RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
1. Mata Kuliah : SOSIOLOGI POLITIK
2. Bobot SKS : 3,0
3. Program Studi : Program Sosiologi (S1) 4. Semester : Genap 2018-2019 5. Penanggung Jawab : Prof. Dr Imam Santosa 6. Dosen Anggota : Dr. Tri Wuryaningsih, M.Si
7. Tujuan Instruksional : Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis fenomena perilaku politik dalam perspektif perspektif sosiologi. Mahasiswa juga diharapkan mampu memahami hubungan timbal balik antara variabel sosial (lembaga sosial) dan variabel politik (lembaga politik). Mahasiswa juga diharapkan memiliki kompetensi dan berwawasan luas dalam memahami dan menganalisis berbagai peristiwa politik serta tidak terjebak dalam pemikiran parsialis yang sempit.
8. Uraian Kegiatan :
Minggu
ke Topik Pengajaran Waktu Materi Pengajaran Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Latihan di
Kelas Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Isi Kontrak Pembela jaran
- Kontrak Pembelajaran
30’ Menjelasan manfaat, deskripsi,
tujuan pembelajaran, strategi kuliah, tugas dan sistem evaluasi
Mahasiswa dapat mempersi- apkan diri agar dapat mengerti kontrak
pembelajaran dengan baik
Ceramah dan Diskusi
Nasikun dan Mochtar Masoed (1987) Pendahuluan 120’
Ruang lingkup
Sosiologi Politik meliputi pemahaman perilaku politik dalam perspektif sosiologi yang merupakan hasil interaksi timbal balik antara variabel sosial dengan variabel politik. Untuk
menganalisis lembaga
1.1 Ruang lingkup Sosiologi Politik 1.2 Sejarah perkembangan
sosiologi politik
1.3 Zaman Sebelum Tahun 1950-an 1.4 Zaman Sesudah Tahun 1950 1.5 Zaman Orde Baru
1.6 Zaman Reformasi
Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup Sosiologi Politik serta mampu menjelaskan sejarah
perkembangan Sosiologi Politik antar waktu. Dalam setting nasional maupun internasional
Ceramah dan Diskusi
sosial digunakan analisis sosiologis, sedangkan untuk variabel politik ditekankan pada hubungan antara manusia yang
menyangkut hubungan kekuasaan
2 Asumsi-asumsi dasar dalam Sosiologi Politik
150‘ - Asumsi 1 : Perilaku sesorang
(masyarakat/negara) dipengaruhi oleh kegiatan lain.
- Asumsi 2 : Perilaku Politik
seseorang/individu dipengaruhi oleh karakteristik sosial lainnya
- Asumsi 3 : Ada
hubungan timbal balik antara masyarakat dan negara
1.1 Untuk memahami perilaku politik harus bisa memahami perilaku sosial lainnya.
1.2 Untuk memahami perilaku sosial juga perlu dipahami perilaku politiknya
1.3 Untuk memahami keduanya maka perlu memahami dua variabel yang memiliki hubungan reciprocal
Mahasiswa dapat memahami penyebab dari sebuah perilaku politik dengan menjelaskan perilaku sosial yang menyertainya, dan sebaliknya bisa memahami perilaku sosial dari perilaku politiknya.
Ceramah dan Diskusi
Philip Althof dan Michael Rush (2003)
3 Beberapa perspektif dalam mempelajari Sosiologi Politik
150’ Dalam Sosiologi Politik terdapat lima
perspektif:
1. Perspektif Struktural Fungsional 2. Perspektif Konflik 3. Perspektif Elitis 4. Perspektif Pluralis
1.1 Perspektif Struktural Fungsional memandang bahwa masyarakat bersifat statis dan selalu
mengutamakan integrasi, stabilitas dan ketertiban.
Kalau masyarakat berubah maka lingkungannya
menyesuaikan diri (mengalami adaptasi)
1.2 Perspektif Konflik memandang bahwa masyarakat selalu diliputi oleh perubahan dan pertikaian. Konflik yang terjadi merupakan kekuatan dinamik
Mahasiswa dapat memahami dengan baik perbedaan berbagai perspektif dalam sosiologi politik
Ceramah dan Diskusi
Nasikun dan Mochtar Mas’oed (1987)
masyarakat.
1.3 Perspektif Elitis memandang ketertiban dan status quo sangat dipentingkan dan perubahan sosial dianggap sangat membahayakan. Oleh karenanya perubahan harus dituntun kaum elit.
