• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Latihan Menyanyi terhadap Fungsi Faal Paru Laki-Laki Dewasa Muda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Latihan Menyanyi terhadap Fungsi Faal Paru Laki-Laki Dewasa Muda."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN MENYANYI TERHADAP FUNGSI FAAL PARU LAKI LAKI DEWASA MUDA

F. X. Krisnawan Soharto, 2016

Pembimbing I :Jo Suherman, dr., M.S., AIF

Pembimbing II :Yenni Limyati, dr., S.Sn., Sp.KFR., M.Kes

Latar Belakang Menyanyi adalah kegiatan mengeluarkan suara bernada yang sangat populer dilakukan banyak orang. Beberapa studi menunjukkan bahwa pengaruh latihan menyanyi adalah fungsi faal paru lebih baik, oleh karena sistem pernapasan yang baik akan berpengaruh pada quality of life seseorang. Manusia memerlukan fungsi faal paru yang baik, untuk dapat menunjang kualitas hidupnya.

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan menyanyi terhadap fungsi faal paru (FVC, FEV1, FEV1/FVC) laki-laki dewasa muda.

Metode Penelitian desain penelitian cross sectional dengan consecutive sampling. Enam puluh delapan laki-laki berusia 18-25 tahun dibagi menjadi 2 kelompok (n = 34) anggota paduan suara dan kontrol. Data yang diukur adalah fungsi faal paru FVC, FEV1 dan FEV1/FVC. Analisis data uji Mann-Whitney dengan nilai α = 0.05.

Hasil Penelitian Rerata nilai fungsi faal paru kelompok anggota paduan suara dibandingkan kelompok kontrol adalah FVC nilai p = 0.745; FEV1 nilai p = 0.377 dan FEV1/FVC nilai p = 0.859.

Simpulan Penelitian bahwa latihan menyanyi tidak meningkatkan fungsi faal paru (FVC, FEV1, dan FEV1/FVC) laki-laki dewasa muda..

Kata Kunci : Menyanyi, Paduan Suara, Kontrol, Fungsi Faal Paru,

(2)

v ABSTRACT

EFFECT OF SINGING PRACTICE ON LUNG FUNCTION IN YOUNG MALE

F. X. Krisnawan Soharto 2016

Supervisor I :. Jo Suherman, dr, M.S., AIF

Supervisor II :. Yenni Limyati, dr., S.Sn., Sp.KFR., M.Kes

Background: Singing is an activity that produce pitch sound and are very popular in societies. Several studies shows that singing exercise has an impact on better lung function. Because a good lung function has an effect on someone’s quality of life. Human need a healthy lung function to support his quality of life. Objectives: To find the effect of singing practice on the lung function ( FVC, FEV1, FEV1/FVC) in young male.

Methods: Using cross sectional experimental design with consecutive sampling collection on 68 males age 18-25 years divided into 2 groups (n = 34) of choir members and control group. The data measured was lung function FVC, FEV1 and FEV1/FVC. Data analysis was using Mann-Whitney analytic test with

α = 0.05.

Results: The means of choir group lung function compared to control group FVC p value = 0.745; FEV1 p value = 0.377 and FEV1/FVC p value = 0.859. Conclusions: Singing practice did not increase lung function (FVC, FEV1 and FEV1/FVC in young male .

Keywords: Singing, Choir, Non-Choir, Lung Function,

(3)

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

(4)

ix

1.6 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Paru ... 5

2.2 Anatomi Otot Pernapasan ... 7

2.3 Mekanisme Ventilasi Paru-Paru ... 9

2.3.1 Otot yang Menyebabkan Ekspansi dan Pengempisan Paru-Paru ... 9

2.3.2 Volume dan Kapasitas Paru ... 12

2.3.2.1 Merekam Volume Perubahan Paru dengan Spirometri ... 12

2.3.2.2 Volume Paru... 13

2.3.2.3 Kapasitas Paru ... 14

2.3.2.4 Singkatan dan Simbol yang Digunakan di Studi Fungsi Paru ... 15

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Faal Paru ... 15

2.5 Fungsi Jalan Pernapasan ... 17

2.6 Dinding Otot Bronkus dan Bronkiolus dan Pengendaliannya ... 18

2.7 Vokalisasi ... 18

2.7.1 Anatomi dari Bicara ... 18

2.7.2 Pengaturan Aliran Udara oleh Otot ... 19

2.8 Fonasi ... 21

2.9 Artikulasi ... 25

(5)

