• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

PROGRAM STUDI S1 ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL

Nomor

Tgl. Disusun

Revisi

RPS-S1IP-006

27 Februari 2018

00

Disetujui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial

Diperiksa,

Ka Prodi S1 Ilmu Pemerintahan

Disusun,

Koord. TIM Matakuliah Desentralisasi

dan Otonomi Daerah

Emha Taufiq Luthfi, S.T., M.Kom.

NIK. 190302125

Anik Sri Widawati, S.Sos, MM.

NIK. 190302041

Hanantyo Sri Nugroho, S.IP., M.A.

NIK. 190302316

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

(2)

1. Identitas

Program Studi

S1 – ILMU PEMERINTAHAN

Semester

Ganjil (1)

Nama Mata Kuliah

Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Bobot SKS

2 SKS ( 2 Teori )

Kode Mata Kuliah

IP-006

Dosen

Pengampu

Hanantyo Sri Nugroho, S.IP., M.A.

Detail

Prosentasi

Penilaian

Kehadiran

15 %

Ujian Mid Semester

30 %

Ujian Akhir Semester

30 %

Tugas dan Kuis

20 %

Keaktifan 5 %

Klasifikasi

Nilai

80

: A

61 < 80 : B

41 < 60 : C

21 < 40 : D

0 < 20

: E

2. Gambaran Umum

Matakuliah Desentralisasi dan Otonomi Daerah ini menguraikan dan menjelaskan tentang bentuk-bentuk pemerintahan, sistem

pemerintahan, tujuan dan fungsi pemerintahan, faktor lingkungan dalam penyelenggaraan pemerintahan, demokrasi

desentralisasi dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan, hubungan pusat dan daerah dalam penyelenggaraan

pemerintahan, reinventing government dan good governance.

Standar Kompetensi : Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menjelaskan ruang lingkup, konsep serta teori

desentralisasi dan otonomi daerah dalam kaitannya terhadap politik lokal maupun pemerintahan nasional dengan

berbagai problematikanya.

3. Capaian Pembelajaran

1.

Mampu memahami desentralisasi dan otonomi daerah;

2.

Mampu memahami politik lokal dari desentralisasi dan otonomi daerah;

3.

Mampu memahami dan menjelaskan tentang pemerintahan nasional dengan berbagai problematikanya;

(3)
(4)

5. Unit-Unit Pembelajaran secara Spesifik

Kemampuan Akhir yang

Diharapkan Indikator Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Metode Penilaian Bahan Ajar

Mampu memahami arah pembelajaran Mahasiswa mampu memahami arah pembelajran Silabus Kontrak Pembelajaran

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Silabus

Mampu memahami bentuk dan sistem pemerintahan Mahasiswa mampu memahami : 1. Bentuk pemerintahan 2. Sistem pemerintahan

Bentuk dan sistem pemerintahan

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Mencari sIstem Pemerintahan Negara, Soffyan Efendi Institusionalisasi demokrasi deliberative di Indonesia: Sebuah Pencarian Teoritik, Muhammad Fisal

Mampu memahami tujuan dan fungsi pemerintahan

Mahasiswa mampu memahami : Tujuan dan fungsi pemerintahan

Tujuan dan fungsi pemerintahan

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Potret Pandangan Akademisi di Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (JSP) mengenai permasalah demokrasi di Indonesia, Ardyantha Sivadabert Purba

Mampu memahami faktor lingkungan dalam penyelenggaraan pemerintahan Mahasiswa mampu memahami : faktor lingkungan dalam penyelenggaraan pemerintahan Budaya Politik di Indonesia (patron-client, komunal, noken dalam partisipasi memilih) Ekonomi Politik Internasional, Demokrasi

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Politik Klientelisme Baru dan Dilema Demokratisasi di Indonesia, Hasrul Hanif

Ekonomi Politik Internasional, Mochtar Masoed

Mampu memahami demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan Mahasiswa mampu memahami : demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan Demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Syaukani, Kaho,

Abdul Gaffar Karim,

Mampu memahami politik dan kebijakan

Mahasiswa mampu

Konfigurasi politik : Tarik menarik “Pusat-daerah”,

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Dilema para politisi di tingkat lokal: antara mimpi inovasi dan demokrasi

(5)

