• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Pembelajaran Semester (RPS)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik (Introduction to Political Science) Kode Mata Kuliah : FSP-616101

Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks (3 x 50 menit)

Semester : Ganjil / Tahun Akademik 2019-2020

Jumlah Tatap Muka : 14 kali Pertemuan di Kelas (+ 1X UTS dan 1X UAS) Dosen Pengampu : Dr. Ari Darmastuti, M.A. dan Iwan Sulistyo, M.A.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Pengetahuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu menelaah konsep-konsep dasar dalam ilmu politik;

Menguasai aspek politik, ekonomi, dan sosial-budaya serta keterkaitan antara aspek-aspek tersebut dalam konteks Hubungan Internasional.

Sikap : Memiliki dan menginternalisasi nilai, norma, dan etika akdemik; Menghargai keberagaman budaya, pandangan, agama,

dan kepercayaan, serta pendapat orang lain; Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalakan tugas

berdasarkan agama, moral, dan etika; Memiliki peran sebagai warga negara yang bangga dan cinta Tanah Air; Memiliki

nasionalisme, taat aturan, disiplin, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa; serta Memiliki sikap bertanggung

(2)

jawab atas tugas/bidang/peran sebagai mahasiswa.

Keterampilan : Mampu mengekspresikan pemikiran dan argumentasi secara lisan dan tulisan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris; Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan ilmu politik; Mampu menganalisis permasalahan internasional, baik di tingkat lokal, nasional, regional maupun global; Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini mengenalkan serta membekali mahasiswa dengan ragam pengetahuan dan pemahaman dasar tentang ilmu politik (political science). Di bagian awal, mahasiswa akan diajak untuk mempelajari pengertian serta sejarah perkembangan ilmu politik.

Selanjutnya, akan dibahas pelbagai konsep penting di dalam ilmu politik, yakni politics, power, authority, legitimacy, influence, state,

nation, nation-state, government, governance, political obligation, society, civil society, autonomy, charisma, freedom, consensus,

prerogative, trust and credibility, distributive justice, dan public good. Selain itu, juga ditelaah beberapa pendekatan di dalam ilmu

politik, yaitu pendekatan legal/institusional, pendekatan perilaku, pendekatan neo-marxis, teori ketergantungan, pendekatan pilihan

rasional, dan pendekatan institusionalisme baru. Pembahasan tentang ideologi politik, undang-undang dasar (konstitusi), pembagian

kekuasaan negara secara vertikal, budaya politik dan sosialisasi politik, trias politica, partisipasi politik, partai politik, sistem

pemilihan umum, kaitan antara militer dan politik, serta sejarah politik Indonesia secara umum juga tercakup di dalam mata kuliah

ini.

(3)

Sumber Belajar/Referensi:

1. Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia. 2

nd

edition. (New York: Cambridge University Press, 2013).

2. Andrew Heywood, Political Theory: An Introduction. 3

rd

edition. (New York: Palgrave MacMillan, 2005).

3. Andrew Heywood, Politics, 4

th

edn. (New York: Palgrave MacMillan, 2013).

4. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction (New York: Routledge, 1997).

5. Craig Parsons, Introduction to Political Science: How to Think for Yourself about Politics (New York: Pearson, 2016).

6. David Easton, "An Approach to the Analysis of Political Systems", World Politics, Vol. 9, No. 3. (Apr., 1957), pp. 383-400.

7. Ellen Grigsby, Analyzing Politics: an Introduction to Political Science, fifth edition, (Belmont: Wadsworth, 2012).

8. George Thomas Kurian (ed.), the Encyclopedia of Political Science (Washington D.C.: CQ Press, 2011).

9. Ian Adams and R.W. Dyson, Fifty Major Political Thinkers. 2

nd

edn. (New York: Routledge, 2007).

10. James W. McAuley, An Introduction to Politics: State and Society (London: Sage Publications, 2003).

11. John T. Ishiyama and Marijke Breuning (eds.), 21

st Century Political Science: A Reference Handbook (Washington DC: Sage, 2011).

12. Kenneth Minogue, Politics: a Very Short Introduction (Oxford: Oxford University Press, 2000).

13. Kevin L. Dooley and Joseph N. Patten, Why Politics Matters: An Introduction to Political Science. 2

nd

edition (Stamford: Cengage, 2015).