x

2.10 Produksi Huruf Vokal ... 26

2.11 Produksi Huruf Konsonan ... 26

2.12 Menyanyi ... 27

2.13 Latihan Vokal ... 27

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 28

3.1.1 Alat dan Bahan ... 28

3.2 Subjek Penelitian ... 28

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.3.1 Lokasi ... 29

3.3.2 Waktu ... 29

3.4 Metode Penelitian... 29

3.4.1 Desain Penelitian ... 29

3.4.2 Variabel Penelitian ... 30

3.4.3 Besar Sampel ... 31

3.5 Prosedur Penelitian ... 32

3.5.1 Kelompok Paduan Suara ... 32

3.5.2 Kelompok Kontrol ... 33

3.6 Metode Analisis ... 35

3.7 Hipotesis Statistik... 35

(6)

xi

3.8 Aspek Etik Penelitian ... 35

BAB IV HASIL DA N PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 36

4.2 Hasil dan Pembahasan... 37

4.2.1 Nilai Spirometri Kapasitas Paru Paksa (FVC) ... 37

4.2.2 Nilai Spiromteri Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (FEV1) .... 38

4.2.3 Nilai Rasio Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama dan Kapasitas

Paru Paksa (FEV1/FVC) ... 39

4.3 Uji Hipotesis Penelitian ... 40

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Saluran Pernapasan ... 5

Gambar 2.2 Anatomi Hilum Pari-Paru ... 6

Gambar 2.3 Otot-Otot Dinding Dada ... 7

Gambar 2.4 Otot-Otot Dinding Perut ... 9

Gambar 2.5 Mekanisme Gerak Dinding Dada ... 11

Gambar 2.6 Kapasitas dan Volume Dalam Paru-Paru ... 13

Gambar 2.7 Anatomi Pergerakan Otot-Otot Laring ... 22

Gambar 2.8 Pergerakan Pita Suara... 22

Gambar 2.6 Posisi Pita Suara dalam Siklus Fonasi ... 23

Gambar 3.1 Alur Penelitian... 34

(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Otot-Otot Dada Untuk Pernapasan ... 7

Tabel 2.2 Otot-Otot Perut Untuk Pernapasan ... 8

Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Kelompok Anggota Paduan Suara dan

Kelompok Kontrol ... 36

Tabel 4.2 Nilai FVC Pada Kelompok Anggota Paduan Suara dan Kelompok

Kontrol ... 37

Tabel 4.2 Nilai FEV1 Pada Kelompok Anggota Paduan Suara dan Kelompok

Kontrol ... 38

Tabel 4.2 Nilai FEV1/ FVC Pada Kelompok Anggota Paduan Suara dan

Kelompok Kontrol ... 39

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 45

Lampiran 2 ... 46

Lampiran 3 ... 47

Lampiran 4 ... 48

Lampiran 5 ... 49

Lampiran 6 ... 50

Lampiran 7 ... 51

Lampiran 8 ... 52

Lampiran 9 ...

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Menyanyi adalah kegiatan mengeluarkan suara bernada; berlagu (dengan lirik atau tidak) yang sangat populer dilakukan banyak orang. Menyanyi adalah suatu sistem efisien yang memanfaatkan aliran udara dan aktivitas otot laring. Dengan latihan yang sesuai, kita dapat menguatkan dan menyeimbangkan otot-otot laring, meningkatkan vibrasi dan gerakan pita suara serta mengoptimalkan penggunaan napas (Stemple et al. 2007.). Studi telah menunjukkan efek positif pada sistem fonasi penyanyi yang rutin berlatih (Price. 2003). Beberapa hasilnya adalah perubahan volume fonasi, tingkat laju udara dan waktu fonasi maksimum.

