tenaga Kerja Tw I-2011 90
Gambar 7.5 Ekspektasi Harga 3 bulan y.a.d 91
Gambar 7.6 Ekspektasi Harga 6 bulan y.a.d 91
2011
Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw.I
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK)
JAWA TIMUR 115,26 116,11 116,87 118,50 122,53 124,36 125,5908566
- Kota Surabaya 114,25 115,09 115,81 117,31 121,93 123,53 125,0805263
- Kota Malang 116,38 116,99 118,15 119,61 122,68 124,84 125,7348982
- Kota Kediri 115,54 116,24 116,96 119,25 121,91 124,14 123,9559052
- Kota Jember 116,96 118,54 118,52 120,90 123,74 126,95 127,9696167
- Kota Probolinggo 118,72 119,91 120,77 122,97 120,74 127,92 129,455126
- Kota Madiun 120,10 121,10 122,11 123,52 127,23 129,01 130,0530576
- Kota Sumenep 113,72 114,19 114,79 116,45 126,45 121,91 122,0313567
LAJU INFLASI TAHUNAN (Y-O-Y)
JAWA TIMUR 2,75 3,40 3,01 4,66 6,31 7,10 6,94
- Kota Surabaya 2,78 3,38 2,94 4,71 6,72 7,34 7,60
- Kota Malang 3,23 3,38 3,08 4,19 5,43 6,70 5,82
- Kota Kediri 2,61 3,59 3,30 5,32 5,52 6,80 5,38
- Kota Jember 1,60 3,67 2,59 4,57 5,80 7,09 6,76
- Kota Probolinggo 2,52 3,55 3,67 5,48 6,17 6,68 6,81
- Kota Madiun 2,23 3,41 3,23 4,41 7,17 6,53 5,60
- Kota Sumenep 3,37 2,73 3,00 4,33 5,29 6,75 5,69
PDRB Harga Konstan (Milliar Rp) 81.336.597 81.184.555 82.932.699 85.184.660 87.142.176 86.994.341 88.724.137 - Pertanian 12.381.077 10.136.118 15.127.818 13.104.223 12.759.576 10.287.933 15.553.734 - Pertambangan dan Penggalian 1.887.307 1.921.861 1.633.245 1.978.179 2.046.220 2.099.675 1.802.122 - Industri Pengolahan 21.246.778 21.670.605 20.661.748 21.281.510 22.025.035 22.955.598 21.820.355 - Listrik, gas, dan air bersih 1.113.687 1.113.702 1.095.640 1.156.232 1.183.995 1.206.216 1.174.790 - Bangunan 2.692.947 2.708.788 2.444.916 2.752.099 2.848.380 2.947.205 2.626.382 - Perdagangan, Hotel dan Restoran 24.127.645 25.295.849 25.023.851 26.262.091 27.183.239 27.759.932 27.085.226 - Pengangkutan dan komunikasi 5.941.720 6.089.573 5.467.981 6.293.459 6.545.647 6.769.338 6.546.139 - Keuangan, persewaan, dan jasa 4.465.773 4.492.329 4.422.062 4.602.886 4.737.927 4.896.615 4.785.173 - Jasa 7.479.663 7.755.731 7.055.439 7.753.982 7.812.157 8.071.829 7.330.216
Pertumbuhan PDRB (yoy ) 6,27 6,27 5,82 6,53 7,14 7,16 6,98
Nilai Ekspor Non migas (USD Juta) 2.539 3.094 3.147 2.899 3.137 3.726 3.831
Volume Ekspor Non migas (ribu ton) 2.330.006 2.615.737 1.757.915 1.699.869 1.924.322 2.379.501 1.896.641 Nilai Impor Non migas (USD juta) 2.522 2.705 2.908 3.056 3.280 3.511 3.306 Volume Impor Non Migas (ribu ton) 3.411.802 3.912.001 4.220.239 4.491.958 4.202.823 4.324.500 4.293.192
INDIKATOR 2009
INDIKATOR MAKRO EKONOMI JAWA TIMUR
2010
A. Perbankan
2011
Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I
Bank Umum :