14. Leonardo Morlino, Dirk Berg-Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective (London: Sage, 2017).

15. Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008). [tidak tersedia dalam format .pdf]

16. Neal Riemer, Douglas W. Simon, Joseph Romance, The Challenge of Politics: an Introduction to Political Science. 5

th

edition. (Los Angeles: Sage, 2015).

17. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction. 6

th

edn. (New York: Palgrave MacMillan, 2004).

18. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction. 8

th

edition (New York: Palgrave MacMillan, 2016).

19. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics: an Introduction (London: Sage, 2003).

20. Samuel P. Huntington, The Soldier and the State: the Theory and Politics of Civil-Military Relations (Cambridge: The Belknap Press of Harvard University Press, 1957).

21. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, Politics: the Basics. 4

th

edn. (New York: Routledge, 2008).

22. Steven Drakeley, The History of Indonesia (Westport: The Greenwood Press, 2005).

23. Trevor Munroe, An Introduction to Politics: Lectures for First-Year Students. 3

rd

edition (Jamaica: Canoe Press, 2003).

(4)

Perte- muan ke-

Capaian Perkuliahan

Indikator Kompetensi

Bahan Kajian / Materi Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kriteria dan Bobot

Penilaian

Sumber/Bahan Ajar dan Media

Pembelajaran

1 1

Mahasiswa mampu menguraikan sejumlah pengertian ilmu politik dan sejarah

perkembangannya.

1. Mampu mengemukakan beberapa defenisi ilmu politik.

2. Mampu

mendeskripsikan sejarah perkemba- ngan ilmu politik.

3. Mampu

menganalisis kaitan ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, yakni sosiologi, antropo- logi, ilmu ekonomi, psikologi sosial, geografi, dan ilmu hu-kum.

1. Sejumlah defenisi ilmu politik.

2. Sejarah perkem- bangan ilmu politik.

3. Kaitan ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, yakni sosiologi, antropologi, ilmu ekonomi, psikologi sosial, geografi, dan ilmu hukum.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali perte- muan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 1.

2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 2.

3. Ellen Grigsby, Chapter 1 and 2.

4. George Thomas Kurian, pages 1278-1281 and 1299-1301.

5. Kenneth Minogue, Politics: a Very Short Introduction, Chapter 11.

6. Leonardo Morlino, Dirk Berg-

Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective,

(5)

‘Introduction’.

7. Miriam Budiardjo, hlm. 5-38.

8. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 1-7.

9. Trevor Munroe, An Introduction to Politics, ‘Section II’.

Media: LCD dan Laptop.

2 2

Mahasiswa mampu membedakan sejumlah konsep penting dalam ilmu politik (#1).

1. Mampu menguraikan defenisi dari

‘konsep’ dalam konteks ilmu politik.

2. Mampu menelaah konsep:

a. Politics.

b. Polity.

c. Power.

d. Authority.

e. Legitimacy.

f. Influence.

1. Defenisi dari

‘konsep’ dalam konteks ilmu politik.

2. Konsep politics.

3. Konsep polity.

4. Konsep power.

5. Konsep authority.

6. Konsep legitimacy.

7. Konsep influence.

8. Konsep state.

9. Konsep nation.

10. Konsep nation- state.

11. Konsep government.

12. Konsep governance.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Political Theory:

An Introduction, Chapter 1, 2, and 5.

2. Andrew Heywood, Politics, Chapter 1, 3, and 4.

3. Ellen Grigsby, Chapter 3.

4. George Thomas Kurian, pages 104, 946, and 1330.

5. James W.

McAuley, An Introduction to

(6)

g. State.

h. Nation.

i. Nation-state.

j. Government.

k. Governance.

Politics,

‘Introduction’ and Chapter 1.

6. Miriam Budiardjo, hlm. 17-67.

7. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 1 and 2.

8. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 1 and 2.

9. Roland Axtmann (ed.),

Understanding Democratic Politics, Chapter 5.

10. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 26-68 and 136-169.

Media: LCD dan Laptop.

(7)

3

Mahasiswa mampu membedakan sejumlah konsep penting dalam ilmu politik (#2).

