• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Oleh : Jimmy Pranata Hasibuan, S.Pd Satuan Pendidikan : SMA CITRA KASIH

Kelas / Semester : X / 1

Tema : Kewenangan lembaga – lembaga negara menurut Undang - Undang Dasar 1945

Sub Tema : Suprastruktur dan Infrastruktur system politik RI, serta lembaga – lembaga negara RI menurut Undang - Undang Dasar 1945

Pembelajaran ke : Topik 2 Alokasi Waktu : 10 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran blended learning & picture and picture peserta didik mampu :

 Membedakan peran antara suprastruktur & infrastruktur system politik RI

 Menyebutkan contoh lembaga atau organisasi yang termasuk kategori suprastruktur politik & infrastruktur politik

Sintak model pembelajaran blended learning :

1. fase Seeking of information : Pencarian informasi pembelajaran dari berbagai sumber informasi yang tersedia di TIK atau media yang sudah dipersiapkan, maupun

penyampaian / pendemontrasian fenomena secara langsung

2. fase acquisition of information : Menginterprestasi dan mengelaborasi informasi secara personal maupun kelompok

3. fase synthesizing of knowledge : Merekontruksi pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari hasil analisis, diskusi, dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh

Pada kegiatan pembelajaran saat ini guru menyediakan flip material & flip soal sebagai bentuk model pembelajaran blended learning yang diberikan pada 1 minggu sebelum sesi pembelajaran ini berlangsung (Lampiran 1)

(2)

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Sesi kelas laring atau onsite menggunakan model pembelajaran picture and picture dengan sintaks sebagai berikut :

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

 Salam pembuka

 Guru memberikan motivasi, apersepsi, dan tujuan pembelajaran serta garis besar kegiatan

pembelajaran hari ini

2 Menit

Kegiatan Inti 1. Pengutaraan Kompetensi & Pengutaran Materi a. Guru memberikan pertanyaan stimulus yang

berkaitan dengan flip material yang sudah diberikan sebelumnya, seperti :

 Siapakah yang memiliki kekuasaan di Indonesia ?

 Bagaimana caranya mendapatkan kekuasaan untuk mengelola negara Indonesia ?

b. Peserta didik menjawab pertanyaan stimulus tersebut, dan guru mencatat nama peserta didik yang berani untuk menjawab dan diberikan point

c. Guru menyampaikan materi berkaitan dengan pertanyaan stimulus

3 Menit

2. Presentasi, Pencantuman gambar, dan Eksplorasi a. Guru menunjukkan gambar logo lembaga

3 Menit

(3)

negara, partai politik di Indonesia, logo PGRI b. Peserta didik diminta untuk mengkategorikan

setiap gambar yang tersedia termasuk kedalam suprastruktur atau infrstruktur politik dan guru mencatat peserta didik yang aktif dan diberikan point

Kegiatan Penutup

3. Penjelasan kompetensi & Akhir / Evaluasi a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan

berkaitan dengan suprastruktur dan infrastruktur politik

b. Peserta didik melakukan refleksi diri

2 menit

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN :

a. Rubrik Penilaian Sikap (Jurnal Keaktifan Siswa)

No Nama Siswa Catatan Total

Point Terlihat

antusias dengan dorongan guru (3 Point)

Terlihat antusias dengan dorongan teman (3 Point)

Terlihat antusias atas kemauan sendiri (5 Point)

b. Rubrik Penilaian Pengetahuan (Penilaian pengetahuan dilakukan melalui hasil pengerjaan siswa melalui flip soal) Lampiran 1

c. Refleksi Diri (Bagian dari proses instropeksi diri yang dilakukan dengan cara melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang telah dilewati selama kegiatan pembelajaran

berlangsung) Lampiran 2

(4)

Lampiran 1 A. Flip Material

Trias Politika adalah sebuah teori yang menerapkan pembagian kekuasaan pemerintahan negara menjadi tiga jenis kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, serta kekuasaan yudikatif. Trias Politika pertama kali dikemukakan oleh Montesquieu, seorang pemikir politik asal Prancis. Saat ini, penerapan Trias Politika dilakukan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Montesquieu mengemukakan teori Trias Politika yang membagi kekuasaan pemerintahaan menjadi tiga jenis. Teorinya ini kemudian banyak disadur dan diadopsi pada diskusi-diskusi mengenai pemerintahan dan diterapkan pada banyak konstitusi di seluruh dunia. Tiga jenis kekuasaan pada teori Trias Politica meliputi kekuasaan (pelaksana undang-undang), kekuasaan legislatif (pembuat undang-undang), dan kekuasaan yudikatif atau kekuasaan kehakiman (pengawas pelaksanaan undang-undang).

1. Eksekutif

Kekuasaan eksekutif merupakan lembaga yang melaksanakan undang-undang.

Kekuasaan eksekutif dipimpin oleh seorang kepala negara, bisa berupa presiden, perdana menteri, atau raja. Selain menjalankan undang-undang, kekuasaan eksekutif juga memiliki kewenangan di bidang diplomatik, yudikatif, administratif, legislatif, dan militer. Dalam menjalankan kekuasaan eksekutif ini, presiden selaku kepala negara dibantu oleh wakil presiden, para pejabat dan menteri-menteri dalam kabinet, sesuai yang diatur dalam undang-undang.