Total Asset (Rp. Triliun) 215.230.203 223.738.664 222.889.874 229.896.301 240.608.858 248.927.046 256430659,9 DPK (Rp. Triliun) 186.080.538 194.192.579 193.347.650 196.308.308 202.513.764 215.098.429 217015966,1 - Tabungan (Rp. Triliun) 68.207.789 76.093.005 72.224.198 75.327.480 82.692.056 90.833.487 38.031.194 - Giro (Rp. Triliun) 36.729.747 35.253.108 36.197.311 37.433.001 36.268.935 35.830.790 88.792.321 - Deposito (Rp. Triliun) 81.143.002 82.846.466 84.926.141 83.547.827 83.552.773 88.434.152 90.192.451 Kredit (Rp. Triliun) - Bank Pelapor 122.927.131 129004070 132.545.850 142.824.021 148.551.644 154.788.596 161.925.327 - Modal Kerja 79.457.149 81.958.525 81.248.863 87.199.824 91.357.692 94.299.854 95.800.705 - Investasi 15.011.976 16.347.905 16.885.608 19.422.773 18.130.906 18.978.220 21.768.593 - Konsumsi 28.458.006 30.697.640 34.411.379 36.201.424 39.063.046 41.510.522 44.356.028
Non Performing Loan (NPL-Gross) 3,15% 3,15% 3,01% 2,89% 3,03% 2,96% 3,37%
Loan to Deposit Ratio - LDR (%) 66,06% 66,43% 68,55% 72,75% 73,35% 71,96% 74,61%
Kredit UMKM (Triliun Rp)-Bank Pelapor 62.216.963 62.216.963 76.910.959 80.769.535 85.882.849 89.901.853 94.716.510
NPL MKM Gross (%) 3,90% 3,34% 2,83% 2,78% 2,80% 2,71% 3,08%
7 Bank Berkantor Pusat di Surabaya
Total Asset (Rp. Triliun) 24.360.204 22.297.233 24.235.582 25.718.896 25.361.355 23.995.207 26.170.817 DPK (Rp. Triliun) 19.743.419 16.672.770 18.872.411 21.094.454 20.613.337 18.327.649 20.726.092 - Tabungan (Rp. Triliun) 3.858.879 4.700.170 3.835.575 4.092.166 4.670.781 7.226.966 9.761.442 - Giro (Rp. Triliun) 9.639.127 7.106.968 9.178.241 10.300.727 6.695.726 4.796.422 6.070.081 - Deposito (Rp. Triliun) 6.245.413 4.865.632 5.858.595 6.701.561 3.566.582 6.304.261 4.894.569 Kredit (Rp. Triliun) 10.750.990 10.832.548 11.260.975 12.213.262 12.714.485 13.135.130 13.775.988 - Kredit Modal Kerja 6.426.224 6.268.528 6.240.615 6.882.824 6.997.370 6.681.471 6.627.095 - Kredit Investasi 3.078.143 3.115.704 3.036.009 3.129.982 2.890.039 2.772.028 2.467.217 - Kredit Konsumsi 1.246.623 1.448.316 1.984.351 2.200.456 2.827.076 3.681.631 4.681.676
Non Performing Loan (NPL-Gross) 0,83% 0,66% 0,77% 0,81% 0,94% 0,79% 0,85%
Loan to Deposit Ratio - LDR (%) 54,45% 64,97% 59,67% 57,90% 61,88% 71,67% 0,66%
BPR :
Total Asset (Rp. Triliun) 4.619.643 4.818.651 4.994.426 5.232.509 5.469.855 5732526 5863144 DPK (Rp. Triliun) 2.852.683 2.963.922 3.090.311 3.237.855 3.350.803 3507915,018 3578663 - Tabungan (Rp. Triliun) 901.839 953.661 981.071 1.000.919 2.328.590 2400933,622 2455302 - Deposito (Rp. Triliun) 1.950.845 2.010.261 2.109.240 2.236.936 1.022.212 1106981,396 1123361 Kredit (Rp. Triliun) 3.540.416 3.564.262 3.732.676 4.043.644 4.177.476 4149040,982 4.282.468 - Modal Kerja 2.454.650 2.460.805 2.616.557 2.796.936 2.901.158 2857164,37 2.942.006 - Investasi 111.318 113.678 113.595 119.591 115.173 120617,005 111.812 - Konsumsi 974.448 989.779 1.036.964 1.127.117 1.161.145 1171259,607 1.228.650
Non Performing Loan (NPL-Gross) 5,31% 4,36% 4,50% 4,52% 4,99% 4,24% 5,10%