1. Mampu menelaah konsep:

a. Political obligation.

b. Society and civil society.

c. Autonomy.

d. Charisma.

e. Freedom.

f. Consensus.

g. Prerogative.

h. Trust and credibility.

i. Distributive justice.

j. Public goods.

1. Konsep political obligation.

2. Konsep society and civil society.

3. Konsep autonomy.

4. Konsep charisma.

5. Konsep freedom.

6. Konsep consensus.

7. Konsep prerogative.

8. Konsep trust and credibility.

9. Konsep distributive justice.

10. Konsep public goods.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Political Theory:

An Introduction, Chapter 1, 2, 5, and 7.

2. George Thomas Kurian, pages 107, 211, 242, 299, 616, 1259, 1341, 1381, and 1690.

3. Roland Axtmann (ed.),

Understanding Democratic Politics, Chapter 9.

Media: LCD dan Laptop.

4

Mahasiswa mampu membandingkan beberapa pendekatan dalam ilmu politik.

1. Mampu menjabarkan defenisi

‘pendekatan’ dalam konteks ilmu politik.

2. Mampu menguraikan pendekatan:

1. Defenisi

‘pendekatan’

dalam konteks ilmu politik.

2. Pendekatan legal/institusional;

3. Pendekatan perilaku;

a. Political

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 1.

2. Craig Parsons, Introduction to Political Science,

(8)

a. Legal/institusio- nal.

b. Perilaku.

a. Political system.

c. Neo-marxis.

d. Teori

ketergantungan.

e. Pilihan rasional.

f. Institusionalis- me baru.

system.

4. Pendekatan neo- marxis;

5. Teori ketergan- tungan;

6. Pendekatan pilihan rasional;

7. Pendekatan institusionalisme baru.

bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Chapter 1.

3. David Easton, pages 383-400.

4. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 1.

5. Miriam Budiardjo, hlm. 71-100.

6. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 5.

7. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 7-17.

Media: LCD dan Laptop.

5

Mahasiswa mampu membandingkan ideologi-ideologi politik serta pandangan politik.

1. Mampu mengemukakan beberapa defenisi ideologi politik.

2. Mampu menginter- pretasikan asumsi- asumsi dasar dari konservatisme.

3. Mampu

1. Beberapa defenisi ideologi politik.

2. Asumsi-asumsi dasar dari konservatisme.

3. Sejumlah kritik terhadap konservatisme.

4. Asumsi-asumsi

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 2.

2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner,

(9)

menganalisis sejumlah kritik terhadap konservatisme.

4. Mampu menginter- pretasikan asumsi- asumsi dasar dari liberalisme.

5. Mampu menganalisis sejumlah kritik terhadap liberalisme.

6. Mampu menginter- pretasikan asumsi- asumsi dasar dari sosialisme.

7. Mampu menganalisis sejumlah kritik terhadap sosialisme.

8. Mampu menginter- pretasikan asumsi- asumsi dasar dari marxisme.

9. Mampu menganalisis sejumlah kritik terhadap marxisme.

dasar dari liberalisme.

5. Sejumlah kritik terhadap liberalisme.

6. Asumsi-asumsi dasar dari sosialisme.

7. Sejumlah kritik terhadap sosialisme.

8. Asumsi-asumsi dasar dari marxisme.

9. Sejumlah kritik terhadap marxisme.

bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Politics: An Introduction, Chapter 8.

3. Craig Parsons, Introduction to Political Science, Chapter 3.

4. Ellen Grigsby, Chapter 5, 6, and 7.

5. Ian Adams and R.W. Dyson 6. John T. Ishiyama

and Marijke Breuning, Part V.

7. Miriam Budiardjo, hlm. 139-165.

8. Neal Riemer, Douglas W. Simon, Joseph Romance, The Challenge of Politics, Part II.

9. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 4.

10. Roland Axtmann

(10)

(ed.),

Understanding Democratic Politics, Part III.

11. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 69-102.

Media: LCD dan Laptop.

6

Mahasiswa mampu menganalisis konstitusi (undang- undang dasar).

1. Mampu mengemukakan pengertian konstitusi (undang-undang dasar).

2. Mampu

menguraikan konsep konstitusio-nalisme.