Suara dihasilkan saat udara bergerak dari paru-paru melewati pita suara, yang kemudian akan menggetarkan udara membuat gelombang suara. Dengan pengaruh dari kecepatan udara, gerakan bibir dan lidah maka gelombang suara dapat di nilai nada, kualitas,dan intensitasnya. Orang-orang yang terlatih pada bidang menyanyi memiliki kemampuan untuk memanipulasi 3 komponen tersebut dengan leluasa karena secara tidak langsung mereka juga memiliki kontrol sistem pernapasan bawah yang baik (Guyton. 2006).

Banyak perdebatan mengenai apakah latihan menyanyi dapat meningkatkan fungsi faal paru pada penyanyi terlatih. Beberapa studi menunjukkan tidak ada perbedaan antara penyanyi dan bukan penyanyi (Schorr-lesnick et al. 1985). Sedangkan Carroll menyatakan bahwa pengaruh dari latihan menyanyi adalah membuat fungsi faal paru lebih baik (Caroll et al. 1996). Gould juga mendukung pernyataan penyanyi akan memiliki fungsi faal paru yang lebih baik karena perbandingan volume residual dan kapasitas paru total (Residual Volume/Total Lung Capacity) mereka menurun. Kapasitas vital mereka meningkat dengan penurunan volume residual menyebabkan peningkatan kapasitas bernapas (Gould

et al. 1976).

(11)

2

Bernapas adalah proses yang bertujuan untuk menyediakan oksigen bagi keperluan metabolisme jaringan dan membuang karbon dioksida yang sudah tidak dibutuhkan oleh jaringan, oleh karena itu, sistem pernapasan yang baik akan berpengaruh pada quality of life, seseorang, oleh karena itu, manusia memerlukan fungsi paru yang baik, sehingga dapat menunjang kualitas hidupnya (Guyton. 2006).

Kualitas fungsi paru dapat dinilai dari besarnya kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru merupakan penjumlahan dari (1) volume tidal, (2) volume cadangan inspirasi, dan (3) volume cadangan ekspirasi. Penurunan nilai kapasitas vital paru mencerminkan penurunan fungsi paru (Guyton. 2006).

Melihat data sebelumnya, peneliti ingin membuktikan bahwa latihan menyanyi membuat fungsi faal paru kelompok laki-laki dewasa muda anggota paduan suara berbeda dengan fungsi faal paru kelompok kontrol bukan anggota paduan suara.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka peneliti ingin mengetahui:

 Apakah latihan menyanyi meningkatkan fungsi faal paru laki-laki dewasa muda kelompok anggota paduan suara dibandingkan dengan kelompok kontrol.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah mengetahui hubungan dan manfaat dari latihan menyanyi terhadap fungsi faal paru.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan menyanyi terhadap fungsi faal paru laki-laki dewasa muda kelompok anggota paduan suara dibandingkan dengan fungsi faal paru kelompok kontrol.

(12)

3

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis adalah untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai manfaat mengikuti latihan menyanyi seperti pada paduan suara, khususnya dalam meningkatkan faal paru.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat

mengenai pengaruh dari latihan menyanyi seperti pada paduan suara terhadap fungsi faal paru untuk meningkatkan kualitas hidup pada penderita gangguan fungsi paru.

1.5 Kerangka Pemikiran

Kapasitas vital paru merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai kualitas fungsi paru seseorang. Semakin besar kapasitas vital paru seseorang, akan menunjukkan semakin baik kualitas fungsi paru orang tersebut, demikian pula sebaliknya, bila kapasitas vital paru seseorang semakin mengecil maka menunjukkan semakin buruknya kualitas fungsi paru orang tersebut.

Ada beberapa karakteristik fisik seperti jenis kelamin, umur, tinggi badan, berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) yang dapat mempengaruhi fungsi faal paru, selain itu faktor-faktor yang juga dapat mempengaruhi kapasitas vital paru adalah besarnya pengembangan dada dan kekuatan kontraksi dari otot pernapasan (Guyton. 2006).