Loan to Deposit Ratio - (LDR) % 124,11% 120,25% 120,79% 124,89% 124,67% 118,28% 119,67%
SYARIAH :
Total Asset (Rp. Triliun) 4.369.523 5.022.870 5.162.907 5.680.189 6.539.159 7.264.692 9.317.169 DPK (Rp. Triliun) 3.558.948 4.105.107 4.189.425 4.383.448 4.845.600 5.748.610 7.237.731 - Tabungan (Rp. Triliun) 1.248.871 1.447.541 1.491.103 1.657.203 1.662.223 435.026 528.412 - Giro (Rp. Triliun) 255.041 319.018 347.838 344.776 371.837 2.181.474 2.637.852 - Deposito (Rp. Triliun) 2.055.036 2.338.548 2.350.484 2.381.469 2.811.540 3.132.110 4.071.467 Pembiayaan (Rp. Triliun) 3.151.113 3.487.578 3.853.463 4.372.252 4.765.357 5.568.337 5.960.4655.960.4655.960.4655.960.465 - Modal Kerja 1.228.292 1.266.419 1.342.435 1.621.087 1.846.444 2.116.419 2.139.198 - Investasi 369.503 451.506 533.164 617.981 645.896 696.138 672.358 - Konsumsi 1.553.318 1.769.653 1.977.864 2.133.184 2.273.017 2.755.780 3.148.909 Non Performance Financing (NPF) % 1,54 1,15 1,09 1,24 1,26 1,00 1,19
Financing to Deposit Ratio (FDR) % 88,54 84,96 91,98 99,74 98,34 96,86 82,35
B. SISTEM PEMBAYARAN
2011
Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I
Inflow (Rp. Triliun) 3,88 8,29 7,67 4,98 8,70 6,84 8,99
Outflow (Rp. Triliun) 7,83 5,14 2,72 5,09 9,55 5,25 3,54
Pemusnahan Uang (Rp- Triliun) 3,24 5,20 5,31 5,22 51,58 2,14 6,30
Nominal Transaksi RTGS 94,82 119,51 107,51 127,74 142,31 141,82 126,95
Volume Transaksi RTGS 126.132 135.944 131.114 145.270 144.268 157.374 142.015
Nominal Kliring Kredit (Rp. Triliun) 39,07 38,47 35,96 33,86 37,09 38,26 40,04
Volume Kliring Kredit (juta lembar) 1,39 1,38 1,31 1,23 1,31 1,27 1,353
Tolakan Kliring (Rp. Juta) 641.871 820.764 585.957 734.610 669.104 598.697 764.425 Tolakan Kliring (lembar) 24.374 27.262 22.215 26.322 24.784 20.592 24.250
INDIKATOR PERBANKAN & SISTEM PEMBAYARAN JAWA TIMUR
2010
2010 INDIKATOR
INDIKATOR
2009
2009
Ringkasan
Ringkasan Ringkasan
Ringkasan
Eksekutif
Eksekutif Eksekutif
Eksekutif
PERKEMBANGAN EKONOMI PERKEMBANGAN EKONOMI PERKEMBANGAN EKONOMI PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
MAKRO REGIONAL MAKRO REGIONAL
MAKRO REGIONAL
BAB I – PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
Gambar 1.1 Gambar 1.1 Gambar 1.1 Gambar 1.1
Perkembangan Pertumbuhan Ekonom Perkembangan Pertumbuhan Ekonom Perkembangan Pertumbuhan Ekonom Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi i i i
Prov.Jawa Timur Prov.Jawa Timur
Sumber: BPS Jatim
Gam Gam Gam Gambar 1.2bar 1.2bar 1.2bar 1.2
Struktur Perekonomian Prov. Jawa Timur Struktur Perekonomian Prov. Jawa TimurStruktur Perekonomian Prov. Jawa Timur Struktur Perekonomian Prov. Jawa Timur
Sumber: BPS Jatim 0%
20%
40%
60%
80%
100%
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
2007 2008 2009 2010 2011
Listrik Gas Air Bersih Tambang Bangunan Keuangan Angkut & Kom Jasa Pertanian Industri PHR
5,65 5,655,65 5,65 6,036,03 6,036,03