3. Mempu menelaah ciri-ciri undang- undang dasar.

4. Mampu menganalisis

‘konvensi’ dalam kaitannya dengan undang-undang dasar.

5. Mampu menguraikan pergantian undang- undang dasar.

6. Mampu menafsirkan perubahan

(amandemen) undang-undang

1. Pengertian konstitusi (undang-undang dasar).

2. Konsep konsti- tusionalisme.

3. Ciri-ciri undang- undang dasar.

4. Konsep

‘konvensi’ dalam kaitannya dengan undang-undang dasar.

5. Pergantian undang-undang dasar.

6. Perubahan (amandemen) undang-undang dasar.

7. Konsep judicial review.

8. Konsep undang- undang dasar tertulis dan

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 15.

2. Miriam Budiardjo, hlm. 169-207.

3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 12.

4. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 7.

(11)

dasar.

7. Mampu menginter- pretasikan judicial review.

8. Mampu membedakan undang-undang dasar tertulis dan undang-undang dasar tidak tertulis.

9. Mampu membedakan undang-undang dasar yang fleksibel dan undang-undang dasar yang kaku.

10. Mampu menganalisis penerapan undang- undang di negara demokratis (studi kasus di Indonesia).

undang-undang dasar tidak tertulis.

9. Konsep undang- undang dasar yang fleksibel dan undang-undang dasar yang kaku.

10. Penerapan undang-undang di negara demokratis (studi kasus di Indonesia).

5. Roland Axtmann (ed.),

Understanding Democratic Politics, Chapter 2.

Media: LCD dan Laptop.

(12)

7

Mahasiswa mampu mengidentifikasi pembagian kekuasaan negara secara

vertikal.

1. Mampu menge- mukakan defenisi dari pembagian kekuasaan negara secara vertikal.

2. Mampu

menganalisis konsep negara konfederasi serta dua contoh negaranya.

3. Mampu

menganalisis konsep negara federasi serta dua contoh

negaranya.

4. Mampu

menganalisis konsep negara kesatuan serta dua contoh negaranya.

1. Defenisi pembagian kekuasaan negara secara vertikal 2. Konsep negara

konfederasi serta dua contoh negaranya.

3. Konsep negara federasi serta dua contoh negaranya.

4. Konsep negara kesatuan serta dua contoh negaranya.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 20, 21, 30, and 31.

2. Miriam Budiardjo, hlm. 267-291.

3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 13.

Media: LCD dan Laptop.

(13)

Pertemuan ke-8: Ujian Tengah Semester (UTS)

9

Mahasiswa mampu menilai budaya politik dan sosialisasi politik.

1. Mampu menguraikan pengertian budaya politik.

2. Mampu menjelaskan pengertian sosialisasi politik

3. Mampu menilai budaya politik dalam konteks negara demokratis.

4. Mampu menguraikan pengertian dari budaya politik elite.

5. Mampu mengaitkan bagaimana budaya politik elite

memengaruhi stabilitas politik.

1. Konsep budaya politik.

2. Konsep sosialisasi politik.

3. Budaya politik dalam konteks negara demokratis.

4. Pengertian dari budaya politik elite.

5. Pengeruh budaya politik elite terhadap stabilitas politik.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 8.

2. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 24.

3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 6.

4. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 12.

5. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 3.

(14)

6. Trevor Munroe, An Introduction to Politics, Chapter 2 and 4.

Media: LCD dan Laptop.

10

Mahasiswa mampu mengkritisi konsep trias politica.

1. Mampu menjelaskan definisi trias politica.

2. Mampu menafsirkan konsep check and balances.

3. Mampu menguraikan pengertian eksekutif.

4. Mampu mengidenti- fikasi fungsi-fungsi lembaga eksekutif di negara demokratis.

5. Mampu mengurai-kan pengertian legislatif.

6. Mampu mengidenti- fikasi fungsi-fungsi lembaga legislatif di negara demokratis.

7. Mampu menjelaskan pengertian yudikatif.

8. Mampu mengidenti- fikasi fungsi-fungsi lembaga yudukatif di negara demokratis.

1. Definisi trias politica.

2. Konsep check and balances.

3. Pengertian eksekutif.

4. Fungsi-fungsi lembaga eksekutif di negara demokratis.

5. Pengertian legislatif.

6. Fungsi-fungsi lembaga legislatif di negara demokratis.

7. Pengertian yudikatif.

8. Fungsi-fungsi lembaga yudukatif di negara demokratis.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 13, 14, and 15.