Dalam latihan menyanyi, diperlukan kontraksi berulang yang lama dari otot-otot ekspirasi seperti m. rectus abdominis, m. transversus abdominis, serta m.

obliqus eksterna et interna abdominis, selain itu, latihan menyanyi juga

meningkatkan tonus muskulatur dari laring seiring waktu, dengan pelatihan

(13)

4

otot tersebut maka dalam jangka panjang akan terjadi peningkatan kinerja, baik dari segi kekuatan dan ketahanan yang akan meningkatkan kapasitas dan fungsi faal paru (Torg J.S. et al, 2009).

Dengan demikian, latihan menyanyi dapat menjadi suatu faktor tambahan yang dapat dilatih untuk memberikan pengaruh berupa peningkatan fungsi faal paru seseorang yang menjalani latihan tersebut.

1.6Hipotesis

Latihan menyanyi meningkatkan fungsi faal paru laki laki dewasa muda anggota.

(14)

42

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Latihan menyanyi tidak meningkatkan fungsi faal paru (FVC, FEV1, dan

FEV1/FVC) laki-laki dewasa muda.

5.2 Saran

 Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian eksperimental sungguhan agar hasil dari latihan menyanyi terhadap fungsi

faal paru subjek lebih terlihat.

 Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar subjek penelitian menerapkan latihan bernyanyi yang telah di tentukan oleh peneliti.

 Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar melakukan pengukuran parameter faal paru yang lain.

(15)

PENGARUH LATIHAN MENYANYI TERHADAP

FUNGSI FAAL PARU LAKI LAKI DEWASA MUDA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

F. X. KRISNAWAN SOHARTO

1310188

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(16)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang begitu

besar kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ‘Pengaruh Latihan

Menyanyi Terhadap Fungsi Faal Paru Laki-laki Dewasa Muda’ dapat diselesaikan

dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan

akademik untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) di Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini banyak dijumpai kesulitan dan

hambatan, tetapi dengan bantuan berbagai pihak akhirnya karya tulis ilmiah ini

dapat diselesaikan, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Jo Suherman, dr., M.S., AIF. selaku pembimbing I atas kesediannya

membimbing penulis. Atas segala perhatian, kesediaan meluangkan waktu,

tenaga, pikiran, solusi, kesabaran dan dukungan moral yang begitu banyak

kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Yenni Limyati, dr., S.Sn., Sp. KFR., M.Kes. selaku pembimbing II atas segala

perhatian, kesediaan meluangkan waktu, tenaga, pikiran, solusi, kesabaran dan

dukungan moral dalam menyelesaikan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini

3. Sahabat penulis, Yosep A. Tarong dan Hanifan Nugraha yang telah

memberikan banyak bantuan kepada penulis selama penulis menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah

4. Teman-teman penulis yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu

penulis selama penelitian, Utin Alvina Nuzuliawati, Kartika Prilia Nur Aini,

Nabila Rinjani, Fakhri Firman Gunawan, Ricky Purnomo, Septo Andry,

Muhammad Gumelar Arafah, dan Andy Yulianto.

5. Semua sahabat yang telah memberi dukungan dan semangat dalam proses

penulisan ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

6. Keluarga tercinta, Ibu Angeline Andries, Ayah Thomas. T. Soharto, Adik

(17)

vii

doa, perhatian, dukungan moral dan material selama ini sehingga penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

7. Keluarga besar dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

semua pihak yang membaca dan bagi perkembangan ilmu kedokteran.

Bandung, Januari 2017

(18)

43

Daftar Pustaka

Adriskanda B, Yunus F, & Setiawan. (1997). Perbandingan Nilai Kapasitas Difusi

Paru Antara Orang Yang Terlatih Dan Tidak Terlatih. Jurnal Respirologi

Indonesia, 76-83.

Bonilha, & A. G. et al. (2009). Effect of Singing Classes on Pulmonary Function

adn Quality of Life of COPD Patients.

Carroll LM, Sataloff RT, Heuer RJ, Spiegel JR, Radionoff SL, & Cohn JR.

(1996). Respiratory and Glottal Efficiency measures in normal classically

trained singers. Journal of Voice, 139-45.

Daniel SW, & Widjaya P. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Graha Ilmu

Publishing Stemple.