2. Legislatif

Kekuasaan legislatif merupakan lembaga yang berwenang dalam membuat dan menyusun undang-undang. Kekuasaan legislatif dipegang oleh parlemen yang menjadi perwakilan rakyat. Selain kekuasaan membuat undang-undang, kekuasaan legislatif berwenang mengawasi dan meminta keterangan pada kekuasaan eksekutif. Adanya kekuasaan legislatif juga berfungsi untuk membatasi kekuasaan eksekutif atau presiden, sehingga presiden tidak bisa sewenang- wenang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

3. Yudikatif

Kekuasaan yudikatif merupakan lembaga yang memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengontrol seluruh lembaga negara yang menyimpang atas hukum yang berlaku pada negara tersebut. Lembaga yudikatif dibentuk sebagai alat penegakan hukum, hak penguji material, penyelesaian penyelisihan, hak mengesahkan peraturan hukum atau membatalkan peraturan apabila bertentangan dengan dasar negara.

(5)

Fungsi kekuasaan yudikatif penting untuk memutus pelanggaran hukum yang terjadi dalam struktur ketatanegaraan, termasuk juga menyelesaikan sengketa dan perselisihan lainnya.

Penerapan Trias Politika di Indonesia

Indonesia juga menerapkan prinsip Trias Politika secara implisit. Pembagian kekuasaan di Indonesia juga terbagi menjadi tiga fungsi, yakni fungsi eksekutif, fungsi legislatif, dan fungsi yudikatif atau kehakiman.

Lembaga tinggi negara seperti Presiden (eksekutif), MPR, DPR, DPR (legislatif), serta MK, MA dan KY (yudikatif) telah diberikan kekuasaannya lewat UUD 1945. Adapun hal-hal mengenai fungsi dan ketentuan lebih lanjut mengenai lembaga-lembaga tersebut diatur dalam peraturan perundang-undangan, asalkan tidak bertentangan dengan UUD 1945.

Suprastruktur politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan alat kelengkapan negara. Alat kelengkapan negara tersebut mencakup kedudukan, kekuasaan, wewenang, tugas-tugas pembentukan dan keterkaitan antarseluruh kelengkapan negara tersebut.

Infrastruktur politik adalah segala sesuatu di luar alat kelengkapan negara secara formal, tetapi tetap memberikan pengaruh dan andil terhadap kebijakan.

Kelompok yang digolongkan sebagai infrastruktur politik adalah partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media.

(6)

Tayangan Video bahan ajar untuk peserta didik :

Sumber Youtube dengan link : https://youtu.be/eDlQ52pNJnQ

(7)

B. Flip Soal

1. Trias politika adalah teori pengembangan kekuasaan menurut … A. John Locke

B. J.J Rousseau C. Thomas Hobbes D. Montesquie E. Machiavelli ANS: D

2. Menurut Undang - Undang Dasar 1945 kekuasaan yudikatif dilaksanakan oleh

A. Presiden B. DPR C. MPR D. MA

E. DPR dan MPR ANS: D

3. Menurut Undang - Undang Dasar 1945 kekuasaan yudikatif dilaksanakan oleh

(8)

A. Presiden B. MA C. MK D. KY E. DPR ANS: E

4. Pengelolaan kekuasaan Negara dilakukan oleh lembaga-lembaga negara, pengelolaan kekuasaan Negara tidak hanya dilakukan oleh presiden beserta para menteri Negara selaku pemegang kekuasaan ….

A. Legislatif B. Eksekutif C. Yudikatif D. Koordinasi E. Koordinatif

ANS: B

5. Pembagian kekuasaan di Indonesia diatur oleh…

A. Undang - Undang Dasar 1945 B. Perpu

C. Mandat D. Vote

E. Konstitusi RIS ANS: A

Nilai = Jumlah Soal dengan jawaban benar * 20

(9)

Lampiran 2

No Indikator Sudah Belum

1 Saya menyampaikan pertanyaan ketika sesi pembelajaran

2 Saya aktif menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru 3 Saya terlibat dalam dalam

kegiatan pembelajaran mengkategorikan gambar ke dalam bentuk suprastruktur dan infrastruktur politik

4 Saya focus dalam kegiatan pembelajaran

5 Saya sudah mengerjakan flip soal dengan mandiri

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Mawdudi, kekuasaan negara dilaksanakan oleh tiga badan tersebut di atas atau yang lazim disebut Trias Politika ala Montesqu. Siapapun tahu dari kalangan

urusan pemerintahan makin bertambah kompleks sehingga Trias Politika juga berkembang, tidak lagi pemisahan tapi pembagian karena urusan pemerintahan harus terpadu

Berdasarkan sistem pemisahan kekuasaan ini, kekuasaan negara dibagi dalam tiga macam yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif.

sebaiknya disebut Division of power. Amerika dianggap sebagai Negara yang pertama menerapkan ajaran pemisahan kekuasaan trias politika misalnya Presiden Amerika Serikat yang

Pembahasan tentang ideologi politik, undang-undang dasar (konstitusi), pembagian kekuasaan negara secara vertikal, budaya politik dan sosialisasi politik, trias politica,

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Peserta didik kemudian diberi

Kekuasaan dalam bidang pemerintahan (eksekutif) bermakna bahwa Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi eksekutif. Dalam teori pembagian kekuasaan disebutkan bahwa

www.beginerboy.blogspot.com PEMBAGIAN KEKUASAN INDONESIA SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL Kekuasaan Legislatif Kekuasaan Eksekutif Kekuasaan Yudikatif DPR DPD MPR Presiden dan