2. Miriam Budiardjo, hlm. 287-291 dan 295-363.

3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 14 and 15.

4. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 8 and 9.

5. Roland Axtmann (ed.),

Understanding

(15)

Democratic Politics, Chapter 13.

Media: LCD dan Laptop.

11

Mahasiswa mampu menilai partisipasi politik.

1. Mampu menjabarkan secara kritis pengertian partisipasi politik.

2. Mampu menelaah partisipasi politik di negara demokratis.

3. Mampu menilai partisipasi politik di negara otoriter.

4. Mampu mengevaluasi partisipasi politik di negara berkembang.

5. Mampu menguraikan pengertian kelompok kepentingan (kelompok penekan).

6. Mampu menilai partisipasi politik melalui kelompok kepentingan.

1. Pengertian partisipasi politik.

2. Partisipasi politik di negara demokratis.

3. Partisipasi politik di negara otoriter.

4. Partisipasi politik di negara berkembang.

5. Konsep kelompok kepentingan (kelompok penekan).

6. Partisipasi politik melalui kelompok kepentingan.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 11.

2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 4 and 13.

3. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 87.

4. Leonardo Morlino, Dirk Berg-

Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective, Chapter 10 and 12.

(16)

5. Miriam Budiardjo, hlm. 367-392.

6. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 8 and 10.

7. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 13 and 18.

8. Roland Axtmann (ed.),

Understanding Democratic Politics, Chapter 16 and 18.

9. Trevor Munroe, An Introduction to Politics, Chapter 1.

Media: LCD dan Laptop.

(17)

12

Mahasiswa mampu mengkritisi konsep partai politik.

1. Mampu menjelaskan pengertian partai politik.

2. Mampu mendes- kripsikan sejarah perkembangan partai politik.

3. Mampu memban- dingkan sistem partai tunggal, dua partai, dan multipartai.

4. Mampu mengkritisi fungsi-fungsi partai politik di negara demokratis.

5. Mampu mengkritisi fungsi-fungsi partai politik di negara otoriter.

6. Mampu menganalisis fungsi-fungsi partai politik di negara berkembang.

7. Mampu menilai per- kembangan partai politik di Indonesia.

1. Pengertian partai politik.

2. Sejarah perkembangan partai politik.

3. Sistem partai tunggal, dua partai, dan multipartai.

4. Fungsi-fungsi partai politik di negara

demokratis.

5. Fungsi-fungsi partai politik di negara otoriter.

6. Fungsi-fungsi partai politik di negara

berkembang.

7. Perkembangan partai politik di Indonesia.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 10.

2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 13.

3. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 18.

4. Leonardo Morlino, Dirk Berg-

Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective, Chapter 13.

5. Miriam Budiardjo, hlm. 397-457.

6. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction,

(18)

Chapter 11.

7. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 15.

8. Roland Axtmann (ed.),

Understanding Democratic Politics, Chapter 14.

Media: LCD dan Laptop.

13

Mahasiswa mampu mengevaluasi sistem pemilihan umum.

1. Mampu menjelaskan tujuan dasar pemilihan umum.

2. Mampu membedakan antara sistem distrik dan sistem proporsional.

3. Mampu mengkritisi keuntungan sistem distrik.

4. Mampu menilai kelemahan sistem distrik.

5. Mampu mengkritisi keuntungan sistem proporsional.

6. Mampu menilai kelemahan sistem

1. Tujuan dasar pemilihan umum.

2. Perbedaan mendasar antara sistem distrik dan sistem proporsional.

3. Keuntungan sistem distrik.

4. Kelemahan sistem distrik.

5. Keuntungan sistem proporsional.

6. Kelemahan sistem

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor

Sumber/Bahan Ajar:

1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 9.

2. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 19.

3. Miriam Budiardjo, hlm. 461-488.

4. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and

(19)

proporsional.