1.4 Perspektif Pluralis memandang bahwa perubahan terjadi secara bertahap karena ada konflik kepentingan namun masih dalam koridor tertib kelembagaan 4 Kekuasaan 150’ Arti dan makna
kekuasaan
1.1 Alasan yang mendasari kekuasaan seseorang
1.2 Alasan ada yang berkuasa dan ada yang dikuasai
1.3 Bagaimana cara mengukur kekuasaan?
1.4 Distribusi kekuasaan
1.5 Mengapa distribusi kekuasaan tidak merata?
1.6 Bagaimana mengetahui secara empirik seseorang berkuasa?
Mahasiswa dapat memahami arti dan makna kekuasan, yang menyangkut alasan yang mendasari kenapa seseorang berkuasa sampai dengan bagaimana mengetahui secara empirik bahwa
seseorang/sekelompok orang itu berkuasa/tidak.
Ceramah dan Diskusi
Nasikun dan Mochtar Masoed (1987)
5 Sumberdaya Politik
150’ Pengertian Sumberdaya Politik dan seluk beluk yang menyertainya
1.1 Makna Sumberdaya Politik 1.2 Keabsahan dan legitimasi 1.3 Legitimasi dan kekuasaan 1.4 Legitimasi dan Kekuasaan pada
masayarakat primitif
1.5 Legitimasi dan kekuasaan dalam masyarakat modern
1.6 Berbagai bentuk legitmisasi moral
Moral Futurisme
Moral Presentisme
Mahasiswa dapat memahami pengertian sumberdaya politik dan seluk beluk yang menyertainya
Ceramah dan Diskusi
Nasikun dan Mochtar Masoed (1987)
6 Kritik Sosial dan Kekuasaan
150’ Makna Kritik Sosial dan Manfaatnya bagi
1.1 Sifat kekuasaan yang cenderung absolut
1.2 Perlunya kritik sosial agar
Mahasiswa dapat memahami makna kritik sosial dan
Ceramah dan
Maurice Duverger, Philip Althof (2003)
keberlangsungan negara kekuasaan tidak terlalu dominatif
1.3 Agar kritik lebih berbobot perlunya legtimasi moral dalam dan kebenaran ilmiah
1.4 Fungsi kritik sosial
pentingnya pemahaman kritis atas kekuasaan yang
cenderung menggurita.
Diskusi Berybe, Hendryk (1993)
7 Upaya
Pelanggengan Kekuasaan
150’ Pelanggengan kekuasaan dan beberapa unsur yang menyertainya
1.1 Idiologisasi kultur
1.2 Kedekatan dengan beberapa komponen aparat negara 1.3 Design alat negara represif
berbasis idiologis
1.4 Disain Bahasa dan Kekuasaan
Mahasiswa dapat memahami beberapa upaya
pelanggengan kekuasaan dan hal ikhwalnya
Ceramah dan Diskusi
Philip Althoff dan Michael Rush, Faucault, Maurice Duverger, Althusser
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Asal usul legitimasi
150’ Sumber-sumber legitimasi
1.1 Legitimasi berbasis kharisma 1.2 Legitimasi berbasis tradisi 1.3 Legitimasi berbasis legal –
rasional
1.4 Legitimasi berbasis kombinasi
Mahasiswa dapat memahami sumber-sumber legitimasi dan mampu menjelaskannya dengan rinci asal-usul dari legitimasi yang disebutkan
Ceramah dan Diskusi
Weber, Philip Althof
10 Demokrasi dan Demokratisasi
100’ Demokrasi, Prakondisi Demokrasi dan Masa Depan Demokrasi - Demokratisasi
1.1 Pengertian Demokrasi dan Upaya Mengukur Demokrasi 1.2 Prakondisi Demokrasi dan
Transisi Menuju Demokrasi 1.3 Perdebatan tentang Demokrasi
dan Pembangunan
1.4 Masa Depan Demokrasi dan Demokratisasi
Mahasiswa dapat memahami pengertian demokrasi dan demokratisasi, prakondisi demokrasi dan masa depannya di Indonesia
Ceramah dan Diskusi
Sorensen, Georg (2003)
11 Demokrasi global dan panggung demokrasi nasional
150’ Gelombang pro- demokrasi dan dampaknya dalam perpolitikan nasional
1.1 Pecahnya Tembok Berlin dan kekalahan kekuatan sosialis 1.2 Kapitalisme dan demokrasi
liberal
1.3 Demokrasi nasional dalam pilihan yang dilemmatis (antara demokrasi liberal dan
kapitalisme global)
Mahasiswa dapat memahami pengaruh demokrasi global terhadap perpolitikan nasional
