ISSN 2338-8633
Vol. 4 No. 2, 2016
DIPUBLIKASIKAN OLEH
PS. S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA (IPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)
Jurnal Industri Perjalanan Wisata (IPTA) merupaka jurnal online (e-journal) yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juli dan bulan Desember) yang diterbitkan oleh PS. S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata UNUD. Jurnal IPTA diterbitkan sebagai wadah karya ilmiah serta media komunikasi dan informasi ilmiah terkait industri perjalanan wisata. Jurnal ini memuat tentang hasil ringkasan penelitian, survei dan tulisan ilmiah popular
industri perjalanan wisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para ahli, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi, mahasiswa yang peduli terhadap pengembangan industri perjalanan wisata. Redaksi dapat menyingkat
atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.
SUSUNAN PENGURUS JURNAL IPTA Penanggung Jawab
Drs. I Made Sendra, M.Si. (Dekan Fakultas Pariwisata UNUD) Penasehat
Ni Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UNUD) I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., MM., M.Par. (Wakil Dekan II Fakultas Pariwisata UNUD)
I GN. Widyatmaja, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan III Fakultas Pariwisata UNUD) I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. (Ketua PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD) Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par. (Sekretaris PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD)
Ketua
Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.
Sekretaris
Ni Putu Eka Mahadewi, SE.Ak., M.Par.
Penyunting Ahli (Mitra Bebestari)
▪ Prof. Adnyana Manuaba, M.Hons.F.Erg.S.FIPS,SF.
Universitas Udayana
▪ Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA.
Universitas Udayana
▪ Prof. Dr. Michael Hichcoch University of North London
▪ Prof. Dae-Sik Je, M.Pd.
Young San University – Korsel.
▪ Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch. Ph.D.
Universitas Gajah Mada
▪ Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc.
Universitas Udayana
▪ Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS.
Universitas Udayana
▪ Dr. Hans-Henje Hild SES Bonn – Germany Penyunting Pelaksana
▪ Drs. I Ketut Suwena, M.Hum.
▪ Dra. Ni Made Oka Karini, M.Par.
▪ Drs. I Made Sendra, M.Si.
▪ I Made Kusuma Negara, SE., M.Par.
▪ I Putu Sudana, A.Par., M.Par.
▪ Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par.
▪ I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., M.Par.
Dr. I Nyoman Sudiarta, SE., M.Par.
Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D.
I GA. Susrami Dewi, SST.Par., M.Par.
Putu Agus Wikanatha, SST.Par., M.Par.
Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum.
I Wayan Darsana, SS., M.Par.
Ni Wayan Citra Juwita, SH., M.Par.
Tata Usaha dan Pemasaran
▪ I Wayan Darma Santosa, SE
▪ I Wayan Sudarma, SH.
▪ I Gusti Putu Setiawan, SH.
▪ Luh Yuni Artini ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798
Email : [email protected]
Website : http://www.ojs.unud.ac.id/index.php/pariwisata Cover Depan Jurnal IPTA : www.bing.com (2012)
PENGANTAR REDAKSI JURNAL IPTA
Harus diakui pariwisata sudah banyak memberikan manfaat ekonomi bagi suatu daerah seperti Bali. Terlebih Bali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara dengan berbagai julukan dari yang eksotis hingga fantastis. Bali merupakan destinasi utama pariwisata di Indonesia dan bahkan di dunia. Pulau Bali terkenal di seluruh dunia karena memiliki daya tarik adat-istiadat, tradisi maupun destinasi wisata yang beraneka ragam.
Permasalahannya adalah ketika pariwisata tidak berkembang secara merata dan terjadinya persaingan kompetitif pasar pariwisata dunia.
