• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Mikrobiologi Virologi Ke-11. Presentasi ini disiapkan oleh Tim Dosen Mikrobiologi Virologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Modul Mikrobiologi Virologi Ke-11. Presentasi ini disiapkan oleh Tim Dosen Mikrobiologi Virologi"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Mikrobiologi Virologi Ke-11

Semester Genap 2020/2021 Presentasi ini disiapkan oleh Tim Dosen Mikrobiologi Virologi

11

(2)
(3)

3

Potensi Antimikroba adalah kekuatan suatu antibiotika dalam menghambat atau membunuh (pertumbuhan) mikroba.

Satuan: IUmg atau µg/mg

Prinsip: membandingkan respon mikroba uji yang peka terhadap percobaan dalam kondisi yang sama terhadap zat baku pembanding (standar) atau zat uji

Baku standar: Zat/senyawa yang sudah diketahui kemurnian dan kekuatan/potensinya

Cara analisis:

Metode difusi agar (lempeng)

Metode dilusi (tubidimetri dan/atau lempeng)

(4)
(5)

Adalah suatu teknik untuk menetapkan suatu potensi senyawa antimikroba dengan mengukur efek senyawa tersebut terhadap pertumbuhan mikroorganisme uji yang peka dan sesuai.

Efek yang ditimbulkan pada senyawa uji dapat berupa hambatan pertumbuhan yang dapat ditandai dengan:

Munculnya zona bening

Tingginya nilai absorbansi

Berkurangnya jumlah koloni yang tumbuh

Berdasarkan FI IV 1995:

Prinsip  Estimasi dari potensi antibiotik melalui perbandingan langsung antara sampel antibiotik yang diuji dengan antibiotik standar ( bersertifikat).

Tujuan  Sebagai standar untuk mengatasi keraguan tentang kemungkinan hilangnya aktivitas (potensi) antibiotik terhadap efek daya hambatnya terhadap mikroorganisme.

5

(6)

Mikroba Uji

Mikroba yang digunakan harus berasal dari galur murni.

Baku Pembanding

Antibiotik yang telah diketahui kemurnian dan potensinya secara pasti.

Media Pertumbuhan

Media harus mendukung pertumbuhan mikroba uji dengan baik dan tidak mengandung zat yang mempengaruhi aktivitas antimikroba dari antibiotic yang diujikan.

Larutan Penyangga

Pelarut antibiotik yang sesuai dengan sifat dan stabilitas dari antibiotic yang digunakan.

(7)

Prinsip: zat antimikroba berdifusi pada lempeng agar yang telah diinokulasikan dengan mikroba uji.

Dasar Pengamatan:

Terbentuknya daerah bening/zona hambat yang merupakan efek hambatan dari zat antimikroba terhadap pertumbuhan mikroba uji

Cara Analisis:

Cara Parit/Lubang (ditch)

Cara Silinder

Cara Cakram

7

(8)

Cara Parit/Lubang

Zat antimikroba berdifusi dari parit yang dibuat pada lempeng agar yang telah diinokulasikan dengan mikroba uji.

Cara Silinder

Zat antimikroba berdifusi dari kaca silinder yang ditanam pada lempeng agar yang telah diinokulasikan dengan mikroba uji.

Cara Cakram

Zat antimikroba berdifusi dari kertas cakram pada lempeng agar

yang telah diinokulasikan dengan mikroba uji.

(9)

Metode Kirby-Bauer

Metode uji kepekaan suatu antibiotik terhadap suatu

mikroorganisme menggunakan prinsip difusi cakram.

(10)

Antagonisme

Interaksi yang saling melemahkan.

Contoh: Cakram C & D

Sinergisme

Interaksi yang saling berkesinambungan.

Contoh: Cakram A & B dan E & F

Tanpa Interaksi

Tidak berhubungan sama sekali.

Contoh: Cakram G & H

(11)

1. Komposisi/Kepadatan media agar

Semakin padat suatu media semakin kecil pori-pori agar media yang terbentuk.

2. Konsentrasi senyawa uji

Semakin tinggi konsentrasi senyawa uji maka semakin rendah laju difusinya.