6,39 6,39 6,39 6,39 6,346,346,346,34
5,99 5,99 5,99 5,996,276,276,276,27
6,17 6,17 6,17 6,17
5,35 5,35 5,35 5,35
4,95 4,95 4,95 4,95 4,964,964,964,96 4,984,984,984,98
5,165,165,16 5,16
5,82 5,82 5,82 5,82
6,53 6,53 6,53 6,53
7,14 7,14 7,14 7,14 7,167,167,167,16 6,996,996,996,99
5,85 5,85 5,85 5,85
5,18 5,18 5,18 5,18
4,37 4,37 4,37 4,37
4,00 4,00 4,00 4,00
4,20 4,20 4,20 4,20
4,58 4,58 4,58 4,58
5,70 5,70 5,70 5,70 6,17 6,17 6,17 6,17
5,80 5,80 5,80 5,80
6,9 6,96,9 6,9
6,56,5 6,56,5
3 4 5 6 7 8
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
2007 2008 2009 2010 2011
Jawa Timur Indonesia
%
y o y
1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
1.1. KONDISI UMUM
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan I-2011 sebesar 6,99%
(yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan IV-2010 sebesar 7,16%, namun tetap lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 6,50%. Dari sisi permintaan, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh konsumsi masyarakat dan perdagangan luar negeri (ekspor-impor) dengan kondisi net ekspor. Sementara itu, masih seperti pola-pola sebelumnya, realisasi anggaran pemerintah masih minim di awal tahun.
Dari sisi penawaran, sektor Pertanian dan Industri Pengolahan merupakan sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Jatim, sementara sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR) mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Sektor lainnya yang menyumbang pertumbuhan pada triwulan ini, adalah sektor Pertambangan serta sektor Angkutan dan Komunikasi.
1.2. SISI PERMINTAAN
Dari sisi permintaan, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh konsumsi masyarakat dan perdagangan luar negeri (ekspor-impor) dengan kondisi net ekspor.
Selanjutnya, masih seperti pola-pola sebelumnya, realisasi anggaran pemerintah daerah masih minim di awal tahun dan didominasi oleh realisasi belanja pegawai baik belanja langsung maupun tidak langsung.
0 10 20 30 40 50 60 70
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
2007 2008 2009 2010 2011
0%
5%
10%
15%
20%
25%
Kons Rumah Tangga Kons Pemerintah gKons Rumah Tangga (rhs) gKonsumsi Pemerintah (rhs)
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
2007 2008 2009 2010 2011
-5000%
-4000%
-3000%
-2000%
-1000%
0%
1000%
Net Ekspor Net Ekspor Antar Pulau gNet Ekspor (rhs) gNet Ekspor Antar Pulau
a. Konsumsi
Meskipun pertumbuhan investasi di Jawa Timur pada triwulan I-2011 mengalami penurunan, namun membaiknya pertumbuhan konsumsi masyarakat dari 8,32% (yoy) menjadi sebesar 9,96%, turut mempengaruhi pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang hanya mengalami sedikit perlambatan pada triwulan ini. Pertumbuhan konsumsi tersebut dikonfirmasi peningkatan pada beberapa indikator konsumsi seperti hasil Survei Penjualan Eceran, jumlah konsumsi listrik rumah tangga serta penjualan kendaraan baru.