Kemampuan Akhir yang

Diharapkan Indikator Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Metode Penilaian Bahan Ajar

pemerintahan nasional memahami : politik dan kebijakan pemerintahan nasional

Dilema para politisi di tingkat lokal Mampu memahami reinventing governance Mahasiswa mampu memahami : reinventing governance reinventing governance, Osborne

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi reinventing governance, Osborne Hasrul Hanif dan Ucu Martono

Mampu memahami munculnya pemilihan kepala daerah Mahasiswa mampu memahami : 1. pemilihan kepala daerah 2. Fenomena Calon Tunggal Undang-Undang Pemilukada

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Undang-Undang Pemilukada Pilkada, Leo Agustina

Pilkada Langsung dan pedalaman demokrasi, Cornelis Lay

Mampu memahami desentralisasi partai politik

Mahasiswa mampu memahami : desentralisasi partai politik Desentalisasi Politik, Partai Politik, Representatif

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Masa Depan Politik Desentralisasi di Indonesia : Sebuah Studi Awal, Haryanto

Peran Partai Politik dalam sebuah demokrasi, Thomas Meyer Mampu memahami

partisipasi masyarakat dalam desentralisasi dan otonomi daerah Mahasiswa mampu memahami : partisipasi masyarakat dalam desentralisasi dan otonomi daerah Partisipas masyarakat, Politik Uang, Transformasi panwaslu-bawaslu

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Perselingkuhan antara politik dan uang yang mencederai sistem demokrasi, Edi Nasution

Transformasi bawaslu dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, Ramlan Surbakti Mampu memahami

munculnya local strongmen - local bosism

Mahasiswa mampu memahami : 1. local strongmen 2. local bosism local strongmen - local bosism – elit

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Bosism in Filiphina, Sigdal Bosisme in Thailand, Filiphina, Indonesia, Sigdal

Local strongmen, Migdal The elit power, W. Mills Mampu memahami

munculnya dinasti politik

Mahasiswa mampu memahami : Fenomena dinasti politik Dinasti Politik Korupsi

Metode Ceramah 100 Menit Kemampuan berkomunikasi Dinasti Politik, Korupsi kepala daerah, dan pilkada serentak 2017, rilis media Revivalisme kekuatan familisme dalam demokrasi: dinasti politik di aras lokal, wasisto raharjo djati Mampu memahami konflik Mahasiswa Konflik dan konsensus Metode Ceramah ; 100 Menit Kemampuan berkomunikasi; Garry van klinken

(6)

Kemampuan Akhir yang

Diharapkan Indikator Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Metode Penilaian Bahan Ajar

yang terjadi di daerah mampu memahami : Konflik di era demokrasi lokal dan otonomi daerah Lokal. Perdamaian - Pembangunan – kemiskinan. Pembelajaran berbasis Masalah

Ketepatan analisis Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken

Lingkungan dan Pembangunan Perdamaian : Refleksi Kasus Aceh, Ucu Martanto Mampu memahami demokrasi asimetris Mahasiswa mampu memahami : demokrasi asimetris Konsep demokrasi asimetris Metode Ceramah ; Pembelajaran berbasis Masalah

100 Menit Kemampuan berkomunikasi;

Ketepatan analisis

Konsep kesatuan, Purwo Santoso Demokrasi Asimetris, Purwo Santoso Demokrasi Asimetris, Cornelis Lay

(7)

6. Tugas/Aktivitas dan Penilaian

Tugas / Aktivitas Kemampuan akhir yang

diharapkan atau dievaluasi Waktu Bobot Kriteria Penilaian Indikator Penilaian

Kuis 1 Mampu menguraikan demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan Minggu ke-5 20 % Orisinalitas, Kerapian. Ketepatan analisis, Kerapian penulisan,

Kuis 2 Mampu menguraikan fenomena tentang local strongment – local bossism dan dinasti politik

Minggu ke-13 20 % Orisinalitas, Kerapian.

Ketepatan analisis, Kerapian penulisan,

Tugas 1 Mampu menguraikan permasalahan demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta dapat mengidentifikasi fenomena munculnya local strongment – local bossism di di masing-masing daerah

Minggu ke-15 60 % Orisinalitas, Kerapian.

Ketepatan analisis, Kerapian penulisan,

7. Referensi

Wajib

:

1.