Menyikapi permasalahan tersebut banyak alasan yang sering dijadikan kambing hitam. Mulai dari kebijakan, infrastruktur, teknologi, lingkungan hingga sumber daya manusia. Betapa sulitnya memang mewujudkan daya tarik wisata berlandaskan kepada pariwisata berkelanjutan. Entah pariwisata berkelanjutan sebagai konsep, teori atau bahkan aplikasi hingga saat ini pariwisata berkelanjutan tetap menjadi tantangan bagi komponen pariwisata lokal, regional, nasional bahkan mungkin di tingkat internasional.
Melalui karya-karya ilmiah yang tersaji dalam jurnal terbitan kali ini, semoga dapat menjawab tantangan ke depan dunia pariwisata yang senantiasa dinamis.
Denpasar, Desember 2016 Redaksi
PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL IPTA
1. Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (abstrak bahasa Inggris). Abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords). Naskah berupa ketikan asli dan CD dengan jumlah maksimal 15 halaman ketikan A4 spasi 1½, kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.
3. Naskah ditulis dengan batas 2,5 cm dari kiri dan 2 cm dari tepi kanan, bawah dan atas.
4. Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar.
Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.
5. Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.
6. Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
7. Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
8. Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas.
9. Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : Astina (1999); Suwena et al. (2001).
10. Kepustakaan memakai “harvard style” disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.
a. Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.
Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture.
Singapore: Archipelago Press.
b. Karangan dalam buku : nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor : judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit.
McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of Tourism: Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”.
Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The Antropology of Tourism. Philadelphia : University of Pensylvania Press.
c. Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.
Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.
d. Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.
Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars:
former bank chief", (The Age), Available:
http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html (Accessed: 1998, September 16).
11. Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.
12. Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap : nama, gelar dan penerima ucapan.
D A F T A R I S I
COVER, EDITOR, PENGANTAR REDAKSI, DAN DAFTAR ISI PDF
Redaksi Jurnal IPTA i-vi
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP NIAT BERKUNJUNG KEMBALI WISATAWAN MANCANEGARA KE DAYA TARIK WISATA ALAS PALA SANGEH
I Gede Noviana Putra, I Nyoman Sudiarta, I GPB. Sasrawan Mananda
1-6
PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ONLINE TRAVEL AGENT AIRASIA GO
Ni Kadek Ayu Marini Sarasdiyanthi, I GPB Sasrawan Mananda, I Wayan Suardana
7-10
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG
WISATAWAN MICE MELALUI PT. Y&R KE BALI PDF
Ni Putu Masni Nistari, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan Mananda
11-14
FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BACKPACKER
MANCANEGARA BERWISATA KE BALI PDF
Gayatri Manik, I Ketut Suwena, I Wayan Suardana 15-20
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN
WISATAWAN DALAM PENGGUNAAN MASKAPAI PENERBANGAN AIRASIA DI DENPASAR
Erl Vania Paulalengan, I Made Kusuma Negara, Ni Putu Eka Mahadewi
21-25
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA PADA MASKAPAI LION AIR DI BALI
Christian Hamonangan Sinaga, I Nyoman Sudiarta, I GPB.