Selain itu, adanya momentum Tahun Baru, Perayaan Imlek dan hari besar keagamaan pada triwulan ini turut memicu peningkatan konsumsi masyarakat.
Lancarnya pelaksanaan Pilkada di Kab.Tuban turut pula mendukung kegiatan ekonomi terutama terkait distribusi dan kegiatan perdagangan di daerah sekitarnya.
Kegiatan konsumsi masyarakat diindikasikan pula dengan membaiknya indeks omset riil selama triwulan I-2011 dibandingkan triwulan sebelumnya. Dengan peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok peralatan mamin & tembakau, pakaian dan alat tulis. Indikator lain yang menjelaskan penguatan konsumsi masyarakat adalah peningkatan penjualan motor baru di Jawa Timur, sedangkan penjualan mobil relatif stabil terkait pemberlakuan pajak tambahan bagi pemilik kendaraan lebih dari satu.
Selain itu, tingkat konsumsi listrik rumah tangga pun relatif stabil. Sesuai dengan karakternya, penjualan mobil dan motor merupakan cermin keyakinan konsumen atas kebutuhan konsumsi untuk jangka panjang karena sifat barangnya yang relatif mahal (big ticket items) dan tahan lama (durable goods).
Gambar GambarGambar Gambar 1.31.31.3 1.3
Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa TimurSisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur
Sumber: BPS Jatim
Gambar Gambar Gambar Gambar 1.41.41.41.4
Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur Sisi Permintaan PDRB Prov.Jawa Timur
Sumber: BPS Jatim
BAB I – PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
Gambar GambarGambar Gambar 1.51.51.5 1.5 Indeks Penjualan Indeks Penjualan Indeks Penjualan Indeks Penjualan EceranEceranEceranEceran
Sumber: Survei Penjualan Eceran BI Surabaya Sumber: PLN Distribusi Jatim
Gambar 1.7 Gambar 1.7Gambar 1.7 Gambar 1.7
Penjualan Mobil Baru di Jawa Timur Penjualan Mobil Baru di Jawa TimurPenjualan Mobil Baru di Jawa Timur Penjualan Mobil Baru di Jawa Timur
Sumber: Dispenda Jatim
70 80 90 100 110 120 130
1 2 3 4 5 6 7 8 91011 12 1 2 3 4 5 6 7 8 910 1112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 91011 12 1 2 3
2007 2008 2009 2010 2011
0 100 200 300 400 500 600 700
Konsumsi listrik RT KwH per pelanggan RT 800
0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000
1 2 3 4 5 6 7 8 91011 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3
2007 2008 2009 2010 2011
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
Penjualan Mobil 100%
g Penjualan Mobil (yoy) 0
20 40 60 80 100 120 140 160
1 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 23*
2007 2008 2009 2010 2011
Indeks Omset Riil Peralatan RT Mamin & Tembakau Pakaian Alat Tulis
Sementara itu, pertumbuhan simpanan perorangan sebagai salah satu sumber pembiayaan konsumsi masyarakat masih sama dengan pola-pola triwulan sebelumnya yaitu masih relatif rendah. Namun secara keseluruhan pertumbuhannya mengalami perbaikan dibandingkan di akhir tahun. Sumber pembiayaan eksternal lainnya yang penting bagi masyarakat adalah kredit konsumsi perbankan yang selama triwulan I-2011 sedikit melambat, sesuai dengan karakter realisasi kredit di awal tahun, namun lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I-2010.
Gambar Gambar Gambar Gambar 1.81.81.81.8
Penjualan Motor Baru di Jawa Timur Penjualan Motor Baru di Jawa Timur Penjualan Motor Baru di Jawa Timur Penjualan Motor Baru di Jawa Timur
Gambar Gambar Gambar Gambar 1.61.61.61.6 Konsumsi Listrik Rumah Tangga Konsumsi Listrik Rumah Tangga Konsumsi Listrik Rumah Tangga Konsumsi Listrik Rumah Tangga
Sumber: Dispenda Jatim 0
20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9
101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9
101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9
101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9
101112 1 2 3
2007 2008 2009 2010 2011
-100%
-50%
0%
50%
100%
150%
200%
g Penjualan Sepeda Motor 250%
g Penjualan Sepeda Motor(yoy)
Sumber: Survei Konsumen BI Sura
Gambar Gambar Gambar Gambar Su
Su Su
Survei Konsumen rvei Konsumen rvei Konsumen rvei Konsumen –––– Gambar 1.