Gerry van Klinken. Perang Kota Kecil : Kekerasan Komunal dan Demokratisasi Di Indonesia. Jakarta. Buku Obor dan KITLV-Jakarta.

2.

Syaukani, Affan Gaffar, Ryas Rasyid. Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan. Pustaka Pelajar.

3.

Josef Riwu Kaho. Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik Indonesia. Rajawali Press.

4.

Abdul Gaffar Karim. Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia. Pustaka Pelajar

5.

David Osborne dan Ted Gaebler. Reinventing government. Jakarta. Ppm

(8)

7.

Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken. 2007. Politik Lokal di Indonesia. Jakarta. Buku Obor dan KITLV-Jakarta

Anjuran

:

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bagian ini memuat keterangan tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara detail setiap pertemuan.

Minggu/

pertemuan

Kemampuan Akhir yang

Diharapkan

Indikator

Topik & Sub

Topik

Aktivitas dan Strategi

Pembelajaran

Waktu

Rujukan

Minggu ke-1

Mampu memahami arah pembelajaran Mahasiswa mampu memahami arah pembelajran Silabus Kontrak Pembelajaran

Metode Ceramah 100 Menit Silabus

Minggu ke-2

Mampu memahami bentuk dan sistem pemerintahan

Mahasiswa mampu memahami :

1. Bentuk pemerintahan 2. Sistem pemerintahan

Bentuk dan sistem pemerintahan

Metode Ceramah 100 Menit Bentuk dan system Pemerintahan, Soffyan Efendi

Institusionalisasi demokrasi deliberative di Indonesia: Sebuah Pencarian Teoritik, Muhammad Fisal

Minggu ke-3

Mampu memahami tujuan dan fungsi pemerintahan

Mahasiswa mampu memahami : Tujuan dan fungsi pemerintahan

Tujuan dan fungsi pemerintahan

Metode Ceramah 100 Menit Potret Pandangan Akademisi di Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (JSP) mengenai permasalah demokrasi di Indonesia, Ardyantha Sivadabert Purba

Minggu ke-4

Mampu memahami faktor lingkungan dalam penyelenggaraan pemerintahan Mahasiswa mampu memahami : faktor lingkungan dalam penyelenggaraan pemerintahan Budaya Politik di Indonesia (patron-client, komunal, noken dalam partisipasi memilih) Ekonomi Politik

Metode Ceramah 100 Menit Politik Klientelisme Baru dan Dilema Demokratisasi di Indonesia, Hasrul Hanif

Ekonomi Politik Internasional, Mochtar Masoed

(9)

Minggu/

pertemuan

Kemampuan Akhir yang

Diharapkan

Indikator

Topik & Sub

Topik

Aktivitas dan Strategi

Pembelajaran

Waktu

Rujukan

Internasional, Demokrasi

Minggu ke-5

Mampu memahami demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan

Mahasiswa mampu memahami :

demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan Demokrasi, desentralisasi, dan otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan

Metode Ceramah 100 Menit Syaukani, Kaho,

Abdul Gaffar Karim,

Minggu ke-6

Mampu memahami politik dan kebijakan pemerintahan nasional

Mahasiswa mampu memahami : politik dan kebijakan pemerintahan nasional

Konfigurasi politik : Tarik menarik “Pusat-daerah”, Dilema para politisi di tingkat lokal

Metode Ceramah 100 Menit Dilema para politisi di tingkat lokal: antara mimpi inovasi dan demokrasi

Minggu ke-7

Mampu memahami reinventing governance Mahasiswa mampu memahami : reinventing governance reinventing governance, Osborne

Metode Ceramah 100 Menit reinventing governance, Osborne. Hasrul Hanif dan Ucu Martono

Minggu ke-8

UJIAN TENGAH SEMESTER

Minggu ke-9

Mampu memahami munculnya pemilihan kepala daerah

Mahasiswa mampu memahami : 1. pemilihan kepala daerah 2. Fenomena Calon Tunggal Undang-Undang Pemilukada

Metode Ceramah 100 Menit Undang-Undang Pemilukada Pilkada, Leo Agustina

Pilkada Langsung dan pedalaman demokrasi, Cornelis Lay

Minggu ke-10

Mampu memahami desentralisasi partai politik

Mahasiswa mampu memahami : desentralisasi partai politik Desentalisasi Politik, Partai Politik, Representatif