Sasrawan Mananda
26-32
PENGARUH LAYANAN LOW COST CARRIER (LCC) TERHADAP KEPUASAN
WISATAWAN DOMESTIK DI PT. INDONESIA AIRASIA PDF
Agnes Tresia Silalahi, I Wayan Suardana, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi
33-37
STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND
TRAVEL SERVICE PDF
Aulia Sanggili, I Putu Sudana, Ni Made Sofia Wijaya 38-43 PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN TIKET MASKAPAI CITILINK OLEH WISATAWAN NUSANTARA DI BANDARA NGURAH RAI, BALI
I Gede Cahaya Adi Putra, I GPB Sasrawan Mananda, Ni Gusti 44-47
Ayu Susrami Dewi
EKSISTENSI DAN MOTIVASI PRAMUWISATA LOKAL PEREMPUAN DI DAYA
TARIK WISATA ALAS KEDATON PDF
Gusti Ayu Putu Putri Indira Suari, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, Luh Gede Leli Kusuma Dewi
48-51
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KOMPETENSI
SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PRAMUWISATA BALI PDF
Danang Purnomo, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan Mananda 51-57 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN
WISATAWAN DI PT. BALI SUN TOURS PDF
I GA. Gede Luhur Winata Putra, I Putu Sudana, Ni Putu Eka
Mahadewi 58-63
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN MENGGUNAKAN TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI DI PT. GOJEK INDONESIA
Nora Ronia Pangaribuan, Ni Made Sofia Wijaya, Ni Putu Eka Mahadewi
64-68
STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN TIKET PADA PT CITILINK
INDONESIA DISTRIK DENPASAR DI BALI PDF
Nurman Hadipratama, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan
Mananda 69-72
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA MANDARIN
TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN CINA YANG BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PURA ULUWATU, KUTA SELATAN BADUNG
Anindya Putri Lestari, I Ketut Suwena, I Nyoman Sudiarta 73-77 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DI PT BALI DAKSINA
WISATA PDF
I Kadek Dwi Dharma Wiguna, Ni Putu Eka Mahadewi, Ni Made Sofia Wijaya
78-81
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON-
FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI
Gusti Agung Wulan Permata Sari, Luh Gede Leli Kusuma Dewi,
Ni Putu Eka Mahadewi 82-87
PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN HARGA TERHADAP
LOYALITAS WISATAWAN PENGGUNA LAYANAN BOOKING.COM PDF
Ni Luh Lisa Wulandari, I Made Kusuma Negara, Luh Gede Leli
Kusuma Dewi 88-93
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN TIKET PADA PT CITILINK INDONESIA DISTRIK DENPASAR DI BALI
Nurman Hadipratama I Putu Sudana
I GPB. Sasrawan Mananda Email : [email protected]
PS. S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata UNUD
ABSTRAK
PT. Citilink Indonesia berdiri sebagai perusahaan sendiri dan berfokus di segmen Low Cost Carrier pada awal 2011. Citilink dibentuk sebagai sebuah perusahaan yang berdiri sendiri, bukan lagi merupakan Strategic Business Unit dari Garuda. Hal ini bertujuan agar Citilink bisa lebih berkembang dan bersaing secara kompetitif dengan Low Cost Carrier lainnya, dan juga Garuda Indonesia tidak akan menurunkan levelnya untuk bersaing dengan Low Cost Carrier. Untuk menghadapi persaingan tersebut diperlukan strategi dan program alternatif yang melibatkan penumpang dan staff Citilink yang dapat mengetahui lingkungan internal dan eksternal. Teknik pengumpulan data ini digunakan dengan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan kuisioner.
Berdasarkan analisis skala likert yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal PT.Citilink Indonesia dan dikombinasikan dengan analisis SWOT dapat dterapkan strategi yang dapat diterapkan demi meningkatan penjualan tiket yaitu strategi peningkatan promosi dan memperkuat pangsa pasar, strategi peningkatan saluran distribusi, strategi peningkatan sumber daya manusia, strategi penyesuaian harga dan strategi peningkatan pelayanan.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Lingkungan Pemasaran.
PENDAHULUAN
Industri kepariwisataan Indonesia menempati urutan pertama sebagai penghasil devisa negara dan dilanjutkan industri pertambangan sebagai penghasil devisa kedua.
besarnya potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia dapat dilihat dari aset yang ada, antara lain berupa keanekaragaman budaya, adat istiadat, kekayaan flora dan fauna, serta keindahan alam.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan total 13.487 pulau membutuhkan moda transportasi yang beragam sehingga dapat menghubungkan dan memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi suatu daerah tujuan wisata.
Transportasi udara adalah salah satu moda transportasi yang biasanya digunakan oleh wisatawan untuk jarak tempuh yang jauh dengan waktu yang lebih cepat.