Dewi, & Chaterina M. (2006). Hubungan antara peningkatan kekuatan otot dada

dengan peningkatan nilai arus puncak ekspirasi. Retrieved from

https://core.ac.uk/download/pdf/11719614.pdf

Ganong, & William. (2003). Review of Medical Physiology 21th edition. India:

The McGraw-Hill.

Gould W. (1976). Effect of Voice Training on Lung Volumes in Singers and The

Possible Relationship to The Dampening Factor of Pressman. The Journal

of Research in Singing, 3-15.

Guyton AC, & Hall JE. (2006). Textbook of Medical Physiology 11th edition.

Elsevier Saunders.

Heller SS, Hicks WR, & Root WS. (1960). Lung volumes of singer. J Appl

Physiol, 40-2.

Indonesia, D. K. (2003). Profil Kesehatan Indonesia. Retrieved from Departemen

Kesehatan RI: http:/www.gizi.depkes.go.id

Indriawati, & Ratna. (2005). Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani dan

Kapasitas Vital Paru pada Kelompok Remaja dengan Faal Paru Normal .

Majalah Ilmu Faal, 135-142.

(19)

44

Lord, V. M., Cave, P., Hume, V. J., Flude, E. J., Evans, A., Kelly, J. L., … Hopkinson, N. S. (2010). Singing teaching as a therapy for chronic

respiratory disease--a randomised controlled trial and qualitative evaluation. BMC Pulmonary Medicine, 10, 41. http://doi.org/10.1186/1471-2466-10-41

Lord, V. M., Hume, V. J., Kelly, J. L., Cave, P., Silver, J., Waldman, M., … Hopkinson, N. S. (2012). Singing classes for chronic obstructive pulmonary disease: a randomized controlled trial. BMC Pulmonary Medicine, 12(1), 69. http://doi.org/10.1186/1471-2466-12-69

Miller GJ, Saunders MJ, Gilson RJC, & Ashcroft MT. (1997). Lung function of

healthy boys and girls in Jamaica in relation to ethnic composition, test

exercise performance, and habitual physical activity. Thorax, 486-489.

Price, B. K. (2003). The Effect of Vocal Exercise on The Lung Function of

Trained Female Singers. Melbourne: School of Health Science, Victoria

University.

Schorr-lesnick, B Brown L K, & Teirstein. (1985). Pulmonary Function in Single

Players.

Suma'mur, P. (2009). Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung

Agung.

Stemple, Joseph C., Leslie Glaze, Edie Swift (2007). Principles of Voice Therapy.

Suyono, J. (1995). Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC.

Torg, J.S., Welsh R.P, & Shephard R.J. (2009). Exercise in Chronic Obstruction.

In: Current Therapy In Sport Medicine-2. New York: McGrawHill.

Gambar

Gambar 2.4   Otot-Otot Dinding Perut ...............................................................
Tabel 4.2   Nilai FVC Pada Kelompok Anggota Paduan Suara dan Kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengembangan Nilai-nilai Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau dalam pendidikan karakter pada pembelajaran

Buck lived a happy, comfortable life just until Manu el, the Judge Miller’s gardener kidnapped and sold him to Perrault and Francois that later used Buck as a sled dog

Dari tiga tindakan yang dilaksanakan menunjukan adanya peningkatan motivasi siswa yang semakin meningkat, dilihat dari antusiasme siswa dalam memperhatikan

Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada 2007) h.123.. dan importir saja, akan tetapi termasuk di dalamnya bank devisa yang melakukan transaksi

[r]

Redi Sofiadi2013 عف ةيلا يف لبماركس ةينقت تسا ي باع تادرفم ةغللا ةيبرعلا ( ةسارد هبش ةيبيرجت ىلع ذيمات لصفلا عباسلا ةسردملا يف ةيوناثلا ةيماسإا ةلماكتملا

(Persero) ANGKASA PURA I Bandar Udara Adisumarmo Surakarta mempunyai Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset sebesar 99,72% yang artinya setiap Rp 1,00

Fakta berbicara bahwa tidak semua orang Arab adalah Muslim dari mulai masa kehidupan nabi Muhammad saw sampai