Metode Ceramah 100 Menit Masa Depan Politik Desentralisasi di Indonesia : Sebuah Studi Awal, Haryanto

Peran Partai Politik dalam sebuah demokrasi, Thomas Meyer

Minggu ke-11

Mampu memahami partisipasi masyarakat dalam desentralisasi dan otonomi daerah

Mahasiswa mampu memahami : partisipasi masyarakat dalam desentralisasi dan otonomi daerah Partisipas masyarakat, Politik Uang, Transformasi panwaslu-bawaslu

Metode Ceramah 100 Menit Perselingkuhan antara politik dan uang yang mencederai sistem demokrasi, Edi Nasution Transformasi bawaslu dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, Ramlan Surbakti

Minggu ke-12

Mampu memahami munculnya local strongmen - local bosism

Mahasiswa mampu memahami :

local strongmen - local bosism – elit

Metode Ceramah 100 Menit Bosism in Filiphina, Sigdal Bosisme in Thailand, Filiphina,

(10)

Minggu/

pertemuan

Kemampuan Akhir yang

Diharapkan

Indikator

Topik & Sub

Topik

Aktivitas dan Strategi

Pembelajaran

Waktu

Rujukan

1. local strongmen 2. local bosism

Indonesia, Sigdal Local strongmen, Migdal The elit power, W. Mills

Minggu ke 13

Mampu memahami munculnya dinasti politik

Mahasiswa mampu memahami :

Fenomena dinasti politik

Dinasti Politik Korupsi

Metode Ceramah 100 Menit Dinasti Politik, Korupsi kepala daerah, dan pilkada serentak 2017, rilis media

Revivalisme kekuatan familisme dalam demokrasi: dinasti politik di aras lokal, wasisto raharjo djati

Minggu ke-14

Mampu memahami konflik yang terjadi di daerah

Mahasiswa mampu memahami : Konflik di era demokrasi lokal dan otonomi daerah Konflik dan konsensus Lokal. Perdamaian - Pembangunan – kemiskinan. Metode Ceramah ;

Pembelajaran berbasis Masalah

100 Menit Garry van klinken

Merebut Kuasa, Haryanto Lingkungan dan Pembangunan Perdamaian : Refleksi Kasus Aceh, Ucu Martanto

Minggu ke-15

Mampu memahami demokrasi asimetris Mahasiswa mampu memahami : demokrasi asimetris Konsep demokrasi asimetris Metode Ceramah ;

Pembelajaran berbasis Masalah

100 Menit Konsep kesatuan, Purwo Santoso

Demokrasi Asimetris, Purwo Santoso

Demokrasi Asimetris, Cornelis Lay

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian mulsa organik kulit tanduk kopi menghasilkan jumlah anakan yang paling banyak, dan berbeda nyata dengan jumlah anakan pada mulsa sekam padi dan tanpa

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa Minat Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Sungai Penuh Terhadap Kegiatan Ekstrakulikuler Tenis Meja termasuk dalam

Analisis Yuridis Penggunaan Pesawat Tanpa Awak sebagai Alat Utama Sistem Persenjataan Ditinjau dari Hukum Internasional (Studi Kasus Penggunaan Drone oleh Amerika Serikat di

Teknik Industri 17 Nia Budi Puspitasari,ST.MT Teknik Industri 18 Novie Susanto, S.T.M.Eng Teknik Industri 19 Purnawan Adi Wicaksono, S.T.MT Teknik Industri 20 Rifky Ismail,ST.MT

Untuk masyarakat di Dusun Kokoa ber- dasarkan data yang diperoleh, menunjukan bahwa mayoritas rumah tangga di Dusun Kokoa Desa Ma- rannu memanfaatkan air tangki

Namun, stasiun I dan II merupakan lokasi yang memiliki nilai kandungan nitrat yang paling tinggi sebesar 2,25 mg/l dan 2,34 mg/l dibanding stasiun yang lain

sebelum memulai aktivitas kerja, pekerja harus diberikan intervensi pendidikkan tentang kesehatan terutama gangguan kesehatan yang akan dihadapi ketika mereka bekerja

Bertempat di, ditulis tempat kelahiran si bayi yang lahir mati (diisi dengan nama Kota atau Ibukota Kabupaten wilayah tempat kelahiran si bayi yang lahir mati) Contoh :