Pada masa sekarang maskapai low cost carrier sangat popular di Indonesia. Maskapai
low cost carrier di Indonesia berlomba-lomba untuk merebut hati masyarakat. Mulai dari harga yang terjangkau, armada baru, serta pelayanan yang memuaskan. Adanya maskapai low cost carrier sangat membantu perekonomian masyarakat menengah kebawah. Salah satu maskapai low cost carrier airlines terbesar di Indonesia adalah PT. Citilink Indonesia. PT.
Citilink Indonesia merupakan anak perusahaanadari full service iirline, yaitu Garuda Indonesia.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari distrik Sales Manager Citilink Denpasar, bahwa penyumbang penjualan terbesar Citilink bersumber dari distrik Jakarta, Surabaya, Medan, Batam dan Jogjakarta.
Bali yang merupakan icon pariwisata Indonesia tidak selamanya memiliki tingkat penjualan yang tinggi dibandingkan distrik yang lain. Sistem pemasaran dan distribusi penjualan
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
yang belum menyeluruh, tingginya tingkat persaingan antar maskapai serta banyaknya wisatawan dari luar Bali yang sudah memiliki tiket pulang pergi jauh hari sebelum melakukan kegiatan perjalanan.
Dari permasalahan tersebut penting untuk mengetahui faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman. Setelah menemukan faKtor-faktor tersebut dapat disimpulkan strategi alternatif dan program- program yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan tiket di Citilink Distrik Denpasar.
METODE PENELITIAN
Penulisan ini menggunakan dua variabel yaitu faktor lingkungan internal dan faktor lingungan eksternal dan dianalisis lebih lanjut dengan marketing mix 7P yang meliputi Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence dan Process. Kemudian variabel pada faktor lingkungan eksternal berupa lingkungan demografis, lingkungan politik, limgkungan sosial, lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi dan lingkungan ekonomi menurut Kotler dan Armstrong (2012:92). Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif, (Sugiyono 2003:14). Sumber data yang digunakan dalam penulisan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari District Sales Manager PT. Citilink Indonesia distrik Denpasar, dan untuk data sekunder diperoleh dari literature, penelitian terdahulu, media massa dan informasi kepariwisataan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, penyebaran kuisioner dan studi kepustakaan. Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dimana yang menjadi kriteria adalah penumpang yang pernah terbang dengan Citilink, dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden dan karyawan Citilink sebanyak 25 responden. Teknik analisis yang digunakan pada penulisan ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT, marketing mix 7P dan skala likert. Skala likert merupakan alat untuk mengukur sikap dan persepsi dari keadaan yang sangat positif ke jenjang yang sangat negatif, untuk menunjukkan sejauh mana tingkat penilaiannya terhadap pertanyaan yang
empat diberikan apabila, responden memberikan tanggapan baik, Skor tiga diberikan apabila, responden memberikan tanggapan cukup baik, Skor dua diberikan apabila, responden memberikan tanggapan atau penilaian yang tidak baik, Skor satu diberikan apabila, responden memberikan tanggapan atau penilaian yang sangat tidak baik. menurut Kusmayadi dan Sugiarto (2000).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penilaian Responden terhadap Lingkungan Internal PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar
Faktor lingkungan internal ini berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan kepada 75 responden yang berasal dari penumpang Citilink yang menunjukkan lingkungan di dalam perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Citilink. Dalam lingkungan internal ini digunakan variabel marketing mix atau bauran pemasaran. Kekuatan yang dimiliki meliputi persepsi penumpang terhadap penerbangan Citilink, variasi jadwal, pesawat yang dimiliki oleh Citilink, kemudahan mendapatkan tiket pesawat, intensitas promosi, sikap karyawan, keramahtamahan karyawan, dan kemampuan karyawan dalam melayani konsumen. Rata-rata nilai yang didapat untuk kekuatan yang didapat Citilink adalah 3,56 yang merupakan predikat baik dalam penilaian yang didasari oleh skala likert. Sedangkan kelemahan yang dimiliki oleh Citilink yaitu harga tiket pesawat, kecepatan dalam proses melayani, dan bukti fisik tiket yang di dapat konsumen. Menunjukkan bahwa rata-rata yang diperoleh Citilink 2,57 atau kurang baik.