Ceramah dan Diskusi
1. Mas’oed, Mohtar (1999) 2. Sorensen, Georg (2003)
12 Agama dan Politik 150’ Politisasi Agama dan pola hubungan agama dan politik
1.1 Politisasi agama
1.2 Pola Hubungan Agama dan Politik
1.3 Agama sebagai sumberdaya politik
Mahasiswa dapat memahami fenomena politisasi agama dan pola hubungan agama dan politik
Ceramah dan Diskusi
1. Jati, Wasisto Raharjo (2014)
2. Hasan, Nor (2014) 3. Maliki, Zainuddin
(2004) 13 Politik Aliran 150’ Pembelahan Ideologi,
Pendirian Parpol dan Spektrum Politik Indonesia
1.1 Pembelahan Ideologi dan Spektrum Politik Indonesia 1.2 Pembelahan Masyarakat dalam
Pendirian Parpol
1.4 Perspektif Cleavages Partai Politikdi Indonesia
1.3 Partai Politik Islam Dalam Peta Politik Indonesia
Mahasiswa dapat memahami keterkaitan antara
pembelahan ideologi, pendirian parpol dan spektrum politik Indonesia
Ceramah dan Diskusi
1. Herdiansah , Ari Ganjar, dkk (2017)
2. Nurhasim, Moch. (2013) 3. Pramana, Gede Indra
(2015)
14 Media dan Politik 150’ Media, Konstruksi Realitas Politik dan Politik Citra
1.1. Konstruksi Realitas Politik dalam Media
1.2. Perbandingan Situasi
Komunikasi Politik Masa Orba dan Reformasi
1.3. Politik Citra: Studi Kasus Pemilu 2004
Mahasiswa memahami secara kritis mengenai konstruksi realitas politik oleh media dan situasi komunikasi politik pada masa Orba dan Reformasi
Ceramah dan Diskusi
1. Hamad, Ibnu (2004) 2. Gazali, Effendi (2004) 3. Alfarabi (2010)
15 Pilkada Langsung 150’ Pilkada Langsung dan Masa Depan Demokrasi
1.1 Pilkada dan Penciptaan Pemerintahan yang Representatif
1.2 Basis Konseptual Demokrasi Langsung
1.3 Pilkada Langsung: Dinamika, Prediksi dan Preskripsi
1.4 Problem dalam Praktek Pilkada di Indonesia
Mahasiswa memahami latar belakang yang mendasari munculnya Pilkada langsung dan problem yang
menyertainya
Ceramah dan Diskusi
1. Nadir, Ahmad (2005) 2. Jungs, Reisa (2015)
16
UJIAN AKHIR SEMESTER
KOMPONEN PENILAIAN
Komponen Skor Keterangan
1. Ujian Tengah Semester 25 Meresum 1 judul buku yang bertemakan seputar ruang lingkup Sosiologi Politik. Resume buku berisi tentang kesimpulan atas isi buku, beserta catatan, komentar atau kritik Saudara atas isi buku tersebut. Ketentuan menulis sebagai berikut:
1) Tulis tangan ke dalam 3 halaman folio 2) Tidak perlu menggunakan cover
3) Tuliskan Nama dan NIM di bagian kanan atas, halaman pertama 4) Sumber tulisan ditulis di bagian awal; tulis lengkap:
- Judul Buku - Nama penulis
- Tahun penerbitan, penerbit, dan kota penerbitan 5) Sertakan copy cover buku yang diresume
Resume dikumpulkan pada saat UTS
2. Ujian Akhir Semester 30 Ujian Tertulis berupa essay
3. Tugas Terstruktur 20 Membuat paper, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
A. Pendahuluan B. Permasalahan C. Analisis D. Kesimpulan E. Saran
Ketentuan penulisan
1. Paper maksimal 10 halaman (di luar Cover dan Daftar Pustaka), diketik dengan spasi 1,5, Times New Roman, fontasi 12.
2. Jika ada kutipan, setiap kalimat yang merupakan hasil kutipan, harus disebutkan sumbernya langsung di akhir kalimat yang dikutip tersebut.
3. Tulisan harus mencantumkan Daftar Pustaka dari setiap referensi yang dijadikan sebagai sumber bacaan.
4. Quiz 10 Quiz diberikan sewaktu-waktu pada saat perkuliahan tanpa harus ada pemberitahuan terlebih dahulu
5. Diskusi/keaktifan dalam kelas 15 Mahasiswa dituntut aktif dalam setiap perkuliahan dengan mengajukan pertanyaan, tanggapan atau argumen
SUMBER PUSTAKA