3. Tata cara analisis

a) Cara Parit

 Senyawa dapat berdifusi dari permukaan hingga ke bagian bawah parit

b) Cara Silinder

 Senyawa dapat berdifusi dari permukaan silinder dan bagian bawah silinder

c) Cara Cakram

 Senyawa dapat berdifusi di bagian permukaan agar

(12)

1.

Komposisi medium

2.

Jenis/tipe medium

3.

pH medium

4.

Ukuran inokulum

5.

Stabilitas mikroba uji

6.

Aktivitas antibiotik

7.

Waktu inkubasi

8.

Suhu inkubasi

9.

Waktu penempatan cakram

10.

Ketebalan agar

(13)
(14)

Pembagian zona antibiotik:

1.

Resisten

2.

Sensitif intermediet

3.

Sensitif

(15)

Prinsip: zat antimikroba diencerkan secara bertahap pada media padat maupun cair, yang kemudian diinokulasikan dengan bakteri uji.

Dasar Pengamatan:

Perubahan pada medium yang ditunjukkan tumbuh atau tidaknya bakteri uji.

Baku Standar:

Zat/senyawa yang sudah diketahui kemurnian dan kekuatan/potensinya

Cara Analisis:

Metode pengenceran tabung  media cair

Metode penapisan lempeng  media padat

15

(16)

Metode Pengenceran Tabung

Zat antimikroba diencerkan secara bertahap kemudian masing- masing tahap diinokulasikan dengan mikroba uji kemudian diujikan tingkat kekeruhannya setelah inkubasi.

Metode Penampisan Lempeng

Zat antimikroba diencerkan secara bertahap kemudian masing-

masing tahap dimasukkan dalam cawan serta diinokulasikan

dengan mikroba uji (tuang/sebar) kemudian dihitung jumlah

koloni mikroba uji yang tumbuh.

(17)

Minimum Inhibition Concentration (MIC)

Konsetrasi terendah dari agen antimikrobiologi yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Minimum Bactericidal Concentration (MBC) atau Minimum Lethal Concentration (MLC)

Konsentrasi terendah dari agen antimikrobiologi yang dapat

membunuh bakteri

(18)
(19)

Prinsip:

Zat antimikroba diencerkan secara bertahap pada media cair yang kemudian diinokulasikan dengan bakteri uji.

Dasar Pengamatan:

Perubahan tingkat kekeruhan antara sebelum dan sesudah inokulasi pada medium yang diukur dengan bantuan spektrofotometer.

Baku Standar:

Zat/senyawa yang sudah diketahui kemurnian dan kekuatan/potensinya.

(20)

1. Pipeting

Setiap pengenceran akan selalu dipengaruhi oleh ketepatan dalam pemipetan saat pengencerannya.

2. Media uji

Pertumbuhan mikroba uji sangat dipengaruhi oleh media uji yang digunakan.

3. Tata cara analisis

a) Metode Pengenceran Tabung

 Angka absorbansi sangat dipengaruhi oleh keseragaman/homogenisasi dari sampel uji

b) Metode Penapisan Lempeng

 Metode inokulasi (sebar/tuang) sampel dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba uji

(21)
(22)

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semester Genap 2019/2020 Presentasi disiapkan oleh Tim Dosen Mikrobiologi Virologi

End

(23)

23

Referensi

Dokumen terkait

Keduanya dijadikan sebagai sampel dalam analisa minyak goreng sehingga dapat diketahui tingkat kerusakan yang terjadi pada kedua jenis minyak setelah digunakan untuk

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas (19-06- 2017), kami yang bertandatangan di bawah ini Panitia/Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa telah

tifikasi keragaman genetik sebelas kultivar padi hitam lokal koleksi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta dan dibanding dengan dua varietas padi beras putih

Estimasi Biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh manajemen PT.Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng adalah dengan melakukan

Seluruh proses dikerjakan dengan algoritma RR dengan quantum 5 jika proses tidak selesai, proses dikembalikan ke ready queue dan urutan proses diletakkan di bagian terakhir

Secara Topografi Kota Kotamobagu memiliki ketinggian yang bervariasi dan terdiri dari daratan dan pegunungan dengan ketinggian yang bervariasi, dimana Kecamatan yang

Semakin tinggi nilai B/C maka usaha tersebut makin mendatangkan keuntungan, maka pemeliharaan ternak kambing dengan pakan komplit yang di lakukan oleh petani ternak secara