Hasil Penilaian Responden terhadap Lingkungan Internal PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar
Lingkungan eksternal adalah lingkup dimana perusahaan harus mencari peluang dan ancaman yang kemungkinan terjadi pada perusahaan tersebut. Dalam lingkungan eksternal ada beberapa variabel yang diidentifikasi dan dianalisis lebih lanjut adalah variabel, ekonomi, alam, teknologi, politik dan sosial.
Lingkungan eksternal ini adalah hasil kuisioner yang dibagikan kepada 25 responden
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
batas bawah oleh Kementrian Perhubungan, fluktuasi harga BBM, kemajuan teknologi informasi, daya beli masyarakat yang meningkat dan persiapan Indonesia dalam menghadapi MEA. Peluang ini mendapatkan nilai rata-rata sebanyak 3,54 yang berarti mendapatkan predikat baik. Kemudian ancaman yang diperoleh oleh Citilink meliputi larangan penjualan tiket di Bandar Udara oleh Kemenhub, nilai tukar rupiah yang melemah serta tingkat bencana alam di Indonesia yang berpengaruh dalam operasional maskapai. Ancaman ini mendapatkan nilai rata-rata 1,62 dan menjadi perhatian karena mendapat predikat sangat kurang baik.
Adapun beberapa strategi serta program alternatif pemasaran yang dapat dirumuskan dalam memasarkan tiket PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar dengan melakukan pendekatan SWOT adalah sebagai berikut :
1. Strategi Strengths Opportunities (SO) adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar adalah Strategi peningkatan promosi dan memperluas pangsa pasar.
2. Strategi Weakness Opportunities (WO) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan dengan berusaha memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat dilakukan dalam memasarkan PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar adalah strategi penyesuaian harga dan strategi peningkatan sumber daya manusia.
3. Strategi Strengths Threats (ST) adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menangkal atau mengurangi ancaman. Strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar adalah strategi peningkatan saluran distribusi.
4. Strategi Weakness Threats (WT) adalah strategi bertahan dengan meminimalisir kelemahan dengan menghindari ancaman.
Strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar adalah strategi peningkatan kualitas pelayanan.
Strategi peningkatan promosi dan memperluas pangsa pasar sangat penting dilakukan untuk mengembangkan brand awareness dan meningkatkan ekspansi bisnis dalam PT. Citilink Indonesia distrik Denpasar . Adapun program yang dapat dilakukan yaitu
Menambah rute penerbangan in atau out Bali di rute domestik dan regional, Mengikuti event seperti Travel Fair, Mempromosikan melalui media cetak dan media elektronik, Bekerjasama dengan Online Travel Agent Local, Menambah merchant Boarding Pass Thru Value/
Strategi peningkatan saluran distribusi sangat diperlukan, demi menjangkau dan memudahkan konsumen atau wisatawan dalam memperoleh tiket Citilink Indonesia . Maka oleh karena itu program yang dapat dilakukan adalah Melakukan sales visit secara berkala kepada travel agent yang telah bekerja sama maupun yang baru bekerja sama, Bekerja sama dengan travel agent yang ada di Bali yang belum menjalin kerja sama dengan PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar, Melakukan Canvasing Agent di daerah luar kabupaten Denpasar- Badung, sehingga dapat membantu pemerataan saluran distribusi di semua wilayah Bali. Memberikan reward atau insentif bagi travel agent yang menjual tiket maskapai Citilink Indonesia terbanyak, Melakukan kerjasama dengan instansi atau perusahaan swasta yang sering melakukan perjalanan keluar kota untuk berbisnis atau bekerja. Membuka town office demi memudahkan konsumen atau wisatawan untuk mendapatkan tiket Citilink, dan meningkatkan penjualan bagi PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar.