7. Mampu menelaah sistem pemilihan yang bersifat gabungan antara distrik dan proporsional.

8. Mampu mengevalu-asi sistem pemilihan umum di Indonesia.

proporsional.

7. Sistem pemilihan yang bersifat gabungan antara distrik dan proporsional.

8. Sistem pemilihan umum di

Indonesia.

maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Politics: An Introduction, Chapter 9.

5. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 16.

6. Roland Axtmann (ed.),

Understanding Democratic Politics, Chapter 15.

Media: LCD dan Laptop.

14

Mahasiswa mampu menganalisis kaitan antara militer dan politik.

1. Mahasiswa mampu menjelaskan keberadaan serta kaitan antara

‘institusi militer’ dan

‘negara’.

2. Mahasiswa mampu menguraikan kemunculan profesi militer dalam konteks masyarakat Barat.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep

‘the military mind’.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan

1. Keberadaan serta kaitan antara

‘institusi militer’

dan ‘negara’.

2. Kemunculan profesi militer dalam konteks masyarakat Barat.

3. Konsep ‘the military mind’.

4. Hubungan sipil- militer, yang mencakup:

a. ragam dari

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Samuel P.

Huntington, the Soldier and the State.

Media: LCD dan Laptop.

(20)

sipil-militer, yang mencakup:

a. ragam dari civilian control.

b. dua level dalam hubungan sipil- militer.

c. kesetimbangan objective civilian control.

civilian control.

b. dua level dalam hubungan sipil-militer.

c. kesetimban gan objective civilian control.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

15

Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah Indonesia secara umum.

1. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa awal kemerdekaan.

2. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa ‘Orde Lama’.

3. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa ‘Orde Baru’.

4. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa ‘Reformasi 1997/1998’ dan setelahnya.

1. Ciri khas politik Indonesia masa awal

kemerdekaan.

2. Ciri khas politik Indonesia masa

‘Orde Lama’.

3. Ciri khas politik Indonesia masa

‘Orde Baru’.

4. Ciri khas politik Indonesia masa

‘Reformasi 1997/1998’ dan setelahnya.

Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

1 kali per- temuan (3 x 50 menit)

Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/

argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau

Inggris);

4. Kreativitas ide.

Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

Sumber/Bahan Ajar:

1. Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia.

2. Steven Drakeley, The History of Indonesia.

Media: LCD dan Laptop.

Pertemuan ke-16: Ujian Akhir Semester (UAS)

(21)

Dalam evaluasi proses belajar-mengajar, terdapat lima komponen penilaian yaitu: (1) Kehadiran minimal 12 kali pertemuan; (2) Kuis; (3) Tugas, baik individu maupun kelompok; (4) Ujian Tengah Semester; dan (5) Ujian Akhir Semester.

No Indikator Evaluasi Bobot Ket

1 Kehadiran 10% Kehadiran minimal 12

pertemuan

2 Kuis 10%

3 Tugas 20%

3 Ujian Tengah Semester (UTS) 25%

4 Ujian Akhir Semester (UAS) 35%

100%

- Silabus ini dimutakhirkan pada Agustus 2019 -

Referensi

Dokumen terkait

Laporan keuangan, umumnya terdiri dari neraca atau laporan posisi keuangan, laporan perhitungan sisa hasil usaha (SHU) serta laporan perhitungan arus kas yang

Berdasarkan penjelasan di atas, mengingat bahwa perencanaan dan pelaksanaan serta penilaian proses pembelajaran adalah penerapan praktik mengajar yang merupakan bagian

Pada Gambar 2, dengan asumsi bahwa penggunaan storage secara penuh jika gambar disimpan permanen bersama file HTML dan PHP script sebesar 204,78 kilobyte adalah 100%

The purpose of this empirical study is to address the practices of project change management in the context of Government-Linked Companies (GLCs) in Malaysia,

Penelitian ini berjudul Kajian Kelayakan Operasi Pecah Beban Penyulang Beta SJ-2 untuk Kehandalan Sistem Kelistrikan Kota Bitung, kajian ini dilakukan untuk

Segala puji bagi allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-nya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Algoritma Fuzzy Type

Diharapkan media sosialisasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli tentang masalah bullying dan dari pihak orang tua pelaku juga bisa