Gambar 1.
Gambar 1.
Gambar 1.999 9 Kredit Konsum Kredit Konsum Kredit Konsum Kredit Konsum
- 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000
I II III IV I II III IV I II
2007 2008 2009
Kredit Konsumsi gKredit Konsumsi (rhs)
Gambar 1 Gambar 1Gambar 1 Gambar 1 Perkembangan Jumlah Perkembangan Jumlah Perkembangan Jumlah Perkembangan Jumlah
Selain itu nilai Ekonomi dan Kon 1.11 dan gambar 1 indeks ini masih b yang diatas 100 b pesimis terhadap k
b. Investasi
Pada triwulan dibandingkan triwu Menurunnya kinerj Penanaman Modal (PMDN) relatif stabil
Tercatat selam merupakan terbesa
aya
Sumber: Laporan Bulanan Perba
Kajian Ekonomi Regio
rabaya Sumber: Survei Konsumen BI S
Gamb Gamb Gamb Gamb Survei Konsumen Survei Konsumen Survei Konsumen Survei Konsumen –––– EEEE r 1.r 1.
r 1.r 1.11111111 –
––– Kondisi Saat IniKondisi Saat IniKondisi Saat IniKondisi Saat Ini
Gamb GambGamb Gamb Dana Simpanan Pe Dana Simpanan Pe Dana Simpanan Pe Dana Simpanan Pe
msi msimsi msi
(0,10) - 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60
1 2 34 5 6 78 9 1011 12 1 23 4 5 67 8 910 11 12
2007 2008
gDPK Perorangan gTab Perorangan
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
III IV I II III IV I
009 2010 2011
1.
1.
1.
1.13131313
h Proyek Investasi h Proyek Investasi h Proyek Investasi h Proyek Investasi
nilai Indeks Keyakinan Konsumen yang tercermin n Kondisi Ekonomi Indonesia 6 bulan yang akan d mbar 1.12 mengalami peningkatan. Hingga triwula
asih berada di atas 100 yang mencerminkan op 100 berarti lebih banyak responden yang mer adap kondisi ekonomi saat ini).
ulan I-2011, kegiatan investasi di Jawa Timur m triwulan sebelumnya, yaitu dari 7,80% (yo kinerja ini disebabkan oleh penurunan nilai odal Asing (PMA), sedangkan nilai Penanaman stabil.
elama triwulan I-2011, realisasi investasi P rbesar ketiga di Indonesia senilai US$ 277 jut
bankan, diolah
Sumber: Laporan Bulanan Perban
4 Regional Provinsi Jawa TimurProvinsi Jawa TimurProvinsi Jawa TimurProvinsi Jawa Timur
Triwulan I – 2011
Surabaya
bar 1.
bar 1.
bar 1.
bar 1.12121212
Ekspektasi Masyarakat Ekspektasi Masyarakat Ekspektasi Masyarakat Ekspektasi Masyarakat bar 1.
bar 1.bar 1.
bar 1.10101010
Perbankan Perorangan Perbankan Perorangan Perbankan Perorangan Perbankan Perorangan
12 12 3 4 56 7 89 10 11 121 2 3 45 6 78 9 12 12 3
2009 2010 2011
gGiro Perorangan gDep Perorangan
cermin dari Indeks Kondisi akan datang pada gambar triwulan I-2011, nilai kedua an optimisme (nilai indeks merasa optimis daripada
mengalami penurunan (yoy) menjadi 5,03%.
nilai realisasi investasi man Modal Dalam Negeri
asi PMA di Jawa Timur 77 juta untuk 15 proyek,
nkan, diolah