Strategi peningkatan sumber daya manusia difungsikan untuk memperlancar operasional kerja dari PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk tenaga kerja yang lebih efektif dan efesien. Berikut adalah program-program yang dapat dilakukan oleh pihak PT. Citilink Indonesia Distrik Denpasar yaitu Memberikan briefing dan melakukan meeting serta evaluasi seminggu sekali kepada para karyawan, Memberikan briefing dan melakukan meeting serta evaluasi seminggu sekali kepada para karyawan, Memberikan reward bagi karyawan berprestasi setiap tahunnya, Membuat acara rekreasi setahun sekali bersama-sama para karyawan seperti kegiatan outbound di salah satu daya tarik wisata.
Strategi penyesuaian harga sangat berpengaruh untuk keputusan yang dibuat suatu penumpang untuk memilih maskapai mana yang akhirnya dibeli oleh penumpang. Berikut program-program yang dapat diterapkan untuk penyesuaian harga yaitu daily fares and seat load factor check, dengan melihat dan
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2, 2016
menginformasikan harga kompetitor ke kantor pusat, Penyesuaian harga dapat dilakukan saat ini, dikarenakan fluktuasi harga avtur yang tidak menentu, Memberikan discount khusus kepada penumpang yang sering berpergian menggunakan maskapai Citilink, Memberikan subsidi airport tax kepada penumpang di low season, hal ini guna membantu meringankan beban penumpang yang harus membayar airport tax. Hal ini juga membantu untuk merubah struktur harga jadi jauh lebih murah.
Peningkatan pelayanan sangat diperlukan agar konsumen atau wisatawan yang datang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan karyawan PT. Ctilink Indonesia Distrik Denpasar. Program-program yang diperlukan untuk peningkatan pelayanan penjualan tiket adalah Mengoptimalkan pre-flight call yaitu sebuah layanan pengingat dengan menelpon konsumen atau wisatawan yang akan terbang menggunakan maskapai Citilink, Memberikan proses yang cepat dalam membuat suatu reservasi agar penumpang tidak menunggu lama, dengan mengecek sistem computer dan printer secara berkala agar tidak terjadi error, Menyiapkan berbagai mesin EDC bank, guna mempercepat proses pembayaran. Sehingga penumpang tidak perlu mengambil uang ke ATM.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berbagai persepsi penumpang dari lingkungan internal dan persepsi oleh staff Citilink Indonesia yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman.
Dapat disimpulkan bahwa strategi yang dapat diaplikasikan pada PT.Citilink Indonesia demi meningkatkan pemasaran yaitu strategi peningkatan promosi dan memperluas pangsa
pasar, strategi peningkatan saluran disribusi, strategi peningkatan sumber daya manusia, strategi penyesuaian harga, dan strategi peningkatan pelayanan.
Saran
Program – program yang dapat diterapkan oleh PT.Citilink Indonesia guna meningkatkan pemasaran dengan Melakukan sales visit, Bekerja sama dengan travel agent yang ada di Bali, Melakukan Canvasing Agent di daerah luar kabupaten Denpasar dan Badung. Program yang dapat diberikan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan briefing dan melakukan meeting serta evaluasi seminggu sekali kepada para karyawan, Memberikan pelatihan pelatihan terhadap karyawan reservasi atau ticketing. Memberikan reward bagi karyawan berprestasi setiap tahunnya, Membuat acara rekreasi setahun sekali bersama-sama para karyawan. Program yang dapat diterapkan agar dapat bersaing dengan kompetitor yaitu daily fares and seat load factor check, penyesuaian harga dengan kompetitor, memberikan discount khusus kepada penumpang, dan memberikan subsidi airport tax kepada penumpang di low season.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2012.
Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kusmayadi. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sugiyono.2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.
Simamora, Henry. 2002. Manejemen Pemasaran Internasional. Jakarta : Salemba Empat.